BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran Demonstrasi, nampak pembelajaran tidak dirancang dengan menggunakan metode pembelajaran tertentu. Pembelajaran berlangsung secara konvensional sehingga siswa cenderung kurang aktif mengikuti pembelajaran. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan pra siklus, dan pra siklus ini dilaksanakan pada tanggal 22 September 2015 selama 2x35 menit. Pada pra siklus ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yaitu mengamati kondisi atau keadaan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan selanjutnya peneliti juga mengamati guru kelas IV dalam menyampaikan pembelajaran mengenai metode yang digunakan selama pra siklus ini, hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi atau keadaan siswa saat mengikuti pembelajaran dan selanjutnya bertujuan untuk mengetahui bagaimana seorang guru kelas IV dalam mengelola pembelajaran serta cara dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa. Pada pra siklus ini hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada saat mengikuti pembelajaran siswa kurang memperhatikan guru dalam menyampaikan materi pelajaran, masih banyak siswa yang berbicara sendiri ataupun bermain dengan teman sebangku serta ditemukan pula pada saat pra siklus ini guru yang mengajar kelas IV tidak menggunakan metode demonstrasi dalam menyampaikan pembelajaran. Guru kelas IV lebih banyak menggunakan pembelajaran secara konvesional saja yaitu dengan metode ceramah dan pemberian tugas. Berdasarkan data hasil pengamatan, adapun hasil berupa prosentase ketuntasan hasil belajar yang di dapatkan dari pra siklus yang dilakukan oleh peneliti seperti berikut ini: 38

2 39 Tabel 4.1 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus Kriteria Jumlah Siswa Ketuntasan (%) Nilai tidak tuntas (< 65) % Nilai tuntas ( 65) 5 29 % Adapun diagram batang Ketuntasan Hasil Belajar yang diambil berdasarkan data di atas yang ditunjukkan gambar 4.1 berikut ini: JUMLAH SISWA Jumlah Siswa Nilai tidak tuntas ( 65) Nilai Tuntas ( 65) Gambar 4.1 yang tersaji di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas dan mendapat nilai di atas KKM 65 hanya ada 5 siswa, dan yang mendapat nilai dibawah KKM ada 12 siswa dari jumlah siswa yang ada di kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 dengan rata-rata kelasnya adalah 58. Hasil formatif tes tersebut di atas adalah saat pra-siklus. Guru/ peneliti dalam proses pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah dan tugas. Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri Rogomulyo 01 Tahun 2015/ 2016

3 40 Berikut ini disajikan pula diagram lingkaran yang menunjukkan presentase ketuntasan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV melalui gambar 4.2 di bawah ini. Presentase Ketuntasan 29% Nilai tidak tuntas ( 65) Nilai tuntas ( 65) 71% Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Kelas IV Semester I SD Negeri Rogomulyo 01 Tahun 2015/ 2016 Berdasarkan data yang diperoleh di atas dari hasil belajar siswa yang tuntas dengan presentase yang sangat rendah, sehingga perlu adanya upaya tindak lanjut untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Hasil pengamatan pada pra siklus ini peneliti menggunakan dua hasil penelitian yaitu pengamatan situasi kelas dan hasil test formatif. Adapun hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran diperoleh data sebagai berikut: 1) Siswa merasa jenuh dan kurang tertarik dengan pembelajaran karena dalam pembelajaran guru menyampaikan materi hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan saja; 2) Siswa cenderung pasif dalam pembelajaran sehingga siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Dan akhirnya terdapat beberapa siswa gaduh; 3) Siswa kurang memahami setiap soal pada saat guru memberikan soal.

4 41 Berdasarkan identifikasi masalah dari hasil pengamatan, solusi yang tepat untuk memecahan masalah tersebut yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang mampu mendorong hasil belajar siswa meningkat. Model pembelajaran yang akan digunakan dalam tindakan kelas adalah metode pembelajaran Demonstrasi yang akan dilaksanakan dalam dua siklus Hasil Penelitian Siklus I 1. Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus 1, langkah awal sebelum tindakan diberikan, telah dilakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siswa kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kec. Kayen yakni siswa memiliki permasalahan dalam pencapaian hasil belajar siswa yang tidak menunjukkan ketuntasan yaitu dibawah 80%. Oleh karena itu, pada tahap ini diperlukan untuk mempersiapkan semua rancangan pembelajaran yang akan diterapkan pada penelitian ini, persiapan tersebut meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menerapkan metode pembelajaran Demonstrasi, media/alat catatan lapangan, dan dan bahan dalam pembelajaran, Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar observasi, serta instrumen tes soal essay/ isian. Hasil pembelajaran diupayakan agar siswa memperoleh nilai di atas KKM yaitu 65. Instrumen pretest digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan awal siswa sebelum dilakukan pembelajaran sedangkan instrumen posttest digunakan untuk mengetahui hasil siswa setelah pembelajaran berlangsung. 2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Siklus I Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Oktober 2015 dengan menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Demonstrasi sesuai dengan RPP. Kegiatan pembelajaran yang terdiri dari tiga kegiatan diantaranya yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah dirancang yang terdapat dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan awal dalam pembelajaran ini, diawali dengan guru membuka pelajaran yaitu memberi salam, lalu meminta ketua kelas untuk memimpin do a bersama serta

5 42 mengabsen kehadiran siswa. Kemudian guru mempersiapkan materi ajar dan media. Guru kemudian melakukan apersepsi dengan mmberikan pertanyaan Siapa yang tau, termasuk benda apakah kecap itu? Bagaimana bentuk kecap jika ditaruh ke dalam botol?. Lalu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang nantinya menggunakan metode pembelajaran Demonstrasi. Pada kegiatan inti, kegiatan pertama yang dilakukan guru adalah menanyakan kepada siswa mengenai materi yang minggu lalu telah disampaikan. Kemudian guru menyajikan gambaran sekilas materi tentang benda cair dan sifat-sifatnya. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa seputar materi yang telah disampaikan secara sekilas. Selanjutnya, guru menunjuk beberapa siswa untuk mendemonstrasikan mengenai materi seperti menuangkan air dari botol ke dalam gelas, mencelupkan selembar tissu ke dalam gelas yang berisi air, dan sebagainya. Sedangkan siswa yang lain memperhatikan. Berdasarkan demonstrasi yang telah dilakukan oleh beberapa orang siswa, guru memberikan selingan beberapa pertanyaan mengenai demonstrasi tersebut. Kemudian guru memberikan penugasan kepada siswa berupa lembar kerja siswa, dan memberikan kesempatan siswa untuk dapat menyelesaikannya. Selanjutnya, guru bersama-sama siswa membahas tugas lembar kerja siswa yang telah dikerjakan. Saat mengakhiri pembelajaran siswa bersama guru membuat refleksi ataupun menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari. Kemudian guru memberikan tes formatif kepada siswa. Siswa berdo a dan memberi salam untuk mengakhiri pelajaran. Hasil observasi menunjukkan bahwa pada kegiatan pembelajaran siklus I sudah berjalan dengan baik. Sebagian besar siswa sudah aktif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Demonstrasi, hal ini nampak pada saat guru memberi pertanyaan, sebagian besar siswa sudah berani menjawab, walaupun masih ada beberapa siswa yang takut dalam menjawab. Siswa sudah memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung. Adapun data pengamatan yang dilakukan guru kolaborator terhadap peneliti seperti tabel berikut ini:

6 43 Tabel 4.2 Hasil pengamatan guru kolaborator terhadap peneliti pada siklus I Aspek yang No diamati 1 Pengelolaan waktu Pendukung Penghambat Ide perbaikan Belum mampu Hendaknya guru mengoptimalkan dapat - waktu. mengoptimalkan waktu sesuai 2 Penyajian Sesuai RPP yang telah dibuat Pelaksanaan Masih banyak Memberikan evaluasi pembelajaran - siswa kesulitan yang perbaikan mendampingi dan siswa mengerjakan tes yang masih belum tertulis karena memahami materi kurang memahami materi 4 Penguasaan materi Guru pembelajaran menyampaikan materi sudah sesuai tujuan dan langkah- - - langkah pembelajaran

7 44 5 Pengelolaan kelas Beberapa siswa Hendaknya guru - masih ada yang tidak mengemas pembelajaran dengan memperhatikan menarik yaitu penjelasan guru mencoba dengan menggunakan metode demonstrasi 6 Penggunaan Penggunaan Sebaiknya siswa metode - metode demonstrasi diberi lebih pengetahuan banyak belum maksimal mengenai metode tersebut dalam pembelajaran. 7 Perhatian siswa - 8 Keaktifan siswa - 9 Penampilan guru Rapi dan sopan Masih ada beberapa siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru Beberapa siswa tidak menjawab pertanyaan dari guru Guru dapat mengkondisikan kelas dengan menegur siswa yang ramai sendiri Sebaiknya guru memberikan pertanyaanpertanyaan dari yang mudah terlebih dahulu, baru memberikan pertanyaan yang sulit.

8 45 3. Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I ini maka selanjutnya diadakan refleksi. Refleksi dilakukan antara observer, siswa dan peneliti tentang hasil observasi implementasi tindakan. Hasil refleksi menunjukkan bahwa dalam pembelajaran IPA mengenai wujud dan sifat benda cair pada siklus I dengan menggunakan metode Demonstrasi memiliki kelebihan sebagai berikut: a. Ada peningkatan tindakan guru dalam menerapkan pembelajaran melalui metode Demonstrasi nampak pada proses pembelajaran berjalan sesuai dengan RPP yang telah disiapkan. b. Siswa terlibat secara langsung dalam pembelajaran tersebut melalui metode Demonstrasi. c. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran melalui metode pembelajaran Demonstrasi. Berdasarkan pengamatan pada proses pembelajaran pada siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan. Siswa yang belum mencapai KKM 65 sebesar 24% (4 orang). Pada lembar observasi aktivitas guru dan siswa di nilai sudah cukup baik, namun masih ada yang harus diperbaiki. Hasil catatan lapangan pada proses pembelajaran sudah baik. Hasil observasi yang dilakukan pada siklus I ini sudah baik, akan tetapi masih ada kendala yang harus diperbaiki antara lain belum mampu mengoptimalkan waktu dengan baik, masih banyak siswa yang kesulitan mengerjakan tes tertulis, masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru, dan masih ada beberapa siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan dari guru. Refleksi pada siklus I ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi wujud dan sifat benda cair belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 65. Sehingga perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaikan hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti berusaha untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas ini ke siklus II

9 Hasil Penelitian Siklus II 1. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan pada siklus II ini merupakan tahap perbaikan dari pelaksanaan pembelajararan yang telah dilaksanakan pada siklus I. Pada pelaksanaan di siklus II, perbaikan dimulai dengan RPP yang menerapkan metode pembelajaran yang lebih mengoptimalkan peran siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa sehingga dapat berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Selanjutnya peneliti menyiapkan media/alat dan bahan dalam pembelajaran, Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar observasi, catatan lapangan, dan instrumen tes/ tes formatif. Pelaksanaan pada siklus II ini sama seperti siklus I yaitu 1 kali pertemuan dan berlangsung selama 2 x 35 menit. 2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Siklus II Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada hari Kamis, 05 November 2015 dengan materi pokok wujud dan sifat benda gas. Kegiatan pembelajaran yang terdiri dari tiga kegiatan, diantaranya yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah dirancang pada rencana pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan awal dalam pembelajaran, guru membuka pelajaran dengn memberi salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin do a bersama. Guru mempersiapkan materi ajar dan media serta mengabsen kehadiran siswa. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan Siapa yang tau, termasuk benda apakah yang ada di dalam balon? Apakah di dalam kelas kita juga terdapat udara?. Lalu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai dengan menggunakan metode pembelajaran Demonstrasi. Pada kegiatan inti, kegiatan pertama yang dilakukan guru adalah menanyakan kepada siswa mengenai materi yang minggu lalu telah disampaikan. Kemudian guru menyajikan gambaran sekilas materi tentang benda gas dan sifat-sifatnya. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa seputar materi yang telah disampaikan secara sekilas. Selanjutnya, guru menunjuk beberapa siswa untuk mendemonstrasikan mengenai materi seperti membakar kertas serta meniup balon dan diletakkan di luar kelas. Sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan mengamati apa yang terjadi. Berdasarkan

10 47 demonstrasi yang telah dilakukan oleh beberapa orang siswa, guru memberikan selingan beberapa pertanyaan mengenai demonstrasi tersebut. Kemudian guru memberikan penugasan kepada siswa berupa lembar kerja siswa, dan memberikan kesempatan siswa untuk dapat menyelesaikannya. Selanjutnya, guru bersama-sama siswa membahas tugas lembar kerja siswa yang telah dikerjakan. Saat mengakhiri pembelajaran siswa bersama guru membuat refleksi ataupun menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari. Kemudian guru memberikan tes formatif kepada siswa. Siswa berdo a dan memberi salam untuk mengakhiri pelajaran. Berdasarkan hasil tes yang diperoleh pada siklus II, mengenai wujud dan sifat benda gas dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi, data nilai diperoleh dari hasil tes sebelum siswa mempelajari materi tersebut dan belum diterapkannya metode pembelajaran demonstrasi, diperoleh dari hasil belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran demonstrasi. Hasil LKS dan evaluasi latihan soal formatif untuk siswa mengalami peningkatan yang baik. Adapun data pengamatan yang dilakukan guru kolaborator terhadap peneliti seperti pada Tabel 4.3 berikut ini: No Tabel 4.3 Hasil pengamatan guru kolaborator terhadap peneliti pada siklus II Aspek yang diamati 1 Pengelolaan waktu 2 Penyajian materi pembelajaran 3 Pelaksanaan evaluasi pembelajaran 4 Penguasaan materi pelajaran Sesuai Pendukung Penghambat Ide perbaikan dengan RPP - - Sudah dengan RPP Tes berjalan lancar Guru sesuai tertulis dengan menyampaikan materi sesuai

11 48 tujuan 5 Pengelolaan kelas Semua siswa aktif sehingga kelas menjadi kondusif Penggunaan Penggunaan metode metode sudah - - baik 7 Perhatian siswa Semua siswa memperhatikan pembelajaran Keaktifan siswa Semua siswa ikut ambil bagian - - dalam pembelajaran 9 Penampilan guru Rapi dan sopan Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II ini maka selanjutnya diadakan refleksi. Refleksi dilakukan antara observer, siswa dan peneliti tentang hasil observasi implementasi tindakan. Sedangkan refleksi terhadap hasil belajar dilakukan berdasarkan hasil analisis statistik sederhana. Hasil refleksi menunjukkan bahwa dalam pembelajaran materi pokok wujud dan sifat benda gas pada siklus II dengan menggunakan metode pembelajaran Demonstrasi memiliki kelebihan sebagai berikut: a. Pembelajaran berjalan secara aktif karena aktivitas belajar siswa sudah nampak jelas. b. Guru sudah bisa merangsang siswa untuk menjawab dengan strategi yang dilakukan. c. Proses pembelajaran sudah sesuai dengan rancangan yang telah di rencanakan. d. Kegiatan pembelajaran nampak lebih aktif, karena guru tidak mendominasi pembelajaran secara keseluruhan. Tahapan refleksi pada siklus II ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan metode pembelajaran demonstrasi dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang mencapai KKM 65

12 49 sebanyak 17 orang (100%) sudah memenuhi kriteria ketuntasan yang ditetapkan peneliti. Hasil observasi siklus II ini mengalami peningkatan, rata-rata tiap siswa dengan indikator sangat baik, begitu pun dengan aktivitas guru dengan kategori sangat baik. Berdasarkan catatan lapangan pada siklus II ini secara umum dapat dikatakan sudah sangat baik. Pada tahap inti, siswa sudah tidak lagi gaduh pada saat guru sedang memberikan materi pelajaran. Siswa juga sudah aktif bertanya dan menjawab dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi siklus II diperoleh dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa, juga respon siswa yang positif tentang metode pembelajaran demonstrasi, hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada materi pokok wujud dan sifat benda sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang diharapkan. Dari hasil observasi aktivitas siswa sudah ada peningkatan dan aktivitas guru sudah sangat baik. Oleh karena itu tidak perlu dilanjutkan lagi ke tindakan pembelajaran siklus Pembahasan Pra Siklus Hasil penelitian dari tindakan Demonstrasi yang diberikan kepada siswa kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Pati semester I tahun ajaran 2015/ 2016 nampak ada peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada mulanya siswa merasa jenuh, bosan, ramai sendiri sehingga materi pembelajaran kurang dipahami oleh siswa, dan hasil belajar siswa pun tidak sesuai harapan peneliti yaitu belum dapat mencapai KKM 65. Berikut rekapitulasi hasil nilai tes formatif pada saat pra siklus seperti di bawah ini: Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus Kriteria Jumlah Siswa Ketuntasan (%) Nilai tidak tuntas (< 65) % Nilai tuntas ( 65) 5 29 %

13 50 Dari data di atas dapat dibuat diagram batang seperti berikut: JUMLAH SISWA 10 Jumlah Siswa Nilai Tidak Tuntas (<65) 71% Nilai Tuntas (>65) 29 % Gambar 4.3 Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus Kelas IV Semester I SD Negeri Rogomulyo 01 Tahun 2015/ 2016 Ketuntasan Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa siswa yang belum tuntas masih banyak yaitu 71%. Oleh karena itu perlu diteliti untuk dicari solusinya agar siswa dapat mencapai ketuntasan dalam pembelajaran Siklus I Berdasarkan hasil nilai pra siklus dan hasil pengamatan dalam pembelajaran tersebut, diadakanlah penulisan dengan menerapkan metode demonstrasi di samping beberapa metode seperti ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas. Hasil penelitian pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I Kriteria Jumlah Siswa Ketuntasan (%) Nilai tidak tuntas (< 65) 4 24 % Nilai tuntas ( 65) %

14 51 Dari data di atas disajikan diagram batang seperti berikut ini: Jumlah Siswa Nilai Tidak Tuntas (<65) JUMLAH SISWA Nilai Tuntas (>65) Gambar 4.4 Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I Kelas IV Semester I SD Negeri Rogomulyo 01 Tahun 2015/ 2016 Presentase ketuntasan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV dari data di atas juga disajikan ke dalam diagram lingkaran seperti gambar 4.5 di bawah ini : Presentase Ketuntasan Siswa 24% Nilai Tuntas (>65) Nilai Tidak Tuntas (<65) 76% Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri Rogomulyo 01 Tahun 2015/ 2016

15 52 Ketuntasan Pada siklus I perolehan nilai formatif telah menunjukkan kemajuan untuk masingmasing ketuntasan. Hal ini terbukti bahwa nilai terendah pada pra siklus 35, sedangkan pada siklus I nilai terendah 40. Untuk siswa yang memperoleh nilai tidak tuntas (<65) pada pra siklus 71% sedangkan pada siklus I menjadi 24%. Adapun siswa yang memperoleh nilai tuntas diatas KKM ( 65) yang pada pra siklus hanya 29% pada siklus I meningkat menjadi 76% dan perolehan nilai tertinggi pada pra siklus dan siklus I masih tetap 90. Karena masih ada siswa yang memperoleh nilai belum tuntas, maka penelitian dilanjutkan pada siklus II. Hasil observasi siswa dan guru pada siklus I dapat dilihat pada lampiran dengan rata-rata indikator yang dapat dikategori baik yaitu pada semua indikator. Rata-rata presentase siklus I berkategori baik. Tetapi pada saat pembelajaran guru masih belum bisa memfokuskan diri dan dalam pembelajarannya masih belum sesuai dengan RPP Siklus II Pada siklus II ini penggunaan metode demonstrasi lebih difokuskan serta dibantu dengan penggunaan metode-metode lainnya, siswa banyak diberi kesempatan untuk melakukan demonstrasi sesuai materi pembelajaran dengan arahan dan bimbngan guru / peneliti setelah selesai pembelajaran diadakan tes formatif yang rekapitulasi hasil nilainya sebagai berikut: Tabel 4.6 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II Kriteria Jumlah Siswa Ketuntasan (%) Nilai tidak tuntas (< 65) 0 0 Nilai tuntas ( 65) %

16 53 Berikut ini disajikan pula ke dalam diagram seperti di bawah ini: Jumlah Siswa Nilai tidak tuntas Nilai tuntas ( 65) ( 65) 100% JUMLAH SISWA Ketuntasan Berdasarkan diagram tersebut, terlihat cukup jelas karena hasil nilai formatif siklus II lebih baik dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus I nilai terendah 40, sementara pada siklus II 70. Untuk siswa yang memperoleh nilai tidak tuntas (<65) pada siklus I 24%, sedangkan pada siklus II tidak ada siswa yang nilainya kurang dari KKM 65. Adapun siswa yang memperoleh nilai tuntas diatas KKM (>65) yang pada siklus I 76%, pada siklus II meningkat menjadi 100% dan perolehan nilai tertinggi pada siklus I 90 sedangkan pada siklus II menjadi 100. Berikut ini disajikan pula hasil penelitian yang diperoleh dari hasil belajar yang ditunjukkan melalui tabel 4.7 Perbandingan Rekapitulasi Hasil Belajar IPA pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II. Gambar 4.6 Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II Kelas IV Semester I SD Negeri Rogomulyo 01 Tahun 2015/ 2016

17 54 Tabel 4.7 Perbandingan Rekapitulasi Hasil Belajar IPA Berdasarkan Ketuntasan Belajar pada Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 Uraian Banyaknya Siswa Ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Pra Siklus % 29% Siklus I % 76% Siklus II % Tabel 4.7 nampak bahwa setiap hasil analisis yang baik dari banyaknya siswa yang tuntas maupun yang tidak tuntas, serta berupa presentase ketuntasan dari pra siklus ke siklus I dan siklus II yang mengalami peningkatan. Hal ini nampak jelas pada gambar 4.7 Diagram Batang Perbandingan Hasil Belajar IPA berdasarkan Banyaknya Siswa dalam Ketuntasan Belajar pra siklus, siklus I, dan siklus II siswa kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 kec. Kayen kab. Pati Semester I Tahun 2015/ 2016 sebagai berikut: Banyaknya Siswa Perbandingan Banyaknya Siswa Siswa Tuntas ( 65) Siswa Tidak Tuntas ( 65) Pra Siklus Siklus I Siklus II Gambar 4.7 Diagram Batang Perbandingan Hasil Belajar IPA Berdasarkan Banyaknya Siswa dalam Ketuntasan Belajar Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II Gambar 4.7 nampak ada peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 berdasarkan ketuntasan belajar IPA pada pra siklus, siklus I, dan siklus II yakni dari 29 % meningkat menjadi 76% dan terakhir tuntas sebesar 100%. Hal ini terjadi

18 55 setelah pada siklus I dan siklus II pembelajarannya menggunakan metode Demonstrasi. Pembelajaran dengan menggunakan metode Demonstrasi untuk pembelajaran IPA ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung siswa sudah mulai melakukan kegiatan dengan jelas, antusias siswa dalam berdemonstrasi, aktif dalam mengumpulkan informasi, aktif dalam bertukar pendapat dalam berdiskusi, aktif membuat kesimpulan. Sehingga terjadi peningkatan hasil belajar IPA yang signifikan. Rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II juga ditunjukkan dalam tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8 Rata-rata Hasil Belajar IPA pada Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 Rata-rata Nilai Pra Siklus 58,00 Siklus I 67,05 Siklus II 80,00 Data di atas dapat dilihat secara rinci melalui gambar 4.8 Diagram Lingkaran Rata-rata Hasil Belajar IPA pada Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 di bawah ini: Rata-Rata ; 0 Nilai Siklus II; 80 Pra Siklus ; 58 Siklus I; 67,05 Gambar 4.8 Diagram Lingkaran Rata-rata Hasil Belajar IPA pada Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2

19 56 Secara rinci presentase peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan melalui gambar 4.9 sebagai berikut. Ketuntasan Siswa 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Tuntas Ketuntasan Siswa Tidak Tuntas Pra Siklus Siklus I Siklus II Gambar 4.9 Diagram Batang Presentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan gambar 4.9 menunjukkan peningkatan hasil belajar nampak juga melalui presentase ketuntasan siswa. Nampak dari gambar tersebut ditunjukkan panjang batang yang semakin naik semakin panjang batangnya. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan hasil belajar siswa sudah mencapai 100%.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 4.1.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Setelah dilakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Tempat Penelitian Lembaga pendidikan yang dijadikan sebagai tempat penelitian tindakan kelas ini adalah Sekolah Dasar Negeri Sukoagung. Sekolah ini terletak di Desa Sukoagung,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Pertemuan 1 dan 2 pada masing-masing siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri Dukuh 0 Salatiga, semester II tahun ajaran 01/01 dalam kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Growong Lor 3 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. SD ini merupakan SD di tengah desa yang terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Pemahaman IPA Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Letak SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS LAMPIRAN II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS Sekolah : SD Negeri Rogomulyo 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/semester : IV / I Waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan) A. Standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Kopeng 01 berada di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, terletak di Jalan Merbabu Raya Km. 13 Kopeng, Getasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Pelaksanaan tindakan pra siklus dimulai dengan mengadakan observasi awal yang dilakukan pada hari Sabtu, 18 Oktober 2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

Deskripsi Siklus 1

Deskripsi Siklus 1 17 Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, dengan Standar Kompetensi: 5. Memahami Hubungan Sesama Makhluk Hidup dan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya, dan Kompetensi Dasar: 5.1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa keistimewaan yaitu mudah dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pra Siklus Penelitian pra siklus ini dilakukan tanpa menggunakan metode reading guide, tindakan dilakukan dengan menggunakan metode ceramah tanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang Kecamatan Magelang Selatan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Kupen 02 Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung sebelum dilakukan siklus I (prasiklus)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra (Kondisi Awal) Pada kondisi pra siklus dilakukan pengamatan pada pembelajaran IPA yang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan mendasarkan pada lembar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Waktu penelitian dilakukan pada semester II, mulai dari bulan Januari sampai bulan April. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Observasi Awal. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan observasi dan pengumpulan data dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik Subyek Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SD Negeri Rogomulyo 01 Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Lokasi sekolah terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci