LAMPIRAN 2 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS DIKPORA KECAMATAN SAPURAN SD NEGERI KARANGSARI

dokumen-dokumen yang mirip
BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Siklus I Pertemua I

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

Hasil Uji Coba Validitas dan Reabilitas Soal Siklus 1 di SD Negeri 2 Kuwaron kelas VI Sebelum Dikurangi Item Tidak Valid

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I)

1. Berdasarkan warnanya, tingkat kesuburan tanah dapat diketahui ketika warnanya. a. lebih hitam b. lebih terang c. abu-abu d.

Lampiran 1 151

LAMPIRAN 1 SURAT PENELITIAN

DAFTAR NILAI IPA KONDISI AWAL KELAS 5 SD N GUNUNG TUMPENG 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

Lampiran 1. Surat Penelitian Skripsi

LAMPIRAN 1 (SURAT IJIN PENELITIAN)

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11. magma. kawah. lahar. lava

BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH

LAMPIRAN 1 RPP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 1

SOAL PRE TEST. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! c. Batu granit b.

SURAT KETERANGAN

2. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses... a. Pengeringan c. Pelapukan b. Pembekuan d. Pemanasan

Soal Uji Validitas Pretes dan Postes

SURAT IJIN UJI VALIDITAS

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAADA PEMEBLAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Surat Ijin Penelitian Di SD N 2 Babadan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1: Surat ijin penelitian skripsi

Lampiran 1, (Surat Ijin Validitas dan Surat Ijin Penelitian) Surat Ijin Validitas dan Realibilitas Soal

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

RINCIAN WAKTU DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Februari 2014

Lampiran 1 Izin Observasi dan Penelitian Skripsi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

E. Materi Pembelajaran 1. Proses terbentuknya tanah a. Susunan tanah Tanah berlapis-lapis. Lapisan tanah berturut-turut dari atas adalah : 1) Lapisan

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

SURAT KETERANGAN. Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 2 Kembaran, Menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ;

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Kisi-kisi Butir Soal IPA pada Siklus I dan II KISI-KISI SOAL SIKLUS I. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomer Soal

B. Kompetensi Dasar 7.2 mengidentifikasi jenis-jenis tanah

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SD SN Batursari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)

LAMPIRAN 1 Surat Ijin Penelitian

LAMPIRAN I Soal Uji Validitas Berilah tanda (x) pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang benar!

BAB III METODE PENELITIAN.

Lampiran 1. Surat Izin Instrumen Soal di SDN Ujung Ujung 01

Lampiran 1. Nama lengkap : Kelas : Nama sekolah :

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. Surat Izin Observasi dan Penelitian Skripsi

TABEL 4.1 Distribusi Hasil Belajar IPA Pra Siklus NO Nilai Tes Unjuk Kerja Skor akhir

Lampiran 17. Materi Essensial Daur Air

DAFTAR RUJUKAN. Alma, Buchari dkk, 2009.Guru Profesional Menguasai Metode Dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.

DAFTAR NILAI TES FORMATIF PRA SIKLUS SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 02 SALATIGA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif. tidak peduli pada yang lain. Menurut Suprijono (201: 54)

BENTUK-BENTUK MUKA BUMI

LAMPIRAN 1 SOAL UJI VALIDITAS Instrumen Soal untuk Uji Validitas SD Negeri Blotongan 02 Kecamatan Sidorejo Salatiga

Lampiran 1 Hasil Belajar Pra-siklus Tabel Gambaran Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus. No Nama Nilai Ketuntasan KKM. 1.

Lampiran 1 : Surat Izin Observasi dan Penelitian Skripsi

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian dan Uji Instrumen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

BAB II PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP TANAH AIR DAN ALAM SEKITAR. tersebut adalah pendekatan konstruktivisme.

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.1

3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SD 01 : : V/ II

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas V SD 1 Jepang Kudus

LAMPIRAN 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Dan Perangkat Pembelajaran Siklus 1

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah

Selamat Mengerjakan. Lampiran 1

LAMPIRAN 11 HASIL UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS INSRUMEN TES SIKLUS I

Lampiran 1 Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN I SURAT IJIN PENELITIAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian. Kepada Yth, Kepala Sekolah SDN BEJI 03. Di BEJI. Yang bertanda tangan di bawah ini saya, NIM :

B. Kompetensi Dasar 7.1. Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

Lampiran : 1 65

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Gambar 2.1 Lapis Perkerasan Jalan

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Surat Izin


LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan

SOAL UJI VALIDITAS PRETES DAN POSTES. Sekolah : SD N Salatiga 02. Waktu : 35 menit

BAB II PENDEKATAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA DAN PRESTASI BELAJAR. secara alam. Perkembangan IPA tidak hanya ditandai dengan adanya fakta,

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

LAMPIRAN 1. RPP Siklus I Soal Evaluasi Siklus I Lembar Kerja Kelompok Kunci Jawaban Siklus I Hasil Jawaban Siswa

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB

Transkripsi:

66

LAMPIRAN 1 67

68 LAMPIRAN 2 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS DIKPORA KECAMATAN SAPURAN SD NEGERI KARANGSARI Alamat : Jl. Kalibawang Km 2 Desa. Karangsari Kec. Sapuran Kab. Wonosobo SURAT KETERANGAN No: 422.6/008/2013 Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah SD Negeri Karangsari, Menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut di bawah: Nama : SRI ANDAYANI Nim : 292009135 Status : Mahasiswa S1 PGSD Keterangan : Telah mengadakan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS 5 SD NEGERI KARANGSARI KECAMATAN SAPURAN KABUPATEN WONOSOBO SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Demikian surat ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Karangsari, 29 April 2013

69 LAMPIRAN 3 SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD N Karangsari Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : 5 (lima)/ii (dua) Materi Pokok : Pembentukan Tanah Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 x pertemuan) A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. B. Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. C. Indikator Pembelajaran 1. Menyebutkan proses pembentukan tanah. 2. Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. 3. Menggolongkan jenis batuan (batuan beku, batuan endapan, dan batuan malihan). 4. Menyebutkan ciri-ciri jenis batuan (batuan beku, batuan endapan, dan batuan malihan). 5. Menyebutkan manfaat jenis batuan (batuan beku, batuan endapan, dan batuan malihan) D. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai pembelajaran, diharapkan siswa dapat : 1. Menyebutkan proses pembentukan tanah. 2. Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. 3. Menggolongkan jenis batuan (batuan beku, batuan endapan, dan batuan malihan).

70 4. Menyebutkan ciri-ciri jenis batuan (batuan beku, batuan endapan, dan batuan malihan). 5. Menyebutkan manfaat jenis batuan (batuan beku, batuan endapan, dan batuan malihan) Karakter yang diharapkan: teliti, tanggung jawab, peduli, percaya diri, berani dan bekerja keras. E. Materi Esensial Proses Pembentukan Karena Pelapukan (terlampir) F. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Pemberian Tugas G. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match H. Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan I 1. Kegiatan Awal (10 menit) Guru mengucapkan salam Apersepsi dan motivasi: guru menunjukkan beberapa gambar jenis batuan beku. Rumusan masalah : apa nama gambar tersebut? Hipotesa : tergantung jawaban siswa. 2. Kegiatan Inti (45 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan poses terbentuknya tanah. Guru menjelaskan tentang (batuan beku, magma). Guru menyebutkan contoh batuan beku. Guru menjelaskan (ciri-ciri, manfaat dan proses terbuntuknya) batuan beku. Siswa mencatat hal- hal penting yang dijelaskan guru. Guru menjelaskan pembelajaran Make a Match pada siswa

71 Guru menfasilitasi siswa dengan kartu soal/jawaban tentang materi IPA tentang jenis-jenis batuan beku.* Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memikirkan kartu soal atau jawaban yang diperolehnya.* Guru memberi kesempatan siswa berkompetisi secara sehat dalam mencari pasangan kartu soal/jawaban dengan cepat dan benar.* Guru memberi kesempatan siswa untuk membacakan hasil pasangan kartu soal/jawaban di depan kelas dan siswa yang lain mengklarifikasi soal/jawaban yang salah dan benar.* Siswa mencatat kata-kata kunci dari kartu soal/jawaban. b. Elaborasi Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat peta konsep materi IPA tentang jenis batuan beku yang sedang dipelajari. Siswa memberi contoh lain tentang manfaat dari jenis-jenis batuan beku. c. Konfirmasi Guru memberikan nilai atau point kepada siswa yang dapat mencocokkan kartunya dengan cepat dan benar dengan cara memberi gambar bintang.* Siswa membuat ringkasan materi IPA tentang batuan beku. Guru bersama siswa menyimpulkan materi IPA tantang batuan beku.* 3. Kegiatan Akhir (15 menit) Guru menanyakan kepada siswa tentang manfaat yang diperoleh dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

72 Pertemuan II 1. Kegiatan Awal (10 menit) Guru mengucapkan salam Apersepsi dan motivasi: guru menunjukkan beberapa gambar jenis batuan endapan Rumusan masalah : apa nama gambar tersebut? Hipotesa : tergantung jawaban siswa. 2. Kegiatan Inti (45 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan terbentuknya batuan sedimen dan batuan malihan. Guru menyebutkan contoh batuan sedimen dan batuan malihan. Guru menjelaskan (ciri-ciri, manfaat dan proses terbuntuknya) batuan sedimen dan batuan malihan. Siswa mencatat hal- hal penting yang dijelaskan guru. Guru menjelaskan pembelajaran Make a Match pada siswa. Guru menfasilitasi siswa dengan kartu soal/jawaban materi IPA tentang jenis-jenis batuan sedimen dan malihan.* Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memikirkan kartu soal atau jawaban yang diperolehnya.* Guru memberi kesempatan siswa berkompetisi secara sehat dalam mencari pasangan kartu soal/jawaban dengan cepat dan benar.* Guru memberi kesempatan siswa untuk membacakan hasil pasangan kartu soal/jawaban di depan kelas dan siswa yang lain mengklarifikasi soal/jawaban yang salah dan benar.* Siswa mencatat kata-kata kunci dari kartu soal/jawaban. b. Elaborasi Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat peta konsep materi IPA tentang jenis batuan sedimen dan batuan malihan.

73 Siswa memberi contoh lain tentang manfaat dari jenis-jenis batuan beku dan batuan malihan. c. Konfirmasi Guru memberikan nilai atau point kepada siswa yang dapat mencocokkan kartunya dengan cepat dan benar dengan cara memberi gambar bintang.* Siswa membuat ringkasan materi IPA tentang batuan sedimen dan batuan malihan. Guru bersama siswa menyimpulkan materi IPA yang dipelajari.* 3. Kegiatan Akhir (15 menit) Guru menanyakan kepada siswa tentang manfaat yang diperoleh dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. Pertmuan III 1. Kegiatan Awal Guru mengucapkan salam Guru bersama siswa melakukan tanya jawab materi IPA tentang batuan beku, batuan sedimen dan batuan malihan. 2. Kegiatan Inti Guru mengulas kembali materi IPA tentang batuan beku, batuan endapan, dan batuan malihan. 3. Kegiatan Akhir Guru mengadakan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

74 I. Media Pembelajaran Sumber : buku BSE IPA Kelas 5 (Choiri, dkk), buku BSE IPA Kelas 5 (Rositawaty & Aris), buku BSE IPA Kelas 5 (Hery & Edi). Alat Peraga : Kartu-kartu soal/jawaban, gambar jenis-jenis batuan beku, batuan endapan, dan batuan malihan. J. Penilaian Jenis : tertulis Bentuk : pilihan ganda Jumlah soal : 15 Soal : (terlampir) Pedoman Penilaian Jumlah skor benar tiap soal : 1 Nilai : Karangsari, April 2013

75 LAMPIRAN 4 PEMBENTUKAN TANAH Proses Terbentuknya Tanah Sebenarnya, tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-butiran halus ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah. Batuan banyak sekali jenisnya. Setiap jenis batuan mempunyai tingkat pelapukan yang berbeda-beda. Namun, sebaiknya kenalilah terlebih dahulu mengenai jenis-jenis batuan di permukaan bumi. 1. Jenis-jenis Batuan Setiap jenis batuan mempunyai sifat yang berbeda. Sifat batuan tersebut meliputi bentuk, warna, kekerasan, kasar atau halus, dan mengilap atau tidaknya permukaan batuan. Setiap batuan memiliki sifat dan ciri khusus. Hal ini disebabkan bahanbahan yang terkandung dalam batuan berbeda-beda. Ada batuan yang mengandung zat besi, nikel, tembaga, emas, belerang, platina, atau bahan-bahan lain. Bahan-bahan seperti itu disebut mineral. Tiap jenis batuan mempunyai kandungan mineral yang berbeda. Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat tiga jenis batuan yang menyusun lapisan kerak bumi. Tiga jenis batuan tersebut yaitu batuan beku (batuan magma atau vulkanik), batuan endapan (batuan sedimen), dan batuan malihan (batuan metamorf). a. Batuan Beku (batuan magma/vulkanik) Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Magma merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Semula batuan beku berupa lelehan magma yang besar. Berbagai macam batuan beku dapat kamu amati dalam tabel di bawah ini.

76 Jenis batuan beku, ciri-ciri, manfaat, dan proses terbentuknya No Nama Batuan Ciri-ciri Manfaat Proses Terbentuknya 1 Batu Obsidian 2 Batu Granit 3 Batu Basal Disebut juga batu kaca. Berwarna hitam atau cokelat tua, permukaannya halus, dan mengilap. Tersusun atas butiran yang kasar. Ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna keabu-abuan. Disebut juga batu lava. Berwarna hijau keabuabuan dan terdiri dari butiran yang sangat kecil. Digunakan Berasal dari untuk alat pemotong dan mata tombak. Dimanfaatkan untuk bahan bangunan. Dimanfaatkan untuk bahan bangunan. magma yang membeku dengan cepat di permukaan bumi. Berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi. Proses pembekuan ini berlangsung secara perlahan. Jadi, batu ini termasuk batuan beku dalam. Berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi, tercampur dengan gas sehingga beronggarongga kecil.

77 Berwarna putih Dimanfaatkan Berasal dari keabu-abuan dan untuk magma yang butirannya kecil membuat arca membeku sangat 4 seperti pada batu dan bangunan cepat di bawah basal. candi. kerak bumi. Batu Andesit Berwarna cokelat Digunakan Berasal dari bercampur abu- untuk magma yang batubabab abu muda dan mengampelas membeku di 5 beronggarongga. kayu dan permukaan bumi sebagai bahan penggosok. Batu Apung b. Batuan Endapan (Batuan Sedimen) Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan. Berbagai macam contoh batuan endapan disajikan pada tabel berikut ini. Jenis batuan endapan, ciri-ciri, manfaat, dan proses terbentuknya Proses No Nama Batuan Ciri-ciri Manfaat Terbentuknya Terdiri atas Batuan Berasal dari kerikil-kerikil ini banyak endapan hasil 1 yang permukaannya tumpul. digunakan sebagai bahan bangunan. pelapukan batuan beku. Batuan Konglomerat

78 Terdiri atas Batuan ini Berasal dari kerikil-kerikil banyak endapan hasil yang dimanfaatkan pelapukan 2 permukaannya sebagai bahan batuan beku. tajam. bangunan. Batu Breksi Terdiri atas Batuan ini Berasal dari butiran-butiran banyak endapan hasil pasir, dimanfaatkan pelapukan 3 berwarna abu- sebagai bahan batuan beku abu, merah, bangunan. yang kuning, atau butirannya Batu Pasir putih. kecil-kecil. Terdiri dari Dimanfaatkan Berasal dari butiran-butiran sebagai bahan endapan hasil batu lempung bangunan. pelapukan 4 atau tanah liat, batuan tanah berwarna abu-abu liat. Batuan Serpih kehijauan, merah, atau kuning. Terdiri dari sebagai bahan Beraral dari butiran-butiran campuran endapan hasil kapur halus, pembuat pelapukan 5 berwarna putih semen. tulang dan agak keabu- cangkang abuan, hewan-hewan Batu Kapur laut.

79 c. Batuan Malihan (Metamorf) Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari dalam Bumi. Jika mendapat panas terusmenerus, batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan. Contoh batuan malihan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Jenis batuan malihan, ciri-ciri, manfaat, dan proses terbentuknya Proses No Nama Batuan Ciri-ciri Manfaat Terbentuknya Berwarna putih keabu-abuan 1 dan keras. Batu Genes Berwarna putih dan ada yang 2 Batu Marmer 3 Batu Sabak hitam, keras, dan permukaannya halus. Berwarna abuabu tua, mudah terbelah tipistipis, dan permukaannya kasar. Batu genes Berasal dari batuan dimanfaatkan Pluto granit yang Untuk membuat mengalami barang kerajinan seperti metamorfosis karena panas dan asbak, tekanan. jambangan bunga, dan patung. Marmer biasa Berasal dari batuan digunakan kapur untuk membuat yang mengalami meja, papan nama, batu nisan, dan pelapis metamorfosis karena panas dan tekanan dinding bangunan atau lantai. Sebelum ada Berasal dari batuan kertas, batu sabak serpih yang dimanfaatkan mengalami sebagai papan metamorfosis untuk menulis.

80 LAMPIRAN 5 SIKLUS I PERTEMUAN I KARTU PASANGAN PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH PADA MATERI JENIS BATUAN BEKU Batu Obsidian Ciri-cirinya adalah Disebut juga batu kaca. Berwarna hitam atau cokelat tua, permukaannya halus, dan mengilap adalah ciri batu Batu Granit Ciri-cirinya adalah Tersusun atas butiran yang kasar. Ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna keabu-abuan. Batu Basal Ciri-cirinya adalah Disebut juga batu lava. Berwarna hijau keabu-abuan dan terdiri dari butiran yang sangat kecil adalah ciri batu Batu Andesit Ciri-cirinya adalah Berwarna putih keabu-abuan dan butirannya kecil seperti pada batu basal adalah ciri batu

81 Batu Apung Ciri-cirinya adalah Berwarna cokelat bercampur abuabu muda dan berongga-rongga adalah ciri batu Batu Obsidian Proses Terbentukya Berasal dari magma yang membeku dengan cepat di permukaan bumi adalah proses terbentuknya batu Batu Granit Proses Terbentukya Berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi. Berlangsung secara perlahan adalah proses terbentuknya batu Batu Basal Proses Terbentukya Berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi, tercampur dengan gas sehingga berongga-rongga kecil adalah proses terbentuknya batu

82 Batu Andesit Proses Terbentukya Berasal dari magma yang membeku sangat cepat di bawah kerak bumi adalah proses terbentuknya batu Batu Apung Proses Terbentukya Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi adalah proses terbentuknya batu Batu Obsidian Manfaatnya Digunakan untuk alat pemotong dan mata tombak manfaat dari batu Batu Granit Manfaatnya Digunakan untuk bahan bangunan merupakan manfaat dari batu

83 Batu Andesit Manfaatnya Dimanfaatkan untuk membuat arca dan bangunan candi manfaat dari batu Batu Apung Manfaatnya Digunakan untuk mengampelas kayu dan sebagai bahan penggosok manfaat dari batu Magma Adalah benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi disebut

84 LAMPIRAN 6 SIKLUS I PERTEMUAN II KARTU PASANGAN PADA MATERI JENIS BATUAN ENDAPAN DAN BATUAN MALIHAN Batuan Endapan adalah Batuan yang terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa binatang dan tumbahan disebut batu Batu Konglomerat Ciri-cirinya adalah Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaanya tumpul adalah ciri batu Batu Breksi Ciri-cirinya adalah Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tajam adalah ciri batu Batu Pasir Ciri-cirinya adalah Terdiri atas butiran-butiran pasir, berwarna abu-abu, merah, kuning atau putih adalah ciri batu

85 Batu Serpih Ciri-cirinya adalah Butiran-butiran batu lempung atau tanah liat, berwarna abu-abu kehijauan, merah, atau kuning adalah ciri batu Batu Kapur Manfaatnya Sebagai bahan campuran pembuat semen manfaat dari batu Batu Genes Manfaatnya Dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan seperti asbak dan patung manfaat dari batu Batu marmer Manfaatnya Dugunakan untuk membuat meja, papan nama dan batu nisan manfaat dari batu

86 Batu Sabak Ciri-cirinya adalah Berwarna abu-abu tua, mudah terbelah tipis-tipis dan permukaannya kasar adalah cirri baru. Batu Konglomerat Proses Terbentukya Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku adalah proses terbentuknya batu Batu Pasir Proses Terbentukya Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang butirannya kecil-kecil adalah proses terbentuknya batu Batu Serpih Proses Terbentukya Bersal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat adalah proses terbentuknya batu

87 Batu Kapur Proses Terbentukya Berasal dari endapan hasil pelapuka tulang dan cangkang hewan-hewan laut adalah proses terbentuknya batu Batu Genes Proses Terbentukya Berasal dari batuan Pluto granit yang mengalami metamorphosis karena panas dan tekanan adalah proses terbentuknya batu Batu Sabak Manfaatnya Sebelum ada kertas batu sabak dimanfaatkan sebagai papan untuk menulis manfaat dari batu

88 LAMPIRAN 7 JAWABAN PASANGAN KARTU PERTEMUAN I 1 16 2 17 3 18 4 19 5 20 6 21 7 22 8 23 9 24 10 25 11 26 12 27 13 28 14 29 15 30

89 LAMPIRAN 8 JAWABAN PASANGAN KARTU PERTEMUAN II 1 16 2 17 3 18 4 19 5 20 6 21 7 22 8 23 9 24 10 25 11 26 12 27 13 28 14 29 15 30

90 LAMPIRAN 9 LEMBAR SOAL EVALUASI SIKLUS I MATA PELAJARAN IPA KELAS 5 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang benar! 1. Batu granit, batu basal, batu apung termasuk jenis batu a. beku c. malihan b. endapan d. sabak 2. Tanah merupakan hasil pelapukan dari a. tanah c. batuan b. pasir d. tebing 3. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses a. pengeringan c. pembekuan b. pelapukan d. pemanasan 4. Suatu batuan memiliki ciri sebagau berikut. 1) Disebut juga batu kaca 2) Berwarna hitam atau coklat tua 3) Permukaannya halus dan mengilap Jenis batuan tersebut adalah a. obsidian c. granit b. apung d. basal 5. Batu andesit adalah batu yang berasal dari magma yang membeku sangat cepat di bawah kerak bumi, jenis batu ini dapat dimanfaatkan untuk a. membuat bangunan c. membuat arca dan bangunan candi b. membuat kerajinan d. mengamplas kayu dan penggosok 6. Benda cair yang sangat panas dan terdapat diperut bumi adalah a. magma c. kawah b. lava d. lelehan magma 7. Batuan memiliki sifat-sifat di bawah ini, kecuali a. bentuk c. kasar atau halus b. warna d. kegunaan

91 8. Batu genes, batu marmer, dan batu sabak tersmasuk jenis batu a. beku c. malihan b. endapan d. granit 9. Terbentuk dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut adalah a. batu serpih c. batu kapur b. batu pasir d. batu sabak 10. Jenis batuan yang dapat digunakan sebagai alat pemotong dan mata tombak adalah a. batu granit c. batu basal b. batu sabak d. batu obsidian 11. Batu pasir, batu serpih, dan batu kapur adalah jenis batuan a. beku c. malihan b. endapan d. pasir 12. Batuan ini memiliki ciri permukaanya tumpul dan terdiri atas kerikil kecilkecil adalah a. breksi c. pasir b. apung d. konglomerat 13. Terbentuk dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfhosis karena panas dan tekanan adalah a. batu marmer c. batu genes b. batu sabak d. batu pasir 14. Jenis batu yang dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan seperti asbak dan patung adalah a. batu genes c. batu sabak b. batu marmer d. batu apung 15. disebut juga batu lava, berwarna hijau keabu-abuan dan terdiri dari butiran yang sangat kecil adalah ciri batu a. basal c. granit b. andesit d. obsidian

92 LAMPIRAN 10 KUNCI JAWABAN SIKLUS I MATA PELAJARAN IPA KELAS 5 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012/2013 1. A 6. A 11. B 2. C 7. D 12. D 3. B 8. C 13. C 4. A 9. C 14. A 5. C 10. D 15. A

93 LAMPIRAN 11 Data Mentah Validitas Soal Siklus 1 NOMOR SOAL Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 2 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 3 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 4 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 5 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 6 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 7 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 8 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 9 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 10 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 11 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 13 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 14 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 15 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 16 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 17 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 18 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 19 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 20 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 21 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 22 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 24 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 25 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 26 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 27 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 28 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 29 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 30 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 31 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 32 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 34 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1

94 LAMPIRAN 12 Data mentah untuk kriteria soal yang valid Pada siklus 1 NOMOR SOAL NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 2 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 5 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 6 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 7 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 8 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 9 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 10 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 11 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 13 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 14 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 15 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 17 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 18 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 20 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 23 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 24 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 25 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 26 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 27 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 28 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 29 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 30 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 31 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 32 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 JUMLAH 20 19 29 31 20 20 11 17 14 30 21 14 7 18 26

95 LAMPIRAN 13 Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Tes Siklus I Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.722 25 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1 13.7647 16.852.193.719 soal2 14.1765 16.998.171.720 soal3 13.9118 17.537.008.733 soal4 13.9412 17.633 -.014.735 soal5 13.9118 17.416.037.731 soal6 13.8529 15.766.457.698 soal7 13.8824 16.107.363.706 soal8 13.5882 17.098.203.718 soal9 13.5294 16.802.400.709 soal10 13.8824 16.834.179.720 soal11 13.8824 16.895.164.721 soal12 13.8529 16.553.253.714 soal13 13.8529 16.069.377.704 soal14 14.1176 16.652.246.715 soal15 13.9412 15.693.467.697 soal16 13.6176 17.092.184.719 soal17 13.9118 16.447.274.713 soal18 14.0294 15.605.500.694 soal19 13.7059 17.487.038.729 soal20 13.5588 16.678.391.708 soal21 13.8235 15.483.542.691 soal22 14.0294 16.575.247.715 soal23 14.2353 16.852.240.715 soal24 13.9118 16.022.382.704 soal25 13.6765 16.407.355.707

96 LAMPIRAN 14 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Tes Siklus I Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.777 15 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal6 8.1471 9.766.467.756 soal7 8.1765 10.029.373.765 soal8 7.8824 10.713.268.772 soal9 7.8235 10.332.572.756 soal12 8.1471 10.493.226.778 soal13 8.1471 9.766.467.756 soal14 8.4118 10.310.307.771 soal15 8.2353 10.125.338.768 soal18 8.3235 9.559.539.749 soal20 7.8529 10.493.412.764 soal21 8.1176 9.683.504.753 soal22 8.3235 9.983.393.763 soal23 8.5294 10.620.256.774 soal24 8.2059 10.290.285.773 soal25 7.9706 10.151.415.762 Soal evaluasi siklus I diuji reliabilitas dan validitas dengan menggunakan SPSS 16,0 maka akan menghasilkan tabel seperti di atas. Untuk uji reliabilitas pada soal siklus I ini sebesar 0,777 seperti yang tercantum pada tabel Reliability Statistics pada kolom Cronbrach s Alpha. Ini artinya soal dapat diterima. Pada tabel item-total Statistics kita dapat mengetahui hasil uji validitas soal siklus I ini. Dapat dilihat pada kolom Coreccted item total corelation, bahwa dari 25 jumlah keseluruhan soal yang valid ada 15 soal. Soal dengan hasil di bawah 0,2 di katakan tidak valid. Soal-soal yang tidak valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 10, 11, 16, 17, 19. Sisanya ada 15 adalah soal yang valid karena lebih dari 0,2.

97 LAMPIRAN 15 Analisis Taraf Kesukaran Soal Siklus I No. Soal Banyaknya siswa yang menjawab Banyaknya siswa yang menjawab benar Indeks Kategori soal (N) (B) 1 34 20 0, 58 Sedang 2 34 19 0, 55 Sedang 3 34 29 0, 85 Mudah 4 34 31 0, 91 Mudah 5 34 20 0, 58 Sedang 6 34 20 0, 58 Sedang 7 34 11 0, 32 Sedang 8 34 17 0, 5 Sedang 9 34 14 0, 41 Sedang 10 34 30 0, 88 Mudah 11 34 21 0, 61 Sedang 12 34 14 0, 41 Sedang 13 34 7 0, 2 Sukar 14 34 18 0, 52 Sedang 15 34 26 0, 76 Mudah

98 LAMPIRAN 16 SIKLUS II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD N Karangsari Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : 5 (lima) / II (dua) Materi Pokok : Jenis-Jenis Tanah Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 x pertemuan) A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. B. Kompetensi Dasar 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah. C. Indikator Pembelajaran 6. Menyebutkan pelapukan fisika dan pelapukan biologi 7. Menyebutkan faktor-faktor pelapukan fisika dan pelapukan biologi. 8. Mengidentifikasi lapisan-lapisan tanah 9. Mengidentifikasi jenis-jenis tanah 10. Menyebutkan manfaat jenis-jenis tanah. D. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai pembelajaran, diharapkan siswa dapat: 1. Menyebutkan pelapukan fisika dan pelapukan biologi 2. Menyebutkan faktor-faktor pelapukan fisika dan pelapukan biologi. 3. Mengidentifikasi lapisan-lapisan tanah. 4. Mengidentifikasi jenis-jenis tanah. 5. Menyebutkan manfaat jenis-jenis tanah. Karakter yang diharapkan: teliti, tanggung jawab, peduli, percaya diri, berani dan bekerja keras.

99 E. Materi Esensial Jenis-jenis Tanah (terlampir) F. Metode Pembelajaran 4. Ceramah 5. Tanya Jawab 6. Pemberian Tugas G. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match H. Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan I 1. Kegiatan Awal (10 menit) Guru mengucapkan salam Apersepsi dan motivasi : Guru memperlihatkan gambar lapisan tanah kepada siswa. Rumusan masalah : apa nama gambar tersebut? Hipotesa : tergantung jawaban siswa. 2. Kegiatan Inti (45 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan pelapukan fisika dan pelapukan biologi Guru menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan pelapukan fisika dan pelapukan biologi Guru mejelaskan lapisan-lapisan pada tanah(lapisan atas, tengah, bawah dan batuan induk) Siswa mencatat hal- hal penting yang dijelaskan guru. Guru menjelaskan pembelajaran Make a Match pada siswa Guru menfasilitasi siswa dengan kartu soal/jawaban tentang materi IPA tentang pelapukan tanah dan lapisan-lapisan tanah.* Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memikirkan kartu soal atau jawaban yang diperolehnya.* Guru memberi kesempatan siswa berkompetisi secara sehat dalam mencari pasangan kartu soal/jawaban dengan cepat dan benar.*

100 Guru memberi kesempatan siswa untuk membacakan hasil pasangan kartu soal/jawaban di depan kelas dan siswa yang lain mengklarifikasi soal/jawaban yang salah dan benar.* Siswa mencatat kata-kata kunci dari kartu soal/jawaban. b. Elaborasi Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat peta konsep materi IPA tentang pelapukan tanah dan lapisan tanah. Siswa memberi contoh lain tentang faktor-faktor yang menyebabkan pelapukan tanah. c. Konfirmasi Guru memberikan nilai atau point kepada siswa yang dapat mencocokkan kartunya dengan cepat dan benar dengan cara memberi gambar bintang.* Siswa membuat ringkasan materi IPA tentang pelapukan tanah dan lapisan-lapisan tanah.. Guru bersama siswa menyimpulkan materi IPA tentang lapisanlapisan tanah.* 3. Kegiatan Akhir (15 menit) Guru menanyakan kepada siswa tentang manfaat yang diperoleh dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. Pertemuan II 1. Kegiatan Awal (10 menit) Guru mengucapkan salam Apersepsi dan motivasi : guru menunjukkan beberapa jenis tanah kepada siswa. Rumusan masalah : apa nama jenis-jenis tanah tersebut? Hipotesa : tergantung jawaban siswa.

101 2. Kegiatan Inti (45 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan butiran-butiran penyusun tanah. Guru menjelaskan jenis-jenis tanah (humus, pasir, liat, vulkanik, dan kapur). Guru menjelaskan ciri-ciri jenis tanah (humus, pasir, liat, vulkanik, dan kapur). Guru bersama siswa mmenyebutkan manfaat jenis-jenis tanah. Siswa mencatat hal- hal penting yang dijelaskan guru. Guru menjelaskan pembelajaran Make a Match pada siswa. Guru menfasilitasi siswa dengan kartu soal/jawaban materi IPA tentang jenis-jenis tanah.* Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memikirkan kartu soal atau jawaban yang diperolehnya.* Guru memberi kesempatan siswa berkompetisi secara sehat dalam mencari pasangan kartu soal/jawaban dengan cepat dan benar.* Guru memberi kesempatan siswa untuk membacakan hasil pasangan kartu soal/jawaban di depan kelas dan siswa yang lain mengklarifikasi soal/jawaban yang salah dan benar.* Siswa mencatat kata-kata kunci dari kartu soal/jawaban. b. Elaborasi Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat peta konsep materi IPA tentang jenis-jenis tanah. Siswa memberi contoh lain tentang manfaat dari jenis-jenis tanah. c. Konfirmasi Guru memberikan nilai atau point kepada siswa yang dapat mencocokkan kartunya dengan cepat dan benar dengan cara memberi gambar bintang.* Siswa membuat ringkasan materi IPA tentang jenis-jenis tanah. Guru bersama siswa menyimpulkan materi IPA tentang jenis-jenis tanah.*

102 3. Kegiatan Akhir (15 menit) Guru menanyakan kepada siswa tentang manfaat yang diperoleh dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. Pertmuan III 1. Kegiatan Awal Guru mengucapkan salam Guru bersama siswa melakukan tanya jawab materi IPA tentang lapisan tanah dan jenis-jenis tanah. 2. Kegiatan Inti Guru mengulas kembali materi IPA tentang lapisan-lapisan dan jenisjenis tanah. 3. Kegiatan Akhir Guru mengadakan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. I. Media Pembelajaran Sumber : buku BSE IPA Kelas 5 (Choiri, dkk), buku BSE IPA Kelas 5 (Rositawaty & Aris), buku BSE IPA Kelas 5 (Hery & Edi). Alat Peraga : Kartu-kartu soal/jawaban, jenis-jenis tanah dan gambar lapisan tanah. J. Penilaian Jenis : tertulis Bentuk : pilihan ganda Jumlah soal : 15 Soal : (terlampir)

103 Pedoman Penilaian Jumlah skor benar tiap soal : 1 Nilai : Karangsari, April 2013

104 LAMPIRAN 17 PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN 1. Proses Pembentukan Tanah Karena Pelapukan Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut pelapukan biologi. a. Pelapukan Fisika Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antara lain: Angin Air perubahan suhu gelombang laut. Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami erosi. Erosi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir. Selain itu, angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil. Perubahan suhu secara drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan. Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu rendah atau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antara siang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapat mengakibatkan batuan tersebut pecah. Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun yang mengenai batuan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak

105 dan pecah. Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut juga dapat mengalami pelapukan. Gelombang laut yang menghantam batu karang secara terus-menerus mengakibatkan batuan tersebut terkikis sedikit demi sedikit. Satu hal yang perlu diingat, proses pelapukan setiap batuan berbeda-beda. Ada batuan yang cepat lapuk, tetapi ada juga yang lambat. Cepat lambatnya pelapukan tergantung pada penyusun dan tingkat kekerasan batuan tersebut. b. Pelapukan Biologi Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan atau lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubang-lubang ini lamakelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur. 2. Susunan Tanah Beserta Jenis-Jenisnya Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan tanah untuk tempat hidup. Tumbuhtumbuhan tidak dapat bertahan hidup tanpa ada lapisan tanah. Lapisan tanah juga menyediakan bahan-bahan makanan dan mineral guna pertumbuhan tanaman. Tumbuhan kemudian dimanfaatkan hewan dan manusia. Menurut susunannya, lapisan tanah terdiri atas lapisan atas, lapisan tengah, lapisan bawah, dan lapisan batuan induk. Lapisan atas Lapisan tengah Lapisan bawah Lapisan batuan induk

106 a. Lapisan atas, merupakan lapisan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Lapisan itu merupakan tanah yang paling subur. Hal ini karena lapisan tanah bercampur dengan humus. b. Lapisan tengah, terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan batuan dan air. Lapisan tersebut terbentuk karena sebagian bahan lapisan atas terbawa oleh air dan mengendap. Lapisan ini biasa disebut tanah liat. Lapisan ii sedikit mengandung humus. Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati. Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yang hidup di tanah, misalnya cacing tanah. Cacing tanah ini memakan sampahsampah yang ada di permukaan tanah. Pembusukan itu menghasilkan bahanbahan organik. Sampah-sampah yang tidak dimakan oleh hewan-hewan ini, akan diuraikan oleh jamur. c. Lapisan bawah, merupakan lapisan yang terdiri atas bongkahan-bongkahan batu. Di sela-sela bongkahan terdapat hasil pelapukan batuan. Jadi, masih ada batu yang belum melapuk secara sempurna. d. Lapisan batuan induk, berupa bebatuan yang padat. Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah yang terdiri atas bahanbahan asli hasil pelapukan batuan. Lapisan ini disebut lapisan tanah asli karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain. Biasanya lapisan tanah ini warnanya sama dengan warna batuan asalnya. Dilihat dari ukuran, bentuk, dan warnanya butiran tanah berbeda-beda. Ada yang butirannya terasa kasar pada jari-jari tangan dan ada yang halus. Ada yang warnanya gelap dan ada yang agak terang. Tanah yang kita tempati sekarang ini terdiri atas berbagai macam bahan padat. Bahan padat ini berasal dari serpihanserpihan batuan hasil pelapukan. Bahan padat lainnya berasal dari sisa-sisa makhluk hidup atau sampah yang telah membusuk dan hancur. Menurut butiran-butiran penyusunnya, tanah terdiri atas batu, kerikil, pasir, lumpur, tanah liat, serta debu. Batu kerikil merupakan penyusun tanah yang terbesar ukurannya. Butiran pasir berukuran lebih kecil daripada kerikil. Butiran lumpur lebih kecil daripada pasir dan bercampur dengan air. Butiran tanah liat lebih kecil daripada butiran lumpur. Butiran tanah yang paling kecil adalah debu.

107 Butiran debu ini sangat halus dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin. Penyusun tanah sangat erat kaitannya dengan daya peresapan air. Tanah yang mengandung banyak debu atau butiran-butiran tanah liat sukar dilalui air. Sebaliknya, tanah yang mengandung banyak pasir mudah dilalui air. Bahan-bahan pembentuk tanah dapat berbeda-beda dari satu tempat dengan tempat lainnya. Demikian juga dengan jenis-jenis tanah. Jenis tanah juga dapat berbeda di setiap tempat. Hal ini tergantung pada jenis batuan yang mengalami pelapukan di tempat itu. Jenis tanah dapat dibedakan menjadi tanah berhumus, tanah berpasir, tanah liat, dan tanah berkapur. a. Tanah Humus Humus berasal dari sisa-sisa tumbuhan. Tanah yang mengandung banyak humus merupakan jenis tanah yang memiliki kesuburan yang sangat baik. Tanah jenis ini dapat menahan air dan merupakan tanah yang paling subur dibandingkan dengan jenis tanah lainnya. Gambar. Tanah Berhumus Ciri-ciri tanah humus antara lain: 1. Berasal dari pelapukan sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk. 2. Berwarna kehitaman. 3. Sangat baik untuk lahan pertanian. 4. Kemampuan menyerap airnya sangat tinggii 5. Dapat menggemburkan tanah.

108 b. Tanah Berpasir Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit bahan organik. Pada umumnya, tanah berpasir tidak begitu subur. Namun, ada tanah berpasir yang subur, misalnya tanah berpasir di sekitar gunung berapi. Hal ini karena adanya abu vulkanik yang mengandung banyak unsur hara. Gambar. Tanah Berpasir Tanah berpasir merupakan tanah yang: a. Butiran pasirnya sangat banyak. b. Mudah menyerap air. c. Tumbuhan sulit tumbuh di tanah berpasir. c. Tanah Liat atau Tanah Lempung Tanah liat sangat sulit dilalui air dan tidak banyak mengandung bahan organik. Tanah ini sangat lengket dan mudah dibentuk ketika basah atau elastis. Oleh karena itu, tanah liat sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batu bata dan gerabah atau keramik. Gambar. Tanah Liat Gambar.Tanah

109 Ciri-ciri tanah liat: a. Butiran-butiran tanahnya halus. b. Setiap butiran saling melekat satu sama lain, sehingga jika basah lengket. c. sukar menyerap air. d. Sering dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan,nseperti pot bunga, mangkuk, dan cerek. Dalam penggunaannya, tanah liat yang telah dibentuk dipanaskan supaya kering dan kuat. e. Tumbuhan sulit tumbuh di tanah liat. d. Tanah Vulkanik Tanah vulkanik biasanya terdapat di sekitar gunung berapi, seperti Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Galunggung di Jawa Barat. Tanah vulkanik merupakan tanah yang a. Mengandung unsur hara. b. Warnanya lebih gelap. c. Berasal dari gunung berapi yang meletus. d. Sangat mudah menyerap air. e. Sangat subur untuk lahan pertanian. e. Tanah Berkapur Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak begitu subur. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan tanah mempunyai manfaat yang berbedabeda pula. Tanah yang subur baik untuk bercocok tanam. Kerikil dan pasir dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Tanah liat digunakan sebagai bahan pembuatan gerabah, batu bata, genting, dan benda kerajinan lain. Jenis-jenis tanah penting kita ketahui terutama jika akan bercocok tanam. Jenis tanah menentukan tingkat penyerapan air, kandungan mineral tanah, dan kemampuan akar tumbuhan menembus tanah.

110 Rangkuman 1. Berdasarkan sifat-sifatnya batuan dibedakan menjadi empat yaitu batuan keras, batuan lunak, batuan kasar, dan batuan halus. 2. Berdasarkan proses terbentuknya batuan dibedakan menjadi tiga yaitu batuan beku (batuan vulkanik), batuan endapan (batuan sedimen), dan batuan malihan (batuan metamorf). a. Contoh batuan beku yaitu batu obsidian, granit, basal, andesit, dan apung. b. Contoh batuan endapan yaitu batu konglomerat, breksi, pasir, serpih, dan kapur. c. Contoh batuan malihan yaitu batu genes, marmer, dan sabak. 3. Pelapukan batuan dikelompokkan menjadi dua yaitu pelapukan fisika dan biologi. a. Pelapukan fisika disebabkan oleh faktor angin, air, suhu, dan gelombang laut. b. Pelapukan biologi disebabkan oleh makhluk hidup, misalnya lumut. 4. Batuan mengalami pelapukan dalam waktu yang sangat lama. 5. Berdasarkan bahan penyusunnya komponen tanah terdiri atas batu, kerikil, pasir, lumpur, tanah liat, dan debu. 6. Menurut jenisnya, tanah dikelompokkan menjadi lima yaitu tanah berhumus, tanah berpasir, tanah liat, tanah berkapur, dan tanah vulkanik.

111 LAMPIRAN 18 SIKLUS II PERTEMUAN I KARTU PASANGAN PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN Pelapukan Fisika Adalah Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca adalah Pelapukan Biologi Adalah Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup adalah Contoh faktor pelapukan fisika Angin merupakan faktor jenis pelapukan Contoh faktor pelapukan fisika Air merupakan faktor jenis pelapukan

112 Contoh faktor pelapukan fisika Perubahan suhu merupakan faktor jenis pelapukan Contoh faktor pelapukan fisika Gelombang laut merupakan faktor jenis pelapukan Contoh pelapukan biologi Tumbuhan merupakan faktor jenis pelapukan Contoh pelapukan biologi Lumut merupakan faktor jenis pelapukan

113 Carilah gambar yang menunjukkan lapisan atas Gambar nomor 1 adalah 1 Carilah gambar yang menunjukkan lapisan tengah Gambar nomor 2 adalah 2 Carilah gambar yang menunjukkan lapisan bawah Gambar nomor 3 adalah 3 Carilah gambar yang menunjukkan lapisan batuan induk Gambar nomor 4 adalah 4

114 Lapisan atas adalah Lapisan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan dan sisa makhluk hidup yang telah mati terdapat pada lapisan Lapisan tengah adalah Lapisan yeng terbentuk antara hasil pelapukan batuan dan air terdapat pada lapisan Lapisan bawah Adalah Lapisan yang terdiri atas bongkahan-bongkahan batu terdapat pada lapisan

115 LAMPIRAN 19 SIKLUS II PERTEMUAN II KARTU PASANGAN PADA MATERI JENIS-JENIS TANAH Debu adalah Butiran tanah yang paling kecil dan sangat halus adalah Ciri-ciri Tanah humus Tanah yang berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk adalah ciri tanah Ciri-ciri Tanah humus Sangat baik untuk lahan pertanian adalah ciri tanah Ciri-ciri Tanah humus Kemampuan menyerap airnya sangat tinggi adalah ciri tanah

116 Ciri-ciri Tanah berpasir Mudah dilalui air dan sedikit bahan organik adalah ciri tanah Ciri-ciri Tanah liat Tanah ini dimanfaatkan membuat kerajinan tangan seperti pot bunga dan cerek adalah ciri tanah Ciri-ciri Tanah vulkanik Mengandung unsur hara adalah ciri dari tanah Ciri-ciri Tanah Vulkanik Berasal dari gunung berapi yang meletus adalah ciri tanah

117 Ciri-ciri Tanah berpasir Dimanfaatkan sebagai bahan bangunan adalah ciri tanah Ciri-ciri Tanah liat Butiran-butiran tanahnya sangat halus dan saling melekat satu sama lain adalah ciri tanah

118 LAMPIRAN 20 LEMBAR SOAL EVALUASI SIKLUS II MATA PELAJARAN IPA KELAS 5 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Berilah tanda silah (x) huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang benar! 1. Pelapukan batuan di gurun pasir terjadi karena c. perubahan suhu yang drastis d. getaran permukaan bumi e. terjangan ombak yang terus menerus f. masuknya akar ke sela-sela batuan dalam waktu yang lama 2. Lapisan tanah yang subur bagi tumbuhnya tanaman dinamakan a. krikil c. humus b. pasir d. debu 3. Sifat tanah berpasir yaitu a. butiran tanahnya paling lembut c. sulit dilalui air b. mudah dilalui air d. dapat mengemburkan tanah 4. Tanah kebun banyak mengandung a. humus c. lempung b. pasir d. pasir 5. Tanah yang berasal dari material akibat gunung meletus adalah a. tanah humus c. tanah vulkanik b. tanah liat d. tanah gembur 6. Berikut ini yang tidak termasuk lapisan tanah adalah a. lapisan atas c. lapisan batuan induk b. lapisan tengah d. tebing 7. Tanah merupakan hasil pelapukan dari c. tanah c. batuan d. pasir d. tebing 8. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup adalah a. pelapukan fisika c. pelapukan tanah b. pelapukan biologi d. pelapukan batuan

119 9. Tanah yang digunakan sebagai bahan untuk membangun rumah adalah a. tanag humus c. tanah berpasir b. tanah liat d. tanah vulkanik 10. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca adalah a. pelapukan fisika c. pelapukan tanah b. pelapukan biologi d. pelapukan batuan 11. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor tumbuhan atau lumut adalah a. Pelapukan fisika c. pelapukan tanah b. Pelapukan biologi d. pelapukan batuan 12. Angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut merupakan pelapukan fisika yang disebabkan oleh. a. faktor cuaca c. faktor buatan b. faktor alam d. faktor manusia 13. Tanah yang terdapat di sekitar gunung berapi banyak mengandung unsur a. mineral b. hara c. air d. kapur 14. Tanah yang cocok digunakan untuk lahan pertanian adalah a. tanah berkapur b. tanah berpasir c. tanah liat d. tanah humus 15. Jenis tanah yang dapat menyerap air sangat tinggi adalah a. tanah berkapur b. tanah berpasir c. tanah liat d. tanah humus

120 LAMPIRAN 21 KUNCI JAWABAN SIKLUS II MATA PELAJARAN IPA KELAS 5 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012/2013 1. A 6. D 11. B 2. C 7. C 12. B 3. B 8. B 13. B 4. A 9. C 14. D 5. C 10. A 15. D

121 LAMPIRAN 22 Data Mentah Validitas Soal Siklus II Nomor Soal Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 2 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 3 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 4 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 5 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 6 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 7 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 9 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 10 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 11 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 12 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 13 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 14 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 16 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 18 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 20 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 22 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 23 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 24 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 27 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 28 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 29 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 30 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 31 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 32 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 33 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

122 LAMPIRAN 23 Data mentah untuk kriteria soal yang valid Pada siklus II Nomor Soal Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 2 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 4 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 5 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 6 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 10 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 11 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 12 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 13 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 14 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 15 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 16 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 17 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 18 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 20 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 22 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 23 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 24 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 26 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 27 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 28 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 29 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 31 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 32 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 33 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 total 18 26 13 23 27 17 18 12 25 16 24 14 16 22 25

123 LAMPIRAN 24 Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Tes Siklus II Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.699 20 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1 11.8788 11.297.463.668 soal2 11.8182 13.278 -.110.725 soal3 11.6364 12.114.291.687 soal4 12.0303 11.843.304.685 soal5 11.7273 11.705.377.678 soal6 11.6061 11.496.556.665 soal7 11.9091 11.273.468.667 soal8 11.5758 13.502 -.190.721 soal9 11.8788 11.360.443.670 soal10 12.0606 11.559.400.675 soal11 11.6970 12.843.025.710 soal12 11.6667 12.042.297.686 soal13 11.9394 11.434.418.672 soal14 11.6970 12.155.243.691 soal15 12.0000 11.500.404.674 soal16 11.9394 11.996.248.690 soal17 11.6667 13.292 -.112.721 soal18 11.7576 11.377.471.668 soal19 11.9091 12.460.114.704 soal20 11.6667 12.167.254.690

124 LAMPIRAN 25 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Tes Siklus I1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.786 15 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1 8.4242 10.752.497.764 soal3 8.1818 11.528.339.778 soal4 8.5758 11.252.348.777 soal5 8.2727 11.267.374.775 soal6 8.1515 11.070.549.763 soal7 8.4545 10.506.575.757 soal9 8.4242 10.877.457.768 soal10 8.6061 10.871.480.766 soal12 8.2121 11.610.289.781 soal13 8.4848 11.320.316.780 soal14 8.2424 11.502.309.780 soal15 8.5455 11.381.302.781 soal16 8.4848 11.383.296.782 soal18 8.3030 10.905.481.766 soal20 8.2121 11.672.267.783 Soal evaluasi siklus II diuji reliabilitas dan validitas dengan menggunakan SPSS 16,0 maka akan menghasilkan tabel seperti di atas. Untuk uji reliabilitas pada soal siklus I ini sebesar 0,786 seperti yang tercantum pada tabel Reliability Statistics pada kolom Cronbrach s Alpha. Ini artinya soal dapat diterima. Pada tabel item-total Statistics kita dapat mengetahui hasil uji validitas soal siklus I ini. Dapat dilihat pada kolom Coreccted item total corelation, bahwa dari 20 jumlah keseluruhan soal yang valid ada 15 soal. Soal dengan hasil di bawah 0,2 di katakan tidak valid. Soal-soal yang tidak valid yaitu soal nomor 2, 8, 11, 17, 19. Sisanya ada 15 adalah soal yang valid karena lebih dari 0, 2.

125 LAMPIRAN 26 No. Soal Banyaknya siswa yang menjawab (N) Analisis Taraf Kesukaran Soal Siklus II Banyaknya siswa yang menjawab benar (B) Indeks Kategori soal 1 33 18 0, 54 Sedang 2 33 26 0, 78 Mudah 3 33 13 0, 39 Sedang 4 33 23 0, 69 Sedang 5 33 22 0, 66 Sedang 6 33 17 0, 51 Sedang 7 33 18 0, 54 Sedang 8 33 12 0, 36 Sedang 9 33 25 0, 75 Mudah 10 33 16 0, 88 Mudah 11 33 24 0, 72 Mudah 12 33 14 0, 42 Sedang 13 33 16 0, 48 Sedang 14 33 22 0, 66 Sedang 15 33 25 0, 75 Mudah

126 LAMPIRAN 27 Destribusi Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas 5 Semester II SDN Karangsari Sebelum Tindakan No Nama Nilai Keterangan 1 AR 70 Tuntas 2 JA 70 Tuntas 3 AA 60 Belum Tuntas 4 AR 65 Belum Tuntas 5 AZ 50 Belum Tuntas 6 LN 60 Belum Tuntas 7 MR 70 Tuntas 8 NI 75 Tuntas 9 SN 60 Belum Tuntas 10 SK 60 Belum Tuntas 11 TA 50 Belum Tuntas 12 NM 80 Tuntas 13 AW 60 Belum Tuntas 14 CN 75 Tuntas 15 FN 80 Tuntas 16 FS 70 Tuntas 17 FK 70 Tuntas 18 FA 65 Belum Tuntas 19 HA 60 Belum Tuntas 20 HI 70 Tuntas 21 MH 55 Belum Tuntas 22 RS 70 Tuntas 23 RP 60 Belum Tuntas 24 RD 65 Belum Tuntas 25 SN 70 Tuntas 26 WS 70 Tuntas 27 RH 70 Tuntas 28 NN 60 Belum Tuntas 29 SP 60 Belum Tuntas Rata-rata 65.51 Nilai Tertinggi 80 Nilai Terendah 50

127 LAMPIRAN 28 Destribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas 5 Semester II SDN Karangsari Sebelum Tindakan No Nilai Ketuntasan Sebelum Tindakan Jumlah Siswa (%) 1. < 70 Belum Tuntas 15 51.7 2. 70 Tuntas 14 48.3 Jumlah 29 100 Rata-rata 65.51 Nilai Tertinggi 80 Nilai Terendah 50

128 LAMPIRAN 29 Destribusi Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas 5 Semester II SDN Karangsari Siklus I NO NAMA NILAI KETERANGAN 1 AR 74 TUNTAS 2 JA 74 TUNTAS 3 AA 54 BELUM TUNTAS 4 AR 74 TUNTAS 5 AZ 54 BELUM TUNTAS 6 LN 67 BELUM TUNTAS 7 MR 74 TUNTAS 8 NI 74 TUNTAS 9 SN 74 TUNTAS 10 SK 67 BELUM TUNTAS 11 TA 67 BELUM TUNTAS 12 NM 80 TUNTAS 13 AW 74 TUNTAS 14 CN 74 TUNTAS 15 FN 80 TUNTAS 16 FS 74 TUNTAS 17 FK 74 TUNTAS 18 FA 74 TUNTAS 29 HA 60 BELUM TUNTAS 20 HI 74 TUNTAS 21 MH 74 TUNTAS 22 RS 80 TUNTAS 23 RP 74 TUNTAS 24 RD 74 TUNTAS 25 SN 60 BELUM TUNTAS 26 WS 74 TUNTAS 27 RH 67 BELUM TUNTAS 28 NN 54 BELUM TUNTAS 29 SP 74 TUNTAS Rata-rata 70.62 Nilai Tertinggi 80 Nilai Terendah 54

129 LAMPIRAN 30 Destribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas 5 Semester II SDN Karangsari Siklus I No Nilai Ketuntasan Siklus I Jumlah Siswa (%) 1. < 70 Belum Tuntas 9 31 2. 70 Tuntas 20 69 Jumlah 29 100 Rata-rata 70.62 Nilai Tertinggi 80 Nilai Terendah 54

130 LAMPIRAN 31 Destribusi Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas 5 Semester II SDN Karangsari Siklus II NO NAMA NILAI KETERANGAN 1 AR 74 TUNTAS 2 JA 87 TUNTAS 3 AA 74 TUNTAS 4 AR 74 TUNTAS 5 AZ 74 TUNTAS 6 LN 74 TUNTAS 7 MR 87 TUNTAS 8 NI 80 TUNTAS 9 SN 80 TUNTAS 10 SK 74 TUNTAS 11 TA 74 TUNTAS 12 NM 80 TUNTAS 13 AW 80 TUNTAS 14 CN 80 TUNTAS 15 FN 80 TUNTAS 16 FS 80 TUNTAS 17 FK 80 TUNTAS 18 FA 74 TUNTAS 19 HA 74 TUNTAS 20 HI 100 TUNTAS 21 MH 80 TUNTAS 22 RS 87 TUNTAS 23 RP 80 TUNTAS 24 RD 74 TUNTAS 25 SN 74 TUNTAS 26 WS 80 TUNTAS 27 RH 74 TUNTAS 28 NN 100 TUNTAS 29 SP 80 TUNTAS Rata-rata 79.62 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 74

131 LAMPIRAN 32 Destribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas 5 Semester II SDN Karangsari Siklus II No Nilai Ketuntasan Siklus II Jumlah Siswa (%) 1. < 70 Belum Tuntas - 0 2. 70 Tuntas 29 100 Jumlah 29 100 Rata-rata 79.62 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 74

132 LAMPIRAN 33 LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I DAN SIKLUS II LEMBAR OBSERVASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH oleh GURU SIKLUS I PERTEMUAN I Petunjuk pengisian: Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia terhadap aktifitas yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match oleh guru dalam proses belajar mengajar. No Aspek yang Diamati Ya Tidak 1. Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran 2. Guru melakukan apersepsi pembelajaran 3. Siswa memperhatikan apersepsi pembelajaran 4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 5. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas selama proses belajar mengajar 6. Guru menyampaikan materi pembelajaran sebagai pengantar pembelajaran tipe Make a Match. 7. Siswa memperhatikan dan mencatat materi pemebelajaran 8. Guru menjelaskan kepada siswa tata cara kegiatan pembelajaran tipe Make a Match 9. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tata cara kegiatan pembelajaran tipe Make a Match 10. Guru memfasilitasi kartu pasangan soal/jawaban. 11. Guru memberikan kartu pada masing-masing siswa. 12. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memikirkan kartu pasangan soal/jawaban.

133 13. Siswa berkompetisi secara sehat mencari kartu pasangan dengan cepat dan benar. 14. Siswa membacakan hasil kartu pasangannya di depan kelas 15. Guru memberi penghargaan berupa gambar bintang kepada siswa yang dapat menemukan pasangan kartu dengan cepat dan benar. 16. Guru bersama siswa menarik kesimpulan materi pembelajaran. 17. Guru melakukan refleksi diakhir pembelajaran 18. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil - belajar melalui tes Karangsari, April 2013

134 LEMBAR OBSERVASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH oleh GURU SIKLUS I PERTEMUAN II Petunjuk pengisian: Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia terhadap aktifitas yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match oleh guru dalam proses belajar mengajar. No Aspek yang Diamati Ya Tidak 1. Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran 2. Guru melakukan apersepsi pembelajaran 3. Siswa memperhatikan apersepsi pembelajaran 4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 5. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas selama proses belajar mengajar 6. Guru menyampaikan materi pembelajaran sebagai pengantar pembelajaran tipe Make a Match. 7. Siswa memperhatikan dan mencatat materi pemebelajaran 8. Guru menjelaskan kepada siswa tata cara kegiatan pembelajaran tipe Make a Match 9. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tata cara kegiatan pembelajaran tipe Make a Match 10. Guru memfasilitasi kartu pasangan soal/jawaban. 11. Guru memberikan kartu pada masing-masing siswa. 12. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memikirkan kartu pasangan soal/jawaban. 13. Siswa berkompetisi secara sehat mencari kartu pasangan dengan cepat dan benar.

135 14. Siswa membacakan hasil kartu pasangannya di depan kelas 15. Guru memberi penghargaan berupa gambar bintang kepada siswa yang dapat menemukan pasangan kartu dengan cepat dan benar. 16. Guru bersama siswa menarik kesimpulan materi pembelajaran. 17. Guru melakukan refleksi diakhir pembelajaran 18. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil - belajar melalui tes Karangsari, April 2013

136 LEMBAR OBSERVASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH oleh GURU SIKLUS II PERTEMUAN I Petunjuk pengisian: Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia terhadap aktifitas yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match oleh guru dalam proses belajar mengajar. No Aspek yang Diamati Ya Tidak 1. Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran 2. Guru melakukan apersepsi pembelajaran 3. Siswa memperhatikan apersepsi pembelajaran 4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 5. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas selama proses belajar mengajar 6. Guru menyampaikan materi pembelajaran sebagai pengantar pembelajaran tipe Make a Match. 7. Siswa memperhatikan dan mencatat materi pemebelajaran 8. Guru menjelaskan kepada siswa tata cara kegiatan pembelajaran tipe Make a Match 9. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tata cara kegiatan pembelajaran tipe Make a Match 10. Guru memfasilitasi kartu pasangan soal/jawaban. 11. Guru memberikan kartu pada masing-masing siswa. 12. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memikirkan kartu pasangan soal/jawaban. 13. Siswa berkompetisi secara sehat mencari kartu pasangan dengan cepat dan benar.

137 14. Siswa membacakan hasil kartu pasangannya di depan kelas 15. Guru memberi penghargaan berupa gambar bintang kepada siswa yang dapat menemukan pasangan kartu dengan cepat dan benar. 16. Guru bersama siswa menarik kesimpulan materi pembelajaran. 17. Guru melakukan refleksi diakhir pembelajaran 18. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil - belajar melalui tes Karangsari, April 2013

138 LEMBAR OBSERVASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH oleh GURU SIKLUS II PERTEMUAN II Petunjuk pengisian: Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia terhadap aktifitas yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match oleh guru dalam proses belajar mengajar. No Aspek yang Diamati Ya Tidak 1. Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran 2. Guru melakukan apersepsi pembelajaran 3. Siswa memperhatikan apersepsi pembelajaran 4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 5. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas selama proses belajar mengajar 6. Guru menyampaikan materi pembelajaran sebagai pengantar pembelajaran tipe Make a Match. 7. Siswa memperhatikan dan mencatat materi pemebelajaran 8. Guru menjelaskan kepada siswa tata cara kegiatan pembelajaran tipe Make a Match 9. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tata cara kegiatan pembelajaran tipe Make a Match 10. Guru memfasilitasi kartu pasangan soal/jawaban. 11. Guru memberikan kartu pada masing-masing siswa. 12. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memikirkan kartu pasangan soal/jawaban. 13. Siswa berkompetisi secara sehat mencari kartu pasangan dengan cepat dan benar. 14. Siswa membacakan hasil kartu pasangannya di depan kelas

139 15. Guru memberi penghargaan berupa gambar bintang kepada siswa yang dapat menemukan pasangan kartu dengan cepat dan benar. 16. Guru bersama siswa menarik kesimpulan materi pembelajaran. 17. Guru melakukan refleksi diakhir pembelajaran 18. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil - belajar melalui tes Karangsari, April 2013

140 LAMPIRAN 34 HASIL ANGKET SISWA

141

142 LAMPIRAN 35 NILAI HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS I DAN SIKLUS II

143

144

145

146

147

148 LAMPIRAN 36 DAFTAR HADIR KELAS 5 SDN KARANGSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SIKLUS I DAN SIKLUS II NO NAMA SIKLUS I (3X PERTEMUAN) SIKLUS II (3X PERTEMUAN) I 2 3 1 2 3 1 AR 2 JA 3 AA 4 AR 5 AZ 6 LN 7 MR 8 NI 9 SN 10 SK 11 TA 12 NM 13 AW 14 CN 15 FN 16 FS 17 FK 18 FA 19 HA 20 HI 21 MH 22 RS 23 RP

149 24 RD 25 SN 26 WS 27 RH 28 NN 29 SP Karangsari, April 2013

150 LAMPIRAN 37 DATA HASIL ANGKET KEAKTIFAN SISWA SEBELUM TINDAKAN NO NAMA NOMOR ITEM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JUMLAH 1 AR 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 6 2 JA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10 3 AA 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 4 AR 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 5 AZ 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6 6 LN 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 7 7 MR 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 9 8 NI 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 9 SN 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 7 10 SK 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6 11 TA 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 7 12 NM 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 13 AW 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 6 14 CN 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 15 FN 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 16 FS 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 7 17 FK 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 6 18 FA 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 9 19 HA 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6 20 HI 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 9 21 MH 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6 22 RS 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 8 23 RP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 24 RD 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 7 25 SN 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 6 26 WS 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 8 27 RH 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 28 NN 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 8 29 SP 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 4 SKOR TERTINGGI 11 SKOR TERENDAH 4 RATA-RATA 7.3

151 LAMPIRAN 38 NO DATA HASIL ANGKET KEAKTIFAN SISWA SIKLUS I NAMA NOMOR ITEM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JUMLAH 1 AR 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 9 2 JA 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 7 3 AA 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 8 4 AR 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 9 5 AZ 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 8 6 LN 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 7 MR 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9 8 NI 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9 9 SN 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 9 10 SK 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 9 11 TA 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 8 12 NM 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 9 13 AW 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 14 CN 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 9 15 FN 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 8 16 FS 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10 17 FK 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 7 18 FA 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 9 19 HA 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 7 20 HI 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 7 21 MH 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 9 22 RS 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 8 23 RP 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 8 24 RD 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10 25 SN 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 8 26 WS 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9 27 RH 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 7 28 NN 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 9 29 SP 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 8 SKOR TERTINGGI 11 SKOR TERENDAH 7 RATA-RATA 8.6

152 LAMPIRAN 39 NO NAMA DATA HASIL ANGKET KEAKTIFAN SISWA SIKLUS II NOMOR ITEM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JUMLAH 1 AR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 2 JA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 3 AA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 4 AR 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10 5 AZ 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 6 LN 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 7 MR 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9 8 NI 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 9 SN 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 10 SK 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 9 11 TA 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 9 12 NM 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 13 AW 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 14 CN 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 9 15 FN 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 16 FS 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 17 FK 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 18 FA 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 19 HA 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 9 20 HI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 21 MH 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 22 RS 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 9 23 RP 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9 24 RD 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9 25 SN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 26 WS 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9 27 RH 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 28 NN 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10 29 SP 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 8 NILAI TERTINGGI 11 NILAI TERENDAH 8 RATA-RATA 9.4

153 LAMPIRAN 40 KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS SD NEGERI KARANGSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 GURU MENJELASKAN MATERI PEMBELAJARAN SISWA MEMBACA MATERI YANG SEDANG DIJELASKAN GURU GURU MEMBAGIKAN KARTU PASANGAN KEPADA SISWA

154 SISWA MENCARI KARTU PASANGAN SOAL/JAWABAN SISWA MEMBACAKAN KARTU PASANGAN SOAL/JAWABAN GURU MEMBERI PENGHARGAAN GAMBAR BINTANG KEPADA SISWA

155 GURU BERSAMA SISWA MELAKUKAN TANYA JAWAB TENTANG MATERI YANG TELAH DIPELAJARI OBSERVER MENGAMATI JALANNYA PEMBELAJARAN SISWA MENGERJAKAN SOAL EVALUASI

156 GURU MENGAWASI JALANNYA EVALUASI GURU MEMBERI HADIAH KEPADA SISWA YANG MENDAPAT NILAI TERTINGGI MELAKUKAN KEGIATAN REFLEKSI

157 LAMPIRAN 41 Hasil Uji Orisinalitas Abstrak BAB I

BAB II Kajian Teori 158

159

160

161

162 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

163 Hipotesis Tindakan BAB III

164

165 BAB IV BAB V