Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 08/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Transkripsi:

Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam perkara: PT SURYA MADISTRINDO DISTRIBUTOR PT GUDANG GARAM, TBK., diwakili oleh Daniel Bahar, selaku Direktur PT Surya Madistrindo, berkedudukan di Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 75-79, Jakarta Pusat cq Regional Office PT Surya Mastrindo Distributor PT Gudang Garam, Tbk., berkedudukan di Jalan KL Yos Sudarso KM 7,8 Tanjung Mulia, Medan, dalam hal ini memberi kuasa kepada Astrid Monika S. Meliala, dan kawan-kawan, Legal Junior Manager PT Surya Madistrindo, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7 Desember 2016; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat; aia Lawan MUHAMMAD NAZIR SIAGIAN, bertempat tinggal di Jalan Pakis Nomor 30 A Siumbut Baru, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara; Termohon Kasasi dahulu Penggugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan pada pokoknya atas dalil-dalil: 1. Bahwa Penggugat adalah karyawan Tergugat ( PT Surya Madistrindo Distributor PT Gudang Garam, Tbk); 2. Bahwa Penggugat telah bekerja pada Tergugat ( PT Surya Madistrindo Distributor PT Gudang Garam, Tbk) sejak tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan 13 Januari 2016, dengan jabatan terakhir sebagai Salesman-TMC Area Retail Office Kisaran SM. Raja Kisaran, dengan upah sebesar Rp5.111.500,00 (lima juta seratus sebelas ribu lima ratus rupiah) setiap bulannya. (Bukti P-1 sampai dengan Bukti P-6); Halaman 1 dari 13 hal. Put. Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Direktori Putusan Maia 3. Bahwa hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat berakhir pada tanggal 13 Januari 2016 dengan alasan pemalsuan tanda tangan outlet. (Bukti P-6); 4. Bahwa Penggugat saat diterima bekerja oleh Tergugat adalah di Kantor Cabang Medan, beralamat di Jalan K.L Yos Sudarso Km 7,8 Tanjung Mulia- Medan 20241 (Bukti P-1); 5. Bahwa Penggugat sudah mengabdi pada Tergugat selama 6 (enam) tahun (Bukti P-1 dan P-4); 6. Bahwa Penggugat selama bekerja pada Tergugat telah menunjukkan loyalitas yang tinggi dan merupakan salah satu karyawan terbaik Tergugat, hal ini terlihat Penggugat mendapat penghargaan dari Tergugat ( vide sertifikat penghargaan); 7. Bahwa akan tetapi, pada tanggal 13 Januari 2016 Tergugat telah memutus hubungan kerja dengan Penggugat dengan alasan yang sulit untuk diterima akal sehat yaitu dengan tuduhan pemalsuan tanda tangan outlet dalam rangka program penukaran bungkus rokok kosong, padahal kebijakan yang dibuat oleh Tergugat secara nyata melanggar ketentuan Peraturan Pemerintah Republia Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan, khususnya Pasal 35 ayat (2) a, yang berbunyi tidak memberikan secara cuma-cuma, potongan harga, hadiah produk tembakau, atau produk lainnya yang dikaitkan dengan produk tembakau ; 8. Bahwa sebelumnya Penggugat atas kejadian tersebut (tuduhan memalsukan tanda tangan outlet atas program penukaran bungkus kosong) telah melapor kepada atasannya langsung sehingga perbuatan Penggugat melanggar Pasal 41 ayat (6) e Peraturan Perusahaan, adalah sesuatu hal yang dipaksakan oleh Tergugat (Bukti P-7); 9. Bahwa pada saat rapat bipartit, Penggugat diminta untuk mengundurkan diri oleh Tergugat namun Penggugat menolak, selanjutnya Penggugat diberhentikan secara sepihak oleh Tergugat dan Tergugat menawarkan uang kompensasi kepada Penggugat sebesar Rp10.741.185,00 (sepuluh juta tujuh ratus empat puluh satu ribu seratus delapan puluh lima rupiah), tetapi kemudian tidak diterima oleh Penggugat karena merasa jumlah yang ditawarkan tidak sebanding dengan pengabdiannya selama bekerja ( Bukti aia P-8 dan Bukti P-9); 10. Bahwa karena jumlah uang kompensasi yang ditawarkan oleh Tergugat tidak sebanding, hal ini kemudian beberapa kali dibicarakan oleh Penggugat Halaman 2 dari 13 hal. Put. Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Direktori Putusan Maia dan Tergugat, tetapi Tergugat tetap pada pendiriannya hanya akan memberikan uang kompensasi sebesar yang telah disebutkan di atas, sangat disayangkan karena tidak menemukan kesepakatan; 11. Bahwa oleh karena tidak menemukan kata sepakat, maka Penggugat akhirnya mencatatkan perselisihan hubungan industrial tersebut ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Asahan yang beralamat di Jalan Turi Nomor 2, Kisaran, pada tanggal 10 Februari 2016 (Bukti P-10 dan Bukti P-11); 12. Bahwa menindaklanjuti pencatatan perselisihan hubungan industrial tersebut, Disnaker Kabupaten Asahan telah melakukan klarifikasi dengan memanggil Penggugat dan Tergugat ke Kantor Disnaker Kabupaten Asahan dan kemudian beberapa kali melakukan mediasi; 13. Bahwa atas pencatatan perselisihan hubungan industrial tersebut, kedua belah pihak telah dipanggil untuk di mediasi dan pada tanggal 29 Februari 2016 Disnaker Kabupaten Asahan telah mengeluarkan anjuran atas perselisihan hubungan industrial tersebut yang pada intinya menganjurkan bahwa Tergugat untuk menerima Penggugat bekerja kembali dan membayarkan upah Penggugat selama dalam proses membayar hak-hak Penggugat sesuai Pasal 161 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003, apabila Tergugat tetap memberhentikan Penggugat, maka mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial mencabut/membatalkan Pasal 41 ayat (6) dan ayat (7) Peraturan Perusahaan PT Surya Mastrindo Distributor PT Gudang Garam Tbk (Bukti P-12); 14. Bahwa atas anjuran tersebut Penggugat menyatakan menerima apabila sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada atau apabila ada kesepakatan yang tidak terlalu merugikan Penggugat; 15. Bahwa atas anjuran tersebut, ternyata Tergugat memberikan jawaban kepada Disnaker Kabupaten Asahan, yang artinya anjuran Disnaker Kabupaten Asahan; Tergugat menolak 16. Bahwa karena perselisihan hubungan industrial tersebut, telah dilakukan upaya bipartit dan tripartit sebagaimana diatur dalam Undang Undang lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial, namun tidak tercapai kesepakatan maka Penggugat akan mencari keadilan melalui pengadilan; 17. Bahwa adapun yang menjadi hak dari Penggugat yang diajukan Penggugat adalah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, sebesar: aia Uang pesangon 6 x Rp5.111.500,00 = Rp30.669.000,00 (sesuai Pasal 156 ayat (2) juncto Pasal 161 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003); Halaman 3 dari 13 hal. Put. Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Direktori Putusan Maia Uang penghargaan masa kerja 2 x Rp5.111.500,00 = Rp10.223.000,00 (sesuai Pasal 156 ayat (3) juncto Pasal 164 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003); Penggantian hak: Penggantian biaya perumahan serta pengobatan: Rp40.892.000,00 x 15% = Rp6.133.800,00 (sesuai dengan Pasal 156 ayat (4) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003); Jadi, jumlah keseluruhan yang harus diterima Penggugat adalah sebesar Rp47.025.800,00 (empat puluh tujuh juta dua puluh lima ribu delapan ratus rupiah); 18. Bahwa akan tetapi permintaan dari Penggugat sebagaimana di atas tidak pernah diberikan oleh Tergugat, bahkan Tergugat tetap memberikan penawaran Rp10.741.185,00 (sepuluh juta tujuh ratus empat puluh satu ribu seratus delapan puluh lima rupiah), baik itu selama proses bipartit maupun proses tripartit; 19. Bahwa untuk menjamin terpenuhinya segala tuntutan Penggugat, maka Penggugat mohon kepada Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan berkenan meletakkan sita jaminan terhadap seluruh harta benda milik Tergugat, baik barang bergerak maupun tidak bergerak; 20. Bahwa selain itu, untuk menjamin dilaksanakannya putusan ini nantinya oleh Tergugat, Penggugat mohon kepada Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan untuk menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan pelaksanaan putusan ini sejak diucapkan; 21. Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti otentik dan mempunyai kekuatan hukum, serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka Penggugat mohon agar pengadilan perselisihan hubungan industrial pada Pengadilan Negeri Medan menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun diadakan upaya hukum (uitvoerbaar bij voorraad) kasasi; 22. Bahwa berdasarkan Pasal 96 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, Penggugat mohon kepada Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan untuk berkenan memberikan putusan sela berupa perintah kepada Tergugat untuk membayar upah beserta hak-hak aia lainnya yang biasa diterima Penggugat sebagai pekerja; 23. Bahwa Penggugat mohon kepada Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan untuk berkenan memberikan Halaman 4 dari 13 hal. Put. Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Direktori Putusan Maia putusan sela berupa perintah kepada Tergugat untuk membayar upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima Penggugat sebagai pekerja, selama proses penyelesaian, secara tunai dan sekaligus, yaitu: upah mulai dari bulan Februari 2016 sampai dengan September 2016 (saat gugatan ini diajukan) sebesar Rp5.111.500,00 (lima juta seratus sebelas ribu lima ratus rupiah) x 8 bulan = Rp40.892.000,00 (empat puluh juta delapan ratus sembilan puluh dua ribu rupiah) dan uang tunjangan hari raya tahun 2016 sebesar Rp5.111.500,00 (lima juta seratus sebelas ribu lima ratus rupiah). Yang totalnya menjadi sebesar Rp46.003.500,00 (empat puluh enam juta tiga ribu lima ratus rupiah); Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan agar memberikan putusan sebagai berikut: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Tergugat membayar upah beserta hak-hak Tergugat selama proses perkara perselisihan; 3. Menyatakan pemutusan hubungan kerja oleh Tergugat adalah batal demi hukum; 4. Menyatakan anjuran tertulis Dinas Tenaga Kerja Asahan dinyatakan beralasan hukum dan dapat diterima; 5. Menyatakan Penggugat berhak atas uang penggantian hak sebesar: Uang pesangon: 6 x Rp5.111.500,00 = Rp30.669.000,00 (sesuai Pasal 156 ayat (2) juncto Pasal 161 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003); Uang penghargaan masa kerja: 2 x Rp5.111.500,00 = Rp10.223.000,00 (sesuai Pasal 156 ayat (3) juncto Pasal 164 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003); Penggantian hak: Penggantian biaya perumahan serta pengobatan: Rp40.892.000,00 x 15% = Rp6.133.800,00 (sesuai dengan Pasal 156 ayat (4) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003); Jadi, jumlah keseluruhan yang harus diterima Penggugat adalah sebesar Rp47.025.800,00 (empat puluh tujuh juta dua puluh lima ribu delapan ratus rupiah); 6. Memerintahkan Tergugat untuk membayar uang penggantian hak Penggugat sebesar Rp47.025.800,00 (empat puluh tujuh juta dua puluh lima aia ribu delapan ratus rupiah); 7. Menyatakan Tergugat untuk membayar upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima Penggugat sebagai pekerja, selama proses penyelesaian, Halaman 5 dari 13 hal. Put. Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Direktori Putusan Maia secara tunai dan sekaligus, yaitu: upah mulai dari bulan Februari 2016 sampai dengan September 2016 (saat gugatan ini diajukan) s ebesar Rp5.111.500,00 (lima juta seratus sebelas ribu lima ratus rupiah) x 8 bulan = Rp40.892.000,00 (empat puluh juta delapan ratus sembilan puluh dua ribu rupiah) dan uang tunjangan hari raya tahun 2016 sebesar Rp5.111.500,00 (lima juta seratus sebelas ribu lima ratus rupiah). Yang totalnya menjadi sebesar Rp46.003.500,00 (empat puluh enam juta tiga ribu lima ratus rupiah); 8. Memerintahkan Tergugat untuk membayar upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima Penggugat sebagai pekerja, selama proses penyelesaian, secara tunai dan sekaligus, yaitu: upah mulai dari bulan Februari 2016 sampai dengan September 2016 (saat gugatan ini diajukan) sebesar Rp5.111.500,00 (lima juta seratus sebelas ribu lima ratus rupiah) x 8 bulan = Rp40.892.000,00 (empat puluh juta delapan ratus sembilan puluh dua ribu rupiah) dan uang tunjangan hari raya tahun 2016 sebesar Rp5.111.500,00 (lima juta seratus sebelas ribu lima ratus rupiah). Yang totalnya menjadi sebesar Rp46.003.500,00 (empat puluh enam juta tiga ribu lima ratus rupiah); 9. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa ( dwangsom) kepada Tergugat sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan ini; 10. Menyatakan meletakkan sita jaminan terhadap harta benda Tergugat baik bergerak maupun tidak bergerak; 11. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun diadakan upaya hukum (uitvoerbaar bij voorraad) kasasi; 12. Memerintahkan Tergugat untuk patuh terhadap isi putusan ini; 13. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara; Atau: Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon untuk memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa gugatan Penggugat adalah obscuur libel, dimana gugatan Penggugat kabur, tidak jelas apa yang menjadi dasar gugatan yang diajukan Penggugat; 2. Bahwa Penggugat dalam posita ( fundamentum petendi) mendalilkan masa aia kerja Penggugat adalah 6 tahun dengan upah pokok terakhir sebesar Rp5.111.500,00 (lima juta seratus sebelas ribu lima ratus rupiah) adalah bertolak belakang dari fakta yang ada, sedangkan faktanya Penggugat Halaman 6 dari 13 hal. Put. Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Direktori Putusan Maia bekerja di PT Surya Madistrindo sejak tanggal 1 Juli 2010 hingga 12 Januari 2016 karena SK-PHK dikeluarkan oleh Tergugat adalah 12 Januari 2016, sehingga masa kerja Penggugat adalah 5 tahun 8 bulan dan dengan upah pokok terakhir adalah Rp3.521.700,00 (tiga juta lima ratus dua puluh satu ribu tujuh ratus rupiah); 3. Bahwa oleh karena terbukti dalil-dalil gugatan Penggugat tidak konsisten dan bertentangan antara dalil yang satu dengan dalil lainnya selain itu antara posita (fundamentum petendi) dengan petitum tidak ada sinkronisasi satu sama lainnya dan fakta tersebut mengakibatkan gugatan Penggugat menjadi kabur dan tidak jelas (obscuur libel); 4. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka terbukti dengan sah dan meyakinkan bahwa gugatan Penggugat kabur, tidak jelas atau obscuur libel, oleh karena itu Tergugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini agar berkenan untuk menolak gugatan Penggugat atau setidaktidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ( niet ontvankelijk verklaard); Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan telah memberikan Putusan Nomor 188/Pdt.Sus-PHI/ 2016/PN Mdn., tanggal 5 Desember 2016 dengan amar sebagai berikut: Dalam Eksepsi: - Menolak eksepsi Tergugat tersebut; Pokok Perkara: - Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; - Menyatakan pemutusan hubungan kerja beralasan hukum berdasarkan Pasal 161 (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 terhitung tanggal 13 Januari 2016; - Memerintahkan Tergugat membayar hak-hak Penggugat secara tunai berdasarkan dengan ketentuan Pasal 156 ayat (2), (3), (4) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dengan perincian sebagai berikut: Pesangon: 6 x Rp3.521.700,00 = Rp21.130.200,00; Uang penghargaan masa kerja: 2 x Rp3.521.700,00 = Rp 7.043.400,00; Sub total = Rp28.173.600,00; Uang penggantian hak15 % x Rp28.173.600,00 = Rp 4.226.040,00; aia Total Uang proses: 6 x Rp3.521.700,00 Jumlah keseluruhan = Rp32.399.640,00; = Rp21.130.200,00; = Rp53.529.840,00; Halaman 7 dari 13 hal. Put. Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Direktori Putusan Maia (lima puluh tiga juta lima ratus dua puluh sembilan ribu delapan ratus empat puluh rupiah); - Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; - Membebankan biaya perkara kepada negara sebesar Rp411.000,00 (empat ratus sebelas ribu rupiah); Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan tersebut telah diucapkan dengan hadirnya kuasa Tergugat pada tanggal 5 Desember 2016, kemudian terhadapnya Tergugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7 Desember 2016 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 20 Desember 2016 sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor 134/Kas/2016/PHI Mdn., juncto Nomor 188/Pdt.Sus-PHI/2016/PN Mdn., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 29 Desember 2016; Bahwa, memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada tanggal 10 Januari 2017, kemudian Penggugat mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 23 Januari 2017; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatankeberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya adalah: Dalam Eksepsi: 1. Bahwa Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan telah salah menerapkan hukum dalam tertib beracara atau lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan; 2. Bahwa Pemohon Kasasi/Tergugat tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan Perkara Nomor 188/Pdt.Sus-PHI/2016/PN Mdn., tanggal 5 Desember 2016, sebagaimana aia pertimbangan pada halaman 16 alenia 3, putusan Pengadilan Hubungan Industrial a quo yang menyatakan: Halaman 8 dari 13 hal. Put. Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Direktori Putusan Maia - Menimbang, bahwa terhadap alasan eksepsi mengenai masa kerja dan besaran gaji terakhir Penggugat sehingga eksepsi ini tidak dapat diterima; sudah merupakan pokok perkara - Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka eksepsi Tergugat tidak cukup beralasan untuk diterima, sehingga harus ditolak seluruhnya; Pertimbangan hukum Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan menyesatkan karena secara nyata dalam gugatan yang didaftarkan Termohon Kasasi/Penggugat Nomor 188/Pdt.Sus-PHI/2016/PN Mdn., jelas disampaikan, bahwa upah Termohon Kasasi adalah sebesar Rp3.521.700,00 (tiga juta lima ratus dua puluh satu ribu tujuh ratus rupiah), dengan demikian suatu dalil-dalil yang dikemukakan Termohon Kasasi bertentangan dengan fakta dan berpengaruh juga terhadap nilai kompensasi dalam petitum gugatan dengan demikan jelas antara posita dan petitumnya yang disampaikan bertentangan dengan fakta sebenarnya; 3. Bahwa oleh karena pertimbangan hukum Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan yang hanya menunjukkan kekuasaan dan kewenangan yang dimilikinya dapat dinyatakan suatu pertimbangan yang tidak adil tanpa mempertimbangkan dasar-dasar dan landasan hukum terjadinya pemutusan hubungan kerja, pertimbangan yang demikian tidak cukup dan sepatutnya dibatalkan. Hal ini sesuai dengan Putusan Maik Indonesia Nomor 638 K/Sip/1969., tanggal 22 Juli 1970 yang menyatakan putusan-putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi yang kurang cukup dipertimbangkan ( onvoldoende gemotiveerd ) harus dibatalkan; 4. Bahwa dengan demikian terbukti Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan tidak menerapkan atau salah dalam menerapkan hukum atau lalai dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan sehingga layak dan patut apabila Mahkamah Agung Republia membatalkan putusan yang dimaksud; Dalam Pokok Perkara: 1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan atas pertimbangan Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan dalam pertimbangan halaman 19 alenia 5, dimana putusan Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial aia Medan memberikan pertimbangan Menimbang, bahwa berdasarkan buktibukti yang ada dan fakta di persidangan tanpa didukung dengan kekuatan keterangan saksi-saksi, maka Majelis Hakim berpendapat belum cukup bukti yang mengatakan Penggugat telah melanggar Peraturan Perusahaan Halaman 9 dari 13 hal. Put. Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Direktori Putusan Maia Pasal 41 ayat (6) huruf e yait u memanipulasi data/atau dokumen perusahaan sehingga dikategorikan melakukan kesalahan berat; Pertimbangan hukum Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan yang menyatakan Tergugat kurang bukti untuk membuktikan Penggugat telah melanggar Peraturan Perusahaan Pasal 41 ayat (6) huruf e yaitu memanipulasi data/atau dokumen perusahaan. Hal ini membuktikan Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan tidak melihat dan memeriksa dengan saksama atas bukti-bukti yang diajukan oleh Tergugat sebagaimana diajukan Tergugat yaitu: - Bukti T.4 bukti surat pernyataan outlet, dimana dengan jelas Penggugat telah dengan sengaja demi keuntungan Penggugat pribadi melakukan manipulasi data; Bukti ini jelas membuktikan Termohon Kasasi/Penggugat telah melakukan manipulasi data atas laporan demi keuntungan pribadi dan bukti tersebut tidak terbantahkan dan tidak disanggah oleh Penggugat/Termohon Kasasi, tidak ada bantahan dan sanggahan merupakan pengakuan dari Tergugat atas pelanggaran yang dilakukan, sehingga layak dan patut apabila bukti tersebut dapat dijadikan sebagai bukti hukum dan mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna; - Bukti T.5 bukti Peraturan Perusahaan, dimana dengan jelas tercantum bahwa terhadap Karyawan/ti melakukan manipulasi data/atau dokumen perusahaan (Pasal 41 ayat 6 huruf e) maka terhadap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) pasal ini, perusahaan tidak berkewajiban memberikan konpensasi dalam bentuk apapun (Pasal 41 ayat 7); Bukti ini membuktikan peraturan perusahaan tersebut merupakan bukti yang sempurna karena telah mendapat pengesahan dari instansi terkait yang berwenang dengan demikian merupakan bukti yang mempunyai kekuatan bukti yang sempurna; Pertimbangan Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan yang tidak mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Tergugat jelas membuktikan Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan tidak memberikan rasa keadilan, bukti surat merupakan suatu alat bukti sah dan mempunyai kekuatan hukum sebatas bukti bukan merupakan bukti yang aia dipalsukan, bagaimana Permohon Kasasi bisa menguatkan bukti surat dengan keterangan saksi jika saksi-saksi yang diajukan Pemohon Kasasi tidak dapat dimintai keterangan di depan persidangan dengan alasan karena saksi Halaman 10 dari 13 hal. Put. Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Direktori Putusan Maia merupakan karyawan dari Pemohon Kasasi, jika demikian sampai kapanpun Pemohon Kasasi tidak akan dapat menghadirkan saksi bila terjadi perselisihan hubungan industrial, karena Pemohon Kasasi pasti akan kesulitan menghadirkan saksi dari ekternal perusahaan, karena saksi yang mengetahui peristiwa itu terjadi adalah karyawan Pemohon Kasasi, dengan demikian jelas dan nyata dalam memeriksa Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan telah berlaku tidak adil dan mengesampingkan bukti-bukti yang diajukan Pemohon Kasasi/Tergugat; 2. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan atas pertimbangan Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan dalam pertimbangan halaman 21 alenia 2, dimana putusan Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan memberikan pertimbangan menimbang, bahwa mengenai petitum angka 7 sama dengan petitum angka 8 gugatan Penggugat agar menghukum Tergugat untuk membayar uang proses penyelesaian mulai dari bulan Februari 2016 sampai dengan September 2016 sebesar 8 x Rp5.111.500,00 = Rp40.892.000,00 Majelis Hakim berpendapat sepanjang mengenai uang proses dapat dikabulkan sebesar 6 x Rp3.521.700,00 = Rp21.130.200,00 (dua puluh satu juta seratus tiga puluh ribu dua ratus rupiah) sebagai akibat pemutusan hubungan kerja tersebut Penggugat telah kehilangan pekerjaan dan membutuhkan biaya dalam proses penyelesaian a quo ; Pertimbangan Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan merupakan bentuk kesewenang-wenangan dalam memberikan putusan dan bertolak belakang dengan amar putusan yang berbunyi Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja beralasan hukum berdasarkan Pasal 161 (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 terhitung tanggal 13 Januari 2016; Bahwa dalam amar putusan Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan menyatakan pemutusan hubungan kerja terhitung 13 Januari 2016, sedangkan upah proses yang dituntut Penggugat/Termohon Kasasi adalah upah proses bulan Februari 2016 sampai dengan September 2016, dengan demikian Pemohon Kasasi tidak berkewajiban lagi membayar upah proses, dikarenakan pemutusan hubungan kerja diputuskan jauh sebelum upah proses dituntut oleh Termohon Kasasi; Bahwa upah proses layak dan patut diberikan apabila pemutusan hubungan kerja tersebut dinyatakan putus oleh Judex Facti/Pengadilan Hubungan aia Industrial Medan pada hari dan tanggal dimana putusan dibacakan sehingga, permohonan upah proses masih masuk dalam kategori proses permohonan pemutusan hubungan kerja dikarena permohonan tersebut masih berjalan; Halaman 11 dari 13 hal. Put. Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Direktori Putusan Maia Bahwa upah proses yang diberikan Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan dalam pertimbangan hukumnya tidak menjelaskan secara terperinci upah proses tersebut diberikan, artinya Pemohon Kasasi diwajibkan membayar upah proses dari bulan apa sampai dengan bulan apa, karena dalam gugatan Penggugat menuntut upah proses disebutkan dengan jelas yaitu dari bulan Februari 2016 sampai dengan bulan September 2016, dengan demikian pertimbangan hukum tersebut kabur, tidak jelas dan tidak dapat dijadikan pertimbangan hukum karena tidak memberikan kepastian hukum; 3. Bahwa oleh karena pertimbangan hukum yang diberikan Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Medan tidak memberikan kepastian hukum dan tidak didasarkan pada fakta dan bukti yang ada, seharusnya dalam membuat putusan harus dan wajib memberikan pertimbangan hukum yang jujur, adil dan tidak memihak kepada salah satu, baik itu kepada Pemohon Kasasi/Tergugat atau Termohon Kasasi/Penggugat dan harus dapat memberikan pencerahan hukum yang dapat memberikan rasa keadilan bagi semua pihak yang berperkara, tanpa mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa keberatan-keberatan Pemohon Kasasi tidak dapat dibenarkan karena setelah meneliti secara saksama memori kasasi yang diterima tanggal 29 Desember 2016 dan kontra memori kasasi yang diterima tanggal 23 Januari 2017 dikaitkan dengan putusan Judex Facti dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan telah tepat dan benar dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa Tergugat tidak dapat membuktikan bahwa Penggugat telah melanggar Peraturan Perusahaan Pasal 41 ayat (6) huruf e, maka Penggugat berhak atas kompensasi PHK sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Judex Facti; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undangundang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: PT aia SURYA MADISTRINDO DISTRIBUTOR PT GUDANG GARAM, TBK, tersebut harus ditolak; Halaman 12 dari 13 hal. Put. Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Direktori Putusan Maia Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara; Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I : 1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT SURYA MADISTRINDO DISTRIBUTOR PT GUDANG GARAM, TBK, tersebut; 2. Membebankan biaya perkara kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Rabu, tanggal 17 Mei 2017 oleh Maria Anna Samiyati, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H., dan Dr. Fauzan, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan oleh Frieske Purnama Pohan, S.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para Pihak. Anggota-anggota: ttd./h. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H. ttd./dr. Fauzan, S.H., M.H. Untuk Salinan: MAHKAMAH AGUNG RI Atas nama Panitera, Panitera Muda Perdata Khusus aia RAHMI MULYATI, S.H., M.H. NIP 19591207 198512 2 002 Ketua, ttd./maria Anna Samiyati, S.H., M.H. Panitera Pengganti, ttd./frieske Purnama Pohan, S.H. Halaman 13 dari 13 hal. Put. Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13