BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 4.1 Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi hasil belajar kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun pelajaran 2014/2015, banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran matematika, mereka merasa kesulitan dalam pembelajaran matematika terutama pada mengerjaan soal. Hal tersebut berdampak pada perolehan nilai ulangan harian siswa. Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yang terdapat dalam tabel 4.1 Tabel 4.1 Nilai Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Pra Siklus Siswa kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo Tahun Pelajaran 2014/2015 Nilai jumlah siswa Persentase ,16% < ,83% Nilai Tertinggi 80 Nilai Terendah 20 Berdasarkan tabel 4.1 pembelajaran belum efektif dengan banyaknya siswa yang belum tuntas dalam belajar. KKM yang ditetapkan sebesar 70. Siswa yang sudah tuntas atau di atas KKM ada 13 siswa dengan presentase 54,16%, sedangkan yang belum tuntas atau masih dibawah KKM sebanyak 11 siswa dengan presentase 45,83%. Peneliti merasa perlu mengadakan tindakan pembelajaran untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Khususnya siswa kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo pada mata pelajaran matematika. 31

2 32 Berdasarkan tabel 4.1 dapat digambarkan dalam gambar 4.1. Presentase Nilai Pra Siklus 46% 54% 70 < 70 Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Sebelum Diadakan Tindakan 4.2 Deskripsi Hasil Siklus I Perencanaan Tindakan Peneliti mengajukan izin kepada kepala sekolah untuk melakukan implementasi siklus 1. Setelah mendapat izin dari Kepala Sekolah, peneliti berkonsultasi kepada guru kelas 4 untuk menanyakan kondisi kelas ketika pembelajaran berlangsung. Peneliti merancang siklus 1 yang terdiri dari 2 pertemuan, setiap pertemuan berlangsung selama 70 menit (dua jam pelajaran). Persiapan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus 1 adalah; 1) Mengidentifikasi kebutuhan siswa 2) Menyiapkan materi pelajaran yang akan disampaikan 3) Mempersiapakan alat peraga berupa roti berbentuk lingkaran untuk pembelajaran penjumlahan pecahan 4) Membuat kelompok berdasarkan nilai prasilkus 1 kelompok terdiri dari 4 siswa dengan kemampuan tinggi,sedang,rendah. 5) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dimulai dari menentukan SK dan KD menentukan Indikator membuat perencana kegiatan belajar mengajar. 6) Membuat lembar observasi siswa untuk melihat bagaimana kondisi pembelajaran di kelas.

3 33 7) Membuat lembar kerja siswa dan tes evaluasi untuk melihat hasil yang telah dilakukan. 8) Konsultasi kepada dosen pembimbing dan guru kelas. 9) Merevisi RPP yang sudah di konsultasikan Pelaksanaan Tindakan Tindakan dilakukan sesuai dengan rencana yang sudah disiapkan sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus 1. Pada kegiatan pendahuluan guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. Dalam kegiatan apersepsi guru melakukan demonstrasi dengan memotong sebuah roti menjadi 4 bagian yang sama besar. Kemudian guru melakukan tanya jawab kepada siswa apabila roti yang sudah dipotong tersebut dibagikan kepada 4 anak, maka setiap anak mendapatkan berapa bagian. Kegiatan inti pada pertemuan 1, diawal kegiatan guru menjelaskan mengenai penjumlahan pecahan dengan menggunakan alat peraga. Setelah itu, guru memberikan contoh soal penjumlahan pecahan berpenyebut sama. Guru membagi kelompok berdasarkan nilai ulangan harian. Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa dan dalam pembentukan kelompok tersebut dilakukan berdasarkan heterogenitas. Hal tersebut sesuai NHT tujuannya agar setiap kelompok dapat bekerjasama dengan baik dan tidak ada kelompok yang terlalu dominan,rasa harga diri menjadi lebih tinggi,memperbaiki kehadiran, penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar, perilaku menggangu menjadi lebih kecil, konflik antara pribadi berkurang, pemahaman yang lebih medalam, meningkatkan kebaikan budi,kepekaan dan toleransi, hasil belajar lebih tinggi. Pembagian kelompok, guru memberikan kartu soal untuk dikerjakan oleh setiap kelompok. Setiap kelompok mendapatkan 8 kartu soal dan setiap anak mengerjakan 2 kartu soal. Ketika semua kelompok sedang mengerjakan soal tersebut, guru mengawasi dan membimbing kegiatan diskusi. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, guru memangil kepala bernomor (Heads Numberd). Nomor yang ditunjuk guru

4 34 menuliskan jawaban soal di papan tulis sebagai perwakilan dari kelompoknya. Guru membahas apa yang sudah dikerjakan siswa di papan tulis. Sebelum membahas guru bertanya pada siswa apakah ada jawaban yang berbeda dengan jawaban di papan tulis. Jika ada guru meminta siswa menulis jawabannya di papan tulis. Kemudian guru menjelaskan dari kedua jawaban siswa tersebut. Setelah semua soal selesai dibahas, guru memberikan skor pada kelompok yang berani merespon jawaban temannya. Kelompok yang lain memberikan argumentasi jawaban yang berbeda dengan kelompok yang sedang menulis di papan tulis dengan cara menjelaskan kepada semua kelompok lalu menuliskan di papan tulis kemudian di bahas bersama Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa menyimpulkan cara menjumlahkan pecahan berpenyebut sama. Sebelum guru menutup pelajaran siswa diberi pekerjaan rumah (PR). Kemudian dipertemuan 2, siswa masih duduk bersama kelompok yang kemarin guru membahas penjumlahan pecahan dengan berpenyebut tidak sama. Dipertemuan 2 ini materi yang diberikan tidak lagi soal pecahan biasa tetapi soal pecahan yang berbentuk soal cerita. Misalnya Abid mempunyai seutas tali yang panjangnya meter. Marbun juga mempunyai seutas tali dengan panjang meter. Jika kedua tali tersebut disambung, berapakah panjangnya? Kegiatan awal pada pertemuan 2, guru membahas tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru menuliskan contoh soal cerita di papan tulis dan meminta siswa untuk mengerjakan soal tersebut. Kemudian guru membahas jawaban dari siswa. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok sesuai dengan kesepakatan awal pertama. Setelah semua siswa bergabung dengan kelompok masing-masing, guru memberikan kartu soal untuk dikerjakan oleh setiap kelompok. Setiap kelompok mendapatkan 8 kartu soal dan

5 35 setiap anak mengerjakan 2 kartu soal. Ketika semua kelompok sedang mengerjakan soal tersebut, guru mengawasi dan membimbing kegiatan diskusi. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, guru memangil kepala bernomor (Heads Numberd). Nomor yang ditunjuk guru menuliskan jawaban soal di papan tulis sebagai perwakilan dari kelompoknya. Guru membahas apa yang sudah dikerjakan siswa di papan tulis. Sebelum membahas guru bertanya pada siswa apa ada jawaban yang berbeda dengan jawaban di papan tulis. Jika ada guru meminta siswa menulis jawabannya di papan tulis. Kemudian guru menjelaskan dari kedua jawaban siswa tersebut. Setelah semua soal selesai dibahas, guru memberikan skor pada kelompok yang berani menyanggah jawaban temannya. Guru meminta siswa kembali ke tempat duduk masing-masing. Untuk mengetahui hasil pembelajar kemudian guru memberikan soal evaluasi yang dikerjakan secara individu Hasil Pelaksanaan Siklus 1 Penelitian terhadap siklus 1 dilakukan selama proses kegiatan berlangsung. Observer, guru kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo Kecamatan Wonoboyo Kabupaten Temanggung. Hasil pengamatan kelas diperoleh gambaran sebagai berikut: 1. Kerja sama memecahkan soal dalam diskusi kelompok belum menunjukkan sebagaimana layaknya kelompok, masih belum berani bertanya kepada teman kelompok. 2. Siswa belum mampu menjawab pertanyaan berdasarkan kartu soal diskusi, karena siswa yang belum bisa menjawab belum berani untuk bertanya kepada siswa yang sudah bisa menjawab. 3. Keberanian siswa dalam menanggapi jawaban temannya kurang, siswa cenderung diam.

6 36 4. Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat/menjelaskan jawaban yang benar kurang. Hal ini disebabkan dari faktor yang rendah kemampuannya dalam menguasai materi pelajaran. Monitoring yang dilaksanakan kepada siswa melalui pengamatan dengan item pernyataan yang disusun diperoleh gambaran bahwa diadakan pembelajaran dengan model Numbered Heads Together siswa merasa terbantu dalam berfikir untuk menyelesaikan soalsoal. Melihat permasalahan siswa yang belum berani bertanya kelompok sehingga siswa belum mampu dalam mengerjakan soal metematika maka dengan kelebihan NHT ( Numbered Heads Together ) siswa mempunyai keberanian bertanya kepada kelompok. Kelebihan NHT( Numbered Heads Together ) yang lebih menekankan pada aktivitas siswa dalam kelompok dengan melakukan diskusi, kerja sama, saling membantu dan semua anggota kelompok mempunyai peran dan tanggung jawab yang sama. Yang pada akhirnya akan membuat siswa mampu dalam menjawab pertanyaan. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah pengamatan hasil belajar berupa data kuantitatif yang diperoleh dari nilai hasil tes formatif siswa pada akhir siklus 1. Pengamatan terhadap hasil belajar ini dilakukan sendiri oleh peneliti, Berdasarkan penelitian terhadap hasil belajar berupa ulangan siswa diperoleh data nilai siswa. Selanjutnya hasil ulangan/tes tersebut dianalisa dalam bentuk tabel berikut:

7 37 Tabel 4.2 Nilai Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Siklus I Siswa kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo Tahun Pelajaran 2014/2015 Nilai Jumlah Siswa Persentase ,83% < ,16% Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 25 Dari analisis nilai tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang sudah tuntas dengan nilai murni di atas KKM ada 17 siswa dan yang belum tuntas atau masih dibawah KKM ada 7 siswa. Dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 25. Dari analisa hasil tes pada tabel di atas dapat dibuat diagram lingkaran seperti berikut. Presentase Nilai Siklus 1 29% 71% 70 < 70 Gambar 4.1 Diagram Lingkaran ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1 Berdasarkan hasil analisis yang digambarkan dalam bentuk diagram lingkaran terlihat jelas perbandingan bahwa pada diagram di atas menunjukkan bahwa jumlah siswa yang sudah tuntas belajar sebesar

8 38 70,83%. Sedangkan siswa yang belum tuntas belajar sebesar 29,16%. Berdasarkan gambar 4.1 dievaluasi langkah-langkah yang telah diprogramkan dan dilaksanakan pada siklus 1, belum mampu mencapai tujuan yang diharapkan oleh peneliti, maka peneliti perlu mengadakan revisi-revisi mengenai langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian terutama menentukan perbaikan dalam mengoptimalkan metode yang dipakai, sehingga ditemukan variasi yang tepat untuk mencapai tujuan. Kemudian peneliti melanjutkan pada program siklus 2 yang direncanakan dengan berbagai revisi yaitu peneliti membimbing jalannya diskusi dalam masing-masing kelompok Evaluasi dan Refleksi Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran tindakan siklus 1 segala kekurangan yang terjadi akan diperbaiki dalam siklus 2. Perbaikan itu antara lain: 1) Pada tahap persiapan guru akan mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa sebelum melakasanakan pembelajaran matematika dalam model Numbered Heads Together. 2) Pada kegiatan inti pembelajaran guru akan membimbing siswa berdiskusi setiap kelompok. 3) Guru membatasi waktu diskusi kelompok, supaya waktu untuk evaluasi tidak terlalu sedikit. 4) Guru memberi motivasi kepada siswa, agar siswa lebih aktif ketika menjawab pertanyaan guru dan melakukan diskusi kelompok. 4.3 Deskripsi Hasil Siklus Perencanaan Tindakan Seperti halnya siklus 1, siklus 2 juga terdiri dari 2 pertemuan, setiap pertemuan berlangsung selama 70 menit (dua jam pelajaran). Persiapan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus 2 adalah: 1) Mengidentifikasi kebutuhan siswa

9 39 2) Menyiapkan materi pelajaran yang akan disampaikan 3) Mempersiapkan alat peraga untuk pembelajaran penjumlahan pecahan 4) Membuat kelompok berdasarkan nilai ulangan harian 5) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran 6) Membuat lembar observasi siswa untuk melihat bagaimana kondisi pembelajaran di kelas. 7) Membuat lembar kerja siswa dan tes evaluasi untuk melihat hasil yang telah dilakukan Pelaksanaan Tindakan Tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang sudah disiapkan sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus 2. Kegiatan pendahuluan diawali dengan guru mengucapkan salam untuk memulai pembelajaran. Guru mengatur suasana kelas agar siswa siap melakukan kegiatan belajar mengajar. Kemudian guru melakukan tindakan apersepsi. Dipertemuan 1 pada awal kegiatan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang lalu. Kemudian guru menunjukkan sebuah alat peraga pengurangan pecahan berpenyebut sama. Guru menjelaskan pengurangan pecahan berpenyebut sama dengan alat peraga tersebut. Kemudian guru membentuk kelompok sesuai dengan nilai hasil tes siklus 1. Sesuai dengan model NHT maka setiap kelompok terdiri dari 4 siswa dan dalam pembentukan kelompok tersebut dilakukan berdasarkan heterogenitas. Guru memberikan kartu soal untuk dikerjakan oleh setiap kelompok. Setiap kelompok mendapatkan 8 kartu soal dan setiap anak mengerjakan 2 kartu soal. Ketika semua kelompok sedang mengerjakan soal tersebut, guru mengawasi dan membimbing kegiatan diskusi. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, guru memangil kepala bernomor (Heads Numberd). Nomor yang ditunjuk oleh guru bertugas menuliskan jawaban soal di papan tulis sebagai perwakilan dari kelompoknya. Kemudian siswa menjelaskan cara mengerjakan soal tersebut. Kelompok lain mengajukan

10 40 pertanyaan atau sanggahan jawaban soal yang dijelaskan kelompok yang di depan siswa bersama guru menyimpulkan cara penjumlahan pecahan berpenyebut sama. Guru membahas apa yang sudah dikerjakan siswa di papan tulis. Guru memberikan skor pada kelompok yang berani menyangga jawaban temannya. Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa menyimpulkan cara menjumlahkan pecahan berpenyebut sama. Sebelum guru menutup pelajaran siswa diberi pekerjaan rumah (PR). Kemudian dipertemuan 2, guru membahas pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama. Dipertemuan 2 ini materi yang diberikan tidak lagi soal pecahan biasa tetapi soal pecahan yang berbentuk soal cerita. Kegiatan awal pada pertemuan 2, guru membahas tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru menuliskan contoh soal cerita di papan tulis dan meminta siswa untuk mengerjakan soal tersebut. Kemudian guru membahas jawaban dari siswa. Guru menyuruh siswa untuk membentuk kelompok sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan pertama. Setelah semua siswa bergabung dengan kelompok masing-masing, guru memberikan kartu soal untuk dikerjakan oleh setiap kelompok. Setiap kelompok mendapatkan 8 kartu soal dan setiap anak mengerjakan 2 kartu soal. Ketika semua kelompok sedang mengerjakan soal tersebut, guru mengawasi dan membimbing kegiatan diskusi. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, guru memangil kepala bernomor (Heads Numberd). Nomor yang ditunjuk oleh guru bertugas menuliskan jawaban soal di papan tulis sebagai perwakilan dari kelompoknya. Guru membahas apa yang sudah dikerjakan siswa di papan tulis. Setelah semua soal selesai dibahas, guru memberikan skor pada kelompok yang berani menyanggah jawaban temannya. Guru menyuruh siswa kembali ke tempat duduk masing-masing. Kemudian guru memberikan soal evaluasi yang dikerjakan secara individu.

11 41 Sekilas gambaran proses pembelajaran pada siklus 2, guru tidak lagi mendominasi dengan metode ceramah. Siswa secara aktif bekerja sama dalam kelompok. Siswa tampak aktif dan senang dalam pembelajaran. Suasana pembelajaran menjadi lebih menyenagkan Hasil Pelaksanaan Siklus 2 Penelitian terhadap siklus 2 dilakukan selama proses kegiatan berlangsung. Observer, guru kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo Kecamatan Wonoboyo Kabupaten Temanggung, mengikuti keseluruhan proses tindakan yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo Kecamatan Wonoboyo Kabupaten Temanggung. Hasil pengamatan kelas diperoleh gambaran sebagai berikut: 1. Kerja sama memecahkan soal dalam diskusi kelompok sudah baik. 2. Siswa yang sudah bisa menjawab pertanyaan berdasarkan kartu soal diskusi, membantu teman kelompoknya yang belum bisa mengerjakan. 3. Keberanian siswa dalam menanggapi jawaban temannya sudah baik. 4. Siswa sudah berani mengemukakan pendapat/menjelaskan jawaban yang benar. 5. Siswa yang kurang paham meminta bantuan teman untuk menjelaskan kembali cara pengerjaan kartu soal diskusi. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah pengamatan hasil belajar berupa data kuantitatif yang diperoleh dari nilai hasil tes formatif siswa pada akhir siklus 2. Pengamatan terhadap hasil belajar ini dilakukan sendiri oleh peneliti. Berdasarkan penelitian terhadap hasil belajar berupa ulangan siswa diperoleh data nilai siswa. Selanjutnya hasil ulangan/tes tersebut dianalisa dalam bentuk tabel berikut:

12 42 Tabel 4.3 Nilai Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran matematika Siklus 2 Siswa kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo Tahun Pelajaran 2014/2015 Nilai jumlah siswa Persentase ,5% < ,5% Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 40 Dari analisis nilai tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang sudah tuntas dengan nilai murni di atas KKM ada 21 siswa dan yang belum tuntas atau dibawah KKM ada 3 siswa. Dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 40. Dari analisis nilai tes pada tabel di atas dapat di buat diagram lingkaran seperti berikut ini. Presentase Nilai Siklus 2 13% 70 88% < 70 Gambar 4.1 Diagram Lingkaran ketuntasan Hasil Belajar Siklus 2 Berdasarkan hasil analisis yang digambarkan dalam bentuk diagram terlihat jelas perbandingan bahwa pada diagram di atas menunjukkan bahwa jumlah siswa yang sudah tuntas belajar sebesar 87,5%. Sedangkan siswa yang belum tuntas belajar sebesar 12,5%. Siswa yang belum tuntas melaksanakan remidi. Dari 3 yang melaksanakan remidi di temukan hanya

13 43 1 siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar dari 65 menjadi 70, 2 siswa lainnya tidak mengalami peningkatan hasil belajar Evaluasi dan Refleksi Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran tindakan siklus 1 segala kekurangan yang terjadi sudah diperbaiki dalam siklus 2 perbaikan itu antara lain: 1) Pada tahap persiapan guru mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa sebelum melaksanakan pembelajaran matematika dalam pemanfaatan kartu angka. 2) Pada kegiatan inti pembelajaran guru membimbing siswa berdiskusi setiap kelompok. 3) Guru membatasi waktu diskusi kelompok, supaya waktu untuk evaluasi tidak terlalu sedikit. 4) Guru memberi motivasi kepada siswa, agar siswa lebih aktif ketika menjawab pertanyaan guru dan melakukan diskusi kelompok. 4.4 Hasil Tindakan Berdasarkan hasil tindakan dapat diketahui telah terjadi keberhasilan dalam menggunakan model Nubered Heads Together pada mata pelajaran di kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo Kecamatan Wonoboyo Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015. Keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

14 44 Tabel 4.4 Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Pra siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 Kelas 4 Semester II SD Negeri 2 Wonocoyo Tahun Pelajaran 2014 / 2015 Nilai FREKUENSI PRESENTASE Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Pra Siklus Siklus 1 Siklus ,16% 70,83% 87,5% < ,83% 29,16% 12,5% Dari tabel nilai tes hasil belajar pada tabel 4.4 dapat dilihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran matematika terbukti untuk klasifikasi tuntas, pada tindakan 1 ada 17 siswa yang tuntas, siklus 2 ada 21 siswa yang tuntas. Pada klasifikasi tidak tuntas, pada siklus 1 ada 7 siswa, pada siklus 2 ada 3 siswa. Ini membuktikan bahwa pembelajaran menggunakan model Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa walaupun belum 100% tuntas semua. Hal ini dapat dilihat pada diagram 4.4 dan grafik jumlah siswa tuntas tidak tuntas sebelum tindakan siklus 1 siklus 2 Gambar 4.4. Diagram Batang Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Pra siklus, Siklus 1, dan Siklus 2

15 jumlah siswa tuntas tidak tuntas 0 sebelum tindakan siklus 1 siklus 2 Gambar 4.4. Grafik Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Pra siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 Pada tabel 4.4 dan grafik 4.5 menunjukkam pembelajaran dengan model Numbered Heads Together dapat meningkatkan jumlah siswa yang tuntas dalam belajar walaupun belum 100%. 4.5 Pembahasan Pembahasan yang diperoleh pada penelitian ini adalah: Pada pembelajaran menggunakan model Numbered Heads Together tidak semua siswa dapat berkonsentrasi dengan baik, ada keuntungan dan kerugiannya: 1. Kelebihan 1) Setiap siswa menjadi siap semua. 2) Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh. 3) Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai, siswa yang sudah bisa mengerjakan kartu soal membantu teman kelompoknya yang belum bisa menjawab kartu soal. 4) Adanya kesempatan melakukan restasi oval artinya dalam bersiklus setiap anggota kelompok dapat menggunakan atau menjelaskan pendapatnya dengan bahasa sendiri.

16 46 2. Kelemahan 1) Nomor yang sudah dipanggil ada kemungkinan akan dipanggil kembali. 2) Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru. 3) Kendala teknis, misalnya masalah tempat duduk yang sulit diatur ketika kegiatan kelompok. 4) Dalam berdiskusi, kelompok yang sudah selesai mengerjakan kartu soal siswa mengobrol sendiri. Hasil observasi siswa menunjukkan aktivitas belajar siswa yang ditunjukkan pada lampiran. Pada kegiatan diskusi kelompok, siswa masih menyelesaikan kartu soal sendiri belum kelihatan kerja sama kelompoknya. Kemudian diperbaiki pada siklus 2 keaktifan belajar sudah menunjukkan keaktifannya menyelesaikan kartu soal dengan teman kelompoknya. Pelaksanaan hasil tes akhir siklus 2 siswa sudah tuntas belajar walaupun belum 100%. Keberhasilan tindakan kelas dengan model Numbered Heads Together terlihat bahwa ketuntasan belajar pada kelas 4 untuk materi penjumlahan dan pengurangan pecahan mencapai 87%. Dari ke-3 anak yang belum tuntas, memang anak tersebut lemah dalam semua mata pelajaran. Tindakan yang dilakukan peneliti untuk membantu anak itu memberikan jam tambahan setelah pulang sekolah. Peneliti memberikan penjelasan tentang materi penjumlahan dan pengurangan pecahan serta memberikan soal-soal untuk dikerjakan. Berdasarkan pengamatan terhadap hasil belajar dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika khususnya materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Adapun proses perbaikan itu sudah dapat dilihat sebagai berikut: 1) Guru sudah mengidentifikasi kebutuhan siswa pada tahap persiapan sehingga guru sudah mengerti kebutuhan siswa dalam pembelajaran dengan model Numbered Heads Together.

17 47 2) Guru sudah membantu dan membimbing siswa ketika sedang melakukan diskusi kelompok sehingga siswa tidak canggung untuk memberitahu temannya yang belum bisa. 3) Guru membatasi waktu diskusi kelompok, agar waktu untuk evaluasi tidak terlalu sedikit. Supaya siswa dapat berkonsentrasi dengan tenang dan dapat mengerjakan dengan benar. 4) Guru memberi motivasi kepada siswa, agar siswa lebih aktif ketika menjawab pertanyaan guru dan melakukan diskusi kelompok. Proses perbaikan yang dilakukan itu membuat siswa lebih semangat pada siklus 2, sehingga pelajaran matematika tidak lagi dianggap menakutkan, melainkan menyenangkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian di bab IV ini meliputi deskripsi siklus I, deskripsi siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas hasil-hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan hasil belajar Membaca dan menulis siswa kelas I SD Negeri I Kedungrejo, setelah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

Perencanaan Tindakan BAB IV

Perencanaan Tindakan BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Sebelum pelaksanan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1. Sebelum Perbaikan ( Pra Siklus ) Berdasarkan hasil tes formatif sebelum diadakan perbaikan pembelajaran sampai pelaksanaan perbaikan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru,

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal hasil belajar matematika pada siswa kelas 3 SD Negeri Kaliwungu 03, Kecamatan Kaliwungu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Paparan Hasil belajar Hasil penelitian diperoleh dari tes formatif berupa penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

Deskripsi Siklus 1

Deskripsi Siklus 1 17 Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, dengan Standar Kompetensi: 5. Memahami Hubungan Sesama Makhluk Hidup dan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya, dan Kompetensi Dasar: 5.1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Perencanaan Pembelajaran. dipersiapkan diantaranya:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Perencanaan Pembelajaran. dipersiapkan diantaranya: 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian Siklus I a. Perencanaan Pembelajaran Pada tahap perencanaan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PELAKSANAAN TINDAKAN 4.1.1. Siklus I 4.1.1.1. Rencana Tindakan Siklus I Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan pembelajaran pada siklus I adalah

Lebih terperinci

A. Pelaksanaan Tindakan

A. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan dijabarkan tentang deskripsi siklus I dan siklus II. 1. Deskripsi Pra Siklus Pada deskripsi pra siklus diuraikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan 4.1.1.Deskripsi kondisi awal Sebelum melakukan Penelitia Tindak Kelas, perlu diketahui terlebih dahulu skor tes yang diperoleh siswa dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VI yang berjumlah 28 siswa.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2013/2014,

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENERAPAN ALAT PERAGA KARTU PECAHAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENERAPAN ALAT PERAGA KARTU PECAHAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENERAPAN ALAT PERAGA KARTU PECAHAN A. Hasil Penelitian Tindakan Kelas 1. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Pra Siklus Sebelum melakukan tindakan kelas menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sarirejo 03 Pati terletak di jalan Panglima Sudirman. Tenaga pengajar SD Negeri Sarirejo 03 terdiri dari:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Kristen 03 Salatiga. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II tahun 2013/2014. Subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIIIB SMP Pelita Bangsa yang terletak di Jalan Pangeran Emir M. Noer no. 33 Palapa, Tanjung Karang, Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 09. Total jumlah siswa di kelas 4 berjumlah 38 siswa, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan kegiatan perbaikan pembelajaran atau sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam sub bab ini akan membahas tentang deskripsi kondisi awal, analisis data, analisis deskriptif komparatif, hubungan antara variabel, hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci