BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan antar siklus 1 dan siklus 2. Subbab kondisi awal membahas tentang kondisi awal siswa termasuk di dalamnya hasil belajar pada mata pelajaran matematika sebelum dilakukannya tindakan penelitian. Selanjutnya pada subbab siklus 1 dan siklus 2 membahas tentang rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, hasil tindakan dan refleksi. Pada subbab pembahasan antar siklus 1 dan siklus 2, akan dibahas tentang perbandingan pelaksanaan dan hasil dari siklus 1 dan siklus Kondisi Sebelum Tindakan Kondisi sebelum tindakan merupakan kondisi awal sebelum diterapkan pembelajaran CRH (Course Review Horay) dalam pelajaran matematika materi pecahan. Tabel 4. 1 Distribusi Frekuensi Nilai Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas 5 SD Negeri Banyurip Tahun Pelajaran 2015/2016 Sebelum Tindakan No Rentang Nilai Frekuensi Presentase(%) ,25% % ,5% ,75% ,5% Jumlah % Nilai Rata-rata 63,38 Nilai Tertinggi 80 Nilai Terendah 40 Berdasarkan Tabel 4.1 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran matematika pada kondisi awal sebelum tindakan, maka dapat dikaji tentang rentang nilai, frekuensi, presentase, perolehan nilai rata-rata, nilai tertinggi dan juga nilai terendah. Dalam distribusi frekuensi nilai pada kondisi awal, perolehan nilai siswa dibagi kedalam 5 rentang nilai. 50

2 51 Pada rentang nilai >80, diperoleh 5 siswa (31,25%). Sedangkan pada rentang 70 79, tidak diperoleh nilai siswa yang masuk kategori rentang ini. Selanjutnya pada rentang 60 69, terdapat 6 siswa (37,5%). Kemudian yang memperoleh nilai pada rentang 50 59, diperoleh 3 siswa (18,75%). Untuk nilai pada rentang 40 49, diperoleh 2 siswa (12,5%). Dalam kondisi awal, nilai rata-rata diperoleh sebesar 64,68 dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 40. Berdasarkan Tabel 4.1 nilai mata pelajaran matematika pada kondisi awal maka dapat digambarkan dalam Gambar 4.2. Gambar 4. 2 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas 5 SD Negeri Banyurip Tahun Pelajaran 2015/2016 Sebelum Tindakan Rentang Nilai Jumlah Siswa Column Pada kondisi sebelum tindakan, diketahui bahwa dari total siswa yaitu 16 siswa, 11 siswa dinyatakan belum mengalami peningkatan pada hasil belajar, sementara yang sudah mengalami peningkatan hasil belajar baru mencapai 5 siswa. Hasilnya disajikan dalam Tabel 4.3 Tabel 4. 3 Ketuntasan Belajar Sebelum Tindakan Skor Kriteria Hasil Belajar Sebelum Tindakan Jumlah Siswa (%) 65 Tidak Tuntas 11 69% 65 Tuntas 5 31% Jumlah % Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pecahan yang tuntas sebanyak 5 siswa (31%) dan siswa yang belum tuntas sebanyak 11 siswa (69%). Hasil perolehan dari tabel tersebut disajikan dalam diagram batang yang dapat dilihat pada Gambar 4.4

3 52 Gambar 4.4 Diagram Batang Ketuntasan Belajar Siswa Kelas 5 SD Negeri Banyurip Tahun Pelajaran 2015/2016 Sebelum Tindakan 80% 60% 40% 20% 0% tuntas 31% tidak tuntas 69% pra siklus Berdasarkan data yang diperoleh, maka diperlukan upaya untuk menindak lanjuti melalui penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini telah disetujui oleh guru kelas dengan menggunakan pembelajaran CRH (Course Review Horay) yang dilaksanakan dalam dua siklus (tiap siklus dua pertemuan) Siklus 1 Pada subbab siklus 1, akan diuraikan tentang rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, hasil tindakan dan refleksi. Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit Perencanaan Sebelum dilakukan tindakan, maka hal-hal yang direncanakan adalah sebagai berikut: 1. Memilih dan memutuskan pembelajaran yang perlu untuk digunakan dalam pembelajaran. Setelah dipertimbangkan, maka dipilih pembelajaran CRH (Course Review Horay) sebagai pembelajaran. 2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berikut media ataupun alat peraga yang direncanakan, termasuk lembar observasi pembelajaran untuk digunakan dalam pembelajaran matematika. 3. Melakukan konsultasi dengan guru kelas, mengenai pembelajaran yang dipilih, RPP dan media maupun alat peraga yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran, maupun lembar observasi pembelajaran, termasuk

4 53 menyepakati tindakan akan dilakukan dalam 2 siklus, dengan masingmasing siklus akan dilakukan dalam 2 pertemuan. 4. Setelah mendapatkan persetujuan dengan guru kelas, dilakukan revisi dan mengecek kembali kelengkapan baik RPP, media maupun alata peraga, serta lembar observasi yang akan digunakan dalam tindakan nanti. a. Pertemuan 1 1. Kegiatan Awal Kegiatan diawali dengan guru menyiapkan ruang, alat dan media pembelajaran, mengatur menempati tempat duduknya, memberi salam, menyiapkan kondisi fisik dan mengecek kehadiran, kebersihan dan kerapian siswa, berdoa sebelum memulai pembelajaran. Kemudian melakukan absensi, memberikan apersepsi dengan menanyakan Apakah anak-anak pernah pergi berbelanja di swalayan. Guru melanjutkan pertanyaan Pernahkah kalian mendapati tulisan diskon?. Setelah apersepsi guru memberikan motivasi agar siswa terlibat berpartisipasi dalam belajar. 2. Kegiatan Inti Setelah siswa mendapatkan motivasi, guru menyajikan materi yang akan dipelajari. Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah CRH (Course Review Horay). Selanjunya, siswa dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian guru memberikan soal dan menginstruksi siswa berdiskusi untuk penyelesaian soal pecahan yang telah diberikan. Guru mengecek setiap kelompok dalam berdiskusi, mengamati, memfasilitasi, dan memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran, selanjutnya guru memberikan selembar kertas berisi 25 kotak kepada masing-masing tim dan meminta siswa untuk mengisi sesuai dengan nomor soal yang mereka dapat, soal diambil dalam nomor acak dan meminta siswa untuk menyelesaikan soal. Kemudian ketika waktu habis guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil jawaban mereka, bagi jawaban benar akan diberi tanda (0) dan yang salah (X) dengan disimbolkan bintang. Setelah pemberian hadiah untuk tim yang mendapat bintang dengan membentuk garis vertikal / horizontal / diagonal guru memberikan hadiah.

5 54 Selanjutnya guru bersama siswa melakukan evaluasi pembelajaran, memberikan umpan balik, refleksi, pemberian penghargaan dan motivasi agar siswa lebih bersemangat lagi dalam mengikuti pembelajaran. 3. Kegiatan Penutup Sebelum mengakhiri pelajaran, guru memberikan penguatan kepada siswa dengan membuat kesimpulan, sekaligus meminta siswa untuk lebih belajar materi yang sama, karena ada pertemuan berikutnya. Setelah itu, guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah, dan terakhir guru menutup pelajaran dengan salam. b. Pertemuan 2 1. Kegiatan Awal Pertemuan 2 diawali dengan guru menyiapkan ruang, alat dan media pembelajaran, mengatur menempati tempat duduknya, memberi salam, menyiapkan kondisi fisik dan mengecek kehadiran, kebersihan dan kerapian siswa, berdoa sebelum memulai pembelajaran, kemudian melakukan absensi. Dilanjutkan memberikan apersepsi dengan menanyakan Apakah kalian masih mengingat macam-macam pecahan yang mereka ketahui atau yang telah mereka pelajari pada kelas sebelumnya?. Guru melanjutkan pertanyaan Apakah nantinya ada banyak pecahan yang akan di pelajari pada pertemuan ini seperti persen dan desimal?. 2. Kegiatan Inti Setelah siswa menjawab apersepsi, guru menyampaikan materi dengan menggunakan media papan tulis dan lingkungan sekitar, selanjutnya siswa diberikan kesempatan untuk bertanya. Guru kemudian menjelaskan langkahlangkah pembelajaran CRH (Course Review Horay) yang sempat mereka pelajari pada pertemuan sebelumnya. Guru menginstruksikan siswa untuk bergabung dalam kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Guru selanjutnya menginstruksikan siswa untuk berdiskusi mencari jawaban untuk soal yang mereka dapatkan. Setelah itu, guru mengamati, membimbing dan memberikan motivasi dalam berjalannya kegiatan diskusi ini.

6 55 Guru memberikan lembar CRH dan menyediakan soal-soal yang telah dipersiapkan sebelumnya dalam kolom CRH. Siswa menyelesaikan soal dan menuliskan jawaban, setelah itu mempresentasikan jawaban mereka, bagi jawaban benar akan diberi tanda (0) dan yang salah (X) dengan disimbolkan bintang. Setelah pemberian hadiah untuk tim yang mendapat bintang dengan membentuk garis vertikal / horizontal / diagonal guru memberikan hadiah, selanjutnya guru bersama siswa melakukan evaluasi pembelajaran, memberikan umpan balik, refleksi, pemberian penghargaan dan motivasi agar siswa lebih bersemangat lagi dalam mengikuti pembelajaran. 3. Kegiatan Penutup Sebelum mengakhiri pelajaran, guru memberikan tes sebagai evaluasi, selanjutnya guru memberikan lembar angket motivasi, kemudian memberi penguatan agar siswa dapat terlibat berpartisipasi dalam belajar. Guru juga mengingatkan siswa bahwa ada pertemuan yang akan dilaksanakan berikutnya, karena itu siswa sebaiknya lebih dahulu belajar di rumah. Guru memberi tindak lanjut berupa tugas mengerjakan LKS mereka dan langsung mengakhiri pembelajaran dengan salam Hasil Tindakan Pada subbab ini, akan diuraikan tentang hasil tindakan pada siklus 1. Hasil tindakan menguraikan hasil analisis data dari lembar observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa sesuai dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay) serta motivasi dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai soal evaluasi dan angket yang diberikan pada pertemuan kedua. a) Hasil Analisis Lembar Observasi 1. Pertemuan pertama Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran CRH (Course Review Horay). Pada pertemuan pertama, observasi dilakukan oleh teman sejawat dari ibu Widowati, S.Pd. Dengan mengisi lembar observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa sesuai dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay).

7 56 Kegiatan Guru Kegiatan guru yang diamati adalah ketika guru menerapkan pembelajaran CRH (Course Review Horay) dalam pelajaran matematika materi mengubah pecahan kebentuk persen dan desimal serta sebaliknya. Hasil dari analisis lembar observasi terhadap kegiatan guru dan siswa sesuai dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay) secara rinci disajikan dalam Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus 1 Pertemuan Pertama No Indikator Butir Hasil Observasi Pengamatan Ya Tidak 1 Pra Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Jumlah Berdasarkan Tabel 4.5 tentang hasil observasi kegiatan guru pertemuan pertama, dapat ditarik analisis bahwa dari empat indikator kegiatan pembelajaran terdapat beberapa kegiatan yang belum nampak atau belum dilakukan oleh guru. Dari keseluruhan 36 butir pengamatan, 27 butir pengamatan sudah terlaksana dan terdapat 4 butir pengamatan yang tidak terlaksana. Hasil dari pengamatan kegiatan guru secara umum pembelajaran sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan model CRH (Course Review Horay). Namun masih terdapat beberapa kegiatan guru yang tidak terlaksana sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada pertemuan pertama. Kegiatan guru yang belum nampak antara lain terdapat dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan, hanya terdapat dua kegiatan yang tidak dilakukan guru yaitu guru tidak menyampaikan motivasi belajar kepada siswa dan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, guru tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, guru tidak menanyakan mengenai apa yang mereka ketahui dan tidak pada permasalahan yang di ajukan, guru tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi presentasi kelompok lain.

8 57 Kemudian guru belum memberikan hadiah berupa bintang bagi siswa yang mampu membentuk garis atau yang paling banyak meneriakan horay, guru belum memberikan umpan balik dan refleksi terhadap pembelajaran. Kegiatan Siswa Kegiatan siswa yang diamati adalah kegiatan selama proses pembelajaran baik pada pertemuan 1 maupun pertemuan 2 dalam mengikuti pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran CRH (Course Review Horay) dalam pelajaran matematika materi mengubah pecahan kebentuk persen dan desimal serta sebaliknya. Hasil dari pengamatan kegiatan siswa secara umum pembelajaran sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan model CRH (Course Review Horay). Namun masih terdapat beberapa kegiatan guru yang tidak terlaksana sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada pertemuan pertama sehingga pada kegiatan siswa pun didapati beberapa item yang belum terlaksana. Berdasarkan Tabel 4.6 tentang hasil observasi kegiatan siswa pertemuan pertama, dapat ditarik analisis bahwa dari empat indikator kegiatan pembelajaran terdapat beberapa kegiatan yang belum nampak atau belum dilakukan oleh siswa. Dari keseluruhan 36 butir pengamatan, 27 butir pengamatan sudah terlaksana dan terdapat 9 butir pengamatan yang tidak terlaksana. Hasil dapat dilihat dalam Tabel 4.6 Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus 1 Pertemuan Pertama No Indikator Butir Hasil Observasi Pengamatan Ya Tidak 1 Pra Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Jumlah Hasil dari pengamatan kegiatan siswa secara umum pembelajaran sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan model CRH (Course Review Horay). Namun masih terdapat beberapa kegiatan guru yang tidak terlaksana sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada pertemuan pertama. Kegiatan siswa yang belum nampak antara lain adalah pada kegiatan pendahuluan yaitu siswa tidak disampaikan atau mendapat motivasi dan tujuan

9 58 belajar. Pada kegiatan inti, siswa tidak diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab, siswa tidak mendapat kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi, siswa bersama guru tidak melakukan umpan balik dan refleksi pembelajaran. 2. Pertemuan Kedua Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran CRH (Course Review Horay). Pada pertemuan pertama, observasi dilakukan oleh teman sejawat dari ibu Widowati, S.Pd. Dengan mengisi lembar observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa sesuai dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay). Kegiatan Guru Hasil dari analisis lembar observasi terhadap kegiatan guru dan siswa sesuai dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay) secara rinci disajikan dalam Tabel 4.7 dan Tabel 4.8 Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus 1 Pertemuan Kedua No Indikator Butir Hasil Observasi Pengamatan Ya Tidak 1 Pra Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Jumlah Berdasarkan Tabel 4.7 tentang hasil observasi kegiatan guru pertemuan kedua, dapat ditarik analisis bahwa dari empat indikator kegiatan pembelajaran terdapat beberapa kegiatan yang belum nampak atau belum dilakukan oleh guru. Dari keseluruhan 36 butir pengamatan, 29 butir pengamatan sudah terlaksana dan terdapat 7 butir pengamatan yang tidak terlaksana. Hasil dari pengamatan kegiatan guru secara umum pembelajaran sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan model CRH (Course Review Horay). Namun masih terdapat beberapa kegiatan guru yang tidak terlaksana sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada pertemuan kedua. Pada kegiatan pendahuluan, hanya terdapat dua kegiatan yang tidak dilakukan guru yaitu guru tidak menyampaikan motivasi belajar kepada siswa dan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, guru tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi presentasi kelompok lain.

10 59 Kemudian guru belum memberikan hadiah berupa bintang bagi siswa yang mampu membentuk garis atau yang paling banyak meneriakan horay, guru belum memberikan umpan balik dan refleksi terhadap pembelajaran. Kegiatan Siswa Berdasarkan Tabel 4.8 tentang hasil observasi kegiatan siswa pertemuan kedua, dapat ditarik analisis bahwa dari empat indikator kegiatan pembelajaran terdapat beberapa kegiatan yang belum nampak atau belum dilakukan oleh siswa. Dari keseluruhan 36 butir pengamatan, 29 butir pengamatan sudah terlaksana dan terdapat 7 butir pengamatan yang tidak terlaksana. Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus 1 Pertemuan Kedua No Indikator Butir Hasil Observasi Pengamatan Ya Tidak 1 Pra Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Jumlah Beberapa kegiatan siswa yang belum nampak antara lain adalah pada kegiatan pendahuluan yaitu siswa tidak mendapat motivasi dan tujuan pembelajaran oleh guru. Pada kegiatan inti, siswa tidak diberi kesempatan untuk presentasi dan menanggapi presentasi kelompok lain. Kemudian siswa belum mendapat hadiah berupa bintang setelah siswa mampu membentuk garis atau yang paling banyak meneriakan horay. Pada kegiatan akhir siswa belum memndapat umpan balik dan refleksi terhadap pembelajaran. b) Analisis Hasil Belajar Siswa Evaluasi dilakukan setelah dilaksanakan pertemuan 2 pada siklus 1. Evaluasi dimaksudkan untuk melihat perubahan ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran matematika, setelah diberikan tindakan dengan menerapkan pembelajaran CRH (Course Review Horay). Soal evaluasi berbentuk uraian yang terdiri dari 15 butir soal. Nilai siswa diperoleh dengan menghitung skor yang diperoleh kemudian mengubahnya menjadi nilai akhir. Hasil dari analisis hasil belajar siswa secara rinci disajikan dalam Tabel 4.9

11 60 Tabel 4. 9 Distribusi Frekuensi Nilai Mata Pelajaran MatematikaSiswa Kelas 5 SD Negeri Banyurip Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus 1 No Rentang Nilai Frekuensi Presentase(%) ,25% ,25% % % ,5% Jumlah % Nilai Rata-rata 56,8 Nilai Tertinggi 83 Nilai Terendah 40 Berdasarkan Tabel 4.9 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran matematika pada siklus 1, dalam distribusi frekuensi perolehan nilai siswa dibagi ke dalam 5 rentang nilai. Pada rentang nilai >80, diperoleh 1 siswa (6,25%) Sedangkan pada rentang 70 79, diperoleh 1 siswa (6,25%). Selanjutnya pada rentang 60 69, terdapat 4 siswa (25%). Kemudian yang memperoleh nilai pada rentang 50 59, diperoleh 4 siswa (25%). Untuk nilai pada rentang 40 49, terdapat 6 siswa (37,5%). Dalam kondisi awal, nilai rata-rata diperoleh sebesar 56,8 dengan nilai tertinggi 83 dan nilai terendah 40. Pada siklus 1, nilai rata-rata yang diperoleh adalah sebesar 56,8 dengan nilai tertinggi 83 dan nilai terendah 40. Berdasarkan tabel nilai mata pelajaran matematika pada siklus 1 digambarkan dalam diagram batang pada Gambar 4.10 Gambar Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Mata Pelajaran MatematikaSiswa Kelas 5 SD Negeri BanyuripTahun Pelajaran 2015/2016 Siklus 1 Rentang Nilai Jumlah Siswa siswa siswa

12 61 Berdarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 65) maka dapat dilakukan analisis untuk menentukan jumlah siswa yang tuntas dan belum tuntas. Analisis ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1 dapat disajikan dalam Tabel 4.11 Tabel 4.11 Distribusi Hasil Belajar Matematika Siklus 1 Skor Kritera Prestasi Belajar Siklus 1 Jumlah Siswa persentase (%) 65 Tidak tuntas 10 62,5% 65 Tuntas 6 37,5% Jumlah % Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi mengubah pecahan kebentuk persen dan desimal serta sebaliknya setelah diberikan tindakan pada siklus 1, yang belum mengalami peningkatan hasil belajar sebanyak 10 siswa (62,5%) dan siswa yang sudah mengalami peningkatan hasil belajar sebanyak 6 siswa (37,5%). Hasil perolehan dari tabel tersebut disajikan dalam diagram lingkaran 4.12 Gambar Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siswa pada Siklus 1 Siklus I 62.50% 37.50% Tuntas Tidak Tuntas Jika hasil belajar tersebut dibandingkan dengan hasil belajar sebelum tindakan, maka yang ditunjukkan oleh hasil belajar ini dipaparkan pada tabel dan diagram perbandingan hasil belajar sebelum tindakan dan setelah tindakan pada siklus 1. Tabel Perbandingan Hasil Belajar Sebelum Tindakan dengan Siklus 1 Skor Kriteria Hasil Belajar Sebelum Tindakan Siklus 1 Jumlah siswa (%) Jumlah Siswa (%) 65 Tidak Tuntas 11 68,75% 10 62,5% 65 Tuntas 5 31,25% 6 37,5% Jumlah % %

13 62 Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa sebelum tindakan, siswa yang meningkat dalam hasil belajar adalah 5 siswa dengan persentase 31,25%. Jumlah dan persentase ini berubah setelah diberikan tindakan. Terjadi peningkatan jumlah maupun persentase siswa yang meningkat dalam hasil belajar menjadi 6 siswa dengan persentase 37,5%. Dengan kata lain, terjadi peningkatan jumlah maupun ketuntasan belajar siswa yaitu menjadi 6 siswa setelah diberikan tindakan pada siklus 1 dengan persentase peningkatan 37,5%. Sebaliknya, sebelum tindakan, siswa yang belum tuntas berjumlah 11 siswa dengan persentase 68,75%. Jumlah dan persentase ini mengalami penurunan menjadi 10 siswa dengan persentase 62,5%. Dengan kata lain, terjadi penurunan jumlah maupun persentase ketuntasan belajar siswa setelah diberikan tindakan pada siklus 1 dibandingkan sebelum tindakan yaitu terjadi penurunan 1 siswa dengan persentase penurunan 6,25%. Meskipun terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan tindakan pada siklus 1, mengacu pada indikator kinerja yang telah disebutkan pada bab III, peningkatan persentase hasil belajar ini belum memberikan hasil sesuai dengan target yaitu 75% dari total kelas mencapai nilai kriteria minimal yaitu 65. c) Motivasi Belajar Siswa Mengukur skala motivasi belajar siswa, dalam mengikuti pembelajaran Matematika dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay) pada siklus 1, digunakan menggunakan rumus Likert yang terdiri dari 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Untuk mengetahui tingakat motivasi belajar siswa, digunakan ketuntasan yang dibuat oleh Depdinas (2003) yaitu: Σskor yang diperoleh siswa Σ skor Maksimum 100% Dengan ketentuan sebagai berikut: 80 ke atas : tinggi : sedang 59 : rendah

14 63 Berdasarkan hasil total perhitungan perolehan sebagai berikut: Nilai= x 100 Nilai = 62,63 Berdasarkan hasil total perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.14 Tabel 4.14 Motivasi Belajar Siswa Siklus 1 No Kriteria Jumlah siswa Persentase (%) 1 Rendah 6 37,5% 2 Sedang 10 62,5% 3 Tinggi 0 0% Jumlah % Rata-rata ,63% Berdasarkan ketentuan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay) pada siklus 1 berada pada kategori sedang dengan nilai 62,63% dengan total skor Refleksi Setelah dilakukan tindakan pada siklus 1, maka dilakukan refleksi. Refleksi dilakukan terkait dengan temuan-temuan selama proses pembelajaran dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay) berlangsung. Adapun hal-hal yang ditemukan selama proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan Belajar Siswa Masih ada beberapa siswa yang belum memiliki keberanian dalam menjawab pertanyaan. Masih juga ada beberapa siswa yang belum dapat mengerjakan tugasnya dengan baik. Ada siswa yang memiliki kemampuan mengerjakan tugas secara mandiri dengan baik, kemampuan bekerjasama dengan baik, namun belum memiliki keberanian untuk tampil di depan kelas. Ada siswa yang memiliki kemampuan menjawab pertanyaan yang rendah, namun memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan presentasi di depan kelas, dan memiliki antusias yang tinggi dalam mengerjakan tugas mandiri.

15 64 2. Ketuntasan Belajar Siswa Selain partisipasi belajar siswa, hal yang harus menjadi masukan untuk diperbaiki pada siklus 2 adalah peningkatan ketuntasan belajar siswa. Meskipun terjadi peningkatan hasil belajar dari sebelum tindakan ke setelah tindakan pada siklus 1, peningkatan ketuntasan ini belum menjawab ketentuan indikator kinerja yang diharapkan, dimana ketuntasan kelas belum mencapai minimal 75% dari total siswa Siklus Perencanaan Sebelum melaksanakan tindakan pada siklus 2, hal-hal yang direncanakan untuk dilaksanakan sebagai perbaikan pada siklus 2 adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan Belajar Siswa Pada partisipasi belajar siswa, hal-hal yang perlu diperhatikan agar menjadi perbaikan pada siklus 2 adalah keragaman karakteristik personal siswa. Karena itu, hal-hal yang perlu diperbaiki guru adalah sebagai berikut: pendekatan dengan siswa, dan mengorganisir siswa agar semua siswa dapat berpartisipasi dalam pembelajaran. 2. Hasil Belajar Siswa Hal yang harus diperhatikan dalam tindakan adalah mengupayakan dan melakukan pengkondisian tertentu agar ketuntasan belajar siswa, minimal mencapai target yaitu 75% dari total jumlah siswa, tuntas dalam KKM. a. Pertemuan 1 1. Kegiatan Awal Kegiatan di awali dengan salam pembuka, selanjutnya guru mengajak berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing. Setelah berdoa, untuk mengkondisikan agar siswa siap menerima pelajaran, guru memperhatikan murid satu persatu dan menyampaikan beberapa kata motivasi, terkait dengan kondisi siswa yang ditemui guru mengacu pada hasil refleksi. Setelah itu, guru mengabsensi siswa satu persatu, sambil tetap memperhatikan siswa satu per satu seisi kelas. Selanjutnya, guru melakukan

16 65 apersepsi dengan bertanya Apakah kalian masih mengingat mengenai pecahan yang telah dipelajari di kelas sebelumnya?. Mengacu pada kondisi siswa pada siklus 1, kali ini guru mengorganisir dan meminta siswa yang belum berani mengemukakan pendapat yang menjawab pertanyaan apersepsi. Sedangkan siswa yang pandai dan berani mengemukakan pendapat, namun memiliki kerjasama yang rendah dengan yang lain, diminta oleh guru untuk membantu siswa yang ditunjuk oleh guru dalam mengemukakan jawaban, selanjutnya guru menjelaskan garis besar materi. Mengantisipasi kekurangan dalam memotivasi, membimbing siswa dalam pembelajaran pada siklus 1, guru memperhatikan dengan detail tiap tahapantahapan materi, dan menjelaskan garis-garis besar materi, dengan suara yang gamblang, intonasi yang sedang, dengan kecepatan yang lebih lambat serta lebih memperhatikan siswa dalam diskusi kelompoknya. Setelah memaparkan garis besar materi, selanjutnya guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menjelaskan langkah-langkah pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Setelah menjelaskan langkah-langkah pembelajaran, selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa menyatakan ide-idenya secara bebas terkait dengan materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Meskipun semua siswa diberikan kesempatan, untuk mengkondisikan agar semua siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Strategi yang dilakukan guru sama seperti yang dilakukan pada apersepsi, yaitu meminta siswa yang kurang berani berpendapat untuk menyatakan pendapatnya, sementara siswa yang berani dan pandai diminta untuk menjadi pendamping, dengan membantu memberikan petunjuk pada kemungkinankemungkinan ide-ide apa saja yang terkait dengan materi penjumlahan dan pengurangan berbagai bentuk pecahan. Selanjutnya, siswa dibagi dalam kelompok-kelompok. Setelah itu, siswa diminta berdiskusi dan menyelesaikan soal pecahan, sambil siswa berdiskusi, guru meminta siswa yang pandai untuk lebih belakangan menyampaikan idenya, sementara siswa yang kurang pandai diminta lebih aktif bertanya dan terlibat

17 66 dalam diskusi. Untuk siswa yang aktif diminta untuk menjadi pendamping dan menuntun. Setelah siswa selesai melakukan diskusi, siswa diberi lembar CRH, selanjunya guru meminta siswa untuk mengambil soal secara acak dan menjawabnya bersama teman kelompok. Kemudian ketika semua kelompok telah selesai dengan jawaban mereka, perwakilan kelompok diminta untuk presentasi di depan kelas. Kali ini, guru meminta siswa yang kurang berani untuk maju mewakili kelompok presentasi, sementara siswa yang aktif dalam berdebat, diminta untuk membantu kelompok memberikan sanggahan apabila ada tanggapan dari kelompok lain. Setelah semua kelompok presentasi, guru mengumumkan jawaban yang benar dan masing-masing tim dengan jawaban benar harus mengisi kartu horay dengan tanda benar (O) dan lainnya mengisi tanda silang (X), dan memberi bintang kepada tim yang mendapatkan tanda benar (O) berbentuk garis vertika / horizontal / diagonal. Setelah itu guru memberikan hadiah bagi siswa yang berhasil atau yang paling banyak mendapat bintang yang membentuk garis / teriak horay. Selanjutnya, guru membimbing siswa melakukan evaluasi pembelajaran, memberikan penghargaan dan motivasi. 3. Kegiatan Penutup Setelah selesai menyimpulkan, guru memberikan penguatan lewat pujian, juga mengingatkan siswa untuk belajar lebih dahulu, karena masih ada pertemuan berikutnya. b. Pertemuan 2 1. Kegiatan Awal Sama dengan pertemuan sebelumnya, kegiatan diawali dengan salam pembuka, mengajak siswa berdoa menurut agama dan keyakinannya masingmasing. Agar siap menerima pelajaran, guru mengkondisikan siswa dengan cara mengingatkan siswa bahwa memberikan kesempatan kepada yang lain dan

18 67 berbagi dengan yang lain, seperti yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya adalah hal yang positif. Karena itu, hal itu perlu terus untuk dijaga dan dikembangkan. Selanjutnya, guru mengabsensi siswa, dan memberikan apersepsi dengan menanyakan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya. Kali ini, siswa yang aktif dan berani bertanya diminta untuk berpendapat, sementara siswa yang kurang berani diminta untuk menjadi penyanggah. Setelah siswa menjawab dengan benar apersepsi yang diberikan, guru menjelaskan garis besar materi yang akan dipelajari, memberikan motivasi kepada siswa serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui. 2. Kegiatan Inti Guru menyampaikan materi pembelajaran, selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa menyatakan ide-idenya secara bebas terkait dengan materi penjumlahan dan pengurangan pecahan dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini, siswa yang berani berpendapat dan aktif, diminta untuk menyatakan ideidenya, sementara siswa yang kurang berani diminta untuk menjadi penyanggah. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran, Selanjutnya, siswa dibagi dalam kelompok. Setelah itu, siswa diminta berdiskusi mengenai permasalahan yang diberikan oleh guru, ketika membimbing siswa, guru juga mengamati dan memotivasi serta memfasilitasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Selanjutnya guru memberikan lembar CRH kepada tiap kelompok dan meminta siswa untuk memilih soal yang sudah disediakan oleh guru di depan kelas untuk dikerjakan bersama kelompok. Kemudian ketika semua kelompok telah selesai dengan jawaban mereka, perwakilan kelompok diminta untuk presentasi di depan kelas. Tidak lupa guru mengingatkan siswa yang kurang berani untuk maju mewakili kelompok presentasi, sementara siswa yang aktif dalam berdebat, diminta untuk membantu kelompok memberikan sanggahan apabila ada tanggapan dari kelompok lain.

19 68 Setelah semua kelompok presentasi, guru mengumumkan jawaban yang benar dan masing-masing tim dengan jawaban benar harus mengisi kartu horay dengan tanda benar (O) dan lainnya mengisi tanda silang (X), dan memberi bintang kepada tim yang mendapatkan tanda benar (O) berbentuk garis vertika / horizontal / diagonal. Setelah itu guru memberikan hadiah bagi siswa yang berhasil atau yang paling banyak mendapat bintang yang membentuk garis / teriak horay. Selanjutnya, guru membimbing siswa melakukan evaluasi pembelajaran, memberikan penghargaan dan motivasi. 3. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru memberikan evaluasi dalam bentuk tes yang dikerjakan secara individual dan menyebarkan lembar angket untuk dikerjakan siswa. Guru juga memberikan penguatan dengan cara memberikan motivasi dan pujian atas seluruh kerjasama dan partisipasi yang telah ditunjukkan siswa selama dua pertemuan terakhir. Guru mengucapkan terimakasih atas partisipasi siswa terlibat dalam penelitian. Setelah siswa selesai mengerjakan evaluasi, guru menutup pelajaran Hasil Tindakan Pada subbab ini, akan diuraikan tentang hasil tindakan pada siklus 1. Hasil tindakan menguraikan hasil analisis data dari lembar observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa sesuai dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay) serta motivasi dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai soal evaluasi yang diberikan pada pertemuan kedua. a. Hasil Analisis Lembar Observasi 1. Pertemuan pertama Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran CRH (Course Review Horay). Pada pertemuan pertama, observasi dilakukan oleh teman sejawat dari ibu Widowati, S.Pd. Dengan mengisi lembar observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa sesuai dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay).

20 69 Kegiatan Guru Kegiatan guru yang diamati adalah ketika guru menerapkan pembelajaran CRH (Course Review Horay) dalam pelajaran matematika materi Operasi Hitung Pecahan. Berdasarkan hasil observasi kinerja guru pada siklus 1 dari analisis lembar observasi terhadap kegiatan guru dan siswa sesuai dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay) secara rinci disajikan dalam tabel 4.15 dan 4.16 Tabel 4.15 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus 2 Pertemuan Pertama No Indikator Butir Hasil Observasi Pengamatan Ya Tidak 1 Pra Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Jumlah Berdasarkan Tabel 4.15 tentang hasil observasi kegiatan guru pertemuan pertama, dapat ditarik analisis bahwa dari tiga indikator kegiatan pembelajaran terdapat beberapa kegiatan yang belum nampak atau belum dilakukan oleh guru. Dari keseluruhan 36 butir pengamatan, 31 butir pengamatan sudah terlaksana dan terdapat 5 butir pengamatan yang tidak terlaksana. Hasil dari pengamatan kegiatan guru secara umum pembelajaran sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan model CRH (Course Review Horay). Namun masih terdapat beberapa kegiatan guru yang tidak terlaksana sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada pertemuan pertama. Kegiatan guru yang belum nampak antara lain terdapat dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan inti, guru belum memberikan umpan balik dan belum melakukan refleksi. Kemudian pada kegiatan akhir guru belum memberikan tindak lanjut untuk siswa. Kegiatan Siswa Kegiatan siswa yang diamati adalah kegiatan selama proses pembelajaran baik pada pertemuan 1 maupun pertemuan 2 dalam mengikuti pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran CRH (Course Review Horay) dalam pelajaran Matematika materi menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan. Hasil dari pengamatan kegiatan siswa secara umum pembelajaran sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan model CRH (Course Review Horay).

21 70 Namun masih terdapat beberapa kegiatan guru yang tidak terlaksana sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada pertemuan pertama sehingga pada kegiatan siswa pun didapati beberapa item yang belum terlaksana. Berdasarkan Tabel 4.16 tentang hasil observasi kegiatan siswa pertemuan pertama, dapat ditarik analisis bahwa dari empat indikator kegiatan pembelajaran terdapat beberapa kegiatan yang belum nampak atau belum dilakukan oleh siswa. Dari keseluruhan 36 butir pengamatan, 31 butir pengamatan sudah terlaksana dan terdapat 5 butir pengamatan yang tidak terlaksana. Tabel 4.16 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan Pertama No Indikator Butir Hasil Observasi Pengamatan Ya Tidak 1 Pra Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Jumlah Pertemuan kedua Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran CRH (Course Review Horay). Pada pertemuan pertama, observasi dilakukan oleh teman sejawat dari ibu Widowati, S.Pd. Dengan mengisi lembar observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa sesuai dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay). Kegiatan Guru Hasil dari analisis lembar observasi terhadap kegiatan guru dan siswa sesuai dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay) secara rinci disajikan dalam Tabel 4.17 dan 4.18 Tabel 4.17 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus 2 Pertemuan Kedua No Indikator Butir Hasil Observasi Pengamatan Ya Tidak 1 Pra Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Jumlah

22 71 Berdasarkan Tabel 4.13 tentang hasil observasi kegiatan guru pertemuan kedua, dapat ditarik analisis bahwa dari empat indikator kegiatan pembelajaran terdapat beberapa kegiatan yang belum nampak atau belum dilakukan oleh guru. Dari keseluruhan 36 butir pengamatan, dan tidak terdapat butir pengamatan yang tidak terlaksana. Hasil dari pengamatan kegiatan guru secara umum pembelajaran sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan model CRH (Course Review Horay). Dan tidak terdapat beberapa kegiatan guru yang tidak terlaksana sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada pertemuan kedua. Kegiatan Siswa Berdasarkan Tabel 4.18 tentang hasil observasi kegiatan siswa pertemuan kedua, dapat ditarik analisis bahwa dari tiga indikator kegiatan pembelajaran terdapat beberapa kegiatan yang belum nampak atau belum dilakukan oleh siswa. Dari keseluruhan 36 butir pengamatan, dan terdapat butir pengamatan yang tidak terlaksana. Tabel 4.18 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus 2 Pertemuan Kedua No Indikator Butir Hasil Observasi Pengamatan Ya Tidak 1 Pra Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Jumlah Berdasarkan Tabel 4.18 diatas tidak terdapat kegiatan guru yang tidak terlaksana dalam RPP. Hal ini menjelaskan bahwa semua kegiatan telah terlaksana dengan baik. b. Analisis Hasil Belajar Siswa Evaluasi dilakukan setelah dilaksanakan pertemuan 2 pada siklus 2. Evaluasi dimaksudkan untuk melihat perubahan ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran Matematika, setelah diberikan tindakan dengan menerapkan pembelajaran CRH (Course Review Horay).

23 72 Soal evaluasi berbentuk uraian yang terdiri dari 10 butir soal. Nilai siswa diperoleh dengan menghitung skor yang diperoleh kemudian mengubahnya menjadi nilai akhir. Hasil dari analisis hasil belajar siswa secara rinci disajikan dalam Tabel 4.19 Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas 5 SD Negeri Banyurip Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus 2 No Rentang Nilai Frekuensi Presentase(%) % ,5% ,5% % % Jumlah % Nilai Rata-rata 75,5 Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 62 Berdasarkan Tabel 4.19 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran matematika pada siklus 2, dalam distribusi frekuensi nilai pada siklus 2, perolehan nilai siswa dibagi ke dalam 6 rentang nilai. Pada rentang nilai >80, diperoleh 4 siswa (25%). Sedangkan pada rentang 70 79, diperoleh 10 siswa (62,5%). Selanjutnya pada rentang 60 69, terdapat 2 siswa (12,5%). Kemudian yang memperoleh nilai pada rentang 50 59, tidak ada siswa. Untuk nilai pada rentang 40 49, tidak diperoleh siswa yang mendapati nilai dalam rentang ini. Dalam kondisi awal, nilai rata-rata diperoleh sebesar 56,8 dengan nilai tertinggi 83 dan nilai terendah 40. Pada siklus 1, nilai rata-rata yang diperoleh adalah sebesar 56,8 dengan nilai tertinggi 83 dan nilai terendah 40. Selanjutnya pada siklus 2, nilai rata-rata yang diperoleh adalah sebesar 75,5 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 62. Berdasarkan tabel nilai mata pelajaran matematika pada siklus 1 maka dapat digambarkan dalam diagram batang pada Gambar 4.20

24 73 Gambar Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas 5 SD Negeri Banyurip Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus 2 Rentang Nilai Jumlah Siswa Column Berdarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 65) maka dapat dialakukan analisis untuk menentukan jumlah siswa yang tuntas dan belum tuntas. Analisis ketuntasan hasil belajar siswa pada Siklus 2 dapat disajikan dalam tabel 4.21 Tabel 4.21 Distribusi Hasil Belajar Matematika Siklus 2 Skor Kritera Prestasi Belajar Siklus 2 Jumlah Siswa persentase (%) 65 Tidak tuntas 1 6,25% 65 Tuntas 15 93,75% Jumlah % Berdasarkan tabel 4.21 diketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan setelah diberikan tindakan pada siklus 2, yang mengalami peningkatan hasil belajar sebanyak 1 siswa (6,25%) dan siswa yang belum mengalami peningkatan hasil belajar sebanyak 15 siswa (93,75%). Hasil perolehan dari tabel tersebut disajikan dalam diagram lingkaran pada Gambar 4.22 Gambar 4.22 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siswa pada Siklus 2 6% 94% Siklus II Tuntas Tidak Tuntas

25 74 Jika hasil belajar tersebut dibandingkan dengan hasil belajar sebelum tindakan, maka yang ditunjukkan oleh hasil belajar ini dipaparkan pada tabel dan diagram perbandingan hasil belajar siklus 1 dan setelah tindakan pada siklus 2. Tabel Perbandingan Hasil Belajar Siklus 1 dengan Siklus 2 Skor Kriteria Hasil Belajar Siklus 1 Siklus 2 Jumlah siswa (%) Jumlah Siswa (%) 65 Tidak Tuntas 10 62,5% 1 6,25% 65 Tuntas 6 37,5% 15 93,75% Jumlah % % Berdasarkan tabel 4.23 diketahui bahwa siklus 1, siswa yang sudah mengalami peningkatan hasil belajar adalah 6 siswa dengan persentase 37,5%. Jumlah dan persentase ini berubah setelah diberikan tindakan. Terjadi peningkatan jumlah maupun persentase siswa dalam hasil belajar menjadi 15 siswa dengan persentase 93,75%. Dengan kata lain, terjadi peningkatan jumlah maupun hasil belajar siswa yaitu menjadi 15 siswa setelah diberikan tindakan pada siklus 1 dengan persentase peningkatan 93,75%. Sebaliknya, siklus 1, siswa yang belum tuntas berjumlah 10 siswa dengan persentase 62,5%. Jumlah dan persentase ini mengalami penurunan menjadi 1 siswa dengan persentase 6,25%. Dari uraian diatas jelas terjadi penurunan jumlah maupun persentase ketuntasan belajar siswa setelah diberikan tindakan pada siklus 2 dibandingkan sebelum tindakan yaitu terjadi penurunan 9 siswa dengan persentase penurunan 56,25%. Meskipun terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa setelah diberikan tindakan pada siklus 2, mengacu pada indikator kinerja yang telah disebutkan pada bab III, peningkatan persentase ketuntasan ini telah memberikan hasil sesuai dengan target yaitu 75% dari total kelas mencapai nilai kriteria minimal yaitu 65. Meskipun ketuntasan tidak mencapai 100%, dan masih ada 1 siswa yang belum tuntas KKM. Terhadap 1 siswa yang nilai ulangannya belum mencapai kriteria ketuntasan minimal disebabkan karena anak tersebut kemampuan untuk menyelesaikan tugas dalam pembelajaran rendah sekali, hal itu dibuktikan berdasarkan keterangan dari

26 75 guru kelas yang pernah mengajar anak tersebut. Terhadap siswa tersebut diberikan program remedial, dengan cara memberikan soal yang sama dengan soal tes formatif untuk dikerjakan di rumah. Disarankan dalam mengerjakan soal di rumah untuk minta bimbingan orang tua, teman, ataupun orang yang dianggap mampu memberikan bimbingan. Nilai dari tugas yang dikerjakan di rumah tersebut digunakan untuk memperbaiki Nilai tes formatif setara dengan standar Nilai kriteria ketuntasan minimal. c. Motivasi Belajar Siswa Mengukur skala motivasi belajar siswa, dalam mengikuti pembelajaran Matematika dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay) pada siklus 2, Berdasarkan hasil total perhitungan perolehan sebagai berikut: Nilai= x 100 Nilai = 82,3 Berdasarkan hasil total perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.24 Tabel 4.24 Motivasi Belajar Siswa Siklus 2 No Kriteria Jumlah siswa Persentase (%) 1 Rendah 0 0% 2 Sedang 5 31,25% 3 Tinggi 11 62,75% Jumlah % Rata-rata ,3% Berdasarkan ketentuan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran CRH (Course Review Horay) pada siklus 1 berada pada kategori sedang dengan nilai 82,3% dengan total skor Jika motivasi belajar tersebut dibandingkan dengan motivasi belajar siklus 1, maka yang ditunjukkan oleh hasil belajar ini dipaparkan pada tabel dan diagram perbandingan motivasi belajar siklus 1 dan setelah tindakan pada siklus 2.

27 76 Kriteria Tabel Perbandingan Motivasi Belajar Siklus 1 dengan Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2 Jumlah siswa Persentase (%) Jumlah siswa Persentase (%) 1 Rendah 10 62,5% 0 0% 2 Sedang 6 37,5% 5 31,25% 3 Tinggi ,75% Jumlah % % Rata-rata ,62% ,3% Berdasarkan tabel 4.25 diketahui bahwa siklus 1, siswa dengan motivasi rendah sebanyak 10 siswa (62,5%), siswa dengan motivasi sedang sebanyak 6 siswa (37,5%),dan 0 (tidak ada) siswa yang masuk kedalam kategori motivasi tinggi. Jumlah dan persentase ini berubah setelah diberikan tindakan. Terjadi peningkatan jumlah maupun persentase motivasi belajar siswa yaitu kategori motivasi rendah sebanyak 0 (tidak ada), kategori motivasi sedang 5 siswa (31,25%), dan kategori motivasi tinggi sebanyak 11 siswa (62,75%). Hasil perolehan dari tabel tersebut disajikan dalam diagram tabung 4.26 Gambar Perbandingan Motivasi Belajar Siklus 1 dengan Siklus 2 Jumlah Siswa Refleksi Siklus 2 Setelah dilakukannya kegiatan pembelajaran siklus 2 dari pertemuan pertama dan kedua, Rendah Sedang Tinggi Tuntas Tidak Tuntas maka selanjutnya diadakan refleksi atas tindakan pembelajaran di siklus 2. Refleksi digunakan sebagai bahan perbaikan dengan

28 77 membandingkan hasil tindakan selama proses pembelajaran dengan indikator aktivitas yang telah ditetapkan. Kegiatan refleksi diadakan dalam bentuk diskusi yang dilakukan oleh peneliti, guru kolabolator, guru observer dan beberapa siswa kelas 5. Pada pelaksanaan tindakan siklus 2, peneliti dan guru kolaborator telah melakukan berbagai upaya perbaikan tindakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1. Berdasarkan hasil refleksi diketahui bahwa guru kolaborator sudah dapat menerapkan pembelajaran CRH (Course Review Horay) dengan sangat baik. Hal ini nampak pada hasil observasi kegiatan guru dan siswa yang menunjukkan bahwa seluruh indikator pengamatan kegiatan pembelajaran sudah dilakukan selama proses pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa permasalahan-permasalahan yang muncul pada siklus 1 dapat diselesaikan dengan baik melalui upaya yang direncanakan pada refleksi siklus 1 dan dilakukan pada siklus 2. Hasil tindakan yang diperoleh pada Siklus 2 juga telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan oleh peneliti. 4.2 Hasil Analisis Data Pada bab analisis data, akan diuraikan tentang perbandingan hasil belajar dan ketuntasan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Banyurip pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2. Melalui perbandingan belajar dan ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2, maka dapat diketahui perbedaan dan peningkatan yang ditemukan. Perbandingan ketuntasan belajar matematika ditunjukan pada Tabel 4.27 Tabel 4.27 Perbandingan Ketuntasan Belajar Matematika Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2 No Ketuntasan Nilai Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 Belajar Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%) 1. Tuntas ,25% 6 37,5% 15 93,75% 2. Tidak Tuntas < ,75% 10 62,5% 1 6,25% Jumlah Nilai Rata-rata 64,68 56,8 75,5

29 78 Berdasarkan Tabel 4.27 perbandingan ketuntasan belajar matematika, dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dari kondisi awal, siklus 1 dan Siklus 2. Pada kondisi awal, siswa yang tuntas atau mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 65) hanya berjumlah 5 siswa (31,25%), sementara siswa yang belum tuntas berjumlah 11 siswa (68,75%). Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus 1, nampak peningkatan jumlah siswa yang tuntas yaitu dengan jumlah 6 siswa (37,5%), sedangkan siswa yang belum tuntas berjumlah 10 siswa (62,5%). Berdasarkan hasil tindakan pada siklus 1, dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar secara klasikal belum mencapai indikator keberhasilan yaitu mencapai 75% dari total keseluruhan siswa sehingga masih diperlukan perbaikan pada siklus 2. Setelah pelaksanaan tindakan pada Siklus 2, jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar yaitu 15 siswa (93,75%) dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 65). sedangkan siswa yang belum mengalami peningkatan hasil belajar berjumlah 1 siswa (6,25%). Berdasarkan hasil tindakan pada siklus 1, dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar secara klasikal telah mencapai atau memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 75,5% dari total keseluruhan siswa. Perbandingan ketuntasan belajar kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat dalam diagram tabung pada Gambar 4.28 Gambar 4.28 Diagam Tabung Ketuntasan Belajar Matemati ka Sebelum Tindakan, Siklus 1 dan Siklus 2 Jumlah Siswa % 62,5% 31% 37,5% 93,75% sebelum siklus 1 siklus 2 tindakan Tuntas Tidak Tuntas ,25%

30 79 Berdasarkan hasil tindakan dapat diketahui bahwa selain ketuntasan hasil belajar klasikal yang meningkat, nilai rata-rata hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Perbandingan nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas 5 SD Negeri Banyurip pada sebelum tindakan, siklus 1 dan siklus 2 ditunjukan dalam Tabel 4.29 Tabel 4.29 Perbandingan Nilai Rata-rata Hasil Beajar Matematika Sebelum Tindakan, Siklus 1 dan Siklus 1 Hasil Tindakan Sebelum Tindakan Siklus 1 Siklus 1 Nilai Rata-rata 64,68 56,8 75,5 Berdasarkan Tabel 4.29 tentang perbandingan nilai rata-rata hasil belajar siswa, dapat diketahui terdapat peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebelum tindakan, siklus 1 dan siklus 2. Pada kondisi sebelum tindakan, nilai ratarata hasil belajar siswa hanya mencapai 64,68. Setelah dilakukan tindakan pada siklus 1, nilai rata-rata hasil belajar siswa penururnan menjadi 56,8. Setelah dilakukan tindakan pada siklus 2, diketahui bahwa hasil belajar Matematika semakin mengalami peningkatan. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus 2 mencapai 75,5. Perbandingan nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas 5 SD Negeri Banyurip pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 dilihat dalam diagram tabung pada Gambar 4.30 Gambar 4.30 Diagram Tabung Perbandingan Nilai Rata-rata Hasil Beajar Matematika Sebelum Tindakan, Siklus 1 dan Siklus 2 Nilai Rata-rata Kondisi Awal Siklus I Siklus II , Kondisi Awal Siklus I Siklus II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Proses pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 09. Total jumlah siswa di kelas 4 berjumlah 38 siswa, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga, dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas 4. Total subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Sekolah Dasar Negeri Dukuh 02 Salatiga. Penelitian ini rancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian seperti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi hasil belajar kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun pelajaran 2014/2015,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 5 pada SDN

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas menulis Q.S. Al-Mu minun ayat 1 s/d 11 dengan metode Drill dan teknik Modeling pada pelajaran Bahasa Arab, pada kelas VIIIC

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Kristen 04 Salatiga. Jumlah siswa adalah 15 siswa, dimana siswa laki-laki adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Prasiklus Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share Berbantuan Video Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan. tahap perencanaan antara lain:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan. tahap perencanaan antara lain: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. 1. Siklus I. a. Tahap Perencanaan. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 8 Februari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Paparan Hasil belajar Hasil penelitian diperoleh dari tes formatif berupa penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 30 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dengan jumlah siswa 18 anak yang terdiri dari 8 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecandran 01 dengan subyek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri Dukuh 0 Salatiga, semester II tahun ajaran 01/01 dalam kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Tingkir Lor 1 Salatiga. Sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 dengan jumlah siswa 7 siswa pada mata pelajaran IPA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci