BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi operasi bilangan pecahan menunjukkan hasil belajar yang masih rendah. Terlihat dari nilai ulangan harian matematika pada materi pecahan dari 31 siswa hanya 17 siswa (54,83%) dari jumlah siswa yang mendapat nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 14 siswa (45,17%) dari jumlah siswa belum mencapai nilai < dari KKM=70 atau tidak tuntas dengan rata-rata kelas 67,4. Untuk hasil perhitungannya dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.1 Hasil Belajar Matematika Pada Pra Siklus No Kategori ketuntasan belajar siswa Skor Jumlah siswa Persentasi 1 Tuntas > % 2 Tidak Tuntas < % Jumlah % Rata Rata 67.4 Nilai terendah 50 Nilai Tertinggi 85 Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa nilai reratanya adalah 67,4 < 70 dan persentase ketuntasan belajar siswa adalah 54,83% < 75% sehingga diperlukan perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Keterangan tabel di atas dapat diperjelas dengan diagram lingkaran dibawah ini 36

2 37 Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Belajar Matematika tentang Pecahan Siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada Pra Siklus Untuk grafik nilai rata-rata, nilai terendah dan nilai tertinggi dari data pra siklus dapat dilihat dalam tabel berikut ini Gambar 4.2 Diagram Nilai Rata-Rata, Nilai Terendah, dan Nilai Tertinggi Belajar Matematika tentang pecahan Siswa Kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada Pra Siklus

3 38 Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh metode yang sering diterima siswa dalam pembelajaran sering menggunakan metode ceramah dan guru mendominasi pembelajaran sehingga siswa pasif dalam pembelajaran. Penggunaan model ini mengakibatkan peserta didik tidak antusias dalam menjawab pertanyaan guru, dan rasa takut untuk bertanya tentang materi pelajaran maka dari itu peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan kelas sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI) untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang dilaksanakan dalam dua siklus Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 a. Perencanaan Berdasarkan hasil observasi pada pra siklus guru membuat perencanaan untuk memperbaiki pembelajaran di siklus 1 materi pecahan dengan menggunakan PMRI. Pada Siklus ini pembelajaran dilaksanankan sebanyak 3 pertemuan dengan persiapan menyusun RPP setiap pertemuan membuat lembar soal yang digunakan untuk mengukur pekerjaan siswa, menyusun lembar observasi, menyiapkan alat dan bahan pembelajaran sesuai RPP agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. b. Implementasi Tindakan Siklus 1 dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan yang dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 03 Salatiga. Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pertemuan 1 Pada kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan memberikan motivasi dengan menanyakan pada siswa tentang pengalamannya makan apel. Pada kegiatan inti siswa diberikan permasalahan cara membagi 1 apel untuk 2 orang kemudian siswa menjelaskan cara membaginya dan menyebutkan berapa

4 39 bagian yang didapat masing - masing orang dan menuliskan dalam bentuk bilangan pecahan di papan tulis, siswa di bagi menjadi 6 kelompok, masing - masing kelompok 3-4 siswa, guru membagikan lembar kerja kelompok, guru memberikan pengarahan kepada siswa yang harus diisi di dalam lembar kerja siswa secara diskusi, siswa melakukan percobaan membagi benda - benda menjadi beberapa bagian berdasarkan perintah yang ada pada lembar soal dan menuliskannya pada lembar kerja, siswa mempresentasikan hasil pekerjaan, guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari kegiatan kelompok yang telah dilakukan serta meluruskan kesalahpahaman apabila ada kesalahan. Pada kegiatan penutup pada pertemuan pertama adalah guru memberikan soal pekerjaan rumah. Pertemuan 2 Pada kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan memberikan motivasi dengan menanyakan pada siswa tentang pengalamannya makan apel. Pada kegiatan inti siswa diberikan permasalahan cara membagi 2 potong roti kemudian siswa membagi satu roti tersebut menjadi 3 bagian, salah satu siswa menulis nilai dari masing-masing potongan roti tersebut di papan tulis. Siswa membandingkan 2 buah potongan roti tersebut, Guru memberikan penjelasan tentang penggunaan tanda kurang dari, lebih dari dan sama dengan, siswa di bagi menjadi 6 kelompok, masing - masing kelompok 3-4 siswa,guru membagikan lembar kerja kelompok, guru memberikan pengarahan kepada siswa yang harus diisi di dalam lembar kerja siswa secara diskusi, siswa melakukan percobaan membagi benda - benda menjadi beberapa bagian berdasarkan perintah yang ada pada lembar soal dan menuliskannya pada lembar kerja, siswa mempresentasikan hasil pekerjaan, guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari kegiatan kelompok yang telah dilakukan serta meluruskan kesalahpahaman apabila ada kesalahan.

5 40 Pada kegiatan penutup pada pertemuan pertama adalah guru memberikan soal pekerjaan rumah. Pertemuan 3 Kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan memberi motivasi dengan memberikan pertayaan - pertanyaan tentang pelajaran pada pertemuan yang sebelumnya. Kegiatan inti guru menggali pengetahuan siswa tentang nilai pecahan dan perbandingan pecahan, siswa menjawab pertanyaan dari guru, guru dan siswa membahas materi tentang nilai pecahan, guru menggali pengetahuan siswa tentang perbandingan pecahan, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, guru bersama siswa membahas materi tentang perbandingan pecahan, guru memberikan soal-soal latihan secara individu, guru dan siswa membahas hasil kerja siswa siswa, guru menanyakan materi mana yang sulit bagi siswa, guru meluruskan kesalahpahaman apabila mengalami kesalahan. Pada kegiatan penutup siswa diminta untuk mengerjakan evaluasi, siswa bersama guru membahas evaluasi, guru memberikan penilaian kepada siswa. c. Refleksi Refleksi dilakukan setelah pembelajaran siklus I selesai yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 Salatiga. Refleksi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan peneliti di dalam pembelajaran yang telah dilakukan, serta mengetahui hambatan-hambatan yang telah dialami di dalam mengajar sehingga diharapkan peneliti dapat memperbaiki kesalahan dalam mengajar sehingga tidak terulang pada siklus II. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di kelas 4 siswa masih belum mempunyai rasa kebersamaan dan tanggung jawab terhadap tugas kelompok yang dikerjakannya. Untuk itu guru kelas 4 menyarankan untuk memberikan bimbingan dan teguran kepada siswa yang belum mengikuti pembelajaran dengan baik.

6 41 d. Observasi Pada saat Pembelajaran siklus I berlangsung, peneliti meminta Observer (guru kelas 4) untuk mengamati atau merekam jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pelajaran dengan cara mengisi lembar observasi guru (terlampir) yang telah disediakan. Setelah melaksanakan proses pembelajaran pada siklus 1, tampak adanya peningkatan keaktifan siswa. Meskipun perbedaan yang terjadi belum begitu besar, namun setidaknya ada perubahan reaksi siswa terhadap materi pembelajaran menggunakan matematika realistik. Siswa menunjukkan ketertarikan terhadap alat peraga yang digunakan sehingga mereka lebih termotivasi. Antusiasme siswa memacu mereka untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran selanjutnya. Berdasarkan lembar observasi, saran dan kritik yang diberikan observer pada observasi guru adalah mobilitas guru masih kurang dalam memberikan bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan. Sedangkan pada observasi kegiatan siswa adalah adanya siswa yang belum siap dalam kegiatan belajar mengajar. Ditunjukkan ketika pembelajaran akan dimulai terdapat siswa yang belum mempersiapkan peralatan belajar dan masih asik bermain. Selain itu berdasarkan lembar observasi kondisi lingkungan dapat digambarkan pembelajaran timbul kerjasama antar siswa melalui kegiatan kelompok, tetapi masih terdapat kurangnya rasa toleransi ketika kegiatan presentasi. Hasil pengamatan siklus I ini nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk pembelajaran siklus II. e. Hasil Tindakan Pada pelaksanaan pembelajaran siklus 1 guru melakukan penilaian yang menggunakan soal evaluasi tertulis pada pertemuan ketiga dan di peroleh tingkat ketuntasan belajar siklus 1 pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 Salatiga semester 2 tahun 2011/2012 dapat disajikan pada tabel di bawah ini:

7 42 Tabel 4.2 Hasil Belajar Matematika Pada Siklus I No Kategori Skor Jumlah siswa Persentase 1 Tuntas > % 2 Tidak Tuntas < % Jumlah % Rata Rata 77.4 Nilai Terendah 50 Nilai Tertinggi 100 Berdasarkan table 4.2. ketuntasan belajar yang dicapai siswa pada siklus I adalah % (27 siswa ) dan % (4 siswa) belum tuntas sesuai dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Keterangan tabel di atas dapat diperjelas dengan diagram lingkaran dibawah ini : Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Belajar Matematika tentang Pecahan Siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada Siklus 1

8 43 Gambar 4.4 Diagram Nilai Rata-Rata, Nilai Terendah, dan Nilai Tertinggi Belajar Matematika tentang pecahan Siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada Siklus 1 f. Analisis Hasil Siklus 1 Refleksi bertujuan untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I, sehingga tidak terulang pada siklus selanjutnya. Pada siklus I masih dijumpai siswa yang belum siap mengikuti pembelajaran, untuk itu guru perlu mengecek kesiapan semua siswa dengan bertanya apakah sudah siap mengikuti pembelajaran yang mengasikkan. Agar perhatian siswa tercurahkan pada pembelajaran karena penasaran dengan pembelajaran yang seperti apa. Selain itu guru juga perlu menegur apabila siswa sulit mau memperhatikan pembelajaran. Berdasarkan observasi terhadap guru akan mobilitas guru kurang untuk membimbing siswa perlu diatasi dengan ditingkatkan lagi perhatian guru terhadap siswa, tidak hanya untuk siswa yang tergolong bisa tetapi juga utnuk lebih diperhatikan siswa yang memiliki kemampuan yang kurang.

9 Perbandingan Hasil Pra Siklus dengan Siklus 1 Untuk mengetahui peningkatan ketuntasan belajar dan nilai rerata siswa pada kondisi pra siklus dengan siklus 1 sebagai berikut : Tabel 4.3 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Pada Pra Siklus dan Siklus I No Pra Siklus Siklus I Kriteria Jumlah Jumlah Tuntas Persentase Persentase Siswa Siswa 1 Tuntas % % 2 Belum Tuntas % % Rata Rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Berdasarkan tabel diatas maka tampak bahwa ketuntasan belajar siswa di siklus 1 mengalami peningkatan sebesar 32,26% dibandingkan ketuntasan belajar pada pra siklus. Untuk nilai rerata siswa pada siklus 1 mengalami peningkatan sebesar 10 point jika dibandingkan nilai rerata siswa pada kondisi pra siklus. Gambar 4.5 Diagram Perbandingan Ketuntasan Belajar Matematika tentang Pecahan Siswa Kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada Pra Siklus dan Siklus 1

10 45 Gambar 4.6 Diagram Perbandingan Nilai Rata-Rata, Nilai Terendah, dan Nilai Tertinggi Belajar Matematika tentang pecahan Siswa Kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada Pra Siklus dan Siklus 1 Meskipun ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 dan nilai reratanya lebih dari indikator keberhasilan yang ditentukan yakni ketuntasan belajar pada siklus 1 sebesar 87,09% > 75% dan nilai reratanya adalah 77,4 > 70 maka tetap dilakukan siklus berikutnya yaitu siklus 2 sebagai siklus pemantapan Deskripsi Pelaksanaan Siklus 2 A. Perencanaan Berdasarkan kekurangan-kekurangan pada siklus 1 guru membuat perencanaan untuk meperbaiki pembelajaran di siklus 2 pada materi penjumlahan pecahan menggunakan pembelajaran matematika realistik. siklus 2 dilaksanankan selama 3 pertemuan dengan persiapan menyusun RPP tiap pertemuan, membuat lembar soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, menyusun lembar observasi, menyiapkan alat dan bahan pembelajaran sesuai RPP agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

11 46 B. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus 2 dilaksanakan 3 kali pertemuan bertempat di SD Negeri Gendongan 03 Salatiga. Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kegiatan dilaksanakan mulai dari kegiatan awal. kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pertemuan 1 Pada kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan memberikan motivasi dengan menyuruh siswa untuk mengambil sepotong roti dari 2 buah roti yang telah dipotong menjadi 4 bagian. Pada kegiatan inti pengetahuan siswa tentang nilai dari seluruh bagian digali roti yang telah diambil digali, siswa menjawab pertanyaan dari guru, siswa memperoleh penjelasan dari guru tentang operasi penjumlahan bilangn berpenyebut sama, siswa di bagi menjadi 6 kelompok, masing - masing kelompok 3-4 siswa,guru membagikan lembar kerja kelompok, guru memberikan pengarahan kepada siswa yang harus diisi di dalam lembar kerja siswa secara diskusi, siswa melakukan percobaan membagi benda - benda menjadi beberapa bagian berdasarkan perintah yang ada pada lembar soal dan menuliskannya pada lembar kerja, siswa mempresentasikan hasil pekerjaan, guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari kegiatan kelompok yang telah dilakukan serta meluruskan kesalahpahaman apabila ada kesalahan. Pada kegiatan penutup pada pertemuan pertama adalah guru memberikan soal pekerjaan rumah. Pertemuan 2 Pada kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan mengulang kembali pembelajaran tentang penjumlahan berpenyebut sama. Pada kegiatan inti siswa memperhatikan guru yang sedang menunjukkan 2 buah roti yang masing-masing dibagi menjadi 5 dan 4 bagian sama besar. Pengetahuan siswa tentang cara menjumlahkan I dari lima badian dan 2 dan 4 bagian ( + ). Kemudian siswa menjawab pertanyaan yang telah diajukan oleh guru. siswa di bagi menjadi 6 kelompok, masing - masing kelompok 3-4 siswa,guru membagikan lembar kerja

12 47 kelompok, guru memberikan pengarahan kepada siswa yang harus diisi di dalam lembar kerja siswa secara diskusi, siswa melakukan percobaan membagi benda - benda menjadi beberapa bagian berdasarkan perintah yang ada pada lembar soal dan menuliskannya pada lembar kerja, siswa mempresentasikan hasil pekerjaan, guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari kegiatan kelompok yang telah dilakukan serta meluruskan kesalahpahaman apabila ada kesalahan. Pada kegiatan penutup pada pertemuan pertama adalah guru memberikan soal pekerjaan rumah. Pertemuan 3 Kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengulas materi lalu tentang penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama. Kegiatan inti guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama, siswa menjawab pertanyaan tersebut. siswa mengerjakan soal-soal latihan, siswa mempresentasikan hasil kerjanya ke depan kelas, siswa dan guru membahas hasil kerja siswa. Pada kegiatan penutup siswa diminta untuk mengerjakan evaluasi, siswa bersama guru membahas evaluasi, guru memberikan penilaian kepada siswa. C. Observasi Pada saat Pembelajaran siklus II berlangsung, peneliti meminta Observer (guru kelas 4) untuk mengamati atau merekam jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pelajaran dengan cara mengisi lembar observasi guru (terlampir) yang telah disediakan. Setelah melaksanakan proses pembelajaran pada siklus II, tampak adanya peningkatan hasil maupun proses. Siswa sudah siap ketika pelajaran dimulai, memperhatikan, dan terlibat aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan observasi terhadap guru diperoleh gambaran bahwa guru sudah lebih baik dalam memberikan materi dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan. Berdasarkan observasi

13 48 kondisi lingkungan pembelajaran sudah lebih baik karena memunculkan toleransi dan keakraban baik antar siswa maupun dengan guru. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus 2 guru melakukan penilaian yang menggunakan soal evaluasi tertulis pada pertemuan ketiga dengan menggunakan Pendekatan Matenmatika Realistik dan di peroleh tingkat ketuntasan belajar siklus 2 pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 Salatiga semester 2 tahun 2014/2015 dapat disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.4 Hasil Belajar Matematika Pada Siklus II No Kategori Skor Jumlah siswa Persentase 1 Tuntas > Tidak Tuntas < Jumlah % Rata Rata 84.8 Nilai Terendah 50 Nilai Tertinggi 100 Berdasarkan table 4.3 ketuntasan belajar yang dicapai siswa pada siklus I adalah 93.54% (29 siswa ) dan 6.46 % (2 siswa) belum tuntas sesuai dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Keterangan tabel di atas dapat diperjelas dengan diagram lingkaran dibawah ini. Keterangan tabel diatas dapat diperjelas dengan diagram lingkaran dibawah ini :

14 49 Gambar 4.7 Diagram Ketuntasan Belajar Matematika tentang Pecahan Siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada Siklus 2 Gambar 4.8 Diagram Nilai Rata-Rata, Nilai Terendah, dan Nilai Tertinggi Belajar Matematika tentang pecahan Siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada Siklus 2

15 50 D. Refleksi Pada siklus II pembelajaran baik dari segi hasil dan proses sudah lebih baik dibandingakn siklus sebelumnya. Berdasarkan hasil observasi siswa, sudah terdapat peningkatan kesungguhan, keaktifan, dan toleransi. Selain itu guru sudah baik dan lancar dalam melaksanakan pembelajaran. Pada siklus II didapat hasil belajar yang meningkat lagi yaitu 93 % tuntas. Hal ini berarti sudah mencapai indikator dan dirasa penelitian cukup diakhiri pada siklus ini. Alasan lain karena terjadi peningkatan, kebaikan, proses dan hasil belajar serta berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas Perbandingan Hasil Siklus 1 dengan Siklus 2 Untuk mengetahui peningkatan ketuntasan belajar dan nilai rerata siswa pada kondisi siklus 1 dengan siklus 2 sebagai berikut : Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Pada Siklus 1 dan Siklus 2 No Siklus I Siklus II Kriteria Jumlah Jumlah Tuntas Persentase Persentase Siswa Siswa 1 Tuntas % % 2 Belum Tuntas % % Rata Rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Berdasarkan tabel diatas maka tampak bahwa ketuntasan belajar siswa di siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 6,45% dibandingkan ketuntasan belajar pada siklus 1. Untuk nilai rerata siswa pada siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 7,4 point jika dibandingkan nilai rerata siswa pada kondisi pra siklus. Meskipun ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 dan nilai reratanya lebih dari indikator keberhasilan yang ditentukan yakni ketuntasan belajar pada siklus 1 sebesar 87,09% > 75% dan nilai reratanya adalah 77,4 > 70 maka tetap dilakukan siklus berikutnya yaitu siklus 2 sebagai siklus pemantapan

16 51 Gambar 4.9 Diagram Perbandingan Hasil Belajar Matematika tentang Pecahan Siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada Siklus 1 dan Siklus 2 Gambar 4.10 Diagram Perbandingan Nilai Rata-Rata, Nilai Terendah, dan Nilai Tertinggi Belajar Matematika tentang pecahan Siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada Siklus 1 dan Siklus 2

17 Hasil Analisis Data Berdasarkan tindakan pada siklus I dan siklus II yang telah dilakukan, dapat dilihat perbandingan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan yaitu dengan menggunakan PMRI. Adapun perbandingan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada table berikut. Tabel 4.6 Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Pada SD Negeri Gendongan 03 Salatiga No Pra Siklus Siklus I Siklus II Kriteria Jumlah Jumlah Jumlah Tuntas Persentase Persentase Persentase Siswa Siswa Siswa 1 Tuntas % % % 2 Belum Tuntas % % % Rata Rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Berdasarkan table 4.4 Perbandingan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II kelas 4 SDN Gendongan 03 menunjukkan peningkatan hasil belajar. Ketuntasan belajar siswa meningkat, terbukti dari hasil belajar sebelum tindakan atau pra siklus ketuntasan belajar siswa adalah % (17 siswa), setelah diadakan pembelajaran siklus I menjadi % (27 siswa), dan pada siklus II menjadi % (29 siswa). Selain itu rata-rata hasil belajar pra siklus adalah setelah tindakan meningkat yaitu pada siklus I menjadi 77.4 dan siklus II menjadi bukan hanya itu saja terjadi penurunan siswa yang belum tuntas yaitu pada pra siklus % (14 siswa), siklus I % (4 siswa), dan siklus II 6.46 % (2 siswa). Faktor yang memengaruhi siswa tidak tuntas adalah karena siswa meremehkan pembelajaran matematika. Lebih jelasnya perbandingan hasil belajar pra siklus, siklus I, dan siklus II daapt dilihat pada gambar berikut.

18 53 Gambar 4.11 Diagram Perbandingan Ketuntasan Belajar Matematika tentang Pecahan Siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 Gambar 4.12 Diagram Perbandingan Nilai Rata-Rata, Nilai Terendah, dan Nilai Tertinggi Belajar Matematika tentang pecahan Siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

19 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data, kegiatan pembelajaran di kelas 4 SD Gendongan 03 salatiga, terlihat bahwa sebagian besar siswa yang berjumlah 14 siswa atau dengan presentase % belum mencapai KKM 70. Sedangkan siswa yang mampu mencapai nilai KKM berjumlah 17 siswa dengan presentase %. Nilai maksimum yang di peroleh siswa adalah 85 dan nilai minimumnya 50. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebelum tindakan sebesar 67,4. Ada beberapa penyebab yang menjadikan masih banyaknya nilai siswa yang belum mencapai nilai KKM, seperti kurangnya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika, maupun masih diterapkannya pembelajaran yang berpusat pada guru dan kurang mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran menjadi membosankan. Setelah dilakukan tindakan menggunakan pendekatan PMRI telah terjadi peningkatan hasil belajar matematika. Peningkatan hasil belajar diperoleh melalui siklus 1 dan siklus II. 1. Siklus I Siswa kelas yang tuntas sebesar 87,09% (27 siswa) sedangkan yang belum tuntas sebesar 12,91% (4 siswa). Rata-rata yang diperoleh dari siklus ini adalah 77,4, nilai tertinggi 100 dan nilai terendah adalah Siklus 2 Siswa kelas yang tuntas sebesar 93,54% (29 siswa) sedangkan yang belum tuntas sebesar 6,46% (2 siswa). Rata-rata yang diperoleh dari siklus ini adalah 84,8 nilai tertinggi 100 dan nilai terendah adalah orang tidak tuntas karena siswa tersebut sering kurang teliti di dalam mengerjakan soal. Setelah melaksanakan pembelajaran pada siklus I dan II disimpulkan bahwa pendekatan PMRI dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi operasi bilangan pecahan siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 salatiga tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini sejalan dengan penelitian Ari Munarsih (2008) bahwa PMRI dapat meningkatkan hasil belajar matematika karena siswa dilibatkan secara aktif, mengalami langsung materi pembelajaran karena menggunakan benda-benda kongkret sehingga pembelajaran menjadi bermakna.

20 55 Peningkatan hasil belajar disebabkan oleh adanya kelebihan-kelebihan penerapan pendekatan PMRI sesuai dengan pendapat yang telah dikemukakan sebelumnya. Pendekatan PMRI membuat siswa aktif. Siswa memahami, menjelaskan, menyelesaikan, membandingkan dan mendiskusikan secara kelompok dan menyimpulkan masalah kontekstual sehingga siswa dapat dengan mudah menerima pembelajaran yang telah diajarkan oleh guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi hasil belajar kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun pelajaran 2014/2015,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. PTK adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru,

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal hasil belajar matematika pada siswa kelas 3 SD Negeri Kaliwungu 03, Kecamatan Kaliwungu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1. Sebelum Perbaikan ( Pra Siklus ) Berdasarkan hasil tes formatif sebelum diadakan perbaikan pembelajaran sampai pelaksanaan perbaikan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Kelas 5 SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Pertemuan 1 dan 2 pada masing-masing siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kedungrejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan tindakan 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa kelas IV SD N Wonobodro 02 khususnya mata pelajaran matematika pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 3 Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan semester 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Hasil belajar Matematika kelas III SD Negeri Kasepuhan 01 Batang Kecamatan Batang Kabupaten Batang semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas semester tahun pelajaran 1/13 Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2013/2014,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal SD Negeri Karangwage 01 adalah sekolah yang berada di Pedesaan dengan kondisi sekolah yang belum memenuhi sarana prasarana pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal keaktifan belajar dan hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri Jebeng

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Peserta didik SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati pada umumnya berasal dari keluarga yang ekonominya menengah ke

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang sebelum proses perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Subyek Penelitian Berdasarkan kegiatan observasi hasil belajar mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri Blotongan 03 Salatiga sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 daya serap siswa kelas VI SDN 3 Karangjati untuk Mata Pelajaran Matematika tentang pecahan sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 yang beralamat di Gamping Kidul, Ambarketawang Gamping

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD N Mangunsari 06 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. SD N Mangunsari 06 berada di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas.

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga langkah, yaitu perencanaan, pelaksanan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian di bab IV ini meliputi deskripsi siklus I, deskripsi siklus

Lebih terperinci

1 < 60 Tidak Tuntas 9 56,25 %

1 < 60 Tidak Tuntas 9 56,25 % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Selodoko Kecamatan Ampel Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Disini peneliti akan memberikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus I sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci