BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa atau hasil belajar matematika kelas 4 semester 1 sebelum pelaksanaan siklus1 dan siklus 2, masih rendah. Data diperoleh dari analisis hasil belajar matematika pada tes formatif dengan Kompetensi Dasar:menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan, nilai tertinggi 72, nilai terendah 30, nilai rata-rata 52.3, dengan KKM mata pelajaran Matematika 65. Siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), hanya 5 (25 %).dari 20 siswa. Analisis nilai hasil tes formatif pra siklus/ kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Analisis Nilai Tes Formatif Pra Siklus Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah Rencana Tindakan Pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar matematika, penelitian difokuskan pada permasalahan menyusun strategi yang tepat agar siswa aktif mengikuti pembelajaran yaitu dengan penerapan pembelajaran model STAD. Rencana Tindakan perbaikan pembelajaran dilaksanakan dalam dua siklus, siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri 3 kali pertemuan pembelajaran, pertemuan pembelajaran ke-1 dan ke-2 adalah kegiatan pembelajaran dan pertemuan ke-3 adalah kegitan evaluasi hasil pembelajaran yaitu tes formatif. Masing-masing setiap pertemuan pembelajaran alokasi waktu 70 menit (2 jam pelajaran). 44

2 Siklus Pertama Perencanaan Tindakan Pertemuan Ke-1 Pertemuan ke-1 dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Agustus pukul sampai Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar: Mengurutkan bilangan. Indikator : Membaca Lambang Bilangan, Menulis Lambang Bilangan Menulis Nama Bilangan sampai Kegiatan Awal: (1) Memotivasi siswa, (2) Menjelaskan cara belajar dengan model STAD, (3) Menyampaikan tujuan pembelajaran, (4) Apersepsi. Kegiatan inti: (1) Menyampaikan materi pembelajaran membaca lambang bilangan, menulis lambang bilangan menulis nama bilangan sampai , (2) Mengelompokkan siswa, (3) Membimbing diskusi kelompok, (4) Presentasi Kelompok, (5) Pebahasan diskusi kelompok. Kegiatan Akhir: (1) Menyimpulkan materi pembelajaran, (2) Menutup kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Ke-1 Sebelum proses belajar dimulai, guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti alat peraga, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan alat evaluasi, LKS. Awal pembelajaran guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa dilanjutkan dengan presensi kemudian pemberian apersepsi dan motivasi. Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu tentang mengurutkan bilangan. Siswa tampak antusias mengikuti pembelajaran. Tetapi sebagian siswa dibelakang gaduh. Suasana tenang kembali setelah guru memberikan pengarahan dan nasehat. Dalam pembelajaran kooperatif model STAD ini sebagian besar siswa terlibat aktif, meskipun masih ada siswa yang belum mau karena masih merasa kesulitan, Dalam menyelesaikan lembar kerja sudah ada kerjasama antar anggota meskipun belum menyeluruh pada semua kelompok. Refleksi Pertemuan Ke-1 Setelah proses pembelajaran selesai, diadakan refleksi bersama observer/teman sejawat berdasarkan catatan hasil temuan saat proses pembelajaran berlangsung. Guru

3 46 perlu memberi pengertian pada siswa untuk bekerjasama dengan teman dalam kelompoknya, dalam menyelesaikan tugas karena kerjasama sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan. Dalam pembelajaran, hendaknya guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk berpartisipasi secara aktif. Guru juga harus memberikan perhatian secara merata pada semua kelompok. Perencanaan Tindakan Pertemuan Ke-2 Pertemuan ke-2 pada hari kamis, 22 Agustus 2013, pukul sampai difokuskan pada perbaikan pembelajaran pertemuan ke-1. Pelaksanaan pertemuan ke-2. Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar: Mengurutkan bilangan. Indikator: menentukan nilai tempat bilangan sampai dan membandingkan dua bilangan yang melibatkan dua tempat. Kegiatan Awal: (1) Memotivasi siswa, (2) Menjelaskan cara belajar dengan model STAD, (3) Menyampaikan tujuan pembelajaran, (5) Apersepsi. Kegiatan inti: (1) Menyampaikan materi pembelajaran mengurutkan suatu bilangan, (2) Mengelompokkan siswa, (3) Membimbing diskusi kelompok, (4) Presentasi Kelompok, (5) Pebahasan diskusi kelompok. Kegiatan Akhir: (1) Menyimpulkan materi pembelajaran, (2) Menutup kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Ke-2 Hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada pertemuan ke-2, mengungkap beberapa hal yang terjadi dalam pembelajaran: Secara umum, pelaksanaan pembelajaran sudah baik, namun ada kekurangan yaitu masih ada siswa yang mengalami kesulitan, guru belum sepenuhnya memberi bantuan pada siswa yang mengalami kesulitan dalam kerjasama kelompok. Guru hanya melibatkan kelompok siswa yang duduk di bangku depan saja dan tidak menyeluruh. Hasil catatan dari observer dijadikan pedoman untuk perbaikan pertemuan berikutnya.

4 47 Pada pertemuan ke-2, guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan perencanaan. Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, menunjukkan bahwa siswa antusias mengikuti pembelajaran, hal itu terlihat dari keaktifan siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru, dan menyelesaikan tugas yang diberikan, tetapi ada beberapa siswa yang masih mengalami sedikit kesulitan mengerjakan tugas. Pada akhir pembelajaran diberi kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang yang telah dipelajari. Refleksi pertemuan ke-2 Hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada pertemuan ke-2, mengungkap beberapa hal yang terjadi dalam pembelajaran: Secara umum, pelaksanaan pembelajaran sudah baik, namun ada kekurangan yaitu masih ada siswa yang mengalami kesulitan, guru belum sepenuhnya memberi bantuan pada siswa yang mengalami kesulitan dalam kerjasama kelompok. Guru hanya melibatkan kelompok siswa yang duduk di bangku depan saja dan tidak menyeluruh. Hasil catatan dari observer dijadikan pedoman untuk perbaikan pertemuan berikutnya. Perencanaan Tindakan Pertemuan Ke-3 Pertemuan ke-3 pada hari Selasa, 27 Agustus 2013, pukul sampai difokuskan kegiatan evaluasi pembelajaran dengan melaksanakan penilaian. Kegiatan Awal: (1) Memotivasi siswa, (2) Megulang kembali materi yang telah dipelajari pertemuan sebelumnya sebagai apersepsi. Kegiatan inti: difokuskan kegiatan evaluasi pembelajaran dengan melaksanakan penilaian formatif berupa tes tertulis berbentuk mejawab singkat 10 nomor soal. Kegiatan Akhir: (1) Menyimpulkan materi pembelajaran, (2) Menutup kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Ke-3 Pada pertemuan ke-3, guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan perencanaan. Saat Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung, siswa tampak antusias

5 48 mengikuti pembelajaran, hal itu dapat dilihat dari keaktifan siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru, dan menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Refleksi pertemuan ke-3 Didkusi hasil pengamatan selama proses pembelajaran pertemuan ke-3, mengungkap Secara umum, pelaksanaan pembelajaran sudah baik, namun ada kekurangan yaitu masih ada siswa yang mengalami kesulitan, guru belum sepenuhnya memberi bantuan pada siswa yang mengalami kesulitan dalam kerjasama kelompok, perhatian guru kurang merata. Catatan observer sebagai masukan untuk perbaikan pada siklus berikutnya Siklus Kedua Perencanaan Tindakan Pertemuan Ke-1 Pertemuan ke-1 dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Agustus pukul sampai Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar: Mengurutkan bilangan. Indikator : mengidentifikasi operasi pengerjaan hitung perkalian sebagai penjumlahan berulang, mengalikan bilangan kelipatan 10 dengan bilangan satu angka, mengalikan bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka dan mengalikan bilangan dengan cara bersusun. Kegiatan Awal: (1) Memotivasi siswa, (2) Menjelaskan cara belajar dengan model STAD, (3) Menyampaikan tujuan pembelajaran, (5) Apersepsi. Kegiatan inti: (1) Menyampaikan materi pembelajaran membaca lambang bilangan, menulis lambang bilangan menulis nama bilangan sampai , (2) Mengelompokkan siswa, (3) Membimbing diskusi kelompok, (4) Presentasi Kelompok, (5) Pebahasan diskusi kelompok. Kegiatan Akhir: (1) Menyimpulkan materi pembelajaran, (2) Menutup kegiatan pembelajaran. Perencanaan Tindakan Pertemuan Ke-2 Pertemuan ke-2 pada hari Kamis, 3 September 2013, pukul sampai difokuskan pada perbaikan pembelajaran pertemuan ke-1. Pelaksanaan pertemuan ke-2. Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan

6 49 dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar: Mengurutkan bilangan. Indikator: membagi bilangan dengan cara bersusun pembagi satu angka, membagi bilangan dengan cara bersusun pembagi satu angka bersisa dan membagi bilangan dengan cara bersusun pembagi dua angka.. Kegiatan Awal: (1) Memotivasi siswa, (2) Menjelaskan cara belajar dengan model STAD, (3) Menyampaikan tujuan pembelajaran, (5) Apersepsi. Kegiatan inti: (1) Menyampaikan materi pembelajaran mengurutkan suatu bilangan, (2) Mengelompokkan siswa, (3) Membimbing diskusi kelompok, (4) Presentasi Kelompok, (5) Pebahasan diskusi kelompok. Kegiatan Akhir: (1) Menyimpulkan materi pembelajaran, (2) Menutup kegiatan pembelajaran. Perencanaan Tindakan Pertemuan Ke-3 Pertemuan ke-3 pada hari Selasa, 5 September 2013, pukul sampai difokuskan kegiatan evaluasi pembelajaran dengan melaksanakan penilaian. Kegiatan Awal: (1) Memotivasi siswa, (2) Megulang kembali materi yang telah dipelajari pertemuan sebelumnya sebagai apersepsi. Kegiatan inti: difokuskan kegiatan evaluasi pembelajaran dengan melaksanakan penilaian formatif berupa tes tertulis berbentuk uraian 5 nomor soal. Kegiatan Akhir: (1) Menyimpulkan materi pembelajaran, (2) Menutup kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan pembelajaran siklus 2 sesuai dengan perencanaan, semua aspek observasi terlakasana dengan baik. Siswa tampak antusias dalam mengikuti pembelajaran, hal itu terlihat dari kerjasama siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok dan keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat. Refleksi Siklus II Hasil diskusi dengan observer / teman sejawat tentang hasil pengamatan proses pembelajaran siklus 2 pertemuan ke-3. Pada pertemuan ke-3 siswa sudah dapat

7 50 beradaptasi dengan cara belajar menggunakan model STAD, yang ditandai dengan keaktivan dan kerjasama siswa dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas dari guru. 4.3, Hasil Tindakan Analisis Data Hasil Belajar Matematika Pra Siklus Data diperoleh dari tes evaluasi hasil belajar matematika yang dilaksanakan sebelum tindakan perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut: No. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Pra Siklus Interval Frekuensi Persentasi % % % % % % Jumlah % Rata-rata nilai 52,3 Nilai tertinngi 72 Nilai terendah 30 Hasil analisis nilai tes formatif hasil belajar matematika pra siklus disajikan dalam bentuk tabel, berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM 65)adalah seperti tabel berikut: Tabel 4.3 Analisis Nilai Tes Formatif Hasil Belajar Matematika Pra Siklus Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

8 51 Ketuntasan belajar siswa yang memperoleh skor kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 65 ) sebanyak 15 siswa (75%) dari seluruh siswa yang ada. Siswa yang sudah tuntas sebanyak 5 siswa (25%) dari seluruh siswa yang ada. Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada gambar 4.1. Persentase Ketuntasan Belajar Pra Siklus 25% Tuntas Tidak Tuntas 75% Gambar 4.1 Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Matematka Siswa Kelas 4 SDN Wonomerto 03 Semester I Tahun Pelajaran 20113/2014 pada Pra Siklus Berdasarkan diagram 4.1 hasil analisis yang digambarkan adalah proses pembelajaran belum berhasil karena sebagian besar siswa (75%) belum mengalami ketuntasan belajar, karena nilai hasil belajar siswa masih banyak yang dibawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu Analisis Data Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SDN Wonomerto 03 Siklus I Siklus I dilaksanakan dalam tiga pertemuan. Akhir pertemuan ke-3 diadakan tes formatif dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu materi Mengenal dan mengurutkan bilangan. Data hasil tes formatif : nilai tertinggi 80, nilai

9 52 terndah 40, nilai rata-rata 65,50, siswa yang mencapai ketuntasan 13 orang (65%), siswa yang belum mencapai ketuntasan 7 orang, (35%). Analisis hasil tes formatif siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4 No. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siklus I Interval Frekuensi Persentasi % % % % % Jumlah % Rata-rata nilai 65.5 Nilai tertinngi 80 Nilai terendah 40 Hasil analisis nilai tes formatif hasil belajar matematika siklus I disajikan dalam bentuk tabel, berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM 65) adalah seperti tabel berikut: Tabel 4.5 Analisis Nilai Tes Formatif Hasil Belajar Matematika Pra Siklus Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 71, Tuntas Jumlah

10 53 Tabel 4.5 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika dibandingkan dengan sebelum diterapkannya model STAD dalam pembelajaran. Jika data hasil tes formatif siklus I disajikan dalam bentuk diagram, akan terlihat seperti gambar Diagram 4.2. Persentase Ketuntasan Belajar Siklus I 35% Tuntas Tidak Tuntas 65% Gambar 4.2 Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Matematka Siswa Kelas 4 SDN Wonomerto 03 Semester I Tahun Pelajaran 20113/2014 pada Siklus I Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Matematka menunjukkan, hasil belajar aspek kognitif Siswa Kelas 4 SDN Wonomerto 03 Semester I Tahun Pelajaran 20113/2014 pada Siklus I mengalami peningkatan. Meningkatnya hasil belajar, dibandingkan dengan hasil tes formatif kondisi awal, dan tes formatif siklus I. Hasil Observasi Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan penerapan pembelajaran model kooperatif tipe STAD siklus I adalah 75%. Sebelum diterapkan pembelajaran model STAD, dalam pembelajaran matematika, siswa pasif, belum bisa diajak bekerjasama. Mereka cenderung bekerjasama hanya dengan teman tertentu. Setelah diterapkan pembelajaran model STAD, aspek ketrampilan sosial meningkat. Mereka sudah mulai tugas yang diberikan guru. Refleksi bisa diajak bekerjasama dalam menyelesaikan

11 54 Penerapan pembelajaran model kooperatif tipe STAD telah mampu meningkatkan hasil belajar matematika. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari ketuntasan belajar yang dicapai siswa yakni 65% atau 13 siswa sudah memperoleh nilai lebih dari KKM, sedangkan 7 siswa (35%) masih belum mencapai ketuntasan. Jika dilihat dari indicator kinerja, yaitu penelitian dianggap berhasil bila siswa yang mencapai ketuntasan 80%, maka hasil belajar pada siklus I ini dianggap belum berhasil, karena pencapaian ketuntasan hanya 65%. Untuk itu, peneliti akan melanjutkan pada siklus kedua Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SDN Wonomerto 03 Siklus II Hasil tes formatif siklus II nilai tertinggi 100, nilai terendah 60. Nilai rata-rata 75,00. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar 18 atau 90%, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan 2 siswa atau 10%. Analisis nilai hasil tes formatif dapat dilihat pada tabel 4.6 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siklus II No. Interval Frekuensi Persentasi % % % % % Jumlah % Rata-rata nilai 75.0 Nilai tertinngi 100 Nilai terendah 60 Hasil analisis nilai tes formatif hasil belajar matematika siklus II disajikan dalam bentuk tabel, berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM 65) adalah seperti tabel berikut: Tabel 4.7 Analisis Nilai Tes Formatif Hasil Belajar Matematika Pra Siklus Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata

12 55 < Belum Tuntas 75, Tuntas Jumlah Tabel 4.7 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika pada SiklusI dan Siklus II dengan diterapkannya model STAD dalam pembelajaran. Jika data hasil tes formatif siklus II disajikan dalam bentuk diagram, akan terlihat seperti gambar Diagram 4.3. Persentase Ketuntasan Belajar Siklus II 10% Tuntas Tidak Tuntas 90% Gambar 4.3 Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Matematka Siswa Kelas 4 SDN Wonomerto 03 Semester I Tahun Pelajaran 20113/2014 pada Siklus II Dengan penerapan pembelajaran model STAD, hasil belajar aspek kognitif siswa mengalami peningkatan. Meningkatnya hasil belajar matematika, dapat dilihat dari hasil tes formatif siklus I dan tes formatif siklus II. Prosentase ketuntasan hasil belajar siswa siklus 1 adalah 65%. Pada siklus 2, mengalami peningkatan menjadi 90%. Hasil observasi Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus II,adalah 80%, berdampak pada aspek ketrampilan sosial. Mereka dapat bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru, lebih berani mengemukakan pendapat saat diskusi. Siswa menyelesaikan tugas dengan lebih mudah dengan kerja kelompok, sehingga mempengaruhi hasil belajar yang mereka capai. Refleksi

13 56 Penerapan pembelajaran dengan model STAD telah mampu meningkatkan hasil belajar matematika. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari ketuntasan belajar yang dicapai siswa yakni 90,% atau 18 siswa memperoleh nilai lebih dari KKM, sedangkan 1 siswa masih belum mencapai ketuntasan, sehingga diperlukan remidiasi supaya dapat menyesuaikan dengan teman-temannya. Jika dilihat dari indikator kinerja, yaitu penelitian dianggap berhasil bila siswa yang mencapai ketuntasan 80%, maka penelitian ini dianggap sudah berhasil Hasil Analisis Data Hasil belajar siswa kelas 4 SDN Wonomerto 03 mengalami peningkatan setelah diterapkan model STAD dalam pembelajaran matematika, Peningkatan tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata dan prosentase ketuntasan belajar setiap siklus. Analisis data antar siklus dapat dilihat pada tabel berikut: No Kategori Tabel 4.8 Analisis Data Antar Siklus Kondisi Awal Siklus I Siklus II Jumlah % Jumlah % Juumlah % 1 Siswa tuntas Siswa belum tuntas Jumlah Nilai maksimum Nilai minimum Nilai rata-rata 52, ,00 - Analisis data antar siklus pada tabel 4.8 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa, terlihat nilai rata-rata kondisi awal (pra siklus) 52,30 pada siklus I meningkat menjadi 71,00 pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 75,00. Presentase ketuntasan siswa pada kondisi awal (pra siklus) adalah 25%, pada siklus I menigkat menjadi 65%, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 90%. Grafik peningkatan ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada gambar 4.4

14 Analisis Data Antar Siklus Pra Siklus Siklus I Siklus II Tuntas Tidak Tuntas Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Gambar 4.4 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Matematka Siswa Kelas 4 SDN Wonomerto 03 Semester I Tahun Pelajaran 20113/2014 Antar Siklus 4.3. Pembahasan Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa, setelah guru menerapkan pembelajaran model STAD pada mata pelajaran matematika. Prosentase ketuntasan siswa pada siklus I mencapai 65%, meningkat sebesar 40% dari kondisi awal (pra siklus). Pada siklus II prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai 90% meningkat sebesar 25% dari siklus I. Nilai ratarata pada siklus I adalah 71,0 pada siklus II meningkat menjadi 75,0. Peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas 4 SDN Wonomerto 03 menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

15 58 Peningkatan hasil belajar matematika tersebut, menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran lebih mendalam. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD sesuai untuk diterapkan pada proses pembelajaran siswa kelas 4. Ditunjukkan dengan keaktifan dan antusias siswa dalam mengerjakan tugas belajar baik kelompok maupun individu.. Pembelajaran kooperatif model STAD menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar. Menurut Slavin dalam Lie (2005:57) pembelajaran STAD lebih menekankan kerjasama antar siswa. Kelas dibagi menjadi kelompok belajar yang terdiri dari siswa-siswa yang bekerjasama dalam satu perencanaan kegiatan mengajar. Setiap anggota kelompok diharapkan dapat bekerjasama secara sportifsatu sama lain dan bertanggung jawab baik kepada dirinya maupun pada anggota dalam satu kelompok. Hasil observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran lebih meningkat dibanding sebelum diadakan. Hasil analisis observasi aktifitas siswa siklus I pertemuan ke-1 diperoleh skor 65 hasil analisis kinerja guru pada pertemuan ke-2 meningkat menjadi 70. Pada siklus II pertemuan ke-1 diperoleh skor 55, hasil analisis kinerja guru pada pertemuan ke-2 meningkat menjadi 95. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran yang didesain menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yang ditandai dengan antusias belajar dalam kelompok, keberanian mengeluarkan ide atau pendapat, kerjasama dalam mengerjakan tugas saling membantu kepada anggota kelompok belajar yang belum memahami materi belajar. Hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran juga mengalami peningkatan berdasarkan skor penilaian yang dibantu teman sejawat sebagai observer. Diperoleh masukan hasil refleksi setelah pelaksanaan pembelajaran aspek yang diamati mana yang belum terlaksana secara optimal, dievaluasi untuk lebih ditingkatan pada pertemuan berikutnya tiap siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar membaca siswa SD Negeri 3 Sindurejo. Data yang diperoleh guru dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 1) Rencana Tindakan Pelaksanaan perbaikan tindakan untuk meningkatkan hasil belajar matematika, peneliti memfokuskan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal SD Negeri Karangwage 01 adalah sekolah yang berada di Pedesaan dengan kondisi sekolah yang belum memenuhi sarana prasarana pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 3 Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan semester 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan penelitian pada tahap awal terlebih dahulu diadakan pengamatan terhadap subjek. Pengamatan berupa pelajaran biasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Pelaksanaan Tindakan 4.. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sawahjoho 0 Kecamatan Warungsem Kabupaten Batang Semester I Tahun Pelajaran 203/204

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. GAMBARAN UMUM PENELITIAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tidakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain :. Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Lapangan Kondisi awal kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Asy-Syarifiyah Sarirejo berlangsung mulai 07.00 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB. Sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas 6 semester I SD Negeri Pungangan 02 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan pembelajaran pada kondisi awal belum menggunakan model pembelajaran penggunaan media realia. Keterlibatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang sesuai dengan rumusan yang telah diajukan oleh peneliti. Hasil penelitian disajikan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Wlahar dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 4 sebanyak 27

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Watuagung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2012/2013 dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil penelitian dan Pembahasan. 2012/2013 pada SDN Gambut2. Kecamatan Gambut, Siswa kelas V berjumlah

BAB IV. Hasil penelitian dan Pembahasan. 2012/2013 pada SDN Gambut2. Kecamatan Gambut, Siswa kelas V berjumlah BAB IV Hasil penelitian dan Pembahasan A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V semester II tahun 2012/2013 pada SDN Gambut2. Kecamatan Gambut, Siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran 201/2015 pada MTs. Raudhatusshibyan Martapura Barat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti didampingi oleh ibu Dra. Nurhayati Alie sebagai guru matematika kelas X di SMA N 3 Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Hasil belajar Matematika kelas III SD Negeri Kasepuhan 01 Batang Kecamatan Batang Kabupaten Batang semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

Hasil Belajar Prasiklus

Hasil Belajar Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan perbaikan penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Anjir Muara KM20. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gedangan 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Lokasi SD Gedangan ini berdekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian siswa kelas V SDN Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Siswa kelas IV berjumlah 24 siswa yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Pra Siklus Tahap pra siklus adalah tahap dimana belum diterapkannya model pembelajaran yang baru. Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal 21 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I SD Negeri 4 Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci