UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN BEBERAPA FRAKSI DAUN EKOR NAGA (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans DAN Pseudomonas aeruginosa SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi OLEH : INDRA RAYANI NIM 101524085 PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN BEBERAPA FRAKSI DAUN EKOR NAGA (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans DAN Pseudomonas aeruginosa SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi OLEH : INDRA RAYANI NIM 101524085 PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
PENGESAHAN SKRIPSI UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN BEBERAPA FRAKSI DAUN EKOR NAGA (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans DAN Pseudomonas aeruginosa OLEH : INDRA RAYANI NIM 101524085 Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Pada Tanggal : 27 Juli 2012 Pembimbing I, Panitia Penguji, Dra. Masfria, M.S., Apt. Dr. M. Pandapotan Nasution, MPS., Apt. NIP 195707231986012001 NIP 194908111976031001 Pembimbing II, Dra. Masfria, M.S., Apt. NIP 195707231986012001 Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt. Drs. Panal Sitorus, M.Si., Apt. NIP 195304031983032001 NIP 195310301980031002 Drs. Awaluddin Saragih, M.Si., Apt. NIP 195008221974121002 Medan, Juli 2012 Fakultas Farmasi Dekan, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195311281983031002
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan rahmat, kasih dan karuniannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan beberapa fraksi daun ekor naga (Rhaphidophora pinnata (L.f) Schott) terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi pada Fakultas Farmasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU Medan yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Ibu Dra. Masfria, M.S., Apt., dan Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., selaku pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Bapak Dr. M. Pandapotan Nasution, MPS., Apt., Bapak Drs. Panal Sitorus, M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Awaluddin Saragih, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang telah mendidik selama perkuliahan dan Ibu Dwi Lestari P, S.Si., M.Si., Apt., selaku penasehat akademis yang telah memberikan bimbingan kepada penulis. Ibu kepala Laboratorium Farmakognosi dan Ibu kepala Laboratorium Mikrobiologi yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama penulis melakukan penelitian.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada terhingga kepada Ayahanda E. Sidabutar dan Ibunda L. Hutajulu tercinta, yang tiada hentinya berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, juga kepada abang, kakak dan adikku yang selalu setia memberi doa, dorongan, dan motivasi selama penulis melakukan penelitian. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaannya. Harapan saya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan kefarmasian. Medan, Juli 2012 Penulis Indra Rayani NIM 101524085
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN BEBERAPA FRAKSI DAUN EKOR NAGA (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans DAN Pseudomonas aeruginosa ABSTRAK Salah satu tanaman yang digunakan masyarakat sebagai tanaman obat adalah tanaman ekor naga, sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi kloroform, fraksi etilasetat, dan fraksi air daun ekor naga (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) suku Araceae terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa. Karakterisasi simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik, mikroskopik penetapan kadar air, penetapan kadar sari larut dalam air, kadar sari larut dalam etanol, kadar abu total, dan kadar abu tidak larut dalam asam. Penentuan golongan senyawa kimia dilakukan terhadap simplisia, ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi kloroform, fraksi etilasetat, dan fraksi air. Ekstraksi daun ekor naga dilakukan dengan cara perkolasi dan fraksinasi ekstrak etanol dilakukan dengan cara ekstraksi cair-cair (ECC). Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi kloroform, fraksi etilasetat, dan fraksi air terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa dilakukan dalam berbagai konsentrasi dengan metode difusi agar menggunakan Punch hole dan media Nutrient Agar. Sebagai ukuran aktivitas diukur daerah hambatan pertumbuhan bakteri dengan metode Kirby Bauer. Hasil karakterisasi simplisia daun ekor naga menunjukkan makroskopik memiliki daun berwarna coklat, berkerut, bau menusuk, dan rasa agak kelat, mikroskopik memperlihatkan adanya kutikula, epidermis atas, epidermis bawah, stomata parasitik, jaringan palisade, jaringan spons dan seludang berkas pengangkut, kadar air 6,63%, kadar sari larut dalam air 19,15%, kadar sari larut dalam etanol 10,35%, kadar abu total 12,05%, dan kadar abu tidak larut dalam asam 0,24%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa golongan alkaloida, flavonoida, saponin, tanin, glikosida dan steroida/triterpenoida. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa pengujian dengan menggunakan fraksi n-heksana tidak memberikan daerah hambat terhadap kedua bakteri. Fraksi kloroform dan fraksi air memberikan daerah hambat yang kurang efektif terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa. Ekstrak etanol memberikan daerah hambat yang efektif dengan diameter 14,08 mm pada konsentrasi 400 mg/ml terhadap bakteri Streptococcus mutans, dan diameter 14,86 mm pada konsentrasi 500 mg/ml terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Fraksi etilasetat memberikan daerah hambat yang efektif dengan diameter 16,3 pada konsentrasi 300 mg/ml terhadap bakteri Streptococcus mutans dan diameter daerah hambat 15,6 pada konsentrasi 200 mg/ml terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Kata kunci: Antibakteri, Daun ekor naga, Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott Streptococcus mutans, Pseudomonas aeruginosa
ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT AND SOME FRACTION OF DAUN EKOR NAGA (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) TOWARD Streptococcus mutans AND Pseudomonas aeruginosa Abstract One of the plant whom people used as a herbal medicine is daun ekor naga as antibacterial. This research have a purpose to know antibakterial activity from ethanol extract, n-hexane fraction, chloroform fraction, ethylacetate fraction, and residue fraction of daun Ekor naga (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) include Araceae family toward Streptococcus mutans and Pseudomonas aeruginosa. Characterization of simplex include macroscopic investigation, microscopic investigation, determination of water content, determination of watersoluble extract, determination of the ethanol-soluble extract, total ash content determination and the determination of ash-not dissolve in acid content. Determining the class of chemical compounds carried out on simplex, ethanol extract, n-hexane fraction, chloroform fraction, ethylacetate fraction, and residue fraction. Ekor naga extraction carried out with percolation and fractination of extract carried out with liquid-liquid extraction (LLE). antibakterial activity test of ethanol extract, n-hexane fraction, chloroform fraction, ethylacetate fraction, and residue fraction toward bacteria Streptococccus mutans and Pseudomonas aeruginosa is tested using various consentration with agar diffusion method using Punch hole and Nutrient agar media. As a measure of the activity of bacterial growth inhibition area was measured by the method of Kirby Bauer. The result of the characterization of simplex of ekor naga show the macroscopic have green leaves are round to elongate, split, tapered leaf tip and does not smell, and odorless, the microscopic indicate the presence of upper epidermis, lower epidermis, stomata parasitic, palisade tissue, spongy tissue and sheath beam transport, the water value 6.63%; the water soluble extract value 19.15%, the ethanol soluble extract value 10.35%, the total ash value 12.05% and the acid insoluble ash value 0.24%. The result of phytochemical screening is alcaloid, flavonoid, saponin, tannin, glycocid and steroid/triterpenoid. The result of antibacterial activity showed that n-heksana fraction of daun ekor naga does not give resistance area toward bacteria Streptococcus mutans and Pseudomonas aeruginosa. The fraction chloroform and residue fraction give less effective resistance area toward bacteria Streptococcus mutans and Pseudomonas aeruginosa. The etanol extract of give effective resistance area with a diameter of 14.08 mm in the concentration 400 mg/ml toward Streptococcus mutans and diameter of 14.86 mm in the concentration of 500 mg/ml toward Pseudomonas aeruginosa. The ethylasetate fraction give effective resistance area with a diameter of 16.3 mm in the concentration 300 mg/ml toward Streptococcus mutans and diameter of 15.6 mm in the concentration of 200 mg/ml toward Pseudomonas aeruginosa. Key words: antibacterial, Daun ekor naga, Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott, Streptococcus mutans, Pseudomonas aeruginosa
DAFTAR ISI Halaman JUDUL... HALAMAN JUDUL... PENGESAHAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii viii xiii xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Hipotesa... 3 1.4 Tujuan Penelitian... 4 1.5 Manfaat Penelitian... 4 1.6 Kerangka Fikir Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1 Uraian Tanaman Ekor Naga... 6 2.1.1 Sinonim... 6 2.1.2 Nama Daerah... 6 2.1.3 Sistematika Tanaman Ekor Naga... 6
2.1.4 Kegunaan Tanaman Ekor Naga... 7 2.2 Ekstrak... 7 2.2.1 Pengertian... 7 2.2.2 Metode Ekstraksi... 8 2.3 Sterilisasi... 9 2.4 Bakteri... 10 2.5 Bentuk-Bentuk Bakteri... 12 2.5.1 Bakteri Gram Positif... 13 2.5.2 Bakteri Gram Negatif... 14 2.5.3 Fase Pertumbuhan Bakteri... 15 2.5.4 Media Pertumbuhan Bakteri... 16 2.5.5 Uji Aktivitas Antimikroba... 18 BAB III METODE PENELITIAN... 20 3.1 Alat dan Bahan... 20 3.1.1 Alat... 20 3.1.2 Bahan... 21 3.2 Pembuatan Larutan Pereaksi... 21 3.2.1 Pereaksi Bouchardat... 21 3.2.2 Pereaksi Dragendorff... 21 3.2.3 Pereaksi Mayer... 22 3.2.4 Pereaksi Besi (III) Klorida 1%... 22 3.2.5 Pereaksi Molish... 22 3.2.6 Pereaksi Timbal (II) Asetat... 22 3.2.7 Pereaksi Asam Klorida 2 N... 22
3.2.8 Pereaksi Natrium Hidroksida 2 N... 22 3.2.9Pereaksi Liebermann-Burchard... 22 3.3 Pengumpulan dan Pengolahan Sampel... 23 3.3.1 Pengambilan Sampel... 23 3.3.2 Identifikasi Tumbuhan... 23 3.3.3 Pengolahan Simplisia... 23 3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia... 23 3.4.1 Pemeriksaan Makroskopik... 24 3.4.1 Pemeriksaan Mikroskopik... 24 3.4.2 Penetapan Kadar Air... 24 3.4.3 Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Air... 25 3.4.4 Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Etanol... 25 3.4.5 Penetapan Kadar Abu Total... 26 3.4.6 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Asam... 26 3.5 Penentuan Golongan Senyawa Kimia... 27 3.5.1 Pemeriksaan Alkaloid... 27 3.5.2 Pemeriksaan Glikosida... 27 3.5.3 Pemeriksaan Steroid/Triterpenoid... 28 3.5.4 Pemeriksaan Flavonoid... 28 3.5.5 Pemeriksaan Tanin... 28 3.5.6 Pemeriksaan Saponin... 29 3.5.7 Pemeriksaan Antrakinon... 29 3.6 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Ekor Naga... 29 3.6.1 Pembuatan Fraksi-Fraksi dari Ekstrak Etanol... 30
3.7 Sterilisasi Alat dan Bahan... 30 3.8 Pembuatan Media... 31 3.8.1 Nutrient Agar... 31 3.8.2 Nutrient Broth... 31 3.8.3 Pembuatan Media Agar Miring... 31 3.9 Pembiakan Bakteri... 32 3.9.1 Pembuatan Stok Kultur... 32 3.9.1.1 Bakteri Streptococcus mutans... 32 3.9.1.2 Bakteri Pseudomonas aeruginosa... 32 3.9.2 Penyiapan Inokulum... 32 3.9.2.1 Bakteri Streptococcus mutans... 32 3.9.2.2 Bakteri Pseudomonas aeruginosa... 32 3.10 Pembuatan Larutan Uji (Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksana, Fraksi Kloroform, Fraksi Etilasetat, dan Fraksi Air Daun Ekor Naga Dengan Berbagai Konsentrasi... 33 3.11 Pengujian Aktivitas Antibakteri Terhadap Ekstrak Etanol dan Beberapa Fraksi... 33 3.11.1 Bakteri Streptococcus mutans... 33 3.11.2 Bakteri Pseudomonas aeruginosa... 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 35 4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan... 35 4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia... 35 4.3 Hasil Skrining Fitokimia... 37 4.4 Hasil Ekstraksi... 38
4.5 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksana, Fraksi Kloroform, Fraksi etilasetat, dan Fraksi Air Daun Ekor Naga terhadap Bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa Dengan Metode Difusi Agar... 38 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 42 5.1 Kesimpulan... 42 5.2 Saran... 43 DAFTAR PUSTAKA... 44 LAMPIRAN... 47
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Hasil Karakterisasi Simplisia Daun Ekor Naga... 36 Table 4.2 Hasil Skrining Fitokimia Terhadap Serbuk Simplisia, Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksana, Fraksi Kloroform, Fraksi Etilasetat, dan Fraksi Air Daun Ekor Naga... 37 Table 4.3 Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Streptococcus mutans Oleh Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksana, Fraksi Kloroform, Fraksi Etilasetat, dan Fraksi Air Daun Ekor Naga... 39 Table 4.4 Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa Oleh Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksana, Fraksi Kloroform, Fraksi Etilasetat, dan Fraksi Air Daun Ekor Naga... 39
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Hasil Identifikasi Daun Ekor Naga... 47 Lampiran 2 Bagan Penelitian... 48 Lampiran 3 Tumbuhan Ekor Naga... 50 Lampiran 4 Daun Ekor Naga... 51 Lampiran 5 Simplisia Daun Ekor Naga... 52 Lampiran 6 Mikroskopik Daun Ekor Naga... 53 Lampiran 7 Mikroskopik Simplisia Daun Ekor Naga... 54 Lampiran 8 Bagan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Beberapa Fraksi Daun Ekor Naga... 55 Lampiran 9 Perhitungan Kadar Air Simplisia Daun Ekor Naga... 56 Lampiran 10 Perhitungan Kadar Sari Larut dalam Air Simplisia Daun Ekor Naga... 57 Lampiran 11 Perhitungan Kadar Sari Larut dalam Etanol Simplisia Daun Ekor Naga... 58 Lampiran 12 Perhitungan Kadar Abu Total Air Simplisia Daun Ekor Naga... 59 Lampiran 13 Perhitungan Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam Simplisia Daun Ekor Naga... 60 Lampiran 14 Hasil Pengukuran Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa Pada Ekstrak Etanol... 61 Lampiran 15 Hasil Pengukuran Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa Pada Fraksi n-heksana... 62 Lampiran 16 Hasil Pengukuran Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa Pada Fraksi Kloroform... 63
Lampiran 17 Hasil Pengukuran Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa Pada Fraksi Etilaetat... 64 Lampiran 18 Hasil Pengukuran Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa Pada Fraksi Air... 65 Lampiran 19 Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ekor Naga Terhadap Bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa... 66 Lampiran 20 Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-heksana Daun Ekor Naga Terhadap Bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa... 67 Lampiran 21 Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Kloroform Daun Ekor Naga Terhadap Bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa... 68 Lampiran 22 Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etilasetat Daun Ekor Naga Terhadap Bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa... 69 Lampiran 23 Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Air Daun Ekor Naga Terhadap Bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa... 70