Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas V SD 1 Jepang Kudus

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas V SD 1 Jepang Kudus"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 139

2 140 Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas V SD 1 Jepang Kudus Nomor Absen Nama Siswa Jenis Kelamin 1 H Laki-laki 2 M Laki-laki 3 EB Laki-laki 4 EK Laki-laki 5 LCN Perempuan 6 RPA Laki-laki 7 BPR Laki-laki 8 BPU Laki-laki 9 C Perempuan 10 DAP Laki-laki 11 EFS Perempuan 12 F Perempuan 13 HS Laki-laki 14 KMI Laki-laki 15 KS Perempuan 16 MDI Laki-laki 17 MFI Laki-laki 18 MAI Laki-laki 19 MAR Laki-laki 20 NDS Laki-laki 21 NU Perempuan 22 NS Perempuan 23 NE Perempuan 24 OA Perempuan 25 RI Perempuan 26 RF Perempuan 27 SMS Perempuan 28 SFS Perempuan 29 SKS Perempuan 30 TU Laki-laki 31 RK Perempuan 32 AAS Laki-laki

3 141 Lampiran 2 Kelompok 1 1. OA 2. BPR 3. KMI 4. EK 5. EB 6. MAR Kelompok 2 1. NS 2. SMS 3. RK 4. F 5. MDI 6. AAS 7. RPA Kelompok 3 1. KS 2. LCN 3. RI 4. NDS 5. M 6. H 7. TU Kelompok 4 1. MFI 2. HS 3. BPU 4. EFS 5. SFS 6. SKS Kelompok 5 1. DAP 2. MAR 3. C 4. NE 5. RF 6. NU Pembagian Kelompok Kelas V SD 1 Jepang

4 142 Lampiran 3 Data Nilai pada Tes Awal Siswa Kelas V SD 1 Jepang No. Nama Siswa Nilai Awal KKM Keterangan 1 H Tuntas 2 M Tuntas 3 EB Tidak Tuntas 4 EK Tuntas 5 LCN Tidak Tuntas 6 RPA Tuntas 7 BPR Tuntas 8 BPU Tuntas 9 C Tuntas 10 DAP Tuntas 11 EFS Tuntas 12 F Tidak Tuntas 13 HS Tuntas 14 KMI Tidak Tuntas 15 KS Tuntas 16 MDI Tuntas 17 MFI Tidak Tuntas 18 MAI Tidak Tuntas 19 MAR Tuntas 20 NDS Tuntas 21 NU Tidak Tuntas 22 NS Tuntas 23 NE Tuntas 24 OD Tuntas 25 RI Tidak Tuntas 26 RF Tuntas 27 SMS Tidak Tuntas 28 SFS Tidak Tuntas 29 SKS Tuntas 30 TU Tidak Tuntas 31 RK Tuntas 32 AAS Tidak Tuntas Jumlah 1995 Rata-rata kelas 62,34 Nilai Tertinggi 75 Nilai Terendah 36 Keterangan Jumlah Persentase Tuntas 20 62,5% Belum Tuntas 12 37,5%

5 143 Analisis Hasil Nilai Tes Prasiklus 1. Menghitung nilai rata-rata kelas Jumlah nilai seluruh siswa = 1995 Jumlah siswa = 32 Nilai rata-rata = = = 62,34 2. Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal = = 62,5% sedangkan persentase siswa tidak tuntas KKM = 100% - 62,5% = 37,5%

6 Lampiran 4 Silabus Siklus I Nama Sekolah Mata Pelajaran : SD 1 Jepang : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V / 2 Standar Kompetensi : 7.Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsi kan proses pembentukan tanah karena pelapukan. Nilai Karakter Religius Disiplin Toleran si Kreatif Rasa ingin tahu Kerja keras Jujur Demokr atis Bersaha Materi Pokok Pembent ukan tanah dan proses pembent ukan tanah karena pelapuka n batuan Kegiatan Belajar Indikator Penilaian Aloka si Wakt u Pendahuluan Guru memberi apersepsi tentang kegunaan tanah. Kegiatan inti Eksplorasi Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi pembentukan tanah. Elaborasi Pertemuan 1 Mengidentifikasi jenis-jenis batuan. Menyebutkan jenis-jenis batuan. Menjelaskan jenisjenis batuan. Mengelompokkan jenis-jenis batuan Pertemuan II Teknik Tes (tertulis) Bentuk Pilihan Ganda Instrumen Terlampir 4 x 35 menit (2x perte muan) Sumber Belajar a. Choiril Azmiyawati, dkk, BSE, IPA Saling Temas, hal: b. Heri Sulistiyanto dan Edy Wiyono, BSE, Ilmu Pengetahuan Alam, hal:

7 145 bat/ Komun ikatif Tanggu ng jawab Mengha rgai prestasi Setiap kelompok melakukan percobaan sesuai petunjuk yang ada di LKS Setiap kelompok berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di LKS Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok dan ditanggapi kelompok lain. Konfirmasi Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik Penutup Guru dan siswa melakukan refleksi dengan tanya jawab terkait materi Mengidentifikasi tingkat pelapukan batuan. Menyebutkan jenis-jenis pelapukan batuan. Menjelaskan jenisjenis pelapukan batuan. Mengidentifikasi proses pembentukan tanah. c. S. Rositawaty danaris Muharam, BSE, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam, hal: d. Jenis-jenis batuan

8 146 Mengetahui, Kepala SD 1 JEPANG Kudus, 10 Mei 2013 Guru Praktikan RUH SUYOTO, S.Pd. NIP WAHYU MUSTIKAWATI NIM

9 147 Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SD 1 Jepang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : V/2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Siklus : I Pertemuan : 1 A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. B. Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. C. Indikator 1. Menyebutkan jenis-jenis batuan. 2. Mengidentifikasi jenis-jenis batuan. 3. Menjelaskan pengertian jenis-jenis batuan. 4. Mengelompokkan jenis-jenis batuan. D. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan mengamati contoh jenis batuan, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis batuan dengan tepat. 2. Melalui kegiatan mengamati contoh jenis batuan, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis batuan dengan tepat. 3. Melalui kegiatan tanya jawab dengan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian jenis-jenis batuan dengan tepat. 4. Melalui kegiatan percobaan, siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis batuan dengan tepat. E. Materi Pembelajaran Pembentukan Tanah (terlampir)

10 148 F. Sarana Pembelajaran 1. Sumber Belajar a. Choiril Azmiyawati, dkk, BSE, IPA Saling Temas, hal: b. Heri Sulistiyanto dan Edy Wiyono, BSE, Ilmu Pengetahuan Alam, hal: c. Bermacam-macam jenis batuan. G. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, percobaan, diskusi, dan demonstrasi. H. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam dan berdo a bersama (nilai religius). b. Guru memberikan motivasi kepada siswa (semangat). c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai (nilai rasa ingin tahu dan toleransi). d. Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab kepada siswa antara lain: setiap hari kamu pasti melihat tanah dan hampir setiap hari kamu bermain dengan tanah. Ketika tanah tidak ada, apa yang akan kamu lakukan sekarang? Mengapa kamu membutuhkan tanah? (nilai rasa ingin tahu dan kreatif). 2. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi: (Kontruktivisme) a. Guru dan siswa tanya jawab tentang pembentukan tanah (rasa ingin tahu). b. Melalui pengamatan siswa menyebutkan jenis-jenis batuan c. Melalui tanya jawab siswa mengidentifikasi jenis-jenis batuan (kerja keras, rasa ingin tahu).

11 149 (Menemukan / inquiry) d. Melalui tanya jawab siswa menyebutkan pengertian jenis-jenis batuan (rasa ingin tahu). (Bertanya) e. Melalui pengamatan dan tanya jawab siswa mampu mengelompokkan jenis-jenis batuan (rasa ingin tahu). Elaborasi (Masyarakat Belajar) a. Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok secara heterogen (demokratis). b. Masing-masing kelompok mencari batuan di sekitar sekolah untuk diidentifikasi (teliti). c. Siswa berdiskusi mengerjakan LKS tentang pengelompokkan batuan (semangat, kerjasama). (Pemodelan) d. Melalui penugasan dan pengamatan terhadap batuan yang didapat siswa mampu mengelompokkan jenis-jenis batuan (rasa ingin tahu). Konfirmasi a. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok (tanggung jawab, berani). b. Kelompok lain memberi tanggapan dari presentasi temannya (demokratis, toleransi). c. Setiap kelompok yang maju mendapatkan reward (menghargai prestasi). (Refleksi) d. Siswa bersama guru melakukan refleksi dengan menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan (kerja sama, demokratis, komunikatif). (Penilaian) e. Guru melakukan penilaian terhadap LKS yang telah dikerjakan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung (teliti).

12 Kegiatan Penutup (10 menit) a. Guru memberi pesan moral agar siswa selalu belajar di rumah dengan giat (semangat). b. Siswa diberi PR berkaitan materi pembentukan tanah (nilai tanggung jawab). c. Sebelum proses belajar mengajar berakhir guru mengakhirinya dengan bacaan hamdalah bersama-sama (religius). J. Penilaian 1. Teknik : Tes (tertulis) 2. Bentuk : Pilihan Ganda 3. Instrumen : Terlampir

13 151 Kudus, 10 Mei 2013 Peneliti Wahyu Mustikawati NIM

14 152 Lampiran 6 TANAH Menurut Saepuloh (2010: 8) tanah merupakan tubuh alam berupa material batuan tempat sebagian besar jenis tumbuhan dapat hidup dan berkembang, sementara kita sebagai manusia mempergunakannya untuk berbagai usaha pemenuhan berbagai kebutuhan hidup, menikmati dan menggunakan tumbuhan yang tumbuh di atasnya karena keindahannya atau sebagai bahan makanan, demikian pula makhluk lainnya seperti hewan pemakan tumbuhan. Sedangkan menurut Winarso (2005: 12) tanah adalah produk transformasi mineral dan bahan organik yang terletak di permukaan sampai kedalaman tertentu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor genetis dan lingkungan, yakni: bahan induk, iklim, organisme hidup (mikro dan makro), topografi dan waktu yang berjalan selama kurun waktu yang sangat panjang, yang dapat dibedakan dari ciri-ciri bahan induk asalnya baik secara fisik, kimia, biologi maupun morfologinya. Tanah menurut Sutedjo (2005: 23) merupakan suatu sistem yang ada dalam suatu keseimbangan dinamis dengan lingkungannya (lingkungan hidup atau lingkungan lainnya). Selanjutnya menurut Buckman (1982: 4) tanah adalah suatu tubuh alam yang mempunyai arti kedalaman, daerah permukaan dan sebagai hasil alam oleh gaya destruktif dan gaya sintetik. Menurut Rismunandar (1984: 73) tanah adalah tempat di permukaan bumi, tempat tanaman bisa tumbuh dan berkembang biak. Pendapat para ahli di atas dapat penulis simpulkan bahwa tanah adalah tempat di permukaan bumi dimana ada kehidupan baik manusia, tumbuh-

15 153 tumbuhan serta hewan yang membutuhkan lingkungan alam selama kurun waktu yang sangat panjang untuk kelangsungan hidup. Proses Terbentuknya Tanah Menurut Saepuloh (2010: 13) pembentukan tanah merupakan proses perubahan bentuk suatu bahan ke dalam bentuk lain yang sifatnya jauh berbeda dengan sifat asalnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses terbentuknya tanah, yaitu: 6. Iklim Iklim merupakan faktor terpenting dalam proses pembentukan tanah, karena unsur-unsur iklim seperti suhu dan curah hujan sangat menentukan sifat pelapukan batuan. 7. Jasad hidup (organisme) Organisme mampu mempercepat penghancuran batuan baik secara fisika maupun kimia. Lumut yang hidup di atas batu, sedikit demi sedikit akan melapukan batu tersebut hingga menjadi tanah. 8. Bahan induk tanah Bahan induk tanah di daerah-daerah lembab masih besar pengaruhnya dalam menentukan sifat tanah, karena mineral-mineral yang terlarutkan oleh air akan meresap ke lapisan tanah yang lebih dalam. Kecepatan resapan mineral ini sangat ditentukan oleh tekstur atau ukuran butiran tanah. Semakin kasar teksturnya semakin cepat resapannya. Mineral-mineral yang terlarutkan dari bahan induk tanah ini akan membentuk sifat tanah itu sendiri.

16 Topografi Topografi/ bentuk dan kemiringan permukaan tanah dapat mempercepat atau memperlambat penumpukan material tanah. Pada daerah yang relatif datar, pembentukan tanah relatif tidak terganggu karena proses pengikisan sangat kecil, bahkan mendapatkan penambahan volume tanah dari hasil pengendapan dari daerah yang lebih tinggi. 10. Rentang waktu Lama atau singkatnya waktu penghancuran bahan induk tanah, sangat ditentukan oleh tingkat kekerasan batuan yang menjadi bahan induk tanah itu sendiri. Semakin keras batuan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk peluruhannya hingga menjadi tanah. Gambar dibawah ini menunjukkan proses pembentukan tanah. Gambar 2.1 Pembentukan Tanah Sumber: Saepuloh, 2010: 17 Jenis-Jenis Batuan Setiap jenis batuan mempunyai sifat yang berbeda. Sifat batuan tersebut meliputi bentuk, warna, kekerasan, kasar atau halus dan mengkilap atau tidaknya permukaan batuan. Setiap batuan memiliki sifat dan ciri khusus karena bahan yang terkandung dalam batuan berbeda-beda. Ada batuan yang mengandung zat

17 155 besi, nikel, tembaga, emas, belerang, platina, atau bahan-bahan lain. Bahan-bahan seperti itu disebut mineral. Tiap jenis batuan mempunyai kandungan mineral yang berbeda. Menurut Buckman (1982: 327) jenis-jenis batuan yang terdapat dalam kerak bumi digolongkan menjadi tiga, yaitu: 1. Batuan Beku Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Magma merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Semula batuan beku berupa lelehan magma yang besar. Jenis-jenis batuan beku sebagai berikut. a. Gambar 2.2 Batu Obsidian (Sumber Dokumentasi Peneliti) Disebut juga batu kaca. Berwarna hitam atau cokelat tua, permukaannya halus dan mengkilap. Digunakan untuk alat pemotong dan mata tombak. Berasal dari magma yang membeku dengan cepat di permukaan bumi. b. Gambar 2.3 Batu Granit (Sumber Dokumentasi Peneliti)

18 156 Tersusun atas butiran yang kasar. Ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna keabu-abuan. Dimanfaatkan untuk bahan bangunan. Berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi. Proses pembekuan ini berlangsung secara perlahan. Jadi batu ini termasuk batuan beku dalam. c. Gambar 2.4 Batu Basal (Sumber Dokumentasi Peneliti) Disebut juga batu lava. Berwarna hijau keabu-abuan dan terdiri dari butiran yang sangat kecil dimanfaatkan untuk bahan bangunan. Berasal dari magma yang membeku di baeah lapisan kerak bumi, tercampur dengan gas sehingga berongga-rongga kecil. d. Gambar 2.5 Batu Apung (Sumber Dokumentasi Peneliti) Berwarna cokelat bercampur abu-abu muda dan berongga-rongga. Digunakan untuk ampelas kayu dan sebagai bahan penggosok. Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi. e. Gambar 2.6 Batu Andesit (Sumber Dokumentasi Peneliti)

19 157 Berwarna putih keabu-abuan dan butirannya kecil seperti pada batu basal. Dimanfaatkan untuk memuat arca dan bangunan candi. Berasal dari magma yang membeku sangat cepat di bawah kerak bumi 2. Batuan Endapan (Batuan Sedimen) Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan. Jenis-jenis batuan endapan sebagai berikut. a. Gambar 2.7 Batu Konglomerat (Sumber Dokumentasi Peneliti) Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tumpul. Batuan ini banyak digunakan sebagai bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku. b. Gambar 2.8 Batu Breksi (Sumber Dokumentasi Peneliti) Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tajam. Batuan ini banyak digunakan sebagai bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku.

20 158 c. Gambar 2.9 Batu Pasir (Sumber Dokumentasi Peneliti) Terdiri atas butiran-butiran pasir, berwarna abu-abu, merah, kuning atau putih. Batuan ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang butirannya kecil-kecil. d. Gambar 2.10 Batu Serpih (Sumber Dokumentasi Peneliti) Terdiri atas butiran-butiran batu lempung atau tanah liat, berwarna abuabu kehijauan, merah atau kuning. Dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat. e. Gambar 2.11 Batu Kapur (Sumber Dokumentasi Peneliti) Terdiri dari butiran-butiran kapur halus, berwarna putih agak keabu-abuan, sebagai bahan campuran pembuat semen. Berasal dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut.

21 Batuan Malihan (Metamorf) Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari dalam bumi. Jika mendapat panas terus menerus,batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan. Jenis-jenis batuan malihan sebagai berikut. a. Gambar 2.12 Batu Genes (Gneiss) (Sumber Dokumentasi Peneliti) Berwarna putih keabu-abuan dan keras. Batu genes dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan seperti asbak, jambangan bunga dan patung. Berasal dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan. b. Gambar 2.13 Batu Marmer (Sumber Dokumentasi Peneliti) Berwarna putih dan ada yang hitam, keras dan permukaannya halus. Marmer digunakan untuk membuat meja, papan nama, batu nisan dan pelapis dinding bangunan atau lantai. Berasal dari batuan kapur. c. Gambar 2.14 Batu Sabak (Sumber Dokumentasi Peneliti)

22 160 Berwarna abu-abu tua, mudah terbelah tipis-tipis dan permukaannya kasar. Sebelum ada kertas, batu asbak dimanfaatkan sebagai papan untuk menulis. Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis.

23 161 Lampiran 7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SD 1 Jepang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : V/2 AlokasiWaktu : 2 x 35 menit Siklus : I Pertemuan : 2 A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. B. KompetensiDasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. C. Indikator 1. Menyebutkan jenis-jenis pelapukan batuan. 2. Menjelaskan jenis-jenis pelapukan batuan. 3. Mengidentifikasi proses pembentukan tanah. D. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan tanya jawab dengan guru, siswa dapat menyebutkan jenisjenis pelapukan batuan dengan tepat. 2. Melalui kegiatan mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan jenis-jenis pelapukan batuan dengan tepat. 3. Melalui kegiatan percobaan, siswa dapat mengidentifikasi proses pembentukan tanah dengan tepat. E. Materi Pembelajaran Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan (terlampir) F. Sarana Pembelajaran 1. Sumber Belajar a. Choiril Azmiyawati, dkk, BSE, IPA Saling Temas, hal:

24 162 b. Heri Sulistiyanto dan Edy Wiyono, BSE, Ilmu Pengetahuan Alam, hal: 150. c. S. Rositawaty dan Aris Muharam, BSE, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam, hal: d. Batuan. G. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, percobaan, diskusi, dan demonstrasi. H. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam dan berdo a bersama (nilai religius). b. Guru memberikan motivasi kepada siswa (semangat). c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai (nilai rasa ingin tahu dan toleransi). d. Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab kepada peserta didik (nilai rasa ingin tahu dan kreatif). Ketika kamu ingin menanam bunga, apakah yang kamu butuhkan pertama kali? Dan cocok apa tidak dengan jenis tanamannya? 2. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi: (Kontruktivisme) a. Guru dan siswa tanya jawab tentang pelapukan batuan (rasa ingin tahu). b. Melalui pengamatan siswa menyebutkan jenis-jenis pelapukan batuan c. Melalui tanya jawab siswa menjelaskan jenis-jenis pelapukan batuan (kerjakeras, rasa ingin tahu). (Menemukan / inquiry) d. Melalui tanya jawab siswa mengidentifikasi pengertian jenis-jenis batuan (rasa ingin tahu).

25 163 (Bertanya) e. Melalui pengamatan dan tanya jawab siswa mampu mengamati pelapukan batuan (rasa ingin tahu). Elaborasi (Masyarakat Belajar) a. Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok secara heterogen (demokratis). b. Masing-masing kelompok mencari batuan di sekita sekolah untuk diidentifikasi (teliti). c. Siswa berdiskusi mengerjakan LKS tentang mengamati pelapukan batuan (semangat, kerjasama). (Pemodelan) d. Melalui penugasan dan pengamatan terhadap batuan yang didapat siswa mampu mengamati tingkat pelapukan batuan (rasa ingintahu). Konfirmasi a. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok (tanggung jawab, berani). b. Kelompok lain memberi tanggapan dari presentasi temannya(demokratis, toleransi). c. Setiap kelompok yang maju mendapatkan reward (menghargai prestasi). (Refleksi) d. Siswa bersama guru melakukan refleksi dengan menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan (kerjasama, demokratis, komunikatif). (Penilaian) e. Guru melakukan penilaian terhadap LKPD dan lembar evaluasi yang telah dikerjakan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung (teliti). 3. Kegiatan Penutup (10menit) a. Guru memberi pesan moral agar siswa selalu belajar di rumah dengan giat (semangat). b. Guru menyampaikan materi pertemuan selanjutnya.

26 164 c. Sebelum proses belajar mengajar berakhir guru mengakhirinya dengan bacaan hamdalah bersama-sama (Religius) J. Penilaian 1. Teknik : Tes (tertulis) 2. Bentuk : Pilihan Ganda 3. Instrumen : Terlampir Kudus, 14 Mei2013 Peneliti WahyuMustikawati NIM

27 165 Lampiran 8 Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor, diantaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan. Menurut Sutedjo (2005: 3) jenis-jenis pelapukan batuan dalam pembentukan tanah dikelompokkan menjadi 2, yaitu: 3. Pelapukan Fisika Pelapikan fisika akan mengalami penghancuran (perubahan fisik) dari bahan atau batu-batuan yang kecil-kecil, jadi sifat kimianya akan tetap (tidak mengalami perubahan-perubahan). Selanjutnya akan berlangsung proses penghancuran/ pembongkaran secara mekanik. Pada pelapukan fisika ini unsurunsur lingkungan yang berperan adalah panas sinar matahari, iklim dingin atau panas, pengaruh daya garam, pengaruh biologis mekanis, pengaruh tekanan air dan dingin sehingga menjadikan bahan-bahan tadi menjadi lebih halus lagi sebagai bahan pembentuk tanah. 4. Pelapukan Kimiawi Pelapukan secara kimiawi akan mengubah sifat dari batu-batuan mineral yang telah hancur menjadi batu-batuan kecil atau halus atau dapat juga dikatakan akan berlangsung pelenyapan mineral-mineral tertentu dari batuan, akan tetapi dalam pelapukan ini akan terjadi penyusunan kembali hasil-hasil larutan/ hancuran. Beberapa cara sehubungan dengan pelenyapan mineral-mineral dari

28 166 batuan induknya adalah dengan melalui cara: pelarutan, hidratasi, dehidratasi, reduksi, oksidasi, hidrolisa dan karena suasana kemasaman.

29 167 Lampiran 9 LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK SD : 1 Jepang KELAS/SEMESTER : V/I TOPIK : Pembentukan Tanah KELOMPOK :.... SK :7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. KD : 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. NAMA: Tujuan: Mengelompokkan batuan berdasarkan warna, kekerasan dan kekasaran permukaannya. Petunjuk umum: Buatlah kelompok belajar bersama temanmu. Setiap kelompok terdiri dari 6 orang anak. Kemudian lakukan kegiatan dibawah ini untuk mengamati kemampuan tanah dalam menyerap air. Alat dan Bahan : 1. Beberapa jenis batuan 2. Palu 3. Alat tulis KEGIATAN Langkah-langkah kegiatan: 1. Kumpulkan batuan yang ada di sekelilingmu dengan jenis yang berbeda-beda. 2. Tulislah masing-masing warna dari batuan yang sudah kalian kumpulkan. 3. Perhatikan apakah permukaan batu tersebut kasar atau halus. 4. Bandingkan kekerasan dari masing-masing batuan tersebut, dengan cara memecahnya menggunakan palu. 5. Masukkan informasi yang kalian dapatkan ke dalam tabel disertai dengan gambar batu yang kalian temukan.

30 168 Diskusikan bersama kelompokmu! No War na batu an 1 Kekerasan batuan Sangat keras Keras Tidak keras Permukaan batuan Halus Kasar Gam bar batu an ~ Selamat Bekerja... ~

31 169 Lampiran 10 LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK SD : 1 Jepang KELAS/SEMESTER : V/II TOPIK : Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan SK :7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. KD : 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. KELOMPOK :.... NAMA: Tujuan: MengamatiTingkat Pelapukan Batuan dalam Proses Pembentukan Tanah Petunjuk umum: Buatlah kelompok belajar bersama temanmu. Setiap kelompok terdiri dari 6 orang anak. Kemudian lakukan kegiatan dibawah ini untuk mengamati tingkat pelapukan batuan dalam proses pembentukan tanah. Alat dan Bahan : 1. Batu sebesar kelereng 2. Penjepit batu 3. Lilin 4. Air KEGIATAN Langkah-langkah kegiatan: 1. Nyalakan lilin. 2. Dengan penjepit, bakarlah batu di atas lilin selama sekitar 15 menit. 3. Matikan nyala api dan pindahkan batu itu ke tempat lain. 4. Siramlah batu yang masih panas dengan air dingin. 5. Amatilah yang terjadi!

32 170 Diskusikan bersama kelompokmu. Pertanyaan: 1. Batuan manakah yang paling cepat pecah? Bagaimana kekerasan batuan itu? Kesimpulan: 2. Batuan manakah yang paling lama pecah? Bagaimana kekerasan batuan itu? ~ Selamat Bekerja... ~

33 Lampiran Kisi-kisi Soal Uji Validitas Siklus I IPA Kelas V Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar (SD) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kurikulum : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Materi Pokok : Tanah Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan pengunaan sumber daya alam. Kelas/Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 30 menit Jumlah Soal : 20 soal Bentuk Soal : Pilihan Ganda NO Kompetensi Yang Materi Indikator Ranah No.soal Diujikan Kognitif Jenis-jenis Siswa dapat mendeskripsikan jenis batuan C2 2 Mendeskripsikan batuan proses pembentukan tanah karena pelapukan Siswa dapat menyebutkan contoh jenis batuan C3 3, 5, 9 Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan sifat dan ciri C2 4 batuan Siswa dapat menyebutkan contoh jenis batuan C3 1, 6, 18 metamorf dalam kehidupan sehari-hari Siswa dapat menyebutkan contoh jenis batuan C3 7

34 172 Pelapukan batuan malihan dalam kehidupan sehari-hari Siswa dapat mengidentifikasi proses terjadinya C2 8, 10, 17 batuan Siswa dapat mengidentifikasi jenis batuan dan contoh penggunaannya C3 9 Siswa dapat mengidentifikasi pengertian pelapukan C1 11 Siswa dapat mengidentifikasi jenis pelapukan batuan C2 12, 13 Siswa dapat mengidentifikasi jenis pelapukan dalam C3 14, 15, 20 kehidupan sehari-hari Siswa dapat mengidentifikasi pengertian pelapukan biologi C1 19

35 173 Lampiran 12 Soal Validitas IPA Siklus I Kelas V Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Materi : Tanah Nama : Kelas/ Semester : V/ II Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Berikut ini yang bukan merupakan gejala-gejala gunung berapi akan meletus adalah. a. terjadinya gempa halus b. sumber air menjadi kering c. suhu udara semakin dingin d. hewan di lereng gunung turun ke bawah 2. Suatu batuan memiliki ciri-ciri berikut. 1) Berwarna cokelat bercampur abu-abumuda. 2) Mempunyai rongga-rongga. 3) Dapat terapung di air. Jenis batuan tersebut adalah. a. batu kapur c. batu kali b. batu apung d. batu marmer 3. Di antara jenis batuan berikut yang paling lunak yaitu. a. batu apung c. batu karang b. batu kapur d. batu hitam 4. Batuan memiliki sifat dan ciri yang berbeda.hal ini disebabkan oleh perbedaan. a. kandungan mineralnya c. kegunaannya b. tempat ditemukannya d. proses pelapukannya 5. Perhatikan kelompok batuan berikut. I. Batu apung, batu obsidian, batu granit II. Batu konglomerat, batu breksi III. Batu pasir, batu karang, batu kerikil

36 174 IV. Batu breksi, batu basal Kelompok batuan di atas yang termasuk batuan endapan, yaitu. a. I c. III b. II d. IV 6. Jenis batuan metamorf yang digunakansebagai bahan lantai atau meja yaitu batu. a. genes c. sabak b. marmer d. breksi 7. Sebelum ditemukan buku atau kertas,batuan ini dipakai untuk menulis. Batuan ini termasuk batuan malihan.jenis batuan yang dimaksud yaitu. a. batu sabak c. batu granit b. batu basal d. batu berksi 8. Berdasarkan proses terjadinya, jenis batuan dibedakan menjadi macam. a. satu c. tiga b. dua d. empat 9. Jenis batuan yang digunakan sebagai alat pemotong dan mata tombak adalah batuan. a. apung c. basal b. obsidian d. andesit 10. Lapisan pada permukaan bumi paling atas yang merupakan tempat hdup makhluk hidup adalah. a.tanah c. batuan b. air d. laut 11. Batuan yang digunakan untuk membuat barang kerajinan asbak, jambangan bunga, dan patung adalah. a. marmer c. genes b. obsidian d. apung 12. Rusaknya batuan dari butiran besar menjadi butiran kecil bahkan halus disebut. a. pelapukan c. perubahan b. lapisan d. pembentukan

37 Pelapukan batuan di gurun pasir terjadi karena. a. perubahan suhu yang drastis b. getaran permukaan bumi c. terjangan ombak yang terusmenerus d. masuknya akar ke sela-selabatuan dalam waktu yang lama 14. Jika terus mengalami pelapukan, batuan akan berubah menjadi. a. kerikil c. tanah b. pasir d. debu 15. Berikut ini yang bukan merupakan akibat dari tanah longsor adalah. a. terputusnya pipa-pipa air c. sumber air makin banyak b. robohnya rumah-rumah d. terjadinya gelombang tsunami 16. Pelapukan yang terjadi akibat perbedaan suhu yang drastis disebut pelapukan. a. alami c. fisika b. kimia d. biologi 17. Lapisan induk batuan berupa. a. bongkahan batu c. batuan dan air b. bebatuan padat d. sisa-sisa makhluk hidup 18. Batu kapur yang dibakar akan menjadi. a. tanah c. pasir b. genteng d. gamping 19. Pelapukan yang disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup, yaitu. a. pelapukan fisika c. pelapukan biologi b. pelapukan mekanik d. pelapukan biota 20. Pelapukan batuan yang terjadi karena gerakan air, angin, dan letusan gunung berapi dinamakan. a. pelapukan mekanik c. pelapukan biologi b. pelapukan fisika d. pelapukan ekologi

38 176 Lampiran D 2. B 3. B 4. A 5. B 6. B 7. A 8. C 9. B 10. A 11. C 12. A 13. A 14. C 15. D 16. C 17. B 18. D 19. C 20. B Kunci Jawaban Soal Validitas Siklus I

39 Lampiran

40 Lampiran

41 Lampiran Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus I Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar (SD) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kurikulum : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Materi Pokok : Tanah Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan pengunaan sumber daya alam. Kelas/Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 30 menit Jumlah Soal : 15 soal Bentuk Soal : Pilihan Ganda NO Kompetensi Yang Materi Indikator Ranah No.soal Diujikan Kognitif Jenis-jenis Siswa dapat mendeskripsikan jenis batuan C2 1 Mendeskripsikan batuan proses pembentukan tanah karena pelapukan Siswa dapat menyebutkan contoh jenis batuan C3 2, 4, 8 Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan sifat dan ciri C2 3 batuan Siswa dapat menyebutkan contoh jenis batuan C3 5 metamorf dalam kehidupan sehari-hari Siswa dapat menyebutkan contoh jenis batuan C3 6

42 180 Pelapukan batuan malihan dalam kehidupan sehari-hari Siswa dapat mengidentifikasi proses terjadinya C2 7 batuan Siswa dapat mengidentifikasi jenis batuan dan contoh penggunaannya C3 9 Siswa dapat mengidentifikasi pengertian pelapukan C1 10 Siswa dapat mengidentifikasi jenis pelapukan batuan C2 11, 12 Siswa dapat mengidentifikasi jenis pelapukan dalam C3 13, 15 kehidupan sehari-hari Siswa dapat mengidentifikasi pengertian pelapukan biologi C1 14

43 181 Lampiran 17 Soal Akhir Tes Siklus I Mata Pelajaran Materi : Ilmu Pengetahuan Alam : Tanah Nama : Kelas/ Semester : V/ II Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Suatu batuan memiliki ciri-ciri berikut. 1) Berwarna cokelat bercampur abu-abu muda. 2) Mempunyai rongga-rongga. 3) Dapat terapung di air. Jenis batuan tersebut adalah. a. batu kapur c. batu kali b. batu apung d. batu marmer 2. Di antara jenis batuan berikut yang paling lunak yaitu. a. batu apung c. batu karang b. batu kapur d. batu hitam 3. Batuan memiliki sifat dan ciri yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan. a. kandungan mineralnya c. kegunaannya b. tempat ditemukannya d. proses pelapukannya 4. Perhatikan kelompok batuan berikut. I. Batu apung, batu obsidian, batu granit II. Batu konglomerat, batu breksi III. Batu pasir, batu karang, batu kerikil IV. Batu breksi, batu basal Kelompok batuan di atas yang termasuk batuan endapan, yaitu. a. I c. III b. II d. IV

44 Jenis batuan metamorf yang digunakan sebagai bahan lantai atau meja yaitu batu. a. genes c. sabak b. marmer d. breksi 6. Sebelum ditemukan buku atau kertas,batuan ini dipakai untuk menulis. Batuan ini termasuk batuan malihan. Jenis batuan yang dimaksud yaitu. a. batu sabak c. batu granit b. batu basal d. batu berksi 7. Berdasarkan proses terjadinya, jenis batuan dibedakan menjadi macam. a. satu c. tiga b. dua d. empat 8. Jenis batuan yang digunakan sebagai alat pemotong dan mata tombak adalah batuan. a. apung c. basal b. obsidian d. andesit 9. Batuan yang digunakan untuk membuat barang kerajinan asbak, jambangan bunga, dan patung adalah. a.marmer c. genes b. obsidian d. apung 10. Rusaknya batuan dari butiran besar menjadi butiran kecil bahkan halus disebut. a.pelapukan c. perubahan b. lapisan d. pembentukan 11. Pelapukan batuan di gurun pasir terjadi karena. a. perubahan suhu yang drastis b. getaran permukaan bumi c. terjangan ombak yang terus menerus d. masuknya akar ke sela-sela batuan dalam waktu yang lama 12. Jika terus mengalami pelapukan, batuan akan berubah menjadi. a. kerikil c. tanah b. pasir d. debu

45 Pelapukan yang terjadi akibat perbedaan suhu yang drastis disebut pelapukan. a. alami c. fisika b. kimia d. biologi 14. Pelapukan yang disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup, yaitu. a. pelapukan fisika c. pelapukan biologi b. pelapukan mekanik d. pelapukan biota 15. Pelapukan batuan yang terjadi karena gerakan air, angin, dan letusan gunung berapi dinamakan. a. pelapukan mekanik c. pelapukan biologi b. pelapukan fisika d. pelapukan ekologi

46 184 Lampiran B 2. B 3. A 4. B 5. B 6. A 7. C 8. B 9. C 10. A 11. A 12. C 13. C 14. C 15. B Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Siklus I Pedoman Pensekoran: Jenis Soal : Pilihan ganda Jumlah soal : 15 Nilai= jumlah nilai yang diperoleh siswa x 100 jumlah nilai maximum

47 185 Lampiran 19 Hasil Akhir Tes Siklus I No. Nama Siswa Nilai KKM Keterangan 1 H Tuntas 2 M Tuntas 3 EB Tidak Tuntas 4 EK Tuntas 5 LCN Tidak Tuntas 6 RPA Tuntas 7 BPA Tuntas 8 BPU Tuntas 9 C Tuntas 10 DAP Tuntas 11 EFS Tuntas 12 F Tidak Tuntas 13 HS Tuntas 14 KMI Tidak Tuntas 15 KS Tuntas 16 MDI Tuntas 17 MFI Tidak Tuntas 18 MAI Tidak Tuntas 19 MAR Tuntas 20 NDS Tuntas 21 NU Tuntas 22 NS Tuntas 23 NE Tuntas 24 OA Tuntas 25 RI Tidak Tuntas 26 RF Tuntas 27 SMS Tuntas 28 SFS Tuntas 29 SKS Tuntas 30 TU Tidak Tuntas 31 RK Tuntas 32 AAS Tidak Tuntas Jumlah 2224 Rata-rata kelas 69,5 Nilai Tertinggi 93 Nilai Terendah 53 Keterangan Jumlah Persentase Tuntas 23 71,88% Belum Tuntas 9 28,12%

48 186 Analisis Hasil Nilai Siklus I 1. Menghitung rata-rata kelas = = = 69,5 2. Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal = = = 71, 88% sedangkan persentase siswa tidak tuntas KKM = 100% - 71,88% = 28,12%

49 187 Lampiran 20 No. Absen NILAI PENGAMATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V SD1 JEPANG No. Aspek Total Skor Skor ratarata Skor ratarata klasi kal Kriteria

50 188 Keterangan aspek yang diamati: 1. Kemampuan siswa mengkonstruksi pengetahuan yang dimiliki dengan kehidupan nyata, 2. Kemampuan siswa menemukan sendiri tentang benda-benda di sekitar yang berhubungan dengan materi, 3. Kemampuan siswa dalam mengungkapkan pendapat, 4. Kemampuan siswa bertanya jawab tentang penemuan yang telah mereka temukan di lingkungan, 5. Kemampuan siswa melakukan praktek dalam mengerjakan tugas kelompok, 6. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas kelompok, 7. Kerjasama siswa dalam diskusi kelompok, 8. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok, 9. Keberanian siswa dalam memberikan dan menanggapi pertanyaan dari kelompok lain, 10. Kemampuan siswa memperhatikan penguatan dari guru, 11. Kemampuan siswa membuat rangkuman pelajaran, 12. Kemampuan siswa mengerjakan soal evaluasi. Kriteria pensekoran: Kriteria : Skor 4: Aktivitas belajar siswa sangat baik. Tinggi : 48 Skor 3: Aktivitas belajar siswa baik. Rendah: 12 Skor 2: Aktivitas belajar siswa cukup baik Skor 1: Aktivitas belajar siswa kurang baik Penilaian: Skor rata-rata individu = Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian 1 <Skor rata-rata <1,75 Kurang Baik 1,75 <Skor rata-rata <2,5 Cukup Baik 2,5 <Skor rata-rata <3,25 Baik 3,25 <Skor rata-rata <4 Sangat Baik Kudus, Mei 2013 Observer

51 189 Lampiran 21 NILAI PENGAMATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V No. Ab sen SD 1 JEPANG SIKLUS I PERTEMUAN 1 No. Aspek Total Skor Skor ratarata Skor ratarata klasi kal , ,3 = , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,1 Kriteria Cukup Baik

52 190 Keterangan aspek yang diamati: 1. Kemampuan siswa mengkonstruksi pengetahuan yang dimiliki dengankehidupan nyata, 2. Kemampuan siswa menemukan sendiri tentang benda-benda di sekitar yang berhubungan dengan materi, 3. Kemampuan siswa dalam mengungkapkan pendapat, 4. Kemampuan siswa bertanya jawab tentang penemuan yang telah mereka temukan di lingkungan, 5. Kemampuan siswa melakukan praktek dalam mengerjakan tugas kelompok, 6. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas kelompok, 7. Kerjasama siswa dalam diskusi kelompok, 8. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok, 9. Keberanian siswa dalam memberikan dan menanggapi pertanyaan dari kelompok lain, 10. Kemampuan siswa memperhatikan penguatan dari guru, 11. Kemampuan siswa membuat rangkuman pelajaran, 12. Kemampuan siswa mengerjakan soal evaluasi. Kriteria pensekoran: Kriteria : Skor 4: Aktivitas belajar siswa sangat baik. Tinggi : 48 Skor 3: Aktivitas belajar siswa baik. Rendah: 12 Skor 2: Aktivitas belajar siswa cukup baik Skor 1: Aktivitas belajar siswa kurang baik Penilaian: Skor rata-rata individu = Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian 1 <Skor rata-rata <1,75 Kurang Baik 1,75 <Skor rata-rata <2,5 Cukup Baik 2,5 <Skor rata-rata <3,25 Baik 3,25 <Skor rata-rata <4 Sangat Baik Kudus, 10 Mei 2013 Observer

53 191 Lampiran 22 NILAI PENGAMATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V SD 1 JEPANG SIKLUS I PERTEMUAN 2 No. Ab sen No. Aspek Total Skor Skor ratarata Skor ratarata klasi kal , ,1 = ,9 2, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,6 Kriteria Baik

54 192 Keterangan aspek yang diamati: 1. Kemampuan siswa mengkonstruksi pengetahuan yang dimiliki dengankehidupan nyata, 2. Kemampuan siswa menemukan sendiri tentang benda-benda di sekitar yang berhubungan dengan materi, 3. Kemampuan siswa dalam mengungkapkan pendapat, 4. Kemampuan siswa bertanya jawab tentang penemuan yang telah mereka temukan di lingkungan, 5. Kemampuan siswa melakukan praktek dalam mengerjakan tugas kelompok, 6. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas kelompok, 7. Kerjasama siswa dalam diskusi kelompok, 8. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok, 9. Keberanian siswa dalam memberikan dan menanggapi pertanyaan dari kelompok lain, 10. Kemampuan siswa memperhatikan penguatan dari guru, 11. Kemampuan siswa membuat rangkuman pelajaran, 12. Kemampuan siswa mengerjakan soal evaluasi Kriteria pensekoran: Kriteria : Skor 4: Aktivitas belajar siswa sangat baik. Tinggi : 48 Skor 2: Aktivitas belajar siswa cukup baik Rendah : 12 Skor 3: Aktivitas belajar siswa baik. Skor 1: Aktivitas belajar siswa kurang baik Penilaian: Skor rata-rata individu = Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian 1 <Skor rata-rata <1,75 Kurang Baik 1,75 <Skor rata-rata <2,5 Cukup Baik 2,5 <Skor rata-rata <3,25 Baik 3,25 <Skor rata-rata <4 Sangat Baik Skor Rata-rata Klasikal siklus 1 ( 2,18 + 2,61 : 2 ) = 2,40 (Kriteria : Cukup Baik) Kudus, 14 Mei 2013 Observer

55 193 Lampiran 23 Pedoman Observasi Pengelolaan Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran Menggunakan Pendekatan CTL Nama Sekolah : SD 1 Jepang Kelas/Semester : V/2 Mata Pelajaran : IPA Tanggal : Materi : Tanah pertemuan/siklus : Petunjuk: Berilah skor penilaian pada kolom yang tersedia! Aspek yang Diamati Kegiatan Pendahuluan 1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 2. Menyampaikan apersepsi Skor Penilaian Menyampaikan tujuan pembelajaran 4. Menyajikan masalah kontekstual Kegiatan Inti f. Penyampaian materi 1. Menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari g. Pembelajaran dengan pendekatan CTL 1. Membimbing pengetahuan yang dimiliki siswa 2. Membimbing siswa melakukan penemuan 3. Membimbing siswa membentuk kelompok belajar 4. Memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang akan dilakukan 5. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok mengerjakan LKPD 6. Membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok 7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menanggapi pertanyaan dari kelompok lain 8. Memberikan reward pada kelompok yang telah mempresentasikan hasil kerja kelompok h. Penggunaan media pembelajaran 1. Menggunakan media secara efektif 2. Melibatkan siswa dalam penggunaan media 3. Menghasilkan pesan yang menarik i. Pembelajaran yang melibatkan siswa

56 Menumbuhkan partisipasi aktif dalam pembelajaran 2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 3. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar j. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar 2. Menyampaikan pesan dengan bahasa yang sesuai Kegiatan Penutup 1. Melakukan refleksi dengan tanya jawab terkait materi yang sudah dipelajari 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 3. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan/ tugas 4. Guru menutup pelajaran Jumlah Skor Skor rata-rata Kriteria Keterangan penilaian : Skor 4 : jika pengelolaan pembelajaran sangat baik Skor 3 : jika pengelolaan pembelajaran baik Skor 2 : jika pengelolaan pembelajarana cukup baik Skor 1 : jika pengelolaan pembelajaran kurang baik Skor penilaian Skor rata-rata = jumlah butir semua item Kriteria penilaian : 1 skor rata rata 1,75 : Pembelajaran tidak baik 1,75 skor rata rata 2,5 : Pembelajaran cukup baik 2,5 skor rata rata 3,25 : Pembelajaran baik 3,25 skor rata rata 4 : Pembelajaran sangat baik Kudus, Mei 2013 Observer

57 195 Lampiran 24 Pedoman Observasi Pengelolaan Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran Nama Sekolah Mata Pelajaran Materi Menggunakan Pendekatan CTL : SD 1 Jepang : IPA : Tanah Kelas/Semester : V/ 2 Tanggal : 10 Mei 2013 Pertemuan/Siklus :I/1 Petunjuk: Berilah skor penilaian pada kolom yang tersedia! Aspek yang Diamati Skor Penilaian Kegiatan Pendahuluan v 1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam v 2. Menyampaikan apersepsi v 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran v 4. Menyajikan masalah kontekstual v Kegiatan Inti e. Penyampaian materi 1. Menyampaikan cakupan materi yang akan v dipelajari f. Pembelajaran dengan pendekatan CTL 1. Membimbing pengetahuan yang dimiliki siswa v 2. Membimbing siswa melakukan penemuan v 3. Membimbing siswa membentuk kelompok belajar v 4. Memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang akan v dilakukan 5. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok v mengerjakan LKPD 6. Membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil v kerja kelompok 7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk v bertanya dan menanggapi pertanyaan dari kelompok lain 8. Memberikan reward pada kelompok yang telah v mempresentasikan hasil kerja kelompok g. Penggunaan media pembelajaran 1. Menggunakan media secara efektif v 2. Melibatkan siswa dalam penggunaan media v

58 Menghasilkan pesan yang menarik v h. Pembelajaran yang melibatkan siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif dalam v pembelajaran 2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon v siswa 3. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar v i. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, v baik dan benar 2. Menyampaikan pesan dengan bahasa yang sesuai v Kegiatan Penutup 1. Melakukan refleksi dengan tanya jawab terkait materi yang sudah dipelajari v 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan v kompetensi 3. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan/ tugas v 4. Guru menutup pelajaran v Jumlah Skor 52 Skor rata-rata 2,08 Kriteria Cukup baik Keterangan penilaian : Skor 4 : jika pengelolaan pembelajaran sangat baik Skor 3 : jika pengelolaan pembelajaran baik Skor 2 : jika pengelolaan pembelajarana cukup baik Skor 1 : jika pengelolaan pembelajaran kurang baik Skor penilaian Skor rata-rata = jumlah butir semua item Kriteria penilaian : 1 skor rata rata 1,75 : Pembelajaran tidak baik 1,75 skor rata rata 2,5 : Pembelajaran cukup baik 2,5 skor rata rata 3,25 : Pembelajaran baik 3,25 skor rata rata 4 : Pembelajaran sangat baik Kudus, 10 Mei 2013 Obsever

59 197 Lampiran 25 Pedoman Observasi Pengelolaan Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran Menggunakan Pendekatan CTL Nama Sekolah Mata Pelajaran Materi : SD 1 Jepang : IPA : Tanah Kelas/Semester : V/ 2 Tanggal : 14 Mei 2013 Pertemuan/Siklus : II/ 1 Petunjuk: Berilah skor penilaian pada kolom yang tersedia! Skor Penilaian Aspek yang Diamati Kegiatan Pendahuluan 1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam v 2. Menyampaikan apersepsi v 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran v 4. Menyajikan masalah kontekstual v Kegiatan Inti f. Penyampaian materi 1. Menyampaikan cakupan materi yang akan v dipelajari g. Pembelajaran dengan pendekatan CTL 1. Membimbing pengetahuan yang dimiliki siswa v 2. Membimbing siswa melakukan penemuan v 3. Membimbing siswa membentuk kelompok v belajar 4. Memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang akan dilakukan 5. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok v mengerjakan LKPD 6. Membimbing siswa dalam mempresentasikan v hasil kerja kelompok v

60 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk v bertanya dan menanggapi pertanyaan dari kelompok lain 8. Memberikan reward pada kelompok yang telah v mempresentasikan hasil kerja kelompok h. Penggunaan media pembelajaran 1. Menggunakan media secara efektif v 2. Melibatkan siswa dalam penggunaan media v 3. Menghasilkan pesan yang menarik v i. Pembelajaran yang melibatkan siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif dalam v pembelajaran 2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa v 3. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar v j. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara v jelas, baik dan benar 2. Menyampaikan pesan dengan bahasa yang v sesuai Kegiatan Penutup 1. Melakukan refleksi dengan tanya jawab v terkait materi yang sudah dipelajari 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi v 3. Melaksanakan tindak lanjut dengan v memberikan arahan, kegiatan/ tugas 4. Guru menutup pelajaran v Jumlah Skor 64 Persentase 2,56 Kualifikasi Baik Keterangan penilaian : Skor 4 : jika pengelolaan pembelajaran sangat baik Skor 3 : jika pengelolaan pembelajaran baik Skor 2 : jika pengelolaan pembelajarana cukup baik Skor 1 : jika pengelolaan pembelajaran kurang baik Skor penilaian Skor rata-rata = jumlah butir semua item Jumlah skor siklus 1

61 199 pertemuan1 pertemuan2 2 2,08 2,56 2 = 2,32 (cukup baik) Kriteria penilaian : 1 skor rata rata 1,75 : Pembelajaran tidak baik 1,75 skor rata rata 2,5 : Pembelajaran cukup baik 2,5 skor rata rata 3,25 : Pembelajaran baik 3,25 skor rata rata 4 : Pembelajaran sangat baik Kudus, 14 Mei 2013 Observer

62 200 Lampiran 26 Pedoman Observasi Situasi dan Kondisi dalam Proses Pembelajaran Menggunakan Pendekatan CTL Nama Sekolah : SD 1 Jepang Kelas/Semester : V/2 Mata Pelajaran : IPA Tanggal : Materi : Tanah Pertemuan/Siklus : Petunjuk: Berilah skor penilaian pada kolom yang tersedia! A B C No Aspek yang Diamati Pra Pembelajaran 5. Siswa dengan tenang memberikan salam dan berdoa bersama-sama 6. Siswa merespon positif motivasi yang diberikan oleh guru 7. Siswa mendengarkan dengan seksama saat dijelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 8. Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi Kegiatan Pembelajaran 11. Adanya interaksi positif antara siswa dan guru 12. Siswa aktif mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi yang disampaikan 13. Siswa aktif bertanya hal-hal yang berkaitan dengan materi yang disampaikan 14. Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan diskusi kelompok 15. Siswa mampu menyampaikan hasil diskusi kelompok 16. Siswa mampu menyampaikan pendapatnya yang berkaitan dengan materi 17. Siswa merasa termotivasi dengan adanya reward dari guru 18. Siswa mendengarkan dengan seksama penguatan materi yang disampaikan oleh guru 19. Siswa merasa senang dalam mengerjakan tugas dari guru 20. Siswa tertarik dengan media pembelajaran yang digunakan guru Kegiatan Penutup 4. Siswa mendengarkan dengan seksama pesan moral yang disampaikan oleh guru 5. Siswa menerima PR dengan senang Skor Penilaian

63 Siswa membaca doa penutup dengan senang Skor rata-rata Kriteria Jumlah Skor Keterangan Penilaian: Skor 4 = Situasi dan kondisi siswa sangat baik Skor 3 =Situasi dan kondisi siswa baik Skor 2 = Situasi dan kondisi siswa cukup baik Skor 1 = Situasi dan kondisi siswa kurang baik Penilaian: Skor rata-rata = Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian 1 <Skor rata-rata <1,75 Kurang Baik 1,75 <Skor rata-rata <2,5 Cukup Baik 2,5 <Skor rata-rata <3,25 Baik 3,25 <Skor rata-rata <4 Sangat Baik Kudus, Mei 2013 Observer

64 202 Lampiran 27 Pedoman Observasi Situasi dan Kondisi dalam Proses Pembelajaran Menggunakan Pendekatan CTL Nama Sekolah : SD 1 Jepang Kelas/Semester : V/2 Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 10 Mei 2013 Materi : Tanah Pertemuan/Siklus : 1/I Petunjuk: Berilah skor penilaian pada kolom yang tersedia! A B C No Aspek yang Diamati Pra Pembelajaran 1. Siswa dengan tenang memberikan salam dan berdoa bersama-sama 2. Siswa merespon positif motivasi yang diberikan oleh guru 3. Siswa mendengarkan dengan seksama saat dijelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 4. Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi v Kegiatan Pembelajaran 1. Adanya interaksi positif antara siswa dan guru v 2. Siswa aktif mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi yang disampaikan 3. Siswa aktif bertanya hal-hal yang berkaitan dengan materi yang disampaikan 4. Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran v dan diskusi kelompok 5. Siswa mampu menyampaikan hasil diskusi v kelompok 6. Siswa mampu menyampaikan pendapatnya yang v berkaitan dengan materi 7. Siswa merasa termotivasi dengan adanya reward v dari guru 8. Siswa mendengarkan dengan seksama penguatan v materi yang disampaikan oleh guru 9. Siswa merasa senang dalam mengerjakan tugas dari guru 10. Siswa tertarik dengan media pembelajaran yang digunakan guru Kegiatan Penutup 1. Siswa mendengarkan dengan seksama pesan moral yang disampaikan oleh guru 2. Siswa menerima PR dengan senang v Skor Penilaian v v v v v v v v

65 Siswa membaca doa penutup dengan senang v Jumlah Skor 37 Skor rata-rata 2,18 Kriteria Cukup Baik Keterangan Penilaian: Skor 4 = Situasi dan kondisi siswa sangat baik Skor 3 = Situasi dan kondisi siswa baik Skor 2 = Situasi dan kondisi siswa cukup baik Skor 1 = Situasi dan kondisi siswa kurang baik Penilaian: Skor rata-rata = Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian 1 <Skor rata-rata <1,75 Kurang Baik 1,75 <Skor rata-rata <2,5 Cukup Baik 2,5 <Skor rata-rata <3,25 Baik 3,25 <Skor rata-rata <4 Sangat Baik Kudus, 10 Mei 2013 Observer

66 204 Lampiran 28 Pedoman Observasi Situasi dan Kondisi dalam Proses Pembelajaran Menggunakan Pendekatan CTL Nama Sekolah : SD 1 Jepang Kelas/Semester : V/2 Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 15 Mei 2013 Materi : Tanah Pertemuan/Siklus : 2/I Petunjuk: Berilah skor penilaian pada kolom yang tersedia! A B C No Aspek yang Diamati Pra Pembelajaran 1. Siswa dengan tenang memberikan salam dan berdoa bersama-sama 2. Siswa merespon positif motivasi yang diberikan oleh guru 3. Siswa mendengarkan dengan seksama saat dijelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 4. Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi v Kegiatan Pembelajaran 1. Adanya interaksi positif antara siswa dan guru v 2. Siswa aktif mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi yang disampaikan 3. Siswa aktif bertanya hal-hal yang berkaitan dengan materi yang disampaikan 4. Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran v dan diskusi kelompok 5. Siswa mampu menyampaikan hasil diskusi kelompok 6. Siswa mampu menyampaikan pendapatnya yang v berkaitan dengan materi 7. Siswa merasa termotivasi dengan adanya reward v dari guru 8. Siswa mendengarkan dengan seksama penguatan v materi yang disampaikan oleh guru 9. Siswa merasa senang dalam mengerjakan tugas dari guru 10. Siswa tertarik dengan media pembelajaran yang digunakan guru Kegiatan Penutup 1. Siswa mendengarkan dengan seksama pesan v moral yang disampaikan oleh guru 2. Siswa menerima PR dengan senang v Skor Penilaian v v v v v v v v

67 Siswa membaca doa penutup dengan senang v Jumlah Skor 43 Skor rata-rata 2,53 Kriteria Baik Keterangan Penilaian: Skor 4 = Situasi dan kondisi siswa sangat baik Skor 3 = Situasi dan kondisi siswa baik Skor 2 = Situasi dan kondisi siswa cukup baik Skor 1 = Situasi dan kondisi siswa kurang baik Penilaian: Skor rata-rata = Jumlah skor siklus 1 pertemuan1 pertemuan2 2 2,18 2,53 2 = 2,36 (cukup baik) Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian 1 <Skor rata-rata <1,75 Kurang Baik 1,75 <Skor rata-rata <2,5 Cukup Baik 2,5 <Skor rata-rata <3,25 Baik 3,25 <Skor rata-rata <4 Sangat Baik Kudus, 14 Mei 2013 Observer

68 206 Lampiran 29 CATATAN LAPANGAN Sekolah : SD 1 Jepang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V / II Materi : Tanah Pertemuan : 1 No Hari/tanggal Kegiatan Kudus, Mei 2013 Observer Wahyu Mustikawati NIM

69 207 Lampiran 30 CATATAN LAPANGAN SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Sekolah : SD 1 Jepang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V / II Materi : Pembentukan Tanah Pertemuan : 1 No Hari/tanggal Kegiatan 1 Selasa Kegiatan pembelajaran untuk pertemuan pertama diawali dengan 10 Mei 2013 berdoa dilanjutkan dengan perkenalan guru (peneliti). Penerapan model CTL sudah dilakukan dengan memasukkan beberapa aspek dalam CTL mulai dari kontruktivisme dan seterusnya. Dalam kegiatan eksplorasi siswa diajak untuk mengetahui pengertian tanah dan bagaimana pembentukan tanah terjadi. Kegiatan elaborasi dilakukan dengan diskusi kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 sampai 6 siswa. Diskusi membahas mengenai bagaimana tanah terjadi dengan melakukan percobaan mengenal berbagai macam bentuk batuan. Secara keseluruhan pembelajaran dikatakan cukup baik, namun beberapa kendala yang terjadi dalam pembelajaran juga ada misalnya beberapa siswa yang aktif sendiri kadang juga mengganggu siswa lain dan sebagian siswa yang masih malu-malu untuk sekedar menjawab pertanyaan yang disampaikan guru. Penguasaaan guru terhadap kelas juga masih kurang sehingga pembelajaran yang dilakukan kurang optimal.. Kudus, 10 Mei 2013 Observer Choriana Fitriah NIM

70 208 Lampiran 31 CATATAN LAPANGAN SIKLUS 1 PERTEMUAN 2 Sekolah : SD 1 Jepang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V / II Materi : Proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan Pertemuan : 2 No Hari/tanggal Kegiatan 1 Jumat Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa dan absensi. Guru 14 Mei 2013 membangkitkan motivasi siswa dengan memberikan yel-yel. Pembelajaran pada pertemuan kedua sudah lebih baik dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Antusias siswa yang ingin menjawab atau maju ke depan sudah lebih banyak. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik dari memberikan media dalam penyampaian materi seperti berbagai macam bentuk tanah, serta siswa sendiri yang menjadi media dalam pembelajaran materi tanah tersebut. Kegiatan penemuan yang menjadi salah satu ciri dari pembelajaran CTL sudah baik yakni dengan menemukan bagaimana proses pembentukan tanah dapat terjadi. Secara keseluruhan pembelajaran sudah lebih baik dari pertemuan pertama. Kudus, 14 Mei 2013 Observer Choriana Fitriah NIM

71 209 Lampiran 32 Dokumentasi Siklus I Pertemuan 1 Tahap Konstruktivisme Tahap Pemodelan Tahap Inkuiri Tahap Refleksi Tahap Bertanya Tahap Penilaian Sebenarnya Tahap Masyarakat Belajar

72 210 Dokumentasi Siklus I Pertemuan 2 Konstruktivisme Inkuiri Bertanya Masyarakat belajar Pemodelan Refleksi Penilaian sebenarnya

73 Lampiran SILABUS SIKLUS II Nama Sekolah Mata Pelajaran : SD 1 JEPANG : ILMU PENGETAHUAN ALAM Kelas / Semester : V / 2 Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. Kompetens i Dasar 7.2 Mengidenti fikasi jenisjenis tanah. Nilai Karakter Religius Disiplin Toleransi Kreatif Rasa ingin tahu Kerja keras Jujur Demokratis Bersahabat/ Komunikatif Materi Pokok Susunan tanah dan jenisjenis tanah Kegiatan Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu Pendahuluan Menjelaskan Teknik Guru memberi susunan tanah Tes apersepsi tentang (tertulis) kegunaan tanah. Mengidentifikasi Bentuk Kegiatan inti Eksplorasi Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi pembentukan tanah. Elaborasi Setiap kelompok melakukan bagian-bagian tanah Mengetahui bahanbahan pembentuk tanah. Menyebutkan jenis-jenis tanah. Menjelaskan jenis- Pilihan Ganda Instrumen Terlampir 4 x 35 menit (2x pertemuan) Sumber Belajar a. Choiril Azmiya wati, dkk, BSE, IPA Saling Temas, hal:

74 212 Tanggung jawab Menghargai prestasi percobaan sesuai petunjuk yang ada di LKS Setiap kelompok berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di LKS Masing-masing kelompok mempresentasika n hasil kerja kelompok dan ditanggapi kelompok lain. Konfirmasi jenis tanah. Memberikan contoh jenis-jenis tanah. Mengamati kemampuan jenis tanah. b. Tanah Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik Penutup Guru dan siswa melakukan refleksi dengan tanya jawab terkait materi

75 213 Mengetahui, Kepala SD 1 JEPANG Kudus, 21 Mei 2013 Guru Praktikan RUH SUYOTO, S.Pd. NIP WAHYU MUSTIKAWATI NIM

76 214 Lampiran 34 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SD 1 Jepang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/ Semester : V/2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Siklus : II Pertemuan : 1 A. StandarKompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. B. KompetensiDasar 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah. C. Indikator 1. Menjelaskan pengertian tanah. 2. Menjelaskan susunan tanah. 3. Mengidentifikasi bagian-bagian tanah. 4. Mengetahui bahan-bahan pembentuk tanah. D. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan mendengarkan penjelasan dari guru, siswadapat menjelaskan pengertian tanah dengan tepat. 2. Melalui kegiatan mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan susunan tanah dengan tepat. 3. Melalui kegiatan tanya jawab dengan guru, siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian tanah dengan tepat. 4. Melalui kegiatan percobaan, siswa dapat mengetahui bahan-bahan pembentuk tanah dengan tepat. E. Materi Pembelajaran Susunan tanah (terlampir)

77 215 F. Sarana Pembelajaran 1. Sumber Belajar a. Choiril Azmiyawati, dkk, BSE, IPA Saling Temas, hal: b. Tanah. G. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, percobaan, diskusi, dan demonstrasi. H. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam dan berdo a bersama (nilai religius). b. Guru memberikan motivasi kepada siswa (semangat) c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai (nilai rasa ingin tahu dan toleransi). d. Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab kepada peserta didik antara lain: Tanah mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan, antara lain dalam kehidupan sehari-hari. 1) Dirumahmu, benda apa saja yang terbuat dari tanah? 2) Apabila kita membuat rumah, jenis tanah apakah yang dipakai? (nilai rasa ingin tahu dan kreatif). 2. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi: (Kontruktivisme) d. Guru dan siswa tanya jawab tentang susunan dan jenis-jenis tanah (rasa ingin tahu). e. Melalui pengamatan siswa mengidentifikasi bagian-bagian tanah f. Melalui tanya jawab siswa mengetahui bahan-bahan pembentuk tanah (kerjakeras, rasa ingin tahu).

78 216 (Menemukan / inquiry) g. Melalui tanyajawab siswa menjelaskan pengertian tanah (rasa ingin tahu) (Bertanya) h. Melalui pengamatan dan tanya jawab siswa mampu mengetahui bahanbahan pembentuk tanah (rasa ingin tahu) Elaborasi (Masyarakat Belajar) a. Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok secara heterogen (demokratis) b. Masing-masing kelompok mencari tanah dan air di sekitar sekolah untuk percobaan (teliti) c. Siswa berdiskusi mengerjakan LKS tentang mengetahui bahan-bahan pembentuk tanah (semangat, kerjasama) (Pemodelan) d. Melalui penugasandan pengamatan terhadap tanah yang didapat siswa mampu mengetahui bahan-bahan pembentuk tanah (rasa ingin tahu) Konfirmasi a. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok (tanggung jawab, berani) b. Kelompok lain memberi tanggapan dari presentasi temannya (demokratis, toleransi) c. Setiap kelompok yang maju mendapatkan reward (menghargai prestasi) (Refleksi) d. Siswa bersama guru melakukan refleksi dengan menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan (kerjasama, demokratis, komunikatif) (Penilaian) e. Guru melakukan penilaian terhadap LKPD yang telah dikerjakan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung (teliti)

79 Kegiatan Penutup (10 menit) a. Guru memberi pesan moral agar siswa selalu belajar di rumah dengan giat (semangat) b. Siswa diberi PR berkaitan materi jenis-jenis tanah (nilai tanggung jawab) c. Sebelum proses belajar mengajar berakhir guru mengakhirinya dengan bacaan hamdalah bersama-sama (religius) B. Penilaian 1. Teknik : Tes (tertulis) 2. Bentuk : Pilihan ganda 3. Instrumen : Terlampir

80 218 Kudus, 21 Mei 2013 Peneliti Wahyu Mustikawati NIM

81 219 Lampiran 35 Susunan Tanah Menurut Saepuloh (2010: 19) susunan tanah berupa lapisan tanah yang terdiri atas : e. Lapisan organik (horizon O) Yaitu lapisan bahan-bahan organik dari sisa-sisa jasad hewan atau tumbuhan yang telah membusuk. Lapisan ini banyak ditemukan pada permukaan tanah di kawasan hutan. f. Lapisan tanah atas ( topsoil) Yaitu lapisan tanah yang paling subur dan banyak mengandung bahan organik yang sangat berguna untuk pertumbuhan tanaman. Hal ini karena lapisan tanah atas bercampur dengan humus. g. Lapisan tanah di bawahnya (horizon B/sub soil) Yaitu lapisan tanah dalam mulai dari batas lapisan tanah atas hingga batas batuan bahan induk tanah. Lapisan tanah ini memiliki sifat fisika yang lebih kuat dibandingkan lapisan tanah atas. h. Lapisan bahan induk tanah Yaitu lapisan batuan yang relatif lunak sebagai cikal bakal tanah. Butiran bahan induk tanah ini berupa bongkahan-bongkahan yang padat dan terletak di bawah lapisan sub soil. Gambar 2.15 Struktur Lapisan Tanah (Sumber: Saepuloh, 2010: 20)

82 220 Sedangkan menurut Sutedjo (2005: 45) klasifikasi susunan tanah sangat berkaitan dengan klasifikasi lapangan yang digunakan bagi penelaahan morfologi tanah. Komponennya meliputi: 1. Tipe dan kelas susunan Tipe dan kelas susunan tanah dibagi menjadi lima tipe yang meliputi: a. Platy atau lempeng, yang dapat dibedakan menjadi kelas-kelas: Sangat tipis, tebal : kurang dari 1 mm Tipis..., tebal Sedang..., tebal Kasar..., tebal Sangat tebal... : 1 mm - 2 mm : 2 mm - 5 mm : 5 mm - 10 mm : lebih dari 10 mm b. Tiang prismatik adalah yang ujung ataupun rusuknya persegi. Tiang kolumner rusuknya persegi, tetapi ujungnya membulat, dengan kelas-kelas yang sama bagi keduanya : Sangat halus Halus Sedang Kasar Sangat kasar : kurang dari 10 mm : 10 mm - 20 mm : 20 mm - 50 mm : 50 mm mm : lebih dari 100 mm c. Gumpal bersudut yang rusuk-rusuknya bersegi tajam, gumpal membulat berusuk bersegi tidak tajam. Keduanya berkelas sama: Sangat halus Halus : kurang dari 5 mm, : 5 mm - 10 mm,

83 221 Sedang Kasar Sangat kasar ; 10 mm - 20 mm, : 20 mm - 50 mm, : lebih dari 50 mm. d. Sferoid atau polyeder kersal relatif kurang/tidak berpori, sferoid remah lebih berpori. Keduanya memiliki kelas yang sama: Sangat halus Halus Sedang Kasar Sangat kasar : kurang dari 2 mm, : 2 mm - 5 mm, : 2 mm - 5 mm, : 5 mm - 10 mm, : lebih dari 10 mm. e. Tipe tidak berstruktur yang dapat dibedakan menjadi butir tunggal dan pejal (massif). 2. Derajat susunan tanah a. Yang tidak beragregat, yaitu pejal (jika berkoherensi dan butir tunggal), lepas-lepas (jika tidak berkoherensi). b. Yang derajat susunannya lemah, jika tersentuh akan mudah hancur, derajatnya dapat dibedakan lagi menjadi: sangat lemah dan agak lemah. c. Yang derajat susunannya cukup, dalam hal ini agregatnya sudah jelas terbentuk dan masih dapat dipecah-pecah. d. Yang derajat susunannya kokoh, agregatnya mantap dan jika dipecahkan (dipecah-pecah) agak liat (terasa ada ketahanannya), derajatnya dapat dibedakan lagi menjadi yang sangat kokoh dan yang cukup kokoh.

84 222 Lampiran 36 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SD 1 Jepang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : V/2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Siklus : II Pertemuan : 2 A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. B. Kompetensi Dasar 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah. C. Indikator 1. Menyebutkan jenis-jenis tanah. 2. Menjelaskan jenis-jenis tanah. 3. Memberikan contoh jenis-jenis tanah. 4. Mengamati kemampuan jenis tanah. D. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan tanya jawab dengan guru, siswa dapat menyebutkan jenisjenis tanah dengan tepat. 2. Melalui kegiatan mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan jenis-jenis tanah dengan tepat. 3. Melalui kegiatan tanya jawab dengan guru, siswa dapat memberikan contoh jenis-jenis tanah dengan tepat. 4. Melalui kegiatan percobaan, siswa dapat mengamati kemampuan jenis tanah dengan tepat. E. Materi Pembelajaran Jenis-jenis tanah (terlampir)

85 223 F. Sarana Pembelajaran 3. Sumber Belajar a. Choiril Azmiyawati, dkk, BSE, IPA Saling Temas, hal: G. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, percobaan, diskusi, dan demonstrasi. H. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam dan berdo a bersama (nilai religius). b. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari (nilai rasa ingin tahu dan toleransi). c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai (nilai rasa ingin tahu dan toleransi). d. Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab kepada peserta didik antara lain: Dalam pembuatan rumah, ada beberapa jenis bahan yang terbuat dari tanah, coba sebutkan! Kamu menanam bunga dengan menggunakan apa? (nilai rasa ingin tahu dan kreatif). 2. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi: (Kontruktivisme) a. Guru dan siswa tanya jawab tentang susunan dan jenis-jenis tanah (rasa ingin tahu) b. Melalui pengamatan siswa menyebutkan jenis-jenis tanah c. Melalui tanya jawab siswa menjelaskan jenis-jenis tanah (kerja keras, rasa ingin tahu)

86 224 (Menemukan / inquiry) d. Melalui tanya jawab siswa memberikan contoh jenis-jenis tanah (rasa ingin tahu) (Bertanya) e. Melalui pengamatan dan tanya jawab siswa mampu mengamati kemampuan jenis tanah (rasa ingin tahu) Elaborasi (Masyarakat Belajar) a. Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok secara heterogen (demokratis) b. Masing-masing kelompok mencari tanah dan air di sekitar sekolah untuk percobaan (teliti) c. Siswa berdiskusi mengerjakan LKS tentang mengamati kemampuan tanah dalam menyerap air (semangat, kerjasama) (Pemodelan) b. Melalui penugasan dan pengamatan terhadap tanah yang didapat siswa mampu mengamati kemampuan tanah dalam menyerap air (rasa ingin tahu) Konfirmasi a. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok. (tanggung jawab, berani) b. Kelompok lain memberi tanggapan dari presentasi temannya (demokratis, toleransi) c. Setiap kelompok yang maju mendapatkan reward (menghargai prestasi) (Refleksi) d. Siswa bersama guru melakukan refleksi dengan menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan (kerja sama, demokratis, komunikatif) (Penilaian) e. Guru melakukan penilaian terhadap LKS dan lembar evaluasi yang telah dikerjakan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung (teliti)

87 Kegiatan Penutup (25 menit) a. Guru memberi pesan moral agar siswa selalu belajar dirumah dengan giat (semangat) b. Guru menyampaikan materi pertemuan selanjutnya c. Sebelum proses belajar mengajar berakhir guru mengakhirinya dengan bacaan hamdalah bersama-sama (religius) J. Penilaian 1. Teknik : Tes (tertulis) 2. Jenis : Pilihan Ganda 3. Instrumen : Terlampir

88 226 Kudus, 24 Mei 2013 Peneliti Wahyu Mustikawati NIM

89 227 Lampiran 37 Jenis-jenis Tanah Jenis tanah yang dibentuk dari hasil pelapukan batuan antara tempat yang satu dengan tempat lainnya berbeda. Hal ini disebabkan karena jenis batuan yang membentuknya juga berbeda-beda. Dilihat dari ukuran, bentuk dan warna butirannya tanah berbeda-beda. Ada yang butirannya terasa kasar pada jari-jari tangan dan ada yang halus. Ada yang warnanya gelap dan ada yang agak terang. Tanah yang kita tempati sekarang ini terdiri atas berbagai macam bahan padat. Bahan padat ini berasal dari serpihan-serpihan batuan hasil pelapukan. Menurut butiran-butiran penyusunnya, tanah terdiri atas batu, kerikil, pasir, lumpur, tanah liat serta debu. Batu kerikil merupakan penyusun tanah yang terbesar ukurannya. Butiran pasir berukuran lebih kecil daripada kerikil. Butiran lumpur lebih kecil daripada pasir dan bercampur dengan air. Butiran tanah liat lebih kecil daripada butiran lumpur. Butiran tanah yang paling kecil adalah debu. Butiran debu ini sangat halus dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin. Penyusun tanah sangat erat kaitannya dengan daya peresapan air. Tanah yang mengandung banyak debu atau butiran-butiran tanah liat sukar dilalui air. Sebaliknya, tanah yang mengandung banyak pasir mudah dilalui air. Menurut Saepuloh (2010: 28) jenis-jenis tanah digolongkan menjadi dua golongan, antara lain:

90 Tanah mineral (tanah an-organik) Tanah mineral meliputi tanah yang memiliki kandungan bahan organik kurang dari 20% atau tanah yang memiliki ketebalan lapisan organik (horizon o) kurang dari 30 cm diukur dari permukaan tanah. 4. Tanah gambut (tanah organik) Tanah organik merupakan golongan tanah yang mengandung bahan-bahan organik antara 20% hingga 25%, bahkan pada tanah-tanah yang diolah untuk usaha pertanian, kandungan bahan organiknya dapat mencapai 80%. Sedangkan menurut Buckman (1982: 398) jenis-jenis tanah digolongkan menjadi 3 golongan, antara lain: 4. Tanah Zonal Yaitu tanah yang mempunyai perkembangan penampang yang jelas sebagai bukti adanya pengaruh faktor-faktor dominan seperti iklim dan tumbuhan. 5. Tanah Intrazonal Yaitu tanah yang mempunyai ciri perkembangan penampang yang dipengaruhi oleh faktor-faktor fisiografis lokal seperti bahan induk alami, topografi, drainase, iklim dan tumbuhan di lingkungan tersebut. 6. Tanah Azonal Yaitu tanah yang belum mempunyai perkembangan penampang yang dicirikan dengan belum tampaknya hasil pelapukan serta memperlihatkan gejala erosi dan deposisi (pengendapan) yang cepat.

91 229 Selanjutnya jenis-jenis tanah menurut Rismunandar (1984: 64) antara lain: 7. Tanah latosol atau laterit. 8. Tanah podsolik merah kuning. 9. Tanah gramusol atau tanah rancaminyak. 10. Tanah andosol. 11. Tanah alluvial. 12. Tanah-tanah pucat (bleekaarde) = glei humus.

92 230 Lampiran 38 SD : 1 Jepang KELAS/SEMESTER : V/II TOPIK : Susunan Tanah SK : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. KD : 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah. KELOMPOK: NAMA: Tujuan: Mengetahui bahan-bahan pembentuk tanah Petunjuk umum: Buatlah kelompok belajar bersama temanmu. Setiap kelompok terdiri dari 6 orang anak. Kemudian lakukan kegiatan dibawah ini untuk mengetahui bahan-bahan pembentuk tanah. KEGIATAN Alat dan Bahan : 1. Gelas plastik bekas air mineral. 2. Air secukupnya. 3. Tanah yang berasal dari kebun sekolah. Langkah-langkah kegiatan: 1. Siapkan gelas bekas air mineral. 2. Isi gelas tersebut dengan air. 3. Ambillah bongkahan tanah dari kebun sekolahmu. 4. Masukkan bongkahan tanah tersebut ke dalam gelas yang telah berisi air. 5. Aduklah secara merata, kemudian biarkan selama 5 menit. 6. Perhatikan lapisan-lapisan tanah yang terjadi pada gelas tersebut.

93 231 Diskusikan bersama kelompokmu. Pertanyaan: 1. Bahan-bahan apa sajakah yang terdapat di permukaan air? 2. Bahan-bahan apa sajakah yang terdapat di dasar gelas mineral? 3. Bagaimanakah dengan warna air? 4. Bagaimanakah dengan ukuran bahan-bahan pembentuk tanah dari atas ke bawah? Apakah sama? Kesimpulan: ~ Selamat Bekerja... ~

94 232 Lampiran 39 SD : 1 Jepang KELAS/SEMESTER : V/II TOPIK : Jenis-jenis Tanah SK : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. KD : 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah. KELOMPOK: NAMA: Tujuan: Mengamati kemampuan tanah dalam menyerap air. Petunjuk umum: Buatlah kelompok belajar bersama temanmu. Setiap kelompok terdiri dari 6 orang anak. Kemudian lakukan kegiatan dibawah ini untuk mengamati kemampuan tanah dalam menyerap air. KEGIATAN Alat dan Bahan : 1. Tiga gelas plastik bekas air mineral. 2. Paku 3. Air secukupnya. 4. Tanah liat 5. Tanah berpasir 6. Tanah yang berasal dari kebun atau ladang atau persawahan. Langkah-langkah kegiatan: 1. Dengan menggunakan paku, lubangilah alas gelas plastik bekas air mineral. 2. Masukkan tanah liat ke dalam gelas A yang telah kamu siapkan. 3. Masukkan tanah berpasir ke dalam gelas B yang telah kamu siapkan.

95 Masukkan tanah yang berasal dari kebun atau ladang atau persawahan ke dalam gelas C yang telah kamu siapkan. 5. Masukkan air dengan volum yang sama ke setiap gelas. 6. Amatilah, gelas manakah yang paling banyak mengeluarkan air. A B C Diskusikan bersama kelompokmu. Pertanyaan: 1. Apakah air diserap oleh setiap tanah yang telah dimasukkan ke dalam gelas A, B, dan C? 2. Tanah jenis apakah yang paling banyak menyerap air? 3. Tanah jenis apakah yang paling sukar menyerap air? Kesimpulan: ~ Selamat Bekerja... ~

96 Lampiran Kisi-kisi Soal Uji Validitas Siklus II IPA Kelas V Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar (SD) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kurikulum : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Materi Pokok : Tanah Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan pengunaan sumber daya alam. Kelas/Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 30 menit Jumlah Soal : 20 soal Bentuk Soal : Pilihan Ganda NO Kompetensi Yang Diujikan Materi Indikator Ranah No.soal Kognitif Mengidentifikasi jenisjenis tanah. Susunan dan bagianbagian tanah Siswa dapat menyebutkan ciriciri tanah humus C2 1 Siswa dapat mengidentifikasi C2 2 bagian tanah Siswa dapat mendeskripsikan C1 3 pengertian humus Siswa dapat mendeskripsikan C1 4

97 235 Jenis-jenis tanah pengertian abrasi Siswa dapat mengidentifikasi C2 5 jenis pupuk Siswa dapat mengidentifikasi C2 6 lapisan tanah Siswa dapat mengidentifikasi bahan penyusun tanah C2 7 Siswa dapat mengidentifikasi C2 8 jenis tanah Siswa dapat mendeskripsikan C1 9 pengertian tanah Siswa dapat mengidentifikasi C2 10 contoh dari sifat tanah Siswa dapat mendeskripsikan C2 11 ciri-ciri tanah Siswa dapat mengidentifikasi C3 12, 13, 15 contoh jenis tanah dalam kehidupan sehari-hari Siswa dapat mengidentifikasi C2 14

98 236 sifat tanah Siswa dapat mendeskripsikan pengertian tanah subur di padang pasir Siswa dapat mendeskripsikan pengertian sengkedan Siswa dapat mengidentifikasi penyebab tanah kering Siswa dapat mengidentifikasi kemampuan tanah Siswa dapat mengidentifikasi tanah karena erosi C1 16 C1 17 C2 18 C2 19 C2 20

99 237 Lampiran 41 Soal Uji Validitas Tes Siklus II Mata Pelajaran Materi : Ilmu Pengetahuan Alam : Tanah Nama : Kelas/ Semester : V/ II Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri tanah humus adalah. a. berasal dari makhluk hidup yang telah mati b. kemampuan menyerap air rendah c. dapat menggemburkan tanah d. berwarna kehitaman 2. Bagian tanah yang paling dibutuhkan oleh tumbuhan yaitu. a. sampah c. butir liat b. pasir d. humus 3. Humus disebut juga. a. bunga tanah c. unsur tanah b. permukaan tanah d. bahan tanah 4. Pengikisan tanah yang disebabkan oleh gelombang laut disebut. a. erosi c. tsunami b. abrasi d. reboisasi 5. Pupuk yang berasal dari kotoran hewan disebut. a. pupuk alami c. pupuk kandang b. pupuk buatan d. pupuk hijau 6. Erosi dapat merusak kesuburan tanah karena mengikis lapisan. a. tanah liat c. humus

100 238 b.tanah pasir d. Kerikil 7. Bahan-bahan penyusun tanah yangberupa butiran-butiran sangat halus yaitu. a. pasir c. kerikil b. debu d. batu 8. Tanah kebun banyak mengandung. a. lempung c. batu b. pasir d. humus 9. Tanah merupakan hasil pelapukan. a. hewan c. hewan dan tumbuhan b. tumbuhan d. batuan 10. Langkah awal yanh harus dilakukan agar tanah menjadi gembur adalah. e. diairi c. ditanami f. dicangkul d. reboisasi 11. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Sukar menyerap air 3. Sangat lengket 2. butiran-butirannya halus 4. Sukar ditumbuhi tumbuhan Pernyataan di atas merupakan ciri-ciri dari tanah. a.pasir c. humus b. kapur d. liat 12. Para pengrajin membuat pot dan vas bunga dengan menggunakan tanah. a. humus c. liat b. pasir d. kapur 13. Gerabah, genteng, dan batu bata terbuat dari tanah. a. humus c. liat b. pasir d. kapur 14. Tanah vulkanik merupakan jenis tanah yang bersifat. a. tandus c. gersang b. subur d. kering

101 Tumbuhan sulit hidup diatas pasir. Hal itu disebabkan oleh. a. banyak mengandung humus b. mudah menyerap air c. butiran pasirnya sangat banyak d. berwarna kehitam-hitaman 16. Tanah subur di daerah padang pasir di sebut. a. oase c. humus b. gurun d. pasir 17. Pembuatan teras di lereng bukit agar tanah tidak longsor diterjang air hujan disebut. a. sengkedan c. penghijauan b. reboisasi d. tebang pilih 18. Tanah yang kering dan tandus dapat menyebabkan. a. tumbuhan tumbuh subur b. tumbuhan berbuah lebat c. akar tumbuhan bebas mencari makan d. tumbuhan tidak dapat tumbuh 19. Kemampuan penyerapan air oleh tanah bergantung pada. a. warna tanah c. butiran-butiran tanah b. jenis tanah d. keadaan tanah 20. Tanah yang terus menerus terkena erosi akan berakibat. a. sulit menyerap air c. ditumbuhi rumput liar b. menjadi keras d. kesuburannya hilang

102 240 Lampiran B 2. B 3. B 4. A 5. B 6. B 7. A 8. C 9. B 10. B 11. C 12. A 13. A 14. C 15. C 16. C 17. A 18. D 19. C 20. B Kunci Jawaban Soal Validitas Siklus 1I

103 Lampiran

104 Lampiran

105 Lampiran Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus 1I Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar (SD) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kurikulum : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Materi Pokok : Tanah Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan pengunaan sumber daya alam. Kelas/Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 30 menit Jumlah Soal : 15 soal Bentuk Soal : Pilihan Ganda NO Kompetensi Yang Diujikan Materi Indikator Ranah No.soal Kognitif Mengidentifikasi jenisjenis Susunan dan bagian- Siswa dapat mengidentifikasi C2 1 tanah. bagian tanah bagian tanah

106 244 Jenis-jenis tanah Siswa dapat mendeskripsikan pengertian humus Siswa dapat mendeskripsikan pengertian abrasi Siswa dapat mengidentifikasi jenis pupuk Siswa dapat mengidentifikasi lapisan tanah Siswa dapat mengidentifikasi bahan penyusun tanah Siswa dapat mengidentifikasi jenis tanah Siswa dapat mendeskripsikan pengertian tanah Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri tanah Siswa dapat mengidentifikasi contoh jenis tanah dalam kehidupan sehari-hari C1 2 C1 3 C2 4 C2 5 C2 6 C2 7 C1 8 C2 9 C3 10, 11

107 245 Siswa dapat mengidentifikasi sifat tanah Siswa dapat mendeskripsikan pengertian tanah subur di padang pasir Siswa dapat mengidentifikasi kemampuan tanah Siswa dapat mengidentifikasi tanah karena erosi C2 12 C1 13 C2 14 C2 15

108 246 Lampiran 46 Soal Akhir Tes Siklus II Mata Pelajaran Materi : Ilmu Pengetahuan Alam : Tanah Nama : Kelas/ Semester : V/ II Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Bagian tanah yang paling dibutuhkan oleh tumbuhan yaitu. a. sampah c. butir liat b. pasir d. humus 2. Humus disebut juga. a. bunga tanah c. unsur tanah b. permukaan tanah d. bahan tanah 3. Pengikisan tanah yang disebabkan oleh gelombang laut disebut. a. erosi c. tsunami b. abrasi d. reboisasi 4. Pupuk yang berasal dari kotoran hewan disebut. a. pupuk alami c. pupuk kandang b. pupuk buatan d. pupuk hijau 5. Erosi dapat merusak kesuburan tanah karena mengikis lapisan. a. tanah liat c. humus b.tanah pasir d. kerikil 6. Bahan-bahan penyusun tanah yangberupa butiran-butiran sangat halus yaitu. a. pasir c. kerikil b. debu d. batu 7. Tanah kebun banyak mengandung. a. lempung c. batu b. pasir d. Humus

109 Tanah merupakan hasil pelapukan. a. hewan c. hewan dan tumbuhan b. tumbuhan d. batuan 9. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Sukar menyerap air 3. Sangat lengket 2. butiran-butirannya halus 4. Sukar ditumbuhi tumbuhan Pernyataan di atas merupakan ciri-ciri dari tanah. a.pasir c. humus b. kapur d. liat 10. Para pengrajin membuat pot dan vas bunga dengan menggunakan tanah. a. humus c. liat b. pasir d. kapur 11. Gerabah, genteng, dan batu bata terbuat dari tanah. a. humus c. liat b. pasir d. kapur 12. Tanah vulkanik merupakan jenis tanah yang bersifat. a. tandus c. gersang b. subur d. kering 13. Tanah subur di daerah padang pasir di sebut. a. oase c. humus b. gurun d. pasir 14. Kemampuan penyerapan air oleh tanah bergantung pada. a. warna tanah c. butiran-butiran tanah b. jenis tanah d. keadaan tanah 15. Tanah yang terus menerus terkena erosi akan berakibat. a. sulit menyerap air c. ditumbuhi rumput liar b. menjadi keras d. kesuburannya hilang

110 248 Lampiran 47 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Siklus II 1. D 2. A 3. B 4. C 5. C 6. A 7. D 8. D 9. D 10. C 11. C 12. B 13. A 14. C 15. D Pedoman Pensekoran: Jenis Soal : Pilihan ganda Jumlah soal : 15 Nilai = jumlah nilai yang diperoleh siswa x 100 jumlah nilai maximum

111 249 Lampiran 48 Hasil Akhir Tes Siklus II NO NAMA SISWA NILAI KKM KETERANGAN 1 H Tuntas 2 M Tuntas 3 EB Tuntas 4 EK Tuntas 5 LCN Tuntas 6 RPA Tuntas 7 BPR Tuntas 8 BPU Tuntas 9 C Tuntas 10 DAP Tuntas 11 EFS Tuntas 12 F Tidak Tuntas 13 HS Tuntas 14 KMI Tuntas 15 KS Tuntas 16 MDI Tuntas 17 MFI Tuntas 18 MAI Tuntas 19 MAR Tuntas 20 NDS Tuntas 21 NU Tuntas 22 NS Tuntas 23 NE Tuntas 24 OA Tuntas 25 RT Tuntas 26 RF Tuntas 27 SMS Tuntas 28 SFS Tuntas 29 SKS Tuntas 30 TU Tidak Tuntas 31 RK Tuntas 32 AAS Tuntas Jumlah 2664 Rata-rata kelas 83,25 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 63 Keterangan Jumlah Persentase Tuntas 30 93,75% Belum Tuntas 2 6,25%

112 250 Analisis Hasil Nilai Siklus II 1. Menghitung nilai rata-rata kelas Jumlah nilai seluruh siswa = 2664 Jumlah siswa = 32 Nilai rata-rata = = = 83,25 2. Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal = = 93,75% sedangkan persentase siswa tidak tuntas KKM = 100% - 93,75% = 6,25%

113 251 Lampiran 49 NILAI PENGAMATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V No. Ab sen SD 1 JEPANG SIKLUS II PERTEMUAN 1 No. Aspek Total Skor Skor ratarata Skor ratarata klasi kal , ,8 = ,9 2, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,9 Kriteria Baik

114 252 Lampiran 44 Keterangan aspek yang diamati: 1. Kemampuan siswa mengkonstruksi pengetahuan yang dimiliki dengankehidupan nyata, 2. Kemampuan siswa menemukan sendiri tentang benda-benda di sekitar yang berhubungan dengan materi, 3. Kemampuan siswa dalam mengungkapkan pendapat, 4. Kemampuan siswa bertanya jawab tentang penemuan yang telah mereka temukan di lingkungan, 5. Kemampuan siswa melakukan praktek dalam mengerjakan tugas kelompok, 6. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas kelompok, 7. Kerjasama siswa dalam diskusi kelompok, 8. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok, 9. Keberanian siswa dalam memberikan dan menanggapi pertanyaan dari kelompok lain, 10. Kemampuan siswa memperhatikan penguatan dari guru, 11. Kemampuan siswa membuat rangkuman pelajaran, 12. Kemampuan siswa mengerjakan soal evaluasi. Kriteria pensekoran: Kriteria : Skor 4: Aktivitas belajar siswa sangat baik. Tinggi : 48 Skor 3: Aktivitas belajar siswa baik. Rendah: 12 Skor 2: Aktivitas belajar siswa cukup baik Skor 1: Aktivitas belajar siswa kurang baik Penilaian: Skor rata-rata individu = Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian 1 <Skor rata-rata <1,75 Kurang Baik 1,75 <Skor rata-rata <2,5 Cukup Baik 2,5 <Skor rata-rata <3,25 Baik 3,25 <Skor rata-rata <4 Sangat Baik Kudus, 21 Mei 2013 Observer

115 253 Lampiran 50 NILAI PENGAMATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V SD 1 JEPANG SIKLUS II PERTEMUAN 1I No. Ab sen No. Aspek Total Skor Skor ratarata Skor ratarata klasi kal , ,5 5= ,5 3, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,6 Kriteria Sangat Baik

116 254 Lampiran 44 Keterangan aspek yang diamati: 1. Kemampuan siswa mengkonstruksi pengetahuan yang dimiliki dengankehidupan nyata, 2. Kemampuan siswa menemukan sendiri tentang benda-benda di sekitar yang berhubungan dengan materi, 3. Kemampuan siswa dalam mengungkapkan pendapat, 4. Kemampuan siswa bertanya jawab tentang penemuan yang telah mereka temukan di lingkungan, 5. Kemampuan siswa melakukan praktek dalam mengerjakan tugas kelompok, 6. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas kelompok, 7. Kerjasama siswa dalam diskusi kelompok, 8. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok, 9. Keberanian siswa dalam memberikan dan menanggapi pertanyaan dari kelompok lain, 10. Kemampuan siswa memperhatikan penguatan dari guru, 11. Kemampuan siswa membuat rangkuman pelajaran, 12. Kemampuan siswa mengerjakan soal evaluasi Kriteria pensekoran: Kriteria : Skor 4: Aktivitas belajar siswa sangat baik. Tinggi : 48 Skor 2: Aktivitas belajar siswa cukup baik Rendah : 12 Skor 3: Aktivitas belajar siswa baik. Skor 1: Aktivitas belajar siswa kurang baik Penilaian: Skor rata-rata individu = Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian 1 <Skor rata-rata <1,75 Kurang Baik 1,75 <Skor rata-rata <2,5 Cukup Baik 2,5 <Skor rata-rata <3,25 Baik 3,25 <Skor rata-rata <4 Sangat Baik Skor Rata-rata Klasikal siklus 1 ( 2,98 + 3,45 : 2 ) = 3,22 (Kriteria : Baik) Kudus, 24 Mei 2013 Observer

117 255 Lampiran 51 Pedoman Observasi Pengelolaan Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran Menggunakan Pendekatan CTL Nama Sekolah : SD 1 Jepang Kelas/Semester : V/2 Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 21 Mei 2013 Materi : Tanah pertemuan/siklus : I/II Petunjuk: Berilah skor penilaian pada kolom yang tersedia! Aspek yang Diamati Skor Penilaian Kegiatan Pendahuluan 5. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam v 6. Menyampaikan apersepsi v 7. Menyampaikan tujuan pembelajaran v 8. Menyajikan masalah kontekstual v Kegiatan Inti f. Penyampaian materi 2. Menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari v g. Pembelajaran dengan pendekatan CTL 9. Membimbing pengetahuan yang dimiliki siswa v 10. Membimbing siswa melakukan penemuan v 11. Membimbing siswa membentuk kelompok belajar v 12. Memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang akan v dilakukan 13. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok v mengerjakan LKPD 14. Membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil v kerja kelompok 15. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya v dan menanggapi pertanyaan dari kelompok lain 16. Memberikan reward pada kelompok yang telah v mempresentasikan hasil kerja kelompok h. Penggunaan media pembelajaran 4. Menggunakan media secara efektif v 5. Melibatkan siswa dalam penggunaan media v 6. Menghasilkan pesan yang menarik v i. Pembelajaran yang melibatkan siswa

118 Menumbuhkan partisipasi aktif dalam pembelajaran v 5. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa v Lampiran 6. Menumbuhkan 44 keceriaan dan antusiasme siswa dalam v belajar j. Penggunaan bahasa 3. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan v benar 4. Menyampaikan pesan dengan bahasa yang sesuai v Kegiatan Penutup 5. Melakukan refleksi dengan tanya jawab terkait materi yang sudah dipelajari v 6. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi v 7. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, v kegiatan/ tugas 8. Guru menutup pelajaran v Jumlah Skor 78 Keterangan penilaian : Skor 4 : jika pengelolaan pembelajaran sangat baik Skor 3 : jika pengelolaan pembelajaran baik Skor 2 : jika pengelolaan pembelajarana cukup baik Skor 1 : jika pengelolaan pembelajaran kurang baik Skor rata-rata = Kriteria penilaian : Skor Skor rata-rata 3,12 Kriteria Baik penilaian jumlah butir semua item 1 skor rata rata 1,75 : Pembelajaran tidak baik 1,75 skor rata rata 2,5 : Pembelajaran cukup baik 2,5 skor rata rata 3,25 : Pembelajaran baik 3,25 skor rata rata 4 : Pembelajaran sangat baik Kudus, 21 Mei 2013 Observer

119 257 Lampiran 52 Pedoman Observasi Pengelolaan Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran Menggunakan Pendekatan CTL Nama Sekolah : SD 1 Jepang Kelas/Semester : V/2 Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 24 Mei 2013 Materi : Tanah pertemuan/siklus : II/II Petunjuk: Berilah skor penilaian pada kolom yang tersedia! Skor Penilaian Aspek yang Diamati Kegiatan Pendahuluan 1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam v 2. Menyampaikan apersepsi v 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran v 4. Menyajikan masalah kontekstual v Kegiatan Inti e. Penyampaian materi 1. Menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari v f. Pembelajaran dengan pendekatan CTL 1. Membimbing pengetahuan yang dimiliki siswa v 2. Membimbing siswa melakukan penemuan v 3. Membimbing siswa membentuk kelompok belajar v 4. Memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang akan v dilakukan 5. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok mengerjakan v LKPD 6. Membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil kerja v kelompok 7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan v menanggapi pertanyaan dari kelompok lain 8. Memberikan reward pada kelompok yang telah v mempresentasikan hasil kerja kelompok g. Penggunaan media pembelajaran 1. Menggunakan media secara efektif v 2. Melibatkan siswa dalam penggunaan media v 3. Menghasilkan pesan yang menarik v h. Pembelajaran yang melibatkan siswa

120 Menumbuhkan partisipasi aktif dalam pembelajaran v 2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa v 3. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam v belajar i. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan v benar 2. Menyampaikan pesan dengan bahasa yang sesuai v Kegiatan Penutup 1. Melakukan refleksi dengan tanya jawab terkait materi yang sudah dipelajari v 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi v 3. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan/ tugas v 4. Guru menutup pelajaran v Jumlah Skor 85 Keterangan penilaian : Skor 4 : jika pengelolaan pembelajaran sangat baik Skor 3 : jika pengelolaan pembelajaran baik Skor 2 : jika pengelolaan pembelajarancukup baik Skor 1 : jika pengelolaan pembelajaran kurang baik Skor rata-rata = Jumlah skor siklus 1 Skor pertemuan1 pertemuan2 2 3,12 3,4 2 = 3,26 (sangat baik) Kriteria penilaian : Skor rata-rata 3,4 Kriteria Sangat baik penilaian jumlah butir semua item 1 skor rata rata 1,75 : Pembelajaran tidak baik 1,75 skor rata rata 2,5 : Pembelajaran cukup baik

121 259 2,5 skor rata rata 3,25 : Pembelajaran baik 3,25 skor rata rata 4 : Pembelajaran sangat baik Kudus, 24 Mei 2013 Observer

122 260 Lampiran 53 Pedoman Observasi Situasi dan Kondisi dalam Proses Pembelajaran Menggunakan Pendekatan CTL Nama Sekolah : SD 1 Jepang Kelas/Semester : V/2 Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 21 Mei 2013 Materi : Tanah Pertemuan/Siklus : I/II Petunjuk: Berilah skor penilaian pada kolom yang tersedia! No A B C Aspek yang Diamati Pra Pembelajaran 5. Siswa dengan tenang memberikan salam dan berdoa bersama-sama Skor Penilaian Siswa merespon positif motivasi yang diberikan oleh guru v 7. Siswa mendengarkan dengan seksama saat dijelaskan tujuan v pembelajaran yang akan dicapai 8. Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi v Kegiatan Pembelajaran 11. Adanya interaksi positif antara siswa dan guru v 12. Siswa aktif mengamati hal-hal yang berkaitan dengan v materi yang disampaikan 13. Siswa aktif bertanya hal-hal yang berkaitan dengan materi v yang disampaikan 14. Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan diskusi kelompok 15. Siswa mampu menyampaikan hasil diskusi kelompok v 16. Siswa mampu menyampaikan pendapatnya yang berkaitan v dengan materi 17. Siswa merasa termotivasi dengan adanya reward dari guru v 18. Siswa mendengarkan dengan seksama penguatan materi v yang disampaikan oleh guru 19. Siswa merasa senang dalam mengerjakan tugas dari guru v 20. Siswa tertarik dengan media pembelajaran yang digunakan guru Kegiatan Penutup 4. Siswa mendengarkan dengan seksama pesan moral yang disampaikan oleh guru 5. Siswa menerima PR dengan senang v 6. Siswa membaca doa penutup dengan senang v Jumlah Skor 55 v v v v Skor rata-rata 3,24 Kriteria Baik

123 261 Keterangan Penilaian: Skor 4 = Situasi dan kondisi siswa sangat baik Skor 3 = Situasi dan kondisi siswa baik Skor 2 = Situasi dan kondisi siswa cukup baik Skor 1 = Situasi dan kondisi siswa kurang baik Penilaian: Skor rata-rata = Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian 1 <Skor rata-rata <1,75 Kurang Baik 1,75 <Skor rata-rata <2,5 Cukup Baik 2,5 <Skor rata-rata <3,25 Baik 3,25 <Skor rata-rata <4 Sangat Baik Kudus, 21 Mei 2013 Observer

124 262 Lampiran 54 Pedoman Observasi Situasi dan Kondisi dalam Proses Pembelajaran Menggunakan Pendekatan CTL Nama Sekolah : SD 1 Jepang Kelas/Semester : V/2 Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 24 Mei 2013 Materi : Tanah Pertemuan/Siklus : II/II Petunjuk: Berilah skor penilaian pada kolom yang tersedia! No A B C Aspek yang Diamati Pra Pembelajaran 1. Siswa dengan tenang memberikan salam dan berdoa bersama-sama 2. Siswa merespon positif motivasi yang diberikan oleh guru 3. Siswa mendengarkan dengan seksama saat dijelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Skor Penilaian Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi v Kegiatan Pembelajaran 1. Adanya interaksi positif antara siswa dan guru v 2. Siswa aktif mengamati hal-hal yang berkaitan dengan v materi yang disampaikan 3. Siswa aktif bertanya hal-hal yang berkaitan dengan v materi yang disampaikan 4. Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan v diskusi kelompok 5. Siswa mampu menyampaikan hasil diskusi kelompok v 6. Siswa mampu menyampaikan pendapatnya yang v berkaitan dengan materi 7. Siswa merasa termotivasi dengan adanya reward dari v guru 8. Siswa mendengarkan dengan seksama penguatan v materi yang disampaikan oleh guru 9. Siswa merasa senang dalam mengerjakan tugas dari v guru 10. Siswa tertarik dengan media pembelajaran yang v digunakan guru Kegiatan Penutup 1. Siswa mendengarkan dengan seksama pesan moral v yang disampaikan oleh guru 2. Siswa menerima PR dengan senang v v v v

125 263 Lampiran Siswa membaca doa penutup dengan senang v Jumlah Skor 59 Skor rata-rata 3,47 Kriteria Sangat Baik Keterangan Penilaian: Skor 4 = Situasi dan kondisi siswa sangat baik Skor 3 = Situasi dan kondisi siswa baik Skor 2 = Situasi dan kondisi siswa cukup baik Skor 1 = Situasi dan kondisi siswa kurang baik Penilaian: Skor rata-rata = Jumlah skor siklus 1 pertemuan1 pertemuan2 2 3,24 3,47 2 = 3,36 (cukup baik) Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian 1 <Skor rata-rata <1,75 Kurang Baik 1,75 <Skor rata-rata <2,5 Cukup Baik 2,5 <Skor rata-rata <3,25 Baik 3,25 <Skor rata-rata <4 Sangat Baik Kudus, 24 Mei 2013 Observer

126 264 Lampiran 55 CATATAN LAPANGAN SIKLUS II (pertemuan 1) Sekolah : SD 1 Jepang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V / II Materi : Susunan Tanah Pertemuan : 1 No Hari/tanggal Kegiatan 1 Selasa Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama siklus kedua 21 Mei 2013 diawali dengan berdoa dan absensi. Aspek kontruktivisme CTL ditandai dengan siswa mengidentifikasi bagian-bagian tanah. Kegiatan elaborasi dilakukan dengan diskusi guna mengetahui bahan-bahan pembentuk tanah. Dalam diskusi siswa-siswa sudah terlihat lebih baik kerja samanya dibaning pertemuan sebelumnya. Peran guru dalam membimbing siswa diskusi sudah lebih baik, guru lebih bisa mengendalikan siswa. Media yang digunakan guru juga dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi yang disampaikan. Secara keseluruhan pembelajaran CTL sudah cukup baik. Kudus, 21 Mei 2013 Observer Choriana Fitriah NIM

127 265 Lampiran 56 CATATAN LAPANGAN SIKLUS II (Pertemuan 2) Sekolah : SD 1 Jepang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V / II Materi : Jenis-jenis Tanah Pertemuan : 2 No Hari/tanggal Kegiatan 1 Jumat Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa dan absensi seperti 24 Mei 2013 pertemuan sebelumnya. Apersepsi sudah dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai jenis tanah dalam pembuatan rumah. Untuk kelompok sama dengan pertemuan sebelumnya. Dalam kegiatan diskusi siswa diberi LKS yang berfungsi sebagai panduan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok mereka. Pertemuan kedua ini membahas kemampuan tanah dalam menyerap air. Dalam diskusi tersebut siswa sudah lebih baik dalam kerjasamanya. Secara keseluruhan antusias siswa dalam menjawab pertanyaan sudah lebih baik dibandingkan pertemuan sebelumnya. Untuk tes akhir siklus siswa mengerjakan dengan suasana yang tenang dan tidak ramai. Untuk peran guru sudah lebih baik dari memberi materi maupun dalam membimbing jalannya diskusi. Kudus,24 Mei 2013 Observer Choriana Fitriah NIM

128 266 Lampiran 57 Dokumentasi Siklus II Pertemuan 1 Tahap Konstruktivisme Tahap Pemodelan Tahap Inkuiri Tahap Refleksi Tahap Bertanya Tahap Penilaian Sebenarnya Tahap Masyarakat Belajar

129 267 Dokumentasi Siklus II Pertemuan 2 Konstruktivisme Inkuiri Bertanya masyarakat belajar Pemodelan Refleksi Penilaian Sebenarnya

130 268 Lampiran 58 LEMBAR HASIL WAWANCARA GURU KELAS V SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS SD 1 JEPANG No Pertanyaan Guru 1. Bagaimana proses pembelajaran di kelas V SD 1 Jepang? 2. Mengapa Bapak menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran? 3. Padahal metode ceramah dirasa kurang efektif karena mempunyai banyak kelemahan yang salah satunya itu tidak ada keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan siswa menjadi tidak aktif. Apa langkah Bapak untuk mengubah pemikiran itu? 4. Masalah apa yang sering ditemui saat proses pembelajaran IPA berlangsung? Dalam proses pembelajaran baik IPA maupun mata pelajaran yang lain sering menggunakan metode ceramah dan kadang diselingi dengan kelompok. Akan tetapi, untuk melakukan diskusi kelompok sangat jarang sekali, karena kebanyakan siswa jika mengadakan diskusi kelompok sering mengandalkan temannya. Karena dengan menggunakan metode ceramah akan lebih simpel dalam mengajarkan siswa dan penyampaian materi menjadi lebih cepat selesai. Jadi menurut saya melalui metode ceramah itu akan lebih cepat untuk memenuhi target materi. Memang metode ceramah kurang efektif, akan tetapi metode tersebut paling mudah diterapkan di kelas, karena dari dulu selalu menggunakan metode ceramah. Jadi jika diminta untuk mengganti atau mengikuti metode pembelajaran masa kini saya malas sekali. Selain itu saya tidak paham tentang metode pembelajaran yang baru. Jika seandainya diajarkan pun saya mudah lupa itu dikarenakan faktor usia juga. Masalah yang dihadapi memang keterbatasan siswa yang memang kurang terlalu tanggap dalam proses pembelajaran. Mungkin bisa karena lingkungan siswanya yang memang kurang mendukung. Hanya sebagian saja yang memang kritis dalam mengikuti pembelajaran.

131 Selain masalah yang telah dipaparkan, apakah ada masalah yang lain yang mengganggu dalam proses pembelajaran? 6. Bagaimana hasil Ujian Akhir Semester 1 kelas V SD 1 Jepang? 7. Apakah di kelas V ini ada siswa yang aktif maupun yang tidak aktif sama sekali pada pelajaran IPA? 8 Dalam PTK ini peneliti mengambil materi tanah. Apakah ada kendala dalam Bapak mengajarkan di kelas? 9 Bagaimana hasilnya setelah menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran IPA bagi siswa? Selain masalah tersebut saya kira karena kurangnya media dan alat peraga yang digunakan dalam proses pembelajaran. Memang sebenarnya media dan alat peraga sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, akan tetapi dilihat dari umur dan masih ada urusan yang lain, jadi saya malas jika harus mempersiapkan media dan alat peraga setiap hari. Sebenarnya nilainya jelek-jelek akan tetapi saya perbaiki dengan nilai ulangan harian, tugas dan nilai remidi. Sehingga nilai UAS dapat meningkat. Menurut saya nilai UAS menjadi jelek itu mungkin dikarenakan dari faktor lingkungan, tidak adanya motivasi dan minat siswa untuk belajar. Ada beberapa yang terlihat antusias terhadap pelajaran IPA. Sedangkan yang lainnya tergolong biasa-biasa saja dalam mengikuti pelajaran. Ada juga beberapa siswa yang mendapat nilai jelek sekali. (1) siswa masih bingung dalam menghitung pecahan, (2) siswa masih sulit dalam menyamakan penyebutnya dalam pecahan, (3) beberapa siswa masih bingung dengan pecahan campuran, dan (4) siswa masih bingung dalam merubah berbagai bentuk pecahan. Kendala itu semua bias dikarenakan karena memang dalam mengajar lebih menggunakan metode ceramah dan lebih ditekankan dengan penugasan. Sehingga siswa tidak mengetahui konsep dari pecahan tersebut. Hasilnya siswa kurang maksimal dalam memahami apa yang dipelajari, siswa menjadi bingung saat mengerjakan tugas, pemahaman siswa terhadap penguasaan materi

132 Jika saya menawarkan model pembelajaran yaitu, CTL, Mind Mappingdan STAD. CTL itu pembelajaran dikaitkan dengan masalah kontekstual tetapi secara umum. Mind Mpaping itu pembelajaran dengan membuat sebuah catatan yang berbentuk gambar yang menekankan pada imajinasi siswa sedangkan STAD yaitu tim siswa kelompok berprestasi? sangat kurang. Akibatnya hasil belajar siswa tidak sesuai yang diharapkan/nilai yang diperoleh di bawah rata-rata. Penelitian ini akan mengambil mata pelajaran IPA, walaupun saya belum tahu jelas tentang berbagai model dan pendekatan yang telah disampaikan tadi, tetapi menurut saya sebaiknya pada pelajaran IPA lebih cocok menggunakan pendekatan CTL saja, karena siswa dapat menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Kesimpulan/Catatan : Rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V salah satunya dikarenakan guru selalu menggunakan metode ceramah, karena metode ceramah lebih simpel dan lebih cepat dalam menyampaikan materi kepada siswa. Padahal jika menggunakan metode ceramah pemahaman siswa dalam menemukan konsep kurang. Selain itu keterbatasan siswa sendiri yang kurang tanggap dalam proses pembelajaran, mungkin dapat dikarenakan faktor dari lingkungan siswa sendiri. Kurangnya media pembelajaran dan alat peraga juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti berdiskusi dengan guru kelas dan sepakat memilih pendekatan CTL yang memang dikhususkan untuk mata pelajaran IPA. Kudus, 30 April 2013 Interviewer Wahyu Mustikawati NIM

133 271 Lampiran 59 LEMBAR HASIL WAWANCARA GURU KELAS V SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS SD 1 JEPANG No Pertanyaan Guru 1. Bagaimana respon Bapak setelah diadakan tindakan penelitian di kelas V SD 1 Jepang dengan Responnya bagus dan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif. Selain itu juga daya ingat dan kreativitas siswa menggunakan pendekatan akan lebih meningkat pembelajaran CTL? Setelah diadakan penelitian, apakah Bapak ingin mencoba menggunakan model-model yang lain? Setidaknya mengadakan kelompok belajar? Mungkin dalam hal apa yang kurang dari peneliti? Mungkin kalau model belum begitu paham, karena saya tidak paham tentang model-model tersebut. Tetapi kalau kelompok mungkin akan diusahakan. Sebetulnya sudah bagus, sudah ada inovasi pembelajaran. Tetapi peneliti hanya sebentar saja. Jadi guru-guru disini belum banyak tahu tentang pendekatan dan model-model pembelajaran. yang hanya tahu model yang dipakai dalam penelitian saja. Mungkin kalau ada penelitian atau PPL, SD ini bisa direkomendasikan. Kesimpulan/Catatan : Respon guru terhadap peneliti adalah sangat positif, karena dalam pembelajaran sudah berbeda dengan pembelajaran yang dilakukan guru kelas V tersebut. Siswa yang dulu dalam pembelajaran lebih cenderung pasif sekarang sudah aktif dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan menggunakan pendekatan CTL. Selain itu daya ingat dan kreativitas siswa dapat meningkat jika diadakan pembelajaran yang seperti ini dan sesuai karakteristik siswa, tetapi kalau bisa lebih sering diadakan penelitian seperti ini dan mungkin kalau bisa dapat dijadikan tempat PPL PGSD UMK. Kudus,24 Mei 2013 Interviewer Wahyu Mustikawati NIM

134 272 Lampiran Batuan Malihan Media Pembelajaran a. b. Gambar 2.2 Batu Obsidian (Sumber Dokumentasi Peneliti) c. Gambar 2.3 Batu Granit (Sumber Dokumentasi Peneliti) Gambar 2.4 Batu Basal (Sumber Dokumentasi Peneliti) d. e. Gambar 2.5 Batu Apung (Sumber Dokumentasi Peneliti) Gambar 2.6 Batu Andesit (Sumber Dokumentasi Peneliti)

135 Batuan Endapan (Batuan Sedimen) a. Gambar 2.7 Batu Konglomerat (Sumber Dokumentasi Peneliti) b. Gambar 2.8 Batu Breksi (Sumber Dokumentasi Peneliti) c. Gambar 2.9 Batu Pasir (Sumber Dokumentasi Peneliti) d. Gambar 2.10 Batu Serpih (Sumber Dokumentasi Peneliti) e. Gambar 2.11 Batu Kapur (Sumber Dokumentasi Peneliti)

136 Batuan Malihan (Metamorf) a. b. Gambar 2.12 Batu Genes (Gneiss) (Sumber Dokumentasi Peneliti) c. Gambar 2.13 Batu Marmer (Sumber Dokumentasi Peneliti) Gambar 2.14 Batu Sabak (Sumber Dokumentasi Peneliti)

137 275 Lampiran 61 RIWAYAT HIDUP Wahyu Mustikawati dilahirkan pada tanggal 23 Mei 1983 di Kudus. Penulis merupakan putri bungsu dari 8 bersaudara dari pasangan Alm. Bapak Sunartodan Ibu Siti Nurini. Alamat rumah penulis di Desa Ngembal Kulon Rt. 7 Rw. 3 No. 500 Jati Kudus. Penulis mengenyam pendidikan Sekolah Dasar di SD 2Ngembal Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus pada tahun 1989 dan lulus tahun Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMP 2 Bae Kudus dan tamat pada tahun Penulis melanjutkan pendidikannya di SMA 2 Bae Kudus dan lulus pada tahun Kemudian penulis melanjutkan pendidikannya ke jenjang D3 Akademi Akuntansi YKPN di Yogyakartadan lulus pada tahun Padatahun2009 penulis menuntut ilmu di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus dengan mengambil program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

138 276 Lampiran 62

139 Lampiran

140 Lampiran

141 Lampiran

142 Lampiran

143 Lampiram

144 282

145 283 Lampiran 68

146 284

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH Proses Pembentukan Tanah. Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan tanah untuk tempat hidup. Tumbuh-tumbuhan tidak

Lebih terperinci

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen 73 74 Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen 75 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARN (RPP) Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Siklus I Pertemua I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Siklus I Pertemua I LAMPIRAN Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus I Pertemua I Sekolah : SDN 2 Lamuk Wonosobo Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : V/2 Alokasi Waktu : 2x 35 Menit A. Standar

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 88 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 89 LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN 90 91 LAMPIRAN 3 INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR IPA SEBELUM UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS No Pernyataan 1. Saya senang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT PENELITIAN 66 LAMPIRAN 1 SURAT PENELITIAN 67 Ijin Uji Coba Validitas 68 Ijin Observasi danp enelitian 69 Ijin Observasi danp enelitian 70 Keterangan Uji Validitas 71 Keterangan Penelitian 72 Keterangan Penelitian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I) 115 116 LAMPIRAN 1 117 LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri Ngumbul 03 Kelas/Semester : V (Lima)/II

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS DIKPORA KECAMATAN SAPURAN SD NEGERI KARANGSARI

LAMPIRAN 2 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS DIKPORA KECAMATAN SAPURAN SD NEGERI KARANGSARI 66 LAMPIRAN 1 67 68 LAMPIRAN 2 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS DIKPORA KECAMATAN SAPURAN SD NEGERI KARANGSARI Alamat : Jl. Kalibawang Km 2 Desa. Karangsari Kec. Sapuran Kab. Wonosobo SURAT KETERANGAN

Lebih terperinci

1. Berdasarkan warnanya, tingkat kesuburan tanah dapat diketahui ketika warnanya. a. lebih hitam b. lebih terang c. abu-abu d.

1. Berdasarkan warnanya, tingkat kesuburan tanah dapat diketahui ketika warnanya. a. lebih hitam b. lebih terang c. abu-abu d. Lampiran 1 SOAL UJI VALIDITAS PRETES DAN POSTES MATERI : Proses Pembentukan Tanah Sekolah : SD N Salatiga 02 Waktu : 40 menit Nama : Kelas : No : I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d didepan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Penelitian Skripsi

Lampiran 1. Surat Penelitian Skripsi Lampiran 1 Surat Penelitian Skripsi Lampiran 2 Surat Telah Melakukan Penelitian Lampiran 3 Surat Izin Uji Validitas Lampiran 4 Surat Telah Melakukan Uji Validitas Lampiran 5 Daftar Nilai IPA Kondisi Awal

Lebih terperinci

DAFTAR NILAI IPA KONDISI AWAL KELAS 5 SD N GUNUNG TUMPENG 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

DAFTAR NILAI IPA KONDISI AWAL KELAS 5 SD N GUNUNG TUMPENG 01 TAHUN AJARAN 2015/2016 Lampiran 1 91 92 Lampiran 2 93 94 Lampiran 3 DAFTAR NILAI IPA KONDISI AWAL KELAS 5 SD N GUNUNG TUMPENG 01 TAHUN AJARAN 2015/2016 KKM : 70 No Nama Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1 NA 60 2 TB 50 3 AA 52 4 AT

Lebih terperinci

Hasil Uji Coba Validitas dan Reabilitas Soal Siklus 1 di SD Negeri 2 Kuwaron kelas VI Sebelum Dikurangi Item Tidak Valid

Hasil Uji Coba Validitas dan Reabilitas Soal Siklus 1 di SD Negeri 2 Kuwaron kelas VI Sebelum Dikurangi Item Tidak Valid LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Uji Coba Validitas dan Reabilitas Soal Siklus 1 di SD Negeri 2 Kuwaron kelas VI Sebelum Dikurangi Item Tidak Valid Hasil Validitas Soal Siklus 1 Jumlah soal Tes Siklus 1 25 soal

Lebih terperinci

Lampiran 1 151

Lampiran 1 151 LAMPIRAN 150 Lampiran 1 151 152 153 ` 154 155 156 Lampiran 2 Data Mentah Uji Validitas Siklus I NOMOR SOAL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 (SURAT IJIN PENELITIAN)

LAMPIRAN 1 (SURAT IJIN PENELITIAN) LAMPIRAN 78 79 LAMPIRAN 1 (SURAT IJIN PENELITIAN) 80 81 82 LAMPIRAN 2 (RPP) 83 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I) Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi PraSiklus/Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH

BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan dan mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Di sekitar kita terdapat berbagai

Lebih terperinci

SURAT IJIN UJI VALIDITAS

SURAT IJIN UJI VALIDITAS 93 SURAT IJIN UJI VALIDITAS 94 SURAT IJIN OBSERVASI 95 SURAT BALIKAN UJI VALIDITAS 96 SURAT BALIKAN OBSERVASI 97 98 DAFTAR NAMA SISWA KELAS 5 SDN SRATEN 01 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG Nomor Nama

Lebih terperinci

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11. magma. kawah. lahar. lava

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11. magma. kawah. lahar. lava SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11 1. Batuan cair dan panas yang terdapat di dalam perut bumi adalah. magma kawah lahar lava Magma adalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 RPP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 1

LAMPIRAN 1 RPP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 1 LAMPIRAN 1 RPP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SDN Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Pokok Bahasan : Perubahan yang terjadi di alam

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian LAMPIRAN 64 65 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 66 67 Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian 68 69 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 70 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! c. Batu granit b.

SOAL PRE TEST. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! c. Batu granit b. 93 Lampiran 1 94 95 Lampiran 2 Nama Lengkap : No. Absen : Kelas : SOAL PRE TEST Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Jenis batuan yang terjadi jika

Lebih terperinci

BAB II PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAADA PEMEBLAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB II PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAADA PEMEBLAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAB II PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAADA PEMEBLAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR A. Hakikat Pembelajaran IPA 1. Pembelajaran IPA di SD Ilmu pengetahuan alam atau sains

Lebih terperinci

Lampiran 1

Lampiran 1 Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 No Nomor Sosl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 78 Lampiran 1 : RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Nama Sekolah : MI Nafiatul Huda Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/ semester : 5 / 2 Materi pokok : susunan tanah Alokasi waktu :

Lebih terperinci

2. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses... a. Pengeringan c. Pelapukan b. Pembekuan d. Pemanasan

2. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses... a. Pengeringan c. Pelapukan b. Pembekuan d. Pemanasan LAMPIRAN 1 : SOAL UJI VALIDITAS Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Lapisan bumi yang sering kita pijak adalah... a. Tanah c. Kebun b. Batu d. Rumput 2. Batuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Izin Observasi dan Penelitian Skripsi

Lampiran 1 Izin Observasi dan Penelitian Skripsi Lampiran 1 Izin Observasi dan Penelitian Skripsi Lampiran 2 Surat Katerangan Telah Melakukan Uji Validitas Soal Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 4 Surat Keterangan Uji Validitas dan Reliabilitas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia

Lebih terperinci

Lampiran 1: Surat ijin penelitian skripsi

Lampiran 1: Surat ijin penelitian skripsi LAMPIRAN 96 Lampiran 1: Surat ijin penelitian skripsi 97 98 Lampiran 2: RPP Siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Satuan Pendidikan : SDN 01

Lebih terperinci

Lampiran 1, (Surat Ijin Validitas dan Surat Ijin Penelitian) Surat Ijin Validitas dan Realibilitas Soal

Lampiran 1, (Surat Ijin Validitas dan Surat Ijin Penelitian) Surat Ijin Validitas dan Realibilitas Soal 82 Lampiran 1, (Surat Ijin Validitas dan Surat Ijin Penelitian) Surat Ijin Validitas dan Realibilitas Soal 83 Surat Ijin Penelitian Skripsi 84 Lampiran 2 (Kisi-Kisi Soal Pretest dan Postest) Kisi-Kisi

Lebih terperinci

DAFTAR RUJUKAN. Alma, Buchari dkk, 2009.Guru Profesional Menguasai Metode Dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.

DAFTAR RUJUKAN. Alma, Buchari dkk, 2009.Guru Profesional Menguasai Metode Dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta. 146 DAFTAR RUJUKAN Alma, Buchari dkk, 2009.Guru Profesional Menguasai Metode Dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta. Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 52 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SD N Dadapayam 02 Mata pelajaran Kelas Semester : Ilmu Pengetahuan Alam : V : II Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 pertemuan ) A. Standar

Lebih terperinci

Surat Ijin Penelitian Di SD N 2 Babadan

Surat Ijin Penelitian Di SD N 2 Babadan 55 Surat Ijin Penelitian Di SD N 2 Babadan 56 57 Surat Ijin Penelitian Di SD N 1 Babadan 58 59 Surat Ijin Uji Coba Instrumen Di SD N 1 Majasari 60 61 Surat Keterangan Penelitian Di SD N 2 Babadan 62 63

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH Tanah adalah salah satu bagian bumi yang terdapat pada permukaan bumi dan terdiri dari massa padat, cair, dan gas. Tanah

Lebih terperinci

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan Proses Pembentukan dan Jenis Batuan Penulis Rizki Puji Diterbitkan 23:27 TAGS GEOGRAFI Kali ini kita membahas tentang batuan pembentuk litosfer yaitu batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf serta

Lebih terperinci

E. Materi Pembelajaran 1. Proses terbentuknya tanah a. Susunan tanah Tanah berlapis-lapis. Lapisan tanah berturut-turut dari atas adalah : 1) Lapisan

E. Materi Pembelajaran 1. Proses terbentuknya tanah a. Susunan tanah Tanah berlapis-lapis. Lapisan tanah berturut-turut dari atas adalah : 1) Lapisan L A M P I R A N 82 83 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri Campursalam Kelas/Semester : V (Lima) / II (Dua)

Lebih terperinci

Soal Uji Validitas Pretes dan Postes

Soal Uji Validitas Pretes dan Postes 53 53 Soal Uji Validitas Pretes dan Postes Soal Uji Validitas Pretes Nama: Kelas: No.Absen: 1. Lapisan permukaan bumi yang sering kita pijak adalah... a. tanah b. rumput c. batu d. kebun 2. Berikut ini,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktik pembelajaran di kelas 5 SD Negeri 2 Wonoroto Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, dengan jumlah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian. Kepada Yth, Kepala Sekolah SDN BEJI 03. Di BEJI. Yang bertanda tangan di bawah ini saya, NIM :

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian. Kepada Yth, Kepala Sekolah SDN BEJI 03. Di BEJI. Yang bertanda tangan di bawah ini saya, NIM : 7 Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian Kepada Yth, Kepala Sekolah SDN BEJI 0 Di BEJI Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Nama : Seniyem NIM : 2620108 Mengajukan permohonan ijin melakukan penelitian

Lebih terperinci

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd 1.Definisi Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan mineral organic, air, udara

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN

SURAT KETERANGAN SURAT KETERANGAN INSTRUMEN SOAL LEMBAR EVALUASI AWAL UNTUK UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN Nama : No. Absen : INSTRUMENT SOAL Pilihlah jawaban a, b, c atau d dengan menyilang (x) dari salah

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB KARAKTERISTIK TANAH Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB Pendahuluan Geosfer atau bumi yang padat adalah bagian atau tempat dimana manusia hidup dan mendapatkan makanan,, mineral-mineral

Lebih terperinci

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI IPS

STANDAR KOMPETENSI IPS 53 54 Lampiran I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I Sekolah : SD Negeri Tlogodalem Mata Pelajaran : Matematika (Tematik) Kelas/Semester : III (tiga) / 2 (dua) Alokasi Waktu : 4x35 menit (2xpertemuan)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Lampiran 2. Instrumen Soal Instrumen Soal Sebelum Validitas Nama : Nomor : Kelas : Mata Pelajaran Ulangan Semester Pilihlah jawaban dengan menyilang (x) di depan pilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota Bengkulu pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Siswa kelas VII A ini berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus I dan siklus II,. Kondisi awal yang merupakan gambaran faktual

Lebih terperinci

B. Kompetensi Dasar 7.2 mengidentifikasi jenis-jenis tanah

B. Kompetensi Dasar 7.2 mengidentifikasi jenis-jenis tanah LAMPIRAN 1 RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 (RPP) Nama Sekolah : SD Kristen Lentera Ambarawa Mata Pelajaran : IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas / Semester : V ( Lima ) / II ( dua ) Materi

Lebih terperinci

Kisi-kisi Butir Soal IPA pada Siklus I dan II KISI-KISI SOAL SIKLUS I. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomer Soal

Kisi-kisi Butir Soal IPA pada Siklus I dan II KISI-KISI SOAL SIKLUS I. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomer Soal 66 67 68 Kisi-kisi Butir Soal IPA pada Siklus I dan II KISI-KISI SOAL SIKLUS I Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomer Soal Bumi dan Alam semesta 7. Memahami 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Belajar Pra-siklus Tabel Gambaran Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus. No Nama Nilai Ketuntasan KKM. 1.

Lampiran 1 Hasil Belajar Pra-siklus Tabel Gambaran Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus. No Nama Nilai Ketuntasan KKM. 1. LAMPIRAN 69 70 Lampiran 1 Hasil Belajar Pra-siklus Tabel Gambaran Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus No Nama Nilai Ketuntasan KKM 1. A 54 Belum Tuntas 2. B 54 Belum Tuntas 3. C 77 Tuntas 4. D 64 Belum Tuntas

Lebih terperinci

LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan

LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan 106 Lampiran 1. Daftar Terjemah LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia

Lebih terperinci

LEMBAR WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SD 2 JURANG KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

LEMBAR WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SD 2 JURANG KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014 153 LAMPIRAN 1 LEMBAR WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SD 2 JURANG KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Nama Guru : Masturi Nasikun, S.Pd Tujuan : Memperoleh informasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 41 Semarang Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII/ Gasal Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 pertemuan) A Standar Kompetensi 2 Memahami bentuk,

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Surat Izin Observasi dan Penelitian Skripsi

Lampiran 1 : Surat Izin Observasi dan Penelitian Skripsi LAMPIRAN 70 Lampiran 1 : Surat Izin Observasi dan Penelitian Skripsi 71 Lampiran 2 : Surat Keterangan Penelitian 72 73 Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( Rpp ) Siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Sekolah : SD Negeri Dukutalit 02 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok/Topik Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : V / I : Cara tumbuhan hijau membuat makanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 selama bulan Januari-April 2014 di kelas V SDN Kesongo 04

Lebih terperinci

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SD SN Batursari 6

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SD SN Batursari 6 90 91 Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SD SN Batursari 6 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan diuraikan menjadi tiga sub judul yaitu deskripsi pra siklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Prasiklus Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share Berbantuan Video Pembelajaran

Lebih terperinci

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah Tanah Profil tanah Tanah yang kita ambil terasa mengandung partikel pasir, debu dan liat dan bahan organik terdekomposisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN. Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 2 Kembaran, Menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ;

SURAT KETERANGAN. Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 2 Kembaran, Menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ; 69 69 70 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DANOLAHRAGA SD NEGERI 2 KEMBARAN KECAMATAN KALIKAJAR Alamat: Desa Kembaran Kec. Kalikajar Kab. Wonosobo SURAT KETERANGAN Yang bertanda tangan

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MUKA BUMI

BENTUK-BENTUK MUKA BUMI BENTUK-BENTUK MUKA BUMI Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI Disampaikan dalam Kegiatan Pendalaman Materi Geografi SMP Bandung, 7 September 2007 Peserta workshop: Guru Geografi SMP

Lebih terperinci

DAFTAR NILAI TES FORMATIF PRA SIKLUS SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 02 SALATIGA

DAFTAR NILAI TES FORMATIF PRA SIKLUS SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 02 SALATIGA 75 76 77 78 79 DAFTAR NILAI TES FORMATIF PRA SIKLUS SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 02 SALATIGA No Nama Nilai 1 Adam 50 2 Risky 65 3 Aryandy 70 4 Bagas 60 5 Sulistiyo 50 6 Tiara 75 7 Rudyanto 60 8 Ayingga

Lebih terperinci

Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme

Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme 72 Lampiran. 1 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme Sekolah : SD Negeri 066657 Medan Labuhan Mata Pelajaran : Sains Kelas/Semester : IV/1 Subjek yang Diamati : Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I 1 108 109 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I Satuan Pendidikan : SD Lentera Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV (Lima) / II (Dua) Materi Pokok : Bangun Ruang Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 97 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SDN CIBEUNYING : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) : IV (Empat) / 2 (Dua) : 3 x 35 menit A. Standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai uraian tentang pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Analisis data berdasrkan pengamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri, dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognisi siswa kelas III

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/ Semester : V/1 Alokasi Waktu : 2x 35 menit Hari/Tanggal : Rabu/ 30 November 2011 A. Standar Kompetensi :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrispsi Kondisi Awal 4.1.1 Rencana Penelitian Dalam penelitian ini hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Kajar Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus dalam pembelajaran

Lebih terperinci

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH KTSP & K-13 Kelas X geografi PEDOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami proses dan faktor pembentukan tanah. 2. Memahami profil,

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas : III (tiga) Tema : Keragaman Semester : I (satu) Standar Kompetensi 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Lapis Perkerasan Jalan

Gambar 2.1 Lapis Perkerasan Jalan Lampiran TA19. Contoh penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Kontruksi perkerasan lentur (flexible pavement) merupakan jenis perkerasan dengan aspal sebagai bahan pengikat yang telah banyak digunakan

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN Nomor :

SURAT KETERANGAN Nomor : 35 PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPT DISDIKPORA KECAMATAN GRINGSING SEKOLAH DASAR NEGERI KRENGSENG 04 Alamat : Jl. Krengseng Kec. Gringsing Kab. Batang Kode Pos 51281

Lebih terperinci

Lampiran 1 95

Lampiran 1 95 LAMPIRAN 94 Lampiran 1 95 96 97 98 Lampiran 2 99 100 101 102 103 Lampiran 3 Kisi-kisi Soal Uji Coba Sekolah : SD Negeri Kebondowo 01 Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : 5/II Bentuk Soal/Jml : Pilihan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2 Kelas/ Semester : III/ I Mata Pelajaran Alokasi Waktu : IPA : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI 13108241151 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I 71 72 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I SEKOLAH : SDN SIDOREJO LOR 02 MATA PELAJARARAN : MATEMATIKA KELAS/SEMESTER : V / 2 ALOKASI WAKTU : 5 X @35 Menit ( DUA PERTEMUAN) HARI, TANGGAL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

RINCIAN WAKTU DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Februari 2014

RINCIAN WAKTU DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Februari 2014 62 Lampiran 1 Jadwal Penelitian RINCIAN WAKTU DAN PELAKSANAAN PENELITIAN No Kegiatan Bulan Januari 2014 Februari 2014 Maret 2014 April 2014 Mei 2014 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Penyusunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN. Bulan No Kegiatan A. Persiapan 1. Pengajuan judul skripsi

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN. Bulan No Kegiatan A. Persiapan 1. Pengajuan judul skripsi LAMPIRAN-LAMPIRAN 148 Lampiran 1 JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN Bulan No Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Kegiatan. 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA

DASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009 2.1 Penggolongan Batuan Menurut Lingkungan Pembentukan : 1. Batuan Beku (Batuan Magmatik) 2. Batuan

Lebih terperinci

SILABUS. Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa. Materi Pokok dan Uraian Materi. Indikator Pencapaian Kompetensi. KewirauSahaan/ Ekonomi Kreatif

SILABUS. Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa. Materi Pokok dan Uraian Materi. Indikator Pencapaian Kompetensi. KewirauSahaan/ Ekonomi Kreatif SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester : SD Kristen 1 Metro Pusat : Ilmu Pengetahuan Alam : III/II Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa KewirauSahaan/ Ekonomi

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 PEMBENTUKAN TANAH 2.1 Penggolongan Batuan Menurut Lingkungan Pembentukan : 1. Batuan Beku (Batuan Magmatik)

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SOAL UJI VALIDITAS Instrumen Soal untuk Uji Validitas SD Negeri Blotongan 02 Kecamatan Sidorejo Salatiga

LAMPIRAN 1 SOAL UJI VALIDITAS Instrumen Soal untuk Uji Validitas SD Negeri Blotongan 02 Kecamatan Sidorejo Salatiga 71 72 LAMPIRAN 1 SOAL UJI VALIDITAS Instrumen Soal untuk Uji Validitas SD Negeri Blotongan 02 Kecamatan Sidorejo Salatiga Nama : No. Absen : Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan

Lebih terperinci

BAB 5. PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 5. PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAB 5. PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua) Standar Kompetensi : 3. Menganalisis

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN LAMPIRAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI LANGKAH PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU SARANA DAN SUMBER PENILAIAN

Lebih terperinci