BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat


BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. Surat Keterangan Ijin Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Angket Kuesioner Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil uji validitas angket dengan riset partisipan perawat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV HASIL PENELITIANN DAN PEMBAHASAN

Indikator Kisi-kisi No. Butir Jml. siswa untuk membaca buku. pentingnya buku. Ketertarikan terhadap buku bacaa. Memanfaatkan waktu untuk membaca buku

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

Lampiran 1: Surat Ijin Studi Pendahuluan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

Angket untuk Riset Partisipan Perawat

Bagian 1. Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Bab IV Analisis dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai berikut Kelas VII sebanyak 14 siswa, kelas VIII sebanyak 23 siswa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kesehatan, Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Universitas

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, prosedur pengolahan data, deskripsi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Aryojeding Rejotangan. kemampuan penalaran matematika dengan hasil belajar materi bangun ruang

Surat Pengantar Pengisian Angket Angket Uj i Coba Instrumen Penelitian Reka pitulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen Hasil Validitas dan Reliabilitas

BAB VI HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. SKALA KECERDASAN EMOSI SEBELUM UJI COBA. No Pernyataan Pilihan Jawaban

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan untuk melakukan kategorisasi pada masing-masing data variabel

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Gambaran umum partisipan terlihat dari tabel distribusi frekuensi.distribusi frekuensi juga digunakan untuk memaparkan persentase untuk memperjelas penyebaran gambaran umum partisipan. Partisipan penelitian seluruhnya berjumlah 37 partisipan.gambaran umum partisipan penelitian berisi tentang karakteristik jenis kelamin.berikut rangkuman mengenai gambaran umum partisipan. 4.2. Pelaksanaan Penelitian Peneliti melakukan penelitian di Panti Jompo Inakaka- Ambon. Pelaksanaan penelitian dimulai tanggal 27 Agustus sampai 10 September 2014, setiap jam 09.00-14.00. Sebelum melakukan penelitian, peneliti bertemu dan menjelaskan kepada Kepala Panti tentang tujuan peneliti melakukan penelitian di Panti Jompo Inakaka-Ambon.Peneliti melaksanakan penelitian ini setelah mendapat ijin dari kepala Panti dan langsung membagikan kuisioner kepada partsipan. 34

Partisipan yang diteliti adalah partisipan dengan usia lanjut (Lansia) dengan umur sesuai kriteria inklusi penelitian ini, yakni 60 tahun sampai 65 tahun. Sebelum penelitian ini dimulai, peneliti mendatangi partisipan dan keluarganya untuk memperkenalkan nama dan institusi. Peneliti memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti melakukan penelitian kepada pasien dan sekaligus meminta ijin partisipasi untuk berperan serta dalam penelitian ini dengan mengisi kuisioner yang disebarkan kepada mereka. Peneliti mendampingi partisipan dalam proses pengisian kuisioner dengan maksud agar selama pengisian kuisioner ada pernyataan yang tidak dimengerti oleh partisipan peneliti bisa memberikan penjelasan.. Setelah pengisian kuisioner selesai peneliti mengecek kembali kuisioner yang diisi oleh partisipan.dari kuisioner yang disebar, semuanya terkumpul kembali dan semuanya di pakai dalam penelitian ini. 4.3. Karakteristik Partisipan Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Partisipan di Panti Jompo Inakaka Ambon Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 17 45,95% Perempuan 20 54,05% Total 37 100% 35

Berdasarkan penelitian dan hasil distribusi frekuensi didapatkan bahwa jumlah partisipan laki-laki sebanyak 17 partisipan (45,95%) dan jumlah partisipan perempuan sebanyak 20 partisipan (54,05%). Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Terakhir Partisipan di Panti Jompo Inakaka Ambon Tingkat Frekuensi Persentase Pendidikan SD 10 27,02% SMP 5 13,51% SMA 4 10,81% D3 6 16,21% S1 12 32,45% Total 37 100% Berdasarkan penelitian dan hasil distribusi frekuensi didapatkanbahwa jumlah partisipan berdasarkan penggolongan tingkat pendidikan SD sebanyak 10 partisipan (27,02%), SMP sebanyak 5 partisipan (13,51%), SMA sebanyak 4 partisipan (10,81), D3 sebanyak 6 partisipan (16,21%) dan S1 sebanyak 12 partisipan (32,45%). Tabel 4.3.Distribusi Frekuensi UsiaPartisipan di Panti Jompo Inakaka Ambon Usia Frekuensi Persentase 60-65 tahun 27 72,97 % 65-70 tahun 10 27,03 % Total 37 100% 36

Berdasarkan penelitian dan hasil distribusi frekuensi didapatkan bahwa jumlah partisipan berdasarkan usia 55 65 tahun sebanyak 27 partisipan (72,97%), usia 65-70 tahun sebanyak 10 partisipan (27,03%). 4.5. Hasil Penelitian 4.4.1. Uji Normalitas Uji asumsi dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah data yang telah memenuhi asumsi analisis sebagai syarat untuk melakukan analisis dengan teknik korelasi Pearson Product Moment. Pengujian uji normalitas dilakukan dengan melihat hasil uji Kolmogorov-Smirnov. Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Dukungan Sosial Keluarga dengan Kecemasan menghadapi kematian One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Dukungan Sosial Kecemasan Kematian N 37 37 Normal Parameters a Mean 30.32 57.30 Std. Deviation 12.559 21.026 Most Extreme Differences Absolute.207.157 Positive.207.140 Negative -.184 -.157 Kolmogorov-Smirnov Z 1.257.957 Asymp. Sig. (2-tailed).085.319 Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.4 di atas, kedua variabel memiliki signifikansi p>0,05. Variabel 37

dukungan sosial keluarga memiliki nilai K-S-Z sebesar 1,257 dengan nilai probabilitas (p) atau nilai signifikansi sebesar 0,085 (p > 0.05). Oleh karena nilai signifikansi p>0,05, maka distribusi data dukungan social keluarga berdistribusi normal. Hal ini juga terjadi pada variabel kecemasan menghadapi kematian yang memiliki nilai K-S-Z sebesar 0,957 dengan nilai probabilitas (p) atau nilai signifikansi sebesar 0,319. Dengan demikian, data kecemasan menghadapi kematian juga berdistribusi normal. 4.4.2. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk menguji integritas hubungan data yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dengan kata lain, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas berhubungan dengan variabel terikat atau tidak. Untuk perhitungannya, uji lineritas dilakukan dengan menggunakan SPSS seri 16.0 for windowsyang dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Linearitas Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kecemasan Menghadapi Kematian ANOVA Table Kecemas an Kematia Between Groups (Combined) Sum of Squares df Mean Square F Sig. 7374.258 16 460.891 1.079.430 Linearity 669.380 1 669.380 1.567.225 38

n * Dukunga Within n Sosial Groups Deviation from Linearity 6704.877 15 446.992 1.047.454 8541.472 20 427.074 Total 15915.730 36 Dari hasil uji linearitas diperoleh nilai F beda sebesar 1,047 dengan sig.= 0,454 (p>0,05) yang menunjukkan hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kecemasan menghadapi kematian adalah linear. 4.4.3. Analisis Korelasi Perhitungan analisis data dilakukan setelah uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Perhitungan dalam analisis ini dilakukan dengan SPSS seri 16.0 for windows. Hasil korelasi antara dukungan sosial keluarga dengan kecemasan menghadapi kematiandapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini: Kecemasan Kematian Tabel 4.6. Hasil Uji KorelasiDukungan Sosial Keluarga Dengan Kecemasan Menghadapi Kematian Correlations Kecemasan Kematian Dukungan Sosial Pearson Correlation 1.605 ** Sig. (2-tailed).000 N 37 37 Dukungan Sosial Pearson Correlation.605 ** 1 Sig. (2-tailed).000 39

Kecemasan Kematian Correlations Kecemasan Kematian Dukungan Sosial Pearson Correlation 1.605 ** Sig. (2-tailed).000 N 37 37 Dukungan Sosial Pearson Correlation.605 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N 37 37 Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi pada tabel 1.3 di atas, diperoleh koefisien korelasi antara dukungan sosial keluarga dengan kecemasan menghadapi kematian sebesar 0,605 dengan signifikan = 0,000 (p<0,05). 4.5. Pembahasan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil dari 37 responden bahwa rata-rata responden masih merasakan dukungan sosial keluarga yang masih sangat rendah dan belum baik. Hal ini terbukti dari hanya 4 responden(10,81%) yang mengatakan dukungan sosial keluarga dalam kategori sangat tinggi, 2 responden (5,41%) mengatakan dukungan sosial keluarga dalam kategori tinggi, 11 responden (29,73%) mengatakan dukungan sosial keluarga dalam kategori kurang,dan 19 responden (51,35%) mengatakan mengatakan dukungan sosial keluarga dalam kategori sangat kurang. Sedangkan pada skala kecemasan menghadapi kematian, 40

diperoleh hasil, rata-rata responden mengatakan bahwa kecemasan menghadapi kematiansangat tinggi. Hal ini terbukti dari 13 responden (35,14%) yang mengatakan kecemasan menghadapi kematian dalam kategori sangat tinggi, 14 responden (37,84%) mengatakan kecemasan menghadapi kematian dalam kategori tinggi, 1 responden (2,70%) mengatakan kecemasan menghadapi kematiandalam kategori kurang,dan 9 responden (24,32%) mengatakan mengatakan kecemasan menghadapi kematian dalam kategori sangat kurang. UJI DESKRIPTIF STATISTIK Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Dukungan Sosial 37 15 57 21.32 12.559 Kecemasan Kematian Valid N (listwise) 37 37 20 80 57.30 21.026 1. Kategorisasi Skala Dukungan Sosial Keluarga Untuk menentukan tinggi rendahya hasil pengukuran variabel dukungan sosial keluarga, digunakan 4 (empat) kategori, yaitu: Sangat Tinggi, Tinggi, Kurang dan Sangat Kurang.Jumlah pilihan pada masing-masing item adalah 4 41

(empat). Maka skor maksimum yang diperoleh dengan cara mengkalikan skor tertinggi dengan jumlah soal, yaitu: 4 x 15 item valid = 60 dan skor minimum yang diperoleh dengan cara mengkalikan skor terendah dengan jumlah soal, yaitu 1 x 15 item valid = 15. Dengan adanya skor tertinggi, skor terendah dan banyaknya kategori, maka dapat dihitung lebar interval dengan rumus sebagai berikut : Skor tertinggi-skor terendah i = Banyak Kategori 60-15 i = 4 i = 11,25 Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikemukakan normakategorisasi dukungan sosial keluargapada tabel berikut: No Interval Kategori Mean N Persentase 1 48,75 x 60 Sangat 4 10,81% Tinggi 2 37,5 x < 48,75 Tinggi 2 5,41% 3 26,25 x < 37,5 Kurang 11 29,73% 4 15 x < 26,25 Sangat 21,32 19 51,35% Kurang Jumlah 37 100% SD = 12,559 Min = 15 Max = 57 Keterangan: x = dukungan sosial keluarga 42

Folonsen dan Beehr (dalam Komalasari, 2006) juga mengungkapkan bahwa dukungan sosial dapat secara efektif mengurangi stres yang dialami individu terlebih lagi pada individu yang mengalami sakit kronis. Johnson dan Johnson (dalam Ermayanti & Abdullah,2011) juga mengemukakan bahwa dukungan sosial adalah suatu usaha pemberian bantuan kepada individu dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental, meningkatkan rasa percaya diri, doa, semangat atau dorongan, nasihat serta sebuah penerimaan. 2. Kategorisasi Skala Kecemasan Menghadapi Kematian Untuk menentukan tinggi rendahya hasil pengukuran variabel kecemasan menghadapi kematian, digunakan 4 (empat) kategori, yaitu: Sangat Tinggi, Tinggi, Kurang dan Sangat Kurang.Jumlah pilihan pada masing-masing item adalah 4 (empat). Maka skor maksimum yang diperoleh dengan cara mengkalikan skor tertinggi dengan jumlah soal, yaitu: 4 x 20 item valid = 80 dan skor minimum yang diperoleh dengan cara mengkalikan skor terendah dengan jumlah soal, yaitu 1 x 20 item valid = 20. Dengan adanya skor tertinggi, skor terendah dan banyaknya kategori, maka dapat dihitung lebar interval dengan rumus sebagai berikut : 43

i = Skor tertinggi-skor terendah Banyak Kategori 80-20 i = 4 i = 15 Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikemukakan normakategorisasikecemasan menghadapi kematianpada tabel berikut: No Interval Kategori Mean N Persentase 1 65 x 80 Sangat 13 35,14% Tinggi 2 50 x < 65 Tinggi 57,30 14 37,84% 3 35 x < 50 Kurang 1 2,70% 4 20 x < 35 Sangat 9 24,32% Kurang Jumlah 37 100% SD = 21,026 Min = 20 Max = 80 Keterangan: x = kecemasan menghadapi kematian Berdasarkan pada tabelanalisa korelasi, diperoleh koefisien korelasi antara dukungan sosial keluarga dengan kecemasan menghadapi kematian sebesar 0,605 dengan signifikan = 0,000 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan kecemasan menghadapi kematian pada lansia. Dukungan sosial bagi lanjut usia sangat penting, karena dukungan sosial keluarga dapat menjadi arti bagi lansia yang 44

tinggal di panti bahwa mereka masih bagian dari keluarganya serta dukungan sosial keluarga dapat menjadi kekuatan fisik bagi lansia. Selain itu dukungan sosial keluarga akan sangat efektif jika dukungan diberikan secara terus menerus kepada lansia. Penelitian lain yang mendukung penelitian ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijaya dan Safitri(2006), yang menyatakan bahwa sumbangan variabel persepsi kematian terhadap penurunan tingkat kecemasan menghadapi kematian pada subjek penelitian sebesar 15,9%. Hal ini sekaligus menunjukkan keberadaan faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat kecemasan menghadapi kematian pada subjek selain persepsi terhadap kematian sebesar 84,1%. Faktor-faktor lain tersebut yaitu: dukungan sosial keluarga yang kurang, jenis kelamin(perempuan lebih rentan mengalami kecemasan), status ekonomi, religiusitas, kesiapan diri (Hambly dalam Subandi, 1998) dan tingkat pendidikan (Templer, 1970). 45