BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen dapat dideskripsikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Pekerjaan Pada Siswa Kelas III A MI Darussalam Pagesangan-Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Tindakan BAB IV

Transkripsi:

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui data skor siswa pada pra siklus dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas II SD Kristen 01 Wonosobo pada pembelajaran tematik tema lingkungan sekitar adapun nilai ketuntasan siswa pada pra siklus yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase (%) 70 ( Tuntas ) 15 65 < 70 (Belum tuntas) 8 35 Jumlah 23 100 Sumber : Data Sekunder Berdasarkan tabel 4.1 diatas ketuntasan belajar tematik yang dicapai siswa hanya sebesar 65% dari jumlah seluruh siswa yaitu 23 siswa dan 35 % dari seluruh siswa belum tuntas sesuai dengan KKM yaitu 70. Nilai ketuntasan belajar pada siswa kelas II SD Kristen 01 Wonosobo dapat diperjelas dengan diagram batang dibawah ini. 42

43 Gambar 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar pada Pra siklus Dari hasil tersebut tampak bahwa hasil belajar dan keaktifan dalam proses belajar siswa masih rendah sesuai dengan KKM yang ditentukan yaitu 70 untuk hasil belajar. Berdasarkan hasil belajar yang rendah dari siswa kelas II SD Kristen 01 Wonosobo tersebut, peneliti melakukan sebuah penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian tersebut Peneliti akan menerapkan metode pembelajaran mind mapping, yang akan diterapkan melalui dua siklus yaitu pada pembelajaran tematik dengan tema lingkungan sekitar. 4.1.2 Diskripsi Pelaksanaan Siklus I 1. Perencanaan Perencanaan tindakan pada siklus I guru membuat RPP ( lihat lampiran 3) dengan tema lingkungan sekitar dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping, menyiapkan alat dan bahan untuk penelitian, membuat instrumen penelitian. 2. Implementasi Tindakan dan Observasi a. Implementasi Tindakan

44 Siklus pertama dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pertemuan pertama dilaksanakan hari senin bertempat di SD Kristen 01 Wonosobo. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam RPP ( lihat lampiran 3 ). Urutan kegiatan yang dilaksanakan mulai dari kegiatan awal. Kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pertemuan 1 Pada kegiatan awal pembelajaran diantaranya adalah salam pembuka, perkenalan dengan siswa,apersepsi dengan menyanyikan lagu anak-anak yang berjudul satu-satu, bertujuan untuk mengajak siswa mengarah kepada pemahaman materi tentang keluarga. Pada kegiatan inti pembelajaran pada pertemuan pertama yang dilakukan peneliti adalah dengan memancing siswa untuk mengetahui tentang lingkungan sekitarnya yaitu tentang Rtku. Kemudian guru membagikan kertas kosong kepada semua siswa, kertas kosong digunakan untuk membuat mind mapping materi tentang anggota keluarga beserta peran, musyawarah dan energi. Pada kegiatan penutup pada pertemuan pertama adalah pembuatan kesimpulan oleh siswa. Peneliti memberikan penguatan materi pada kegiatan penutup untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Pada akhir pembelajaran guru mengucapkan salam pada akhir pertemuan. Pertemuan 2 Pada kegiatan yang dilakukan pada awal pembelajaran diantaranya adalah apersepsi dengan menanyakan pembelajaran pada pertemuan pertama. Kegiatan Inti Pembelajaran pada petemuan kedua meliputi meneruskan pembuatan mind mapping. Pada kegiatan penutup siswa mengerjakan soal evalusi. Kemudian, guru mengucapkan salam pada akhir kegiatan pembelajaran. b. Observasi Pada saat pembelajaran Siklus I berlangsung, peneliti meminta bantuan kepada Observer (guru kelas II) untuk mengamati atau merekam jalannya

45 pembelajaran dari awal hingga akhir pelajaran dengan cara mengisi lembar observasi guru (terlampir) yang telah disediakan. Setelah kegiatan belajar mengajar usai Observer memberikan lembar observasi dan berdiskusi mengenai metode pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan lembar observasi yang diberikan observer peneliti telah melaksanakan metode pembelajaran mind mapping dengan sangat baik dan siswa mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai petunjuk observer. Adapun saran yang diberikan observer adalah peneliti telah malaksanakan metode pembelajaran mind mapping dengan sangat baik dan perlu untuk ditingkatkan lagi, sehingga peneliti perlu menyampaikan tentang teknik pelaksanaan metode pembelajaran mind mapping kepada para pendidik. Berdasarkan lembar observasi, saran dan kritik yang diberikan Observer pada siklus I, maka peneliti melakukan refleksi terhadap berbagai kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan penelitian. 3 Refleksi Berdasarkan hasil observasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan peneliti pada pembelajaran siklus I ditemukan berbagai kelebihan dan kekurangan pada proses belajar mengajar. Adapun kelebihan dari proses pembelajaran yang peneliti lakukan adalah siswa mudah menerima materi pelajaran, hasil belajar yang diperoleh siswa memenuhi Kriteria Ketuntasa Minimal (KKM), dan Pembelajaran dapat berlangsung dengan menyenangkan. Adapun kendala atau masalah yang mucul dalam kegiatan belajar mengajar antara lain: 1. Siswa mengalami kesulitan dalam membuat garis melengkung atau cabang melengkung. 2. Siswa masih bingung dalam pembuatan simbol simbol. 3. Tulisan atau gambar pada kertas terlalu besar atau terlalu kecil. 4. Siswa mengalami kesulitan dalam mewarnai.

46 Cara mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam pembelajaran mind mapping di SD Kristen 01 Wonosobo adalah sebagai berikut : a. Guru harus memberikan contoh dalam pembuatan mind mapping dengan baik agar siswa dapat melaksanakan mind mapping dengan baik. b. Guru mengontrol jalannya pembuatan mind mapping dan memberi arahan dalam langkah langkah pembuatan mind mapping. Identifikasi Siklus I a. Keseluruhan siswa telah memenuhi batas tuntas pada siklus pertama. b. Pada siklus I disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping. c. Pada siklus II dapat dikatakan bahwa siswa kelas II SD Kristen 01 Wonosobo masih berada pada kategori hasil belajar sedang, Dengan demikian tingkat hasil belajar siswa masih dapat ditingkatkan hingga kategori tinggi atau sangat tinggi. Hasil pengamatan observer adalah sebelum proses belajar mengajar sudah dipersiapkan ruangan seperti menata tempat duduk dengan cukup baik, peneliti juga sudah menggali pengetahuan awal siswa dengan sangat baik dengan memberikan motivasi menyanyikan lagu satu satu. Peneliti memberikan materi dengan baik, sebelum pembuatan mind mapping peneliti menjelaskan dengan baik cara pembuatan mind mapping, peneliti juga melatih siswa melaksanakan mind mapping dengan sangat baik. Selain itu peneliti dalam pembuataan mind mapping membimbing siswa dengan sangat baik pula. Setelah selesai pembuatan mind mapping peneliti membimbing siswa mengambil kesimpulan dan memberikan evaluasi dengan baik. Dari hasil penilaian pada siklus I dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru menggunakan metode pembelajaran mind mapping pada siswa kelas II SD Kristen 01 Wonosobo semester 2 tahun 2011/2012 dapat dilihat nilai ketuntasan yang di peroleh siswa pada tabel berikut ini :

47 Tabel 4.2 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar pada siklus I Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase (%) 70 ( Tuntas ) 20 87 < 70 (Belum tuntas) 3 13 Jumlah 23 100 Sumber : Data primer Berdasarkan tabel 4.2 diatas ketuntasan belajar yang dicapai siswa sebesar 87% dari jumlah seluruh siswa yaitu 23 siswa dan 13 % dari seluruh siswa belum tuntas sesuai dengan KKM yaitu 70. Nilai ketuntasan belajar pada siswa kelas II SD Kristen 01 Wonosobo dapat diperjelas dengan diagram batang dibawah ini : Gambar 4.2 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar pada siklus I 100% 80% 87% 60% 40% 20% 0% Tuntas 13% Tidak Tuntas

48 Berdasarkan data dari distribusi nilai dan distribusi ketuntasan belajar pada pembelajaran pra siklus sebelum digunakannya metode pembelajaran mind mapping di dalam kelas hanya mencapai ketuntasan 65% setelah diadakan pembelajaran dengan metode pembelajaran mind mapping pada siklus I ketuntasan menjadi 87%. Dengan skor rata-rata 86, skor maksimal 96 dan skor minimal adalah 58 ( lihat lampiran 8 ). Hasil dari refleksi siklus 1 yaitu : a. Peneliti perlu membuat gambar gambar yang lebih menarik saat membantu siswa mengerjakan mind mapping sehingga kegiatan belajar mengajar pun dapat menyenangkan siswa. b. Peneliti perlu lebih berkonsentrasi pada pengelolaan waktu agar suasana pembelajaran lebih terkendali. c. Peneliti perlu lebih dekat dengan siswa agar proses pembelajaran dapat menjadi lebih efektif. Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I maka perlu adanya perbaikan pembelajaran yang dapat dilaksanakan pada siklus II agar hasil belajar siswa tercapai secara optimal. 4.1.3 Diskripsi Pelaksanaan Siklus II 1. Perencanaan Pelaksanaan pembelajaran siklus II merupakan perbaikan pembelajaran siklus I. Perencanaan pada siklus II guru membuat RPP dengan tema lingkungan sekitar ( lihat lampiran 4 ) dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping, menyiapkan alat dan bahan untuk penelitian, membuat instrumen penelitian. 2. Implementasi Tindakan dan Observasi a. Implementasi Tindakan

49 Siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan. Bertempat di SD Kristen 01 Wonosobo. Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam RPP ( lihat lampiran 4 ). Urutan kegiatan yang dilaksanakan mulai dari kegiatan awal. Kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 1. Pertemuan 1 Pada kegiatan awal pembelajaran diantaranya adalah salam pembuka,,apersepsi dengan mengingatkan pelajaran yang lalu. Pada kegiatan inti pembelajaran pada pertemuan pertama yang dilakukan peneliti adalah menggali siswa untuk pembuatan mind mapping dengan tema Lingkungan Sekitar tentang lingkungan tetangga, penghematan listrik dan menghargai suara terbanyak. Kemudian guru membagikan kertas kosong kepada semua siswa, kertas kosong digunakan untuk membuat mind mapping. Pada kegiatan penutup pada pertemuan pertama adalah pembuatan kesimpulan oleh siswa. Guru juga menyampaikan kepada siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya yaitu akan diadakan tes / ulangan, serta memberikan motivasi pada siswa supaya lebih giat belajar di rumah. Pada akhir pembelajaran guru mengucapkan salam pada akhir pertemuan. Pertemuan 2 Pada kegiatan yang dilakukan pada awal pembelajaran diantaranya adalah apersepsi dengan menanyakan pembelajaran pada pertemuan pertama. Kegiatan Inti Pembelajaran pada petemuan kedua meliputi meneruskan pembuatan mind mapping. Pada kegiatan penutup siswa mengerjakan soal evalusi. Kemudian, guru mengucapkan salam pada akhir kegiatan pembelajaran. b. Observasi Setelah kegiatan belajar mengajar pada siklus II usai Observer memberikan lembar observasi dan berdiskusi mengenai metode pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan lembar observasi yang diberikan observer peneliti telah melaksanakan metode pembelajaran mind mapping dengan sangat baik dan siswa

50 mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai petunjuk observer. Adapun saran yang diberikan observer adalah peneliti telah malaksanakan metode pembelajaran mind mapping dengan sangat baik dan perlu untuk ditingkatkan lagi, karena dengan metode yang digunakan siswa lebih aktif dan tenang. Berdasarkan lembar observasi, saran dan kritik yang diberikan Observer pada siklus II, maka peneliti melakukan refleksi terhadap berbagai kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan penelitian. 3. Refleksi Berdasarkan hasil observasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan peneliti pada pembelajaran siklus II ditemukan berbagai kelebihan dan kekurangan pada proses belajar mengajar. Adapun kelebihan dari proses pembelajaran yang peneliti lakukan adalah siswa mudah menerima materi pelajaran,siswa lebih fokus ke pelajaran,daya ingat siswa menjadi semakin kuat sehingga tidak perlu menghafal, hasil belajar yang diperoleh siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan Pembelajaran dapat berlangsung dengan menyenangkan. kendala atau masalah yang mucul pada siklus II sudah tidak begitu nampak,karena hampir semua siswa bisa membuat mind mapping. Identifikasi Siklus II a. Keseluruhan siswa telah memenuhi batas tuntas pada siklus kedua. b. Pada siklus II disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping. c. Pada siklus II dapat dikatakan bahwa siswa kelas II SD Kristen 01 Wonosobo telah berada pada kategori prestasi tinggi, Dengan demikian tujuan penelitian upaya penggunaan metode pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar tema lingkungan sekitar bagi siswa kelas II SD Kristen 01 Wonosobo telah tercapai. Hasil pengamatan observer adalah sebelum proses belajar mengajar sudah dipersiapkan ruangan seperti menata tempat duduk dengan sangat baik, peneliti juga sudah menggali pengetahuan awal siswa dengan sangat baik

51 dengan memberikan motivasi dengan mengingatkan pelajaran yang lalu. Peneliti memberikan materi dengan sangat baik, sebelum pembuatan mind mapping peneliti menjelaskan dengan sangat baik cara pembuatan mind mapping, peneliti juga melatih siswa melaksanakan mind mapping dengan sangat baik. Selain itu peneliti dalam pembuataan mind mapping membimbing siswa dengan sangat baik. Setelah selesai pembuatan mind mapping peneliti membimbing siswa mengambil kesimpulan dan memberikan evaluasi dengan sangat baik. Dari hasil penilaian pada siklus II dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru menggunakan metode pembelajaran mind mapping bagi siswa kelas II SD Kristen 01 Wonosobo semester 2 tahun 2011/2012 dapat dilihat nilai ketuntasan yang di peroleh siswa pada tabel berikut ini : Tabel 4.3 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar pada siklus II Skor Ketuntasan Frekuensi Persentase (%) 70 ( Tuntas ) 21 91,3 < 70 (Belum tuntas) 2 8,7 Jumlah 23 100 Sumber: data primer Berdasarkan tabel 4.3 diatas ketuntasan belajar yang dicapai siswa sebesar 91,3% dari jumlah seluruh siswa yaitu 23 siswa dan 8,7 % dari seluruh siswa belum tuntas sesuai dengan KKM yaitu 70. Nilai ketuntasan belajar pada siswa kelas II SD Kristen 01 Wonosobo dapat diperjelas dengan diagram batang dibawah ini :

52 Gambar 4.3 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar pada siklus II Berdasarkan data dari distribusi nilai dan distribusi ketuntasan belajar pada pembelajaran siklus I mencapai ketuntasan 87% sedang pada siklus II ketuntasan menjadi 91,3%. Hal ini membuktikan bahwa ada peningkatan ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 40%. Dengan skor rata-rata 94, skor maksimal 100 dan skor minimal 67. 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Penggunaan metode pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Ditunjukan pada peningkatan skor rata-rata, skor maksimal, skor minimal dan ketuntasan belajar pada setiap siklus. Peningkatan skor rata-rata dari pra siklus ke siklus I sebesar 25 % dan peningkatan skor rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 36 %. Kenaikan perbandingan skor maksimal pada kondisi pra siklus ke siklus I sebesar 4 % sama halnya pada siklus I ke siklus II sebesar 4 %. Kenaikan skor minimal dari kondisi pra siklus ke siklus 1 sebesar 5 %, dan peningkatan skor minimal dari siklus I ke siklus II sebesar 16 %. Kenaikan persentase ketuntasan belajar dari kondisi pra siklus ke siklus 1 sebesar 34 %, dan peningkatan presentase dari siklus I ke siklus II sebesar 40 %.

53 Gambar 4.4 Kenaikan Skor Rata-rata Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar dari Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II Dari gambar 4.4 terlihat adanya kenaikan nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus I dan siklus II. Pada pra siklus nilai rata-rata hanya dicapai sebesar 69 sedangkan pada siklus I sebesar 86 yang artinya mengalami kenaikan sebesar 17. Sama halnya pada siklus I ke siklus II,nilai rata-rata pada siklus II meningkat menjadi 94 artinya terjadi peningkatan sebesar 8. Peningkatan ketuntasan belajar pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel perbandingan ketuntasan belajar berikut :

54 Tabel 4.4 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar PadaPra Siklus, Siklus I Dan SiklusII Pra Siklus Siklus I Siklus II Ketuntasan Frek. siswa Persentase (%) Frek. siswa Persentase (%) Frek. siswa Persentase (%) Tuntas 15 65 20 87 21 91,3 Tidak Tuntas 8 35 3 13 2 8,7 Jumlah 23 100 23 100 23 100 Tabel diatas terlihat bahwa ketuntasan belajar dari pra sikus ke siklus I dan siklus II selalu mengalami peningkatan. Pada pra siklus ketuntasan belajar hanya dicapai oleh 15 anak dari seluruh siswa yaitu sebesar 65%. Sedangkan pada siklus I ketuntasan belajar dapat dicapai oleh 20 siswa dari seluruh siswa yaitu sebesar 87 %. Hal ini menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar yang dicapai siswa yaitu sebesar 33 %. Sama halnya pada siklus II juga terjadi peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I sebesar 40 % menjadi 91,3%. Hal ini menunjukan bahwa semua siswa tuntas belajar dengan KKM 70. Perbandingan ketuntasan belajar antar dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat diperjelas dengan diagram batang dibawah ini :

55 Gambar 4.5 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II Dari diagram diatas terlihat bahwa 91,3% siswa telah tuntas belajar sesuai dengan kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan yaitu sebesar 90. Hal ini berarti ada peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM yang telah ditetapkan (KKM ditetapkan 70). Besarnya peningkatan adalah : pada siklus I terjadi peningkatan jumlah siswa yang telah memenuhi KKM sebesar 33 %. Sedangkan pada siklus II ada peningkatan sebesar 40 %. Dari hasil tersebut maka pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping tema lingkungan sekitar dapat meningkatkan hasil belajar bagi siswa kelas II SD Kristen 01 Wonosobo semester 2 tahun 2011/2012.