DAILY REPORT 29 March 2017

dokumen-dokumen yang mirip
WEEKLY REPORT 06 March 2017

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 22 March 2017

DAILY REPORT 09 March 2017

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 05 April 2017

DAILY REPORT 09 August 2016

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 27 April 2016

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 23 March 2017

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 22 February 2017

DAILY REPORT 11 Maret 2016

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 27 September 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 03 March 2017

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 31 October 2017

DAILY REPORT 08 March 2017

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

WEEKLY REPORT 20 February 2017

DAILY REPORT 09 February 2017

DAILY REPORT 02 February 2017

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 22 November 2016

DAILY REPORT 10 March 2017

DAILY REPORT 15 April 2016

WEEKLY REPORT 10 March 2014

DAILY REPORT 01 March 2017

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 26 Maret 2015

WEEKLY REPORT 30 January 2017

DAILY REPORT 09 Desember 2016

DAILY REPORT 28 April 2017

DAILY REPORT 23 Januari 2015

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 22 September 2015

Weekly Report. 19 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 28 Juli 2017

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

DAILY REPORT 08 February 2017

DAILY REPORT 27 Juli 2017

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 01 February 2017

DAILY REPORT 12 December 2017

DAILY REPORT 20 September 2017

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 25 January 2017

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 29 November 2016

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 29 September 2016

DAILY REPORT 29 Maret 2016

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 18 April 2017

WEEKLY REPORT 04 August 2014

WEEKLY REPORT 27 February 2017

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 01 Maret 2016

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 02 March 2017

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 24 August 2016

DAILY REPORT 16 January 2018

DAILY REPORT 04 January 2017

WEEKLY REPORT 18 May 2015

DAILY REPORT 01 Desember 2016

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 26 January 2017

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 15 September 2017

DAILY REPORT 24 Februari 2015

DAILY REPORT 30 Aug 2017

Weekly Report. 12 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 15 November 2016

DAILY REPORT 06 Sep 2017

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 22 Aug 2017

DAILY REPORT 05 August 2016

DAILY REPORT 02 September 2016

DAILY REPORT 16 February 2017

Weekly Report. 02 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Transkripsi:

DAILY REPORT NEWS HEADLINES FIF emisi obligasi Rp3,5 triliun Laba bersih SGRO naik 78,48% pada 2016 KKGI jajaki akuisisi enam tambang MEDC beli 35% saham partisipasi Inpex Natuna Limited INCO jajaki investor China untuk bangun smelter baru INCO siapkan capex US$90 juta BNBR bukukan rugi bersih USD3,59 juta pada 2016 SSIA akan melakukan pembelian kembali saham WSKT siapkan Rp10 triliun pada 2017 PPRO mulai bangun Pro Hotel Surabaya DMAS targetkan penjualan 60 ha BBRI akan menerbitkan obligasi Rp5,1 triliun BBRI salurkan KUR kepada petani di Jember BBNI menyalurkan kredit sindikasi BBTN gandeng BPJS Tenaga Kerja BSIM perbesar kredit UMKM ASBI mencatat penurunan laba bersih menjadi Rp15,30 miliar TPIA akan rights issue SOBI tetapkan harga Rp4.250 per saham Laba bersih HITS turun 17,20% YoY pada 2016 JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Apresiasi IHSG dalam pekan lalu memberikan konfirmasi pasitif dari Support Level 5526/5511/5490 perspektif teknikal untuk pergerakannya di pekan ini. Indikasi tersebut tercermin Resistance dari Level Stochastic dan MACD 5562/5583/5598 yang mengkonfirmasikan positif bagi Major IHSG. TrendSinyal positif juga terkonfirmasikan Up dari MA5 dan MA20, yang Minor mengindikasikan Trend trend up bagi Up IHSG. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5541.202-25.932 11,534.59 6,584.78 LQ-45 919.75-6.584 5,137.51 4,292.17 MARKET REVIEW Sentimen global terutama terkait dengan sentimen dari AS masih membayangi pergerakan IHSG pada Senin (27/03). IHSG ditutup melemah 0,47% ke level 5541,20. Adapun, saham-saham Asia lainnya juga ditutup melemah pada Senin (27/03) dengan bursa Nikkei melemah 1,44% ke level 18985,59; bursa HangSeng dan bursa Shanghai juga ditutup melemah masing-masing sebesar 0,68% dan 0,08%. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat tamparan keras setelah RUU pengganti Obamacare yang diusulkan dirinya dan Partai Republik belum bisa disahkan oleh legislatif, padahal baik Senat maupun DPR dikuasai oleh Partai Republik. Ironisnya Trump malah mengambinghitamkan kegagalan legislatif itu kepada para politisi Demokrat. Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi sang presiden, mengganti Obamacare - sistem layanan kesehatan untuk warga AS - adalah salah satu dari janji-janji besarnya selama kampanye pemilihan presiden lalu. Penolakan ini membuat para pelaku pasar mempertanyakan kemampuan Donald Trump untuk mengeksekusi janji Trump lainnya untuk menurunkan pajak dan menaikkan belanja infrastruktur yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dari domestik, Kementerian Keuangan memberi sinyal akan mengubah beberapa komponen dalam APBN 2017. Perubahan ini disebabkan oleh kenaikan harga minyak dunia dan kenaikan produksi (lifting) minyak Indonesia dan penguatan nilai tukar rupiah. Jika pada 2016, realisasi PNBP sektor migas mencapai Rp 44,9 triliun, realisasi tahun ini diprediksi akan lebih besar. Selain harga ICP dan PNBP migas, belum ada lagi komponen lainnya dalam APBN 2017 yang sekiranya dapat berubah dengan mekanisme APBNP. Dalam APBN 2017, pemerintah menargetkan PNBP sektor migas Rp 63,7 triliun dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar US$ 45 per barel. Target PBNP dalam APBN 2017 lebih rendah dibandingkan target PNPB migas dalam APBN-P 2016 yang sebesar Rp 68,7 triliun dengan asumsi ICP sebesar US$ 40 per barel. Tak hanya itu, beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengaku akan mengevaluasi lagi target penerimaan pajak pada tahun ini. Dalam APBN 2017, pemerintah mematok target penerimaan pajak sebesar Rp 1.307,3 triliun. Jika dibandingkan dengan realisasi APBN-P 2016, target itu tumbuh sebesar 18%. Target itu jauh lebih tinggi dari pertumbuhan alamiah yang mungkin terjadi pada tahun ini. Sebab, jika melihat target pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan sebesar 5,1% ditambah laju inflasi sebesar 4%, maka pertumbuhan alamiah penerimaan pajak tahun 2017 seharusnya sekitar 9,1%. Dari Eropa, bursa Eropa dibuka tentative melemah mengikuti pergerakan bursa dunia. MARKET VIEW Amnesti pajak akan berakhir pada 31 Maret 2017, dari sisi repatriasi, realisasi masih di bawah target. Dana repatriasi ditargetkan mencapai Rp1.000 triliun. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak akhir pekan lalu, harta yang telah disampaikan dalam Program Amnesti Pajak mencapai Rp4.625 triliun, dengan komposisi dana repatriasi mencapai Rp146 triliun, dana deklarasi luar negeri mencapai Rp1.026 triliun, dan dana deklarasi dalam negeri mencapai Rp3.454 triliun. Secara umum program tersebut dapat dinilai berhasil, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pajak, membangun diskursus perpajakan yang lebih inklusif-partisipatif, deklarasi harta yang selama ini belum dilaporkan, dan uang tebusan sebagai penerimaan APBN 2016. Belum adanya kepastian rencana pemerintah yang akan mengeluarkan paket Kebijakan Ekonomi XV yang menekan pada biaya logistik, antara lain mengatur elemen penyedia jasa logistik, infrastruktur, dan pusat distribusi. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berkoordinasi langsung dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan dan kementerian terkait lainnya untuk bisa menekan tingginya biaya logistik dan memangkas waktu perjalanan. Namun paket kebijakan XV hingga saat ini masih tertunda. Pemerintah sempat menyampaikan bahwa paket kebijakan ekonomi XV akan di keluarkan dalam waktu dekat, namun hingga saat ini masih belum ada kepastian atas paket kebijakan ekonomi tersebut. Sedangkan dari faktor ekternal, kegagalan dari Presiden Donald Trump mendapatkan dukungan atas Undang-Undang layanan kesehatan yang diajukannya guna menggantikan Obamacare. House of Representatives AS memutuskan untuk mencabut rancangan UU yang sedianya akan dipergunakan menggantikan layanan kesehatan besutan mantan Presiden Barrack Obama (Obamacare). Rancangan undang-undang yang diusulkan oleh Donald Trump tersebut tidak cukup mendapatkan dukungan karena dirasa tidak lebih baik daripada program layanan kesehatan yang akan digantikannya. Kegagalan reformasi undang-undang layanan kesehatan ini akan menjadi kekhawatiran pada rancangan undang-undang lainnya, termasuk pemotongan pajak. Pemotongan pajak merupakan topik yang paling sensitif dengan bisnis dan pasar finansial. Oleh sebab, investor akan terus menyikapi kebijakan Trump untuk kebijakan pemotongan pajak, meski tidak menampik jika usulan pemotongan pajak Trump nantinya akan menghadapi kesulitan yang sama. Selain dari sentimen di atas pelaku pasar juga mengantisipasi laporan laba perusahaan jelang akhir Maret. Sentimen ini diperkirakan dapat menopang bagi IHSG, ditengah sentimen dari AS yang penuh dengan ketidakpastian. IHSG diperkiran bergerak mixed, kendati demikian terbuka untuk menguat pada perdagangan saham hari ini. 1

DAILY NEWS Astra International (ASII), melalui anak usahanya, Federal International Finance (FIF), akan emisi obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) III Tahap I 2017 sebesar Rp3,5 triliun. Obligasi tersebut termasuk ke dalam bagian plafon PUB III senilai total Rp15 triliun. Penawaran tersebut merupakan salah satu strategi untuk diversifikasi sumber pendanaan. PUB III Tahap I Tahun 2017 akan ditawarkan dalam dua seri, yakni seri A dengan jangka waktu 370 hari dan seri B dengan tenor 36 bulan. Dana yang diperoleh akan rencananya akan digunakan untuk mendukung ekspansi pembiayaan kredit kepemilikan motor Honda. Sampoerna Agro (SGRO) membukukan penjualan sebesar Rp2,91 triliun per Desember 2016, turun tipis dibandingkan dengan penjualan pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,99 triliun. Laba bersih tercatat meningkat sebesar 78,48% YoY menjadi Rp441,87 miliar sepanjang tahun 2016. Resource Alam Indonesia (KKGI) menjajaki peluang akuisisi enam tambang yang tersebar di Kalimantan untuk menambah cadangan batu bara yang dimiliki perseroan pada masa mendatang. Perseroan telah membayar uang muka untuk akuisisi trsebut. Namun, hingga saat ini KKGI masih melakukan verifikasi data cadangan agar perseroan memperoleh data yang valid terkait dengan besaran cadangan izin usaha pertambangan (IUP) yang diakuisisi, termasuk kilo kalori batu bara yang dimiliki. KKGI ingin memiliki diversifikasi kilo kalori batu bara pada kategori sedang. Selain itu, verifikasi tersebut juga bertujuan agar dapat menghitung apakah IUP yang akan diakuisisi tersebut ekonomis. Medco Energi International (MEDC) membeli 35% saham partisipasi Inpex Natuna Limited yang mengelola Blok B South Natuna yang setara dengan USD167 juta. Pembelian yang dilakukan melalui PT Medco Daya Sentosa itu menjadikan Medco sebagai pemegang saham mayoritas dengan menguasai 75% saham. Proses pengalihan saham dijadwalkan selesai pada Mei 2017. Perseroan menargetkan penambahan kepemilikan hak partisipasi dapat mendorong efisiensi Blok B South Natuna. Dari kisaran USD13 per barrel setara minyak (boe), perseroan MEDC berharap biaya produksi turun menjadi USD11 bahkan di bawah USD10 per boe. Vale Indonesia (INCO) berencana membangun smelter di wilayah Bahodopi, Sulawesi Tengah. Untuk itu, perseroan menjajaki kerja sama dengan investor asal China. Proses pra-studi kelayakan dapat dilaksanakan pada September 2017. Untuk smelter di Bahodopi, INCO tengah mengkaji kemungkinan untuk feronikel. Selain Bahodopi, perseroan juga berencana membangun smelter di wilayah Sorowako, Sulawesi Selatan dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Vale Indonesia (INCO) menyiapkan belanja modal pada tahun ini sebesar US$90 juta untuk mengoptimalkan produksi nickel matte di tambang Sorowako, Sulawesi Selatan. Capex tersebut lebih tinggi dari 2016. Bakrie and Brothers (BNBR) membukukan kenaikan rugi bersih tahun 2016 menjadi USD3,59 juta dibanding dengan rugi tahun sebelumnya sebesar USD1,75 juta. Pendapatan BNBR tercatat menurun dari USD3,33 miliar pada 2015 menjadi USD2,07 miliar pada 2016. Surya Semester Internusa (SSIA) akan melakukan pembelian kembali saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya 9,25% dari modal disetor perseroan atau maksimum sebanayak 435 juta saham. Biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan pembelian adalah sebanyak-banyaknya sekitar Rp440 miliar. Perseroan akan membatasi harga pembelian kembali saham maksimal sebesar Rp1.000 per saham. Pembelian kembali saham direncanakan akan dimulai pada 5 Mei 2017 hingga 4 November 2018. Waskita Karya (WSKT) akan mencadangkan Rp10 tri liun tahun ini untuk keperluan ekspansi anak usahanya yang bergerak di bidang properti, yakni Waskita Realty. Dana itu akan banyak dialokasikan untuk pembelian lahan, terutama beberapa lahan yang dibidik perusahaan di sekitar jalan tol yang juga sedang dibangun. Perseroan tengah membidik lahan di kawasan Cilincing. Selanjutnya, perusahaan juga berencana membeli lahan di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sejalan dengan rencana bisnis WSKT dalam mengembangkan Jembatan Penajam. Tahun ini, WSKT tetap akan fokus dengan pembangunan proyek apartemen serta ritel komersial. PP Properti (PPRO) mulai membangun Pro Hotel, Surabaya, minggu lalu. Pembangunan hotel ini diharapkan dapat meningkatkan recurring income bagi perusahaan. Pro Hotel Surabaya hadir dengan 103 kamar. Puradelta Lestari (DMAS) menargetkan penjualan lahan industri seluas 60 hektar tahun ini. Penjualan tahun lalu tercatat seluas 52,9 hektar. Selain itu, DMAS sudah menandatangani kontrak penjualan dengan sebuah perusahaan farmasi pada awal tahun sehingga penjualan lahan industri sudah mencapai 20 hektar hingga 30 hektar pada Maret 2017 ini. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 senilai Rp5,1 triliun sebagai bagian dari total Rp20 triliun yang terdiri dari empat seri, yaitu seri A sebesar Rp1,131 triliun dengan tingkat bunga 7,20% dan memiliki jangka waktu 370 bulan, seri B sebesar Rp1,743 triliun dengan bunga 8,10% dan berjangka waktu tiga tahun, seri C senilai Rp925 miliar dengan bunga 8,30% dan jatuh tempo dalam 5 tahun, dan seri D senilai Rp1,3 triliun dengan bunga 8,80% dan berjangka waktu 10 tahun. Bunga obligasi akan dibayarkan 3 bulan sekali dimana pembayaran obligasi pertama pada 11 Juli 2017. Pefindo juga memberikan peringkat AAA dalam rangka penerbitan obligasi ini. Bahana Sekuritas, BCA sekuritas, Danareksa Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan Indo Premier Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyalurkan kredit usaha raky at (KUR) kepada petani di Jember. Hingga Maret 2017, perseroan telah menyalurkan KUR di Jember senilai Rp88 miliar kepada sekitar 6.500 debitor. Sementara itu, dari awal tahun 2017 hingga pertengahan Maret 2017, BBRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp11,8 triliun kepada lebih dari 646 ribu debitor. Bank Negara Indonesia (BBNI) akan menjadi Mandated Lead Arranger bersama 4 bank lain untuk menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp4 triliun untuk pembiayaan Proyek Palapa Ring Paket Timur yang dikerjakan PT Palapa Timur Telematika. Pemberian kredit sindikasi ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan proyek infrastruktur, termasuk jaringan serat optik nasional. Bank Tabungan Negara (BBTN) menggandeng BPJS Ketenagakerjaan guna membiayai perumahan sekaligus mendukung program sejuta rumah. Perseroan akan memberikan fasilitas pinjaman uang muka, kredit pemilikan rumah, kredit renovasi rumah kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pinjaman uang muka hanya diberikan ke peserta yang berhak mendapat KPR subsidi dengan tenor 15 tahun. BBTN juga sepakat 2

DAILY NEWS mengucurkan KPR ke peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan nilai kredit maksimal Rp500 juta, dengan tenor 20 tahun untuk rumah tapak dan 15 tahun untuk rumah susun. Selain itu, pinjaman renovasi rumah dengan nilai maksimal Rp50 juta dengan tenor 10 tahun. Bank Sinarmas (BSIM) memperbesar portofolio kerdit di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan. Selama dua tahun terakhir, pereon terus mengembangkan unit usaha mikro. Dengan adanaya AKSI Pangan, porsi kredit minimal 15% pada tahun ini akan masuk ke UMKM sektor pangan. Laba bersih Asuransi Bintang (ASBI) 2016 tercatat turun menjadi Rp15,30 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp28,19 miliar. Pendapatan premi bersih ASBI per Desember 2016 tercatat sebesar Rp 202,27 miliar meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp176,30 miliar. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) berencana melakukan rights issue yang diyakini dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham TPIA. TPIA akan menerbitkan maksimal 280 juta saham atau 7,85% dari total saham. Sebelum menggelar rights issue, TPIA akan mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada 2 Mei 2017. Transaksi ini rencananya akan digunakan untuk menutupi capex. Sorini Agro Asia Corporindo (SOBI) menetapkan harga Rp4.250 per saham untuk membeli kembali sahamnya yang beredar di publik seiring dengan rencana perseroan untuk menjadi perusahaan tertutup (go private). Keputusan terkait delisting ini rencananya akan ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada 29 Maret 2017. Laba bersih Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) tercatat turun sebesar 17,20% YoY menjadi USD2,622 juta pada 2016. Di sisi lain pendapatan usaha HITS meningkat sebesar 15,90% YoY menjadi USD60,377 juta sepanjang 2016. Arwana Citramulia (ARNA) menargetkan penjualan tahun ini naik sebesar 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan meningkatkan kapasitas produksi keramik. Saat ini total kapasitas produksi yang beroperasi sebanyak 150.000m2 per hari. Perseroan telah melakukan perluasan kapasitas produksi terpasang dengan pembangunan pabrik kelima di Mojokerto, Jawa Timur. Dharma Samudera Fishing (DSFI) membukukan penjualan sebesar Rp603,95 miliar per Desember 2016, meningkat dibandingkan penjualan pada tahun sebelumnya sebesar Rp557,25 miliar. Laba bersih turun menjadi Rp5,75 miliar pada 2016, dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar Rp13,54 miliar. Penjualan bersih Champion Pacific Indonesia (IGAR) na ik dari Rp677,33 miliar sepanjang tahun 2015 menjadi Rp792,79 miliar di tahun 2016. Sementara laba bersih tercatat naik menjadi sebesar Rp46,77 miliar pada 2016 dari Rp30,20 miliar di tahun sebelumnya. Jasa Angkasa Semesta (JASS) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp93 per saham pada 13 April 2017. Pembayaran dividen dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercantum hingga 7 April 2017. 3

MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 48.48 0.11 TLKM (US) 31 10,248-17 Natural Gas (US$)/mmBtu 3.09-0.01 ANTM (GR) 0.03 461 14 Gold (US$)/Ounce 1250.41-1.47 Nickel (US$)/MT 9995.00 225.00 Tin (US$)/MT 20035.00 535.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 80.75 18.35 Coal (RB) (US$)/MT* 78.15 14.79 CPO (ROTH) (US$)/MT 642.50 8.75 CPO (MYR)/MT 2887.50-28.50 Rubber (MYR/Kg) 1047.50-2.00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 722.11 5.73 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 20701.50 0.73 4.75 17.27 15.61 3.43 3.23 5,923.5 USA NASDAQ COMPOSITE 5875.14 0.60 9.14 22.42 19.13 3.66 3.29 9,156.9 ENGLAND FTSE 100 INDEX 7343.42 0.68 2.81 14.89 13.81 1.85 1.78 1,835.0 CHINA SHANGHAI SE A SH 3406.51-0.43 4.83 13.71 12.04 1.46 1.33 4,431.5 CHINA SHENZHEN SE A SH 2128.13-0.26 3.31 24.87 15.22 2.90 2.57 3,480.2 HONG KONG HANG SENG INDEX 24345.87 0.63 10.66 12.15 11.15 1.21 1.13 1,987.9 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5541.20-0.47 4.62 15.98 14.09 2.33 2.13 453.7 JAPAN NIKKEI 225 19202.87 1.14 0.46 18.12 16.56 1.69 1.58 3,096.6 MALAYSIA KLCI 1754.42 0.54 6.86 16.63 15.61 1.66 1.58 240.2 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3157.82 0.99 9.62 14.67 13.67 1.17 1.12 362.0 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,317.50 7.50 1000 IDR/ USD 0.08 0.0000 EUR/IDR 14,396.62-64.64 EUR / USD 1.08-0.0004 JPY/IDR 119.79-0.53 JPY / USD 0.01 0.0000 SGD/IDR 9,525.56-24.87 SGD / USD 0.72 0.0000 AUD/IDR 10,174.10 45.01 AUD / USD 0.76 0.0007 GBP/IDR 16,570.97-196.87 GBP / USD 1.24-0.0007 CNY/IDR 1,935.82 0.80 CNY / USD 0.15-0.0001 MYR/IDR 3,017.45 1.96 MYR / USD 0.23 0.0000 KRW/IDR 11.96-0.01 100 KRW / USD 0.09 0.0000 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.00 JIBOR (IDR) Indonesia 5.86 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.41 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description February-17 January-17 Description Rate (%) Inflation YTD % 1.21 0.97 1M 6.10 Inflation YOY % 3.83 3.49 3M 6.31 Inflation MOM % 0.23 0.97 6M 6.16 Foreign Reserve (USD) 119.86 Bn 116.89 Bn 12M 6.19515 GDP (IDR Bn) 3,194,775.70 3,205,452.50 4

MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 29 Mar US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 2.4% dari -2.8% 29 Mar US Pending Home Sales YoY -- 30 Mar US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 2.0% dari 1.9% 30 Mar US Personal Consumption Tetap 3.0% 30 Mar US GDP Prce Index Tetap 2.0% 30 Mar US Initial Jobless Claims Turun menjadi 247 ribu dari 261 ribu 30 Mar US Continuing Claims Naik menjadi 2037 ribu dari 1990 ribu 31 Mar US Personal Income Tetap 0.4% 31 Mar US Personal Spending Tetap 0.2% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt UNVR IJ 43350 0.46 1.41 BBRI IJ 12775-2.85-8.46 MEGA IJ 3100 6.90 1.27 BBNI IJ 6525-4.04-4.69 CPIN IJ 3280 2.50 1.21 BMRI IJ 11700-1.68-4.27 HMSP IJ 4010 0.25 1.08 UNTR IJ 27150-2.25-2.15 MYOR IJ 2100 2.44 1.03 ICBP IJ 8425-2.03-1.89 ADRO IJ 1800 1.69 0.89 TOWR IJ 3860-3.50-1.32 RMBA IJ 430 6.44 0.87 PGAS IJ 2410-2.03-1.12 MDKA IJ 2400 11.63 0.82 SMGR IJ 8775-1.96-0.96 KLBF IJ 1520 1.00 0.65 BUMI IJ 338-7.65-0.95 SSMS IJ 1600 3.90 0.53 LPPF IJ 13550-2.52-0.94 UPCOMING IPO'S Company PT Bintraco Dharma PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Trade & Service 1750-2300 150.00 21-23 Mar 2017 30 Mar 2017 Ciptadana Securities Auto Dealership CIMB Securities Indonesia Property & Real 300-350 312.50 TBA TBA Sinarmas Sekuritas Estate Property & Real 800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Estate Securities Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities 5

CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment WTON 9.80 Cash Dividend 20 Mar 2017 21 Mar 2017 23 Mar 2017 12 Apr 2017 BMRI 266.27 Cash Dividend 21 Mar 2017 22 Mar 2017 24 Mar 2017 13 Apr 2017 WSBP 12.04 Cash Dividend 21 Mar 2017 22 Mar 2017 24 Mar 2017 05 Apr 2017 BBRI 428.61 Cash Dividend 22 Mar 2017 23 Mar 2017 27 Mar 2017 13 Apr 2017 JSMR 78.09 Cash Dividend 22 Mar 2017 23 Mar 2017 27 Mar 2017 13 Apr 2017 BSSR 178.29 Cash Dividend 22 Mar 2017 23 Mar 2017 27 Mar 2017 13 Apr 2017 PTPP 49.52 Cash Dividend 23 Mar 2017 24 Mar 2017 29 Mar 2017 13 Apr 2017 BBNI 212.81 Cash Dividend 23 Mar 2017 24 Mar 2017 29 Mar 2017 19 Apr 2017 BBTN 45.46 Cash Dividend 24 Mar 2017 27 Mar 2017 30 Mar 2017 13 Apr 2017 WIKA 33.86 Cash Dividend 24 Mar 2017 27 Mar 2017 30 Mar 2017 18 Apr 2017 WSKT 37.87 Cash Dividend 24 Mar 2017 27 Mar 2017 30 Mar 2017 20 Apr 2017 PALM 85 Cash Dividend 28 Mar 2017 29 Mar 2017 31 Mar 2017 03 Apr 2017 GMTD 25.00 Cash Dividend 29 Mar 2017 30 Mar 2017 03 Apr 2017 20 Apr 2017 LPKR 1.94 Cash Dividend 31 Mar 2017 03 Apr 2017 05 Apr 2017 21 Apr 2017 BOLT 27.77 Cash Dividend 31 Mar 2017 03 Apr 2017 05 Apr 2017 21 Apr 2017 ASII 113.00 Cash Dividend TBA TBA TBA TBA CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period PPRO Rights Issue TBA TBA 30 Mar 17 31 Mar 17 06 Apr 12 Apr 17 BKSL Rights Issue 5:3 112.00 30 Mar 17 31 Mar 17 06 Apr 12 Apr 17 VRNA Rights Issue 100:158 112.00 05 May 17 08 May 17 15 May 19 May 17 KKGI Stock Split 1:5 -- -- 27 Mar 17 27 Mar 17 ENRG Reverse Stock 8:1 -- -- 06 Apr 17 06 Apr 17 PLAS Reverse Stock 10:1 -- -- 09 May 17 09 May 17 TOBA Tender Offfer -- 813.00 -- -- 28 Feb 29 Mar 17 SOBI Tender Offfer -- 4250.00 -- -- 06 Apr 05 May 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda ALTO RUPSLB 27 Mar 2017 MTRA RUPSLB 27 Mar 2017 BJBR RUPST 29 Mar 2017 BNLI RUPSLB 29 Mar 2017 ITMG RUPST 29 Mar 2017 KRAS RUPST 29 Mar 2017 MTFN RUPSLB 29 Mar 2017 SDPC RUPSLB 29 Mar 2017 BATA RUPSLB 30 Mar 2017 BCIC RUPST 30 Mar 2017 FPNI RUPSLB 30 Mar 2017 LEAD RUPST 30 Mar 2017 NISP RUPST 30 Mar 2017 SDRA RUPST 30 Mar 2017 SOBI RUPST 30 Mar 2017 TMPI RUPSLB 30 Mar 2017 BNII RUPST 31 Mar 2017 DSNG RUPST 31 Mar 2017 EXCL RUPST 31 Mar 2017 MEGA RUPST 31 Mar 2017 SMGR RUPST 31 Mar 2017 6

TECHNICAL ANALYSIS 29 29 March March 2017 2017 UNVR S1 43125 R1 43525 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 42725 R2 43925 43350 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area netral Trading range Rp 43125-Rp 43925 Entry Rp 43350, take Profit Rp 43925 Stochastics 58.53 Positif MACD 10.07 Negatif True Strength Index (TSI) -1.93 Positif Bollinger Band (Mid) 42725 Positif MA5 43155 Positif UNVRDownward Sloping Channel UNVR-Stochastic %D(6,3,3)= 42.12, Stochastic %K = 42.48,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 UNVR-MACD(5,3) = -16.26,Signal()= 8.60 UNVR-TSI(3,5,3) = -1.93,Volume()= 832,700.00 Created UNVR-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting -36.17, and Volume()= technical analysis 832,700.00 software. http://www.amibroker.com 48,000 44,200 46,000 43,412.5 43,350 43,350 44,000 43,350 43,155 42,725 42,000 41,875 40,673 40,000 38,000 36,720.2 36,000 36,720.2 34,000 33,239.6 80 33,239.6 42.4794 100.0 80.0 42.4794 60.0 20.0 40.0 42.12 42.12 0.0 8.60193 200 400 600-400 -200-16.2566 832,700 0 20.0 40.0 60.0 80.0 2.83329-80.0-60.0-40.0-20.0 0.00000 832,700-1.93456-36.1702 KLBF S1 1495 R1 1545 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 1470 R2 1570 1520 KLBF Downward Sloping Channel 1,800.0 1,740.0 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area netral Trading range Rp 1495-Rp 1545 Entry Rp 1520, take Profit Rp 1545 Stochastics 71.97 Positif MACD 2.78 Positif True Strength Index (TSI) 15.17 Positif Bollinger Band (Mid) 1496 Positif MA5 1505 Positif KLBF -Stochastic %D(6,3,3)= 51.35, Stochastic %K = 55.83,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 KLBF -MACD(5,3) = -3.39,Signal()= -1.88 KLBF -TSI(3,5,3) = 15.17, Volume()= 23,809,200.00 Created KLBFwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -5.88, and Volume()= technical analysis 23,809,200.00 software. http://www.amibroker.com 1,680.0 1,620.0 1,525 1,520 1,560.0 1,520 1,520 1,506.25 1,505 1,500.0 1,496.25 1,474 1,474 1,440.0 1,439.06 1,435.42 1,380.0 1,435.42 80 55.8333 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 55.8333 51.3462 51.3462 10.0 20.0 30.0 40.0-1.8773-20.0-10.0-3.3866 23,809,200 15.1729 20.0 40.0 12.1917-80.0-60.0-40.0-20.0 23,809,200 0.00000-5.88235

TECHNICAL ANALYSIS 29 29 March March 2017 2017 MEDC S1 3020 R1 3160 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2880 R2 3300 3100 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area overbought MEDCUpward SlopingChannel 3,315 3,100 3,100 3,200 3,100 3,030 2,978 2,942.5 2,800 2,780 2,780 2,743.5 2,530 2,400 2,000 2,018.67 Trading range Rp 3020-Rp 3160 Entry Rp 3100, take Profit Rp 3160 Stochastics 75.33 Positif MACD 50.46 Positif True Strength Index (TSI) 73.28 Positif Bollinger Band (Mid) 2744 Positif MA5 2978 Positif 1,600 80 1,200 76.3886 100.0 76.3886 MEDC- Stochastic %D(6,3,3)= 70.16, Stochastic %K = 76.39,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 70.1555 70.1555 MEDC- MACD(5,3) = -41.49,Signal()= -35.11-35.1095 20 40.0-200.0-160.0-120.0-80.0-40.0-41.4891 17,718,20 MEDC- TSI(3,5,3) = 73.28, Volume()= 17,718,200.00 73.2814 100.0 20.0 40.0 60.0 80.0 65.3784-80.0-60.0-40.0-20.0 17,718,20 0.00000 MEDC- William's% R(14)= -5.00, Volume()= 17,718,200.00-5 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com ITMG S1 19475 R1 20050 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 18900 R2 20625 19725 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi negatif ITMG Upward Sloping Channel 20,514.1 20,514.1 19,725 20,000 19,725 19,725 19,245 18,693.8 18,000 17,762.5 17,400 16,975 16,975 16,000 16,150 15,595 RSI berada dalam area overbought 14,000 Trading range Rp 19475-Rp 20050 Entry Rp 19725, take Profit Rp 20050 Stochastics 94.32 Negatif MACD 368.35 Positif True Strength Index (TSI) 77.09 Positif Bollinger Band (Mid) 17763 Positif MA5 19245 Positif 12,000 92.1076 10,000 92.1076 91.6168 ITMG -Stochastic %D(6,3,3)= 92.11, Stochastic %K = 91.62,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 91.6168 80 20 ITMG -MACD(5,3) = -313.67,Signal()= -320.77-400 -300-200 -100 100 200 300 400-313.674 1,022,500 0-320.771 77.0926 ITMG -TSI(3,5,3) = 77.09, Volume()= 1,022,500.00 20.0 40.0 60.0 80.0 74.3457-80.0-60.0-40.0-20.0 0.00000-10.625 Created ITMGwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -10.63, and Volume()= technical analysis 1,022,500.00 software. http://www.amibroker.com

TECHNICAL ANALYSIS 29 29 March March 2017 2017 HRUM S1 2510 R1 2670 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2350 R2 2830 2610 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area overbought HRUM Upward SlopingChannel 2,880 2,630 2,630 2,800 2,610 2,610 2,610 2,452 2,400 2,420 2,405 2,327 2,080 2,000 2,061.18 1,600 Trading range Rp 2510-Rp 2670 Entry Rp 2610, take Profit Rp 2670 Stochastics 81.58 Positif MACD 38.88 Positif True Strength Index (TSI) 71.63 Positif Bollinger Band (Mid) 2327 Positif MA5 2452 Positif HRUM - Stochastic %D(6,3,3)= 84.21, Stochastic %K = 88.33,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 HRUM - MACD(5,3) = -48.23,Signal()= -34.97 HRUM - TSI(3,5,3) = 71.63, Volume()= 18,300,000.00 Created HRUM with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -1.85, and Volume()= technical analysis 18,300,000.00 software. http://www.amibroker.com 1,200 88.3269 88.3269 84.2128 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 84.2128 80 20-80.0-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0-34.9735-48.2344 18,300,00 71.6321 100.0 20.0 40.0 60.0 80.0 57.9494-60.0-40.0-20.0 18,300,00 0.00000-1.85185 BBTN S1 2260 R1 2300 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2220 R2 2340 2280 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area overbought BBTNUpward Sloping Channel 2,362.5 2,362.5 2,400 2,340 2,282 2,280 2,300 2,280 2,280 2,271.25 2,200 2,180 2,100 2,076.36 2,076.36 2,000 2,060 1,957.63 1,900 1,800 Trading range Rp 2260-Rp 2340 Entry Rp 2280, take Profit Rp 2340 Stochastics 91.68 Positif MACD 15.85 Positif True Strength Index (TSI) 28.34 Positif Bollinger Band (Mid) 1480 Positif MA5 2282 Negatif %D(6,3,3)= 78.76, Stochastic %K = 84.29,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BBTN-Stochastic BBTN-MACD(5,3) = -8.44,Signal()= -11.71 BBTN-TSI(3,5,3) = 28.34, Volume()= 16,394,000.00 Created BBTN-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting -23.53, and Volume()= technical analysis 16,394,000.00 software. http://www.amibroker.com 1,700 84.2857 1,600 84.2857 80 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 78.7566 78.7566 20-40.0-30.0-20.0-10.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0-8.44434-11.7092 16,394,000 20.0 40.0 60.0 80.0 29.0053 28.3445-60.0-40.0-20.0 16,394,000 0.00000-23.5294

29 TRADING March 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 27-03-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 14650 14650 14475 14050 14475 14900 15325 Negatif Negatif Negatif 15950 14675 LSIP Trading Sell 1410 1410 1390 1335 1390 1445 1500 Negatif Negatif Negatif 1645 1455 SGRO Trading Sell 2000 2000 1985 1960 1985 2010 2040 Negatif Negatif Negatif 2080 1900 Mining PTBA Trading Buy 11750 11750 11925 11225 11575 11925 12275 Positif Negatif Positif 11850 10200 ADRO Trading Buy 1800 1800 1825 1765 1785 1805 1825 Positif Positif Positif 1780 1565 MEDC Trading Buy 3100 3100 3160 2880 3020 3160 3300 Positif Positif Positif 3070 1515 INCO Trading Sell 2270 2270 2250 2190 2250 2310 2370 Negatif Negatif Negatif 2850 2280 ANTM Trading Sell 720 720 710 685 710 735 760 Negatif Negatif Negatif 820 690 TINS Trading Sell 930 930 915 880 915 950 985 Negatif Positif Negatif 1100 935 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 785 785 760 760 780 800 820 Negatif Negatif Negatif 845 795 SMGR Trading Sell 8775 8775 8650 8325 8650 8975 9300 Negatif Positif Negatif 9875 8950 INTP Trading Sell 16250 16250 16950 15950 16125 16300 16475 Negatif Negatif Negatif 16500 15100 SMCB Trading Sell 900 900 880 880 895 910 925 Negatif Negatif Negatif 950 865 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 8525 8525 8600 8450 8500 8550 8600 Positif Positif Positif 8800 7850 GJTL Trading Sell 1100 1100 1090 1060 1090 1120 1150 Negatif Negatif Negatif 1295 1005 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 7950 7950 8250 7725 7900 8075 8250 Negatif Negatif Negatif 8525 7875 GGRM Trading Sell 64500 64500 64200 63375 64200 65025 65850 Negatif Negatif Negatif 66000 60050 UNVR Trading Buy 43350 43350 43925 42725 43125 43525 43925 Negatif Positif Positif 44200 41825 KLBF Trading Buy 1520 1520 1545 1470 1495 1545 1570 Positif Positif Positif 1550 1440 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1840 1840 1825 1790 1825 1860 1895 Negatif Negatif Negatif 1920 1700 PTPP Trading Sell 3310 3310 3270 3170 3270 3370 3470 Positif Negatif Negatif 3760 3250 WIKA Trading Sell 2430 2430 2410 2370 2410 2450 2490 Negatif Negatif Negatif 2560 2440 ADHI Trading Sell 2330 2330 2310 2250 2310 2370 2430 Negatif Negatif Negatif 2470 1950 WSKT Trading Sell 2390 2390 2370 2330 2370 2410 2450 Negatif Negatif Negatif 2650 2320 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 2410 2410 2380 2300 2380 2460 2540 Positif Negatif Negatif 2900 2410 JSMR Trading Sell 4570 4570 4520 4440 4520 4600 4680 Negatif Negatif Negatif 4990 4430 ISAT Trading Buy 7000 7000 7100 6875 6950 7025 7100 Positif Positif Positif 7150 6350 TLKM Trading Sell 4080 4080 4050 4050 4070 4090 4110 Negatif Negatif Negatif 4150 3810 Finance BMRI Trading Sell 11700 11700 11500 11500 11650 11800 11950 Negatif Negatif Negatif 12025 10900 BBRI Trading Sell 12775 12775 12600 12150 12600 13050 13500 Negatif Negatif Negatif 13250 11650 BBNI Trading Sell 6525 6525 6400 6100 6400 6700 7000 Negatif Negatif Negatif 6950 6125 BBCA Trading Buy 16550 16550 16750 16375 16500 16625 16750 Positif Negatif Positif 16800 15000 BBTN Trading Buy 2280 2280 2340 2220 2260 2300 2340 Negatif Positif Negatif 2360 1905 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 27150 27150 27000 26650 27000 27350 27700 Negatif Negatif Negatif 27975 22600 MPPA Trading Sell 1135 1135 1115 1070 1115 1160 1205 Positif Negatif Negatif 1360 1115