BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekolah SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan Pelaksanaan Penelitian Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Juli 2017 dan pukul WIB (waktu istirahat) sampai selesai. Dalam pengambilan data ini peneliti menyebarkan skala kepada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan dan peneliti meminta bantuan kepada guru yang mengajar dalam kelas tersebut pada saat proses pengambilan data dan membagikan skala pada siswa-siswa tersebut Karakteristik Subjek Penelitian Subjek yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecematan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan. Subjek dipilih berdasarkan teknik total sampling.

2 4.3. Pengumpulan Data Pengumpulan data penelitian ini penulis lakukan dengan membagikan skala penelitian kepada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu skala konformitas dan skala perilaku bullying. Setelah membagikan skala kepada 104 orang responden, peneliti menjelaskan cara mengisi skala tersebut supaya tidak terjadi kesalahan dalam pengisian data skala, dan peneliti memberikan petunjuk dalam pengisian yang telah ada dilembaran skala Hasil Penelitian Deskripsi Data Data deskriptif penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai keadaan subjek penelitian pada variabel yang diteliti dan rangkuman data deskriptif penelitian yaitu: a. Gambaran Jenis kelamin Responden Tabel. 10 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 46 orang 44% Perempuan 58 orang 56% Jumlah Total % Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan responden data pada tabel 10 di atas diperoleh gambaran bahwa responden dalam penelitian ini adalah berjenis kelamin

3 laki-laki berjumlah 46 orang atau 44%, sedangkan responden perempuan berjumlah 58 atau 56%, dapat disimpulkan yang berjenis kelamin perempuan yang paling banyak yaitu dengan 56% dari pada laki-laki berjumlah sebanyak 44%. b. Gambaran berdasarkan Usia Responden Tabel. 11 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Pada Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Usia Jumlah Persentase 17 tahun 49 orang 47% 18 tahun 55 orang 53% Jumlah Total % Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel 11 yang didapat dari hasil penelitian bahwa responden yang berusia 17 tahun berjumlah 49 orang atau 47%, dan berusia 18 tahun berjumlah 55 atau 53%, jadi dapat disimpulkan dari gambaran hasil penelitian di atas menyatakan siswa yang berusia 18 tahun lebih banyak dari pada usia 17 tahun Tingkat Konformitas dan Perilaku Bullying. a. Tingkat Konformitas Tingkat konformitas pada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten. Sebelum melihat tingkat terlebih dahulu peneliti menampilkan hasil penelitian statistik diskriptif dan hasilnya sebagai berikut:

4 Tabel. 12 Statistik Diskriptif Konformitas Konformitas Nilai Rata-rata 69,0 Sd 4,42 Xmax 76 Xmin 59 Berdasarkan tabel 12 yang didapat dari hasil statistik diskriptif konformitas pada laki-laki yaitu nilai rata-ratanya 69,0 nilai Sd 4,42 nilai Xmax 76 dan nilai Xmin 59. Tingkat dari konformitas pada siswa memperlihatkan bahwa rerata empirik dari konformitas siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di sekolah SMK N 1 SUTERA tingkatnya berdasarkan mean dengan alasan untuk menyeimbangkan subjek dibagi dua yaitu rendah dan tinggi dengan rumus (Hadi, 2004), sebagai berikut: I= R K Keterangan: I= Interval R= Range (nilai tertinggi-nilai terendah) K= Kelas Interval (tinggi dan rendah) Diuraikan sebagai berikut: I= I= R K

5 I= 17 2 I= 8,5 = 9 Jadi = 68 Kategori rendah = 59 sampai 68 Kategori tinggi = 69 sampai 76 Dari perhitungan diuraikan rumus I, diperoleh interval sebesar 9. Seterusnya untuk menentukan nilai terendah maka nilai Xmin ditambah dengan 9 ( = 68 ), dan menentukan nilai tertinggi yaitu diatas nilai hasil Xmin (68). Tabel. 13 Tingkat konformitas Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntasi No Skor Frekuens i Kategori Persentase Rendah 42% Tinggi 58% Total % Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel 12 & 13 dapat disimpul bahwa konformitas pada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan, yang tingkat tinggi berjumlah 58%, dan yang tingkat rendah berjumlah 36%. Jadi dapat disimpulkan bahwa konformitas pada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan memiliki tingkat tinggi. b. Tingkat Perilaku bullying

6 Tingkat perilaku bullying pada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan. Sebagaimana digambarkan pada tabel sebagai berikut: Tabel. 14 Statistik Deskriptif Perilaku Bullying Perilaku Bullying Nilai Rata-rata 79,1 Sd 5,89 Xmax 87 Xmin 62 Berdasarkan tabel 14 yang didapat dari hasil statistik diskriptif skala perilaku bullying pada laki-laki yaitu nilai rata-ratanya 79,1 nilai Sd 5,89 nilai Xmax 87 dan nilai Xmin 62. Tingkat dari konformitas pada siswa memperlihatkan bahwa rerata empirik dari konformitas siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di sekolah SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupatan Pesisir Selatan. Tingkatnya berdasarkan mean dengan alasan untuk menyeimbangkan subjek dibagi dua yaitu rendah dan tinggi dengan rumus (Hadi, 2004), sebagai berikut: I= R K Keterangan: I= Interval R= Range (nilai tertinggi-nilai terendah) K= Kelas Interval (tinggi dan rendah) Diuraikan sebagai berikut:

7 I= I= I= R K I= 12,5 = 13 Jadi = 75 Kategori rendah = 62 sampai 75 Kategori tinggi = 76 sampai 87 Dari perhitungan diuraikan rumus I, diperoleh interval sebesar 13. Seterusnya untuk menentukan nilai terendah maka nilai Xmin ditambah dengan 13 ( = 75 ), dan menentukan nilai tertinggi yaitu diatas nilai hasil Xmin (75). Tabel. 15 Tingkat Perilaku Bullying Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntasi No Skor Frekuens i Kategori Persentase Rendah 24% Tinggi 76% Total % Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel 14 & 15 dapat disimpul bahwa perilaku bullying pada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan, yang tingkat tinggi berjumlah 76%, dan yang tingkat rendah berjumlah 24%. Jadi dapat disimpulkan bahwa

8 perilaku bullying pada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan memiliki tingkat tinggi Hasil Analisi Data Uji Normalitas Uji normalitas data yaitu syarat pokok dalam analisis data parametrik seperti korelasi, karena data yang akan dianalisis parametrik harus terdistribusi normal. Uji normalitas bertujuan untuk dapat mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Distribusi data yang normal menyatakan bahwa subjek penelitian tergolong representatif atau dapat mewakili populasi yang ada, sebaliknya apabila sebaran tidak normal, maka dapat di simpulkan bahwa subjek tidak representatif atau tidak mewakili populasi yang ada. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov Z. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20 for window, maka diperoleh hasil uji normalitas sebagai berikut: Tabel. 16 Uji Normalitas Sebaran Skala konformitas

9 dan perilaku Bullying One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Konformitas bullying N Normal Parameters a,b Mean 69,03 79,14 Std. Deviation 4,423 5,900 Most Extreme Differences Absolute,143,186 Positive,079,093 Negative -,143 -,186 Kolmogorov-Smirnov Z 1,462 1,895 Asymp. Sig. (2-tailed),028,002 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data SPSS 20.0 for windows Untuk dapat mengetahui data terdistribusi normal atau tidak, diketahi dari tabel One-Sample Kolmorov Smirnov Test pada tabel 20 di atas. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai signifikansi (p) > 0,05 maka data terdistribusi normal. Dari tabel 16 di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi konforrmitas lebih kecil dari KZ = 1,46 dengan p = 0,028 (p< 0,05) maka berdistribusi tidak normal dan untuk Signifikansi perilaku bullying lebih kecil dari ks = 1,89 dengan p = 0,002 (p< 0,05) maka berdistribusi tidak normal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data skala konformitas dan skala perilaku bullying berdistribusi tidak normal Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahuai apakah ada dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan, kedua variabel dikatakan linier apabila memiliki taraf signifikansi kecil dari 0,05 (p<0,05) (Priyatno, 2002). Pengujian ini menggunakan program SPSS 20

10 for window dengan menggunakan test for linearity pada taraf signifikansi 0,05. Hasil pengujian linearitas konformitas dan perilaku bullying adalah sebagai berikut: Tabel. 17 Uji Liniearitas ANOVA Table Sum of Df Mean F Sig. Squares Square bullying * konformitas Between Groups (Combined) 1378, ,105 3,162,000 Linearity 730, ,923 28,494,000 Deviation from Linearity 647, ,492 1,579,092 Within Groups 2206, ,652 Total 3584, Sumber: SPPS 20 For windows Berdasarkan tabel 17 di atas dapat dilihat pada output ANOVA Table, dapat diketahui bahwa nilai signifikan pada linearitas sebesar 0,001 karena signifikansi karena kecil dari (0,001<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel konformitas dan perilaku bullying, yaitu memiliki hubungan yang linear, maka asumsi linearitas terpenuhi.

11 Uji Hipotesis Uji hipotesis untuk penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan perilaku bullying. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan apakah ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel tersebut. Uji hipotesis yang menggunakan analisis korelasi product moment dengan menggunakan SPSS 20. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai hubungan antara konformitas dengan perilaku bullying pada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan dengan sampel 104 siswa, maka diperoleh hasilnya sebagai berikut: Tabel. 18 Hasil Uji Korelasi product Moment antara konformitas dengan perilaku bullying Correlations konformitas Bullying Pearson Correlation 1,452 ** Konformitas Sig. (2-tailed),000 N Pearson Correlation,452 ** 1 Bullying Sig. (2-tailed),000 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: SPPS 20 For windows Berdasarkan tabel 18 di atas, dapat diperoleh koefisien korelasi pearson correlation antara konformitas dengan perilaku bullying sebesar p = 0,452. Jika nilai signifikansi < 0,05 bearti hipotesis diterima sedangkan jika nilai signifikansi > 0,05 bearti hipotesis ditolak. Uji korelasi variabel

12 konformitas dengan perilaku bullying adalah 0,001 ( 0,001 < 0,05) yang bearti pada taraf signifikansi antara dua variabel menunjukkan adanya hubungan antara konformitas dan perilaku bullying Pembahasan Berdasarkan responden yang berjulah 104 orang dalam data penelitian yang dilakukan di sekolah SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah berjenis kelamin laki-laki berjumlah 46 orang atau 44%, sedangkan responden perempuan berjumlah 58 atau 56%. Karakteristik responden berdasarkan usia responden yang berusia 17 tahun berjumlah 49 orang atau 47%, dan berusia 18 tahun berjumlah 55 atau 53%, jadi dapat disimpulkan dari gambaran hasil penelitian ini menyatakan siswa yang berusia 18 tahun lebih banyak dari pada usia 17 tahun. Di sekolah SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan, Jurusan Akuntasi tersebut siswanya yang jenis kelamin perempuan yang lebih banyak dari pada jenis kelamin laki-laki. Selanjutnya hasil analisis deskripsi diketahui dari 104 subjek diteliti terdapat bahwa konformitas pada siswa Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan, yang tingkat tinggi berjumlah 58%, dan yang tingkat rendah berjumlah 42%, Jadi dapat disimpulkan bahwa konformitas pada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan memiliki tingkat tinggi. Ketika siswa tersebut berada dalam kelompoknya harus, menerima ide dan informasi

13 yang ada dalam kelompok tersebut. Apapun yang dilakukannya di sekolah harus sesuai dengan aturan yang ada dalam kelompok meskipun ada yang tidak suka tapi dia harus mengikuti aturan itu. Hal ini sesuai dengan yang dikemukan oleh Sears dkk (2005) bahwa suatu ketaatan yang dilakukan ada tekanan dalam kelompok tersebut Menurut Myers (2014) konformitas adalah suatu perubahan sikap percaya sebagai akibat dari tekanan kelompok. Berdasarkan data yang dapat dari siswa Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan tersebut pernah dilakukan yang dikemukan oleh Baron dan Byrne (2005) merupakan bahwa penyesuaian perilaku remaja untuk menganut pada norma kelompok, menerima ide dan aturan-aturan yang berlaku dalam kelompok. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat diketahui bahwa perilaku bullying pada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan, yang tingkat tinggi berjumlah 76%, dan yang tingkat rendah berjumlah 24%. Hal ini dapat menunjukkan bahwa siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan memiliki perilaku bullying yang tinggi. Siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di sekolah SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan, memang sering diperbincangkan oleh masyarakat sekitar karena kenakalannya yaitu salah satu perilaku bullying baik itu laki-laki maupun perempuan. Mereka melakukan perilaku bullying ini dengan sendirian dan juga berkelompok untuk menyakiti temannya yang lemah. Perilaku bullying yang

14 dilakukannya seperti menyakiti hati, memberi gelar pada teman sesuai bentuk tubuhnya, memukul dan mendorongnya. Hal ini diseseuaikan dengan pernyataan Lestari (2016) bulllying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti orang lain, yang dilakukan secara langsung oleh seseorang atau kelompok. Menurut Wiyani (2012) bahwa perilaku agresif pada seseorang dilakukan secara berulangkali untuk menyakiti orang lain secara mental. Pembahasan ini sesuai dengan yang dikemukan oleh Olweus (dalam Mulud, 2015) bahwa tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang, berulangkali. Perilaku yang dilakukan seperti memberi nama gelar pada teman, mengancan teman, dan memukulnya. Berdasarkan hasil tingkat dapat dinyatakan bahwa Konformitas pada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di sekolah SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan tersebut yang memiliki tingkat yang tinggi. sedangkan perilaku bullying pada siswa kelas XI Jurusan Akuntasi di sekolah SMK N 1 SUTERA tersebut memiliki tingkat tinggi, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konformitas pada siswa maka semakin tinggi juga perilaku bullying yang dilakukan oleh siswa tersebut karena konformitas sangat mempengaruhi perilaku bullying, dan perilaku bullying dipengaruhi oleh konformitas.