IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 27 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Pada awalnya Perseroan ini bernama PT. Summit Sinar Mas Finance yang didirikan pada tahun 1990, hasil kerjasama usaha antara PT. Sinar Mas Multiartha dan Sumitomo Corporation Jepang. Awalnya PT. Summit Sinar Mas Finance memfokuskan aktivitas usaha pada sewa guna usaha. Namun ditahun 2003 PT. Summit Sinar Mas Finance mengubah aktivitas usahanya menjadi perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor, sekaligus mengganti namanya menjadi PT. Summit Oto Finance. Sumitomo Corporation adalah Perseroan dagang Jepang yang terpadu. Sebagai pemegang saham utama, Sumitomo Corporation memberikan dukungan dan mengendalikan semua aspek usaha dari manajemen, treasury, keuangan hingga operasional. Dengan dukungan dari Sumitomo Corporation, dalam lima tahun terakhir Summit Oto Finance telah berhasil tumbuh dan meningkatkan pembiayaan motor serta memiliki kantor jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia Usaha utama Summit Oto Finance adalah pada pembiayaan kepemilikan motor baru. Target utama Summit Oto Finance lebih kepada pelanggan perorangan daripada perusahaan dengan tujuan penyebaran risiko. Sebagai perusahaan pembiayaan yang independen, Summit Oto Finance tidak memiliki keterkaitan dengan pabrikan, sehingga perusahaan memiliki keleluasaan untuk membiayai semua merek motor yang ada di pasar. Summit Oto Finance juga telah menikmati pertumbuhan pasar motor domestik yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, serta mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain terkemuka dalam pembiayaan motor. Summit Oto Finance juga terus memperkuat sistem Teknologi Informasi dengan cara meningkatkan efisiensi dan produktivitas di kantor-kantor cabang untuk melayani pelanggan. PT. Summit Oto Finance senantiasa berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan. Sampai akhir 2010 Summit Oto Finance telah mengoperasikan 139 kantor yang tersebar di Indonesia. Selain itu juga Perseroan telah bekerjasama dengan bank-bank berjaringan nasional dan PT Pos Indonesia

2 28 untuk penerimaan pembayaran angsuran, sehingga para pelanggan semakin mudah dan nyaman membayar angsurannya. Sumitomo Corporation sebagai pemegang saham utama Summit Oto Finance, berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan pada Summit Oto Finance, baik dalam hal manajemen, pendanaan, pemasaran maupun operasional perusahaan. Didukung modal yang kuat, tim manajemen yang handal, mitra usaha, pelanggan setia dan karyawan, di tahun 2010 PT Summit Oto Finance telah berhasil tumbuh dengan Total Aset sebesar Rp 11,5 triliun, Total Ekuitas tumbuh menjadi Rp 2,7 triliun serta Laba Bersih tercatat sebesar Rp miliar Visi dan Misi Perusahaan Visi PT. Summit Oto Finance Cabang adalah menjadi perusahaan pembiayaan yang terkemuka di Indonesia dengan menciptakan nilai-nilai yang terbaik bagi seluruh stakeholder. Misi PT. Summit Oto finance adalah memberikan kemudahan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang terjangkau dan dapat diandalkan melalui kerjasama yang saling menguntungkan serta berkesinambungan dengan mitra bisnis dan melalui pengelolaan bisnis yang prima Struktur Organisasi PT. Summit Oto Finance (SOF) Cabang Bogor 2 mulai beroperasi pada tanggal 14 Oktober 2005 dengan karyawan awal 21 orang dan berlokasi di Jl. Pajajaran no.96 Blok I-J Bogor Utara. Cabang Bogor 2 merupakan cabang ke-57 dari 139 cabang yang di miliki PT. Summit Oto Finance dan saat ini SOF Cabang Bogor 2 termasuk dalam katagori Cabang Besar. Adapun struktur organisasi di PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 terbagi menjadi 3 bagian yaitu Divisi Pemasaran dipimpin oleh kepala pemasaran (Marketing head), Operasi (Operation) dipimpin oleh kepala administrasi (Administrasi head) dan Divisi Penagihan (Collection) yang dipimpin kepala penagihan (Collection head) yang bertanggung jawab langsung kepada kepala cabang (Branch Manager). Struktur organisasi dapat dilihat lebih lengkap pada Lampiran 1.

3 Uji Instrument Penelitian Kuisioner yang akan disebarkan kepada responden sebelumnya harus di uji validitasnya terlebih dahulu. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan apakah alat ukur dalam kuisioner benar-benar dapat digunakan untuk mengukur apa yang akar di ukur dan apakah alat ukur tersebut benar-benar reliable jika dilakukan secara berulang. Pengujian terhadap kuisioner ini terdiri dari uji validitas dan reliabilitas Uji Validitas Pengujian terhadap kuisioner dilakukan melalui uji validitas dan reabilitas. pengujian dilakukan terhadap 30 orang responden dari pelanggan PT. Summit Oto Finance cabang bogor 2. Uji validitas dapat diketahui dengan cara menghitung nilai korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total yang diolah dengan menggunakan microsoft exel. Hasil Uji validitas untuk masing-masing hasil pengukuran tingkat kepentingan dan tingkat kinerja terhadap seluruh pertanyaan lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,361. Hal ini menunjukan bahwa semua pertanyaan adalah signifikan dan dapat dinyatakan valid. Berarti pelanggan dapat mengerti maksud dari setiap pertanyaan dalam kuisioner. Hasil uji validitas untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Uji Reliabilitas Uji reliabilitas yang dilakukan menggunakan teknik alpha cronbach dalam teknik ini instrument yang di uji cobakan kepada 30 responden. Hasil tersebut diolah menggunakan software SPSS versi for windows. Hasil Uji reliabilitas berdasarkan hasil pengolahan menggunakan teknik alpha cronbach diperoleh nilai untuk tingkat kepentingan dan untuk tingkat kinerja. yang berarti nilai tersebut berada diatas nilai alpha cronbach (>0.60) dan dapat dikatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.

4 Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen yang diteliti meliputi karakteristik demografi yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, profesi, pendapatan dan pengeluaran perbulan. 1. Jenis kelamin Berdasarkan hasil penelitian dari 100 kuisioner yang di sebar kepada konsumen PT. Summit Oto Finance konsumen yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 76 persen sedangkan konsumen perempuan sebanyak 24 persen. Penjabaran mengenai jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Penyebaran jenis kelamin konsumen 2. Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian sebaran pada pekerjaan konsumen PT. Summit Oto Finance 85 persen bekerja sebagai pegawai swasta, 14 persen sebagai wiraswasta, 13 persen sebagai pegawai negeri, 7 persen sebagai pelajar, 6 persen sebagai ibu rumah tangga, dan 2 persen sebagai pensiunan. Penjabaran mengenai jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Penyebaran pekerjaan konsumen

5 31 3. Usia Berdasarkan usia konsumen PT. Summit Oto Finance terbanyak 44 persen adalah konsumen yang berusia tahun dan urutan kedua berusia sebesar 35 persen, usia sebesar 19 persen dan usia sebesar 2 persen. Penyebaran usia dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Penyebaran usia konsumen 4. Pendidikan Terakhir Sebagian besar konsumen PT. Summit Oto Finance berlatar pendidikan SLTA yaitu 43 persen, Diploma sebesar 27 persen, Sarjana 19 persen, SLTP sebesar 8 persen dan SD sebesar 3 persen. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar konsumen PT. Summit Oto Finance berlatar pendidikan SLTA. Penyebaran pendidikan terakhir dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Penyebaran pendidikan terakhir konsumen

6 32 5. Rata-rata Pendapatan per Bulan Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa konsumen PT. Summit Oto Finance memiliki pendapatan rata-rata per bulan terbanyak sebesar 41 persen adalah Rp , pendapatan rata-rata perbulan Rp sebesar 24 persen, Rp sebesar 20 persen dan pendapatan rata-rata per bulan > Rp sebesar 15 persen. Data tersebut menunjukan bahwa bahwa sebagian besar konsumen memiliki pendapatan per bulan Rp Penyebaran rata-rata pendapatan per bulan dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11. Penyebaran rata-rata pendapatan per bulan konsumen 6. Rata-rata Pengeluaran per Bulan Berdasarkan hasil penelitian rata-rata pengeluaran per bulan konsumen PT. Summit Oto Finance terbesar 45 persen adalah Rp , sebesar 31 persen Rp , sebesar 13 persen Rp dan terkecil 11 persen adala Rp > Data tersebut menunjukan bahwa bahwa sebagian besar konsumen memiliki pengeluaran per bulan Rp Penyebaran rata-rata pengeluaran per bulan dapat dilihat pada Gambar 12.

7 33 Gambar 12. Penyebaran rata-rata pengeluaran per bulan konsumen 7. Profesi Berdasarkan hasil penelitian konsumen PT. Summit Oto Finance memiliki profesi dari hasil sebaran terbesar 19 persen adalah pengusaha dan terendah 2 persen adalah terdiri dari pramuniaga, tentara, satpam, apoteker, dan IT. Data tersebut menunjukan bahwa sebagain besar konsumen PT. Summit Oto Finance adalah berprofesi sebagai pengusaha. Penyebaran profesi dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Penyebaran profesi konsumen

8 Penilaian Konsumen terhadap Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja pada Atribut-atribut kualitas pelayanan PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2. Responden yang telah menjadi konsumen PT. Summit Oto Finance tentunya mempunyai harapan mengenai bagaimana kinerja dan kualitas dari layanan yang akan konsumen terima untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Harapan dari para konsumen mengenai kinerja dan kualitas pelayanan yang diinginkan dari PT. Summit Oto Finance dapat dilihat pada atribut yang dianggap penting oleh konsumen. Hasil penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kinerja terhadap atribut-atribut pelayanan yang diberikan oleh PT. Summit Oto Finance yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kinerja pada atribut-atribut kualitas pelayanan. No Atribut Tingkat Kepentingan Tingkat Kepuasan Kualitas Pelayanan Konsumen Konsumen SP P CP KP TP SP P CP KP TP Keterangan : SP 1 = Sangat Penting, P1 = Penting, CP1 = Cukup penting, KP1= Kurang Penting, TP1 = Tidak penting, SP 2= Sangat Puas, P1 = Puas, CP1 = Cukup Puas, KP1 = Kurang Puas, TP1 = Tidak Puas

9 35 Perhitungan mengenai tingkat kesesuaian (TK) antara tingkat kinerja dan tingkat kepentingan dari masing-masing atribut yang memepengaruhi kepuasaan konsumen PT. Summit Oto Finance dapat dilihat pada tabel 3. Perhitungan tingkat kesesuaian bertujuan untuk untuk mengukur apakah kinerja PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 sudah sesuai dengan harapan konsumen. Dalam hal ini apabila tingkat kesesuaian (TK) lebih dari >100 persen, maka kinerja perusahaan pembiayaan PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 ini sudah memenuhi bahkan melebihi harapan konsumen dan dapat dikatakan bahwa konsumen sudah merasa sangat puas. Demikian pula sebaliknya, apabila niai tingkat kesesuaian (TK) kurang dari < 100 persen, maka kinerja PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 belum memenuhi harapan konsumen, hal ini berarti konsumen belum merasa puas terhadap kinerja PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 tersebut. Perhitungan mengenai tingkat kesesuaian (TK) antara tingkat kinerja dan tingkat kepentingan dari masing-masing atribut dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Rekapitulsi hasil perhitungan tingkat kesesuaian antara penilaian tingkat kinerja dan tingkat kepentingan dari atribut kualitas pelayanan. NO. Atribut-Atribut Penilaian Kinerja X (%) Penilaian Kepentingan Y (%) Tingkat Kesesuaian (TK Persen)

10 Urutan peringkat atribut-atribut berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja Urutan peringkat-peringkat atribut diperoleh dari tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja dan tingkat kepentingan pada setiap atribut-atribut jasa pelayanan PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2. Urutan peringkat atribut dapat digunakan PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 untuk melihat atribut mana yang menjadi peringkat dari setiap atribut-atribut jasa pelayanan perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 yang dinilai oleh 100 konsumen PT. Summit Oto Finance yang menjadi responden, mulai dari yang memiliki skor terendah hingga tertinggi, sehingga akan diketahui urutan prioritas atribut-atribut jasa pelayanan perkreditan motor PT. Summit Oto Finance yang seharusnya dilakukan peningkatan atau perbaikan terhadap kinerja-kinerja atribut jasa pelayanan perkreditan motor PT. Summit Oto Finance yang dianggap belum memenuhi kepuasan konsumen. Urutan peringkat atribut-atribut antara tingkat kepentingan dengan kinerja pada setiap atribut pelayanan jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Urutan peringkat atribut-atribut berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja No. Atribut Persentase 1. Petugas dapat memberikan pelayanan yang % dapat bersifat individual kepada pelanggan 2. Kepedulian petugas terhadap kebutuhan 96.61% pelanggan 3. Surat kepemilikan atau BPKB aman 96.55% 4. Lokasi yang strategis 96.43% 5. Kemudahan dalam proses pelayanan 95.97% 6. Jaminan motor sesuai dengan prosedur dan 95.77% kontrak perjanjian 7. Kecepatan pengiriman motor 94.98% 8. Pelayanan yang diberikan sesuai prosedur 94.92% 9. Petugas ramah dan sopan dalam dalam memberikan pelayanan 10. Kecepatan petugas dalam melayani keluhan konsumen 11. Kemudahan dalam melakukan membayar angsuran motor 12. Kecepatan petugas dalam melayani pembayaran konsumen 94.85% 94.77% 94.65% 94.33%

11 37 Lanjutan Tabel 5. No. Atribut Persentase 13. Kebersihan dan kerapihan fasilitas ruang tunggu konter pembayaran 14. Fasilitas ruang tunggu pembayaran angsuran yang nyaman Tindakan Cmo (credit marketing officer) apabila 15. terjadi keterlambatan pengiriman motor Kinerja pelayanan jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 dianggap telah memenuhi kepuasan konsumen jika TKI > 100%. Sebaliknya, jika besar TKi < 100% maka kinerja PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 dianggap belum dapat memenuhi kepuasan konsumen Pengukuran IPA (Important Performance Analysis) terhadap atribut-atribut kualitas Pelayanan. Dalam penelitian ini IPA digunakan untuk menampilkan dalam diagram kartesius untuk perbandingan antara tingkat harapan konsumen yang disimbolkan dalam (Y) dengan tingkat kinerja PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 disimbolkan dalam (X). Pada gambar 13 telah disajikan diagram kartesius dengan sumbu X adalah rataan tingkat kinerja, sedangkan sumbu (Y) adalah rataan tingkat kepentingan. Kuadran pertama terletak disebelah kiri atas, kuadran kedua berada disebelah kanan atas, kuadran tiga berada disebelah kiri bawah dan kuadran empat berada disebelah kanan bawah. Posisi masing-masing atribut pada keempat kuadran tersebut dapat disajikan sebagai alat bantu dalam memberikan alternative strategi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor % 92.21% 92.1%

12 Kepentingan Important Performance Analysis Kepuasan Gambar 14. Matrik IPA dengan atribut-atribut dimensi kualitas pelayanan jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2. Keterangan : 1. Tindakan CMO (credit marketing officer) apabila terjadi keterlambatan pengiriman motor 2. Kecepatan petugas dalam melayani keluhan konsumen 3. Kecepatan petugas dalam melayani pembayaran konsumen 4. Kecepatan pengiriman motor 5. Kemudahan dalam melakukan membayar angsuran motor 6. Pelayanan yang diberikan sesuai prosedur 7. Petugas ramah dan sopan dalam dalam memberikan pelayanan 8. Jaminan motor sesuai dengan prosedur dan kontrak perjanjian 9. Surat kepemilikan atau BPKB aman 10. Kemudahan dalam proses pelayanan 11. Kepedulian petugas terhadap kebutuhan pelanggan

13 Petugas dapat memberikan pelayanan yang dapat bersifat individual kepada pelanggan 13. Fasilitas ruang tunggu pembayaran angsuran yang nyaman 14. Lokasi yang strategis 15. Kebersihan dan kerapihan fasilitas ruang tunggu konter pembayaran Pada Gambar 14. Dapat dilihat posisi masing-masing atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 dalam kuadrannya masing-masing, Interpretasi IPA dapat dilihat sebagai berikut : 1. Kuadran A Kuadran A (Prioritas Utama), merupakan wilayah yang memuat faktorfaktor yang dianggap penting oleh konsumen tetapi pada kenyataannya faktor-faktor ini belum sesuai seperti yang diharapkan. Atribut yang terdapat dalam kuadran ini adalah : 1. Kecepatan petugas dalam melayani pembayaran konsumen 2. Fasilitas ruang tunggu pembayaran angsuran yang nyaman Atribut pertama yang harus diprioritaskan oleh pihak perusahaan dan segera diperbaiki kinerjanya adalah kecepatan petugas dalam melayani pelanggan. Pelanggan menilai kinerja yang dilakukan petugas dalam hal ini kecepatan dalam melayani pelanggan pada saat melakukan pembayaran angsuran motor masih dinilai belum memenuhi harapan pelanggan sehingga menimbulkan antrian panjang dan pelanggan harus menunggu lama dan dapat menimbulkan kepadatan dalam konter pembayaran angsuran motor. Atribut kedua yang dianggap penting oleh konsumen yaitu Fasilitas ruang tunggu pembayaran angsuran yang nyaman. PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 harus dapat memperluas ruang tunggu pembayaran angsuran motor karena ruang tunggu terlalu sempit dan perlu menambah jumlah kursi yang sudah tersedia maka pada saat antrian sedang ramai konsumen tidak harus berdesak-desakan dan berdiri terlalu lama untuk mengantri pembayaran oleh karena itu hal tersebut dapat

14 40 membuat konsumen tidak merasa nyaman untuk melakukan pembayaran angsuran motor di PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor Kuadran B Kuadran B (Pertahankan Prestasi), merupakan wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dan faktor-faktor yang dianggap oleh pelanggan adalah sesuai dengan yang dirasakan sehingga tingkat kepuasannya relatif tinggi. Oleh sebab itu, atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini perlu dipertahankan kinerjanya oleh pihak manajemen PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2. Dalam hal ini PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 telah melakukan hal yang tepat terhadap atribut-atribut yang dinilai penting bagi perusahaan. Atributatribut tersebut adalah sebagai berikut : a. Surat kepemilikan atau BPKB aman (9) Atribut (9) memiliki tingkat kinerja dan tingkat kepentingan yang berada diatas rata-rata. Hal ini menunjukan bahwa harapan pelanggan sangat tinggi dan kinerja actual dari atribut tersebut sangat tinggi sehingga pelanggan merasa sangat puas. Surat kepemilikan atau BPKB aman karena BPKB disimpan didalam brankas besi anti bakar dan di simpan didalam kantor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 jadi dapat dipastikan BPKB aman. Kinerja atribut surat kepemilikan atau BPKB aman ini harus dipertahankan karena dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. b. Kebersihan dan kerapihan fasilitas ruang tunggu konter pembayaran (15) Atribut (15) memiliki tingkat kinerja dan tingkat kepentingan yang berada diatas rata-rata. Hal ini menunjukan bahwa harapan pelanggan sangat tinggi dan kinerja aktual dari atribut tersebut sangat tinggi sehingga pelanggan merasa sangat puas. Kebersihan dan kerapihan fasilitas ruang tunggu konter pembayaran selalu terjaga sehingga pelanggan merasa nyaman berada di ruang tunggu konter. Kinerja atribut kebersihan dan kerapihan fasilitas

15 41 ruang tunggu konter pembayaran ini harus dipertahankan karena dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. c. Kemudahan dalam melakukan membayar angsuran motor (5) Atribut (5) memiliki tingkat kinerja dan tingkat kepentingan yang berada diatas rata-rata. Hal ini menunjukan bahwa harapan pelanggan sangat tinggi dan kinerja aktual dari atribut tersebut sangat tinggi sehingga pelanggan merasa sangat puas. Kemudahan dalam melakukan membayar angsuran motor dapat dilakukan dimana saja diantaranya pelanggan dapat melakukan pembayaran angsuran motor di kantor POS terdekat, pembayaran melalui loket Bank BRI, ATM BCA, ATM NIAGA, dan Bank Sinarmas sehingga fasilitas pembayaran di payment point dapat memudahkan pelanggan dalam mealkukan pembayaran. Kinerja atribut kemudahan dalam melakukan membayar angsuran motor ini harus dipertahankan karena dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. d. Petugas ramah dan sopan dalam dalam memberikan pelayanan (7) Atribut (7) memiliki tingkat kinerja dan tingkat kepentingan yang berada diatas rata-rata. Hal ini menunjukan bahwa harapan pelanggan sangat tinggi dan kinerja aktual dari atribut tersebut sangat tinggi sehingga pelanggan merasa sangat puas. Para petugas dianggap telah bersikap ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan kepada para pelanggan maka pelanggan merasa sangat nyaman dan akan merasa sangat puas. Atribut petugas ramah dan sopan dalam dalam memberikan pelayanan ini harus dipertahankan karena dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. e. Jaminan motor sesuai dengan prosedur dan kontrak perjanjian (8) Atribut (8) memiliki tingkat kinerja dan tingkat kepentingan yang berada diatas rata-rata. Hal ini menunjukan bahwa harapan pelanggan sangat tinggi dan kinerja aktual dari atribut tersebut sangat tinggi sehingga pelanggan merasa sangat puas. Pelanggan yang menggunakan jasa perkreditan motor di PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 akan mendapatkan jaminan motor yaitu asuransi

16 42 motor sesuai dengan kontrak perjanjian yang ditetapkan yaitu motor akan mendapat asuransi penuh sampai dengan kontrak berakhir. Atribut jaminan motor sesuai dengan prosedur dan kontrak perjanjian ini harus dipertahankan karena dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. f. Kemudahan dalam proses pelayanan (10) Atribut (10) memiliki tingkat kinerja dan tingkat kepentingan yang berada diatas rata-rata. Hal ini menunjukan bahwa harapan pelanggan sangat tinggi dan kinerja aktual dari atribut tersebut sangat tinggi sehingga pelanggan merasa sangat puas. Pelanggan yang ingin menggunakan jasa perkreditan motor di PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 sangat mudah proses pelayanannya apabila syarat-syarat yang ditentukan dapat terpenuhi maka proses perkreditan motor akan mudah dan diberikan kepada pelanggan sesuai dengan harapan pelanggan. Kinerja atribut kemudahan dalam proses pelayanan ini harus dipertahankan karena dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. 3. Kuadran C Kuadran C (Prioritas Rendah), merupakan wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Atribut tersebut adalah sebagai berikut : a. Kecepatan petugas dalam melayani keluhan konsumen (2) Atribut (2) memiliki tingkat kinerja dan tingkat kepentingan yang berada di bawah rata-rata. Hal ini menunjukan bahwa harapan pelanggan sangat rendah dan kinerja actual dari atribut tersebut sangat rendah sehingga pelanggan merasa kurang puas. Kecepatan petugas dalam melayani keluhan konsumen dianggap kurang penting dan kurang memuaskan oleh para pelanggan. Karena kantor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 tidak memiliki petugas customer servis officer (CSO) maka pelanggan tidak dapat langsung menyampaikan keluhannya. Oleh karena itu petugas kurang cepat tanggap dalam hal

17 43 melayani keluhan pelanggan. Atribut kecepatan petugas dalam melayani keluhan konsumen ini memiliki prioritas yang rendah untuk diperbaiki kinerjanya. b. Kecepatan pengiriman motor (4) Atribut (4) memiliki tingkat kinerja dan tingkat kepentingan yang berada di bawah rata-rata. Hal ini menunjukan bahwa harapan pelanggan sangat rendah dan kinerja actual dari atribut tersebut sangat rendah sehingga pelanggan merasa kurang puas. Kecepatan pengiriman motor dianggap kurang penting dan kurang memuaskan oleh para pelanggan. Karena pelayanan untuk kecepatan pengiriman motor dapat dilakukan apabila pelanggan telah menyelesaikan semua prosedur administrasinya. Atribut kecepatan petugas dalam melayani keluhan konsumen ini memiliki prioritas yang rendah untuk diperbaiki kinerjanya. c. Tindakan Cmo (credit marketing officer) apabila terjadi keterlambatan pengiriman motor (1) Atribut (1) memiliki tingkat kinerja dan tingkat kepentingan yang berada di bawah rata-rata. Hal ini menunjukan bahwa harapan pelanggan sangat rendah dan kinerja actual dari atribut tersebut sangat rendah sehingga pelanggan merasa kurang puas. Tindakan Cmo (credit marketing officer) apabila terjadi keterlambatan pengiriman motor dianggap kurang penting dan kurang memuaskan oleh para pelanggan. Apabila terjadi keterlambatan pengiriman motor maka pihak yang akan bertanggung jawab adalah CMO (credit marketing officer) yang akan langsung menghubungi dealer motor untuk menkonfirmasi kembali mengenai penyebab keterlambatan pengiriman motor. Atribut tindakan CMO (credit marketing officer) apabila terjadi keterlambatan pengiriman motor ini memiliki prioritas yang rendah untuk diperbaiki kinerjanya.

18 44 d. Pelayanan yang diberikan sesuai prosedur (6) Atribut (6) memiliki tingkat kinerja dan tingkat kepentingan yang berada di bawah rata-rata. Hal ini menunjukan bahwa harapan pelanggan sangat rendah dan kinerja actual dari atribut tersebut sangat rendah sehingga pelanggan merasa kurang puas. Pelayanan yang diberikan oleh para petugas PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 ini adalah pelayanan yang telah di tetapkan sesuai dengan SOP (standard operating prosedur) maka apabila pelayanan yang di berikan kepada para pelanggan tidak sesuai dengan prosedur maka pelanggan dapat langsung melaporkannya ke kantor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 atau langsung ke call center head office. Atribut pelayanan yang diberikan sesuai prosedur ini memiliki prioritas yang rendah untuk diperbaiki kinerjanya e. Kepedulian petugas terhadap kebutuhan pelanggan (11) Atribut (11) memiliki tingkat kinerja dan tingkat kepentingan yang berada di bawah rata-rata. Hal ini menunjukan bahwa harapan pelanggan sangat rendah dan kinerja actual dari atribut tersebut sangat rendah sehingga pelanggan merasa kurang puas. Petugas harus lebih peka terhadap kebutuhan pelanggan yang akan menggunakan kredit motor di PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2, karena kepedulian petugas terhadap kebutuhan pelanggan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Atribut kepedulian petugas terhadap kebutuhan pelanggan ini memiliki prioritas yang rendah untuk diperbaiki kinerjanya. Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini tidak terlalu bermasalah dikarenakan atribut tersebut dianggap tidak terlalu penting oleh reponden. Namun perusahaan harus tetap meningkatkan kinerja atribut tersebut dimasa yang akan datang.

19 45 4. Kuadran D Kuadran IV (Berlebihan), merupakan wilayah yang memuat faktorfaktor yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan dirasakan terlalu berlebihan. Atribut tersebut adalah sebagai berikut : 1. Lokasi yang strategis (14) 2. Petugas dapat memberikan pelayanan yang dapat bersifat individual kepada pelanggan (12) Atribut-atribut yang berada pada kuadran ini mempunyai tingkat kinerja yang sangat baik yang dinilai oleh konsumen, tetapi atribut ini memiliki tingkat kepentingan yang tidak begitu penting dinilai oleh konsumen. Perusahaan tidak perlu terlalu focus pada peningkatan kinerja terhadap atribut di kuadran ini, karena kinerjanya sudah sangat baik. Atribut tersebut adalah sebagai berikut : a. Atribut tersebut adalah petugas dapat memberikan pelayanan yang dapat bersifat individual kepada pelanggan yaitu petugas dapat memahami situasi dan kondisi pelanggan maka pelayanan yang diberikan akan lebih memudahkan pelanggan. Atribut petugas dapat memberikan pelayanan yang dapat bersifat individual kepada pelanggan dianggap berlebihan karena kurang penting namun sangat memuaskan pelanggan. b. Atribut (14) Lokasi yang strategis. Pada saat ini letak PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 sudah cukup strategis yang berada di pinggir jalan raya utama kota Bogor selain itu petugas sudah sangat baik dalam melayani pelayanan karena petugas sudah memahami apa yang pelanggan butuhkan. Atribut lokasi yang strategis dianggap berlebihan karena kurang penting namun sangat memuaskan pelanggan.

20 Analisis Tingkat Kepuasan Customer Satisfaction Index (CSI) Pengukuran terhadap CSI perlu dilakukan karena hasil dari pengukuran tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk menetukan sasaran-sasaran ditahun mendatang. Perhitungan CSI dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Perhitungan CSI (Customer Satisfaction Index) Atribut Kepuasan Kepentingan WF WS Total CSI Berdasarkan perhitungan pada tabel 6. Diperoleh nilai CSI sebesar persen. Nilai tersebut berada pada rentang skala persen yang berarti secara umum konsumen telah puas terhadap kinerja PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 namun PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 harus terus meningkatkan kinerjanya agar nilai CSI ikut meningkat mendekati nilai 100 persen yaitu konsumen merasa sudah sangat puas terhadap kinerja PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor Hubungan antara Karakteristik Konsumen dengan Tingkat Kepuasan Konsumen Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai ada atau tidaknya hubungan antara karakteristik konsumen dengan tingkat kepuasan konsumen PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2. Hubungan karakteristik konsumen dengan tingkat kepuasan konsumen dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hubungan antara kedua variable tersebut menjelaskan pengaruh dari karakteristik konsumen terhadap tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan PT. Summit Oto

21 47 finance Cabang Bogor 2. Penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 90 persen ( α = 10 %) untuk pengujian Chi Square. Hubungan antara kedua variable dapat dianalisis dengan menghitung nilai Chi Square hitung dibandingkan dengan nilai Chi Square table serta memperhitungkan nilai probabilitas dengan syarat kurang dari α (probabilitas < α). Nilai probabilitas yang kurang dari α (probilitas < α ) dan nilai Chi Square hitung yang lebih besar dari Chi Square table menunjukan bahwa terdapat hubungan antara karakteristik konsumen dengan tingkat kepuasan konsumen PT. Summit oto Finance cabang Bogor 2. Dengan demikian diambil keputusan tolak H 0 dan terima H 1. Apabila nilai probabilitas yang di dapatkan lebi dari α (probabilitas > α ) dan Chi Square hitung lebih kecil daripada Chi Square table maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara karakteristik konsumen dengan tingkat kepuasan konsumen PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 atau diambil keputusan tolak H 0 dan terima H 1 Karakteristik konsumen yang diuji adalah jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan per bulan, dan pengeluaran per bulan yang di korelasikan dengan tingkat kepuasan konsumen PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2. Berikut ini akan dijelaskan mengenai hasil pengolahan data uji Chi Square pada keenam karakteristik konsumen yang memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan konsumen PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor. Tabel 7. Hasil Uji chi squer antara tingkat kepuasan kepuasan konsumen dengan karakteristik konsumen No. Karakteristik Pelanggan Chi squer Hitung Chi squer Tabel Hubungan P.Value Kesimpulan 1. Jenis Kelamin Ada Tolak H 0 2. Usia ,37 Tidak ada Terima H 0 3. Pendidikan ,85 Tidak ada Terima H 0 4. Pekerjaan ,04 Tidak ada Terima H 0 5. Pendapatan ,37 Tidak ada Terima H 0 6. Pengeluaran ,37 Tidak ada Terima H 0 +

22 Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Kepuasan Konsumen Hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kepuasan konsumen diuji menggunakan Chi-Square dengan hipotesa sebagai berikut : H 0 : Jenis kelamin tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan konsumen H 1 : Jenis kelamin berhubungan dengan tingkat kepuasan konsumen Tabel 8. Hasil chi square test Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 100 Berdasarkan hasil analisis, terdapat korelasi antara jenis kelamin dengan tingkat kepuasan konsumen, dimana nilai Chi-Square hitung lebih besar dari nilai Chi- Square. Tabel ditas menunjukan bahwa karakteristik jenis kelamin memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan pelanggan. Hal ini dapat menunjukan bahwa perbedaan jenis kelamin pelanggan dapat mempengaruhi penilaian tingkat kepuasan. Tabel 9 menunjukan penilaian pelanggan terhadap tingkat kepuasan. Tabel 9. Penilaian terhadap tingkat kepuasan Jenis Penilaian terhadap Tingkat Kepuasan Jumlah Kelamin Sangat puas Puas Cukup Puas Kurang Puas Tidak Puas Laki-laki Perempuan Total Hubungan pertama yang didapat adalah hubungan antara jenis kelamin pelanggan dengan tingkat kepuasan pelanggan. Tabel 9 menunjukan bahwa responden sebagian besar responden laki-laki menilai sangat puas (21%), puas (32%), cukup puas (18%), kurang puas (3%) dan tidak puas (7%). Adapun

23 49 sebagian besar responden yang berjenis kelamin perempuan menilai sangat puas (7%), puas (13%), cukup puas (4%), kurang puas (3%) dan tidak puas (2%). Data tersebut menunjukan bahwa jenis kelamin laki-laki memiliki penilaian terhadap kepuasan lebih tinggi dibandingkan dengan responden perempuan. Hal ini bisa disebabkan karena jenis kelamin laki-laki lebih menyukai kendaraan sepeda motor apabila dibandingkan dengan responden jenis kelamin perempuan maka responden jenis kelamin laki-laki yang lebih banyak menggunakan jasa perkreditan motor di PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 selain itu hal ini dapat disebabkan karena karyawan pada bagian pelayanan konter pembayaran angsuran seluruhnya adalah wanita dan lebih cenderung memberikan banyak perhatian kepada pelanggan berjenis kelamin laki-laki terutama dalam hal melayani pelanggan dalam pembayaran angsuran motor dan karyawan selalu bersikap ramah, berpenampilan menarik dan selalu memberikan salam kepada pelanggan yang baru datang. Hasil perhitungan Chi square antara jenis kelamin dengan tingkat kepuasan ini memiliki nilai Chi-Square hitung lebih besar dari nilai Chi- Square tabel yaitu ( >35.56) atau dari P value (Asymp. Sig) kurang dari 10 persen ( < 0.1) sehingga keputusan yang diambil tolak H 0 dan terima H Hubungan Antara Usia dengan Tingkat Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil analisis, tidak terdapat korelasi antara usia dengan tingkat kepuasan konsumen, dimana nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari nilai Chi- Square tabel yaitu ( < 94,37352) atau dari P value (Asymp. Sig) lebih dari 10 persen (0.852 > 0.1) sehingga terima H 0 dan tolak H 1. Dalam hal ini PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 dapat tidak terlalu fokus pada peningkatan pelayanan berdasarkan karakteristik usia, mengingat tidak adanya hubungan antara kepuasan konsumen dengan karakteristik konsumen Hubungan Antara Pendidikan dengan Tingkat Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil analisis, tidak terdapat korelasi antara pendidikan dengan tingkat kepuasan konsumen, dimana nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari nilai Chi- Square tabel yaitu ( < 122,858) atau dari P value (Asymp. Sig) lebih dari 10 persen ( > 0.1) sehingga terima H 0 dan tolak H 1. Dalam hal ini PT. Summit Oto Finance cabang Bogor 2 dapat tidak terlalu fokus pada

24 50 peningkatan pelayanan berdasarkan karakteristik pendidikan, mengingat tidak adanya hubungan antara kepuasan konsumen dengan karakteristik konsumen Hubungan Antara Pekerjaan dengan Tingkat Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil analisis, tidak terdapat korelasi antara pekerjaan dengan tingkat kepuasan konsumen, dimana nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari nilai Chi- Square tabel yaitu ( < 151,0452) atau dari P value (Asymp. Sig) lebih dari 10 persen ( > 0.1) sehingga terima H 0 dan tolak H 1. Dalam hal ini PT. Summit Oto Finance cabang Bogor 2 dapat tidak terlalu fokus pada peningkatan pelayanan berdasarkan karakteristik pekerjaan, mengingat tidak adanya hubungan antara kepuasan konsumen dengan karakteristik konsumen Hubungan Antara Pendapatan dengan Tingkat Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil analisis, tidak terdapat korelasi antara Pendapatan dengan tingkat kepuasan konsumen, dimana nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari nilai Chi- Square tabel yaitu ( < 94,37352) atau dari P value (Asymp. Sig) lebih dari 10 persen (0.227 > 0.1) sehingga terima H 0 dan tolak H 1. Dalam hal ini PT. Summit Oto Finance cabang Bogor 2 dapat tidak terlalu fokus pada peningkatan pelayanan berdasarkan karakteristik pendapatan, mengingat tidak adanya hubungan antara kepuasan konsumen dengan karakteristik konsumen Hubungan Antara Pengeluaran dengan Tingkat Kepuasan Konsumen Berdasarkan hasil analisis, tidak terdapat korelasi antara pengeluaran dengan tingkat kepuasan konsumen, dimana nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari nilai Chi- Square tabel yaitu ( < 94,37352) atau dari P value (Asymp. Sig) lebih dari 10 persen ( > 0.1) sehingga terima H 0 dan tolak H 1. Dalam hal ini PT. Summit Oto Finance cabang Bogor 2 dapat tidak terlalu fokus pada peningkatan pelayanan berdasarkan karakteristik pegeluaran mengingat tidak adanya hubungan antara kepuasan konsumen dengan karakteristik konsumen Implikasi Manajerial Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat diperoleh informasi yang sangat berguna bagi pihak PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan.

25 51 Hasil analisis IPA menunjukan bahwa atribut yang memiliki tingkat kepentingan tinggi dan memiliki tingkat kinerja rendah hendaknya menjadi prioritas utama dalam pernaikan dan peningkatan kualitas pelayanan terhadap atribut tersebut tersebut diantaranya adalah : Atribut pertama yang harus diprioritaskan oleh pihak perusahaan dan segera diperbaiki kinerjanya adalah kecepatan petugas dalam melayani pelanggan. Pelanggan menilai kinerja yang dilakukan petugas dalam hal ini kecepatan dalam melayani pelanggan pada saat melakukan pembayaran angsuran motor masih dinilai belum memenuhi harapan pelanggan sehingga menimbulkan antrian panjang dan pelanggan harus menunggu lama dan dapat menimbulkan kepadatan dalam konter pembayaran angsuran motor. Atribut kedua yang dianggap penting oleh konsumen yaitu Fasilitas ruang tunggu pembayaran angsuran yang nyaman. PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 harus dapat memperluas ruang tunggu pembayaran angsuran motor karena ruang tunggu terlalu sempit dan perlu menambah jumlah kursi yang sudah tersedia maka pada saat antrian sedang ramai konsumen tidak harus berdesak-desakan dan berdiri terlalu lama untuk mengantri pembayaran oleh karena itu hal tersebut dapat membuat konsumen tidak merasa nyaman untuk melakukan pembayaran angsuran motor di PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2. Atribut-atribut yang berada pada kuadran C tidak terlalu masalah apabila kinerjanya tidak diperbaiki dalam jangka waktu dekat dikarenakan atribut tersebut dianggap tidak terlalu penting oleh responden. Namun PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 tetap harus terus meningkatkan kualitas pelayanannya. Atribut yang berada pada kuadran D mempunyai tingkat kinerja yang sangat baik yang dinilai oleh konsumen, tetapi atribut ini memiliki tingkat kepentingan yang tidak begitu penting dinilai oleh konsumen. PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 tidak perlu terlalu fokus pada peningkatan kinerja terhadap atribut kuadran ini, karena kinerjanya sudah sangat baik.

26 52 Berdasarkan analisis CSI menunjukan bahwa tingkat kepuasan pelanggan secara keseluruhan terhadap kualitas jasa pelayanan perkreditan PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 yaitu mempunyai predikat puas. Hal ini dapat dilihat dari CSI atribut kualitas jasa dengan nilai persen, artinya kepuasan total terletak diantara rentang yang berarti pelanggan telah puas terhadap kinerja pelayanan jasa perkreditan PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2. Berdasarkan analisis Chi Square menunjukan bahwa karakteristik jenis kelamin yang memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan konsumen. Karakteristik yang memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan adalah karakteristik jenis kelamin laki-laki dan memiliki nilai kepuasan lebih tinggi dibandingkan dengan responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini bisa disebabkan karena jenis kelamin lakilaki lebih menyukai kendaraan sepeda motor apabila dibandingkan dengan responden jenis kelamin perempuan maka responden jenis kelamin laki-laki yang lebih banyak menggunakan jasa perkreditan motor di PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor 2 selain itu hal ini dapat disebabkan karena karyawan pada bagian pelayanan konter pembayaran angsuran seluruhnya adalah wanita dan lebih cenderung memberikan banyak perhatian kepada pelanggan berjenis kelamin lakilaki terutama dalam hal melayani pelanggan dalam pembayaran angsuran motor dan karyawan selalu bersikap ramah, berpenampilan menarik dan selalu memberikan salam kepada pelanggan yang baru datang. Maka dari itu perlu dikombinasi karyawan pada bagian pelayanan konter pembayaran angsuran agar karyawannya tidak semuanya perempuan maka sebagian karyawan sebaiknya laki-laki agar dapat menarik perhatian kepada pelanggan berjenis kelamin perempuan.

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Summit Oto finance cabang Bogor 2. 57

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Summit Oto finance cabang Bogor 2. 57 LAMPIRAN 56 Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Summit Oto finance cabang Bogor 2. 57 Anas malik BM Dani R CH Erwin Saputra MH Dede Hidayat ADH 1 CPA 2 2 CPA 1 5 CC MC 5 SPV Counter SPV Admin SPV Asset

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Bank OCBC NISP PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan di Bandung pada tanggal 4 April

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 34 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Usaha akar café didirikan oleh tiga orang mahasiswa IPB yang bersahabat namun, mereka tidak hanya ingin sekadar bersahabat tanpa menghasilkan sesuatu

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada awalnya, PT. Bank DKI merupakan Bank Milik Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta berbentuk Perusahaan Daerah yang didirikan berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 28 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Setelah melakukan studi literatur, langkah selanjutnya adalah pengambilan data dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pengunjung Cito

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI RESPONDEN Penyajian data identifikasi pelanggan PT Pos Indonesia (persero) Kota Metro 34100 pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon Muhamad Haerus Salam 1, Shanti Kirana Anggraeni 2, Nurul Ummi 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada tanggal 9 Maret 1982 Bapak Young Liando, pengusaha yang bertempat tinggal di Jl. S. Parman Kota Gorotalo menghadap notaris

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor yang berlokasi di Jl. Merak No. 15 Tanah Sereal Bogor. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR Oleh ARI AGUNG NUGROHO H24066002 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. Menako No.111 Way Mengaku Kec.Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

pelayanan dalam pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Penelitian bertujuan

pelayanan dalam pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Penelitian bertujuan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan di Susindo Swalayan Temanggung terhadap kualitas pelayanan dalam pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini membahas tentang kepuasan konsumen terhadap atribut jasa outbound pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Jasa outbound belakangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN YAMAHA SERVICE CENTER AMIE JAYA CIMANGGIS, DEPOK. NPM :

TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN YAMAHA SERVICE CENTER AMIE JAYA CIMANGGIS, DEPOK. NPM : TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN YAMAHA SERVICE CENTER AMIE JAYA CIMANGGIS, DEPOK. Nama : Karna NPM : 14213774 Fakultas : Ekonomi Jurusan Dosen Pembimbing : Manajemen : Ari W.B. Raharjo, Ir.

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi 1. Sejarah Singkat PT. Bank BRI (Persero) Bank Rakyat Indonesia adalah bank pemerintah yang didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian ini kuesioner disebarkan kepada pasien rawat jalan yang telah mendapatkan pelayanan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang 30 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 43 responden. Adapun karakteristik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. data yang telah peneliti dapatkan dari penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. data yang telah peneliti dapatkan dari penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab III merupakan sajian hasil dan analisis data. Bab ini memaparkan data data yang telah peneliti dapatkan dari penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PADA SALON GAUL

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PADA SALON GAUL Nama : Novia Larasati NPM : 15212398 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Edy Nursanta,SE,MM Penelitian Ilmiah ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PADA SALON GAUL LATAR BELAKANG Persaingan Bisnis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan menjawab hipotesis penelitian yang diajukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan menjawab hipotesis penelitian yang diajukan. 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan disajikan gambaran data penelitian yang didapat dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data tersebut.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN JASA SURAT KILAT KHUSUS (SKH) PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BATAM

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN JASA SURAT KILAT KHUSUS (SKH) PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BATAM Konferensi Nasional Sistem Informasi 2016 STT Ibnu Sina Batam, 11 13 Agustus 2016 1 ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN JASA SURAT KILAT KHUSUS (SKH) PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BATAM Larisang

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana 69 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Universitas Mercu Buana (UMB) merupakan pengembangan dari akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada 1981. Universitas Mercu Buana berdiri

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner Data dalam penelitian ini diperoleh dari nasabah Bank. Pengumpulan data dilakukan dengan cara, yaitu:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRPSI OBJEK PENELITIAN. daya tarik pada konsumen, sebab hasil survey perusahan membuktikan bahwa

BAB IV DESKRPSI OBJEK PENELITIAN. daya tarik pada konsumen, sebab hasil survey perusahan membuktikan bahwa BAB IV DESKRPSI OBJEK PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan PT. Mandala finance salah satu perusahaan yang memiliki daya tarik pada konsumen, sebab hasil survey perusahan membuktikan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan didalam dunia usaha dan semakin berkembangnya perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap perusahaan untuk saling merebut

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) : ARI W B RAHARJO, Ir. MM

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) : ARI W B RAHARJO, Ir. MM TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) DISUSUN OLEH: NAMA : ELDA IRAYANI NPM : 12213853 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : ARI W B RAHARJO, Ir. MM U N I V E

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Alamat Perusahaan. pribadi maupun angkutan umum, baik kendaraan beroda empat maupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Alamat Perusahaan. pribadi maupun angkutan umum, baik kendaraan beroda empat maupun BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi dan Alamat Perusahaan Lokasi Lisa s House mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, baik kendaraan

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Pos Indonesia 4.1.1. Sejarah Pos Indonesia Jawatan PTT Republik Indonesia berdiri secara resmi pada tanggal 27 September 1945 setelah dilakukan pengambilalihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Metode survei merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan yang telah diuraikan dalam metodologi penelitian, untuk menjawab tujuan penelitian perlu dilakukan analisis pengujian. Analisis data akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bengkel Paten Ban di daerah Daan Mogot Km 10 No.48. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 5

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 40 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Karakteristik Responden Karakteristik responden yaitu menguraikan deskripsi identitas responden menurut sampel penelitian yang telah ditetapkan. Salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian difokuskan kepada masalah yang diteliti yaitu pengaruh pemasaran hijau terhadap

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan dalam pelayanan kesehatan pada zaman

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN ANTARA PROVIDER SELULER KARTU GSM IM3 DAN XL

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN ANTARA PROVIDER SELULER KARTU GSM IM3 DAN XL ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN ANTARA PROVIDER SELULER KARTU GSM IM3 DAN XL Nama:AanAnerih Kelas:4EA02 NPM: 10208001 s Dosen Pembimbing: 1.Iman Murtono Soenhadji, Ph.D 2.Ely Sapto Utomo, SE., MM.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Cara yang digunakan adalah dengan analisis item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi responden Profil responden digambarkan dengan menganalisa karakteristik sosial dan demografi responden. Karakteristik demografi dilihat dari umur dan jenis kelamin, sedangkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA

KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI DUA PUSKESMAS DI KOTA MEDAN PADA BULAN AGUSTUS 2015 Kuesioner ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen Data 1. Uji Validitas a. Kemampuan terhadap literasi keuangan syariah berdasar kemampuan bertindak (Financial Behaviour) Data mengenai kemampuan literasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Realibilitas Pada penelitian kali ini dilakukan uji validasi dengan dilanjutkan uji realibilitas pada instrumen penelitian. Instrumen penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Butik Orange Butik Orange merupakan salah satu butik yang terkemuka di Indonesia, khususnya Jakarta. Butik Orange hanya menawarkan produk pakaian wanita. Saat

Lebih terperinci

Bab 5. Analisis Analisis Pengumpulan Data Responden

Bab 5. Analisis Analisis Pengumpulan Data Responden Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Pengumpulan Data Responden Responden pada penelitian ini merupakan para pelanggan CITI TRANS yang sedang menunggu keberangkatan pada ruang tunggu CITI TRANS cabang Bandung

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan global pada saat ini sudah merupakan fenomena yang tak terhindarkan dalam industri, yang ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang teknologi,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian Rumah Sakit Umum Kecamatan Kalideres yakni satu dari sekian RS milik Pemprop Jakarta Barat yang berwujud RSU, dinaungi oleh Pemerintah Provinsi dan tercatat

Lebih terperinci

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja 2.000.000 sampai Rp 3.000.000, yaitu sebesar 11,11 persen, sementara pada tingkat pendapatan antara Rp 3.000.000 sampai Rp 4.000.000 memiliki persentase sebesar 15 persen. Kemudian responden yang memilki

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dengan adanya metode penelitian ini diharapkan agar setiap langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan

Lebih terperinci

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk Yhana Kusuma Respati 3EB01 26209122 LATAR BELAKANG Penilaian atau

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA AHASS HONDA MOTOR ( STUDI KASUS CV. GUNA MOTOR BOGOR )

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA AHASS HONDA MOTOR ( STUDI KASUS CV. GUNA MOTOR BOGOR ) ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA AHASS HONDA MOTOR ( STUDI KASUS CV. GUNA MOTOR BOGOR ) Oleh YONNI ADI SAPUTRA H24076138 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci