BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 28 siswa 12 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Letak SD Negeri 03 Karanganyar berada di wilayah Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. SD Negeri 03 Karanganyar tepatnya berada di dusun Dalon desa Karanganyar, SD Negeri 03 karanganyar terletak di pinggir dusun Dalon, sebelah kiri berbatasan dengan hutan, bagian belakang berbatasan dengan persawahan, sebelah kanan berbatasan dengan rumah-rumah penduduk dan bagian depan adalah jalan raya yang menghubungkan antar desa. Siswa SD Negeri 03 Karanganyar terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dengan jumlah 180 siswa. Jumlah tenaga kependidikan di SD Negeri 03 Karanganyar adalah sebanyak 9 orang. Dengan perincian 1 kepala sekolah, 5 guru kelas, 1 guru olahraga, 1 guru pendidikan agama Islam, dan 1 penjaga sekolah. Proses belajar mengajar berlangsung mulai pukul sampai dengan pukul Kecuali pada hari Jumat dan Sabtu berlangsung mulai pukul sampai dengan pukul Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian hampir setengah dari jumlah siswa kelas 4 belumlah tuntas KKM (=60). Hal ini dikarenakan guru masih cenderung menggunakan ceramah dalam proses pembelajaran. Jadi guru lebih aktif sedangkan siswanya pasif dalam proses pembelajan yang berlangsung. Sehingga siswa tidak secara optimal menyerap materi pelajaran yang disampaikan, siswa akan merasa jenuh dan bosan. Sehingga hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA dengan pokok bahasan memahami gaya dapat mengubah 39

2 40 gerak dan/atau bentuk suatu benda hasilnya rendah, yang dapat dilihat dari Tabel 14. Tabel 14 Destribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar Pra Siklus No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 15 53,5% 2 Tidak tuntas 13 46,5% Jumlah % Nilai maksimum 80 Nilai minimum 35 Rata-rata 59 KKM =60 Dari hasil analisis ketuntasan belajar pada tabel 14 siswa yang nilainya diatas KKM atau yang tuntas hasil belajarnya pada pelajaran IPA hanya 15 siswa atau 53,5% siswa sedangkan 13 siswa atau 46,5% belum tuntas. Nilai tertinggi hanya 80, dan nilai terendah 35. Ketuntasan belajar IPA dapat dilihat pada gambar diagaram lingkaran 2. Ketuntasan Belajar IPA Pra Siklus 53,50% 46,50% Tidak Tuntas Tuntas Gambar 2 Diagram lingkaran Ketuntasan Belajar Ipa Siswa Kelas 4 Sd Negeri 03 Karanganyar Pra Siklus

3 41 Dari data yang diperoleh pada hasil belajar pra siklus yang telah dilakukan, maka perlu ditingkatkan lagi ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar. Dengan menggunakan model pembelajaran group investigation, peningkatan hasil belajar IPA tersebut dapat terwujudkan Hasil Penelitian Siklus I Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I di kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar terdiri dari 2 pertemuan. 1. Pertemuan 1 a. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini menyusunan RPP pertemuan 1 dengan materi mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut). Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Membuat lembar kerja kelompok. Dimdalam pertemuan 1 tes evaluasi belum diberikan. Observer dipersiapkan yaitu 1 guru kelas 1, berperan sebagai observer guru kelas 4 dan 1 teman sebagai dokumentasi pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan siklus 1 pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2013, melalui kegiatan-kegiatan: 1. Kegiatan awal Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, melakukan absensi kelas dan memeriksa kesiapan belajar siswa. Guru melakukan apersepsi dengan bertannya perhatikan lingkungan sekolahmu atau rumahmu, apakah ada perbedaan dari yang kemarin dan sekarang? guru menampung semua jawaban siswa untuk disimpulkan dan menyampaikan judul pembelajaran.

4 42 2. Kegiatan inti Dalam kegiatan inti, waktu eksplorasi guru bertannya sebutkan perubahan lingkungan fisik yang terjadi di daerahmu? guru menampung semua jawaban siswa dan memberikan aplaus untuk semua jawaban siswa. Guru membagi siswa kedalam kelompok secara heterogen, menjadi 4 kelompok dalam kelas. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang telah ditentukan. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru cara kerja dalam kelompok. Dalam elaborasi guru, masingmasing kelompok memilih subtopik melalui pertanyaan yang diajukan siswa. Kemungkinan pertanyan yang akan dipakai peserta didik: 1. Sebutkan dan jelaskan keuntungan dari datangnya hujan? 2. Sebutkan dan jelaskan kerugian dari datangnya hujan? 3. Sebutkan dan jelaskan keuntungan dari sinar matahari? 4. Sebutkan dan jelaskan kerugian dari sinar matahari? siswa mendengarkan penjelasan dari tugas yang akan dikerjakan. Siswa bisa mencari informasi dari buku IPA kelas 4 Erlangga halaman ( ) atau sumber lainnya untuk mendapatkan jawaban dari tugas yang diberikan guru. Siswa berfikir bersama, berdiskusi dan menyatukan pendapat (memutar searah jarum jam) terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut. Sewaktu siswa melakukan kerja kelompok, guru mengamati aktivitas dan memberikan bantuan atau bimbingan seperlunya. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok. Siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh dan disimpulkan. Dalam konfirmasi guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

5 43 3. Kegiatan akhir Dalam kegiatan akhir guru, mengulas sekilas mengenai materi yang dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi. Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. c. Observasi 1. Analisis data dari hasil observasi guru Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer pada guru kelas 4 mata pelajaran IPA saat mengajar menggunakan model pembelajaran group investigation. Analisis hasil dari observer guru pada siklus I pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel 15. Tabel 15 Hasil Penskoran Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran Mengunakan Model Group Investigation Pertemuan 1 No Skor Penilaian Banyaknya Skor Jumlah 1 Skor Skor Skor Skor Jumlah skor keseluruhan 88 Berdasarkan tabel 15 skor 1 yang diperoleh guru tidak ada, skor 2 yang diperoleh guru sebanyak 16 bila dijumlahkan menjadi 32, skor 3 yang diperoleh guru sebanyak 12 bila dijumlahkan menjadi 36 dan skor 4 yang diperoleh guru sebanyak 5 bila dijumlahkan menjadi 20. Total skor yang diperoleh guru secara keseluruhan sebanyak 88 dalam pertemuan 1. Berdasarkan tabel kriteria penilaian jumlah skor, jumlah skor yang diperoleh bisa di kualifikasikan berdasarkan indikator pada tabel 16.

6 44 Tabel 16 Kriteria Penilaian Aktivitas Guru No Skor Kualifikasi A B C 4 <81 D Berdasarkan tabel 15 dengan jumlah skor secara keseluruhan 88 bila dimasukkan dalam kriteria penilaian berdasarkan tabel 16 maka dapat di kualifikasi C. Saat pertemuan pertama sebenarnya guru sudah melaksanakan pembelajaran memgunakan model graup investigation cukup baik, namun masih kelihatan canggung karna belum terbiasa. Guru sudah mempersiapkan kelas, alat dan media pembelajaran. Guru memeriksa kesiapan siswa saat akan mengikuti pembelajaran. Guru juga sudah menyampaikan motivasi, aprsepsi dan tujuan pembelajaran dengan cukup baik. Dalam pembentukan kelompok guru kurang bisa menguasai kelas, karena siswa ramai dalam kelas. Guru sudah cukup baik saat membimbing kelompok memilih subtopik untuk semua kelompok yang ada. Guru kurang begitu aktif saat membimbing kelompok dalam bekerja. Guru juga mendominasi saat kelompok melakukan presentasi hasil kerja kelompok. Guru sudah cukup baik saat membimbing siswa dalam merangkum materi pembelajaran yang telah diajarkan. Guru juga melakukan refleksi pembelajaran, walaupun siswa bagian depan saja yang terlibat. 2. Analisis data dari hasil observasi siswa Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer pada siswa kelas 4 mata pelajaran IPA saat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran group investigation. Analisis hasil dari observer siswa pada siklus I pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel 17.

7 45 Tabel 17 Hasil Penskoran Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran Mengunakan Model Group Investigation Pertemuan 1 No Skor Penilaian Banyaknya Skor Jumlah 1 Skor Skor Skor Skor Jumlah skor keseluruhan 50 Berdasarkan tabel 17 skor 1 yang diperoleh siswa sebannyak 2 bila dijumlahkan sebanyak 2, skor 2 yang diperoleh siswa sebanyak 16 bila dijumlahkan menjadi 32, skor 3 yang diperoleh siswa sebanyak 4 bila dijumlahkan menjadi 12 dan skor 4 yang diperoleh siswa sebanyak 1 bila dijumlahkan menjadi 4. Total skor yang diperoleh siswa secara keseluruhan sebanyak 50 dalam pertemuan 1. Berdasar tabel kriteria penilaian jumlah skor, jumlah skor yang diperoleh bisa di kualifikasikan berdasarkan indikator pada tabel 18. Tabel 18 Kriteria penilaian Aktivitas siswa No Skor Kualifikasi A B C D E Berdasarkan tabel 17 dengan jumlah skor secara keseluruhan 50 bila dimasukkan dalam kriteria penilaian berdasarkan tabel 18 maka dapat di kualifikasi C. Siswa masih belum paham akan alur pembelajaran graup investigation terlihat masih bingung dalam proses pembelajaran. Siswa mempersiapkan alat-alat pembelajaran dan berdoa sebelum proses pembelajaran dimulai. Siswa kurang merespon saat guru menyampaikan, motivasi, apersepsi dan tujuan pembelajaran.

8 46 Dalam pembentukan kelompok, siswa ramai karena siswa bingung mencari teman kelompoknya. Siswa juga ramai saat memilih topik yang telah disiapkan untuk kelompok. Siswa masih kurang berpartisipasi dalam kerja kelompok, karena mereka masih kelihatan takut dalam mengeluarkan pendapat dalam kerja kelompok. Siswa juga takut, tidak memberikan tanggapan atau masukan bagi kelompok yang presentasi, presentasi kelompok juga didominasi guru, karena siswa masih kelihatan takut. Siswa masih bingung saat merangkum materi pembelajaran yang telah dilakukan. Siswa kurang merespon refleksi dari guru, ini terbukti hannya siswa yang duduk di depan saja yang menjawab. d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi, guru masih kelihatan canggung saat meengajar menggunakan model graup investigation, guru kurang bisa menguasai kelas saat pembentukan kelompok, karena siswa ramai dan guru kurang aktif saat membibing kerja kelompok. siswa kurang aktif saat kegiatan apersepsi, motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran, siswa ramai dalam mencari teman kelompoknya, siswa juga kurang memahami model graup investigation saat proses pembelajaran. Dari beberapa kekurangan saat pembelajaran menggunakan model graup investigation perlu dilakukan refleksi untuk perbaikan pertemuan kedua siklus I. Diharapkan guru lebih menguasai model pembelajaran graup investigation saat pertemuan ke 2 siklus I. guru juga harus lebih mengkondisifkan kelas saat pembentukan kelompok. Guru harus memberikan kesempatan pada kelompok untuk lebih aktif dalam presentasi, sehingga presentasi tidak didominasi oleh guru. Guru harus melibatkan seluruh siswa saat melakukan refleksi, tidak siswa yang bagian depan saja yang dilibatkan. Dalam pertemuan 2 siklus 1 diharapkan siswa lebih memahami model pembelajaran graup investigation siswa lebih merespon saat guru menyampaikan motivasi, apersepsi dan penyampaian tujuan pembelajaran.

9 47 Diharapkan siswa lebih kondusip dalam pembentukan kelompok dan pemilihan topik untuk kelompoknya. Siswa lebih berpartisipasi, mengeluarkan pendapat dalam kerja kelompok. Diharapkan siswa lebih berani dan lantang saat melakukan presentasi dalam kelompok. 2. Pertemuan 2 a. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini menyusunan RPP pertemuan 2 dengan materi mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut). Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Membuat lembar kerja kelompok. Dimdalam pertemuan 2 tes evaluasi diberikan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran Group Investigation. Observer dipersiapkan yaitu 1 guru kelas 1, berperan sebagai observer guru kelas 4 dan 1 teman sebagai dokumentasi pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan siklus 1 pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2013, melalui kegiatan-kegiatan: 1. Kegiatan awal Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, melakukan absensi kelas dan memeriksa kesiapan belajar siswa. Guru melakukan apersepsi dengan bertannya Pernahkah kalian melihat nelayan melaut dengan kapal tradisional? Nelayan memanfaatkan apa untuk menggerakkan kapalnya? guru menampung semua jawaban siswa untuk disimpulkan dan menyampaikan judul pembelajaran. 2. Kegiatan inti Dalam kegiatan inti, jenis angin apa yang kalian ketahui? guru menampung semua jawaban siswa dan memberikan pujian terhadap

10 48 jawaban siswa. Guru membagi siswa kedalam kelompok secara heterogen, menjadi 4 kelompok dalam kelas. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang telah ditentukan. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru cara kerja dalam kelompok. Siswa dalam kelompok membentuk lingkaran dan saling memegang bahu temennya, selanjutnya memijitnya. Siswa mendengarkan bagaimana kerja dalam kelompok, yang benar dari filosofi membuat lingkaran dan memijat bahu temannya. Dalam elaborasi guru, masing-masing kelompok memilih subtopik melalui pertanyaan yang diajukan siswa. Kemungkinan pertanyan yang akan dipakai peserta didik. 1. Sebutkan dan jelaskan pengaruh dari gelombang air laut? 2. Sebutkan dan jelaskan keuntungan dari angin? 3. Sebutkan dan jelaskan kerugian dari angin? 4. Sebutkan dan jelaskan proses terjadinya angin darat dan angin laut? Siswa bisa mencari informasi dari buku IPA kelas 4 Erlangga halaman ( ), atau lainnya untuk mendapatkan jawaban dari tugas yang diberikan guru. Siswa berfikir bersama, berdiskusi dan menyatukan pendapat (searah jarum jam) terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut. Sewaktu siswa melakukan kerja kelompok, guru mengamati aktivitas dan memberikan bantuan atau bimbingan seperlunya. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok. Siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh dan disimpulkan. Dalam konfirmasi guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. 3. Kegiatan akhir Dalam kegiatan akhir guru, mengulas sekilas mengenai materi yang dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan

11 49 materi. Siswa mengerjakan tes formatif. Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. c. Observasi 1. Analisis data dari hasil observasi guru Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer pada guru kelas 4 mata pelajaran IPA saat mengajar menggunakan model pembelajaran group investigation. Analisis hasil dari observer guru pada siklus I pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel 19. Tabel 19 Hasil Penskoran Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran Mengunakan Model Group Investigation Pertemuan 2 No Skor Penilaian Banyaknya Skor Jumlah 1 Skor Skor Skor Skor Jumlah skor keseluruhan 101 Berdasarkan tabel 19 skor 1 yang diperoleh guru tidak ada, skor 2 yang diperoleh guru sebanyak 6 bila dijumlahkan menjadi 12, skor 3 yang diperoleh guru sebanyak 19 bila dijumlahkan menjadi 57 dan skor 4 yang diperoleh guru sebanyak 8 bila dijumlahkan menjadi 32. Total skor yang diperoleh guru secara keseluruhan sebanyak 101 dalam pertemuan 2. Berdasarkan tabel kriteria penilaian jumlah skor, jumlah skor yang diperoleh bisa di kualifikasikan berdasarkan indikator pada tabel 20. Tabel 20 Kriteria Penilaian Aktivitas Guru No Skor Kualifikasi A B C 4 <81 D

12 50 Berdasarkan tabel 19 dengan jumlah skor secara keseluruhan 101 bila dimasukkan dalam kriteria penilaian berdasarkan tabel 20 maka dapat di kualifikasi B. Dalam pertemuan ke 2 siklus I guru sudah melakukan bempelajaran dengan model graup investigation dengan baik. Guru sudah menyiapkan kelas, alat dan media pembelajaran dengan baik, memeriksa kesiapan siswa saat menerima pembelajaran. Guru juga sudah menyampaikan motivasi, apersepsi dan tujuan pembelajaran. Guru sudah bisa mengkondusifkan kelas dengan baik saat pembentukan kelompok. Guru juga bisa membimbing siswa dengan baik saat kelompok memilih topik-topok yang ada. Guru masih mendominasi saat kelompok melakukan presentasi, sehingga kelompok kurang mendapatkan kesempatan dalam menyampaikan hasil kelompoknya. Guru tidak membimbing siswa dalam meramkung materi pelajaran yang berlangsung. Guru melakukan refleksi pada siswa tentang materi yang diajarkan dan tidak hanya yang siswa yang didepan saja yang direfleksi seperti pertemuan Analisis data dari hasil observasi siswa Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer pada siswa kelas 4 mata pelajaran IPA saat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran group investigation. Analisis hasil dari observer siswa pada siklus I pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel 21. Tabel 21 Hasil Penskoran Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran Mengunakan Model Group Investigation Pertemuan 2 No Skor Penilaian Banyaknya Skor Jumlah 1 Skor Skor Skor Skor Jumlah skor keseluruhan 67

13 51 Berdasarkan tabel 21 skor 1 tidak ada yang diperoleh siswa, skor 2 yang diperoleh siswa sebanyak 5 bila dijumlahkan menjadi 10, skor 3 yang diperoleh siswa sebanyak 15 bila dijumlahkan menjadi 45 dan skor 4 yang diperoleh siswa sebanyak 3 bila dijumlahkan menjadi 12. Total skor yang diperoleh siswa secara keseluruhan sebanyak 67 dalam pertemuan 2. Berdasarkan tabel kriteria penilaian jumlah skor, jumlah skor yang diperoleh bisa di kualifikasikan berdasarkan indikator pada tabel 22. Tabel 22 Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa No Skor Kualifikasi A B C D E Berdasarkan tabel 21 dengan jumlah skor secara keseluruhan 67 bila dimasukkan dalam kriteria penilaian berdasarkan tabel 22 maka dapat di kualifikasi C. Siswa lebih baik saat proses pembelajaran menggunakan model graup investigation dibandingkan pertemuan 1. Siswa menyiapkan diri, alat dan berdoa sebelum proses pembelajaran dimulai. Siswa sudah merespon guru saat memotivasi, apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa masih ramai dalam pembentukan kelompok, karena siswa ribut mencari teman kelompoknya. Siswa mulai sedikit-sedikit berpartisipasi dan mengeluarkan pendapat saat kerja kelompok. Siswa masih belum lepas, menanggapi presentasi kelompok dan kelompok juga belum lancar dalam presentasi kelompok, hal ini terlihita karena guru lebih dominan dalam presentasi kelompok. Siswa merangkum materi pembelajaran dengan bimbingan guru. Siswa mulai merespon refleksi materi pelajaran dari guru, halini terbukti tidak bagian depan siswa saja yang menjawab, namun belum keseluruhan siswa.

14 52 3. Hasil penelitian siklus I Proses belajar mengajar yang dilakukan dalam siklus I menggunakan model pembelajaran group investigation dengan indikator keberhasilan pada siswa secara klasikal yaitu 80% dari jumlah siswa yang tuntas KKM =60 dan siswa dikatakan tuntas apa bila nilai tes siswa memenuhi KKM =60. Hasil evaluasi pada akhir siklus I sebagai tingkat pemahaman siswa tentang mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut) masih kurang dengan nilai tertinggi 90, nilai terendah 40. Dari 28 siswa baru 20 siswa (71%) dinyatakan mampu memenuhi KKM yang telah ditetapkan. Dari pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I dapat dilihat nilai yang diperoleh siswa pada tabel 23. Tabel 23 Frekuensi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Model Group Investigationsiswa Kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar Siklus I No Ketuntasan Frekuensi Persentase (%) 1 Tuntas 20 71% 2 Tidak tuntas 8 29% Jumlah % Nilai maksimum 90 Nilai minimum 40 Rata-rata 64 KKM =60 Tabel 23 menunjukan jumlah siswa yang tuntas KKM pada siklus I meningkat menjadi 20 siswa atau 71%, sedangkan yang belum tuntas KKM sebanyak 8 siswa atau 29%. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus 1 ialah 90, nilai terendah yaitu 40 dann belum ada yang mencapai nilai maksimum yaitu 100. Perolehan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar dengan menerapkan model pembelajaran group investigation jumlah siswa yang nilainya memenuhi KKM sudah terlihat meningkat dibandingkan dengan pra siklus. Hasil tes

15 53 formatif pada siklus 1 apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk Gambar 3. Gambar 3 Diagram Lingkaran Ketuntasan Belajar IPA Dengan Menggunakan Model Group Investigation Siswa Kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar Siklus I Berdasarkan data yang diperoleh dari siklus I menunjukkan siswa yang tuntas pada siklus I mencapai 71% atau 20 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas hasil belajarnya 29% atau 8 siswa. Bila dibandingkan hasil belajar siklus I dengan pra siklus, ada peningkatan hasil belajar dalam siklus I peningkatan tersebut terjadi karena proses pembelajaran sudah menggunakan model group investigation dengan beberapa kelebihan dalam proses pembelajaran yang berlangsung menggunakan model group investigation, siwa mulai aktif dalam proses pembelajaran, inisiatif dan berani mengeluarkan pendapat. Guru semakin kreatif saat menyampaikan pembelajaran, menggali kemampuan siswa dan mengaktifkan siswa untuk lebih dominan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh dari siklus I dengan penerapan model pembelajaran group investigation siklus 1 belum bisa dikatakan berhasil karena ketuntasan belajar siswa baru mencapai 71%, sedangkan indikator keberhasilan siswa

16 54 secara klasikal dalam penelitian dikatakan berhasil bila mencapai 80% sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus II. d. Refleksi Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan, hasil belajar IPA sudah mengalami peningkatan. Tetapi masih ada siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran belum menyeluruh. Guru dalam membimbing siswa menyusun rencana penelitian belum terlihat menyeluruh dan guru juga belum menunjukkan sikap terbuka terhadap respo siswa. Untuk mengaktifkan siswa dalam kegiatan presentasi maka diberikan reward berupa pemberian bintang bagi siswa yang memberikan pertanyaan atau masukan bagi kelompok yang presentasi. Berdasarkan kekurangan-kekurangan dari pelaksanaan pembelajaran siklus I, akan digunakan oleh peneliti dan guru kelas untuk memperbaiki proses belajar mengajar pada siklus II. Pada siklus II ini model pembelajaran tipe group investigation lebih ditekankan, sebagian besar siswa diharapkan dapat lebih aktif dan berani untuk menjawab pertanyaan dari guru tanpa ragu-ragu. Selain itu diharapkan guru dapat membiasakan siswa untuk berani mengungkapkan pendapat dan berbicara di depan kelas dengan percaya diri Siklus II Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II di kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar terdiri dari 2 pertemuan 1. Pertemuan 1 a. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini penyusunan RPP pertemuan 1 dengan materi Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Membuat lembar kerja kelompok. Dimdalam pertemuan 1 tes evaluasi belum diberikan.

17 55 Observer dipersiapkan yaitu 1 guru kelas 1, berperan sebagai observer guru kelas 4 dan 1 teman sebagai dokumentasi pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2013, melalui kegiatan-kegiatan: 1. Kegiatan awal Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, melakukan absensi kelas dan memeriksa kesiapan belajar siswa. Guru melakukan apersepsi dengan bertannya Siapa yang pernah melihat gunung? guru menampung semua jawaban siswa untuk disimpulkan dan menyampaikan judul pembelajaran. 2. Kegiatan inti Dalam kegiatan inti, siapa yang pernah melihat gunung meletus, apa yang terjadi? Guru menampung semua jawaban siswa dan memberikan aplaus untuk semua jawaban siswa. Guru membagi siswa kedalam kelompok secara heterogen, menjadi 4 kelompok dalam kelas. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang telah ditentukan. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru cara kerja dalam kelompok. Siswa dalam kelompok membentuk lingkaran dan saling memegang bahu temennya, selanjutnya memijitnya. Siswa mendengarkan bagai mana kerja dalam kelompok, yang benar dari filosofi membuat lingkaran dan memijat bahu temannya. Siswa yang memberikan sanggahan atau masukan untuk presentasi dari kelompok lain mendapatkan satu bintang untuk setiap masukan atau sanggahan. Dalam elaborasi guru, masing-masing kelompok memilih subtopik melalui pertanyaan yang diajukan siswa. Kemungkinan pertanyan yang akan dipakai peserta

18 56 didik. 1. Sebutkan faktor yang menyebabkan terjadinya gempa bumi? 2. Sebutkan akibat yang terjadi, jika terjadi gempa bumi dan berikan contoh gempa bumi yang pernahterjadi? 3. jelaskan proses terjadinya gunung meletus? 4. Sebutkan akibat yang terjadi dari gunung meletus? Siswa mendengarkan penjelasan dari tugas yang akan dikerjakan. Siswa bisa mencari informasi dari buku IPA kelas 4 Erlangga halaman ( ) atau sumber lainnya untuk mendapatkan jawaban dari tugas yang diberikan guru. Siswa berfikir bersama, berdiskusi dan menyatukan pendapat (memutar searah jarum jam) terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut. Sewaktu siswa melakukan kerja kelompok, guru mengamati aktivitas dan memberikan bantuan atau bimbingan seperlunya. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok. Siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh, disimpulkan. Dalam konfirmasi guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. 3. Kegiatan akhir Dalam kegiatan akhir guru, mengulas sekilas mengenai materi yang dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi. Siswa mengerjakan tes formatif. Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. c. Observasi 1. Analisis data dari hasil observasi guru Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer pada guru kelas 4 mata pelajaran IPA saat mengajar menggunakan model pembelajaran group investigation. Analisis hasil dari observer guru pada siklus II pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel 24.

19 57 Tabel 24 Hasil Penskoran Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran Mengunakan Model Group Investigation Pertemuan 1 No Skor Penilaian Banyaknya Skor Jumlah 1 Skor Skor Skor Skor Jumlah skor keseluruhan 109 Berdasarkan tabel 24 skor 1 yang diperoleh guru tidak ada, skor 2 yang diperoleh guru sebanyak 3 bila dijumlahkan menjadi 6, skor 3 yang diperoleh guru sebanyak 17 bila dijumlahkan menjadi 51 dan skor 4 yang diperoleh guru sebanyak 13 bila dijumlahkan menjadi 52. Total skor yang diperoleh guru secara keseluruhan sebanyak 109 dalam pertemuan 1. Berdasarkan tabel kriteria penilaian jumlah skor, jumlah skor yang diperoleh bisa di kualifikasikan berdasarkan indikator pada tabel 25. Tabel 25 Kriteria Penilaian Aktivitas Guru No Skor Kualifikasi A B C 4 <81 D Berdasarkan tabel 24 dengan jumlah skor secara keseluruhan 109 bila dimasukkan dalam kriteria penilaian berdasarkan tabel 25 maka dapat di kualifikasi B. Saat pertemuan pertama guru sudah melaksanakan pembelajaran memgunakan model graup investigation cukup baik. Guru sudah mempersiapkan kelas, alat dan media pembelajaran. Guru memeriksa kesiapan siswa saat akan mengikuti pembelajaran. Guru juga sudah menyampaikan motivasi, apersepsi dan tujuan pembelajaran dengan interaksi yang baik dengan siswa.

20 58 Dalam pembentukan kelompok guru kurang bisa menguasai kelas, ketika siswa mencari teman kelompoknya, karena siswa ramai dalam kelas. Guru bisa menguasai kelas saat membimbing skelompok memilih subtopik untuk semua kelompok yang ada. Guru begitu aktif saat membimbing kelompok dalam bekerja. Guru juga mendominasi saat kelompok melakukan presentasi hasil kerja kelompok. Guru sudah baik saat membimbing siswa dalam merangkum materi pembelajaran yang telah diajarkan. Guru juga melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan seluruh siswa. 2. Analisis data hasil observasi siswa Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer pada siswa kelas 4 mata pelajaran IPA saat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran group investigation. Analisis hasil dari observer siswa pada siklus II pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel 26. Tabel 26 Hasil Pnsekoran Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran Mengunakan Model Group Investigation Pertemuan 1 No Skor Penilaian Banyaknya Skor Jumlah 1 Skor Skor Skor Skor Jumlah skor keseluruhan 74 Berdasarkan tabel 26 skor 1 yang diperoleh siswa tidak ada, skor 2 yang diperoleh siswa sebanyak 1 bila dijumlahkan menjadi 2, skor 3 yang diperoleh siswa sebanyak 16 bila dijumlahkan menjadi 48 dan skor 4 yang diperoleh siswa sebanyak 6 bila dijumlahkan menjadi 24. Total skor yang diperoleh siswa secara keseluruhan sebanyak 74 dalam pertemuan 1. Berdasarkan tabel kriteria penilaian jumlah skor, jumlah skor yang diperoleh bisa di kualifikasikan berdasarkan indikator pada tabel 27.

21 59 Tabel 27 Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa No Skor Kualifikasi A B C D E Berdasarkan tabel 26 dengan jumlah sekor secara keseluruhan 74 bila dimasukkan dalam kriteria penilaian berdasarkan tabel 27 maka dapat di kualifikasi B. Siswa melakukan proses pembelajaran graup investigation dengan cukup baik. Siswa mempersiapkan alat-alat pembelajaran dan berdoa sebelum proses pembelajaran dimulai. Siswa merespon dengan interaksi saat guru menyampaikan, motivasi, apersepsi dan tujuan pembelajaran. Dalam pembentukan kelompok, siswa ramai karena siswa bingung mencari teman kelompoknya. Siswa kondusif saat memilih topik yang telah disiapkan untuk kelompok. Siswa mulai berpartisipasi dalam kerja kelompok, mereka mulai mengeluarkan pendapat dalam kerja kelompok. Siswa juga takut dan tidak memberikan tanggapan atau masukan bagi kelompok yang presentasi, presentasi kelompok juga didominasi guru. Siswa merangkum materi pembelajaran yang telah dilakukan dengan bimbingan guru. Siswa merespon refleksi dari guru, ini terbukti siswa berinteraksi saat refleksi. d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi, guru kurang bisa menguasai kelas saat pembentukan kelompok karena siswa ramai, guru lebih dominan dalam presentasi hasil kerja kelompok. Saat pembentukan kelompok siswa ramai, karena bingung untuk mencari teman kelompoknya, kurang aktif dalam presentasi hasil kerja kelompok. berdasarkan hasil observasi, maka perlu dilakukan refleksi agar lebih baik dalam proses pembelajaran dengan model group investigation pada pertemuan kedua siklus II.

22 60 Dalam pertemuan kedua siklus II diharapkan guru lebih baik saat kegiatan presentasi hasil kerja kelompok agar siswanya yang aktif, guru lebih mengkondusifkan kelas saat pembentukan kelompok. Siswa lebih kondusif dalam pembentukan kelompok. Siswa lebih berpartisipasi, mengeluarkan pendapat dalam kerja kelompok. Diharapkan siswa lebih berani dan lantang saat melakukan presentasi dalam kelompok. 2. Pertemuan 2 a. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini menyusunan RPP pertemuan 2 dengan materi cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Membuat lembar kerja kelompok. Dimdalam pertemuan 2 tes evaluasi akan diberikan. Observer dipersiapkan yaitu 1 guru kelas 1, berperan sebagai observer guru kelas 4 dan 1 teman sebagai dokumentasi pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan siklus 1I pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2013, melalui kegiatan-kegiatan: 1. Kegiatan awal Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, melakukan absensi kelas dan memeriksa kesiapan belajar siswa. Guru melakukan apersepsi dengan bertannya Saat kalian pulang sekolah melihat hutannya bagaimana? guru menampung semua jawaban siswa untuk disimpulkan dan menyampaikan judul pembelajaran. 2. Kegiatan inti Dalam kegiatan inti, saat eksplorasi guru apa yang kalian lakukan ketika melihat secara langsung maupun dari berita tentang banjir?

23 61 Guru menampung semua jawaban siswa dan memberikan pujian terhadap jawaban siswa. Guru membagi siswa kedalam kelompok secara heterogen, menjadi 4 kelompok dalam kelas. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang telah ditentukan. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru cara kerja dalam kelompok. Siswa dalam kelompok membentuk lingkaran dan saling memegang bahu temennya, selanjutnya memijitnya. Siswa mendengarkan bagai mana kerja dalam kelompok, yang benar dari filosofi membuat lingkaran dan memijat bahu temannya. Siswa yang memberikan sanggahan atau masukan untuk presentasi dari kelompok lain mendapatkan satu bintang untuk setiap masukan atau sanggahan. Dalam elaborasi guru, masingmasing kelompok memilih subtopik melalui pertanyaan yang diajukan siswa. Kemungkinan pertanyan yang akan dipakai peserta didik. 1. Sebutkan cara mencegah terjadinya erosi? 2. Sebutkan cara mencegah banjir yang bisa dilakukan masyarakat? 3. Sebutkan cara mencegah banjir yang bisa dilakukan pemerintah? 4. Sebutkan cara mencegah abrasi? Siswa bisa mencari informasi dari buku IPA kelas 4 Erlangga halaman ( ), atau lainnya untuk mendapatkan jawaban dari tugas yang diberikan guru. Siswa berfikir bersama, berdiskusi dan menyatukan pendapat (searah jarum jam) terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan setiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut. Sewaktu siswa melakukan kerja kelompok, guru mengamati aktivitas dan memberikan bantuan atau bimbingan seperlunya. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok. Siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh dan menyimpulkannya. Dalam konfirmasi guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

24 62 3. Kegiatan akhir Dalam kegiatan akhir guru, mengulas sekilas mengenai materi yang dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi. Siswa mengerjakan tes formatif. Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. c. Observasi 1. Analisis data dari hasil observasi guru Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer pada guru kelas 4 mata pelajaran IPA saat mengajar menggunakan model pembelajaran group investigation. Analisis hasil dari observer pada siklus II pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel 28. Tabel 28 Hasil Penskoran Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran Mengunakan Model Group Investigation Pertemuan 2 No Skor Penilaian Banyaknya Skor Jumlah 1 Skor Skor Skor Skor Jumlah skor keseluruhan 114 Berdasarkan tabel 28 skor 1 yang diperoleh guru tidak ada, skor 2 yang diperoleh guru tidak ada, skor 3 yang diperoleh guru sebanyak 18 bila dijumlahkan menjadi 54 dan skor 4 yang diperoleh guru sebanyak 15 bila dijumlahkan menjadi 60. Total skor yang diperoleh guru secara keseluruhan sebanyak 114 dalam pertemuan 2. Berdasarkan tabel kriteria penilaian jumlah skor, jumlah skor yang diperoleh bisa di kualifikasikan berdasarkan indikator pada tabel 29.

25 63 Tabel 29 Kriteria Penilaian Aktivitas Guru No Skor Kualifikasi A B C 4 <81 D Berdasarkan tabel 28 dengan jumlah skor secara keseluruhan 114 bila dimasukkan dalam kriteria penilaian berdasarkan tabel 29 maka dapat di kualifikasi A. Dalam pertemuan ke 2 siklus II guru sudah melakukan bempelajaran dengan model graup investigation dengan sangat baik. Guru sudah menyiapkan kelas, alat dan media pembelajaran dengan baik, memeriksa kesiapan siswa saat menerima pembelajaran. Guru juga sudah menyampaikan motivasi, apersepsi dan tujuan pembelajaran. Dalam pembentukan kelompok guru bisa menguasai kelas, ketika siswa mencari teman kelompoknya. Guru bisa menguasai kelas saat membimbing skelompok memilih subtopik untuk semua kelompok yang ada. Guru begitu aktif saat membimbing kelompok dalam bekerja. Guru membibing dengan baik sangat saat kelompok melakukan presentasi hasil kerja kelompok. Guru sudah sangat baik saat membimbing siswa dalam merangkum materi pembelajaran yang telah diajarkan. Guru juga melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan seluruh siswa. 2. Analisis data dari hasil observasi siswa Dari hasil obseervaasi kegiatan siswa pertemuan 2 siklus II dapat dilihat hasil observer pada tabel 30.

26 64 Tabel 30 Hasil Penskoran Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran Mengunakan Model Group Investigation Pertemuan 2 No Skor Penilaian Banyaknya Skor Jumlah 1 Skor Skor Skor Skor Jumlah skor keseluruhan 89 Berdasarkan tabel 30 skor 1 tidak ada yang diperoleh siswa, skor 2 tidak ada yang diperoleh siswa, skor 3 yang diperoleh siswa sebanyak 3 bila dijumlahkan menjadi 9 dan skor 4 yang diperoleh siswa sebanyak 20 bila dijumlahkan menjadi 80. Total jumlah skor yang diperoleh siswa secara keseluruhan sebanyak 89 dalam pertemuan 2. Berdasarkan tabel kriteria penilaian jumlah skor, jumlah skor yang diperoleh bisa di kualifikasikan berdasarkan indikator pada tabel 31. Tabel 31 Kriteria Penilaian Siswa No Skor Kualifikasi A B C D E Berdasarkan tabel 30 dengan jumlah skor secara keseluruhan 89 bila dimasukkan dalam kriteria penilaian berdasarkan tabel 31 maka dapat di kualifikasi A. Siswa melakukan proses pembelajaran graup investigation dengan baik proses pembelajaran. Siswa mempersiapkan alat-alat pembelajaran dan berdoa sebelum proses pembelajaran dimulai. Siswa merespon dengan interaksi saat guru menyampaikan, motivasi, apersepsi dan tujuan pembelajaran. Dalam pembentukan kelompok, suasana kelas lebih kondusif dibandingkan pertemuan pertama siklus II. Keadaan siswa kondusif saat

27 65 memilih topik yang telah disiapkan untuk kelompok. Siswa mulai berpartisipasi dalam kerja kelompok, mereka mulai mengeluarkan pendapat dalam kerja kelompok. Siswa mulai beranati saat melakukan presentasi dan suasana lebih hidup dengan adanya masukan atau tanggapan dari siswa lain atau kelompok lain, walaupun suasana kelas menjadi ramai. Siswa merangkum materi pembelajaran yang telah dilakukan dengan bimbingan guru. Siswa merespon dengan antusias saat guru merefleksi materi pembelajaran. 3. Hasil Penelitian Siklus II Proses belajar mengajar yang dilakukan dalam siklus II menggunakan model pembelajaran group investigation dengan indikator keberhasilan pada siswa secara klasikal yaitu 80% dari jumlah siswa yang tuntas KKM dan siswa dikatakan tuntas apa bila nilai tes siswa memenuhi KKM =60. Hasil evaluasi pada akhir siklus II sebagai tingkat pemahaman siswa tentang Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) sudah tuntas secara klasikal namun ada satu siswa yang belum tuntas KKM nilai tertinggi 100, nilai terendah 50. Dari 28 siswa, 27 siswa (96%) dinyatakan mampu memenuhi KKM yang telah ditetapkan dan 1 siswa (4%) yang belum tuntas KKM. Dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. Maka hasil tes siswa pada pelaksanaan siklus II dapat dilihat pada tabel 32. Tabel 32 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar Siklus II No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 27 96% 2 Tidak tuntas 1 4% Jumlah % Nilai maksimum 100 Nilai minimum 50 Rata-rata 77 KKM =60

28 66 Berdasarkan tabel 32, ada 1 siswa yang masih belum tuntas atau belum memenuhi KKM pada siklus II dan secara klasikal sudah tuntas karena target indikator keberhasilan ialah 80% sedangkan ketuntasan siswa secara klasikal pada siklus II sudah mencapai 96%, keberhasilan ini bisa terjadi karena proses bempelajaran menggunakan model group investigation. Dengan beberapa kelebihan dalam proses pembelajaran yang berlangsung menggunakan model group investigation, siwa mulai aktif dalam proses pembelajaran, inisiatif dan berani mengeluarkan pendapat. Interaksi antar siswa dalam kelompok atau antar siswa dala pembelajaran sangat baik. Guru semakin kreatif saat menyampaikan pembelajaran, menggali kemampuan siswa dan mengaktifkan siswa untuk lebih dominan dalam proses pembelajaran. Secara lebih rinci, ketuntasan hasil tes formatif siklus II dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4 Diagram Lingkaran Ketuntasan Belajar IPA Dengan Menggunakan Model Group Investigation Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Karanganyar Siklus I Gambar 4 mendeskripsikan ketuntasan siswa dalam belajar IPA pokok bahasan menjelaskan mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) terdapat 27 siswa telah

29 67 mencapai indikator keberhasilan yaitu 96% tuntas dan 1 siswa masih belum tuntas yaitu 4%. d. Refleksi Berdasarkan observasi pada siklus II, terjadi peningkatan yang lebih baik dari siswa maupun guru walaupun masih terdapat beberapa kekurangan pada siswa, seperti : kondisi kelas lebih ramai dari siklus I saat membacakan laporan kerja kelompok, hal ini disebabkan oleh karena siswa saling berebut untuk membacakan hasil laporan kelompok dan merespon tanggapan kelompok lain. Pada siklus II terjadi peningkatan pada aktivitas siswa dan guru yang lebih baik dari siklus I. Kelebihan dari siklus II yaitu : a. Rasa percaya diri siswa meningkat, hal ini terlihat dari keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan guru dan menjawab pertanyaan teman ketika presentasi. b. Aktivitas siswa meningkat, hal ini terlihat dari cara siswa bekerja sama dalam kelompok dan cara siswa dalam menyajikan laporan (presentasi). c. Sedangkan guru sudah bisa menguasai kelas sehingga dapat dikatakan bahwa guru telah berhasil menerapkan model pembelajaran group investigation untuk pelajaran IPA kelas 4 pokok bahasan memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan Hasil Penelitian Pra iklus, Siklus I dan Siklus II Berdasarkan paparan hasil penelitian maka dapat diketahui adanya peningkatan hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran group investigation. Berikut ini dapat dilihat tabel nilai kondisi awal, siklus I dan siklus II serta rekapitulasi pengelompokkan nilai dalam tabel 33.

30 68 Tabel 33 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar IIPA Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Kelas 4 SD Negeri 03 Kranganyar Pada Kondisi Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II No Ketunta Pra siklus Siklus I Siklus II san Frekue nsi persent ase Frekue nsi Persent ase Frekue nsi persent ase 1 Tuntas 15 53,5% 20 71% 27 96% 2 Tidak tuntas 13 46,5% 8 29% 1 4% Jumlah % % % Nilai maksimum Nilai minimum Rata-rata KKM =60 =60 =60 Berdasarkan tabel 33 rekapitulasi pengelompokkan nilai pada tabel dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa. Jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran IPA terbukti untuk klasifikasi Tuntas, pada pra siklus ada 15 siswa (53,5%) yang sudah tuntas dan 13 siswa (46,5%) yang belum tuntas setelah diadakan tindakan siklus I ada 20 siswa (71%) yang tuntas dan 8 siswa atau (29%) yang belum tuntas, sedangkan siklus II ada 27 siswa (96%) tuntas dan siswa yang belum tuntas hanya ada 1 siswa (4%). Ini membuktikan bahwa pembelajaran menggunakan model group investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada pokok bahasan memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 5.

31 69 Gambar 5 Gambar Diagram Batang Rekapitulasi Perbandingan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Kelas 4 SD Negeri 03 Kranganyar Pada Kondisi Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus Ii Berdasarkan gambar 4.4 tapak bahwa terjadi peningkatan ketuntasan belajar IPA pada pra siklus dan siklus I kemudian ke siklus II. Dalam kondisi awal siswa sebelum diadakan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation hampir sebagian dari keseluruhan siswa belum tuntas atau memenuhi KKM =60 sebesar 46,5% sedangkan yang sudah tuntas sebesar 53,5% dari keseluruhan siswa. Setelah diadakan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation pada siklus I terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar IPA sebesar 71% siswa tuntas dan masih ada 29% siswa yang belum tuntas. Maka dari itu perlu meningkatkan hasil belajar pada siklus II. Sedangkan pada siklus II tampak telah terjadi peningkatan hasil belajar IPA yang signifikan dengan 96% siswa tuntas dan hanya 4% saja siswa yang belum tuntas atau memenuhi KKM Pembahasan Pada observasi awal hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan guru masih cenderung menggunakan ceramah dalam proses pembelajaran. Jadi guru lebih aktif sedangkan siswanya pasif dalam proses pembelajan yang berlangsung. Sehingga siswa tidak secara optimal menyerap materi pelajaran yang disampaikan

32 70 dan siswa akan merasa jenuh dan bosan. Proses belajar mengajar yang berlangsung dengan metode ceramah dianggap kurang efektif terutama dalam mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Didalam mata pelajaran IPA mengajar dengan ceramah, untuk hasil ulangan harian pada materi memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda, diperoleh data. Pada prasiklus sebagian besar dari jumlah siswa yaitu 15 siswa (53,5%) sedangkan siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 13 siswa (46,5%) untuk kriteria ketuntasan minimal (KKM =60). Nilai tertinggi yang berhasil di dapatkan oleh siswa sebelum tindakan adalah 80 sedangkan nilai terendahnya adalah 35. Adanya perbandingan antara jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas karena siswa yang sudah mencapai ketuntasan sudah dapat menangkap materi yang disajikan oleh guru walaupun hanya dengan model pembelajaran yang konvensional, karena ke 15 siswa ini memang mempunyai daya tangkap yang lebih dibandingkan teman-temannya yang lain walaupun hanya dengan mendengarkan saja, sedangkan 13 siswa yang lain belum bisa menangkap materi yang disajikan oleh guru hanya dengan model pembelajaran yang monoton saja karena daya tangkap mereka rendah jika hanya mendengarkan saja. Sehingga diperlukan tindakan yang sesuai yaitu dengan kondisi siswa agar siswa dapat bekerjasama dan mudah dalam memahami sebuah materi khususnya memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Peningkatan hasil belajar IPA dapat dilihat dari perolehan nilai siklus I dan II. Siklus I dengan penerapan pembelajaran group investigaton siswa yang mencapai KKM =60 sebanyak 20 siswa (71%) yang mencapai ketuntasan dan sebanyak 8 siswa (29%) belum tuntas KKM. Nilai tertinggi adalah 90 dan nilai terendahnya adalah 40. Siklus II dengan penerapan pembelajaran group investigaton siswa yang mencapai KKM =60 sebanyak 27 siswa (96%) yang mencapai ketuntasan dan sebanyak 1 siswa (4%) belum tuntas KKM. Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya adalah 50. Keberhasilan meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer

33 71 Kabupaten Grobogan bisa terjadi karena menerapkan model pembelajaran group investigation. Dengan beberapa kelebihan dalam proses pembelajaran yang berlangsung menggunakan model group investigation, siwa mulai aktif dalam proses pembelajaran, inisiatif dan berani mengeluarkan pendapat. Interaksi antar siswa dalam kelompok atau antar siswa dala pembelajaran sangat baik. Siswa lebih berani dalam mengukapkan pendapat saat proses pembelajaran. Guru semakin kreatif saat menyampaikan pembelajaran, menggali kemampuan siswa dan mengaktifkan siswa untuk lebih dominan dalam proses pembelajaran. Dari hasil observasi pembelajara yang telah dilakukan oleh observer juga menunjukkan peningkatan proses belajar mengajar baik dari guru dan siswa. Guru terlihat semakin baik dalam mengajar dengan menerapkan model pembelajaran group investigation, guru tidak lagi mendominasi pembelajaran, guru mulai memahami untuk mengaktifkan siswa-siswanya dalam proses pembelajaran. Dari hasil observasi juga menunjukkan guru semakin memahami model pembelajaran group investigation, terlihat dari skor yang diperoleh guru semakin meningkat dari pertemuan-kepertemuan berikutnya. Sama dengan yang ditunjukkan guru, siswapun juga mengalami perubahan yang lebih baik dalam proses pembelajaran terutama pada pelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran group investigation. Hal ini bisa dilihat dari hasil observasi yang menunjukkan semakin baik siswa dalam proses pembelajaran, dari siswa yang semula pasif dalam pembelajaran menjadi aktif. Siswa juga semakin berani dalam artian mengeluarkan pendapat, mennyanggah, memberikan masukan mengenai pembelajaran. Skor observasi siswapun semakin meningkat dari pertemuankepertemuan berikutnya. Dari siswa-siswa yang mengalami peningkatan dalam proses belajar dan hasil belajar terdapat satu siswa yang belum tuntas KKM. Adanya satu siswa yang tidak tuntas KKM, karena siswa tersebut memang belum bisa membaca. Dari belum mampunya siswa membaca, sangat sulit siswa untuk memahami, mengerjakan soal evaluasi dan memahami materi pembelajaran Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Utari (2012) peningkatan hasil belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan energi melalui pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Polobogo 02 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang sebelum diadakan penelitian hampir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembelajaran Siklus 1 di kelas 4 SD Negeri 3 Paras Kecamatan Cepogo kabupaten Boyolali terdiri dari 2 kali pertemuan. Namun sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SD Negeri Delik 1 Kabupaten Semarang semester II dengan jumlah siswa 21 pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Pertemuan 1 dan 2 pada masing-masing siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus Kondisi awal merupakan kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Watuagung 01 pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus I dan siklus II,. Kondisi awal yang merupakan gambaran faktual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri Dukuh 0 Salatiga, semester II tahun ajaran 01/01 dalam kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Jimbaran yang terletak di jalan Mawar 6 Desa Jimbaran Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam sub bab ini akan membahas tentang deskripsi kondisi awal, analisis data, analisis deskriptif komparatif, hubungan antara variabel, hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 09. Total jumlah siswa di kelas 4 berjumlah 38 siswa, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mlilir 01, yaitu sekolah dasar yang terletak di Dusun Mlilir, Desa Mlilir, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Lentera Ambarawa, yaitu sekolah dasar yang terletak di kota Ambarawa, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab IV ini akan diuraikan hasil penelitian yang sesuai dengan rumusan yang diajukan. Hasil penelitian disajikan dengan deskripsi secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas 4 SDN Mongunsari 05 salatiga dengan jumlah siswa 21 pada pembelajaran IPA pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 1 Pojok semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 31 orang siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, dan (3) siklus II. 4.1.1. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Pelaksanaan Tindakan.1.1 Pra Siklus Penelitian dilakukan di kelas IV SD Negeri 01 Candisari Kecamatan Ampel Kabupaten Candisari Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/201

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Barukan 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. SD Negeri Barukan 01 merupakan sekolah dasar yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD N Regunung 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA dengan materi yang diajarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Disini peneliti akan memberikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus I sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang meliputi temuan-temuan dari seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngajaran 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Kupen 02 Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung sebelum dilakukan siklus I (prasiklus)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci