BAB VIII PENUTUP 8.1. Kesimpulan Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

Perbandingan Metode Partial Least Square (PLS) dengan Regresi Komponen Utama untuk Mengatasi Multikolinearitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Mojokerto pada kelas IX-A yang berjumlah 34 siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Registrasi Point Cloud Objek Berkontur Menggunakan Metode Red Green Blue Color Iterative Closest Point

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

Integrasi. Metode Integra. al Reimann

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

ANALISA KINERJA COOLING TOWER INDUCED DRAFT TIPE LBC W-300 TERHADAP PENGARUH TEMPERATUR LINGKUNGAN

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

MODEL PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DAN ENERGI DENGAN METODE LEAST TRIMMED SQUARED

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

Rangkuman hasil penelitian disampaikan dalam bentuk tabel dan grafik,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

BAB I PENDAHULUAN. suatu komputer digital [12]. Citra digital tersusun atas sejumlah elemen.

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB VIII. Analisa AC Pada Transistor

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Perhitungan Bunga Kredit dengan Angsuran

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB VII STABILITAS TEBING

PENGUKURAN PEMINDAHAN TEKNOLOGI DI INDUSTRI MANUFAKTUR OTOMOTIF MELALUI PENDEKATAN DEA. Chairul Saleh 1 ABSTRAK

MEKANIKA TANAH 2 KESTABILAN LERENG ROTASI. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK PERANGKAT TES SELEKSI MANDIRI UNY TAHUN 2010/2011 Oleh : Amat Jaedun, Heri Retnowati dan Badrun Kartowagiran

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

PENGUJIAN ELASTISITAS HARGA PADA PERMINTAAN UANG DI INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

I. PENGANTAR STATISTIKA

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

EVALUASI METODE PENELUSURAN KERAGAMAN DALAM BLOK DENGAN ANALISIS INTERBLOK

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

ZULIA HANUM Jurnal Ilmiah Ekonomikawan ISSN: Edisi 11 Des 2012 ABSTRAK

Transkripsi:

A VIII PENUTUP 8.. Kesmpulan Peneltan Dalam peneltan yang tela dlakukan, dperole nformas knerja transms dan spektrum gelombang serta stabltas terumbu ottle Reef TM sebaga peredam gelombang ambang terbenam (submerged breakwater) sebaga berkut :. esarnya nla Kt selan dpengaru gelombang (tngg dan perode) juga dpengaru karakterstk gelombang juga struktur (lebar puncak, freeboard dan rongga terumbu). Pengujan transms gelombang (rreguler dan reguler) pada Model Ф3,08 dan Model Ф,97 mengaslkan Nla Kt kecl pada freeboard kecl (0, m) atau lebar puncak besar (0, m, 0,5 m dan 0,3 m) dkarenakan bdang gesek permukaan struktur dengan gelombang menjad lebar. Sengga gelombang yang tereduks menjad besar, sebalknya dengan freeboard besar atau lebar puncak kecl menyebabkan redaman gelombang menjad berkurang. Sedangkan adanya porostas relatf menyebabkan adanya kesembangan alran sengga reduks gelombang leb efektf dan tdak membaayakan struktur. Model Ф3,08 dengan porostas relatf leb besar darpada Model Ф,97 mengaslkan Nla Kt leb renda. Dengan volume dndng leb besar (sebesar 40, %), menyebabkan ntenstas gesekan antara gelombang dengan bdang struktur menjad leb besar. Pengujan akbat adanya perbedaan freeboard dengan lebar yang sama daslkan gesekan dengan bdang struktur dengan gelombang leb besar sengga spektrum energ menjad leb besar (dkut dengan menngkatnya perubaan luas kurva momen spektrum Δm o ). egtu juga akbat pengaru lebar puncak dengan freeboard yang sama, daslkan Δm o yang besar. Antara Model Ф3,08 dan Model Ф,97, dperole kesamaan pengaru luas kurva momen akbat perbedaan freeboard dan lebar puncak (Sub ab 5.8). esar keclnya perubaan bentuk spektrum dapat dlat dar nla T -0,t, dengan Model Ф3,08 mempunya nla T -0,t yang leb renda dbandngkan Model Ф,97 dkarenakan gesekan antara struktur dengan spektrum energ yang besar. Semakn besar lebar menyebabkan sels spektrum energ gelombang datang 65

dengan transms T -0,t juga menngkat. al n berat spektrum mengalam perubaan bentuk spektrum yang besar dsebabkan dsebabkan adanya reduks gelombang ole struktur yang menngkat. Sebalknya dengan lebar puncak susunan yang kecl menyebabkan reduks berkurang dengan nla T -0,t menjad leb besar (Pembaasan 5.8.). Pada uj stabltas, berat unt terumbu Model Ф3,08 yang leb rngan darpada Model Ф,97 tetap dkarenakan pengaru jumla terumbu pada konfguras susunan yang sama menyebabkan gaya gesekan antar unt terumbu menjad menngkat. Menngkatnya gaya gesekan akbat banyak unt terumbu yang terjept (locked) dalam konfguras susunan, sengga gaya penaan (gaya berat dan gaya gesek) menjad leb besar darpada gaya gelombang (gaya angkat dan gaya seret) yang bekerja. Konfguras terumbu yang dsusunpun menjad leb stabl dalam mengadap serangan gelombang dengan rendanya tngkat kerusakan yang terjad. Selan akbat kenakan perode dan tngg gelombang sebaga penyebab menngkatnya kerusakan terumbu, kenakan perode juga berpengaru teradap bertambanya wave steepness yang pada akrnya menngkatkan tngkat kerusakan. al n ddukung dengan asl pengujan dengan menggunakan gelombang reguler dengan wave steepness yang leb kecl ternyata mengaslkan kerusakan yang leb sedkt. Dapat dnyatakan bawa tngkat kerusakan terumbu dengan menggunakan gelombang rreguler mengaslkan tngkat kerusakan leb besar dar gelombang reguler.. Dengan asl permodelan persamaan dengan menggunakam gelombang rregular dperole perumusan model transms Model Ф3,08 dengan MSE sebesar 0,0338 sebaga berkut : Kt Φ3,08 e,54,6 0,56 d,93,44 (8.) 66

Sedangkan untuk persamaan Model Ф,97 dengan MSE sebesar 0,0508 adala : Kt Φ,97 e,9,8 0,593 d,75,3 Dengan valdtas parameter untuk model persamaan tersebut untuk konds sebaga berkut : Parameter / 0.004 / 0.0438 Model Ф3,08 Model Ф,97 Mnmum Maxmum Mnmum Maxmum 0.046 0.006 0.046 0.439 0.0005 0.007 /d 0.5 0.75 0.375 0.75 /b 0.68 0.366 0. 0.379 (8.) Pada perbandngan antara ottle Reef TM dengan Reef all TM, dengan parameter /d yang secara sgnfkan tdak jau berbeda dperole Nla Kt untuk kedua model (Model Ф3,08 dan Model Ф,07) leb renda darpada yang berart kemampuan reduks gelombang leb bak dar Reef all TM. asl peneltan yang dlakukan dapat djadkan sebaga pertmbangan dalam mengurang besarnya ntenstas gesekan struktur dengan gelombang agar dperole struktur yang dapat meredam gelombang secara efektf dan aman. Perubaan bentuk spektrum dnyatakan dalam perode gelombang T0 dan T-0 sebaga kuantfkas dar pemakaan koefsen momen orde pertama dan orde mnus pertama (orde ke nol). asl pengujan yang dlakukan dperole persamaan perubaan bentuk spektrum energ Model Ф3,08 leb bak darpada model Ф,97. Persamaan Model Ф3,08 dengan MSE sebesar 0,048 adala sebaga berkut : 0.658 0.704 0.983.08 mo, 0.983 e d ( T 0, t ) Φ3,08 0.9 0.796 0,.5,37 0.57 mo, e d ( T ) (8.3) 67

Persamaan untuk Model Ф,97 sebaga berkut : dengan Nla MSE sebesar 0,054 adala,7 0.54,66 0.803 mo 5.8. e d ( T 0, t ) Φ,97,38 0.344.8 0.577 0, 6.07 mo, e d ( T ) Valdtas parameter model persamaan bentuk perubaan spektrum berlaku untuk untuk konds : Parameter (mo,) / 0.006 / 0.35 Model Ф3,08 Model Ф,97 Mnmum Maxmum Mnmum Maxmum 0.07 0.04 0.007 0.043 0.047 0.73 /d 0.50 0.75 0.38 0.75 /b 0.68 0.366 0. 0.380 T(-0,) 0.36 0.466 0.355 0.469 (8.4) Pada pengujan stabltas yang duj dengan menggunakan gelombang rreguler, dperole persamaan Model Ф3,08 dengan nla MSE sebesar 0.0000007 adala sebaga berkut : D Φ3,08 + e.89 0.0487 0.04874 d 0.064 0.0547 N 0.0009 S 0.0006 0 (8.5) Sedangkan persamaan stabltas Model Ф,97 0.0000058 adala sebaga berkut : D Φ,97 + e.007 0.55 0.0874 d 0.0756 dengan MSE sebesar 0.0769 N 0.00049 S 0.0088 0 (8.6) 68

Valdtas parameter model persamaan tersebut untuk konds : Parameter / 0,005 / 0,04 Model Ф3,08 Model Ф,97 Mnmum Maxmum Mnmum Maxmum 0,0048 0,003 0,005 0,08 0,04 0,08 /d 0.50 0.75 0.38 0.75 /b 0.68 0.366 0. 0.380 asl uj stabltas yang dperole Kd Model Ф3,08 d bawa nla Kd A- Jack, tetap Kd tertngg ampr mendekat Kd Tetrapod. Sengga dapat dnyatakan bawa tngkat stabltas ottle Reef TM dengan Model Ф3,08 mendekat kemampuan stabltas armour unt. erbeda jka dbandngkan dengan terumbu bentuk kubus, stabltas Model Ф3,08 jau leb bak mesk dengan kesamaan parameter fungs ekolog dapat dgunakan sebaga ekosstem abtat (fs selter). 8.. Keterbaaruan Peneltan Dengan asl peneltan yang tela dlakukan, dperole beberapa data dan nformas n keterbaaruan dalam peneltan, d antaranya adala :. elum banyak terumbu buatan yang berfungs sebaga pemeca gelombang (submerged breakwater) selan Reef all TM. Untuk tu, peluang bag ottle Reef TM ke depan dengan beberapa kelebannya dapat dmplementaskan d Peraran Indonesa sekalgus sebaga bentuk novas yang suda terdaftar d Drjen AKI dengan No Pendaftaran : D0.0.000.3.. Parameter porostas relatf sebaga faktor bentuk belum banyak d telt, sengga dengan adanya asl peneltan n dapat djadkan sebaga nformas bag stakeolder dalam merencanakan struktur yang efektf dan aman. Dkarenakan dengan adanya porostas relatf, pengaru gaya gelombang dapat dkurang dengan mengaslkan kesembangan antara alran yang d teruskan (transmtted) dan damburkan (dsspated). 69

8.3. Rekomendas Peneltan Dar asl peneltan yang tela dlakukan, dperole beberapa data dan nformas yang dapat djadkan sebaga rekomendas ataupun rujukan dalam peneltan berkutnya agar dperole valdtas dan sgnfkans peneltan yang leb bak. Agar peneltan lanjutan nantnya semakn kontrbutf dan novatf, beberapa rekomendas peneltan yang bsa d jadkan dasar penyusunan desan peneltan adala sebaga berkut :. Pengujan yang dlakukan tdak memasukkan parameter refleks gelombang dkarenakan keterbatasan peralatan, untuk tu pada peneltan berkutnya sebaknya perlu mamasukkan pengaru refleks agar besarnya pengaru pantulan dndng terumbu dapat dketau.. asl peneltan menunjukkan bawa pengaru porostas yang dnyatakan dalam blangan tak berdmens sebaga porostas relatf mengaslkan nla transms, spektrum dan stabltas yang daslkan model Ф3,08 mengalam penurunan leb besar darpada model Ф,97. Untuk tu dalam peneltan berkutnya perlunya untuk menguj pengaru akbat perbedaan ronggarongga (leb dar tga ukuran), bentuk rongga (kotak, lngkaran, segtga) maupun jumla rongga. al n dapat menamba data-data peneltan yang ada, mengngat mnmnya peneltan tentang rongga yang terkat dengan pengujan terumbu buatan sebaga peredam gelombang ambang terbenam. 70

7