A B A B A B a 1 a 1 a 1 b 2 b 2 b 2 c 3 c 3 c 3 d d d. Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Relasi Fungsi Relasi Bukan Fungsi Relasi Bukan Fungsi

dokumen-dokumen yang mirip
KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

BAB 3 FUNGSI. f : x y

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

A B A B. ( a ) ( b )

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

BAB. VI. FUNGSI. Contoh 2. Dari diagram panah diatas tentukan: a. Domain b.kodomain. d.himpunan pasangan berurutan jawab:

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2

Fungsi. Pengertian Fungsi. Pengertian Fungsi ( ) ( )

LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA

MATEMATIKA TEKNIK DASAR-I FUNGSI-2 SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN

KALKULUS UNTUK STATISTIKA

PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

[FUNGSI DAN LIMIT] KALKULUS 1 FUNGSI DAN LIMIT R E L A S I

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu.

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

NAMA : KELAS : SMA TARAKANITA 1 JAKARTA theresiaveni.wordpress.com

Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden

digunakan untuk menyelesaikan integral seperti 3

Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier

FUNGSI LOGARITMA ASLI

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

Matematika SMA (Program Studi IPA)

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan

BAB II MACAM-MACAM FUNGSI

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

FUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63

SISTEM BILANGAN REAL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara

Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola. Tim Kalkulus II

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

MATEMATIKA EKONOMI 1 FUNGSI DAN GRAFIK. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Fungsi. Hidayati Rais, S.Pd.,M.Si. October 26, Program Studi Pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko. Rollback Malaria :)

FUNGSI. Berdasarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat, fungsi dibedakan dua: fungsi eksplisit dan fungsi implisit.

FUNGSI DAN GRAFIKNYA KULIAH-4. Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si. Politeknik Negeri Balikpapan PERTIDAKSAMAAN

F U N G S I. Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc.

Rencana Pembelajaran

1 Sistem Bilangan Real

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrume n. - Menentukan nilai. Tugas individu. (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan

MODUL ANALISIS VARIABEL KOMPLEKS

Bab1. Sistem Bilangan

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

Fungsi. Adri Priadana ilkomadri.com

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

BAB 3 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi Kompetensi Dasar:

FUNGSI LOGARITMA ASLI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Jika t = π, maka P setengah C P(x,y) jalan mengelilingi ligkaran, t y. P(-1,0). t = 3/2π, maka P(0,-1) t>2π, perlu lebih 1 putaran t<2π, maka = t

KALKULUS INTEGRAL 2013

FUNGSI. Matematika FTP UB. Matematika

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

Matematika Semester IV

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana. Bagian 3. Fungsi & Model ALZ DANNY WOWOR

Seri : Modul Diskusi Fakultas Ilmu Komputer. FAKULTAS ILMU KOMPUTER Sistem Komputer & Sistem Informasi HANDOUT : KALKULUS DASAR

BAB 3 FUNGSI. 1. Pengertian Fungsi. dengan satu dan hanya satu elemen B; f disebut fungsi dari A ke B, ditulis f : A

F U N G S I A R U M H A N D I N I P R I M A N D A R I

BAB 2. FUNGSI & GRAFIKNYA

Bil Riil. Bil Irasional. Bil Bulat - Bil Bulat 0 Bil Bulat + maka bentuk umum bilangan kompleks adalah

fungsi Dan Grafik fungsi

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

KED INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Materi : 7.1 Anti Turunan. 7.2 Sifat-sifat Integral Tak Tentu KALKULUS I

Sistem Bilangan Riil

1. Pengertian Tentang Fungsi dan Grafik

Hendra Gunawan. 4 September 2013

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

BEBERAPA FUNGSI KHUSUS

AFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii SOAL - SOAL... 2 PEMBAHASAN... 19

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

Sedangkan bilangan real yang tidak dapat dinyatakan sebagai pembagian dua bilangan bulat adalah bilangan irasional, contohnya

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

Pengertian Fungsi. Kalkulus Dasar 2

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

FUNGSI. Modul 3. A. Definisi Fungsi

ANALISIS REAL 1. Perkuliahan ini dimaksudkan memberikan

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

BAB II FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI

Modul 10. Fungsi Trigonometri

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

INDIKATOR 10 : Menyelesaikan masalah program linear 1. Pertidaksamaan yang memenuhi pada gambar di bawah ini adalah... Y

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI

BAB 6 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi

Transkripsi:

sumbu y F U N G S I Definisi Fungsi Fungsi adalah pemetaan atau kejadian khusus dari suatu relasi. Jika himpunan A dan B memiliki relasi R sedemikian rupa sehingga setiap elemen himpunan A terhubung dengan satu elemen himpunan B maka dikatakan relasi R merupakan sebuah Fungsi. Ditulis f : A B Contoh, jika A = {a,b,c,d} dan B = {1,,3} maka relasi-relasi antara A dan B yang digambarkan berikut ini ada yang merupakan Fungsi dan ada juga yang bukan merupakan Fungsi. A B A B A B a 1 a 1 a 1 b b b c 3 c 3 c 3 d d d Gambar 1. Gambar. Gambar 3. Relasi Fungsi Relasi Bukan Fungsi Relasi Bukan Fungsi Grafik Fungsi, Sistem Koordinat Suatu fungsi riil dapat digambarkan grafiknya dengan menggambarkan pasangan-pasangan terurut dari fungsi tersebut pada sebuah sistem koordinat Cartesius yang terdiri dari sumbu yang saling tegak lurus. Sumbu mendatar (sumbu X) menyatakan sumbu dari prapeta (sumbu variable bebas) dan sumbu tegak (sumbu Y) menyatakan sumbu peta (sumbu variable bergantung). Untuk contoh relasi fungsi di atas, grafiknya adalah sebagaimana terlihat pada gambar berikut: Grafik Fungsi 3.5 3.5 1.5 1 0.5 0, b, 3, c,, a, 1 a b c d sumbu, d, 3 4

Dalam kaitanya dengan penerapan fungsi pada kasus-kasus yang melibatkan angka nyata nantinya misalnya pada riset terapan, project maupun aktifitas operasional pada pekerjaan mahasiswa perlu menyegarkan kembali pengertian bilangan kompleks, bilangan imajiner, bilangan riil, bilangan bulat, bilangan pecahan rasional, bilangan pecahan irasional. Untuk membantu memahami pengertian fungsi, buatlah grafik kartesian untuk fungsi-fungsi berikut ini: y 3 y y 3 16 atau f ( ) 3 f ( ) ( f ( )) 3 16 Daerah Definisi dan Daerah Nilai (Domain dan Range) Jika fungsi f memetakan setiap elemen pada himpunan A ke elemen pada himpunan B, atau f : A B, maka yang dimaksud Daerah Definisi (Domain) dari f adalah himpunan A, ditulis A = Df (harus habis, artinya setiap elemen pada himpunan A harus mempunyai pasangan pada himpunan B). Sedangkan himpunan B disebut Codomain dari f (tidak harus habis, artinya ada kemungkinan elemen pada himpunan B tidak mempunyai pada himpunan A). Himpunan bagian dari B merupakan himpunan semua peta (bayangan) dari f, disebut Daerah Nilai (Range), ditulis Rf ={y y=f(), A} Contoh : 1. Dari fungsi f : A B pada gambar 1 di atas maka Df = A = {a,b,c,d} dan Rf = {1,,3}. Jika f : R # R # di mana maka Df = R #, sedangkan Rf = {y y 0} = himpunan bilangan nonnegatif 3. Jika f() = y = 1 maka Df = { 1-0}= { -1 1} dan Rf = {y 0 y 1} Jenis-jenis fungsi riil (R#) : 1. Fungsi Aljabar Linier, y = f() = a + b. Fungsi Polinom/suku banyak, f() = a0. n + a1. n-1 + + a n-1 + an. 3. Fungsi Logaritma : f() = a log, a 0,1 4. Fungsi Trigonometri : 5

sin,cos, tg sin cos 1,cot g,sec tg 5. Fungsi Siklometri (Fungsi Invers Trigonometri) 6. Hiperbolik 1 cos,cos ec arc sin, arc cos, arctg, arc ctg, arc sec, arc cos ec 1 sin sinh,cosh, tgh, ctgh,sec h, cos ech Fungsi Khusus Berikut ini adalah jenis-jenis fungsi khusus: a. Fungsi Konstanta, f() = k, dengan variabel riil dan k suatu bilangan riil tertentu. Grafik fungsi konstanta berbentuk garis lurus sejajar sumbu X. Contoh : f() =, f() = -5, dsb. b. Fungsi Identitas, f() =, untuk variabel riil. Notasi f = I. c. Fungsi Satu-satu, jika untuk nilai variabel 1 mengakibatkan f(1) f(). Artinya : Untuk setiap elemen pada domain tepat memiliki satu dan hanya satu pasangan pada codomain (tidak ada prapeta yang mempunyai peta yang sama). Contoh : f() = 4, f() = 5-10, dsb. Apakah f() = satu-satu? Kenapa? d. Fungsi Pada (onto), jika daerah nilai fungsi (range) Rf sama dengan codomainnya. Contoh : f : R # R # dengan f() = -5 adalah fungsi pada. Apakah f() = merupakan fungsi pada? Kenapa? e. Fungsi Komposisi (Tersusun), jika f : A Rf dan g : Rf C maka gof : A C disebut fungsi komposisi dari f dan g. Contoh : f : +3 dan g : -1. Maka fungsi komposisi gof : f +3 g (+3) -1 atau gof()=g(f())=(+3) -1 f. Fungsi Invers, jika f : A B fungsi yang satu-satu pada, maka fungsi g : B A disebut fungsi invers dari f apabila komposisi gof = I (fungsi identitas). Notasi : g = f -1. Sebaliknya juga berlaku, f disebut fungsi invers dari g jika fog = I. Jadi : gof = fog = I. Contoh : y = f()=-4 suatu fungsi riil. Invers dari fungsi f dapat dicari dengan cara : y = -4 = 6

y+4 = (1/)y+ atau f -1 (y)=(1/)y+ atau simbol y diganti dengan menjadi f - 1 ()=(1/)+ g. Fungsi Eksplisit, jika rumus fungsi y dinyatakan secara langsung oleh variabel bebas, yaitu y = f(), di mana variabel y dan ditulis terpisah pada ruas kiri dan kanan, maka fungsi tersebut merupakan fungsi Eksplisit. Dalam hal lain, maka fungsinya disebut fungsi Implisit, yaitu jika variabel bebas dan variabel bergantungnya tidak terpisah. Suatu bentuk implisit kadang-kadang sukar bahkan tidak bisa diubah ke bentuk eksplisit. Kadangkadang bentuk implisit bukan suatu fungsi, karena mempunyai nilai lebih dari satu, untuk itu disebut fungsi berharga banyak. Contoh : y = +3- adalah fungsi eksplisit. Tetapi persamaan y + 3 = 4 merupakan fungsi implisit dan persamaan 3-y+4 = 0 bukan fungsi. Kenapa? h. Fungsi genap, jika berlaku f(-) = f() untuk setiap Df. Sedangkan fungsi ganjil, jika berlaku f(-) = - f() untuk setiap Df. Contoh : y = cos adalah fungsi genap sedangkan y = sin adalah fungsi ganjil. Kenapa? Bagaimana dengan fungsi y = e-? i. Fungsi periodik, f() disebut fungsi periodik dengan periode T, jika untuk setiap Df berlaku f(+t) = f(), T>0 merupakan konstanta terkecil yang memenuhi. Contoh : f() = sin adalah fungsi periodik dengan periode. Kenapa? Bagaimana dengan f() = tg? j. Fungsi terbatas, f() disebut terbatas di atas pada suatu interval jika terdapat konstanta M sehingga f() M, untuk setiap pada interval tersebut. Disebut terbatas di bawah jika terdapat konstanta m sehingga f() m, untuk setiap pada interval tersebut. f() disebut terbatas apabila f() terbatas di atas dan terbatas di bawah. M disebut batas atas dan m disebut batas bawah. Contoh : f()= 3+ tidak terbatas pada interval - < < +, tetapi terbatas pada interval -1 1. Kenapa? k. Fungsi monoton, f() disebut monoton naik pada suatu interval jika untuk setiap 1, pada interval tersebut nilai 1 < mengakibatkan f(1) f(). Sebaliknya, jika f(1) 7

f() maka fungsi disebut monoton turun. Contoh : turun pada interval 0 9. Kenapa? f ( ) 5 9 adalah monoton l. Fungsi Dalam Bentuk Parameter Sebuah fungsi y = f() jika dinyatakan sebagai : = f1(t) dan y = f(t), maka disebut fungsi dalam parameter t. Apabila variabel t dihilangkan maka akan menghasilkan bentuk fungsi semula yaitu y = f(). Contoh : Jika = t dan y = 4t-3t maka akan diperoleh sebuah fungsi baru, yaitu y = -(3/). Bagaimana caranya? Koordinat Polar Selain sistem koordinat Cartesius, fungsi dapat digambarkan juga pada sistem koordinat Polar, di mana setiap titik pada bidang datar dinyatakan sebagai pasangan terurut (r, ). r menunjukkan panjang vektor posisi titik P (panjang OP) dan menunjukkan sudut polar, yaitu sudut antara sumbu polar dengan OP (dengan arah berlawanan jarum jam). Hubungan antara koordinat Cartesius dan Polar : Jika = r cos dan y = r sin maka r = + y dan tg = y/. Bagaimana caranya? Contoh : Jika r = a cos 1 / diubah ke bentuk koordinat Cartesius maka menjadi : 6 + y 6 + 3 4 y + 3 y 4 4a y a 4 a y 4 + a 4 y = 0. Coba buktikan! Latihan (1) Jika T adalah relasi dari A = 1,,3,4,5, B = merah,putih,biru,hijau di mana T = (1,merah),(1,biru),(3,biru),(4,hijau) maka : (i) gambarkan diagram pohon/panah relasi T (ii) tentukan domain & range dari T (iii) tentukan T -1 () Diketahui A B maka carilah : a* f * 8

b* *y c* *z d* *w (i) nilai range dari setiap elemen di A (ii) range dari f (A) (iii) tuliskan f sebagai himpunan dari pasangan terurut (3) Diketahui : f memetakan setiap Negara di dunia ke ibukotanya Tentukan f(prancis), f(canada), f(jepang) (4) Diketahui fungsi f() = 3 + Ditanyakan : (i) f( ) (ii) f(y-z) (iii) f(+3) (iv) f(-3) (5) Diketahui fungsi f : R R yaitu f() = 3 Ditanyakan ; (i) f(3) dan f(-5) (ii) f(y) dan f(y+1) (iii) f(+h) (iv) f[ f(+h) f() ] / h (6) Gambarkan grafik fungsi f() = 3- dengan nilai = -,0, (7) Gambarkan grafik fungsi g() = + 6 (8) Misal A = 1,,3,4, B = a,b,c,d, C =,y,z dengan relasi R dan S sbb : R = {(1,a),(,d),(3,a),(3,b),(3,d)} dan S = {(b,),(b,z),(c,y),(d,z)} Cari relasi komposisi RoS dan gambarkan diagram panahnya! (9) Diketahui A = { a,b,c,d }, B = { 1,,3 }, C = { w,,y,z } dengan relasi sbb : R = {(a,3),(b,3),(c,1),(c,3),(d,)} dan S = {(1,),(,y),(,z)} 9

Tentukan relasi komposisi R0S & diagram panahnya (10) Diketahui f() = + 1 dan g() = -, tentukan : a. gof() b. fog() c. gof(4) d. fog(4) e. gof(a+) f. fog(a+) (11) Tentukan domain dari fungsi : a. y = (-)/( -4) b. y = ( 3 )( 4) (1) Gambarkan grafik dari fungsi a. y = +4 + +6 b. y = (13) Tentukan nilai dari : a. tg ( arc sin 3/5) b. arc sin (cos ) (14) Ubahlah bentuk persamaan parameter berikut dalam bentuk persamaan biasa : a. = a cos t dan y = b sin t b. = 6t 1t dan y = t (15) Ubahlah bentuk persamaan berikut dalam bentuk polar : a. + y = a b. ( + y ) = a y (16) Ubahlah bentuk persamaan berikut dalam bentuk Cartesius : a. r = a sin tg b. 4(1 cos ) -1 (17) Tentukan fog dan gof jika relasi : a. f = {(a,b),(b,a)} dan g = {(a,b),(b,a)} b. f = {(1,),(,4),(3,1)} dan g = {(3,),(5,1),(6,4)} (18) Tentukan invers dari fungsi : a. y = 5 10 b. y = (6 + 8)/(-7-10) (19) Tentukan daerah nilai/range dari fungsi : a. y = + 8-10 dengan Df = { 0 < < 1} 30

b. y = sin dengan Df = { -π < < π} (0) Gambarkan grafik fungsi pada soal no.19 31