BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal semester II Tahun pelajaran 2013/2014. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas IV yang berjumlah 26 peserta didik, terdiri dari 17 peserta didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. SD Negeri Kumpulrejo 03 terletak di Desa Tetap Wates RT 03 RW 06 kelurahan Kumpulrejo. Dilihat dari segi geografisnya SDN Kumpulrejo 03 terletak di lingkungan pedesaan yang strategis untuk pembelajaran di lingkungan desa Tetep Wates. SD ini terletak di samping kelurahan Kumpulrejo dan letaknya jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pra Siklus Kondisi pra siklus sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II peneliti terlebih dahulu melakukan observasi pra siklus dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada dikelas IV. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan data bahwa hasil belajar dan keaktifan peserta didik kelas IV masih rendah. Berdasarkan observasi guru dalam mengajarkan mata pelajaran matematika masih menggunakan metode ceramah dan belum menggunakan metode pembelajaran yang inovatif, masih ada beberapa peserta didik yang kurang memahami operasi hitung bilangan bulat, masih ada beberapa peserta didik yang tidak dapat membedakan tanda dan jenis suatu operasi hitung, guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran bilangan bilangan bulat dan peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan kondisi inilah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berkolaboratif dengan guru kelas IV. Penelitian ini bertujunan untuk meningkatkan hasil belajar 54

2 55 dan keaktifan peserta didik melalui penerapan metode talking stick dengan bantuan media pada mata pelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan bulat di kelas IV SD Negeri Kumpulrejo 03 Salatiga Semester II tahun pelajaran 2013/2014. Ketuntasan hasil belajar peserta didik pra siklus dapat dilihat pada tabel 4.1: Tabel 4.1 Ketuntasan Hasil belajar Pra Siklus Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentase Tuntas 58% <62 11 Tidak Tuntas 42% Jumlah Nilai tertinggi 80 Nilai terendah 35 Rata-rata 63,5 Keterangan : KKM Matematika : 62 Berdasarkan tabel 4.1 ketuntasan hasil belajar peserta didik pra siklus hanya 15 peserta didik (58%) yang tuntas dan 11 peserta didik (42%) yang tidak tuntas. Terlihat pula ada ketimpangan yang cukup besar antara nilai tertinggi 80 dengan nilai terendah 35. Secara lebih rinci ketuntasan hasil belajar matematika pada pra siklus dapat dilihat pada gambar 4.1: 42% 58% Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pada Pra Siklus

3 56 Data frekuensi keaktifan belajar peserta didik pra siklus dapat dilihat pada tabel 4.2 : Tabel 4.2 Frekuensi Keaktifan Belajar Peserta Didik Pra Siklus No Kriteria Skor Frekuensi Persentase 1 Sangat Baik (A) 23 skor Baik (B) 15 skor < Cukup (C) 8 skor < Kurang (D) 0 skor < Jumlah Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta didik terbanyak berada pada 8 skor <15 yang berjumlah 22 peserta didik (85%). Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat keaktifan peserta didik pada pra siklus berada pada kriteria cukup. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan metode pembelajaran pada siklus I untuk meningkatkan kriteria keaktifan peserta didik menjadi baik dan sangat baik. Frekuensi keaktifan peserta didik pada pra siklus dapat disajikan dalam gambar 4.2: Frekuensi skor < 8 Kurang 8 skor < 15 Cukup 15 skor < 23 Baik 23 skor 28 sangat Baik Kriteria Gambar 4.2 Diagram Batang Frekuensi Keaktifan Peserta Didik Pra Siklus

4 57 Berdasarkan data hasil belajar dan keaktifan peserta didik yang rendah di kelas IV SD Negeri Kumpulrejo 03 Salatiga Semester II tahun pelajaran 2013/2014, peneliti akan melakukan PTK kolaboratif sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab III. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan metode talking stick dengan bantuan media untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik pada mata pelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan bulat yang akan dilakukan dua siklus. Siklus I pembelajaran dilakukan dengan pokok bahasan penjumlahan bilangan bulat dan siklus II pembelajaran dilakukan dengan pokok bahasan pengurangan bilangan bulat 4.3. Siklus I Perencanaan Siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, setiap pertemuan dilakukan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Adapaun persiapan yang dilakukan peneliti pada siklus I pertemuan I dan II adalah diskusi dengan guru kelas 5 mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan serta alat penunjang lain yang perlu dilakukan. Setelah mendapatkan materi yang berupa penjumlahan bilangan bulat, peneliti merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan metode talking stick dengan bantuan media. Peneliti menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa garis bilangan dan permaianan buka tutup dari angry bird. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis untuk peserta didik beserta kunci jawabannya. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati guru dan aktivitas peserta didik, serta lembar observasi keaktifan peserta didik dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat melalui metode talking stick dengan bantuan media Pelaksanaan Pelaksanaan pada siklus I ini ada 2 pertemuan, pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 25 Maret Pada pertemuan pertama ini peneliti melaksakan proses pembelajaran dengan menyesuaikan rencana pelaksanaan

5 58 pembelajaran yang sudah dipersiapkan dengan metode talking stick dengan bantuan media. Media yang digunakan pada pertemuan I berupa garis bilangan. Pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 Maret Pada pertemuan II ini peneliti melaksakan proses pembelajaran juga dengan menyesuaikan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dipersiapkan dengan metode talking stick dengan bantuan media. Akan tetapi media yang digunakan pada pertemuan II berupa permainan buka tutup dari wayangwayangan Angry Bird. Selain itu peneliti meminta beberapa guru SDN Kumpulrejo 03 untuk membantu peneliti dalam mengisi lembar obervasi yang terdiri dari lembar pengamatan ketrampilan guru, aktivitas peserta didik, dan lembar observasi keaktifan peserta didik. Saat proses pembelajaran berlangsung peneliti menulis kekurangan dan kelebihan siklus I pada setiap pertemuan I dan II yang digunakan untuk refleksi, memperbaiki dan melanjutkan pembelajaran pada siklus II. Adapun pelaksanaan yang dilakukan pada siklus I sebagai berikut: a. Pertemuan I 1) Kegiatan awal Guru mengawali pertemuan pertama dengan memberikan salam dan doa. Guru mengondisikan kelas agar peserta didik siap mengikuti pelajaran, setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi yang berupa lagu Bilangan bulat,. 2) Kegiatan inti Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang penegertian bilangan bulat, Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai materi penjumlahan bilangan bulat Ahmad berjalan ke kanan sejauh 3 langkah. Kemudian, ia berjalan lagi sejauh 5 langkah ke kanan. Berapa jauhkah Umar berjalan, dan kemanakah arahnya?. Guru menjelaskan/penanaman konsep mengenai penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan. Guru membentuk kelompok yang terdiri ± 6 orang dan memberikan garis bilangan kepada tiap kelompok dan memberikan LKS kepada peserta didik. Peserta didik berkelompok dan berdiskusi mengerjakan LKS. Setelah selesai berdiskusi, peserta didik membaca dan mempelajari materi pelajaran yang

6 59 telah didiskusikan. Semua peserta didik menutup buku pelajaran dan memperhatikan perintah guru. Guru memutarkan musik dan memberikan tongkat kepada salah satu peserta didik, kemudian meminta peserta didik untuk memberikan tongkatnya kepada peserta didik lainnya secara berurutan selama musik berlangsung. Ketika musik berhenti guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang terakhir memegang tongkat. Pertanyaan yang diberikan guru berkaitan dengan tugas yang telah diselesaikan secara berkelompok. Peserta didik yang memegang tongkat, maju ke depan kelas dan menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan media garis bilangan yang telah dibagikan guru. Demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru dengan menggunakan media yang telah dibagikan guru 3) Kegiatan penutup Guru pertanya jawab tentang materi yang belum di pahami, mengadakan evaluai tentang materi yang telah di ajarkan dan memberikan tindak lanjut. b. Pertemuan II 1) Kegiatan awal Guru mengawali pertemuan kedua dengan memberikan salam dan doa. Guru mengondisikan kelas agar peserta didik siap mengikuti pelajaran, setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi yang berupa lagu Permainan Buka Tutup. 2) Kegiatan inti Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai materi penjumlahan bilangan bulat dan menunjuk salah satu siwa untuk menuliskan bilangan bulat -20. Kemudian guru menunjuk satu peserta didik lagi untuk menuliskan tanda + dan bilangan bulat 5 ( =...). Guru menjelaskan penjumlahan bilangan bulat dengan permainan buka tutup. Guru membentuk kelompok yang terdiri ± 6 orang dan memberikan media permainan buka tutup, petunjuk permainan buka tutup serta LKS kepada tiap. Peserta didik berkelompok dan berdiskusi mengerjakan LKS. Setelah peserta didik selesai

7 60 berdiskusi, peserta didik membaca dan mempelajari materi pelajaran yang telah didiskusikan melalui permainan buka tutup. Semua peserta didik menutup buku pelajaran dan memperhatikan perintah guru. Guru memutarkan musik dan memberikan tongkat kepada salah satu peserta didik dan meminta peserta didik untuk memberikan tongkatnya kepada peserta didik lainnya secara berurutan selama musik berlangsung. Setelah musik berhenti guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang terakhir memegang tongkat. Pertanyaan yang diberikan guru berkaitan dengan tugas yang telah diselesaikan secara berkelompok. Peserta didik yang memegang tongkat, maju ke depan kelas dan menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan media permainan buka tutup berupa angry bird yang telah disiapkan guru. Demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru dengan menggunakan media yang telah disipakan guru 3) Kegiatan penutup Guru pertanya jawab tentang materi yang belum di pahami, mengadakan evaluasi tentang materi yang telah di ajarkan dan peserta didik mengerjakan soal evaluasi dari guru Pengamatan Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan I dan II berlangsung, peneliti bersama beberapa guru SD Negeri Kumpulrejo 03 mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan. Dari hasil obeservasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Adapaun kekurangan dalam siklus I pada pertemuan I dan II akan diperbaiki pada siklus II. a. Pertemuan I Hasil pengamatan keterampilan guru siklus I pertemuan I yaitu dalam menyampaikan materi penjumlahan bilangan bulat sesuai dengan RPP, akan tetapi urutannya belum runtut. Pada pra pembelajaran guru tidak mengabsen peserta

8 61 didik. Guru tidak mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Penggunaan waktu dalam pembelajaran belum sesuai yang direncanakan dalam RPP. Guru belum menggunakan bahasa Indonesia yang baik, karena masih tercampur dengan bahasa Jawa. Guru kurang melibatkan peserta didik ketika menyimpulkan materi yang telah dipelajarinya. Berdasarkan hasil pengamatan keterampilan guru pada siklus I pertemuan I, memperoleh jumlah skor 21 yang tergolong dengan kriteria baik. Hasil pengamatan keterampilan guru dapat dilihat pada lampiran 17. Hasil pengamatan peserta didik siklus I pertemuan I yaitu pada kegiatan awal pembelajaran peserta didik kurang mempersiapkan diri dalam menerima pembelajaran, hanya beberapa peserta didik yang mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. Pada saat tanya jawab berkaitan dengan materi yang dipelajari peserta didik diam dan kurang merespon pertanyaan guru. Peserta didik masih kurang tertib ketika pembentukan kelompok. Dalam diskusi kelompok masih ada peserta didik yang belum bekerja secara maksimal dalam kelompoknya. Pada saat membaca dan mempelajari materi pelajaran yang telah didiskusikan hanya beberapa peserta didik. Berdasarkan hasil pengamatan peserta didik siklus I pertemuan II, diperoleh jumlah skor 60 yang tergolong dengan kriteria baik. Hasil pengamatan peserta didik siklus I pertemuan II dapat dilihat pada lampiran 20. Sedangkan hasil pengamatan keaktifan peserta didik siklus I pertemuan I dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Keaktifan Peserta Didik Siklus I Pertemuan I No Kriteria Skor Frekuensi Persentase 1 Sangat Baik (A) 23 skor Baik (B) 15 skor < Cukup (C) 8 skor < Kurang (D) 0 skor < Jumlah

9 62 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta didik siklus I pertemuan I terbanyak berada pada 8 skor < 15 yang berjumlah 15 peserta didik (58%) yang tergolong dengan kriteria cukup. b. Pertemuan II Hasil pengamatan keterampilan guru siklus I pertemuan II yaitu guru dalam menyampaikan materi penjumlahan bilangan bulat sesuai dengan RPP dan kegiatan pembelajaran runtut sesuai dengan metode talking stick dengan bantuan media. Dalam pembelajaran guru tidak memberikan motivasi pentingnya menguasai materi yang dipelajarinya, tidak mengaitkan materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, tidak membimbing peserta didik dalam menyimpulkan materi yang dipelajarinya, dan penggunaan waktu belum sesuai dengan yang direncanaan dalam RPP Berdasarkan hasil pengamatan keterampilan guru siklus I pertemuan II, diperoleh jumlah skor 21 yang tergolong dengan kriteria baik. Hasil pengamatan keterampilan guru dapat dilihat pada lampiran 17. Hasil pengamatan peserta didik siklus I pertemuan II yaitu pada kegiatan pra pembelajajaran masih ada peserta didik yang kurang mempersiapkan diri dalam menerima pembelajaran, dan masih ada peserta didik yang menjawab presensi guru. Dalam pembentukan kelompok peserta didik terlihat tertib dan hanya beberapa peserta didik yang ramai sendiri. Pada saat diskusi kelompok hanya sedikit peserta didik yang belum bekerja maksimal dalam kelompoknya. Hanya beberapa peserta didik yang ikut serta dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajarinya.. Berdasarkan hasil pengamatan peserta didik siklus I pertemuan II, diperoleh jumlah skor 68 yang tergolong dengan kriteria sangat baik. Hasil pengamatan peserta didik siklus I pertemuan II dapat dilihat pada 20. Sedangkan hasil pengamatan keaktifan peserta didik siklus I pertemuan II dapat dilihat pada tabel 4.4:

10 63 Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Keaktifan Peserta Didik Siklus I Pertemuan II No Kriteria Skor Frekuensi Persentase 1 Sangat Baik (A) 23 skor Baik (B) 15 skor < Cukup (C) 8 skor < Kurang (D) 0 skor < Jumlah Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta didik siklus I pertemuan II terbanyak berada pada 8 skor < 15 yang berjumlah 19 peserta didik (73%) yang tergolong dengan kriteria baik Hasil tindakan siklus I Hasil tindakan pada siklus I berupa hasil belajar dan keaktifan peserta didik. a. Hasil belajar Peserta didik Siklus I Pada Siklus I pertemuan I dan pertemuan II guru menerapkan metode talking stick dengan bantuan media pada mata pelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan bulat. Ketuntasan hasil belajar pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I Nilai Frekuensi Ketuntasan Presentase Tuntas 81 <62 5 Tidak Tuntas 19 Jumlah Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 45 Rata-rata 77,3 Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui bahwa dari jumlah 26 peserta didik ada 21 peserta didik (81%) tuntas dan 5 peserta didik (19%) yang tidak tuntas.

11 64 Pada siklus I nilai tertinggi 100, nilai terendah 45 dan rata-rata kelas 77,3. Secara lebih rinci ketuntasan hasil belajar matematika pada siklus I dapat dilihat pada gambar 4.3: 19% Tuntas 81% Tidak Tuntas Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pada Siklus I b. Keaktifan peserta didik Pengukuran keaktifan belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran diklasifikasikan menjadi 4 kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup dan rendah. Hasil keaktifan peserta didik pada siklus I pertemuan I dapat di lihat pada gambar4.4 : Frekuensi skor < 8 Kurang 8 skor < 15 Cukup 15 skor < 23 Baik 24 skor 28 sangat Baik Kriteria Gambar 4.4 Diagram Batang Keaktifan Peserta Didik Siklus I Pertemuan I Berdasarkan gambar 4.4, dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta didik pada siklus I pertemuan I terbanyak berada pada 8 skor < 15 dengan

12 65 jumlah 15 peserta didik (58%), hal ini berarti tingkat keaktifan peserta didik pada siklus I pertemuan I dalam proses belajar mengajar berada pada kriteria cukup. Hasil keaktifan peserta didik pada siklus I pertemuan II dapat di lihat pada gambar 4.5 : Frekuensi skor < 8 Kurang 8 skor < 15 Cukup 15 skor < 23 Baik 23 skor 28 sangat Baik Kriteria Gambar 4.5 Diagram Batang Keaktifan Peserta Didik Siklus I Pertemuan II Berdasarkan gambar 4.5, dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta didik terbanyak berada pada 15 skor <23 yang berjumlah 19 peserta didik (73%). Hal ini berarti tingkat keaktifan peserta didik pada siklus I pertemuan II dalam proses belajar mengajar berada pada kriteria Baik Refleksi Refleksi pada siklus I difokuskan pada berbagai masalah yang muncul pada pelaksanaan tindakan. Adapun permasalahan yang ada dalam pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat melalui penerapan metode talking stick dengan bantuan media adalah sebagai berikut : 1. Hasil observasi keterampilan guru secara garis besar sudah lebih baik dibandingkan sebelum diadakan tindakan. guru sudah memberikan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, memanfaatkan media dan kegiatan inti pembelajaran dilakukan sesuai dengan langkah-langkah metode talking stick. Pada pertemuan pertama dan kedua pada siklus 1 diperoleh jumlah skor ratarata 21 yang tergolong dalam kriteria baik.

13 66 2. Hasil observasi peserta didik pada penelitian ini sudah lebih baik. Pembelajaran yang dilakukan guru dengan menggunakan metode talking stick dengan bantuan media dirasa tepat karena aktivitas peserta didik dapat meningkat. Pada pertemuan pertama mendapatkan jumlah skor rata-rata 63 dengan kriteria baik, sedangkan pada pertemuan kedua skor rata-rata sudah meningkat menjadi 68 dengan kriteria sangat baik. 3. Hasil keaktifan peserta didik pada penelitian ini sudah meningkat lebih baik dibanding sebelum diadakan tindakan. Pada pertemuan pertama siklus I peserta didik yang tergolong dalam kriteria baik sebanyak 11 peserta didik (42%), sedangkan pada pertemuan II meningkat menjadi 19 peserta didik (73%). 4. Hasil belajar siklus I menunjukkan bahwa jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 21 peserta didik (80%) dan peserta didik yang tidak tuntas sebanyak 5 peserta didik (20%) dengan nilai berada di bawah KKM yaitu 62. Rata-rata nilai peserta didik pada siklus I adalah 77,3. 5. Guru dalam melaksanakan pengkondisian kelas dari kegiatan awal hingga akhir pembelajaran masih kurang maksimal, terlihat masih ada beberapa peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan guru dan ramai dikelas. 6. Guru masih kurang dalam mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. 7. Dalam kegiatan diskusi kelompok masih banyak peserta didik yang masih pasif dalam mengikuti diskusi kelompok, dengan hanya beberapa peserta didik saja yang mengerjakan lembar diskusi peserta didik. 8. Peserta didik masih belum terbiasa maju kedepan kelas untuk menjawab pertanyaan guru, mengenai hasil diskusi kelompok. Beberapa peserta didik merasa kaget dan kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan media. 9. Sebagian peserta didik tidak mendengarkan atau memperhatikan peserta didik yang maju kedepan kelas untuk menjawab pertanyaan dari guru. Dari berbagai permasalahan yang muncul pada pelaksanaan tindakan siklus I maka perlu diadakan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan di siklus berikutnya

14 67 yaitu pada siklus II, maka hal-hal yang perlu diperbaiki dan diadakan revisi untuk tahap pelaksanaan siklus berikutnya antara lain: 1. Guru harus meningkatkan keterampilan guru dan lebih optimal dalam mengkondisikan peserta didik baik pada awal maupun selama pembelajaran berlangsung agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar. 2. Guru membagi kelompok yang semula ± 6 orang menjadi ±5 orang, agar kerja kelompok menjadi efektif dan peserta didik tidak ramai. 3. Guru dalam menjelaskan materi mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari agar peserta didik dapat menerapkan atau mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 4. Guru meminta kepada seluruh peserta didik untuk aktif dalam berdiskusi, karena penyelesaian lembar diskusi peserta didik yang diberikan guru adalah tanggung jawab seluruh anggota kelompok. 5. Guru memberikan motivasi pada peserta didik yang mendapatkan tongkat/stick untuk maju kedepan kelas menjawab pertanyaan guru berkaitan dengan tugas yang diselesaikan secara berkelompok. Guru memberikan motivasi agar peserta didik lebih percaya diri dalam menjawab pertanyaan guru dengan penguatan positif. 6. Pada saat ada peserta didik yang maju kedepan kelas menjawab pertanyaan, guru mengajak seluruh peserta didik untuk mendengarkan peserta didik yang menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan media yang telah dibagikan setiap kelompok Siklus II Perencanaan Siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan, setiap pertemuan dilakukan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Perencanaan pembelajaran siklus II ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari kekurangan yang terjadi pada siklus I. kegiatan pembelajaran pada siklus II masih sama seperti siklus I, akan tetapi yang membedakan hanyalah materinya yaitu Pengurangan Bilangan Bulat. pada perencanaan siklus II peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam

15 68 proses pembelajaran, diantaranya: RPP menggunakan metode talking stick dengan bantuan media, lembar observasi untuk guru dan peserta didik, lembar observasi keaktifan peserta didik, media pembelajaran (garis bilangan dan permainan buka tutup dari angry bird), LKS (Lembar Kerja Peserta didik), dan soal evaluasi beserta kunci jawabannya Pelaksanaan Pelaksanaan pada siklus II ini ada 2 pertemuan, pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 1 April Pada pertemuan pertama ini peneliti melaksakan proses pembelajaran dengan menyesuaikan RPP yang sudah dipersiapkan dengan metode talking stick dengan bantuan media berupa garis bilangan. Pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu Tanggal 2 April Pada pertemuan II ini peneliti juga menggunakan metode talking stick dengan bantuan media. Akan tetapi media yang digunakan pada pertemuan II berupa permainan buka tutup dari angry bird. Selain itu peneliti meminta beberapa guru SD N Kumpulrejo 03 menjadi observer untuk mengisi lembar obervasi yang telah dipersiapkan berupa lembar observasi ketrampilan guru, aktivitas peserta didik dan lembar observasi keaktivan peserta didik. Peneliti menulis kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran siklus II pada setiap pertemuan yang digunakan untuk refleksi. Adapun pelaksanaan yang dilakukan pada siklus II sebagai berikut: a. Pertemuan I 1) Kagiatan Awal Pada pertemuan I siklus II ini, guru mengawali pertemuan pertama dengan memberikan salam dan doa, setalah peserta didik siap mengikuti pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi yang berupa lagu permenku. 2) Kegiatan inti Guru secara optimal mendorong peserta didik untuk melakukan tanya jawab tentang materi pengurangan bilangan bulat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Guru meningkatkan ketrampilan dalam

16 69 menjelaskan materi penanaman konsep pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan. Guru membentuk kelompok yang terdiri ± 5 orang dan memberikan media garis bilangan kepada tiap kelompok serta memberikan LKS kepada peserta didik. Peserta didik berkelompok dan berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan kepada tiap kelompok dengan menggunakan media garis bilangan. Ketika peserta didik berdiskusi Guru memantau kinerja kelompok dengan berkeliling dan membimbing diskusi kelompok yang dilakukan peserta didik. Setelah peserta didik selesai mengerjakan tugas kelompok, Peserta didik membaca, mempelajari materi pelajaran yang telah didiskusikan. Kemudian menutup buku pelajaran dan memperhatikan perintah guru. Guru memutarkan musik dan guru mengambil tongkat untuk diberikan kepada peserta didik.guru memberikan tongkat kepada salah satu peserta didik dan meminta peserta didik untuk memberikan tongkatnya kepada peserta didik lainnya secara berurutan selama musik berlangsung. Setelah musik berhenti guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang terakhir memegang tongkat. Pertanyaan yang diberikan guru berkaitan dengan tugas yang telah diselesaikan secara berkelompok. Peserta didik yang memegang tongkat, maju ke depan kelas dan menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan media garis bilangan yang telah dibagikan guru. Demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru dengan menggunakan media yang telah dibagikan guru. Setealah itu, guru mengadakan refkeksi dan menyimpulkan materi. 3) Kegiatan penutup Guru pertanya jawab tentang materi yang belum di pahami dan mengadakan evaluasi/quis berdasarkan materi yang telah diajarkan dan memberikan tindak lanjut.

17 70 b. Pertemuan II 1) Kegiatan awal Pada pertemuan II siklus II ini, guru mengawali pertemuan pertama dengan memberikan salam dan doa, setalah peserta didik siap mengikuti pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi yang berupa lagu Permainan Buka Tutup. 2) Kegiatan inti Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai materi pengurangan bilangan bulat Pada hari Senin, Aura diberi uang saku ibu Kemudian pada waktu istirahat Aura membeli donat seharga Berapa jumlah uang Aura sekarang? Guru menjelaskan pengurangan bilangan bulat dengan permainan buka tutup. Guru membentuk kelompok yang terdiri ± 5 orang dan memberikan media permainan buka tutup, petunjuk permainan buka tutup dan LKS kepada tiap kelompok (lampiran 2 RPP). Peserta didik berkelompok dan berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan kepada tiap kelompok dengan menggunakan media garis bilangan dan guru memantau kinerja kelompok. Setelah peserta didik selesai mengerjakan tugas kelompok, Peserta didik membaca dan mempelajari materi pelajaran yang telah didiskusikan melalui permainan buka tutup. Semua peserta didik menutup buku pelajaran dan memperhatikan perintah guru. Guru memberikan tongkat kepada salah satu peserta didik dan meminta peserta didik untuk memberikan tongkatnya kepada peserta didik lainnya secara berurutan selama musik berlangsung. Setelah musik berhenti guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang terakhir memegang tongkat. Pertanyaan yang diberikan guru berkaitan dengan tugas yang telah diselesaikan secara berkelompok. Peserta didik yang memegang tongkat, maju ke depan kelas dan menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan media permainan buka tutup berupa angry bird yang telah disiapkan guru. Demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru dengan menggunakan media yang telah disiapkan. Guru mengadakan refleksi dan menyimpulkan materi yang telah di ajarkan.

18 71 3) Kegiatan penutup Guru pertanya jawab tentang materi yang belum di pahami, mengadakan evaluasi dan peserta didik mengerjakan soal evaluasi dari guru Pengamatan Pada saat pembelajaran siklus II pertemuan I dan pertemuan II berlangsung, peneliti meminta bantuan observer guru kelas I dan guru olahraga untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir. a. Pertemuan I Hasil pengamatan keterampilan guru siklus II pertemuan I yaitu pada kegiatan pembelajaran guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP dan pembelajaran dilakukan sesuai dengan langkah-langkah metode talking stick dengan bantuan media. Guru memberikan motivasi pentingnya menguasai materi yang dipelajarinya, mengaitkan materi yang dipelajari dalam kehidupan seharihari, membimbing peserta didik dalam menyimpulkan materi yang dipelajarinya, penggunaan waktu sesuai dengan yang direncanaan dalam RPP. Guru dalam pembelajaran belum mengunakan bahasa indonesia yang benar karena masih tercampur dengan bahasa Jawa. Berdasarkan hasil pengamatan keterampilan guru siklus II pertemuan I, diperolah jumlah skor 25 yang tergolong dengan kriteria sangat baik. Hasil pengamatan keterampilan guru siklus II pertemuan I dapat dilihat pada lampiran 18. Hasil pengamatan peserta didik siklus II pertemuan I yaitu ada beberapa peserta didik yang tidak mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. Pada saat tanya jawab berkaitan materi yang dipelajari, ada beberapa peserta didik yang diam dan tidak merespon pertanyaan guru. Pada saat berkelompok masih ada beberapa peserta didik yang tidak ikut serta dalam mengerjakan LKS. Berdasarkan hasil pengamatan peserta didik siklus II pertemuan I, diperoleh jumlah skor 79 yang tergolong dengan kriteria sangat baik. Hasil pengamatan peserta didik siklus II pertemuan I dapat dilihat pada lampiran 21. Adapun kekurangan dalam siklus II pertemuan I akan diperbaiki pada pertemuan II.

19 72 Sedangkan hasil pengamatan keaktifan peserta didik siklus II pertemuan I dapat dilihat pada tabel 4.6 Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Keaktifan Peserta Didik Siklus II Pertemuan I No Kriteria Skor Frekuensi Persentase 1 Sangat Baik (A) 23 skor Baik (B) 15 skor < Cukup (C) 8 skor < Kurang (D) 0 skor < Jumlah Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta didik siklus II pertemuan I terbanyak berada pada 15 skor < 23 yang berjumlah 18 peserta didik (69%) dengan kriteria baik. b. Pertemuan II Hasil pengamatan keterampilan guru siklus II pertemuan II yaitu kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti dan kegiatan penutup sudah dilakukan guru dengan sangat baik. Penyampaian materi pembelajaran runtut dan sesaui dengan RPP. Kegiantan inti dilakukan sesuai dengan langkahlagkah pembelajaran talking stick dengan bantuan media. Guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran belum bisa menggunakan bahasa indonesia yang baik karena masih tercampur dengan bahasa Jawa, akan tetapi sudah lebih baik dari kegiatan pembelajaran sebelumnya. Hasil pengamatan keterampilan guru siklus II pertemuan II dengan jumlah skor 25 yang tergolong dengan kriteria sangat baik dapat dilihat pada lampiran 20. Hasil pengamatan peserta didik siklus II pertemuan II yaitu Pada saat kegiatan pra pembelajaran masih sedikit peserta didik yang tidak menjawab salam dari guru. Pada saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran ada sedikit peserta didik yang tidak mendengarkan. Pada saat tanya jawab berkaitan dengan materi yang dipelajari, ada sedikit peserta didik yang kurang berani dalam

20 73 menanggapinya.pada saat diskusi berkelompok, peserta didik sudah bekerja maksimal dalam kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Berdasarkan hasil pengamatan peserta didik siklus II pertemuan II dengan jumlah skor 81 yang tergolong dengan kriteria sangat baik. Hasil pengamatan peserta didik siklus II pertemuan II dapat dilihat pada lampiran 21. Sedangkan hasil pengamatan keaktifan peserta didik siklus II pertemuan II dapat dilihat pada tabel 4.7 Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Keaktifan Peserta Didik Siklus II Pertemuan II No Kriteria Skor Frekuensi Persentase 1 Sangat Baik (A) 23 skor Baik (B) 15 skor < Cukup (C) 8 skor < Kurang (D) 0 skor < Jumlah Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta didik siklus II pertemuan II terbanyak berada pada 23 skor 28 yang berjumlah 20 peserta didik (77%) dengan kriteria sangat baik Hasil tindakan siklus II Hasil tindakan pada siklus II berupa hasil belajar dan keaktifan peserta didik. a. Hasil belajar Peserta didik Siklus II Pada Siklus II pertemuan I dan pertemuan II guru menerapkan metode talking stick dengan bantuan media pada mata pelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan bulat. Ketuntasan hasil belajar pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.8 :

21 74 Tabel 4.8 Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentase Tuntas 100 % <62 0 Tidak Tuntas 0 Jumlah Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 65 Rata-rata 84,2 Keterangan : KKM Matematika : 62 Berdasarkan tabel 4.16, dapat diketahui bahwa ada 26 peserta didik (100%) yang tuntas. Pada siklus II nilai tertinggi 100, nilai terendah 65 dan rata-rata kelas 84,2. Secara lebih rinci ketuntasan hasil belajar pada siklus II dapat dilihat pada gambar 4.6: 0% 100% Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.6 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pada Siklus II b. Keaktifan peserta didik Pengukuran keaktifan belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran diklasifikasikan menjadi 4 kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang.

22 75 Hasil keaktifan peserta didik pada siklus II pertemuan I dapat di lihat pada gambar 4.7 : Frekuensi skor < 8 Kurang 8 skor < 15 Cukup 15 skor < 23 Baik 23 skor 28 sangat Baik Kriteria Gambar 4.7 Diagram Batang Keaktifan Peserta Didik Siklus II Pertemuan I Berdasarkan gambar 4.7, dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta didik pada siklus II pertemuan I terbanyak berada pada 15 skor < 23 dengan jumlah 18 peserta didik (69%), ini berarti tingkat keaktifan peserta didik pada siklus II pertemuan I dalam proses belajar mengajar berada pada kriteria baik. Hasil keaktifan peserta didik pada siklus II pertemuan II dapat di lihat pada gambar 4.8 : Frekuensi skor < 8 Kurang 8 skor < 15 Cukup 15 skor < 23 Baik 23 skor 28 sangat Baik Kriteria Gambar 4.8 Diagram Batang Keaktifan Peserta Didik Siklus I Pertemuan II

23 76 Berdasarkan gambar 4.8, dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta didik terbanyak berada pada 23 skor 28 yang berjumlah 20 peserta didik (77%). Hal ini berarti tingkat keaktifan peserta didik pada siklus I pertemuan II dalam proses belajar mengajar berada pada kriteria sangat baik Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengalaman atau temuan observer pada siklus II. 1. Kegiatan pembelajaran siklus II pada kegiatan awal, inti dan akhir pembelajaran sudah berlangsung sesuai dengan RPP, sehingga pembelajaran runtut. 2. Hasil observasi keterampilan guru secara garis besar sudah lebih baik dibandingkan siklus I. Pada pertemuan pertama observasi ketrampilan guru diperoleh jumlah skor rata-rata 25 yang tergolong dalam keteria sangat baik, sedangkan pada pertemuan kedua diperoleh jumlah skor rata-rata 26 yang tergolong dalam kriteria sangat baik dan sudah sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.. 3. Pembelajaran yang dilakukan guru dengan menggunakan metode talking stick dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dibandingkan dengan siklus I. Pada pertemuan pertama siklus II peserta didik mendapatkan jumlah skor rata-rata 79 dengan kriteria sangat baik, sedangkan pada pertemuan kedua skor rata-rata sudah meningkat menjadi 81 dengan kriteria sangat baik. 4. Hasil keaktifan peserta didik pada penelitian ini sudah meningkat lebih baik dibandingkan dengan siklus 1. Pada pertemuan I siklus II hasil observasi keaktifan diperoleh 8 peserta didik (31%) tergolong dalam kriteria sangat baik, sedangkan pertemuan II terdapat 20 peserta didik (77%). 5. Hasil belajar rata-rata siklus II mengalami peningkatan di bandingkan dengan hasil belajar peserta didik siklus I. Pada penelitian siklus II menunjukan peningkatan rata-rata nilai hasil belajar kognitif dan menyampai indikator ketuntasan klasikal yaitu 100%, dengan rata-rata nilai peserta didik 84,2.

24 77 6. Guru dalam pengondisian kelas sudah baik karena dalam pembelajaran siklus II guru mendorong peserta didik dan memberikan motivasi agar peserta didik mendengarkan penjelasan guru. sehinga dalam proses pembelajaran pada siklus II peserta didik terlihat tenang dan memperhatikan penjelasan guru. sehingga suasana belajar dan mengajar dikelas menjadi lebih kondusif. 7. Guru baik dalam mengaitkan materi pembelajaran dalam kehidupan seharihari. Dalam kegiatan apersepsi dan kegiatan inti pembelajaran guru sudah melakukan tanya jawab dengan peserta didik yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. 8. Peserta didik tertib dalam melaksanakan diskusi kelompok, karena guru membagi kelompok yang semula ±6 menjadi ±5. 9. Peserta didik yang mendapatkan stick/tongkat berani maju kedepan kelas untuk menjawab pertanyaan guru, mengenai hasil diskusi kelompok. Karena guru memberikan motivasi /dorongan agar peserta didik berani dan percaya diri. 10. Sebagian besar peserta didik mendengarkan atau memperhatikan peserta didik yang maju kedepan kelas untuk menjawab pertanyaan dari guru. Guru mengajak peserta didik untuk mendengarkan peserta didik yang menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan media yang telah dibagikan setiap kelompok. 11. Guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dengan melibatkan peserta didik. Peningkatan keaktifan peserta didik dan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode talking stick dengan bantuan media telah mencapai target indikator keberhasilan yang di tetapkan, maka penelitian ini di hentikan.

25 Pembahasan Berdasarkan paparan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II maka dapat diketahui peningkatan hasil belajar dan keaktifan peserta didik melalui penerapan metode talking stick dengan bantuan media pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat. Hal-hal yang dilihat peningkatannya yaitu pada hasil belajar dan keaktifan dan hasil belajar peserta didik Hasil belajar peserta didik Hasil belajar peserta didik berdasarkan ulangan harian pra siklus, hasil belajar siklus I dan siklus II telah mengalami peningkatan. Perbandingan ketuntasan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.9 : Tabel 4.9 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan siklus II Pra Siklus Siklus I Siklus II No Ketuntasan Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi % 1 Tuntas Tidak Tuntas Jumlah Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada pra siklus terdapat 15 peserta didik (58%) yang tuntas, setelah tindakan siklus I ada 21 peserta didik (81%) yang tuntas, dan pada siklus II ada 26 peserta didik (100%) yang tuntas. Hal ini membuktikan bahwa penerapan metode talking stick dengan bantuan media pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Secara lebih rinci, rekapitulasi ketuntasan hasil belajar pada pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada gambar 4.9 :

26 79 Frekuensi Tuntas Tidak tuntas 0 Pra siklus Siklus I Siklus II Pembelajaran Gambar 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil belajar Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Keaktifan peserta didik Dalam proses pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat dengan metode talking stick dengan bantuan media, peserta didik terlihat antusias, tertarik dan aktif dalam pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan keaktifan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Perbandingan keaktifan peserta didik pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.10 : Tabel 4.10 Perbandingan Keaktifan Peserta Didik Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Silus I Siklus II Pra Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan No Kriteria siklus I II I II Frek % Frek % Frek % Frek % Frek % 1 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Jumlah

27 80 Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pada pra siklus frekuensi keaktifan peserta didik yang berada pada kriteria baik dengan 15 skor < 23 hanya 4 peserta didik (15%). Pada siklus I pertemuan I diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta didik yang berada pada kriteria baik ada 11 peserta didik (42%) dan pertemuan II meningkat menjadi 19 peserta didik (73%). Pada siklus II pertemuan I diketahui frekuensi keaktifan peserta didik yang berada pada kriteria sangat baik dengan 23 skor 28 ada 8 peserta didik (69%), dan pertemuan II meningkat menjadi 20 peserta didik (77%). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan metode talking stick dengan bantuan media pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat dapat meningkatkan keaktifan peserta didik. Secara lebih rinci, rekapitulasi peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada gambar 4.10: skor 28 kriteria sangat Baik 16 skor < 23 kriteria Baik 9 skor < 15 kriteria Cukup 0 Pra Siklus Siklus I Pertemuan I Siklus I Pertemuan II Siklus II Pertemuan I Siklus II Pertemuan II Gambar 4.10 Diagram Batang Peningkatan Keaktifan Belajar Peserta Didik pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

28 81 Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa keaktifan belajar peserta didik dari pra siklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Pada pra siklus keaktifan peserta didik yang berada pada kriteria baik hanya 4 peserta didik (15%). Pada siklus I pertemuan I yang berada pada kriteria baik ada 11 peserta didik (42%), sedangkan pada pertemuan II meningkat menjadi 19 peserta didik (73%). Pada siklus II pertemuan I ada 18 peserta didik (69%) yang berada pada kriteria sangat baik, sedangkan pada pertemuan II meningkat menjadi 20 peserta didik (77%). Dari uraian hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II tampak peningkatan hasil belajar. Tindakan kelas dengan menggunakan metode talking stick dengan bantuan media pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat di kelas IV telah mencapai keberhasilan ketuntasan klasikal 100%. Hal ini disebabkan karena metode talking stick merupakan metode pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif artinya mengerjakan sesuatu secara bersamasama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai suatu kelompok atau satu tim. Pembelajaran dengan metode talking stick dapat merangsang peserta didik lebih bergairah dalam belajar (Suprijono 2011: 89). Penggunaan media garis bilangan dan permainan buka tutup dalam pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat, juga dapat membantu peningkatkan hasil belajar peserta didik yang mencapai ketuntasan klasikal 100%. Pembelajaran yang memanfaat media dapat menjadi lebih jelas dan menarik, serta meningkatkan hasil belajar peserta didik ( kemp dan Dayton (dalam Hamdani, 2011: 73)). Metode talking stick dengan bantuan media juga dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat. Hal ini disebabkan metode talking stick merupakan metode pembelajaran yang menggunakan tongkat sebagai petunjuk giliran. Peserta didik yang mendapat tongkat akan diberi pertanyaan dan harus menjawab. Penggunaan metode talking stick dalam pembelaran dapat membuat peserta didik berpartisipasi aktif selama pembelajaran dan peserta didik harus selalu siap menjawab pertanyaan dari guru ketika stick yang digulirkan jatuh kepadanya (Miftahul Huda, 2013:224). Penggunaan media dalam pembelajaran juga dapat

29 82 meningkatkan keaktifan belajar peserta didik, karena dalam pembelajaran peserta didik terlibat secara langsung dalam penggunaan media. Selain itu, media juga dapat mengaktifkan peserta didik dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan mendorong peserta didik untuk melakukan praktik yang benar (Gerlach dan Ely (dalam Hamdani, 2011:72)). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Devi Cahya Riandini pada tahun 2013 dengan judul, Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Talking Stick dengan Iringan Lagu Anak-Anak Siswa Kelas 5 SD Negeri 5 Kedungjati Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode talking stick dengan iringan lagu anak-anak dapat meningkatkan hasil belajar matematika yaitu ditunjukkan dari ketuntasan belajar pada pra siklus 17% meningkat pada siklus 1 menjadi 54% dan pada siklus 2 meningkat lagi menjadi 96%. Proses pembelajaran lebih menyenangkan, siswa menjadi aktif dan lebih antusias selama pembelajaran. Hasil penelitian lain yang sejalan adalah Atik Lestari tahun 2012 dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Talking Stick pada Peserta didik Kelas IV SDN Tlogowungu, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar dari tiap siklus pada pembelajaran dengan materi energi dengan menggunakan metode pembelajaran talking stick. Pada pra siklus ketuntasan belajar hanya 1 peserta didik (7%). Sedangkan, pada siklus I ada 11 peserta didik 73 %, pada siklus II meningkat menjadi 14 peserta didik (93 %). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dinyatakan bahwa pembelajaran dengan penerapan metode talking stick dengan bantuan media pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar peserta didik sesuai dengan hipotesis tindakan penelitian ini yaitu melalui metode talking stick dengan bantuan media pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat di kelas IV SD Negeri Kumpulrejo 03 Salatiga Semester II tahun pelajaran 2013/2014 dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD N Regunung 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA dengan materi yang diajarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 yang beralamat di Gamping Kidul, Ambarketawang Gamping

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 02 Sendangrejo yang beralamatkan di Jl. Lusi Medang no. 5 Rt.01 Rw. VI Kecamatan Ngaringan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VB SDN 01 Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo. Waktu penelitian dilakukan pada semester II Tahun pelajaran

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana utama untuk membentuk dan menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah, melalui pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16 siswa putra dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK BERBANTUAN TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII C SMP N 6 PURWOREJO Anggun Kurnia Wakhidah Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran daerah penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kronggen 1, yaitu di KecamatanBrati, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Letak SD Negeri Kronggen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 dengan jumlah siswa 7 siswa pada mata pelajaran IPA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK. Menurut Arikunto (2008), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dibentuk dari 3 kata, yang memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 3 Batursari Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Kuncen Ds Batursari, berdiri sejak tahun 1985,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA. Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih

TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA. Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih Universitas Negeri Malang Email: nourina_kartika@yahoo.com, sihkabuden@tep.ac.id,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 14 61% Tuntas 9 39% Tidak Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 64 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 52

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 14 61% Tuntas 9 39% Tidak Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 64 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Jatiharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Subyek dari penelitian tindakan kelas siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Lentera Ambarawa, yaitu sekolah dasar yang terletak di kota Ambarawa, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam sub bab ini akan membahas tentang deskripsi kondisi awal, analisis data, analisis deskriptif komparatif, hubungan antara variabel, hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Tanggel Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Semester II Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Sekolah SD Negeri Karanganyar 03 terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1985, pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci