BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini : Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Frequency Percent Percent Cumulative Percent Pria wanita Total Sumber : data diolah dari kuesioner Berdasarkan hasil pengolahan data dalam table 4.1 menunjukan bahwa dari 97 responden terdapat 38 responden atau sebesar 39.2% berjenis kelamin pria, sedangkan selebihnya sebanyak 59 responden atau sebesar 60.8% berjenis kelamin Wanita. Berdasarkan tabel 4.1 data diatas terlihat bahwa sebagian besar Responden berjenis kelamin Wanita. 60

2 61 2. Karakteristik responden Berdasarkan Usia Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan Usia Frequency Percent Percent Cumulative Percent Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun > 51 Tahun Total Sumber : data diolah dari kuesioner Berdasarkan hasil pengolahan data dalam tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 97 responden jumlah responden tertinggi adalah responden dengan usia diantara tahun yaitu sebanyak 55% dan terendah Tahun yaitu sebanyak 0%. 3. Karakteristik responden Berdasarkan Status Karakteristik responden berdasarkan Status dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini :

3 62 Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan Status Frequency Percent Percent Cumulative Percent Menikah Belum Menikah Total Sumber : data diolah dari kuesioner Berdasarkan hasil pengolahan data dalam tabel 4.3 menunjukan bahwa dari 97 responden terdapat 31 responden atau sebesar 32% berstatus menikah. Sedangkan selebihnya terdapat 66 responden atau sebesar 68% berstatus belum menikah. 4. Karakteristik responden Berdasarkan Pendidikan Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini :

4 63 Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan Frequency Percent Percent Cumulative Percent SMP SMA DIII S Total Sumber : data diolah dari kuesioner Berdasarkan hasil pengolahan data dalam table 4.4 menunjukan bahwa dari 97 responden, mayoritas berpendidikan SMA yaitu sebanyak 82 Responden atau 84.5% dan hanya 2 responden atau 2.1% memiliki pendidikan S1 dengan demikian mayoritas penonton Blitz Theater Grand Dadap City Mayoritas adalah lulusan SMA/ sederajat. 5. Karakteristik responden Berdasarkan Pengeluaran Karakteristik responden berdasarkan Pengeluaran dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini :

5 64 Tabel 4.5 Karakteristik responden berdasarkan Pengeluaran Frequency Percent Percent Cumulative Percent 1-2 Juta Juta Juta > 4 Juta Total Sumber : data diolah dari kuesioner Berdasarkan table 4.5 di atas dapat diketahui dari 97 responden sebanyak 46 Responden atau 47.4% Memiliki pengeluaran sebesar 2-3 Juta perbulan jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan yang lainnya dan 7 responden atau 7.2% memiliki pengeluaran 3-4 Juta dan > 4 Juta perbulannya. B. Karakteristik Jawaban Kuesioner 1. Karakteristik Kuisioner berdasarkan variabel Kualitas Pelayanan Karakteristik Kuesioner variabel Kualitas Pelayanan dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini :

6 65 Tabel 4.6 Karakteristik Kuisioner Kualitas Pelayanan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KP1 (Mampu menggunakan Alat kerja) KP2 (tempat nyaman) KP3 (Rapih) KP4 (Pemutaran Film tepat waktu) KP5 (menanggapi keluhan) KP6 (Memberikan Pengarahan) KP7 (ramah dan sopan) KP8 (Pelayanan terbaik) KP9 (aman ketika berinteraksi) KP10 (perhatian individual) N (listwise) 97 Sumber : Data diolah dari kuisioner Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putri Rahmayanti Tambunan dan Bethani Suryawardani dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. JNE Perwakilan Kawaluyaan Tahun 2014, mengemukakan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh JNE Kawaluyaan sudah cukup baik dimata pelanggan. 2. Karakteritik Kuisioner Berdasarkan Variabel Lokasi Karakteristik responden berdasarkan variabel Lokasi dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini :

7 66 Tabel 4.7 Karakteristik Kuisioner Lokasi N Minimum Maximum Mean Std. Deviation L1 (Dekat tempat tinggal konsumen) L2 (banyak dilalui kendaraan umum) L3 (Mudah di akses) L4 (dekat sarana Umum) L5 (Parkiran luas) L6 (Tempat parkir aman) N (listwise) 97 Sumber : Data diolah dari kuisioner Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Anik Nurhanifah (2014) dengan judul penelitian Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen, mendapatkan hasil bahwa Berdasarkan pengaruh Lokasi terhadap kepuasan konsumen dibagi dalam tiga indikator, yaitu lokasi berada pada tempat yang strategis, kondisi lingkungan yang nyaman, dan akses jalan yang mudah. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin strategis lokasi dari jangkauan konsumen maka semakin kuat tingkat kepuasan konsumen. 3. Karakteristik Kuisioner Berdasarkan variabel Kepuasan Pelanggan Karakteristik responden berdasarkan variabel Kepuasan Pelanggan dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini :

8 67 Tabel 4.8 Karakteristik Kuisioner Kepuasan Pelanggan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation K1 (Film Sesuai Pasar) K2 (sesuai keinginan konsumen) K3 (Pelayanan Baik) K4 (Ramah dan sopan) K5 (Konsumen bangga dan senang) K6 (Perhatian kepada konsumen) N (listwise) 97 Sumber : Data diolah dari kuisioner Dilihat dari tabel 4.8 terlihat bahwa nilai rata- rata untuk semua indikator berada pada level menengah ini berarti pada kuisioner Kepuasan pelanggan rata- rata dari responden menjawab Cukup Setuju. Ini berarti bahwa rata-rata responden cukup puas pada Blitz Theater C. Metode Analisis Data :Componen Based Struktual Equation Modeling Componen / variance Based Struktual Equation Modeling merupakan alternative dari covariance based SEM, SEM yang berbasis component atau variance Itu dikenal dengan Partial Least Square (PLS). Metode ini dimasukan untuk casualpredictive analysis dalam situasi kompleksitas yang tinggi dan dukungan teori

9 68 yang rendah. PLS memilki tujuan untuk mencari linier predictife atau variabel ( component based predictive model ) Ghozali (2014). Langkah- langkah pengujian yang dilakukan demi terpenuhi nya asumsi- asumsi variance based SEM merupakan tuntunan untuk permodelan variance based SEM baik dalam proses pengumpulan datanya maupun proses pengolahan data yang menggunakan SmartPLS Evaluasi Measurement Model ( Outer Model ) a) Convergent ity Pengujian Convergent ity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item score/component score dengan construck score dihitung dengan PLS. Indikator individu dianggap valid jika memilki nilai korelasi diatas Namun demikian pada riset tahap pengembangan skala, loading factor 0.50 sampai 0.60 masih dapat diterima. Dengan melihat hasil output korelasi antara indikator dengan konstruknya seperti terlihat pada tabel dan gambar structural di bawah ini.

10 69 Variabel Kualitas Pelayanan Lokasi Table 4.9 Hasil Pengujian convergent ity Indikator Outer Loading Keterangan KP Tidak KP KP KP KP KP KP KP KP Tidak KP Tidak L Tidak L Tidak L L L L Tidak K K K Kepuasan Pelanggan K K K Tidak Sumber : Output PLS

11 70 Sumber : Output PLS Gambar 4.1 Hasil Algoritma PLS Berdasarkan pada tabel tabel 4.9 dan gambar 4.1 diatas, terlihat bahwa indikator KP1 dengan loading factor 0.493, KP9 Loading factor 0.133, KP10 Loading factor , L1 dengan loading factor 0.236, L2 dengan loading factor , K6 dengan loading factor Indikator-indikator tersebut memiliki loading factor kurang dari 0,50 oleh karena itu, indikator-indikator tersebut akan dihilangkan dari model. Berikut hasil output dari penghilangan indikator dan perhitungan kembali :

12 71 Table 4.10 Hasil Pengujian convergent ity (modifikasi) Variabel Kualitas Pelayanan Lokasi Kepuasan Pelanggan Indikator Outer Loading Keterangan KP KP KP KP KP KP KP8 0.7 L L L K K K K K Sumber : Output PLS Gambar 4.2 Hasil Algoritma PLS ( Modifikasi )

13 72 Hasil dari modifikasi pengujian Convergent ity pada tabel 4.10 dan gambar 4.2 dapat dilihat bahwa semua indikator telah memenuhi Convergent ity karena memilki nilai faktor diatas b) Discriminat ity Pengujian discriminant validity, indikator reflektif dapat dilihat pada cross loading antara indikator dan konstruknya. Suatu indikator dinyatakan valid jika mempunya loading factor tertinggi kepada konstruk yang dituju dibanding loading factor kepada konstruk lain. Dengan demikian, konstruk laten memprediksi indikator pada blok mereka lebih baik dibandingkan dengan indikator diblok yang lain. Table 4.11 Hasil Pengujian Discriminat ity ( cross Loading) Indikator Kepuasan pelanggan (Y) Kualitas Pelayanan (X1) Lokasi (X2) K K K K K KP KP KP KP KP

14 73 Lanjutan Tabel 4.11 KP KP L L L Sumber : Output PLS Dari table 4.11 terlihat bahwa korelasi konstruk Kepuasan pelanggan dengan indikatornya ( K1 sebesar 0.802, K2 sebesar 0.645, K3 sebesar 0.685, K4 sebesar 0.717, dan K5 sebesar 0.617) lebih tinggi korelasi indikator Kepuasan Pelanggan dibandingkan indikator lainnya, selanjutnya korelasi Kualitas Pelayanan dengan indikatornya (KP2 sebesar 0.558, KP3 sebesar 0.563, KP4 sbesar 0.611, KP5 sebesar 0.626, KP6 sebesar 0.771, KP7 sebesar 0.733, dan KP8 sebesar 0.700) dilihatdari nilai konstruk indikatornya, nilai konstruk kualitas pelayanan lebih tinggi dibanding korelasi indikator lainnya, begitu pula dengan korelasi Lokasi denagan indikatornya ( L3 sebesar 0.513, L4 sebesar 0.830, dan L5 sebesar 0.829) Lebih tinggi dibanding korelasi indikator lokasi lainnya. Metode lain untuk melihat discriminant validity adalah dengan melihat nilai square root of average variance extracted (AVE) setiap konstruk lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik.

15 74 Table 4.12 Hasil Pengujian AVE Variabel AVE Kepuasan Pelanggan Kualitas pelayanan Lokasi Sumber : Output PLS Tabel 4.13 Hasil Pengujian Discriminat validity ( fornell Lacker Criterium ) Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan Kualias Pelayanan Kualitas Pelayanan Lokasi Lokasi Sumber : Output PLS Dari Tabel 4.12 dan 4.13 dapat disimpulkan bahwa akar kuadrat dari average variance extracted ( ) untuk setiap konstruk lebih besar daripada korelasi antara konstruk yang satu dan konstruk lainnya dalam model. Nilai AVE dari Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Kepuasan Pelanggan memiliki nilai > 0,5, berdasarkan pernyataan diatas maka konstruk dalam model yang diestimasi memenuhi kriteria discriminant validity. c) Composite Reliability dan Cornbachs Alpha Pengujian composite reliability dan cornbachs alpha bertujuan untuk menguji reliabilitas instrument dalam satu model penelitian. Atau mengukur internal

16 75 consistency dan nilai harus 0,60. Apabila seluruh nilai variabel laten memiliki nilai composite reliability maupun cornbach alpha > 0,7 hal itu berarti konstruk memiliki reabilitas yang baik atau kuisioner yang digunakan sebagai alat dalam penelitian ini telah andal atau konsisten. Tabel 4.14 Hasil Pengujian Composite Reliability Variabel Kepuasan Pelanggan Kualitas Pelayanan Lokasi Sumber : Output PLS Composite Reliability Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Tabel 4.15 Hasil Pengujian Cornbachs Alpha Variabel Kepuasan Pelanggan Kualitas Pelayanan Lokasi Sumber : Output PLS Cornbachs Alpha Reliabel Reliabel Keterangan Tidak Reliabel Berdasarkan tabel 4.14 bahwa hasil pengujian composite reliability menunjukan nilai yang memuaskan sebab seluruh nilai variabel laten memiliki nilai composite reliability > 0.7. Namun berdasarkan tabel 4.15 hasil pengujian cornbachs alpha menunjukan nilai yang kurang memuaskan, yaitu variabel lokasi memiliki nilai

17 76 cornbachs alpha ( < 0.7). Terlihat bahwa nilai cornbachs alpha tidak memenuhi kriteria. Namun menurut Guilford dalam Ruseffendi (2005) dengan menggunakan derajat reliabilitas sebagai berikut : Derajat reliabilitas sangat tinggi Derajat reliabilitast tinggi Derajat reliabilitas sedang Derajat reliabilitas rendah Derajat reliabilitas sangat rendah Berdasarkan derajat reliabilitas diatas maka, cornbachs alpha variabel lokasi sebesar dapat dikatakan reliabel sebab nilai tersebut berada pada derajat reliabilitas sedang. Tabel 4.16 Hasil Pengujian cornbachs alpha Variabel Kepuasan Pelanggan Kualitas Pelayanan Lokasi Sumber : output PLS Cornbachs Alpha Keterangan Reliabilitas Tinggi Reliabilitas Tinggi Reliabilitas Sedang 2. Pengujian Model Struktural / Uji Hipotesis ( inner Model ) Pengujian inner model adalah pengembangan model berbasis konsep dan teori dalam rangka menganalisis hubungan antara variabel eksogen dan endogen telah

18 77 dijabarkan dalam kerangka konseptual. Tahapan pengujian terhadap model struktural ( inner Model) dilakukan dengan langkah langkah berikut: a) Nilai R- Square Melihat nilai R- square yang merupakan uji goodness- fit model. Nilai Table 4.17 Variabel endogen Variabel Endogen R Square Kepuasan Pelanggan Sumber : Output PLS Model structural mengindikasikan bahwa model pada variabel Kepuasan Pelanggan dapat dikatakan kuat sebab memiliki nilai diatas Model pengaruh variabel laten indipenden (Kualitas Pelayanan dan Lokasi) terhadap Kepuasan pelanggan memberikan nilai R- square sebesar yang dapat diinterprestasikan bahwa variabel konstruk Kepuasan Pelanggan dijelaskan oleh variabilitas konstruk Kualitas Pelayanan dan Lokasi sebesar 37.3% sedangkan 62.7% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. b) Goodness of Fit Model Pengujian Goodness of Fit Model structural pada inner model menggunakan nilai prediktif - relevance( ) NilaiQ square lebih besar 0 (Nol) menunjukan bahwa model mempunyai nilai prediktif- relevance.nilai R- square pada variabel endogen dalam penelitian ini dapat dilihat pada perhitungan berikut : Nilai predictive relevance diperoleh dengan rumus

19 78 = 1-(1- ) = 1- ( ) = Hasil perhitungan diatas memperlihatkan nilai predictive relevance sebesar (> 0). Hal itu berarti bahwa 37.3% variasi pada variabel Kepuasan Pelanggan (dependent vaiable) di jelaskan oleh variabel-variabel yang digunakan, dengan demikian model dikatakan layak memiliki nilai Prediktif yang relevan. c) Hasil Pengujian Hipotesis (Estimasi Koefisien Jalur) Nilai estimasi untuk hubungan jalur dalam model struktural harus signifikan. Nilai signifikansi ini dapat di peroleh dengan prosedur Boostraping. Melihat signifikansi pada hipotesis dengan melihat nilai koefisien parameter dan nilai signifikansi T- statistik pada algorithm boostraping report. Untuk mengetahui signifikan atau tidak signifikan di lihat dari T-table pada alpha 0.05 (5%) = 1.96, kemudian T- table dibandigkan oleh T-hitung (T-statistik). Kualitas Pelayana (X1) -> Kepuasan Pelanggan (Y) Original Sample (O) Table 4.18 Hasil Pengujian Hipotesis Sample Mean (M) Standard Error (STERR) T Statistics P Values Lokasi (X2) -> Kepuasan Pelanggan (Y) Sumber : Output PLS

20 79 Gambar 4.3 Hasil Uji Boostraping Berdasarkan tabel 4.18 menunjukan hasil bahwa Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan, ini ditunjukan dengan nilai T hitung sebesar lebih besar dari T-tabel 1.96 dengan tingkat kesalahan 0.05 (5%). Nilai Original sample estimate adalah positif yaitu sebesar yang menunjukan bahwa arah hubungan antara kompensasi terhadap kinerja adalah positif. Begitu pula untuk variabel Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Ini dapat dilihat dari hasil T hitung sebesar lebih besar dari T-tabel sebesar 1.96 dengan tingkat kesalahan 0.05 (5%). Nilai Original sample estimate adalah positif yaitu sebesar yang menunjukan

21 80 bahwa arah hubungan antara lokasi terhadap kepuasan pelanggan adalah positif. D. Pembahasan 1. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Berdasarkan uji hipotesis pada penelitian ini menunjukan hasil bahwa t statistic untuk variabel kualitas pelayanan memiliki nilai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dengan demikian hipotesis H1 dalam penelitian ini menyatakan bahwa Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan diterima. Dari hasil pengujian convergnt validity indikator Kualitas Pelayanan ( KP6 : Karyawan memberikan pengarahan dengan baik pada konsumen) nilai yang dihasil paling tinggi diantara indicator KP yang lainnya hal ini menunjukan bahwa karyawan/ti memberikan pengarahan dengan baik kepada pengunjung, sedangkan indicator KP10 (Karyawan memberikan perhatian individual pada konsumen) hasil nilai yang paling rendah diantara indicator KP yang lainnya arena responden menganggap karyawan/ti Blitz kurang memberikan secara individual kepada pengunjung. Hasil hipotesis ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Faine Phoebby Ruusen, Adolfina, Imelda Ogi (2014) ini menunjukan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Artinya jika Kualittas Pelayanan ditingkatkan maka akan meningkatkan kepuasan pelanggan

22 81 2. Pengaruh Lokasi Terhadap Kepuasan Pelanggan Berdasarkan uji hipotesis pada penelitian ini menunjukan hasil bahwa t statistic untuk variabel lokasi memiliki nilai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dengan demikian hipotesis H2 dalam penelitian ini menyatakan bahwa Lokasi berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan diterima. Dari hasil pengujian convergent validity indicator Lokasi ( L4 : dekat dengan sarana umum ) nilai indikator L4 yang dihasilkan paling tinggi diantara indicator Lokasi lainnya hal ini disebabkan karena lokasi Blitz theater Grand Dadap City dikelilingi sarana umum yang memadai, sedangkan untuk indicator L2 ( Banyak dilalui kendaraan umum) memiliki nilai yang paling rendah karena hanya sedikit dilalui kendaraan umum. Hasil hipotesis ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jefry F. T. Bailia, Agus Supandi Soegoto, Sjendry Serulo R. Loindong (2014) Itu artinya bahwa pemilihan lokasi yang stategis dan mudah dijangkau dapat meningkatkan kepuasan Pelanggan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan Blitz Theater Grand Dadap City.

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan Blitz Theater Grand Dadap City. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Analisis Dimensi Kualitas Pelayanan dan Lokasi Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan Blitz Theater Grand Dadap City. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dantempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bank Syaraiah Mandiri KCP Wirobrajan, Yogyakarta. Sedangkan untuk subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengolahan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory reasearch. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995 ), penelitian eksplanatori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017. BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan dilakukan untuk penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory, III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data dikumpulkan secara khusus dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Asia Tenggara. Aplikasi Grab menawarkan 5 pilihan layanan transportasi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Asia Tenggara. Aplikasi Grab menawarkan 5 pilihan layanan transportasi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil Perusahaan Grab merupakan aplikasi layanan transportasi terpopuler di Asia Tenggara yang menyediakan layanan transportasi untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatory reasearch. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatory reasearch. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995), penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory reasearch. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995), penelitian eksplanatori

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan.

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menggambarkan lapangan atau obyek penelitian dan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis suatu model mengenai gaya kepemimpinan otokratis, budaya organisasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38) BAB III METODE PENELITIAN.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (01:8) bahwa Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan 4 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Aplikasi Brilian Brilian adalah aplikasi hybrid learning Stikom Surabaya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikas permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti setelah kejadian. Peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari peubahpeubah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menurut tingkat penjelasannya bermaksud menjelaskan kedudukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Salah satu komponen penting dari sebuah penelitian adalah tempat penelitian (dalam hal ini adalah sebuah perusahaan). Perusahaan yang menjadi objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang Computer Center adalah pusat jual-beli komputer yang berdiri sejak 1 April 2004 di area lantai 4 dan 5 Plasa Simpang Lima Semarang. Dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena melibatkan sejumlah variable bebas (independent variable) dan variabel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena melibatkan sejumlah variable bebas (independent variable) dan variabel BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Structural Equation Modeling (SEM) Structural Equation Modeling (SEM) merupakan teknik dengan kombinasi dari analisis jalur (path) dan analisis regresi yang memungkinkan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan yang dapat digeneralisasikan.1. (variabel terikat) yang lain. Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan yang dapat digeneralisasikan.1. (variabel terikat) yang lain. Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menggabungkan pengujian hipotesis dengan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji Hipotesis adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran 54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, PUSKESMAS Mantrijeron bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2)

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2) ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROSES ADOPSI TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KECIL KERUPUK SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus Pada Industri Kecil Kerupuk Singkong

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survey. Selanjutnya, unit analisis dalam penelitain ini adalah individu dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya. BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, terkait dengan hubungan kompetensi, motivasi dan kinerja guru terhadap kualitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono dalam Illah (2010), penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 39 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan tahunan dan termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2010:13) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2010:13) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan vaiabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Adapun pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2010:13) adalah sebagai

Lebih terperinci

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional.

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional. 65 D. Statistik Deskriptif Statistik deskritif menunjukkan gambaran umum kecenderungan sampel yang diobservasi. Jawaban dari responden secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Pada Tabel 5 berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Data Responden Untuk dapat memberikan gambaran mengenai deskripsi data responden, peneliti menggunakan tabel distribusi sebaran untuk menunjukkan data responden

Lebih terperinci

2 METODE. Kerangka Pemikiran

2 METODE. Kerangka Pemikiran 16 2 METODE Kerangka Pemikiran PTT padi merupakan suatu metode pendekatan untuk mempertahankan atau meningkatkan produktivitas padi secara berkelanjutan dan efisiensi produksi. PTT menekankan pada prinsip

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada bulan September hingga Januari 2016. Lokasi penulis skripsi ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah explanative research dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah explanative research dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008), penelitian menurut tingkat penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, 54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Jogiyanto (2009:12), explanatory research merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Persyarikatan Muhammadiyah atas inisiatif muridnya, K.H. Sudjak, yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Persyarikatan Muhammadiyah atas inisiatif muridnya, K.H. Sudjak, yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka selanjutnya perlu merancang penelitian untuk menguji hipotesisinya. Merancang riset berarti menentukan jenis risetnya,

Lebih terperinci