IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. WOM Fnance cabang Depok

BAB II. PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI MARKETING DAN KREDIT PT. WOM FINANCE CABANG DEPOK

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN. referensi pasar modal (capital market reference) Jalan Jendral Sudirman

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Gambaran umum PT WOM Finance, Tbk. adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh insentif terhadap Kinerja karyawan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah berdirinya PT Wom Finance. terkemuka di Indonesia, PT Wahana Ottomitra Multiartha,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT.

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Bank Syariah Mandiri didirikan pada tanggal 1 Nopember tahun 1999.

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. bidang Pembiayaan kendaraan roda empat. Sejak bulan Mei 2005 PT. Suzuki

Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV DESKRPSI OBJEK PENELITIAN. daya tarik pada konsumen, sebab hasil survey perusahan membuktikan bahwa

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, sehingga komunikasi tak mungkin dapat dipisahkan dengan organisasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Kegiatan operasional dalam perusahaan leasing ILUFA

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT Finansia Multi Finance, yang beralamat di Jl. Gatot subroto No.202

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Summit Oto finance cabang Bogor 2. 57

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB III LAPORAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dijual maka kas akan langsung diperoleh. Namun untuk penjualan redit,

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan. Faktor lokasi inilah salah satu juga yang membuat perusahaan ini berkembang pesat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. FINANCE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2009 sampai dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

serta mencatat semua transaksi pemberian kredit bank secara lengkap

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. RIAU JAYA CEMERLANG CABANG NANGKA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

METODOLOGI PENELITIAN

OLEH TIM ADVOKASI FE UNY

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sebuah perusahaan yang telah mantap secara finansial dan operasional,

LAMPIRAN 1. Lembar Kuesioner PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN, GAYA MANAJEMEN, PERSEPSI AKUNTAN MENGENAI PENDETEKSIAN FRAUD, DAN PENGALAMAN

BAB I PENDAHULUAN. demikian perhatian serius terhadap pengelolaan SDM adalah salah satu faktor

Transkripsi:

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor yang terkemuka di Indonesia, PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. (WOM Finance) memiliki sejarah yang cukup panjang. Perusahaan pernah beberapa kali berganti nama. Semula adalah PT Jakarta Tokyo Leasing yang berdiri 1982. Kemudian di 1997, menjadi PT Wahana Ometraco Multiartha yang diakuisisi oleh PT Fuji Semeru Leasing. Mulai 2000, Perusahaan bertransformasi menjadi WOM Finance, serta menyediakan pembiayaan untuk sepeda motor baru dan bekas khususnya merk Honda, Yamaha dan Suzuki. Tahun 2003, Perusahaan memasuki pasar modal dengan menerbitkan Obligasi I senilai Rp300 miliar. Tahun 2004, WOM Finance menjadi perusahaan publik melalui Penawaran Umum Saham Perdana dan pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Se kemudian, PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk.(BII) dan konsorsiumnya, International Finance Corporation (IFC) dan DBS nominees Pte. Ltd., menjadi mitra strategis dengan mengakuisisi 67% saham Perusahaan. Kemudian WOM Finance menerbitkan Obligasi II senilai Rp500 miliar. Tahun 2006, WOM Finance menerbitkan Obligasi III senilai Rp825 miliar. Karena kinerjanya yang cemerlang, WOM Finance memperoleh berbagai penghargaan bergengsi antara lain Multifinance Awards 2006 oleh Majalah Infobank dan Multifinance Awards 2007 oleh Majalah Investor. Obligasi IV senilai Rp 1 triliun kemudian diterbitkan kembali oleh WOM Finance pada 2007. Di yang sama, Perusahaan menduduki peringkat ketiga terbesar perusahaan pembiayaan sepeda motor dengan total aset Rp4,8 triliun. Sebagai perusahaan yang adaptif, fleksibel dan peka terhadap kebutuhan masyarakat, WOM Finance memperkenalkan semboyan baru, Wujudkan Impian Menyentuh Hati. Lebih dari sekedar mitra yang strategik WOM Finance membantu mewujudkan impian masyarakat Indonesia untuk memiliki sepeda motor apapun pilihan merek dan jenisnya.

26 Selain pemekaran jaringan penjualan, pada akhir 2008 WOM Finance telah melakukan konsolidasi internal dan penyempurnaan kebijakan dalam manajemen risiko. Dengan pemilihan portofolio yang tepat, WOM Finance mampu meningkatkan laba dan mengarahkan bisnisnya ke arah yang lebih baik dan sehat. WOM Finance telah membukukan lebih dari satu (1) juta pelanggan, serta senantiasa memudahkan pelayanan dan meningkatkan kepuasan kepada para konsumen. Hal ini dicanangkan dengan program PeSAT (Pelayanan cepat, Syarat mudah, Aman dan Terpercaya). WOM Finance kini menuju layanan one day service dengan selalu memperbarui dan mempersiapkan infrastruktur yang tepat, khususnya di bidang teknologi informasi. 4.2. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan PT. WOM Finance sebagai suatu perusahaan finance di Indonesia yang telah mengalami banyak perkembangan memiliki suatu visi dan misi yang cukup baik. Visi dan misinya sebagai berikut : Visi Menjadi salah satu perusahaan pembiayaan konsumen terbaik di Indonesia dengan menerapkan tata usaha perusahaan. Misi 1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dan mitra kerja lainnya 2. Membangun kepercayaan dunia perbankan 3. Pengembangan dan perluasan jaringan usaha, terutama di daerah potensial 4. Mengoptimalkan kinerja Perusahaan Tujuan Tujuan PT WOM Finance Tbk adalah : 1. Meningkatkan mutu layanan melalui program menarik dan strategi pemasaran yang smart, sehingga kepercayaan pelanggan tetap terjaga di masa mendatang. 2. Membuka peluang-peluang baru, di samping tetap memelihara hubungan baik yang telah ber- terbina dengan para pelanggan.

27 4.3. Struktur Organisasi Perusahaan Manajemen perusahaan PT. WOM Finance cabang Depok dipimpin oleh seorang kepala cabang (Branch Head) yang menetapkan kebijakankebijakan strategik perusahaan. Kepala cabang pada PT. WOM Finance cabang Depok mengepalai enam (6) Divisi yaitu Divisi Marketing, Divisi Kredit, Divisi Operations, Divisi Collection, Divisi Remedial, serta Branch HC Supervisor atau Human Resources Managemen HRD, HRD pada PT. WOM Finance cabang Depok tidak termasuk Divisi pada struktur orgnisasi perusahaan di kantor Cabang Depok, karena pada bagan struktur organisasi berupa garis putus-putus. Hal tersebut dikarenakan adanya kebijakan dari kantor pusat yang mewajibkan setiap kantor cabang memiliki satu orang HRD yang mewakili, dan berfungsi sebagai penghubung dalam memberikan informasi atau kebijakan-kebijakan dari kantor pusat kepada kantor cabang mengenai kepegawaian. Fungsi dari struktur fungsional Divisi-divisi perusahaan adalah : 1. Divisi marketing berfungsi sebagai tonggak pemasukan perusahaan dalam hal penjualan sepeda motor, dikepalai oleh seorang marketing head (manager marketing) yang diikuti dengan marketing supervisor, surveyor, admin marketing dan help desk. 2. Divisi Kredit berfungsi sebagai penganalisa data penjualan yang telah dilakukan perusahaan, terdiri dari seorang manager, analis, admin staf dan admin penjualan staf. 3. Divisi operation berfungsi sebagai support perusahaan seperti pegadaan gedung, pembayaran listrik, telepon, air dan lainya. Dikepalai oleh seorang operations head, front office supervisor terdiri dari customer service dan teller, back office supervisor terdiri dari Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) staf, loan and dokumen staf, back office staf dan General Affair (GA), admin collection supervisor terdiri dari Admin colleteral staf.

28 4. Divisi collection berfungsi melakukan penagihan atas pembelian sepeda motor seluruh konsumen. Dikepalai oleh seorang collection head, terdiri dari collection supervisor dan colection staf. 5. Divisi remedial, berfungsi melakukan penarikan atas barang (Surat penarikan dan surat kuasa penarikan) 4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.4.1 Hasil Uji Validitas Kuesioner Uji kuesioner dilakukan untuk menunjukan sejauhmana kuesioner mengukur hal yang akan dikaji dalam penelitian. Berdasarkan uji validitas diketahui, apakah pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner memenuhi syarat sah untuk dijadikan dalam penelitian. Kuesioner diberikan kepada 37 responden. Kuesioner yang dibagikan terdiri dari dua (2) bagian, bagian pertama berisikan pertanyaan karakteristik responden dan bagian kedua berisikan pertanyaan mengenai aspek-aspek yang diamati yaitu analisis, beban kerja, dan kinerja dengan total 30 pernyataan, terdiri dari 10 pernyataan mengenai analisis, 10 pernyataan mengenai beban kerja dan 10 pernyataan mengenai kinerja. Berdasarkan uji validitas dengan korelasi product moment dan menggunakan program software SPSS v 15 for windows, semua pernyataan valid dan memenuhi syarat untuk diolah lebih lanjut karena r hitung > r tabel, dengan nilai r-tabel 0,444 dan α 0,05 (5%). 4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauhmana hasil pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan, pengujian reliabilitas menggunakan metode alpha cronbach. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 2. Dalam hal ini digunakan kriteria alpha cronbach > 0,60, maka kuesioner dinilai reliabel.

29 4.5. Karakteristik Responden Berikut ini dikemukakan gambaran mengenai identitas para responden (Karyawan pada PT. WOM Finance cabang Depok) yang diteliti dalam penelitian ini. Peubah-peubah identitas responden tersebut mencakup jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia dan lama lama bekerja. Peubah tersebut diperlukan untuk melengkapi dan memperkuat analisis data. Tabel 6. Jumlah responden tiap Divisi Departemen Jumlah Karyawan (orang) Jumlah Responden (orang) Persentase (%) Marketing 25 19 61,3 Kredit 12 12 38,7 Jumlah 37 31 100 Divisi yang memiliki jumlah karyawan yang paling banyak adalah divisi marketin, dikarenakan merupakan sumber pemasukan bagi perusahaan dalam hal penjualan sepeda motor dan selalu berhubungan langsung dengan pihak ke tiga (3), yaitu dealler. Untuk divisi, divisi ini juga berhubungan dengan pihak ke tiga (3) dan selalu berkordinasi dengan divisi marketing, untuk menyetujui kelayakan bakal calon konsumen dalam memberikan cicilan, atau sepeda motor. 4.5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelamin Berdasarkan data Tabel 5, diketahui bahwa 23 karyawan (74,2%) berjenis kelamin laki-laki dan 8 pegawai (25,8%) berjenis kelamin perempuan. Karyawan laki-laki bekerja di lapang, dan karyawan perempuan dibutuhkan untuk administrasi di kantor, seperti kegiatan pencatatan, surat menyurat, entry data dan lain-lain. Tabel 7. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Kelamin Responden (orang) Persentase (%) Laki-laki 23 74,2 Perempuan 8 25,8 Jumlah 31 100

30 4.5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Menurut survei pendidikan karyawan yang diterima di lapangan terhadap 31 karyawan pada Tabel 6. Diploma dan Strata Satu (S1), dengan kontribusi masing-masing 38,7%. Tabel 8. Karakteristik responden berdasarkan jenis pendidikan Pendidikan Responden (orang) Persentase (%) SMA/Sederajat 7 22,6 Diploma 12 38,7 S1 12 38,7 Jumlah 31 100 4.5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Pengelompokan responden berdasarkan usia, memberikan hasil bahwa karyawan PT. WOM Finance Depok mayoritas berusia 19-21. Dengan rincian yang terdapat pada Tabel 7. Tabel 9. Karakteristik responden berdasarkan usia Usia () Responden (orang) Persentase (%) 19-29 19 61,3 30-39 11 35,5 40-49 1 3,2 Jumlah 31 100 4.5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Dilihat dari lama bekerja karyawan pada PT WOM Finance Depok diperoleh hasil bahwa mayoritas karyawan (74,2 % atau 23 orang) telah bekerja selama 1-5, dan dengan (25,8 % atau 7 orang) dengan masa kerja 6-10. Hal ini disebabkan karena memang adanya pergantian manajemen serta sehingga banyak pembaharuan terhadap dan bahkan karwayan itu sendiri. 4.6. Alokasi Beban Kerja Karyawan Beban kerja merupakan hal yang penting dalam perhitungan formasi karyawan dan dapat dipakai untuk menghitung jumlah karyawan yang

31 efisien. Berikut ini perhitungan waktu kerja produktif karyawan selama satu (1) yaitu 2011 Perhitungannya adalah : Jumlah Hari menurut kalender Jumlah Hari Sabtu dan Minggu Jumlah Hari libur nasional Jumlah cuti dalam satu (1) Hari kerja efektif 105 hari 16 hari 12 hari 365 hari 133 hari - 232 hari Jumlah Jam Kerja/Minggu = 37,5 Jam Hari Kerja = 5,5 hari Jumlah Jam Kerja/Hari (5,5 Hari Kerja) = 37,5 : 5,5 = 6,8 jam Jumlah Jam Kerja/Hari = 6,8 Jam Waktu Boros = 30 % x 6,8 = 2,04 Jam (-) Jumlah Jam kerja efektif/hari = 4,84 Jam (5 Jam) Waktu produktif = 232 hari x 5 jam/hari = 1.160 jam Gambar 3. Perhitungan waktu produktif Keterangan : Menurut MENPAN (2004) bahwa jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal (37,5) dikurangi waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (waktu boros), seperti buang air, melepas lelah, istirahat makan dan sebagainya yaitu 30%. Jam operasional PT. WOM Finance yaitu buka pukul 08.30 tutup pukul 17.00, sedangkan hari kerja pada PT. WOM Finance adalah 5,5 hari dengan rincian hari Senin-Sabtu, untuk hari Sabtu karyawan masuk setengah hari. Hasil perhitungan menunjukan bahwa waktu produktif dalam satu (1) adalah 1.160 jam. Perhitungan waktu produktif ini digunakan untuk menghitung jumlah karyawan yang efisien. Selain waktu produktif, beban kerja karyawan juga dibutuhkan dalam menghitung karyawan yang efisien. Oleh karena itu, analisis beban kerja berdasarkan deskripsi

32 masing-masing karyawan sangat penting uintuk diketahui. Beban kerja masing-masing divisi, khususnya divisi marketing dan Kredit diuraikan pada Tabel 9-10. Untuk persepsi karyawan yang menilai yang dilakukan adalah berat, jika tersebut membutuhkan ketelitian, ketepatan, kecepatan, konsentrasi tinggi, nya membutuhkan waktu yang cukup lama, berhubungan dengan unit, atau divisi lain, atau bahkan dengan palanggan. Sedangkan persepsi karyawan terhadap karyawan yang dilakukan bernilai sedang, jika tersebut telah didukung oleh fasilitas atau infrastruktur yang telah disediakan oleh perusahaan, serta telah menjadi rutinitas dan sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh karyawan, serta telah tesedianya data atau dokumen yang telah sesuai dengan prosedur kerja. karyawan untuk yang dikategorikan ringan adalah tersebut tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk dikerjakan dan tidak dibutuhkan waktu yang banyak dalam penyelesainnya. yang banyak dinilai ringan oleh karyawan adalah pencatatan data, karena sudah terbiasa dan telah merasa nyaman dalam melakukannya. 4.6.1 Perhitungan dan Alokasi Beban Kerja Divisi Marketing Tugas dari divisi marketing melakukan penjualan sebesar-besarnya atas sepeda motor yang diproduksi perusahaan, memantau pasar penjualan kendaraan di berbagai Dealer, menyusun strategi penjualan dengan membuat paket dan promosi dengan persetujuan Kepala Cabang dan Kantor Pusat, memberikan dan menawarkan kepada Dealer price list atau paket pembiayaan perusahaan yang telah disetujui oleh Kantor Pusat, menentukan besarnya refund dengan persetujuan Kepala Cabang.

33 Tabel 9. Beban kerja karyawan divisi marketing Deskripsi Marketing Manager Membuat strategi penjualan Mengontrol dan menganalisa performance surveyor Membina hubungan baik denga dealer Memantau pasar penjualan kendaraan di berbagai dealer Berkala Sedang Hanya dilakukan secara berkala untuk satu waktu Rutin Sedang Mengontrol terhadap hasil survei (pembayaran konsumen) Rutin Sedang Bersama-sama dengan surveyor dan kepala cabang Rutin Sedang Kewajiban dalam melihat peluang pasar 24 2 2.320 0,5 48 1 12 0,75 Memberikan dan menawarkan dealer price list, atau paket pembiayaan perusahaan Rutin Ringan Hanya menjelaskan sistem pembiayaannya saja, form sudah tersedia 24 1 Total beban kerja Marketing Manager 1.289 Deskripsi Marketing Supervisor 1 Melakukan pengembangan potensi bawahan Monitoring progress penjualan surveyor Rutin Sedang rutin dilakukan dan sudah kewajiban Rutin Sedang Dilakukan setiap hari 232 0,333 1.160 0,333

34 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Marketing Supervisor 1 Membina hubungan baik dengan dealer Rutin Berat Terkadang pemikiran setiap dealer tidak sama 1.160 1 Total beban kerja Marketing Supervisor 1 1.430 Deskripsi Marketing Supervisor 2 Melakukan pengembangan potensi bawahan Monitoring progress penjualan surveyor Rutin Sedang rutin dilakukan dan sudah kewajiban Rutin Sedang Dilakukan setiap hari 232 0,333 1.624 0,25 Membina hubungan baik dengan dealler Rutin Berat Terkadang pemikiran setiap dealer tidak sama 1.624 1 Total beban kerja Marketing Supervisor 2 2.069 Deskripsi Surveyor 1 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai pesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan 240 0,75 1.392 0,75 6 0,5

35 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 1 Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 1.392 0,25 Total beban kerja surveyor 1 1.578 Deskripsi Surveyor 2 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 180 0,5 1.160 1 10 0,75 696 0,333 Total beban kerja surveyor 2 1.490 Deskripsi Surveyor 3 Mencapai target penjualan Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan 192 1

36 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 3 Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 1.392 1 8 0,5 1.392 0,166 Total beban kerja surveyor 3 1.819 Deskripsi Surveyor 4 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 180 1 1.160 1 8 0,5 928 0,333 Total beban kerja surveyor 4 1.653

37 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 5 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggungjawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 180 1 1.160 0,75 10 0,75 1.160 0,416 Total beban kerja surveyor 5 1.541 Deskripsi Surveyor 6 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan 204 0,75 928 1 8 1

38 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 6 Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 1.160 0,15 Deskripsi Surveyor 7 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Total beban kerja surveyor 6 1.669 Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan 240 1,5 1.160 1 8 0,75 Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 1.160 0,416 Total beban kerja surveyor 7 2.009 Deskripsi Surveyor 8 Mencapai target penjualan Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan 216 1

39 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 8 Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi mace,t atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 928 0,75 6 1 928 0,583 Total beban kerja surveyor 8 1.459 Deskripsi Surveyor 9 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 192 1 1.629 0,75 10 0,5 1.624 0,15 Total beban kerja surveyor 9 1.659

40 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 10 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggungjawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 240 1 1.160 1 8 1 1.160 0,416 Total beban kerja surveyor 10 1.891 Deskripsi Surveyor 11 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet,atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 180 1 1.160 1 10 0,75 1.160 0,5

41 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 11 Total beban kerja surveyor 11 1.928 Deskripsi Surveyor 12 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 204 0,75 928 1 8 1 928 0,5 Total beban kerja surveyor 12 1.553 Deskripsi Surveyor 13 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan 216 0,75 1.160 0,75

42 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 13 Bertanggungjawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 10 0,5 1.160 0,5 Total beban kerja surveyor 13 1.617 Deskripsi Surveyor 14 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggungjawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 240 1 1.392 1 10 0,75 1.392 0,416 Total beban kerja surveyor 14 2.209

43 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Helpdesk Mengecek dokumen Rutin Sedang Untuk melengkapi dokumen pemohon Update status MAP Rutin Sedang Agar setiap MAP yang masuk jelas statusnya 3.480 0,25 2.320 0,083 Total beban kerja Helpdesk 1.063 Deskripsi Admin Marketing Filling dokumen dan arsip Membuat laporan penjualan Menyiapkan data berkas Rutin Ringan Hanya merapihkan dan tidak terlalu banyak Rutin Sedang Membutuhkan ketelitian Rutin Ringan Datanya tidak banyak 180 1 180 1,5 2.320 1 Total beban kerja Admin Marketing 2.770 Tabel 9 menunjukan bahwa beban kerja untuk masing-masing jabatan kayawan pada divisi marketing. Pada divisi ini yang dilakukan adalah bersifat rutin dan berkala, namun secara rataan karyawan lebih banyak melakukan rutin, karena jenis tersebut sudah biasa dilakukan dan sudah merupakan kewajiban setiap harinya. Beban kerja Marketing Manajer dalam satu adalah 1.289 jam, dimana persepsi marketing manager untuk jenis yang dilakukan adalah beragam, yaitu ringan sampai sedang, ringan dikarenakan tersebut sudah menjadi rutinitas dan telah didukung program dan data yang ada untuk jenis yang sedang yaitu tersebut dibantu oleh bagian lain yang telibat, seperti supervisor marketing dan surveyor.

44 Beban kerja Marketing Supervisor 1 & 2 dalam satu adalah 1.430 dan 2.069 jam, dimana persepsi keseluruhan dari marketing supervisor adalah sedang sampai berat, sedang dikarenakan jenis yang dilakukan sudah rutinitas dan kewajiban, sedangkan untuk persepsi yang dikatakan berat, karena membutuhkan kecakapan berkomunikasi dengan dealer dalam mencapai kesepakatan kerja. Beban kerja Surveyor 1 s/d 14 dalam satu adalah beragam dari yang tertinggi adalah 2.209 jam sampai yang terendah adalah 1.459 jam. tetntang adalah ringan sampai berat, maka yang ringan surveyor hanya mengecek persyaratan yang akan diberikan kepada bakal calon konsumen, kategori sedang dikarenakan tersebut sudah kewajiban, seperti pencapaian target bulanan. Untuk kategori berat, karena itu dilakukan langsung turun ke lapang untuk mencari bakal calon customer dan membutuhkan tenaga ekstra, serta kesabaran dalam mencari rumah bakal calon konsumen, meskipun sering turun lapang jam operasional surveyor mengikuti jam kerja operasional kantor. Beban kerja Help Desk Staf dalam satu adalah 1.063 jam. adalah sedang, karena tersebut sudah merupakan rutinitas dan sudah terbiasa dilakukan, seperti hanya mengecek dokumen dan meng update status MAP. Beban kerja Admin Marketing Staf dalam satu adalah 2.770 jam. admin marketing staf adalah ringan sampai sedang. Ringan, dikarenakan tersebut sudah terbiasa dan hanya melakukan sistem pengarsipan, sedangkan untuk kategori sedang, tersebut dikerjakan dengan ketelitian, agar tidak terjadi kesalahan dalam penginputan data. 4.6.2 Perhitungan dan Alokasi Beban Kerja Divisi Kredit Tugas dari divisi adalah Memeriksa kelayakan dokumen persyaratan calon Debitor, melakukan survei penarikan contoh kepada Debitor potensial. melakukan kunjungan langsung ke lapangan atau survei ke calon Debitor terhadap aplikasi baru (new order), pengulangan (repeat order) atau tambahan (additional order).

45 Tabel 10. Perhitungan dan alokasi beban kerja divisi Deskripsi Kredit Manager 1 Melakukan kordinasi penjualan dengan marketing Membuat dan review laporan Approval aplikasi Deskripsi Kredit Manager 2 Melakukan kordinasi penjualan dengan marketing Membuat dan review laporan Approval aplikasi Rutin Sedang Dilakukan setiap 2 minggu sekali, untuk pengambilan keputusan Rutin Sedang Format sudah tersedia di komputer dan hanya review Rutin Sedang Hanya menyetujui tetapi membutuhkan ketelitian 464 0,5 232 1 1.624 0,75 Total beban kerja Kredit manager 1 1.682 Rutin Rutin Rutin Sangat Berat Sangat Berat Sangat Berat Dilakukan setiap 2 minggu sekali, digunakan dalam hal pengambilan keputusan, sering berbeda pendapat dengan bagian marketing Sangat membutuhkan ketelitian dan konsentrasi Hanya menyetujui, tetapi membutuhkan ketelitian 464 0,5 232 1 2.320 0,75 Total beban kerja Kredit manager 2 2.204

46 Lanjutan Tabel 10. Deskripsi Kredit Manager 3 Melakukan koordinasi penjualan dengan marketing Membuat dan review laporan Rutin Berat Rutin Melakukannya, membutuhkan koordinasi dan konsolidasi Berkala Berat Membutuhkan ketelitian dan konsentrasi 232 0,5 232 1 Approval aplikasi Rutin Sedang Hanya menyetujui tetapi membutuhkan ketelitian dan masuk kedalam jobdes harian 2.320 0,75 Total beban kerja Kredit manager 3 2.030 Deskripsi Kredit Manager 4 Melakukan koordinasi penjualan dengan marketing Membuat dan review laporan Rutin Berat Rutin Melakukannya, membutuhkan koordinasi dan konsolidasi Berkala Berat Membutuhkan ketelitian dan konsentrasi 232 0,75 232 1 Approval aplikasi Rutin Sedang Hanya menyetujui tetapi membutuhkan ketelitian dan masuk kedalam jobdes harian 1.624 0,75 Total beban kerja Kredit manager 4 1.624

47 Lanjutan tabel 10. Deskripsi Kredit analis 1 Melakukan analisis data bakal calon konsumen Memeriksa kelayakan calon konsumen dan konfirmasi data ke konsumen Melakuakan koordinasi dengan surveyor Memberikan masukkan kepada surveyor, kriteria kelayakan Rutin Berat Butuh ketelitian, karena untuk mengurangi risiko Rutin Sedang Untuk memperjelas keadaan bakal konsumen Rutin Sedang Untuk memperlancar suatu proses bakal calon konsumen dan bakal order Rutin Sedang Untuk memperkecil risiko yang bakal muncul 1.160 0,25 232 0,333 2.320 0,166 232 0,5 Total beban kerja Kredit analis 1 868 Deskripsi Kredit analis 2 Melakukan analisis data bakal calon konsumen Memeriksa kelayakan calon konsumen dan konfirmasi data ke konsumen Melakuakan koordinasi dengan surveyor Rutin Sedang Membutuhkan ketelitian Rutin Sedang Untuk memperjelas keadaan bakal konsumen Rutin Sedang Untuk memperlancar suatu proses bakal calon konsumen dan bakal order Waktu rata-rata 1.624 0,166 232 0,166 1.624 0,166

48 Lanjutan Tabel 10. Deskripsi Kredit analis 2 Memberikan masukkan kepada surveyor, kriteria kelayakan Rutin Sedang Memperkecil risiko yang akan muncul saat survei konsumen Waktu rata-rata 232 0,75 Total beban kerja Kredit analis 2 753 Deskripsi Kredit analis 3 Melakukan analisis data bakal calon konsumen Memeriksa kelayakan calon konsumen dan konfirmasi data ke konsumen Melakuakan koordinasi dengan surveyor Memberikan masukkan kepada surveyor, kriteria kelayakan Rutin Sedang Membutuhkan ketelitian Rutin Sedang Untuk memperjelas keadaan bakal konsumen Rutin Sedang Untuk memperlancar suatu proses bakal calon konsumen Rutin Sedang Menghindari resiko yang muncul saat survei konsumen 1.160 0,25 232 0,333 2.320 0,166 232 0,75 Total beban kerja Kredit analis 3 926

49 Lanjutan Tabel 10. Deskripsi Kredit analis 4 Melakukan analisis data bakal calon konsumen Memeriksa kelayakan calon konsumen dan konfirmasi data ke konsumen Melakukan koordinasi dengan surveyor Memberikan masukkan kepada surveyor, kriteria kelayakan Rutin Berat Butuh ketelitian untuk mengurangi risiko yang akan timbul Rutin Sedang Untuk memperjelas keadaan bakal konsumen Rutin Sedang Untuk memperlancar suatu proses bakal calon konsumen dan bakal order Rutin Sedang Memperkecil risiko yang akan muncul saat survei konsumen 2.320 0,166 232 0,166 1.160 0,166 232 0,5 Total beban kerja Kredit analis 4 733 Deskripsi Kredit analis 5 Melakukan analisis data bakal calon konsumen Memeriksa kelayakan calon konsumen dan konfirmasi data ke konsumen Rutin Berat Butuh ketelitian untuk mengurangi risiko yang akan timbul Rutin Sedang Untuk memperjelas keadaan bakal konsumen 1.160 0,25 232 0,333

50 Lanjutan Tabel 10. Deskripsi Kredit analis 5 Melakuakan koordinasi dengan surveyor Memberikan masukkan kepada surveyor, kriteria kelayakan Rutin Sedang Untuk memperlancar suatu proses bakal calon konsumen dan bakal OD Rutin Sedang Memperkecil risiko yang akan muncul saat survei konsumen 2.320 0,166 232 0,333 Total beban kerja Kredit analis 5 829 Deskripsi Admin staf 1 Menginput data konsumen (form aplikasi permohonan pembiayaan) Mengarsip seluruh dokumen dalam map perjanjian Rutin Sedang Hanya memasukan data, format tersedia di komputer Berkala Ringan Jarang dikerjakan dan disesesuaikan dengan kondisi Waktu rata-rata 1.856 0,166 24 0,25 Mencatat semua peminjaman dokumen dalam buku register Berkala Ringan Jarang dikerjakan, disesesuaikan dengan kondisi 2.320 0,166 Total beban kerja Admin staf 1 699 Deskripsi Admin staf 2 Memasukan data konsumen (form aplikasi permohonan pembiayaan Rutin Ringan Sudah terbiasa melakukan, format sudah tersedia di komputer 2.320 0,25

51 Lanjutan Tabel 10. Deskripsi Admin staf 2 Mengarsip seluruh dokumen dalam map perjanjian Berkala Ringan Jarang dikerjakan, 36 0,416 Mencatat semua peminjaman dokumen dalam buku register Rutin Sedang Hanya mengarsip dan mencatat saja 3.480 0,166 Total beban kerja Admin staf 2 1.173 Deskripsi Admin penjualan staf Verivikasi data Rutin sedang Data tidak terlalu banyak Memasukan data Rutin Sedang Perlu ketelitian (input data) dalam memasukan nomor rangka dan mesin Pengarsipan dokumen motor Rutin Sedang Dokumen tidak terlalu banyak 960 2 960 2 720 1 Total beban kerja Admin penjualan staf 2.880 Tabel 10 menunjukan bahwa beban kerja untuk masing-masing jabatan kayawan pada divisi. Pada divisi ini, yang dilakukan adalah bersifat rutin dan berkala, namun secara rataan karyawan lebih banyak melakukan bersifat rutin, karena jenis tersebut sudah biasa dilakukan dan sudah merupakan kewajiban setiap harinya, yaitu menganalisis calon customer yang memiliki kelayakan untuk melakukan sepeda motor. Beban kerja Kredit Manager 1 dalam satu adalah 1.682 jam, persepsi marketing manager untuk jenis yang dilakukan adalah sedang, dikarenakan

52 tersebut sudah menjadi rutinitas, serta telah didukung program dan data yang ada Beban kerja Kredit Manager 2 dalam satu adalah 2.204 jam, persepsi keseluruhan dari persepsi adalah sangat berat, dikarenakan jenis yang dilakukan sudah rutinitas dan sudah kewajiban, tetapi dalam mengerjakannya membutuhkan ketelitian dan konsentrasi yang tinggi dalam menganalisa calon customer perusahaan yang akan melakukan. Beban kerja Kredit Manager 3 dalam satu adalah 2.030 jam, persepsi keseluruhan dari persepsi adalah sedang sampai berat, sedang dikarenakan jenis yang dilakukan sudah rutinitas dan sudah kewajiban, sedangkan berat, tersebut membutuhkan ketelitian dan konsentrasi yang tinggi dalam menganalisa calon customer perusahaan yang akan melakukan, serta koordinasi dan konsolidasi dengan bagian-bagian terkait. Beban kerja Kredit Manager 4 dalam satu adalah 1.624 jam, persepsi keseluruhan dari persepsi adalah sedang sampai berat, sedang dikarenakan jenis yang dilakukan sudah merupakan rutinitas, sedangkan berat, tersebut membutuhkan ketelitian dalam mengerjakannya. Beban kerja Kredit Analis 1 dalam satu adalah 868 jam, persepsi keseluruhan dari persepsi beragam, yaitu sedang sampai berat, yang dikatakan sedang dikarenakan jenis yang dilakukan sudah merupakan rutinitas dan dilakukan untuk mengurangi risiko yang timbul dalam menganalisis bakal calon customer. Sedangkan berat, yaitu tersebut membutuhkan ketelitian dalam mengerjakannya. Beban kerja Kredit Analis 2 dalam satu adalah 753 jam, persepsi keseluruhan dari persepsi adalah sedang, dikarenakan jenis yang dilakukan sudah merupakan rutinitas dan dilakukan untuk mengurangi risiko yang timbul dalam menganalisis bakal calon customer, serta memperlancar proses penerimaan bakal calon customer. Beban kerja Kredit Analis 3 dalam satu adalah 926 jam, persepsi keseluruhan dari persepsi adalah sedang, dikarenakan jenis yang dilakukan sudah merupakan rutinitas, tetapi membutuhkan ketelitian dalam pengerjaannya.

53 Beban kerja Kredit Analis 4 dalam satu adalah 733 jam, persepsi keseluruhan dari persepsi beragam, yaitu sedang sampai berat, yang dikatakan sedang dikarenakan jenis yang dilakukan sudah merupakan rutinitas dan dilakukan untuk mengurangi risiko yang timbul dalam menganalisis bakal calon customer. Sedangkan berat, yaitu tersebut membutuhkan ketelitian dan konsentrasi dalam mengerjakannya. Beban kerja Kredit Analis 5 dalam satu adalah 829 jam, persepsi keseluruhan dari persepsi adalah beragam yaitu sedang sampai berat. yang dikatakan sedang, jenis yang dilakukan sudah merupakan rutinitas dan dilakukan untuk mengurangi risiko yang timbul dalam menganalisis bakal calon customer, serta memperlancar proses penerimaan bakal calon customer. yang dikatakan berat, karena dalam pengerjaannya membutuhkan ketelitian. Beban kerja Admin Kredit Staf 1 dalam satu adalah 699 jam. karyawan adalah ringan dan sedang, dikarenakan deskripsi yang dilakukan oleh admin staf hanya memasukan, sudah didukung oleh program komputer yang ada, dan dikerjakan disesuaikan dengan kondisi tertentu. Beban kerja Admin Kredit Staf 2 dalam satu adalah 1.173 jam. karyawan adalah ringan dan sedang, hal ini dikarenakan deskripsi yang dilakukan oleh admin staf hanya memasukan, dan sudah didukung oleh program komputer yang ada, serta hanya mengarsip dan mencatat. Beban kerja Admin Penjualan Staf dalam satu adalah 2.880 jam. adalah sedang, karena tersebut sudah merupakan rutinitas dan sudah terbiasa melakukan, serta memasukan data yang dilakukan tidak terlalu banyak hanya membutuhkan ketelitian, seperti pemasukan nomor rangka kendaraan dan BPKB. 4.7. Menghitung Jumlah Karyawan yang Efisien dan Efektif Menghitung jumlah karyawan yang efisien dilakukan dengan membagi jumlah beban kerja dengan waktu produktif yang dikerjakan selama satu (1), dengan rumus berikut :

54 Jumlah pegawai = Beban kerja karyawan (satuan dalam jam) x satu orang efektif dan efisien Waktu produktif (satuan dalam jam) 4.7.1 Divisi Marketing a. Marketing Manager = 1.289 = 1,1 = 1 orang 1.160 Berdasarkan perhitungan untuk marketing manager diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah satu (1) orang. Nilai beban kerja yang masih berlebihan masih ditangani oleh karyawan itu sendiri. b. Marketing Supervisor 1 dan 2 = 1.430 + 2.069 = 3,01 = 3 orang 1.160 Berdasarkan perhitungan untuk bagian marketing supervisor diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah tiga (3) orang. Nilai beban kerja yang berlebihan sebaiknya didistribusikan, atau dibagi untuk 3 orang agar tersebut dapat dilakukan secara optimal. c. Surveyor 1 s/d 14 = 1.578+1.490+1.819+1.653+1.541+1.669+2.009 1.459+1.659+1.891+1.928+1.553+1.617+2.209 1.160 = 24.075 = 20,7 = 21 orang 1.160 Berdasarkan perhitungan untuk bagian surveyor diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini 21 orang. Nilai beban kerja yang berlebihan sebaiknya didistribusikan, atau dibagi untuk 21 orang, agar tersebut dapat dikerjakan secara optimal, jumlah karyawan saat ini adalah 14 orang dan perusahaan sebaiknya mempertimbangkan untuk menambah karyawan khusus bagian ini, agar kinerjanya lebih maksimal.

55 d. Help Desk = 1.063 = 0,91 = 1 orang 1.160 Berdasarkan perhitungan untuk bagian help desk diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah satu (1) orang. Nilai beban kerja yang berlebihan masih ditangani oleh karyawan itu sendiri dan sebagai imbalan atas tersebut, maka diperlukan peningkatan kompensasi, atau insentif. e. Admin Marketing = 2.770 = 2,38 = 2 orang 1.160 Berdasarkan perhitungan untuk bagian admin marketing diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah dua (2) orang. Nilai beban kerja yang berlebihan sebaiknya didistribusikan, atau dibagi untuk dua (2) orang agar tersebut dapat dikerjakan secara optimal. 4.7.2 Divisi Kredit a. Kredit Manager 1 s/d 4 = 1.682 + 2.204 + 2.030 + 1.624 = 6.630 1.160 1.160 = 5,71 = 6 orang Berdasarkan perhitungan untuk bagian manager diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah enam (6) orang. Nilai beban kerja yang berlebihan sebaiknya didistribusikan untuk enam (6) orang karyawan, atau perusahaan bisa membagi beban kerja credit manager dengan mengadakan bagian credit supervisor, sehingga diharapkan bisa meringankan para credit manager dalam melakukan. b. Kredit Analis 1 s/d 5 = 868 + 753 + 926 + 733 + 829 1.160 = 4.109 = 3,54 = 3 orang 1.160

56 Berdasarkan perhitungan untuk bagian credit analis diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah tiga (3) orang atau dapat dikatakan nilai beban kerja pada bagian ini rendah, atau masih bisa ditangani oleh tiga (3) orang karyawan, dan sebagai imbalan atas tersebut, maka diperlukan peningkatan kompensasi atau insentif. c. Admin Kredit Staf 1 dan2 = 699 + 1.173 = 1.872 = 1,61 = 2 orang 1.160 1.160 Berdasarkan perhitungan untuk bagian admin staf diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan ideal untuk bagian ini adalah satu (1) orang. Nilai beban kerja yang berlebihan masih bisa ditangani oleh satu (1) orang karyawan, dan sebagai imbalan atas tersebut, diperlukan peningkatan kompensasi, atau insentif. d. Admin Penjuaalan Staf = 2.880 = 2,48 = 2 orang 1.160 Berdasarkan perhitungan untuk bagian admin penjualan staf diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah dua (2) orang. Nilai beban kerja yang berlebihan sebaiknya didistribusikan, atau dibagi untuk dua (2) orang karyawan agar tersebut dapat dikerjakan secara optimal. Tetapi perusahaan hanya mempunyai satu (1) orang karyawan, maka perlu dipertimbangkan apabila memang seorang admin penjualan staf memiliki beban kerja tinggi. 4.8. Menganalisis Kinerja Karyawan 4.8.1 Responden Terhadap Kinerja Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara mutu dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan nya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2000). Kinerja perlu dianalisis, karena keberhasilan suatu organisasi dalam

57 menerjemahkan tujuannya dapat dilihat dari masing-masing kinerja individu yang pada akhirnya secara keseluruhan akan memengaruhi kinerja perusahaan. Kinerja pada PT. WOM Finance Depok tidak mengalami perubahan nyata secara mutu, sehingga dalam analisis kinerja digunakan analisis persepsi dengan skor rataan (Tabel 10). Tabel 11. responden terhadap kinerja Indikator Kinerja Skor Rataan Penilaian Pelaksanaan dan dengan 3,90 Setuju* tepat atau benar Mutu dan kuntitas sesuai 3,71 Setuju standar Mutu dan kuantitas sesuai 3,42 Setuju kompetensi Motivasi untuk tujuan perusahaan 3,58 Setuju Loyal pada perusahaan 4,00 Setuju Mampu bekerjasama dalam tim 3,81 Setuju Kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan 3,74 Setuju Pelayanan kepada customer, atau 4,13 Setuju masyarakat sudah baik Prosedur dan kebijakan dilaksanakan 4,00 Setuju dengan baik Penampilan dan cara berpakaian sudah 4,39 Sangat Setuju** baik Total rataan 3,86 Setuju *) Skor 3,4-4,2 **) Skor >4,2 Analisis persepsi responden terhadap kinerja pada tabel di atas menunjukan bahwa karyawan menilai kinerja yang diberikan telah sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, karyawan juga termotivasi didalam pelaksanaan dan. Selain itu, faktor lain seperti penampilan pribadi dinilai baik oleh karyawan, karena memiliki skor rataan 4,39.

58 4.8.2 Responden terhadap Beban Kerja Beban kerja merupakan sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu (Menpan, 1997). Beban kerja pada PT. WOM Finance Depok tidak terdistribusi dengan baik, sehingga perlu diketahui persepsi karyawan terhadap beban kerja yang telah diberikan kepadanya. Tabel 12. responden terhadap beban kerja Indikator Beban kerja Skor Rataan Penilaian Jumlah pegawai sudah cukup 3,19 Cukup Setuju* Target yang harus dicapai sudah jelas 3,48 Setuju** Waktu sudah 3,81 Setuju cukup yang sama setiap harinya 3,74 Setuju Penyelesaian harus cepat 4,06 Setuju Pada jam istirahat mengerjakan pekejaan 2,74 CukupSetuju Pada saat-saat tertentu menjadi sangat 3,61 Setuju sibuk Dapat menikmati yang 3,84 Setuju dilakuakan Beban kerja sudah sesuai dengan standar 3,23 Cukup Setuju Dapat meninggalkan kantor ketika 3,65 Setuju waktu kerja telah selesai Total rataan 3,53 Setuju *) Skor 2,6-3,4 **) Skor 3,4-4,2 Tabel 11 menunjukan persepsi responden terhadap beban kerja dinilai baik. Beban kerja, kejelasan target yang dicapai dan kelonggaran waktu yang dimiliki dalam bekerja dinilai cukup baik oleh responden. Namun perlu diperhatikan bahwa persepsi karyawan pada saat jam istirahat, dikarenakan rataan karyawan masih mengerjakan nya, sehingga waktu yang digunakan untuk beristirahat tidak maksimal dan saat waktu produktif karyawan banyak yang belum kembali istirahat, sehingga menjadi tidak efektif dan efisien.

59 karyawan mengenai beban kerja ini dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan terhadap hasil perhitungan beban kerja berdasarkan frekuensi dan waktu rataan seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya. 4.8.3 Responden Terhadap Analisis Analisis merupakan kegiatan pengumpulan data yang dilakukan oleh perusahaan dan kemudian dianalisis untuk berbagai keperluan, dan menghasilkan deskripsi dan spesifikasi (Mangkuprawira, 2004). responden terhadap analisis diperlukan untuk mengetahui kondisi yang dilakukan oleh masing-masing karyawan, seperti deskripsi, penyelia, rekan kerja dan lain-lain. Hal ini dapat digunakan sebagai masukan pada perusahaan dalam memperbaiki mutu karyawannya dan dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan perusahaan akan SDM. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 13. responden terhadap analisis Indikator Analisis Skor Rataan Penilaian Uraian (job descriptions) 3,45 Setuju** sudah jelas Berinisiatif dalam 4,23 Sangat Setuju*** Keahlian telah sesuai denga 3,87 Setuju sekarang Pendidikan telah sesuai dengan 3,06 Cukup Setuju* Pemahaman cara menjalankan 3,97 Setuju Tanggung jawab dan wewenang telah 3,74 Setuju sesuai Posisi di perusahaan telah sesuai 2,97 Cukup Setuju Kondisi dan fasilitas ruang kerja 2,81 Cukup Setuju sudah baik Hubungan dengan karyawan lain sudah baik 4,29 Sangat Setuju

60 Tabel 13. responden terhadap analisis Indikator Analisis Skor Rataan Penilaian Tangung jawab penyeliaan jelas dan 3,39 Cukup Setuju terarah Total rataan 3,57 Setuju *) Skor 2,6-3,4 **) Skor 3,4-4,2 ***) Skor >4,2 Tabel 13 menunjukan persepsi responden terhadap analisis pada PT. WOM Finance telah baik, namun untuk nilai skor rataan terendah terdapat pada indikator kondisi dan fasilitas ruang kerja, serta posisi karyawan pada perusahaan telah sesuai yaitu kurang baik. Hal ini dikarenakan status kantor yang belum permanen, atau kontrak, sehingga dalam menata dan memfasilitasi prasarana dan sarana kantor kurang memadai. Dalam hal ini, mutasi pegawai diperlukan untuk menemukan posisi yang lebih cakap bagi karyawan, sehingga menimbulkan semangat kerja tinggi. 4.9. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan software SmartPLS, diperoleh suatu model yang menggambarkan pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan. Sebelum hasil pengolahan dianalisis, dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terlebih dulu pada model pengukuran. Pada model reflektif, pengujian tersebut dilakukan dengan cara melihat convergent validity, discriminant validity dan composite reliability. Convergent validity pada model reflektif dapat dilihat dari korelasi antara skor indikator dengan skor konstruknya. Pada penelitian ini, indikator dianggap valid, jika memiliki loading factor di atas 0,50. Hasil output grafis model pengukuran awal dapat dilihat pada Gambar 4. Pada Gambar 4 diketahui bahwa nilai loading factor untuk indikator B1, B2, B4, B8, B9, K1 dan K10 kurang dari 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa indikatorindikator tersebut tidak valid sehingga dikeluarkan dari model. Kemudian, model diestimasi ulang dengan hasil output grafis model pengukuran dapat dilihat pada Gambar 4.

61 Pada Gambar 4, indikator-indikator yang tidak valid telah dikeluarkan dari model pengukuran. Setelah dilakukan estimasi ulang pada model pengukuran, masih ada nilai loading factor yang berada di bawah 0,5, yaitu pada indikator B3, K5 dan K8. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka indikator-indikator tersebut dikeluarkan dari model karena tidak valid dan model kembali diestimasi ulang dengan hasil output grafis model pengukuran dapat dilihat pada Gambar 5 dan 6. Pada gambar, indikatorindikator yang tidak valid telah dikeluarkan dari model pengukuran. Setelah dilakukan estimasi ulang kedua, nilai loading factor semua indikator berada di atas 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa syarat convergent validity telah terpenuhi. Hasil outer loading model pengukuran setelah estimasi ulang selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5. Gambar 4. Model pengaruh beban kerja terhadap kinerja

62 Gambar 5. Model pengaruh beban kerja terhadap kinerja (setelah estimasi ulang) Gambar 6. Model pengaruh beban kerja terhadap kinerja (seteleh estimasi ulang kedua)

63 Setelah syarat convergent validity terpenuhi dilakukan pengujian discriminant validity. Discriminant validity dinilai berdasarkan cross loading antara indikator terhadap konstruk. Nilai korelasi indikator terhadap konstruknya harus lebih besar dibandingkan nilai korelasi antara indikator dengan konstruk lainnya. Tabel cross loading untuk menguji discriminant validity dapat dilihat pada Lampiran 6. Tabel cross loading menunjukkan bahwa korelasi antara konstruk beban kerja dengan indikator-indikatornya lebih tinggi dibandingkan korelasi antara indikator tersebut dengan konstruk kompetensi. Begitu pula dengan konstruk kinerja. Berdasarkan penjelasan tersebut, diketahui bahwa korelasi masing-masing konstruk dengan indikatornya lebih tinggi dibandingkan korelasi masing-masing indikator konstruk dengan konstruk lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa konstruk laten memprediksi indikator pada bloknya lebih baik dengan indikator di blok lainnya dan syarat discriminant validity telah terpenuhi. Uji validitas lainnya adalah menilai validitas konstruk dengan melihat nilai Average Variance Extracted (AVE). Model dikatakan baik jika nilai AVE masing-masing konstruk nilainya lebih besar dari 0,5. Nilai AVE konstruk beban kerja dan kinerja dapat dilihat pada Tabel 14. Berdasarkan tabel, diketahui nilai AVE masing-masing konstruk lebih besar dari 0,5 dan model dapat dikatakan baik. Tabel 14. Nilai AVE Konstruk Nilai AVE Beban Kerja 0,624298 Kinerja 0,518263 Disamping uji validitas, dilakukan juga uji reliabilitas konstruk dengan menggunakan composite reliability dan Cronbach Alpha. Konstruk dinyatakan memiliki reliabilitas baik atau reliabel, jika nilai composite reliability dan Cronbach Alpha di atas 0,70. Nilai composite reliability dan Cronbach Alpha masing-masing konstruk dapat dilihat pada Tabel 15. Berdasarkan tabel, diketahui konstruk memiliki reliabilitas yang baik, karena memiliki nilai composite reliability dan Cronbach Alpha diatas 0,70. Setelah model memenuhi asumsi convergent validity, discriminant validity,

64 validitas konstruk dan reliabilitas konstruk, maka model dapat dianalisis dan diinterpretasikan. Tabel 15. Nilai composite reliability dan Cronbach Alpha Konstruk Composite reliability Cronbach Alpha Beban Kerja 0,865721 0,793376 Kinerja 0,864591 0,812976 Tabel 16. Nilai koefisien, t-value dan R-Square beban kerja terhadap kinerja Konstruk Koefisien t-value R-Square Interpretasi Beban kerja kinerja -0,726394 15,949640 0,527648 Pengaruh negatif dan nyata Model pengaruh beban kerja terhadap kinerja memberikan nilai R- Square sebesar 0,527648. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa variabilitas konstruk kinerja dapat dijelaskan oleh variabilitas konstruk beban kerja 52,76%, dan sisanya (47,24%) dijelaskan oleh konstruk lain diluar penelitian. Berdasarkan Tabel 16, besarnya pengaruh beban kerja terhadap kinerja diketahui -0,726394. Hal ini menunjukkan arah hubungan yang negatif antara beban kerja dengan kinerja dan dapat diinterpretasikan bahwa semakin besar beban kerja maka akan semakin menurunkan kinerja karyawan. Sementara t-value beban kerja terhadap kinerja diketahui 15,949640 dan menunjukkan bahwa t-value lebih besar dari t tabel (t tabel pada taraf nyata 5% = 1,96). Artinya beban kerja memiliki pengaruh nyata terhadap kinerja karyawan. 4.10. Implikasi Manajerial Beban kerja dan kinerja merupakan salah satu faktor penting didalam perusahaan yang harus diperhatikan secara seksama, maka kesesuaian beban kerja dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan akan mempengaruhi kinerja masing-masing karyawan dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.

65 Pada PT. WOM Finance Depok terdapat ketidaksesuaian dalam pendistribusian beban kerja yang diberikan kepada karyawannya, hal tersebut terlihat jelas pada divisi marketing dan perusahaan, dimana dua divisi tersebut saling terkait dalam penjualan sepeda motor dan menganalisis calon customer yang memang layak dalam pembelian motor secara.