BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian"

Transkripsi

1 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi Sektor Publik (Studi pada Pengguna Website Sistem Pengadaan Secara Elektronik). Pembahasan hasil penelitian ini dimulai dari karakteristik responden, perhitungan validitas dan reliabilitas, analisis deskriptif variabel penelitian, dan kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menyebarkan 160 kuesioner. Kuesioner penelitian ini disebarkan dengan bantuan seorang pegawai atau lebih yang bersedia menjadi koordinator kuesioner pada setiap Unit Layanan Pengadaan (ULP). Responden ULP dalam penelitian ini adalah pegawai pada berbagai tingkatan yang bekerja di ULP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, ULP Sleman, ULP Kota Yogyakarta, dan ULP RSUP Dr. Sardjito, beserta penyedia barang/jasa di keempat ULP tersebut. Responden penyedia barang/jasa diperoleh pada saat responden tersebut datang ke masing-masing ULP dimana mereka terdaftar. Rincian pengiriman dan pengembalian kuesioner dalam penelitian ini ditunjukkan dalam Tabel 4.1.

2 46 Tabel 4.1. Rincian Pengembalian Kuisioner No. Responden Kuesioner didistribusikan Kuesioner Kembali Kuesioner Diolah 1. ULP Provinsi DIY ULP Sleman ULP Kota Yogyakarta ULP RSUP Dr. Sardjito Penyedia Provinsi DIY Penyedia Sleman Penyedia Kota Yogyakarta Penyedia RSUP Dr. Sardjito Total % 100% 48,8% 45% Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Tabel 4.1. menunjukkan bahwa dari total 160 kuesioner yang disebarkan, yang kembali adalah 78 kuesioner dan yang dapat diolah adalah 72 kuesioner. Kuesioner yang dapat diolah tersebut terdiri dari 39 pegawai ULP dan 33 penyedia barang/jasa. 4.2 Karakteristik Responden Responden Pegawai Unit Layanan Pengadaan Kuesioner yang tidak memenuhi syarat atau tidak dapat dianalisis dikarenakan adanya pertanyaan yang tidak dijawab atau adanya jawaban ganda sehingga tidak masuk dalam tahap olah data. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 72 reponden maka dapat diidentifikasikan mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pendidikan terakhirnya seperti yang disajikan pada Tabel 4.2.

3 47 Tabel 4.2. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, dan Pendidikan Terakhir Sleman Kota Yogyakarta RSUP Dr. Sardjito Provinsi DIY Total Jenis Laki-laki % Kelamin Perempuan % Jumlah Responden % < 20 tahun % Usia tahun % tahun % > 40 tahun % Jumlah Responden % Pendidikan Terakhir SMP sederajat % SMA sederajat % Diploma sederajat % S % S % S % Jumlah Responden % Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan responden di ULP Sleman, ULP Kota Yogyakarta, ULP RSUP Dr. Sardjito, dan ULP Povinsi DIY sebagian besar adalah laki-laki, yaitu sebanyak 27 responden atau 69% dan perempuan sebanyak 12 responden atau 39%. Usia yang paling mendominasi adalah diatas 40 tahun (>40 tahun) sebanyak 24 responden atau 62%. Pendidikan terakhir yang ditempuh responden mayoritas adalah Strata 1 (S1) sebanyak 19 responden atau 49%. Karakteristik responden ULP selanjutnya diklasifikasikan lebih rinci berdasarkan jabatan, status kepegawaian, mulai bergabung, dan kepemilikan sertifikat pengadaan yang disajikan pada Tabel 4.3.

4 48 Tabel 4.3. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jabatan, Status Kepegawaian, Mulai Bergabung, dan Kepemilikan Sertifikat Pengadaan Sleman Kota RSUP Dr. Provinsi Yogyakarta Sardjito DIY Total Kepala % Sekretariat % Staff Pendukung % Jabatan Anggota Pokja/ Panitia % Pengadaan Lain-lain % Jumlah Responden % Status PNS % kepegawaian Honorer % Jumlah Responden % % % Mulai % bergabung % % Jumlah Responden % Kepemilikan Punya % sertifikat pengadaan Tidak % Jumlah Responden % Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki jabatan sebagai anggota kelompok kerja (pokja)/panitia pengadaan sebanyak 24 orang atau 62%. Berdasarkan status kepegawaian, sebagian besar responden adalah PNS, yaitu sebanyak 34 orang atau 87%. Mayoritas responden mulai bergabung dengan ULP adalah kurang dari atau sama dengan tahun 2010 ( 2010). Pada ULP Provinsi DIY, semua responden mulai bergabung pada tahun 2014 karena semua pegawai fungsional yang berjumlah kurang lebih 6 orang baru

5 49 mulai dibentuk pada tahun tersebut. Berdasarkan kepemilikan sertifikat pengadaan, sebanyak 35 orang atau 90% memilikinya karena anggota pokja/panitia pengadaan diharuskan memiliki sertifikat tersebut untuk melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa Responden Penyedia Barang/Jasa Dari responden penyedia barang/jasa, terdapat 33 kuesioner yang datanya dapat diolah. Klasifikasi identitas responden berikut ini merupakan klasifikasi umum yang pertanyaannya sama dengan klasifikasi pada responden pegawai ULP. Berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pendidikan terakhirnya maka responden dalam penelitian ini diklasifikasikan pada Tabel 4.4.

6 50 Tabel 4.4. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, dan Pendidikan Terakhir Sleman Kota Yogyakarta RSUP Dr. Sardjito Provinsi DIY Total Jenis Laki-laki % Kelamin Perempuan % Jumlah Responden % < 20 tahun % Usia tahun % tahun % > 40 tahun % Jumlah Responden % SMP sederajat % SMA sederajat % Diploma Pendidikan % sederajat Terakhir S % S % S % Jumlah Responden % Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, responden penyedia barang/jasa yang terdaftar atau bergabung di ULP Sleman, ULP Kota Yogyakarta, ULP RSUP Dr. Sardjito, dan ULP Povinsi DIY seluruhnya adalah laki-laki, yaitu sebanyak 33 responden atau 100%. Usia yang paling mendominasi adalah tahun sebanyak 16 responden atau 48%. Pendidikan terakhir yang ditempuh responden mayoritas adalah SMA atau yang sederajat sebanyak 26 responden atau 79%. Karakteristik responden penyedia barang/jasa juga diklasifikasikan lebih rinci berdasarkan tipe perusahaan dimana responden bekerja, jabatan, lama keikutsertaan dalam pengedaan barang/jasa secara elektronik (e-procurement), dan frekuensi keikutsertaan dalam e-procurement.

7 51 Tabel 4.5. Klasifikasi Responden BerdasarkanTipe Perusahaan, Jabatan, Lama Keikutsertaan dan Frekuensi Keikutsertaan dalam E-procurement Sleman Kota Yogyakarta RSUP Dr. Sardjito Provinsi DIY Total Pemasok barang % Pekerjaan konstruksi % Tipe Pemasok Perusahaan barang dan pekerjaan % konstruksi Jasa Konsultasi % Jumlah Responden % Direktur % Jabatan Supervisor % Staff % Lain-lain % Jumlah Responden % Lama < 1 tahun % keikutsertaan dalam e- procurement > 1 tahun % Jumlah Responden % Frekuensi < 5 kali % keikutsertaan dalam e- procurement > 5 kali % Jumlah Responden % Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa responden penyedia barang/jasa dalam penelitian ini sebagian besar berasal dari tipe perusahaan pemasok barang, yaitu sebanyak 13 responden atau 39%. Menurut jabatannya, 88% atau 29 responden memiliki jabatan sebagai staff perusahaan. Lama keikutsertaan responden sebagian besar adalah lebih dari setahun (>1 tahun), yaitu sebanyak 27 responden atau 82%. Frekuensi keikutsertaan responden yang lebih

8 52 dari 5 kali (>5 kali) dilakukan oleh 26 responden dari total 33 responden penyedia atau sebesar 79%. 4.3 Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Penelitian ini menggunakan convergency validity dan discriminant validity dalam menguji validitas. Convergent validity dari model pengukuran dengan model reflektif indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item skor/ komponen skor dengan konstruk skor yang dihitung dengan PLS. Ukuran reflektif dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang ingin diukur. Fornnel dan Larcker (1981) merekomendasikan nilai AVE harus lebih besar 0,50. Discriminant validity dari model pengukuran dengan reflektif indikator dinilai berdasarkan cross loading pengukuran dengan konstruk (dapat dilihat di lampiran). Jika korelasi konstruk dengan item pengukuran lebih besar daripada ukuran konstruk lainnya maka akan menunjukkan bahwa konstruk laten memprediksi ukuran pada blok yang lebih baik daripada ukuran blok lainnya. Selain itu, cara untuk menilai discriminant validity adalah dengan membandingkan nilai square root of Average Variance Extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk lainnya dalam model. Jika nilai akar AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antar konstruk dengan konstruk lainnya dalam model maka dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik (Fornell dan Larcker, 1981).

9 53 Tabel 4.6. Item Loadings dan Average Variance Extracted (AVE) Konstruk Items Loading AVE Konstruk Items Loading AVE KS KP KS KP KS KP Kualitas KS Kualitas KP Sistem KS Pelayanan KP KS KP KS KP KI KP KI KEP Kepuasan Kualitas KI KEP Pengguna Informasi KI KEP KI EF Efektivitas KI EF Sistem EF Informasi EF Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS 2.0, 2015 Tabel di atas menjelaskan bahwa AVE pada konstruk Kualitas Sistem (KS), Kualitas Informasi (KI), Kualitas Pelayanan (KP), Kepuasan Pengguna (KEP), dan Efektivitas Sistem Informasi (EF) telah menghasilkan AVE dan loading factor lebih dari 0,5. Hasil tersebut menunjukkan bahwa indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid atau telah memenuhi convergent validity. Tabel 4.7. Correlation of the Laten Variabel dan Square Roots of AVE EF KI KEP KP KS EF KI 0, KEP 0,639 0, KP 0,445 0,632 0, KS 0,481 0,372 0,519 0, Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS 2.0, 2015

10 54 Dari hasil penelitian pada data yang ditunjukkan pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa Akar AVE konstruk Kualitas Sistem (KS) sebesar 0,809 lebih tinggi daripada korelasi antara Kualitas Sistem (KS) dengan Kepuasan Pengguna (KEP) sebesar 0,519. Akar AVE konstruk Kualitas Informasi (KI) sebesar 0,842 lebih tinggi daripada korelasi antara Kualitas Informasi (KI) dengan Kepuasan Pengguna (KEP) sebesar 0,712. Akar AVE konstruk Kualitas Pelayanan (KP) sebesar 0,810 lebih tinggi daripada korelasi antara Kualitas Pelayanan (KP) dengan Kepuasan Pengguna (KEP) sebesar 0,682. Akar AVE konstruk Kepuasan Pengguna (KEP) sebesar 0, lebih tinggi daripada korelasi antara Kepuasan Pengguna (KEP) dengan Efektivitas Sistem Informasi (EF) sebesar 0,639. Dengan demikian, dari hasil diatas dapat dikatakan bahwa keseluruhan konstruk pada data memiliki discriminant validity yang tinggi Uji Reliabilitas Dalam Partial Least Square (PLS), uji reliabilitas diukur dengan dua kriteria, yaitu composite reliability dan cronbach alpha dari blok indikator yang mengukur konstruk. Untuk menilai tingkat reliabilitas yang dapat diterima maka nilai composite reliability harus > 0,70 dan nilai cronbach alpha 0,60. Tabel 4.8. Nilai Composite Reliability Konstruk Composite Reliability Cronbachs Alpha Efektivitas Sistem Informasi 0, , Kualitas Informasi 0, , Kepuasan Pengguna 0, , Kualitas Pelayanan 0, , Kualitas Sistem 0, , Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS 2.0, 2015

11 55 Berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapat diamati bahwa semua konstruk atas seluruh peryataan dalam kuesioner pada item-item pernyataan pada variabel Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pengguna, dan Efektivitas Sistem Infromasi memiliki nilai composite reliability > 0,70 dan nilai cronbach alpha 0,60. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh konstruk memiliki reliabilitas yang baik. 4.4 Analisis Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, jawaban dari responden telah direkapitulasi kemudian dianalisis untuk mengetahui Pengaruh Kepuasan Pengguna Terhadap Efektivitas Sistem Informasi (Studi Pada Pengguna Website Sistem Pengadaan Secara Elektronik). Analisis data ini melalui dua tahap, yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. a. Variabel Kualitas Sistem Kualitas Sistem terdiri dari 7 indikator dengan indikator konstruknya, yaitu KS1, KS2, KS3, KS4, KS5, KS6, dan KS7. Jawaban responden untuk variabel Kualitas Sistem dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Penilaian Responden terhadap Kualitas Sistem Variabel Mean Kategori KS1 4,7 Setuju KS2 4,8 Setuju KS3 4,8 Setuju KS4 4,6 Setuju KS5 4,9 Setuju KS6 4,9 Setuju KS7 4,3 Setuju Kualitas Sistem 4,7 Setuju Sumber: Data Primer Diolah, 2015

12 56 Berdasarkan tabel di atas, dari 72 responden diketahui sebagian besar responden menilai setuju terhadap pernyataan pada indikator kualitas sistem. Indikator ketujuh (KS7) memiliki angka yang paling rendah karena mayoritas responden menganggap kehandalan sistem website SPSE masih sering error. b. Variabel Kualitas Informasi Kualitas Informasi terdiri dari 6 indikator dengan indikator konstruknya, yaitu KI1, KI2, KI3, KI4, KI5, KI6, dan KI7. Jawaban responden untuk variabel Kualitas Informasi dapat dilihat pada Tabel Tabel Penilaian Responden terhadap Kualitas Informasi Variabel Mean Kategori KI1 4,9 Setuju KI2 4,7 Setuju KI3 4,9 Setuju KI4 4,9 Setuju KI5 4,9 Setuju KI6 4,9 Setuju Kualitas Informasi 4,9 Setuju Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dari 72 responden diketahui mayoritas responden menilai kualitas informasi yang terdapat di website SPSE baik dengan tingkat jawaban setuju (mean = 4,9). c. Variabel Kualitas Pelayanan Kualitas Pelayanan terdiri dari 8 indikator dengan indikator konstruknya, yaitu KP1, KP2, KP3, KP4, KP5, KI6, KP7, dan KI8. Jawaban responden untuk variabel Kualitas Pelayanan dapat dilihat pada Tabel 4.11.

13 57 Tabel Penilaian Responden terhadap Kualitas Pelayanan Variabel Mean Kategori KP1 4,9 Setuju KP2 5 Setuju KP3 4,7 Setuju KP4 4,9 Setuju KP5 4,9 Setuju KP6 4,7 Setuju KP7 4,5 Setuju KP8 4,5 Setuju Kualitas Pelayanan 4,8 Setuju Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dari 72 responden diketahui mayoritas responden menilai kualitas pelayanan dari pihak LPSE sudah sangat baik (mean = 4,8). Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa terbantu dengan pelayanan yang diberikan pihak LPSE ketika responden mengalami masalah dengan website SPSE. d. Variabel Kepuasan Pengguna Kepuasan Pengguna terdiri dari 3 indikator dengan indikator konstruknya, yaitu KEP1, KEP2, dan KEP3. Jawaban responden untuk variabel Kepuasan Pengguna dapat dilihat pada Tabel Tabel Penilaian Responden terhadap Kepuasan Pengguna Variabel Mean Kategori KEP1 4.8 Setuju KEP2 4.7 Setuju KEP3 4.8 Setuju Kepuasan Pengguna 4.8 Setuju Sumber: Data Primer Diolah, 2015

14 58 Berdasarkan tabel di atas, diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan pada variabel kepuasan pengguna dengan tingkat mean sebesar 4,8. 72 responden sebagai pengguna akhir merasapuas dengan website SPSE. e. Variabel Efektivitas Sistem Informasi Efektivitas Sistem Informasi terdiri dari 4 indikator dengan indikator konstruknya, yaitu EF1, EF2, EF3, dan EF4. Jawaban responden untuk variabel Efektivitas Sistem Informasi dapat dilihat pada Tabel Tabel Penilaian Responden terhadap Efektivitas Sistem Informasi Variabel Mean Kategori EF1 4.8 Setuju EF2 4.8 Setuju EF3 4.8 Setuju EF4 4.7 Setuju Efektivitas Sistem Informasi 4.8 Setuju Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas, diketahui mayoritas responden menilai website SPSE merupakan sistem informasi yang efektif dalam menunjang pekerjaan mereka. Dari 72 responden, rata-rata setuju pada pernyataan dalam variabel efektivitas sistem informasi dengan tingkan mean 4, Evaluasi Model Struktural (Inner Model) Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan software SmartPLS untuk mengevaluasi model struktural (inner model). Empat hipotesis yang telah dikemukakan pada bab dua diuji dengan melihat path coefficient yang dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan uji T-statistik dari hasil inner weight yang dapat dilihat pada Tabel Apabila nilai positif maka terdapat pengaruh positif

15 59 begitu pula jika nilai yang dihasilkan adalah negatif maka terdapat pengaruh negatif antar variabel yang diuji. Gambar 4.1. Path Coefficient Tabel Uji Hipotesis Hipotesis Jalur Path coefficients (mean of subsample) T-Statistik H1 KS KEP H2 KI KEP H3 KP KEP H4 KEP EF Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS 2.0, 2015 Untuk melihat signifikansi antar variabel, peneliti membandingkan nilai T- statistik dengan T-tabel. Jika nilai T-statistik lebih tinggi daripada nilai T-tabel (1,64), hal tersebut dapat membuktikan adanya pengaruh signifikan antar variabel yang diuji.

16 60 Berdasarkan hasil pengujian, nilai T-statistik pada semua hubungan antar variabel yang diujikan menunjukkan nilai yang lebih besar daripada nilai T-tabel. Angka pada T-statistik terdiri dari angka 2, sampai dengan 6, lebih besar dari 1,64 (T-tabel) sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Untuk menguji hipotesis juga dilakukan pengujian untuk melihat R-square dari model penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan SmartPLS, dihasilkan R-square sebagai berikut: Tabel R-Square Konstruk R-Square Efektivitas Sistem Informasi 0, Kualitas Informasi Kepuasan Pengguna 0, Kualitas Pelayanan Kualitas Sistem Sumber: Hasil Olah Data SmartPLS 2.0, 2015 Berdasarkan tabel di atas maka dapat dijelaskan: 1. R-square yang dihasilkan untuk variabel laten Efektivitas Sistem Informasi adalah sebesar 0, Sesuai dengan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa kepuasan pengguna dari implementasi website SPSE memiliki kemampuan prediksi efektivitas sistem informasi sebesar 40,8%. 2. R-square yang dihasilkan untuk variabel laten Kepuasan Pengguna adalah sebesar 0, Sesuai dengan hasil tersebut, dapat dijelaskan bahwa kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas pelayanan dari implementasi website SPSE memiliki kemampuan untuk memprediksi kepuasan pengguna sistem informasi tersebut sebesar 63,2%.

17 Hasil Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk melihat hasil analisis data terhadap hipotesis yang telah dibentuk sebelumnya. Hasil pengujian hipotesis-hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: a. H1: Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kualitas pelayanan. Setelah dilakukan pengujian hipotesis pertama atas data responden yang ada, diperoleh hasil bahwa pengujian hipotesis pertama terbukti secara signifikan. Hal tersebut terjadi karena pengaruh kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna pada data memiliki nilai T-statistik diatas 1,64, yaitu sebesar 2, dan nilai koefisien (original sample of estimate) positif sebesar 0, yang menunjukkan bahwa kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa H1 dapat diterima. b. H2: Kualitas Informasi berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna. Setelah dilakukan pengujian hipotesis kedua atas data responden yang ada, diperoleh hasil bahwa pengujian hipotesis kedua terbukti secara signifikan. Hal tersebut terjadi karena pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna pada data memiliki nilai T-statistik diatas 1,64, yaitu sebesar 4, dan nilai koefisien (original sample of estimate) positif sebesar 0, yang menunjukkan bahwa kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa H2 dapat diterima.

18 62 c. H3: Kualitas Pelayanan berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna. Setelah dilakukan pengujian hipotesis ketiga atas data responden yang ada, diperoleh hasil bahwa pengujian hipotesis ketiga terbukti secara signifikan. Hal tersebut terjadi karena pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengguna pada data memiliki nilai T-statistik diatas 1,64, yaitu sebesar 2, dan nilai koefisien (original sample of estimate) positif sebesar 0, yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa H3 dapat diterima. d. H4: Kepuasan Pengguna berpengaruh positif terhadap Efektivitas Sistem Informasi. Setelah dilakukan pengujian hipotesis keempat atas data responden yang ada, diperoleh hasil bahwa pengujian hipotesis keempat terbukti secara signifikan. Hal tersebut terjadi karena pengaruh kepuasan pengguna terhadap efektivitas sistem informasi pada data memiliki nilai T-statistik diatas 1,64, yaitu sebesar 6, dan nilai koefisien (original sample of estimate) positif sebesar 0, yang menunjukkan bahwa kepuasan pengguna berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem informasi. Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa H4 dapat diterima. 4.6 Ringkasan Hasil Penelitian Hasil pada penelitian ini mendukung keempat hipotesis yang diajukan. Ringkasan hasil pengujian keempat hipotesis dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.16.

19 63 Tabel Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis H Deskripsi β t Keterangan H1 H2 H3 H4 Kualitas Sistem berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna 0,214 4, Diterima Kualitas Informasi berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna. 0,441 6, Diterima Kualitas Pelayanan berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna. 0,304 2, Diterima Kepuasan Pengguna berpengaruh positif terhadap Efektivitas Sistem Informasi. 0,639 2, Diterima Sumber: Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Penelitian Hasil pengujian H1 mengindikasikan bahwa Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai organisasi yang ditunjuk pemerintah untuk mengembangkan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) harus menjaga maupun meningkatkan kualitas sistemnya. Sistem teknologi informasi yang dianggap penggunanya memuaskan memiliki karakteristik seperti dapat diandalkan (reliability), memiliki navigasi (navigation) yang mudah digunakan, memiliki waktu respon (response time) yang cepat, sistem yang aman (system security), keberadaan sistem (system availability), fungsionalitas (functionality), dan bebas dari kesalahan transaksi (error free transaction). Hasil penelitian pada hipotesis pertama ini mendukung penelitian Istianingsih dan Utami (2009) serta Ramdan et al. (2014) yang menyatakan bahwa kualitas sistem berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir sistem informasi.

20 64 Kualitas informasi merupakan salah satu prediktor utama yang menentukan kepuasan pengguna sistem informasi. Pengelola website Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) perlu mengupayakan untuk menyediakan informasi yang lengkap (completeness), format yang baik (format), informasi yang akurat (accuracy), dan terkini (currency), untuk membantu pihak yang menggunakan website tersebut dalam menunjang pekerjaannya. Jika pengguna dapat memanfaatkan informasi yang disediakan maka pengguna sistem informasi tesebut akan merasa puas. Hasil pada hipotesis kedua ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wu dan Wang (2006), Livari (2005), serta Seddon dan Kiew (1996), yang menyatakan bahwa kualitas sistem berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan pengguna akhri sistem informasi. Pihak Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) selaku pengelola Sistem Pengadaan Secara Elektronik di organisasi sektor publik di Indonesia perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang dirasakan pengguna website SPSE, yaitu Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau perusahaan penyedia barang/jasa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi yang berorientasi pada kepuasan penggunanya. Konsep kualitas pelayanan dalam penelitian ini merupakan tahapan dimana pihak LPSE berinteraksi dengan pengguna website SPSE sebagai suatu bentuk pelayanan interpersonal. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Istianingsih dan Wiwiek (2009) serta Wang dan Tang (2003) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir sistem informasi.

21 65 Suatu sistem informasi dianggap memuaskan oleh penggunanya apabila penggunaan sistem informasi tersebut dapat bermanfaat dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Sistem informasi yang efektif dapat diukur dengan peningkatan efektivitas dalam menyelesaikan pekerjaan, meningkatkan pembuatan keputusan, meningkatkan tanggung jawab, dan meningkatkan kinerja divisi dimana pengguna sistem informasi tersebut bekerja. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Gupta et al. (2007) yang menyatakan bahwa kepuasan pengguna berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas sistem informasi.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, 54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak.

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak. BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai pengaruh perilaku oportunistik, etika dan komitmen organisasi terhadap senjangan anggaran. Berdasarkan teori yang dipaparkan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) 54 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil LPSE Kabupaten Bekasi LPSE adalah unit kerja yang dibentuk di seluruh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, PUSKESMAS Mantrijeron bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory, III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data dikumpulkan secara khusus dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pejabat pengelola keuangan daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional.

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional. 65 D. Statistik Deskriptif Statistik deskritif menunjukkan gambaran umum kecenderungan sampel yang diobservasi. Jawaban dari responden secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Pada Tabel 5 berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel Kuesioner disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan olehwadie Nasri dan Lanouar Charfeddine (2012) mengangkat faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya

pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya 48 3.9.4. Uji goodnes of fit (GoF) Digunakan untuk memvalidasi performa gabungan antara model pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya terbentang antara 0-1 dengan interpretasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka selanjutnya perlu merancang penelitian untuk menguji hipotesisinya. Merancang riset berarti menentukan jenis risetnya,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot)

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot) Bandarlampung dan Metro. Pemilihan sampel didasarkan pada Metode pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Profil BLP Sistem informasi Blended Learning Poltekba mulai digunakan sejak tahun 2012. BLP adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang hanya dapat diakses melalui

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah aparat pemerintah daerah provinsi Lampung,

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah aparat pemerintah daerah provinsi Lampung, 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah aparat pemerintah daerah provinsi Lampung, pengambilan sampel menggunakan cara purposive sampling, dengan sampel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk 4.1. Hasil Pengumpulan Data BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah responden yang pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data. 40 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai arah dan cara melaksanakan penelitian yang mencakup jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB II LANDASAN TEORI... DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Halaman Judul... ii Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... iii Halaman Persetujuan... iv Halaman Berita Acara Ujian.. v Halaman Motto... vi Halaman Persembahan... vii Kata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menurut tingkat penjelasannya bermaksud menjelaskan kedudukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh pejabat pengelola keuangan daerah pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh pejabat pengelola keuangan daerah pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh pejabat pengelola keuangan daerah pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran 54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengolahan data tersebut. Hasil pengolahan data ini selanjutnya akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengolahan data tersebut. Hasil pengolahan data ini selanjutnya akan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan jasa yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan metode survey dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada responden. Sehingga data

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Pengelola Daerah (SKPD) Kota Bandarlampung. Sampel diambil dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah anggota kepolisian. Alasan studi ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah anggota kepolisian. Alasan studi ini dilakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah anggota kepolisian. Alasan studi ini dilakukan di Kepolisian karena peneliti beranggapan bahwa institusi kepolisian memiliki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Responden Kuesioner disebarkan kepada para pengguna SIMKARI 2 baik para pengguna langsung maupun penguna tak langsung sejak Juli 2008 dengan batas pengembalian adalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESINONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESINONER PENELITIAN 169 LAMPIRAN Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan (Kuesioner) Terimakasih atas partisipasi anda sudah menjadi salah satu peserta penelitian dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya yang bernama Wisnu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN Objek pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jurusan Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sedang dan telah mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah menjadi

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

BAB III RANCANGAN PENELITIAN BAB III RANCANGAN PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kejaksaan Republik Indonesia yang saat ini menggunakan atau pernah menggunakan SIMKARI 2 atau telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keterangan Tinggal Sementara dengan menggunakan model End User Computing. 1. Identifikasi permasalahan, tujuan dan manfaat

BAB III METODE PENELITIAN. Keterangan Tinggal Sementara dengan menggunakan model End User Computing. 1. Identifikasi permasalahan, tujuan dan manfaat BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT.

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT. BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil PT. XL Axiata Tbk. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT. Grahametropolitan Lestari. Bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos

BAB III. Metode Penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos 26 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Sumber Data Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos (mail survey) dan contact person dengan kuesioner yang diperuntukan bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survey atas perusahaan jasa yaitu perbankan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survey atas perusahaan jasa yaitu perbankan 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey atas perusahaan jasa yaitu perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesian. Mengingat keterbatasan waktu dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci