BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 dengan jumlah siswa 7 siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan kenampakan matahari dan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan salah satu komponen KBM yaitu model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point. Pelaksanaan penelitian selengkapnya dapat dilihat pada tabel.1 di bawah ini. Tabel.1 Pelaksanaan Penelitian No. Tanggal Pelaksanaan Uraian Kegiatan 1. 1 Maret 201 Uji validitas soal di SD Negeri Salatiga Maret 201 Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Salatiga 02 menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dengan materi kedudukan matahari.. 26 Maret 201 Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Salatiga 02 menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dengan materi bayang-bayang yang terbentuk akibat cahaya matahari.. 28 Maret 201 Tes formatif siklus I April 201 Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Salatiga 02 menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dengan materi kegunaan panas matahari April 201 Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Salatiga 02 menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dengan materi dampak buruk yang disebabkan oleh panas matahari April 201 Tes formatif siklus II.1.1. Deskripsi Pra Siklus Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Salatiga 02 Kota Salatiga siswa kelas 2 yang berjumlah 7 siswa. Berdasarkan data observasi, hasil nilai UTS 57

2 58 siswa memperoleh hasil belajar yang kurang. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil UTS siswa yaitu 2% siswa belum tuntas belajar sesuai dengan KKM 70 yang ditetapkan dan yang tuntas sesuai dengan KKM yaitu 68% dan nilai rata-rata kelas 77,1. Selain nilai yang masih di bawah KKM, motivasi belajar dalam kelaspun belum tampak. Berdasarkan hasil tersebut tampak bahwa hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 masih kurang. Rendahnya hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 pada mata pelajaran IPA disebabkan oleh guru yang kurang kreaktif dalam pembelajaran, dalam kegiatan mengajar hanya berceramah saja tanpa disertai media apapun, model pembelajaran kurang bervariasi serta kurang melibatkan siswa, membatasi kreativitas siswa, konsentrasi siswa dalam pembelajaran masih lemah. Dari hasil belajar dan motivasi yang rendah dari siswa kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 Kota Salatiga tersebut, peneliti akan melakukan sebuah penelitian tindakan kelas sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian tersebut peneliti akan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point, yang akan diterapkan melalui dua siklus dan setiap siklus dilakukan tiga kali pertemuan yaitu pada materi kenampakan matahari dan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Hasil Evaluasi Pembelajaran Pra Siklus Data hasil UTS yang digunakan sebagai pra siklus dalam pembelajaran IPA kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 dapat dilihat pada tabel.2 di bawah ini: Tabel.2 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 2 Pra Siklus No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase (%) Keterangan ,12 Tidak Tuntas ,78 Tidak Tuntas ,55 Tuntas ,5 Tuntas (Widoyoko, 2012)

3 59 Tabel.2 menunjukkan frekuensi pada rentang nilai di bawah 70 berjumlah 15 siswa, sedangkan pada rentang nilai di atas atau sama dengan 70 berjumlah 2 siswa. Data tersebut menunjukkan bahwa proses pembelajaran belum cukup optimal. Apabila data hasil UTS IPA kelas 2 yang digunakan sebagai pra siklus disajikan dalam bentuk diagram batang adalah sebagai berikut: 25 Jumlah Siswa Frekuensi Gambar.1 Diagram Batang Hasil Belajar IPA Kelas 2 Pra Siklus Gambar.1 menunjukkan hasil evaluasi pada rentang nilai berjumlah 1 siswa dan rentang nilai mempunyai sebanyak 20 siswa. Secara keseluruhan hasil evaluasi pembelajaran pra siklus, siswa yang mendapat nilai di atas KKM yaitu 70 sebanyak 2 siswa. Hal ini berarti belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 85%. Untuk mengetahui perbandingan persentase ketuntasan evaluasi hasil belajar siswa kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 pada pra siklus dapat dilihat pada tabel. berikut ini: Tabel. Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus No. Nilai Ketuntasan Frekuensi Persentase (%) 1. < 70 Tuntas Tidak tuntas 15 2 Jumlah Nilai tertinggi 90 Nilai terendah 60 Rata-rata 71,1

4 60 Dari tabel. menunjukkan perbandingan persentase ketuntasan hasil belajar IPA pra siklus dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas sebanyak 2 siswa sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 15 siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa yang sudah mencapai kriteria ketuntasan sebanyak 68% siswa sedangkan 2% siswa belum mencapai kriteria ketuntasan. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa hanya 71,1. Adapun nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 60 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90. Pada hasil belajar IPA pra siklus juga terlihat ketimpangan yang cukup besar antara nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60. Apabila perbadingan persentase ketuntasan hasil belajar IPA pra siklus disajikan dalam bentuk diagram lingkaran adalah sebagai berikut: TUNTAS TIDAK TUNTAS 2% 68% Gambar.2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Kelas 2 Pra Siklus Gambar.2 menunjukkan perbandingan persentase ketuntasan hasil belajar IPA pra siklus siswa yang tuntas berjumlah 2 siswa atau 68% dari jumlah keseluruhan siswa dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 15 siswa atau 2% dari jumlah keseluruhan siswa. Secara keseluruhan ketuntasan hasil belajar IPA pada pra siklu, siswa yang mendapat nilai di atas KKM 70 masih kurang dari persentase 85% dari jumlah keseluruhan siswa.

5 Hasil Penelitian Hasil penelitian pembelajaran dengan mengunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point menunjukkan hasil yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II berikut ini Siklus I Praktek pembelajaran pertama dilaksanakan dengan pokok bahasan kenampakan matahari dan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari, sub pokok bahasan kedudukan matahari dan bayang-bayang yang terbentuk. Dalam siklus I ini dilakukan melalui tiga kali pertemuan dengan rinciannya sebagai berikut: Perencanaan Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan pertemuan pertama ini adalah mempersiapkan instrumen yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisi langkah-langkah pembelajaran, mempersiapkan sumber dan alat peraga, menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis agar mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, menyiapkan angket motivasi untuk mengukur tingkat motivasi siswa setelah mengikuti pembelajaran model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point. Kemudian yang terakhir adalah menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kemampuan/ kinerja guru dan aktivitas siswa. Setelah menyusun RPP, angket, serta lembar observasi peneliti konsultasi dengan dosen pembimbing dan guru kelas. Setelah mendapat persetujuan dari dosen dan guru kelas peneliti mempersiapkan untuk melaksanakan praktek mengajar di SD Negeri Salatiga 02 pada siswa kelas Pelaksanaan a. Pertemuan pertama Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 201 melalui beberapa kegiatan sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal Sebelum pelajaran dimulai diawali dengan berdoa terlebih dahulu, kemudian guru mengucapkan salam, dan dilanjutkan dengan kegiatan absensi.

6 62 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Burung Hantu. Setelah selesai bernyanyi guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti guru menerapkan langkah-langkah model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point langkah pertama yaitu penjelasan materi. Siswa bersama guru bertanya jawab tentang Pernahkah kamu melihat matahari? dan kapan matahari terbit dan kapan matahari terbenam?. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru dengan media Power Point tentang kedudukan matahari. Setelah itu siswa bersama guru bertanya jawab tentang kedudukan matahari pada waktu pagi, siang, dan sore hari. Selanjutnya siswa mendengarkan penjelasan guru dengan media pembelajaran dengan media Power Point tentang panas yang dipancarkan matahari pada waktu pagi, siang, dan sore hari. Langkah kedua yaitu pendalaman materi. Pada langkah ini siswa diminta membaca buku paket untuk mempelajari kembali materi yang sudah dijelaskan guru. Kemudian setelah beberapa menit siswa diminta untuk menutup buku dan melakukan permainan Talking Stick. Langkah ketiga yaitu permainan tongkat. Pada langkah ini guru menyiapkan sebuah tongkat dan mengajarkan lagu cicak-cicak di dinding yang sudah diganti liriknya menjadi tongkat-tongkat berjalan. Kemudian guru memberikan instruksi kepada siswa mengenai tata cara permainan yaitu guru memberikan tongkat kepada siswa kemudian siswa secara estafet memindahkan tongkat sambil menyanyikan lagu cicak-cicak di dinding yang sudah diganti liriknya menjadi tongkat-tongkat berjalan. Siswa yang mendapatkan tongkat ketika lagu berhenti diberi pertanyaan oleh guru seputar materi kedudukan matahari dan panas yang dipancarkan matahari pada waktu pagi, siang, dan sore hari. Selanjutnya siswa yang menjawab benar mendapatkan penghargaan bintang. Langkah keempat yaitu menarik kesimpulan. Pada langkah ini siswa bersama guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Dan dengan bimbingan guru siswa diajak menarik kesimpulan dari pelajaran yang telah disampaikan.

7 6 ) Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir ini masuk pada langkah yang terakhir yaitu evaluasi. Pada langkah ini siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi. Kemudian guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam penutup. b. Pertemuan kedua Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 201 melalui beberapa kegiatan sebagai berikut: (1) Kegiatan Awal Sebelum pelajaran dimulai diawali dengan berdoa terlebih dahulu, kemudian guru mengucapkan salam, dan dilanjutkan dengan kegiatan absensi. Untuk mengawali pembelajaran guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran setelah itu guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Timur Matahari. Setelah selesai bernyanyi guru menyampaikan tujuan pembelajaran. (2) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti guru menerapkan langkah-langkah model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point langkah pertama yaitu penjelasan materi. Pada langkah ini siswa bersama guru bertanya jawab tentang Pernahkah kamu melihat bayanganmu? dan apakah bayangan itu?. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru dengan media Power Point tentang hubungan antara kedudukan matahari dengan bayang-bayang yang terbentuk. Setelah itu siswa bersama guru bertanya jawab tentang bayangan matahari pada waktu pagi, siang, dan sore hari. Langkah kedua yaitu pendalaman materi. Pada langkah ini siswa diminta membaca buku paket untuk mempelajari kembali materi yang sudah dijelaskan guru. Kemudian setelah beberapa menit siswa diminta untuk menutup buku dan melakukan permainan Talking Stick. Langkah ketiga yaitu permainan tongkat. Pada tahap ini guru menyiapkan sebuah tongkat dan mengajarkan lagu cicak-cicak di dinding yang sudah diganti liriknya menjadi tongkat-tongkat berjalan. Kemudian guru memberikan instruksi

8 6 kepada siswa mengenai tata cara permainan yaitu guru memberikan tongkat kepada siswa kemudian siswa secara estafet memindahkan tongkat sambil menyanyikan lagu cicak-cicak di dinding yang sudah diganti liriknya menjadi tongkat-tongkat berjalan. Siswa yang mendapatkan tongkat ketika lagu berhenti diberi pertanyaan oleh guru seputar materi hubungan antara kedudukan matahari dengan bayang-bayang yang terbentuk serta bayangan matahari pada waktu pagi, siang, dan sore hari. Selanjutnya siswa yang menjawab benar mendapatkan penghargaan bintang. Langkah keempat yaitu menarik kesimpulan. Pada langkah ini siswa bersama guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Dan dengan bimbingan guru siswa diajak menarik kesimpulan dari pelajaran yang telah disampaikan. () Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir ini masuk pada langkah yang terakhir yaitu evaluasi. Pada langkah ini siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi. Kemudian guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam penutup. c) Pertemuan ketiga Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 201. Pertemuan ketiga ini digunakan untuk evaluasi pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui berhasil tidaknya pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point. Adapun kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan awal Pada kegiatan ini guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa, kemudian mengabsen siswa. 2) Kegiatan inti Dalam kegiatan inti guru menyampaikan tata tertib dalam mengerjakan tes yang akan dilakukan. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang tata tertib dalam mengerjakan tes yang akan dilakukan. Guru

9 65 membagi lembar soal tes, siswa mengerjakan soal tes. Guru mengawasi jalannya tes. ) Kegiatan penutup Siswa mengumpulkan pekerjaan mereka dengan tertib kemudian guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup Observasi Aktivitas Guru dan Aktivitas Siswa a. Pertemuan pertama Pada pertemuan pertama ini, pembelajaran berjalan dengan lancar meskipun masih ada hambatan, yaitu ada beberapa siswa yang ramai dan tidak serius, siswa masih takut ketika mendapatkan tongkat dan belum antusias dalam mengikuti permainan, guru masih kelihatan canggung dalam mengoprasikan komputer dengan Microsoft Power Point hal itu mungkin dikarenakan di SD tersebut jarang sekali diberi model pembelajaran yang inovatif selain model pembelajaran konvensional. Data hasil observasi aktivitas mengajar guru dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dapat dilihat dari tabel. di bawah ini: Tabel. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Pertama Aspek Sub Aspek Indikator Skor I. Kegiatan Awal II. Kegiatan Inti III. Kegiatan Akhir A. Penyajian materi B. Pendalaman materi C. Permainan tongkat D. Menarik kesimpulan E. Evaluasi Rata -rata 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan tujuan 2,5 2 pembelajaran 1. Menyiapkan tongkat 2. Menjelaskan materi 1. Meminta siswa untuk membaca materi 2. Meminta siswa untuk menutup buku 1. Menjelaskan aturan permainan 2. Memberikan tongkat kepada siswa. Memberi pertanyaan kepada siswa Menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan 1. Melakukan refleksi pembelajaran 2 2,5

10 66 2. Memberikan soal evaluasi kepada siswa Jumlah skor 5 Persentase rata-rata 72,9% Tabel. menunjukkan data hasil observasi aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point di atas dapat dilihat pada saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pada saat guru melakukan refleksi pembelajaran dengan skor paling rendah yaitu 2. Hal ini dapat dilihat dari guru kelihatan canggung dan grogi saat mengajar, mungkin disebabkan karena baru pertama kali mengajar dengan model pembelajaran baru. Persentase rata-rata aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point adalah 72,9%. Dalam hal ini taraf keberhasilan mengajar guru termasuk dalam kategori cukup baik. Data hasil observasi aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dapat dilihat dari tabel.5 di bawah ini: Tabel.5 Hasil Observasi Aktivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 Aspek Sub Aspek Indikator Item I. Kegiatan Awal A. Penyajian materi 1. Mampu menjelaskan kembali materi terdahulu 2. Memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran 2 Rata -rata Mendengarkan penjelasan guru 1. Membaca buku paketnya 2 B. Pendalaman masing-masin 2,5 materi 2. Menutup buku dan memulai permainan Talking Stick II. Kegiatan 1. Memperhatikan penjelasan Inti tentang tata cara permainan C. Permainan 2. Memindahkan tongkat secara 2,6 tongkat 2 estafet sambil bernyanyi. Menjawab pertanyaan dari guru D. Menarik Menarik kesimpulan dari Kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan III. Kegiatan E. Evaluasi 1. Melakukan refleksi,5 2,5

11 67 Akhir pembelajaran 2. Mengerjakan soal evaluasi Jumlah skor 1 Persentase rata-rata 70,% Tabel.5 menunjukkan data hasil observasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point diatas dapat dilihat pada saat siswa menjelaskan kembali materi terdahulu dan memindahkan tongkat secara estafet sambil bernyanyi dengan skor paling rendah yaitu 2. Hal ini dapat dilihat dari siswa kurang serius dan tidak berkonsentrasi dan pada saat permainan tongkat siswa masih takut ketika mendapatkan tongkat. Persentase rata-rata aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point adalah 70,%. Dalam hal ini taraf keberhasilan belajar siswa termasuk dalam kategori cukup baik. b. Pertemuan kedua Pada pertemuan kedua ini, pembelajaran sudah berjalan dengan lancar. Pembelajaran sudah mulai mengalami peningkatan, siswa sudah aktif dalam melakukan permainan serta dalam proses pembelajaran siswa sudah mulai aktif dan mengerti apa yang dilakukan, siswa sudah mulai tenang dan fokus selama proses pembelajaran berlangsung sehingga tidak mengganggu teman yang lain dan guru sudah tidak keteteran lagi dalam membimbing siswa dalam proses pembelajaran, guru sudah tidak kelihatan grogi dan lancar dalam mengoprasikan Power Point dan sudah merasa percaya diri terhadap pembelajaran yang berlangsung. Data hasil observasi aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dapat dilihat dari tabel.6 di bawah ini:

12 68 Tabel.6 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2 Rata Aspek Sub Aspek Indikator Skor -rata I. Kegiatan 1. Melakukan kegiatan apersepsi Awal 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran II. Kegiatan A. Penyajian 1. Menyiapkan tongkat Inti materi 2. Menjelaskan materi B. Pendalaman 1. Meminta siswa untuk membaca materi materi 2. Meminta siswa untuk menutup buku C. Permainan 1. Menjelaskan aturan permainan 2 tongkat 2. Memberikan tongkat kepada siswa 2,6. Memberi pertanyaan kepada siswa D. Menarik Menarik kesimpulan dari kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan III. Kegiatan E. Evaluasi 1. Melakukan refleksi Akhir pembelajaran 2. Memberikan soal evaluasi kepada siswa Jumlah skor 6 Persentase rata-rata 75% Tabel.6 menunjukkan data hasil observasi aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point diatas dapat dilihat pada saat guru menjelaskan aturan permainan dengan skor paling rendah yaitu 2. Hal ini dapat dilihat dari guru kelihatan lupa apa saja aturan permainan yang ingin disampaikan. Persentase rata-rata aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point adalah 75%. Dengan hal ini taraf keberhasilan mengajar guru termasuk dalam kategori cukup baik. Data hasil observasi aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dapat dilihat dari tabel.7 di bawah ini:

13 69 Tabel.7 Hasil Observasi Aktivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 Aspek Sub Aspek Indikator Item I. Kegiatan Awal II. Kegiatan Inti III. Kegiatan Akhir A. Penyajian materi B. Pendalaman materi C. Permainan tongkat 1. Mampu menjelaskan kembali materi terdahulu 2. Memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran Rata -rata Mendengarkan penjelasan guru 1. Membaca buku paketnya masing-masing 2 2. Menutup buku dan memulai permainan Talking Stick 2,5 1. Memperhatikan penjelasan tentang tata cara permainan 2. Memindahkan tongkat secara estafet sambil bernyanyi 2 2,6. Menjawab pertanyaan dari guru Menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan E. Menarik Kesimpulan E. Evaluasi 1. Melakukan refleksi pembelajaran 2. Mengerjakan soal evaluasi Jumlah skor 2 Persentase rata-rata 72,7%,5 Tabel.7 menunjukkan data hasil observasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point diatas dapat dilihat pada saat siswa diminta untuk membaca buku paketnya masing-masing dan dan saat memindahkan tongkat secara estafet sambil bernyanyi dengan skor paling rendah yaitu 2. Hal ini dapat dilihat pada saat siswa membaca buku mereka tidak fokus membaca buku tetapi sambil ribut dengan teman sebangkunya dan pada saat permainan tongkat ada beberapa siswa yang tidak ikut bernyanyi. Persentase rata-rata aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point adalah 72,7%. Dalam hal ini taraf keberhasilan belajar siswa termasuk dalam kategori cukup baik.

14 Hasil Angket Motivasi Belajar Data motivasi belajar ini digunkan untuk memperkuat data hasil evaluasi pembelajaran terkait dengan penggunaan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point. Data angket motivasi diambil pada setiap siklus. Selain itu data angket motivasi diambil untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point. Data hasil angket motivasi belajar siswa siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dapat dilihat dari tabel.8 di bawah ini: Tabel.8 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I No Skor Ketercapaian Keterangan Jumlah Persentase (%) 1. 90% - 100% Baik sekali % - 90% Baik 0 85,10. 70% - 80% Cukup baik 7 1,90. 60% - 70% Kurang % Kurang sekali 0 0 (Poerwanti, dkk. 2007: 6.9) Tabel.8 menunjukkan 7 siswa pada skor ketercapaian cukup baik dan 0 siswa pada skor ketercapaian baik dengan persentase ketuntasan sebesar 85,10%. Hal tersebut menjadi indikasi model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Data hasil angket motivasi pada siklus I apabila dianalisis berdasarkan data angket motivasi belajar IPA kelas 2 siklus I dapat disajikan dalam bentuk diagram batang di bawah ini:

15 71 Jumlah siswa % - 100% 80% - 90% 70% - 80% 60% - 70% 60% Jumlah Gambar. Diagram Batang Hasil Angket Motivasi Belajar IPA Siklus I Gambar. menunjukkan 0 siswa pada skor ketercapaian baik drean 7 siswa pada skor ketercapaian cukup baik. Hal tersebut menjadi indikasi model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point meningkatkan motivasi belajar siswa Hasil Evaluasi Pembelajaran mampu Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus I diperoleh hasil analisis pengamatan tes pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yang telah dilakukan yang tersaji pada tabel.9 di bawah ini: Tabel.9 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 2 Siklus I No. Rentang Nilai Frekuensi Presentase (%) Keterangan ,25 Tidak Tuntas ,76 Tidak Tuntas ,27 Tuntas ,0 Tuntas ,65 Tuntas (Widoyoko, 2012) Tabel.9 menunjukkan frekuensi <70 berjumlah 8 siswa, sedangkan pada rentang nilai 70 berjumlah 9 siswa. Data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point jumlah siswa yang nilanya 70 sudah terlihat meningkat. Ini artinya bahwa model pembelajaran

16 72 Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil tes pada siklus I apabila dianalisis berdasarkan hasil belajar IPA kelas 2 siklus I dapat disajikan dalam bentuk diagram batang di bawah ini: Jumlah Siswa Frekuensi Gambar. Diagram Hasil Belajar IPA Kelas 2 Siklus I Gambar. menunjukkan hasil evaluasi pada rentang nilai sebanyak 2 siswa dan rentang nilai mempunyai sebanyak 16 siswa. Secara keseluruhan hasil evaluasi pembelajaran siklus I, siswa yang mendapat nilai di atas KKM 70 sebanyak 9 siswa atau 82,9% dari jumlah keseluruhan siswa. Hal ini berarti belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 85%. Untuk mengetahui perbandingan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada Siklus I maka dapat dilihat pada tabel.10 berikut ini: Tabel.10 Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus I No. Nilai Ketuntasan Frekuensi Persentase (%) 1. < 70 Tuntas Tidak tuntas 8 17 Jumlah Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 60 Rata-rata 8, (Depdiknas, 2006) Tabel.10 menunjukkan bahwa perbandingan persentase hasil belajar siklus I siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 8 siswa. Sedangkan

17 7 yang sudah mencapai KKM sebanyak 9 siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa 17% siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan yaitu 70. Sedangkan yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal hanya 8% siswa. Rata-rata nilai yang diperoleh dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu dari 71,1 menjadi 8,. Adapun nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 60 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100. Ketidaktuntasan hasil belajar tersebut disebabkan karena masih ada siswa yang tidak aktif dan bermain sendiri ketika mengikuti proses belajar mengajar, sehingga menyebabkan nilai siswa rendah. Hasil tes pada siklus I apabila dianalisi berdasarkan persentase ketuntasan hasil belajar dapat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran.5 di bawah ini: TUNTAS TIDAK TUNTAS 17% 8% Gambar.5 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus I Gambar.5 menunjukkan persentase ketuntasan hasil belajar IPA, siswa yang tuntas pada siklus I mencapai 8%, sedangkan siswa yang belum tuntas hasil belajarnya mencapai 17%. Hasil ini meningkat dibandingkan pada pra siklus yaitu siswa yang tuntas pada pra siklus mencapai 68% sedangkan siswa yang belum tuntas hasil belajarnya mencapai 2%. Namun demikian hasil yang diperoleh pada siklus I belum mencapai standar yang telah ditetapkan pada indikator kinerja pada penelitian ini. Indikator keberhasilan penelitian ini dianggap berhasil apabila kentuntasan klaksikalnya mencapai 85%. Dari data tersebut diperoleh informasi bahwa siswa yang telah tuntas pada siklus I mencapai 8%, oleh karena itu penelitian dilanjutkan dengan mempersiapkan siklus II.

18 Refleksi Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus I terdapat 9 siswa yang tuntas dan 8 siswa belum tuntas belajar, sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran. Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran siklus I siswa sudah aktif akan tetapi beberapa siswa tingkat keaktifannya masih kurang. Tingkat ketuntasan belajar siswa mencapai 82,9%, tetapi masih ada 17,1% siswa belum tuntas belajar. Hal tersebut dikarenakan interaksi guru dengan siswa belum optimal dalam proses pembelajaran di kelas, masih terdapat beberapa anak saat mengikuti pelajaran tidak mendengarkan penjelasan dan arahan dari guru serta semangatnya masih kurang. Akan tetapi telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari nilai rata-rata UTS 77,1 menjadi 8,6 pada hasil nilai rata-rata tes siklus I. Kelebihan pada siklus I antara lain guru telah menerapkan langkahlangkah model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dengan baik. Siswa sudah antusias mengikuti permainan tongkat meskipun masih takut ketika mereka mendapat tongkat dan harus menjawab pertanyaan. Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I, masih ada siswa yang nilainya belum mencapai KKM 70 maka peneliti akan melakukan perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II agar hasil belajar siswa tercapai secara optimal. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya antara lain dengan cara : a. Memberi pujian ketika siswa menjawab pertanyaan dengan benar. b. Memberikan penghargaan berupa bintang kepada siswa yang mendapat tongkat dan menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan oleh guru pada saat permainan tongkat. c. Memberi arahan dan motivasi agar siswa tidak takut ketika mendapat tongkat..2.1 Siklus II Praktek pembelajaran dilaksanakan dengan pokok bahasan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari, sub pokok bahasan kegunaan panas matahari serta pengarunya terhadap manusia. Dalam siklus II ini dilakukan melalui tiga kali pertemuan dengan rinciannya sebagai berikut:

19 Perencanaan Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan penelitian pada siklus II ini adalah mempersiapkan RPP, mempersiapkan sumber dan alat peraga, menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis, menyiapkan angket motivasi untuk mengukur tingkat motivasi siswa setelah mengikuti pembelajaran model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point. Kemudian yang terakhir adalah menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kemampuan/ kinerja guru dan aktivitas siswa. Setelah menyusun RPP, angket, serta lembar observasi peneliti konsultasi dengan dosen pembimbing dan guru kelas. Setelah mendapat persetujuan dari dosen dan guru kelas peneliti mempersiapkan untuk melaksanakan praktek mengajar agar efektifitas pembelajaran dapat meningkat dibanding pada siklus I Pelaksanaan a. Pertemuan Pertama Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 02 April 201 melalui beberapa kegiatan sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal Sebelum pelajaran dimulai diawali dengan berdoa terlebih dahulu, kemudian guru mengucapkan salam, dan dilanjutkan dengan kegiatan absensi. Untuk mengawali pembelajaran guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran setelah itu guru bertanya kepada siswa Pernahkan kalian membantu ibu mencuci baju? dan mengapa baju yang basah di jemur bisa kering? Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti guru menerapkan langkah-langkah model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point langkah pertama yaitu penjelasan materi. Siswa bersama guru bertanya jawab tentang Nah, sekarang coba sebutkan kegunaan lain dari sinar matahari bagi makhluk hidup. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru dengan media Power Point tentang kegunaan sinar matahari bagi makhluk hidup. Siswa bersama guru bertanya jawab tentang pengaruh panas dan cahaya matahari terhadap manusia. Selanjutya Siswa

20 76 mendengarkan penjelasan guru dengan media pembelajaran dengan media Power Point tentang pengaruh panas dan cahaya matahari terhadap manusia. Langkah kedua yaitu pendalaman materi. Pada langkah ini siswa diminta membaca buku paket untuk mempelajari kembali materi yang sudah dijelaskan guru. Kemudian setelah beberapa menit siswa diminta untuk menutup buku dan melakukan permainan Talking Stick. Langkah ketiga yaitu permainan tongkat. Pada langkah ini guru menyiapkan sebuah tongkat dan mengajarkan lagu cicak-cicak di dinding yang sudah diganti liriknya menjadi tongkat-tongkat berjalan. Kemudian guru memberikan instruksi kepada siswa mengenai tata cara permainan yaitu guru memberikan tongkat kepada siswa kemudian siswa secara estafet memindahkan tongkat sambil menyanyikan lagu cicak-cicak di dinding yang sudah diganti liriknya menjadi tongkat-tongkat berjalan. Siswa yang mendapatkan tongkat ketika lagu berhenti diberi pertanyaan oleh guru seputar materi kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari serta pengaruhnya bagi manusia. Selanjutnya siswa yang menjawab benar mendapatkan penghargaan bintang. Langkah keempat yaitu menarik kesimpulan. Pada langkah ini siswa bersama guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Dan dengan bimbingan guru siswa diajak menarik kesimpulan dari pelajaran yang telah disampaikan. ) Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir ini masuk pada langkah yang terakhir yaitu evaluasi. Pada langkah ini siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi. Kemudian guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam penutup. b) Pertemuan kedua Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 0 April 201 melalui beberapa kegiatan sebagai berikut:

21 77 1) Kegiatan Awal Sebelum pelajaran dimulai diawali dengan berdoa terlebih dahulu, kemudian guru mengucapkan salam, dan dilanjutkan dengan kegiatan absensi. Untuk mengawali pembelajaran guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajarann kemudian guru bertanya kepada siswa Pernahkah mata kalian silau? dan apa yang menyebabkan mata menjadi silau? Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti guru menerapkan langkah-langkah model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point langkah pertama yaitu penjelasan materi. Siswa bersama guru bertanya jawab tentang Nah coba sekarang sebutkan dampak lain yang disebabkan oleh panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru dengan media Power Point tentang dampak buruk yang disebabkan dari panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya Siswa bersama guru bertanya jawab tentang benda apa saja yang dapat melindungi tubuh dari dampak panas dan cahaya matahari. Langkah kedua yaitu pendalaman materi. Pada langkah ini siswa diminta membaca buku paket untuk mempelajari kembali materi yang sudah dijelaskan guru. Kemudian setelah beberapa menit siswa diminta untuk menutup buku dan melakukan permainan Talking Stick. Langkah ketiga yaitu permainan tongkat. Pada tahap ini guru menyiapkan sebuah tongkat dan mengajarkan lagu cicak-cicak di dinding yang sudah diganti liriknya menjadi tongkat-tongkat berjalan. Kemudian guru memberikan instruksi kepada siswa mengenai tata cara permainan yaitu guru memberikan tongkat kepada siswa kemudian siswa secara estafet memindahkan tongkat sambil menyanyikan lagu cicak-cicak di dinding yang sudah diganti liriknya menjadi tongkat-tongkat berjalan. Siswa yang mendapatkan tongkat ketika lagu berhenti diberi pertanyaan oleh guru seputar materi dampak buruk yang disebabkan dari panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari serta benda yang dapat

22 78 melindungi diri dari dampak buruk matahari. selanjutnya siswa yang menjawab benar mendapatkan penghargaan bintang. Langkah keempat yaitu menarik kesimpulan. Pada langkah ini siswa bersama guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Dan dengan bimbingan guru siswa diajak menarik kesimpulan dari pelajaran yang telah disampaikan. ) Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir ini masuk pada langkah yang terakhir yaitu evaluasi. Pada langkah ini siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi. Kemudian guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam penutup. c) Pertemuan ketiga Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 09 April 201, pada pertemuan ke tiga ini siswa mengerjakan soal tes siklus I. Melalui beberapa kegiatan sebagai berikut: 1) Kegiatan awal. Pada kegiatan ini guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa, kemudian mengabsen siswa. 2) Kegiatan inti Dalam kegiatan inti guru menyampaikan tata tertib dalam mengerjakan tes yang akan dilakukan. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang tata tertib dalam mengerjakan tes yang akan dilakukan. Guru membagi lembar soal tes. Siswa mengerjakan soal tes dengan tertib dan jujur. Guru mengawasi jalannya tes. Siswa mengumpulkan pekerjaan mereka dengan tertib. ) Kegiatan penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup Observasi Aktivitas Guru dan Aktivitas Siswa a. Pertemuan pertama Pada saat proses pembelajaran pada siklus kedua ini sudah terdapat peningkatan. Siswa sudah merasa terbiasa dan dapat mengikuti proses

23 79 pembelajaran dengan aktif dibandingkan dengan siklus I, akan tetapi masih ada beberapa siswa yang masih kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Data hasil observasi aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dapat dilihat dari tabel.11 di bawah ini: Tabel.11 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1 Rata Aspek Sub Aspek Indikator Skor -rata I. Kegiatan 1. Melakukan kegiatan apersepsi Awal 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran,5 II. Kegiatan A. Penyajian 1. Menyiapkan tongkat Inti materi 2. Menjelaskan materi B. Pendalaman 1. Meminta siswa untuk membaca materi materi 2. Meminta siswa untuk menutup buku C. Permainan 1. Menjelaskan aturan permainan tongkat 2. Memberikan tongkat kepada siswa,. Memberi pertanyaan kepada siswa D. Menarik Menarik kesimpulan dari kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan III. Kegiatan E. Evaluasi 1. Melakukan refleksi Akhir pembelajaran 2. Memberikan soal evaluasi,5 kepada siswa Jumlah skor 2 Persentase rata-rata 87,5% Tabel.11 menunjukkan data hasil observasi aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point diatas dapat dilihat pada saat guru menyajikan materi dengan skor paling rendah yaitu. Hal ini dapat dilihat pada saat guru menyajikan materi guru kurang memberi contoh kegunaan panas dalam kehidupan sehari-hari. Guru hanya terpaku pada tampilan Power point saja. Persentase rata-rata aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan model

24 80 pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point adalah 87,5%. Dalam hal ini taraf keberhasilan mengajar guru termasuk dalam kategori baik. Data hasil observasi aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dapat dilihat dari tabel.12 di bawah ini: Tabel.12 Hasil Observasi Aktivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 Rata Aspek Sub Aspek Indikator Item -rata I. Kegiatan 1. Mampu menjelaskan kembali Awal materi terdahulu 2. Memperhatikan penjelasan guru,5 tentang tujuan pembelajaran II. Kegiatan A. Penyajian Mendengarkan penjelasan guru Inti materi B. Pendalaman 1. Membaca buku paketnya materi masing-masin 2. Menutup buku dan memulai,5 permainan Talking Stick C. Permainan tongkat 1. Memperhatikan penjelasan tentang tata cara permainan 2. Memindahkan tongkat secara estafet sambil bernyanyi,. Menjawab pertanyaan dari guru F. Menarik Menarik kesimpulan dari Kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan III. Kegiatan E. Evaluasi 1. Melakukan refleksi pembelajaran Akhir 2. Mengerjakan soal evaluasi,5 Jumlah skor 9 Persentase rata-rata 88,6% Tabel.12 menunjukkan data hasil observasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point diatas dapat dilihat pada saat permainan tongkat dengan skor paling rendah yaitu,. Hal ini dapat dilihat pada saat guru menerangkan aturan permainan ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan. Persentase rata-rata aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point adalah 88,6%. Dalam hal ini taraf keberhasilan belajar siswa termasuk dalam kategori baik.

25 81 b. Pertemuan kedua Pada pertemuan kedua in siswa aktif dalam mengikuti permainan dan sangat semangat dalam menjawab pertanyaan dari guru. Pembelajaran berjalan baik dan siswa termotivasi dan aktif selama pembelajaran berlangsung. Data hasil observasi aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dapat dilihat dari tabel.1 di bawah ini: Tabel.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru siklus II Pertemuan 2 Rata Aspek Sub Aspek Indikator Skor -rata I. Kegiatan 1. Melakukan kegiatan apersepsi Awal 2. Menyampaikan tujuan,5 pembelajaran II. Kegiatan A. Penyajian 1. Menyiapkan tongkat Inti materi 2. Menjelaskan materi B. Pendalaman 1. Meminta siswa untuk membaca materi materi 2. Meminta siswa untuk menutup buku C. Permainan 1. Menjelaskan aturan permainan tongkat 2. Memberikan tongkat kepada siswa,. Memberi pertanyaan kepada siswa D. Menarik Menarik kesimpulan dari kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan III. Kegiatan E. Evaluasi 1. Melakukan refleksi Akhir pembelajaran 2. Memberikan soal evaluasi kepada siswa,5 Jumlah skor Persentase rata-rata 91,6% Tabel.1 menunjukkan data hasil observasi aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point diatas dapat dilihat pada saat permainan tongkat dengan skor paling rendah yaitu,. Hal ini telihat pada saat guru memberikan pertanyaan kepada siswa, pertanyaan yang diberikan terlalu mudah sehingga siswa dapar dengan mudah menjawabnya. Persentase rata-rata aktivitas guru

26 82 dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point adalah 91,6%. Dalam hal ini taraf keberhasilan mengajar guru termasuk dalam kategori baik sekali. Data hasil observasi aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dapat dilihat dari tabel.1 di bawah ini: Tabel.1 Hasil Observasi Aktivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 Rata Aspek Sub Aspek Indikator Item -rata I. Kegiatan 1. Mampu menjelaskan kembali Awal materi terdahulu 2. Memperhatikan penjelasan guru,5 tentang tujuan pembelajaran II. Kegiatan A. Penyajian Mendengarkan penjelasan guru Inti materi B. Pendalaman 1. Membaca buku paketnya materi masing-masin 2. Menutup buku dan memulai,5 permainan Talking Stick C. Permainan tongkat 1. Memperhatikan penjelasan tentang tata cara permainan 2. Memindahkan tongkat secara estafet sambil bernyanyi 5. Menjawab pertanyaan dari guru G. Menarik Menarik kesimpulan dari Kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan III. Kegiatan E. Evaluasi 1. Melakukan refleksi pembelajaran Akhir 2. Mengerjakan soal evaluasi,5 Jumlah skor 0 Persentase rata-rata 90,9% Tabel.1 menunjukkan data hasil observasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point diatas dapat dilihat bahwa persentase rata-rata aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point adalah 90,9%. Dalam hal ini taraf keberhasilan belajar siswa termasuk dalam kategori baik sekali.

27 Hasil Angket Motivasi Belajar Data hasil angket motivasi belajar siswa siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dapat dilihat dari tabel.15 di bawah ini: Tabel.15 Hasil Angket Motivasi Belajar Siklus II No Skor Ketercapaian Keterangan Jumlah Persentase (%) 1. 90% - 100% Baik sekali % - 90% Baik 9,61. 70% - 80% Cukup baik 6,9. 60% - 70% Kurang % Kurang sekali 0 0 (Poerwanti, dkk. 2007:6.9) Tabel.15 menunjukkan hasil angket motivasi belajar siklusii, siswa pada skor ketercapaian cukup baik dan siswa pada skor ketercapaian baik dengan persentase ketuntasan sebesar 9,61%. Hal tersebut menjadi indikasi model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Data hasil angket motivasi pada siklus II apabila dianalisis berdasarkan data angket motivasi belajar IPA kelas 2 siklus II dapat disajikan dalam bentuk diagram batang di bawah ini: Jumlah siswa % - 100% 80% - 90% 70% - 80% 60% - 70% 60% Jumlah Gambar.6 Diagram Hasil Angket Motivasi Belajar IPA Siklus II

28 8 Gambar.6 menunjukkan siswa pada skor ketercapaian cukup baik dan siswa pada skor ketercapaian baik. Hal tersebut menjadi indikasi model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point meningkatkan motivasi belajar siswa Hasil Evaluasi Pembelajaran mampu Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus II diperoleh hasil analisis pengamatan tes pelaksanaan pembelajaran pada siklus II yang telah dilakukan yang tersaji pada tabel.16 di bawah ini: Tabel.16 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 2 Siklus II No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase (%) Keterangan Tidak Tuntas ,25 Tidak Tuntas ,02 Tuntas ,7 Tuntas ,02 Tuntas (Widoyoko, 2012) Tabel.16 menunjukkan frekuensi di bawah nilai 70 berjumlah 2 siswa, sedangkan pada rentang nilai di atas atau sama dengan 70 berjumlah 5 siswa. Data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas 2 SDN Salatiga 02 dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point jumlah siswa yang nilanya 70 sudah terlihat meningkat. Ini artinya bahwa model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil tes pada siklus II apabila dianalisi berdasarkan hasil belajar IPA kelas 2 siklus II dapat disajikan dalam bentuk diagram batang.7 di bawah ini:

29 85 Jumlah Siswa Frekuensi Gambar.7 Diagram Hasil Belajar IPA Kelas 2 Siklus II Gambar.7 menunjukkan hasil evaluasi pada rentang nilai sebanyak 2 siswa dan rentang nilai mempunyai sebanyak 29 siswa. Secara keseluruhan hasil evaluasi pembelajaran siklus II, siswa yang mendapat nilai di atas KKM 70 sebanyak 5 siswa atau 95,7% dari jumlah seluruh siswa. Hal ini berarti sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 85%. Untuk mengetahui perbandingan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada Siklus II maka dapat dilihat pada tabel.17 berikut ini: Tabel.17 Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus II No. Nilai Ketuntasan Frekuensi Persentase (%) 1. < 70 Tuntas Tidak tuntas 2 Jumlah Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 65 Rata-rata 85,95 (Depdiknas, 2006) Tabel.17 menunjukkan bahwa perbandingan prosentase hasil belajar pada siklus II siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 2 siswa. Sedangkan yang sudah mencapai KKM sebanyak 5 siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa % siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan yaitu 70. Sedangkan yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal hanya 96% siswa. Adapun nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 65

30 86 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100. Hasil evaluasi pembelajaran siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan dimana hasil yang diperoleh menunjukkan siswa yang mendapat nilai di atas KKM 70 persentasenya mencapai 96%. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa pun sudah cukup tinggi jika dibandingkan siklus sebelumnya yaitu 85,95. Maka dari itu penelitian sudah cukup karena sudah melebihi indikator keberhasilan yaitu 85%. Hasil tes pada siklus II apabila dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran di bawah ini: TUNTAS TIDAK TUNTAS % 96% Gambar.8 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus II Gambar.8 menunjukkan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus II sudah mencapai standar yang telah ditetapkan pada indikator kinerja pada penelitian ini. Indikator keberhasilan penelitian ini dianggap berhasil apabila sudah mencapai 85 % siswa tuntas belajarnya. Dari data tersebut dapat diperoleh informasi bahwa yang tuntas pada siklus II sudah mencapai 96%. Dari hasil data siklus II tersebut sudah menunjukkan keberhasilan belajar siswa yang sudah sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian dan mengalami peningkatan setelah menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point Refleksi Berdasarkan observasi dari pelaksanaan siklus II dalam kegiatan pembelajaran siswa sudah cukup antusias dan aktif dibandingkan saat pembelajaran siklus I, hal ini terjadi karena siswa sudah mulai terbiasa dengan

31 87 model pembelajaran Talking Stick yang digunakan. Selain itu juga siswa yang pada saat siklus I kurang mendengarkan arahan dari guru pada siklus II ini sudah dapat memperhatikan dengan baik. Berdasarkan hasil analisis tes pada siklus II ini, ketuntasan siswa sudah mencapai 96%. Hasil tes siswa pada siklus II ini nilai rata-ratanya adalah 85,2 dengan kata lain bahwa nilai rata-rata tersebut sudah diatas KKM 70 yang ditentukan sehingga tidak perlu diadakan tindakan siklus berikutnya... Perbandingan Hasil Penelitian dari Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II..1. Perbandingan Hasil Observasi Hasil pengamatan proses pembelajaran dengan lembar observasi dilakukan oleh teman sejawat sebagai tindakan supervisi. Lembar pengamatan ini ada dua macam, yaitu lembar pengamatan aktivitas guru dan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa. Hasil pengamatan dengan menggunakan lembar observasi dilakukan pada setiap pertemuan pembelajaran Siklus I dan siklus II, karena pada pra siklus masih pada tahap pencarian masalah, dan belum ada tindakan supervisi guru kelas Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Guru Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus I dan siklus II diperoleh perbandingan hasil observasi aktivitas guru yang tersaji pada tabel.18 di bawah ini: Tabel.18 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru No. Tahapan Pelaksanaan Persentase Pembelajaran Keberhasilan (%) Keterangan 1. Siklus I - Pertemuan I 72,9 Cukup baik - Pertemuan II 75 Cukup baik 2. Siklus II - Pertemuan I 87,5 Baik - Pertemuan II 91,6 Baik sekali Tabel.18 menunjukkan persentase keberhasilan mengajar guru pada siklus II meningkat dibandingkan dari siklus I yaitu dilihat dari pertemuan ke dua

32 88 tiap siklus. Semula pada siklus I 75% dengan kategori cukup baik meningkat pada siklus II menjadi 91,6% dengan kategori baik sekali. Hasil perbandingan persentase aktivitas mengajar guru dari siklus I sampai siklus II apabila disajikan dalam bentuk diagram batang dapat dilihat pada gambar.9 di bawah ini: Taraf keberhasilan 100,00% 80,00% 60,00% 0,00% 20,00% 0,00% Pertemuan 1 Siklus I Pertemuan 2 Pertemuan 1 Siklus II Pertemuan 2 Taraf keberhasilan 72,90% 75% 87,50% 91,60% Gambar.9 Diagram Perbandingan Persentase Keberhasilan Guru Gambar.9 menunjukkan perbandingan persentase keberhasilan guru dalam pembelajaran. Pada siklus I pertemuan 1 taraf keberhasilan guru mencapai 72,90% dan pada pertemuan 2 mencapai 75% meningkat pada siklus II. Pada pertemuan 1 taraf keberhasilan guru mencapai 87,50% dan pada pertemuan 2 mencapai 91,60% atau keberhasilan mengajar guru dalam taraf baik sekali Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus I dan siklus II diperoleh perbandingan hasil observasi aktivitas belajar siswa kelas 2 pada mata pelajaran IPA yang tersaji pada tabel.19 di bawah ini: Tabel.19 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Tahapan Pelaksanaan Persentase No. Pembelajaran Keberhasilan (%) Keterangan 1. Siklus I - Pertemuan I 70, Cukup baik - Pertemuan II 72,7 Cukup baik 2. Siklus II

33 89 - Pertemuan I 88,6 Baik - Pertemuan II 90,9 Baik sekali Tabel.19 menunjukkan persentase keberhasilan belajar siswa pada siklus II meningkat dibandingkan dari siklus I yaitu dilihat dari pertemuan ke dua tiap siklus. Semula pada siklus I 72,7% dengan kategori cukup baik meningkat pada siklus II menjadi 90,9% dengan kategori baik sekali. Hasil perbandingan persentase aktivitas belajar siswa dari siklus I sampai siklus II apabila disajikan dalam bentuk diagram batang dapat dilihat pada gambar.10 di bawah ini: Taraf Keberhasilan 100,00% 80,00% 60,00% 0,00% 20,00% 0,00% Pertemuan 1 Siklus I Pertemuan 2 Pertemuan 1 Siklus II Pertemuan 2 Taraf keberhasilan 70,0% 72,70% 88,60% 90,90% Gambar.10 Diagram Perbandingan Persentase Aktivitas Belajar Siswa Gambar.10 menunjukkan perbandingan persentase keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Pada siklus I pertemuan 1 taraf keberhasilan guru mencapai 70,0% dan pada pertemuan 2 mencapai 72,70% meningkat pada siklus II. Pada pertemuan 1 taraf keberhasilan guru mencapai 88,60% dan pada pertemuan 2 mencapai 90,90% atau keberhasilan belajar siswa dalam taraf baik sekali...2 Perbandingan Angket Motivasi Siklus I dan Siklus II Sebelum diadakan pembelajaran dengan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point motivasi belajar siswa rendah. Akan tetapi setelah mengunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point motivasi belajar siswa meningkat. Berikut tabel.20 merupakan

34 90 perbandingan motivasi belajar siswa siklus I dan siklus II mengunakan model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point. Tabel.20 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II No. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Persentase (%) Keterangan 1. Siklus I 85,10 Baik 2. Siklus II 9,61 Baik sekali Tabel.20 menunjukkan perbandingan motivasi belajar siswa siklus I dan siklus II yang mengalami peningkatan. Dari siklus I persentase motivasi belajar siswa mencapai 85,10% dengan kategori baik dan meningkat pada siklus II dengan persentase 9,61% dengan kategori baik sekali. Dari tabel.20 dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point motivasi belajar siswa pada mata pelaaran IPA meningkat. Hasil perbandingan persentase motivasi belajar siswa dari siklus I sampai siklus II apabila disajikan dalam bentuk diagram batang dapat dilihat pada gambar.11 di bawah ini: 50 Jumlah Siswa siklus I Siklus II Baik 0 Cukup baik 7 Gambar.11 Diagram Perbandingan Persentase Motivasi Belajar Siswa Gambar.11 menunjukkan perbandingan persentase motivasi belajar siswa. Pada siklus I persentase motivasi siswa mencapai 85,1% dan meningkat pada siklus II menjadi 9,61%. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran Talking Stick dan pemanfaatan media Power Point dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.4. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SDN Salatiga 01 dengan jumlah 51 siswa pada mata pelajaran Matematika pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD N Regunung 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA dengan materi yang diajarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas III SD Negeri Ledok 02 Salatiga pembekalan mata pelajaran matematika masih kurang baik. Kenyataan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktik pembelajaran di kelas 5 SD Negeri 2 Wonoroto Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SD Negeri Delik 1 Kabupaten Semarang semester II dengan jumlah siswa 21 pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa keistimewaan yaitu mudah dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Darussalam Krian Sidoarjo tentang keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti lakukan. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Sekolah Dasar Negeri Dukuh 02 Salatiga. Penelitian ini rancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian seperti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SD Negeri 1 Gemawang dengan jumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Kristen 04 Salatiga. Jumlah siswa adalah 15 siswa, dimana siswa laki-laki adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecandran 01 dengan subyek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Growong Lor 3 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. SD ini merupakan SD di tengah desa yang terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Penelitian dilakukan di SDN Bringin Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Sebelum melaksanakan penelitian, harus melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 02 Sendangrejo yang beralamatkan di Jl. Lusi Medang no. 5 Rt.01 Rw. VI Kecamatan Ngaringan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 09 dengan subyek penelitian siswa kelas V sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini di lakukan di SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian siswa kelas 5 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

Berikut ini disajikan hasil belajar IPA sebelum dilakukan tindakan.

Berikut ini disajikan hasil belajar IPA sebelum dilakukan tindakan. 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan awal diketahui bahwa pembelajaran yang berlangsung selama ini siswa hanya mengandalkan apa yang disampaikan guru di depan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Dologan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Pelaksanaan Tindakan.1.1 Pra Siklus Penelitian dilakukan di kelas IV SD Negeri 01 Candisari Kecamatan Ampel Kabupaten Candisari Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/201

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Watuagung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2012/2013 dengan

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas 4 SDN Mongunsari 05 salatiga dengan jumlah siswa 21 pada pembelajaran IPA pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 5 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Penelitian Pra Siklus Hasil penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas V SDN Kutowinangun 08 semester II tahun 2013/2014 tentang

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PERSIAPAN PENELITIAN Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: a. Peneliti meminta persetujuan Kepala SMA Islam Jepara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra (Kondisi Awal) Pada kondisi pra siklus dilakukan pengamatan pada pembelajaran IPA yang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan mendasarkan pada lembar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

Deskripsi Siklus 1

Deskripsi Siklus 1 17 Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, dengan Standar Kompetensi: 5. Memahami Hubungan Sesama Makhluk Hidup dan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya, dan Kompetensi Dasar: 5.1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Penerapan Strategi True Or False untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini akan di uraikan dalam tahapan-tahapan pada setiap siklusnya. Dalam penelitian ini dilakukan dua siklus proses pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Watuagung 01 pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Rojoimo. SD Negeri 1 Rojoimo terletak di Desa Mirombo Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. SD Negeri

Lebih terperinci