Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

BIO-PEDAGOGI ISSN: Volume 4,Nomor 2 Oktober 2015 Halaman 39-43

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

Journal of Primary Education

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik..

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDK BAPTIS SURABAYA

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

Sinanglingtyas et al., Penerapan Metode Role Playing...

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

Khairul Amdanidan Fransisca A. A. S. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

1. Proses Normalisasi

SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA. A. Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

Analisis Rangkaian Listrik

PENGGUNAAN MEDIA MISTAR BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA SEKOLAH DASAR

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

Debuging Program dengan EasyCase

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN DIKLAT PROGRAM ALIH FUNGSI DI PROVINSI DKI JAKARTA

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Joni, Joni Dosen Prodi PG-PAUD, STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai Abstrak

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

PENERAPAN METODE ACTIVE DEBATE

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1: Daftar Terjemah NO HALAMAN BAB TERJEMAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

PERJALANAN PANJANG PERJUANGAN FORUM PPAk IAI KAPd Dr. Zaenal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. Ketua Forum PPAk IAI KAPd

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

BAB 2 LANDASAN TEORI

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Informatika, Universitas Telkom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5. (Skripsi) Oleh SITI FATIMAH

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

DESKRIPSI MATA KULIAH ANALISIS MEKANIKA OLAHRAGA. Oleh: Dr. Rd. Boyke Mulyana

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

SIMULATOR SISTEM PROTEKSI KATODIK JARINGAN PERPIPAAN (PROTEKSI KATODIK-2)

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN REPRESENTATION TOOL PADA POKOK BAHASAN GELOMBANG MELALUI WRITING IN THE DISCIPLINE ACTIVITY.

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS VI SEMESTER I

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

OPERASI GABUNGAN, JOIN, KOMPOSISI DAN HASIL KALI KARTESIAN PADA GRAF FUZZY SERTA KOMPLEMENNYA. Tina Anggitta Novia 1 dan Lucia Ratnasari 2

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MEDAN

PARADIKMA Jurnal Pendidikan Matematika ISSN Volume 4, Nomor 2, Desember 2011, hal PARADIKMA adalah sebuah jurnal pendidikan

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT

PANDUAN PELAKSANAAN. I b M MASTER MENDAMPINGI GURU DI WILAYAH TERDEPAN, TERLUAR, DAN TERTINGGAL PROPINSI KALIMATAN UTARA (2MG3T-KALTARA) Oleh:

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

MODEL PENGENALAN POLA : KASUS PEMILAHAN WARNA SUARA SARON DAN BONANG PADA GAMELAN JAWA

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 September

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

Transkripsi:

PENERAPAN RECIPROCAL TEACHING DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I THE IMPLEMENTATION OF RECIPROCAL TEACHING ON COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TO IMPROVE THE STUDENT S LEARNING OUTCOME ON SUBJECT OF CALCULUS I Susda Hlni Program Studi Pndidikan Matmatika FKIP Univrsitas Riau Email: dwisusda@yahoo.com Jl. Flamboyan IV RT003 RW 010 Kl. Dlima Pkanbaru. HP. 081268898436 ABSTRACT Calculus I is on of subjct which can dvlopd th thinking ability. Th larning outcoms of calculus I which was rachd by studnts is not maximal yt. It is difficult for studnts to build thir own knowldg to find th concpt. Th incrasing of studnt s intrst on larning procss is skill only on solving problm. On of altrnativ may to improv th studnt s achivmnt is through th crativity on slcting inovativ larning modl and dvloping of larning instrumnt. Th implmntation of Rciprocal Taching on cooprativ larning modl typ STAD is ffort which can b don. This rsarch aims to 1) improv th studnt s larning outcoms on subjct calculus I, 2) Dscrib th cooprativ ability and Taching on Cooprativ Larning modl typ STAD. This rsarch is a collaborativ classroom rsarch which consist of two cycls. Each Cycl consists of 3 taching activitis and a mting for a quiz. Th Subjct of this rsarch ar 40 studnts (6 boys and 34 girls). Th data analysis is dsciptiv statistic analysis. Basd on th rsarch outcom and solution, it can b concludd that implmntation of Rciprocal Taching on cooprativ larning modl typ STAD to improv th larning outcoms of calculus I on studnts of Mathmatic Education FKIP Riau Univrsity on odd smstr yar priod 2012/2013. Kywords: Rciprocal Taching, Cooprativ Larning, STAD ABSTRAK Kalkulus I adalah salah satu bidang ilmu yang diharapkan dapat mngmbangkan kmampuan brpikir. Hasil blajar Kalkulus I yang dicapai mahasiswa blum maksimal, disbabkan pross pmblajaran masih brsifat konvnsional. Mahasiswa sulit mmbangun pngtahuannya sndiri untuk mnmukan konsp. Pross pmblajaran hanya brsifat skill dalam mnylsaikan soal. Altrnatif yang ditmpuh untuk mningkatkan prstasi mahasiswa adalah mmilih modl pmblajaran yang inovatif dan pngmbangan prangkat pmblajaran dngan mnrapkan Rciprocal Taching dalam modl pmblajaran koopratif tip STAD. Pnlitian ini brtujuan untuk; 1) 273

mningkatkan hasil blajar mahasiswa pada mata kuliah Kalakulus I, 2) mndskripsikan ktrampilan koopratif dan mnglola pross pmblajaran yang brorintasi pada Rciprocal Taching dalam modl pmblajaran koopratif tip STAD. Pnlitian ini adalah pnlitian tindakan klas Kolaboratif yang trdiri dari 2 siklus. Stiap siklus trdiri dari 3 kali untuk tatap muka prkuliahan dan 1 kali untuk plaksanaan kuis. Subjk pnlitian brjumlah 40 orang (6 pria dan 34 wanita). Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dskriptif. Brdasarkan hasil pnlitian dan pmbahasan dapat disimpulkan bahwa pnrapan Rciprocal Taching dalam modl pmblajaran koopratif tip STAD dapat mningkatkan hasil blajar Kalkulus I mahasiswa Prodi Pndidikan Matmatika FKIP Univrsitas Riau smtr ganjil tahun plajaran 2012/2013. Kata Kunci: Rciprocal Taching, Pmblajaran Koopratif, STAD 1. PENDAHULUAN Blajar matmatika brkaitan rat dngan aktivitas, pross blajar dan brpikir. Hal trsbut brtalian rat dngan karaktristik matmatika sbagai suatu ilmu dan human activity, yaitu matmatika adalah pola brpikir, pola mngorganisasikan pmbuktian yang logis yang mnggunakan istilah yang didfinisikan dngan crmat, jlas dan akurat. Olh karna itu, tanpa mningkatkan dan mngandalkan pmblajaran matmatika yang brkualitas, yang mnuntun mahasiswa agar mau brpikir, akan sulit untuk dapat trcapai kmampuan brpikir yang dapat mnghasilkan sbuah prstasi blajar matmatika yang baik. Brpikir matmatika mliputi lima aspk: pmahaman matmatik, komunikasi matmatik, konksi matmatik, pnalaran matmatik dan pmcahan masalah matmatik [1]. Untuk dapat mmahami matmatika dngan lbih baik, kmampuan brpikir matmatika mahasiswa prlu dikmbangkan. Kurangnya kmampuan pnalaran trhadap kaidah dasar matmatika mnybabkan mahasiswa mlakukan ksalahan dalam mngrjakan soal-soal matmatika [4]. Salah satu mata kuliah pada Program Studi Pndidikan Matmatika yang diharapkan dapat mngmbangkan kmampuan brpikir mahasiswa adalah Kalkulus I. Pada mata kuliah ini mahasiswa dihadapkan pada kmampuan brpikir mngkonstruksii dalam mmahami brbagai dfinisi dan mmbuktikan brbagai torma. Pngalaman pnliti dalam mngajar mata kuliah Kalkulus I, kbanyakan mahasiswa pasif dalam kgiatan pmblajaran. Sbagian bsar mahasiswa jarang mngajukan prtanyaan tntang hal-hal yang blum mrka pahami. Hal 274

Ini trlihat pada saat dosn mminta gagasan dan pndapat mahasiswa, hanya bbrapa mahasiswa yang mau mmbrikan pndapat dan brtanya tntang hal yang tidak dimngrti. Disamping itu hasil blajar mata kuliah Kalkulus I ini blum mmuaskan, dapat dilihat pada tabl 1 di bawah ini. Tabl 1. Nilai Kalkulus I Tahun Ajaran 2009/2010, 2010/2011,dan 2011/2012 Tahun Ajaran Jumlah Jumlah Mahasiswa yang Mncapai Nilai Mahasiswa A B C D E 2009/2010 50 14 19 10 5 2 2010/2011 50 16 12 13 9 0 2011/2012 51 23 14 9 4 1 Rndahnya hasil blajar mahasiswa disbabkan olh 1) susunan matri prkuliahan sangat hirarkis. Pngrtian matri trtntu didasarkan pada matri sblumnya, shingga bila mahasiswa tidak hadir pada suatu prtmuan, maka akan mngalami ksulitan mmplajari matri slanjutnya, 2) mahasiswa lbih mnynangi mnylsaikan soal prhitungan dari pada pmbuktian suatu torma. Pnliti mnyadari rndahnya hasil blajar mahasiswa trsbut juga disbabkan olh pross pmblajaran yang dilakukan blum optimal, masih konvnsional, blum mncapai sistm pmblajaran yang aktif, inovatif, kratif, fktif dan mnynangkan (PAIKEM- joyful larning). Brbagai upaya tlah dilakukan dosn untuk mningkatkan hasil blajar mahasiswa dalam mata kuliah Kalkulus I, diantaranya mlakukan kuis untuk stiap bab matri, mmbrikan tugas brupa soal-soal latihan untuk dikrjakan di klas maupun di rumah, mlakukan pmblajaran klompok. Tugas yang dikumpulkan mahasiswa masih banyak mrupakan hasil tmannya. 275 mncontoh (mncontk) dari Pada tahun ajaran 2011/2012 prnah dicobakan Lsson Study pada matakuliah Kalkulus I ini dngan mnrapkan modl pmblajaran Koopratif Think Pair Squar (TPS). Pada pmblajaran ini trdapat klmahan yaitu pada tahap Think masih banyak mahasiswa yang mlihat pkrjaan tmannya atau langsung mnanyakan pada dosn tanpa mau mmikirkan trlbih dahulu hal yang tidak mrka pahami. Pada tahap Pair masih trdapat pasangan yang mlihat krja pasangan lainnya. Dapat disimpulkan bahwa pada pross pmblajaran TPS ini masih banyak mahasiswa yang kurang mmpunyai rasa tanggung jawab trhadap tugasnya. Mlihat kondisi trsbut, pnliti brasumsi

bahwa klmahan trjadi dikarnakan sbagian bsar kmampuan pmahaman matmatis mahasiswa masih lmah. Dalam pmblajaran matmatika kmampuan pmahaman matmatis sangat pnting dikmbangkan, hal ini dikarnakan kmampuan pmahaman matmatis mrupakan landasan pnting untuk brpikir dalam mnylsaikan prmasalahan matmatika. Mngmbangkan kmampuan pmahaman matmatis, bisa dilakukan dngan brbagai macam cara, diantaranya adalah dngan mnggunakan Rciprocal Taching (RT). Rciprocal Taching adalah suatu kgiatan blajar yang mliputi mmbaca bahan ajar yang disdiakan, mnyimpulkan, mmbuat prtanyaan, mnjlaskan kmbali dan mnyusun prdiksi [2]. Rciprocal Taching dapat mningkatkan kmampuan pmahaman matmatis siswa/mahasiswa [3]. Bila dilihat dari klima kgiatan dalam Rciprocal Taching trsbut, akan trjadi ksulitan jika pross pmblajaran dilaksanakan scara individu. Bila sorang mahasiswa mngalami ksulitan dalam mmahami bahan ajar scara individu, maka kmpat kgiatan yang lain dalam Rciprocal Taching juga akan mngalami ksulitan. Salah satu altrnatif yang dapat ditmpuh untuk mngatasi ksulitan mahasiswa scara individu adalah mmilih modl pmblajaran dngan mnmpatkan mahasiswa scara brklompok. Salah satu modl pmblajaran klompok yang dapat mwujudkan hal trsbut adalah pmblajaran koopratif Tip STAD (Studnt Tam Achivmnt Division. Mahasiswa akan lbih mudah mnmukan dan mmahami konsp-konsp yang sulit apabila mrka dapat saling mndiskusikan masalah-masalah itu dngan tmannya [5]. Pmblajaran koopratif tip STAD mmiliki karaktristik utama yaitu: pnghargaan klompok, prtanggung jawaban dan ksmpatan untuk brhasil [5]. STAD mmiliki kunggulan, yaitu (1) pngtahuan diprolh siswa dngan mmbangun sndiri pngtahuan itu mlalui intraksi dngan orang lain, dan (2) sistm valuasi dalam pmblajaran dapat mmbangkitkan motivasi siswa brusaha lbih baik untuk diri sndiri dan tmannya, shingga sifat bkrja sama diantara siswa trjalin dngan baik [5]. Brdasarkan uraian di atas pnliti mngadakan pnlitian dngan mnrapkan Rciprocal Taching dalam modl pmblajaran koopratif tip STAD dngan harapan dapat mningkatkan hasil blajar mahasiswa pada mata kuliah Kalkulus I. 276

Rumusan masalah yang diajukan dalam pnlitian ini adalah : Apakah pnrapan Rciprocal Taching dalam modl pmblajaran koopratif tip STAD dapat mningkatkan hasil blajar mahasiswa program studi pndidikan Matmatika FKIP Univrsitas Riau smstr ganjil Tahun Plajaran 2012/2013 pada mata kuliah Kalkulus I?. Pnlitian ini brtujuan untuk:(1) Mningkatkan hasil blajar mahasiswa pada matakuliah Kalkulus I, (2) Mndskripsikan ktrampilan koopratif siswa slama pmblajaran yang brorintasi modl pmblajaran koopratif tip STAD, (3) Mndskripsikan kmampuan guru dalam mnglola pmblajaran yang brorintasi pada Rciprocal Taching dalam modl pmblajaran koopratif tip STAD. 2. METODE PENELITIAN Bntuk pnlitian ini adalah pnlitian tindakan klas Kolaboratif. Pnlitian tindakan klas sbagai bntuk pnlitian yang brsifat rflktif dngan mlakukan tindakan-tindakan trtntu agar dapat mmprbaiki dan atau mningkatkan praktk-praktk pmblajaran di klas scara lbih profsional [6]. Pnliti brkolaborasi dngan sorang dosn prodi pndidikan matmatika FKIP Univrsitas Riau yang brtugas sbagai pngamat. Subyk pnlitian dalam pnlitian ini adalah mahasiswa Program studi pndidikan Matmatika FKIP Univrsitas Riau smstr I Tahun plajaran 2012/2013 yang mngambil mata kuliah Kalkulus I dngan jumlah 40 orang trdiri dari 6 mahasiswa pria dan 34 mahasiswa putri. Instrumn dalam pnlitian ini trdiri dari: (1) Prangkat pmblajaran, trdiri dari Satuan Acara Pmblajaran, Lmbar matri bahan ajar mahasiswa, Lmbar krja mahasiswa (LKM), (2) Ts, bntuk ts adalah ssay (uraian). (3) Lmbar obsrvasi dan catatan lapangan; Lmbar obsrvasi disusun untuk mnjaring data tntang aktivitas dosn dan mahasiswa dalam pmblajaran. Catatan lapangan digunakan untuk mlihat hal-hal yang trjadi di luar indikator yang tlah disusun pada lmbar obsrvasi. Tknik analisis data yang digunakan adalah analisis dskriptif yang brtujuan untuk mndskripsikan data tntang aktivitas dosn dan mahasiswa slama pross pmblajaran dan data tntang hasil blajar mahasiswa untuk 277

mlihat nilai prkmbangan individu dan kritria pnghargaan klompok, srta untuk mnntukan pningkatan kbrhasilan tindakan.. Tindakan dikatakan brhasil apabila nilai yang rndah smakin lama smakin brkurang, sdangkan nilai yang tinggi smakin lama smakin brtambah. Pnliti mntapkan bahwa pnlitian ini dikatakan brhasil jika jumlah mahasiswa yang mncapai nilai 55 (huruf mutu C) mningkat dari skor dasar k skor ts pada siklus II dan II. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil a. Analisis Hasil Tindakan Tahap plaksanaan tindakan dalam pnlitian ini adalah sbagai brikut: (1) Tahap Prsiapan Pnliti mmprsiapkan prangkat pmblajaran yang trdiri dari satuan acara pmblajaran, lmbar matri bahan ajar, lmbar krja mahasiswa, soal ts. Pnliti mmbagi mahasiswa dalam 8 klompok. Stiap klompok trdiri dari 5 orang yang dipilih dari 1 orang dari klompok tinggi, 3 orang dari klompok sdang dan 1 orang dari klompok rndah. (2) Tahap Plaksanaan Tindakan dan pngamatan Plaksanaan tindakan dilakukan sbanyak dua siklus dngan mpat kali prtmuan stiap siklus. Satu minggu sblum plaksanaan tindakan dilakukan, dosn tlah mmbagikan pada mahasiswa lmbar matri bahan ajar untuk prtmuan brikutnya. Hal ini brtujuan agar mahasiswa dapat mmplajari matri prtmuan brikutnya di rumah shingga pada plaksanaan tindakan dilakukan, mahasiswa mmpunyai prsiapan tntang matri yang akan diplajari. Pada plaksanaan tindakan, aktivitas dosn dan mahasiswa diamati olh pngamat. Pada prtmuan prtama, kgiatan dimulai dngan mlakukan aprspsi mlalui tanya jawab tntang rlasi yang akan dihubungkan dngan pngrtian fungsi. Kmudian dosn mmotivasi mahasiswa dngan mngaitkan dngan khidupan shari-hari dan mnyampaikan tujuan pmblajaran dan mnyajikan bbrapa informasi yang brhubungan dngan pross pmblajaran. Pada saat mngorganisasikan siswa kdalam klompok, suasana agak ribut dngan suara 278

kursi yang digsr-gsr, ttapi tidak brlangsung lama. Pada saat mngrjakan LKM, ada bbrapa mahasiswa yang tidak brdiskusi dngan tman sklompoknya, ttapi dngan tman dari klompok lain. Kmudian dosn mngur dan mmbri pngarahan. Disamping itu masih banyak mahasiswa yang brtanya pada saat mngrjakan LKM. Dosn mmfasilitasi mahasiswa yang mngalami ksulitan dan mminta mahasiswa agar mngrjakan LKM dngan mmpdomani Lmbar matri bahan ajar. Pada saat mmprsntasikan, mahasiswa trlihat agak gugup dan takut/malu. Dosn mlakukan tanya jawab dngan mahasiswa untuk mmbuat ksimpulan matri yang tlah diplajari Pada prtmuan kdua, kkurangan pada prtmuan prtama sudah diprbaiki. Stiap anggota dalam klompok saling brtukar informasi. Pada saat mngrjakan LKM, mahasiswa sudah trlihat srius mngrjakan LKM dngan mmpdomani lmbar matri bahan ajar k dua. Dosn mmfasilitasi klompok yang mngalami ksulitan. Mahasiswa sudah tidak takut untuk mmprsntasikan hasil pkrjaan klompoknya dan pada saat mnyimpulkan matri prkuliahan. Pada prtmuan ktiga, kmpat, klima dan knam, kaktifan mahasiswa sudah mningkat. Hal ini trlihat dari antusiasnya mahasiswa mngrjakan LKM dngan mmpdomani lmbar matri bahan ajar dan antusias pada saat mmprsntasikan hasil krja klompok. Intraksi antara dosn dan mahasiswa trjalin dngan baik. Mahasiswa trlihat sudah tidak takut atau malu-malu untuk mnjawab prtanyaan dosn atau brtanya jika tidak mngrti. b. Analisis Kbrhasilan Tindakan Data hasil blajar mahasiswa pada prkuliahan Kalkulus I dianalisis untuk mlihat nilai prkmbangan individu dan pnghargaan klompok stiap siklus srta untuk mlihat pningkatan hasil blajar mahasiswa sblum tndakan dngan ssuadah tindakan dilaksanakan. brikut. 1) Analisis Data Skor Prkmbangan Mahasiswa dan Pnghargaan Klompok Nilai prkmbangan mahasiswa pada siklus I dan II disajikan pada tabl Tabl 2. Nilai Prkmbangan Individu Mahasiswa pada Siklus I dan Siklus II No Nilai Siklus I Siklus II 279

Prkmbangan Jumlah Siswa Prsntas (%) Jumlah Siswa Prsntas (%) 1 5 1 2,5 4 10 2 10 1 2,5 9 22,5 3 20 1 2,5 7 17,5 4 30 37 92,5 20 50 Jumlah 40 100 40 100 Pada Tabl 2, nilai prkmbangan 20 dan 30 pada siklus I dan II mndominasi dibandingkan nilai prkmbangan 5 dan 10. Ini brarti nilai yang dicapai mahasiswa mnunjukkan pningkatan yang cukup baik. Nilai prkmbangan individu mahasiswa disumbangkan kpada klompok untuk mnntukan nilai rata-rata prkmbangan klompok. Pnghargaan masingmasing klompok pada siklus I dan II dapat dilihat pada tabl 3 brikut. Tabl 3. Pnghargaan yang Diprolh Masing-masing Klompok Pada Siklus I dan Siklus II Siklus I Siklus II Klompok Nilai Kritria Nilai Kritria Prkmbanga n Klompok Pnghargaan Prkmbangan Klompok Pnghargaan I 30 Supr 20 Hbat II 25 Supr 20 Hbat III 25 Supr 19 Hbat IV 28 Supr 23 Hbat V 30 Supr 20 Hbat VI 30 Supr 22 Hbat VII 26 Supr 24 Supr VIII 30 Supr 22 Hbat Pada Tabl 3, pada siklus I smua klompok mndapat pnghargaan supr. Hal ini mnunjukkan trjadinya pningkatan nilai dari skor dasar k kuis I, shingga nilai prkmbangan individu yang diprolh mahasiswa banyak yang mncapai nilai prkmbangan 20 dan 30. Pada siklus II, mskipun pnghargaan yang diprolh hanya 1 yang mndapat kritria supr bukan mnunjukkan nilai yang diprolh mahasiswa mngalami pnurunan. Hal ini mnunjukkan nilai yang dicapai mahasiswa masih mngalami pningkatan di atas skor dasar namun tidak trlalu tajam sprti pada siklus I. Ini brarti mahasiswa sudah mnunjukkan nilai positif dalam pmblajaran brklompok. 2) Analisis Ktrcapaian Kbrhasilan Tindakan 280

Pningkatan hasil blajar dilihat dari nilai Kalkulus I yang diprolh mahasiswa sblum tindakan (skor dasar) dan nilai Kalkulus I stlah dilakukan tindakan yaitu nilai kuis I dan nilai kuis II. Prolhan nilai Kalkulus I dapat dilihat pada tabl 4 dan 5 brikut. Tabl 4. Prolhan Nilai Kalkulus I Mahasiswa Pada Skor Dasar, Kuis I dan Kuis II Nilai Skor Dasar Kuis I Kuis II Jmlh Mhs Prsntas Jmlh Mhs Prsntas Jmlh Mhs X 80 0 0 17 42,5 23 57,5 66 3 7,5 6 15 14 35 Prsntas 55 4 10 2 5 3 7,5 45 5 12,5 6 15 0 0 X < 45 28 70 9 22,5 0 0 Tabl 5. Huruf Mutu Nilai Kalkulus I Mahasiswa Pada Skor Dasar, Kuis I dan Kuis II Huruf Skor Dasar Kuis I Kuis II Mutu Jmlh Mhs Prsntas Jmlh Mhs Prsntas Jmlh Mhs Prsntas A 0 0 17 42,5 23 57,5 B 3 7,5 6 15 14 35 C 4 10 2 5 3 7,5 D 5 12,5 6 15 0 0 E 28 70 9 22,5 0 0 Brdasarkan data yang trmuat pada Tabl 4 dan 5 trlihat pningkatan jumlah mahasiswa yang mncapai nilai 55 dari skor dasar k kuis I dan dari skor dasar k kuis II, srta dari kuis I k kuis II. Pada Kuis II (UTS) tidak trdapat prolhan niai D dan E. Dngan dmikian, dapat dikatakan bahwa tindakan brhasil 3.2 Pmbahasan Hasil Pnlitian Pnrapan Rciprocal Taching dalam Modl pmblajaran Koopratif tip STAD dapat mngubah pross pmblajaran yang lbih brmakna. Mahasiswa trlihat lbih aktif dalam pross pmblajaran, shingga pross pmblajaran tidak lagi didominasi olh dosn. Mahasiswa juga lbih trmotivasi dalam mngkonstruksi pngtahuannnya srta brpartisipasi aktif dalam diskusi klompok. 281

Brdasarkan analisis nilai prkmbangan individu dan pnghargaan klompok, trlihat bahwa pada siklus I trdapat 37 mahasiswa mnyumbangkan nilai prkmbangan 30, 1 orang mnyumbangkan nilai prkmbangan 20, dan 1 orang yang mnyumbangkan nilai prkmbangan 5 dan 1 orang mnyumbangkan nilaii prkmbangan 10. Ini mnunjukkan bahwa trdapat 38 orang mahasiswa yang mngalami pningkatan hasil blajar pada siklus I lbih baik (lbih tinggi) dari pada skor dasar. Brdasarkan prolhan hasil blajar mahasiswa pada matakuliah Kalkulus I, trdapat pningkatan nilai 55 dari skor dasar k Kuis I dan dari skor dasar k Kuis II srta dari kuis I k kuis II. Ini mnunjukkan trjadi kbrhasilan tindakan. 4. KESIMPULAN DAN PROSPEK 4.1 Ksimpulan Brdasarkan hasil pnlitian dan pmbahasan, dapat disimpulkan bahwa pnrapan Rciprocal Taching dalam modl pmblajaran koopratif tip STAD dapat mningkatkan hasil blajar Kalkulus I Mahasiswa Prodi Pndidikan Matmatika FKIP Univrsitas Riau smstr prtama (ganjil) tahun plajaran 2012/2013. 4.2 PROSPEK Pnliti mngmukakan saran-saran yang brhubungan dngan prospk Rciprocal Taching dalam modl pmblajaran koopratif tip STAD dapat ditrapkan dalam prkuliahan Kalkulus I sbagai brikut: 1. Pnrapan Rciprocal Taching dalam Modl Pmblajaran Koopratif tip STAD dapat dijadikan sbagai salah satu altrnatif modl pmblajaran yang dapat ditrapkan untuk mningkatkan hasil blajar mahasiswa 2. Agar pnrapan pmblajaran Rciprocal Taching dalam modl pmblajaran koopratif tip STAD dapat brlangsung dngan baik prlu wawasan pngtahuan yang luas dan ktrampilan dosn dalam mnyusun bahan ajar dan lmbar krja mahasiswa yang trstruktur dngan baik dan mudah dipahami mahasiswa sblum prkuliahan dimulai 5. PUSTAKA 282

[1] Maya, R. 2006. Pmblajaran dngan Pndkatan Kombinasi Langsung-Tidak Langsung Untuk Mngmbangkan Kmampuan Brpikir Matmatik Siswa SMA. Tsis tidak ditrbitkan. Bandung: Pasca Sarjana UPI. [2] Palinscar, A. 1986. Stratgis for Rading Comprhnsion Rciprocal Taching. [Onlin]. Trsdia: http://curry.dschool.virginia.du/go/radqust/start/rt.html [29 April 2008] [3] Palinscar, A & Brown,A. 1984. Rciprocal Taching in Comprhnsion- Fostring and Comprhnsion-Monitoring Activitis Cognition and Instruction. [Onlin] Trsdia: http://tams.laco.du/documntation/classroom/patti/2-3/tachr/rsourcs/ rciprocal. html [29April 2008] [4] Priatna, N. 2003. Kmampuan Pnalaran dan Pmahaman Matmatika Siswa Klas 3 Skolah Lanjutan Tingkat Prtama Ngri di Kota Bandung. Disrtasi tidak ditrbitkan. Bandung:Pasca Sarjana UPI [5] Slavin Robrt E. 1995. Cooprativ Larning Thory Rasrch and Practic. Boston: Allyn and Bacon. [6] Suyanto. 1997. Pdoman Plaksanaan Pnlitian Tindakan Klas (PTK). Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. 283