PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PREDICT OBSERVATION EXPLAIN SETTING PEMODELAN PADA MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa yanng disebut pre-eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2. Tinjauan Teoritis

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Paleleh pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 di kota Gorontalo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

Kata Kunci: model pembelajaran pendidikan lingkungan hidup (Model PLH)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment, dalam hal ini yaitu

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah pembelajaran dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

Fiqih Nur H. 37, Hobri 38,Suharto 39

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk

X a, TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian untuk

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

REGRESI LINIER SEDERHANA

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc &

PENDAHULUAN. PILLAR OF PHYSICS EDUCATION, Vol. 2. Oktober 2013, Yani Kurnia Sapta Rika *), Mahrizal **) dan Ermaniati Ramli **)

Vol. 1 No. 1 (2012) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 : Hal

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA ARTICULATE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Babbie, E. (2004: 35), dalam buku Mamang Sangadji Etta dan

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling.

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Terusan Nunyai. Populasi dalam penelitian

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

I adalah himpunan kotak terbatas dan tertutup yang berisi lebih dari satu

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin

Musbir 1. Abstrak. Kata kunci: Perbandingan, Prestasi Belajar, Metode Pembelajaran Langsung, Materi Gempa Bumi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

TUGAS MATA KULIAH TEORI RING LANJUT MODUL NOETHER

BAB IV METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari teori gangguan bebas waktu yang mencakup:

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian diajukan untuk melihat dan mengkaji hubungan antara dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

BAB 5 BARISAN DAN DERET KOMPLEKS. Secara esensi, pembahasan tentang barisan dan deret komlpeks sama dengan barisan dan deret real.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

SIFAT-SIFAT LANJUT FUNGSI TERBATAS

Uji Modifikasi Peringkat Bertanda Wilcoxon Untuk Masalah Dua Sampel Berpasangan 1 Wili Solidayah 2 Siti Sunendiari 3 Lisnur Wachidah

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

NORM VEKTOR DAN NORM MATRIKS

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PREDICT OBSERVATION EXPLAIN SETTING PEMODELAN PADA MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA Lsta Utam Sekolah Tgg Maajeme Iformatka Da Komputer (STIMIK) AKBA lsta@akba.ac.d ABSTRAK Pegembaga Peragkat Pembelajara Berbass Predct Observato Expla Settg Pemodela pada Mahasswa Tekk Iformatka. Peelta bertujua utuk memperoleh formas megea hasl belajar fska setelah dterapka pembelajara berbass POE settg pemodela. Peelta adalah peelta pegembaga (research ad developmet) sedagka racaga pegembagaya megguaka model Four-D. Subjek peelta adalah mahasswa Tekk Iformatka STMIK AKBA kelas TI.13 yag memprogramka mata kulah fska semester gajl Tahu Akademk 2016/2017. Pegumpula data peelta dlakuka melalu lembar observas da tes hasl belajar kemuda dlajutka dega megguaka aalss deskrptf. Hasl peelta dapat dsmpulka bahwa aalss deskrptf tes hasl belajar meujukka ketutasa belajar mahasswa megkat da mecapa ketutasa secara klaskal dega megguaka peragkat pembelajara berbass POE settg Pemodela. Dega demka, pegguaa peragkat pembelajara berbass Predct Observato Expla (POE) settg pemodela dapat megkatka hasl belajar fska. Kata kuc: Pembelajara POE, Four-D, Hasl Belajar Fska. PENDAHULUAN Salah satu usaha pegkata kualtas peddka yag k dlakuka pemertah adalah pegkata kualtas guru da dose. Oleh para peddk dharapka memlk kemampua profesoal, kemahra atau kecakapa yag memeuh stradar atau ormaorma tertetu, khususya terkat dega strateg pembelajara. Satu ovas yag meark megrg perubaha pembelajara adalah dtemuka da dterapkaya model-model pembelajara ovatf-progresf yag dega tepat mampu megembagka da meggal pegetahua peserta ddk secara kokrt da madr. Iovas bermula da dadops dar metode kerja para lmuawa dalam meemuka suatu pegetahua baru. Latar Belakag Fakta adalah baga medasar dar Pembelajara sas. Fska sebaga rumpu dar pembelajara sas merupaka lmu pegetahua yag mempelajar gejala-gejala alam da teraksya. Pembelajara sas berkata dega cara mecar tahu tetag alam secara sstemats, sehgga sas buka haya peguasaa kumpula pegetahua berupa fakta-fakta, kosep-kosep, atau prsp-prsp saja tetap juga merupaka suatu proses peemua. Peryataa sswa bahwa doroga atau tarka dapat meyebabka beda bergerak ketka sedag berma. Iformas faktual semacam sagat dperluka utuk memaham keteratura dalam pembelajara sas, khususya pembelajara Fska yag lebh umum sepert kosep da geeralsas. Tapa adaya sejumlah fakta yag mecakup, sagat sult bag seorag sswa utuk melhat adaya keteratura alam. Akhrya kosep da geeralsas tu haya aka mejad hafala, kurag memlk maka da kurag memlk hubuga dega pegalama. Tapa adaya pegalama lagsug yag cukup, aka sult bag sswa utuk memahm suatu kosep dega bak. Dalam pembelajara d kelas telah bayak pedekata yag dlakuka oleh dose pegampuh, yag sampa saat belum medapatka hasl yag memuaska. Hal Jural Peddka MIPA, LPPM STKIP Tama Sswa Bma 12

dtujukka dega data dar uja tegah semester pada semester gajl Tahu Akademk 2016/2017 pada Program Stud Tekk Iformatka STMIK AKBA, Sebayak 30 Mahasswa haya 69,56% yag medapatka la bak. Hal meujukka bahwa tgkat ketutasa belajar belum memeuh krtera ketutasa yag dpersyaratka. Salah satu dkas yag turut berpegaruh dalam hasl belajar fska dsebabka karea laboratorum fska yag tdak terseda. Sehgga dalam pembelajara haya djelaska dega smulas secara vsual. Keyataa meutut dose utuk berusaha meemuka metode atau strateg yag dapat melbatka mahasswa dalam kegata pegamata terhadap gejala alam secara lagsug tapa bergatug pada fasltas laboratorum yag terseda. Berdasarka temua data aka dkaj suatu masalah peelta yatu; Apakah pegguaa peragkat pembelajara berbass Predct Observato Expla (POE) settg pemodela dapat megkatka hasl belajar fska? Ragkuma Kaja Teortk Strateg Pembelajara Meurut Dck da Carry (dalam Yatm Rato: 2009,132), strateg pembelajara adalah semua kompoe mater/paket pegajara da prosedur yag dguaka utuk membatu sswa dalam mecapa tujua pegajara. Sedagka meurut Wa Sajaya (2008 : 126) strateg pembelajara dapat dartka sebaga perecaaa yag bers tetag ragkaa kegata yag ddesa utuk mecapa tujua peddka tertetu. Dega demka, peyusua lagkah-lagkah pembelajara, pemafaata berbaga fasltas da sumber belajar semuaya darahka dalam upaya pecapaa tujua. Oleh sebab tu sebelum meetuka strateg, perlu drumuska tujua yag jelas yag dapat dukur keberhaslaya, sebab tujua adalah rohya dalam mplemetas suatu strateg. Berkata dega beberapa perkembaga teor pembelajara d atas sebuah mater pembelajara perlu dracag utuk megtegraska pelbata sswa dalam suatu kegaata yata. padaga Kostruktvs juga meekaka petgya pegalama belajar memberka aktvtas yata da lagsug kepada sswa. Kegata-kegata dharapka dapat mejad pedahulua atau pegalama aktual utuk meyusu kosep da geeralsas, memperkaya hasl pembelajara da megkatka keterampla teks. Hal seada dega empat plar peddka UNESCO yatu, learg to kow, learg to do, learg to be, da learg to lve together. Strateg Predct Observato Expla Strateg Predct Observato Expla (Predks-Observas-Jelaska) dkembagka utuk medukug model pegajara berbass masalah. Meurut Areds dalam (Trato, 2009: 93), pegajara berdasarka masalah merupaka suatu pedekata pembelajara d maa sswa megerjaka permasalaha yag autetk dega maksud utuk meyusu pegetahua mereka sedr, megembagka kur da keterampla berpkr tgkat lebh tgg, megembagka kemadra da percaya dr. Pedekata atau strateg POE megadops karakterstk model pegajara berdasarka masalah yag duraka sebaga berkut: 1) Pegajua masalah. Bukaya megorgasaska d sektar prsp-prsp atau keterampla akademk tertetu, pembelajara berdasarka masalah megorgasaska pegajara d sektar pertayaa da masalah yag dua-duaya secara sosal petg da secara prbad bermaka utuk sswa. Mereka megajuka stuas kehdupa yata autetk, meghdar jawaba sederhaa, da memugkka adaya berbaga macam solus utuk stuas tu; 2) Peyeldka autetk. Pembelajara berdasarka masalah megharuska sswa melakuka peyeldka autetk utuk mecar peyelesaa yata terhadap masalah yata. Mereka harus megaalss da medefeska masalah, megembagka hpotess, da membuat ramala, megumpul da megaalsa formas, melakuka eksperme (jka dperluka), membuat feres, da merumuska kesmpula. Sudah barag tetu, metode peyeldka yag dguaka Jural Peddka MIPA, LPPM STKIP Tama Sswa Bma 13

bergatug kepada masalah yag sedag dpelajar; 3) Meghaslka produk da memamerkaya. Pembelajara berdasarka masalah meutut sswa utuk meghaslka produk tertetu dalam betuk karya yata atau artefak da peragaa yag mejelaska yag mejelaska atau mewakl betuk peyelesaa masalah yag mereka temuka. Tahap-tahap pembelajara Predct Observato Expla dapat dlhat pada tabel dbawah : Tabel 1. Tahap-tahap pembelajara Predct Observato Expla Tahap Aktvtas Metode Eksploras awal Predks Observas Expla Meyampaka perseps da membagktka mat sswa da kegtahua mahasswa. Guru meayaka apa sebearya yag aka terjad jka tu dlakuka dalam demostras. Mahasswa bekerja dalam kelompok kelompok kecl, meguj predks da mecatat pegamata serta de-de. Mahasswa mejelaska kosep dega kalmat mereka sedr, guru memta bukt da klarfkas dar pejelasa mereka, selajutya mahasswa meemuka stlah da kosep yag dpelajar. Taya jawab dalam ragka megeksploras pegetahua, pegalama da de-de mahasswa. Membuat predks-predks tetag feomea yag aka dpelajar da dbuktka dalam tahap eksploras. Demostras atau praktkum Kaja lteratur, dskus kelas da problem solvg. Model pegembaga Sstem da Peragkat pembelajara Meurut Sudjaa dalam Trato (2009 : 177), utuk melaksaaka pegembaga peragkat pegajara dperluka model-model pegembaga yag sesua dega sstem peddka. Sehubuga dega tu dkeal ada beberapa model pegembaga pembelajara. Beberapa model pegembaga sstem da peragkat pembelajara dataraya adalah : Model Thagaraja (Model Four -D), Model Kemp, da Model Dck ad Carrey. Prosedur pegembaga peragkat yag dguaka dalam peelta megacu pada pegembaga four D Models (Model 4-D) dar Tagaraja yag terdr dar empat tahap, yatu pedefsa ( defe), peracaga ( desg), pegembaga (develop) da peyebara (dessmeate). Peyusua tes hasl belajar dlakuka bersama-sama dega peracaga awal peragkat pembelajara yag la, karea tes hasl belajar pada peelta pegembaga termasuk dalam peragkat pembelajra. Berkut dgambarka baga pegembaga peragkat pembelajara model 4-D yag dkembagka oleh Thagaraja. Gambar 1. Model pegembaga peragkat pembelajara Thagaraja Hasl Belajar Peguasaa mater fska secara memada dperoleh dar proses kegata belajar megajar. Tapa belajar yag dlakuka secara sadar da Jural Peddka MIPA, LPPM STKIP Tama Sswa Bma 14

berulag-ulag, maka aka djumpa kesulta dalam meyesuaka dr dega tututa kebutuha hdup. Oleh karea peguasaa mater fska tu terlhat pada hasl belajar, maka peguasaa mater tak la adalah prestas belajar tu sedr. Hasl belajar fska pada dasarya adalah hasl yag dcapa oleh mahasswa setelah megkut kegata belajar fska. Setap kegata yag berlagsug pada akhrya g dketahu haslya, da utuk megetahu hasl kegata pembelajara maka harus dlakuka pelaa hasl belajar. Hasl belajar tada la merupaka hasl tes yag basa dsebut pula daya serap. Hasl belajar tu mugk tgg, sedag atau redah. Besarya hasl belajar tu dapat dukur melalu tes. Hasl tes tu kemuda daalss gua megugkapka seberapa besar yag dcapa selama megkut kegata pembelajara tersebut. METODE PENELITIAN Racaga Peelta. Berdasarka latar belakag da tujua dlakukaya, maka peelta dkategorka sebaga peelta pegembaga. Peelta pegembaga yag dmaksud adalah peelta yag dlakuka utuk meghaslka peragkat pembelajara yag melput Lembar Kegata Pembelajara, Recaa Pembelajara Semester (RPS) da tes hasl belajar, yag pelaksaaaya berbass Strateg Predct Observato Expla settg pemodela. Desa Peelta Desa peelta yag dguaka adalah Oe- Shot Case Study. Perlakua dlaksaaka pada satu kelompok uj coba. Dagram dsa sebaga berkut (Sugoo, 2010:10) : Treatmet Postest X O Keteraga : X: treatme atau perlakuka, yatu dega megguaka strateg predct Observato Expla melalu proses pemodela. O: observas atau pegukura sesudah dber perlakua. Populas da Sampel Populas pada peelta seluruh mahasswa Tekk Iformatka yag memprogramka mata kula Fska pada semester gajl tahu akademk 2016/2017 STMIK AKBA Sampel Peelta Sampel peelta mahasswa Tekk Iformatka Kelas TI.13 sebayak 30 orag Tekk Pegumpula Data da Pegembaga Istrume Prosedur peelta dlaksaaka dalam beberapa tahap, yatu: tahap persapa yag merupaka kegata-kegata sebelum peelta dmula, tahap peyusua da pegembaga peragkat, da tahap pelaksaaa yag merupaka kegata-kegata pada saat peelta berlagsug. Tahap persapa Adapu hal-hal yag dlakuka pada tahap persapa atara la: 1) Megurus surat z peelta; 2) Megkaj teor-teor pedukug tetag strateg POE; 3) Stud lteratur modelmodel peragkat pembelajara, khususya pegembaga peragkat pembelajara model 4- D (four D Models); 4) Megaalss kurkulum KTSP utuk memlh stadar kompetes, kompetes dasar, dkator da mater yag aka dajarka; 5) Tahap pegembaga peragkat pembelajara. Tahap Pegembaga peragkat Prosedur pegembaga peragkat yag dguaka dalam peelta megacu pada pegembaga four D Models (Model 4-D) dar Tagaraja yag terdr dar empat tahap, yatu pedefsa ( defe), peracaga ( desg), pegembaga (develop) da peyebara (dessmeate). Peyusua tes hasl belajar dlakuka bersama-sama dega peracaga awal peragkat pembelajara yag la, karea tes hasl belajar pada peelta pegembaga termasuk dalam peragkat pembelajara. Berkut alur pegembaga peragkat pembelajara: Jural Peddka MIPA, LPPM STKIP Tama Sswa Bma 15

Gambar 2. Baga pegembaga peragkat pembelajara model 4-D Istrume Pegumpula Data Istrume sebaga alat pegumpul data peelta yag dguaka pada peelta adalah: Lembar observas aktftas pembelajara Lembar Observas Aktvtas pembelajara dkembagka utuk memperoleh data aktvtas pembelajara selama proses pembelajara berlagsug. Pegamat meulska omoromor kategor aktvtas yag doma mucul dalam setap 5 met (4 met megamat, 1 met meuls omor kategor) mula dar awal hgga berakhrya proses pembelajara d kelas. Kompoe-kompoe yag dobservas berkata dega aktvtas pembelajara adalah sebaga berkut: 1) Mahasswa medegarka/ memperhatka formas dat pejelasa guru pada eksploras awal; 2) Mahasswa membuat predks berdasarka deskrps guru; 3) Mahasswa memperhatka demostras guru; 4) Mahasswa melakuka observas/pegamata; 5) Mahasswa megerjaka LKS; 6) Mahasswa meyataka kosep melalu presetas hasl dskus kelompok; 7) Mecatat mater yag telah dsmpulka/dpelajar; 8) Perlaku yag tdak releva selama kegata belajar-megajar *) *) Yag tdak releva sepert percakapa dluar pembelajar, berjala-jala dluar kelompokya, megerjaka sesuatu dluar topk pembelajara, da la-la. Lembar observas kemampua Dose megelola pembelajara. Lembar observas dkembagka utuk megetahu aktvtas dose selama pembelajara berlagsug. Khususya aktvtas dose dalam melaksaaka pembelajara dega strateg POE settg Pemodela, yag melput pedahulua, kegata t da peutup Dalam pegambla data, pegamata dlakuka oleh dua orag pegamat dega meulska kategor-kategor skor yag mucul dega megguaka tada cek ( ) pada lembar observas pegelolaa pembelajara. Lembar observas keterlaksaaa peragkat pembelajara Lembar observas dsusu utuk memperoleh data d lapaga tetag kepraktsa peragkat pembelajara yag dguaka. Data dperoleh melalu observer dega melakuka pegamata terhadap dose yag melaksaaka pembelajara dkelas, dega cara megamat keterlaksaaa tap kompoe atau aspek peragkat pembelajara sesua petujuk yag dberka. Lembar valdas peragkat pembelajara Lembar valdas bertujua utuk memperoleh data tetag hasl valdas para ahl megea peragkat pembelajara yag dguaka melput lembar kegata pembelajara, Recaa Pembelajara Semester, da tes Hasl Belajar. Valdator dmta meulska skor yag sesua dega memberka tada cek ( ) pada tempat yag terseda. Tes hasl belajar Tes dberka kepada sswa da sesudah perlakua yatu pembelajara megguaka strateg POE settg Pemodela (posttes), yag bertujua utuk megetahu pegkata hasl belajar terhadap mater yag telah dajarka. Tes dsusu berdasarka pada kompetes dasar da dkator serta tujua pembelajara. Data hasl belajar selajutya daalss. Jural Peddka MIPA, LPPM STKIP Tama Sswa Bma 16

Tekk Aalss Data Aalss data hasl valdas peragkat pembelajara da lembar strume peelta Tgkat valdas masg-masg peragkat pembelajara dtetuka dega memperhatka hasl pelaa semua valdator. Aalss dlakuka terhadap semua butr pelaa yag telah dlakuka oleh masgmasg valdator. Adapu kegata yag dlakuka dalam aalss data kevalda peragkat pembelajara adalah sebaga berkut: 1) Melakuka rekaptulas hasl peelta ahl ke dalam tabel yag melput: ( a) aspek (A ), ( b) krtera (K ), da (c) hasl pelaa valdator (V j ); 2) Mecar rerata hasl pelaa ahl utuk setap krtera dega rumus: V j 1 K = rata-rata krtera ke- K V j = skor hasl pelaa krtera ke- oleh pela ke-j = bayakya pela. 3) Mecar rerata tap aspek dega rumus j1 K A = rata-rata la aspek ke- A K j = rata-rata aspek ke- krtera ke-j = bayakya krtera dalam aspek ke- 4) Mecar rerata total ( X ) pelaa valdator dega rumus: X 1 X = rata-rata total A A = rata-rata aspek ke- j = bayak aspek Valdtas format peragkat pembelajara aka dtetuka dega mecocokka rata-rata total valdtas seluruh butr pelaa dega krtera valdtas berkut: 3,5 M 4 sagat vald (sv) j 2,5 M 3,5 vald (v) 1,5 M< 2,5 cukup vald (cv) M < 1,5 tdak vald (tv) M = K utuk mecar valdtas setap krtera M = A utuk mecar valdtas setap aspek M = X utuk mecar valdtas keseluruha aspek Krtera yag dguaka utuk memutuska bahwa peragkat pembelajara memlk derajat valdtas yag memada adalah : (1) la rata-rata total ( X ) utuk seluruh aspek mmal dalam kategor cukup vald, da (2) la utuk setap aspek mmal dalam kategor vald. Jka tdak demka, maka perlu dlakuka revs berdasarka sara dar valdator atau dega melhat kembal aspek-aspek yag laya kurag. Selajutya dlakuka valdas ulag kemuda daalss kembal. Demka seterusya sampa medapatka la M yag memeuh syarat kevalda. Ideks kesepahama kedua valdator dyataka dega tgkat relabltas yag dperoleh dega megguaka persamaa Borch (dalam Trato: 240) sebaga berkut: A Percetage of Agreemet = 1 x 100 % A = hasl pelaa valdator yag memberka la lebh tgg B = hasl pelaa valdator yag memberka la lebh redah Istrume dkataka bak jka mempuya koefse relabltas 0,75 atau 75 %. Pada dasarya baga mejelaska bagamaa peelta tu dlakuka. Mater pokok baga adalah: (1) racaga peelta; (2) populas da sampel (sasara peelta); (3) tekk pegumpula data da pegembaga strume; (4) da tekk aalss data. Utuk peelta kualtatf sepert peelta tdaka kelas, etograf, feomeolog, stud kasus, da la-la, perlu dtambahka kehadra peelt, subyek peelta, forma yag kut membatu beserta cara-cara meggal data-data peelta, lokas da lama peelta Jural Peddka MIPA, LPPM STKIP Tama Sswa Bma 17

serta uraa megea pegeceka keabsaha hasl peelta. Aalsa data pegelolaa pembelajara strateg POE settg pemodela Aalss dlakuka terhadap hasl pelaa dar observer yag megamat kemampua guru megelola pembelajara berbass POE settg Pemodela. Tgkat kemampua guru tap pertemua dhtug dega cara mejumlah la tap aspek kemuda membagya dega bayak aspek yag dla. Aspek yag dmaksud melput persapa, pedahulua, kegata t, peutup, pegelolaa waktu, da pegamata suasaa kelas yag dukur dega strume lembar observas kemampua dose megelola pembelajara. Utuk pegkategora kemampua guru tersebut dguaka kategor pada Tabel 4. sebaga berkut: Tabel 4. Kategor kemampua guru dalam pegelolaa pembelajara berbass POE settg pemodela Kemampua Guru (KG) Krtera 3,5 KG 4 Sagat tgg (ST) 2,5 KG < 3,5 Tgg (T) 1,5 KG < 2,5 Sedag KG < 1,5 Redah Krtera yag dguaka utuk meetapka bahwa kemampua guru megelola pembelajara dega strateg POE settg Pemodela memada adalah KG mmal berada dalam kategor tgg berart peampla dose dapat dpertahaka. Apabla KG berada dalam kategor laya, maka dose harus megkatka kemampuaya dega melhat kembal aspek-aspek yag laya kurag. Selajutya dlakuka kembal pegamata terhadap kemampua dose megelola pembelajara lalu daalss kembal. Demka seterusya sampa memeuh la KG mmal berada d dalam kategor tgg (Darws:2007) Ideks kesepahama kedua valdator dyataka dega tgkat relabltas yag dperoleh dega megguaka persamaa Borch (dalam Trato: 240) sebaga berkut: Percetage of Agreemet = 1 x 100 % A = hasl pelaa valdator yag memberka la lebh tgg B = hasl pelaa valdator yag memberka la lebh redah Istrume dkataka bak jka mempuya koefse relabltas 0,75 atau 75 %. Aalsa data aktvtas mahasswa dalam pembelajara POE settg pemodela Observas terhadap aktvtas mahasswa dlakuka sebayak jumlah pertemua selama kegata pembelajara berlagsug. Utuk mecar rata-rata frekues da rata-rata persetase waktu yag dguaka sswa selama megkut pembelajara dtetuka melalu lagkah-lagkah berkut (Darws, 2007): 1) Hasl pegamata aktvtas mahasswa utuk setap dkator dalam satu kal pertemua dtetuka frekuesya da dcar rata-rata frekuesya. Selajutya, dtetuka frekues rata-rata frekues utuk beberapa kal pertemua; 2) Mecar persetase frekues setap dkator dega cara membag besarya frekues dega jumlah frekues utuk semua dkator. Kemuda hasl pembaga dkal 100%, selajutya dcar rata-rata persetase waktu utuk beberapa kal pertemua da dmasukka dalam tabel rata-rata persetase. Peetapa waktu deal aktvtas mahasswa utuk masg-masg dkator dtetuka dega pertmbaga alokas waktu proporsoal masg-masg kegata da fase pembelajara yag dsesuaka dega alokas waktu pada RPS. Berdasarka alokas waktu yag terseda pada setap kal pertemua yatu 2 x 40 met da 3 x 40 met, maka msalka waktu utuk kategor medegarka/ memperhatka formas dar pejelasa guru dtetapka 10 met, maka persetase utuk waktu tersebut sebesar 10 met dar 90 met adalah 11%. Aktvtas dkataka deal apabla mmal 5 krtera dar sebayak 8 krtera yag dtetapka tersebut terpeuh, dega catata krtera batas toleras (2), (3), (4), (5) da (6) harus dpeuh karea merupaka t kegata dalam pembelajara POE settg pemodela. Selegkapya, krtera peetua ketercapaa Jural Peddka MIPA, LPPM STKIP Tama Sswa Bma 18

waktu deal aktvtas sswa dsajka dala tabel berkut: Tabel 5. Krtera peetua ketercapaa waktu deal aktvtas mahasswa No Kategor aktvtas mahasswa Waktu deal (met) Krtera batasa Efektf (%) 1 Medegarka/me mperhatka 10 5 P 15 formas da pejelasa dose 2 Membuat predks 5 0 < P 10 3 Memperhatka 10 5 P 15 demostras dose 4 Melakuka observas/pegama ta 30 25 P 35 5 Megerjaka Lembar Kerja 6 Meyataka kosep / mempresetaska hasl dskus. 15 10 P 20 15 10 P 20 7 Membuat 5 0 < P 10 kesmpula mater Aalsa tes hasl belajar Aalss strume. Peguja valdtas setap tem tes megguaka rumus sebaga berkut : = = koefse korelas bseral M p = rerata skor pada tes dar peserta tes yag memlk jawaba bear M t = rerata skor total P = propors peserta tes yag jawabaya bear pada soal Q = 1 p Valdtas tem ke- dtujukka oleh la, dega krtera valdtas tem, jka la > r table product momet dega taraf yata α = 0,05. Utuk meghtug relabltas tes dguaka rumus Kuder Rchardso-20 (KR -20) sebaga berkut: = = relabltas tes p = propors subjek yag mejawab tem dega bear q = propors subjek yag mejawab tem salah (q = 1 p) pq = jumlah perkala atara p da q S 2 = varas. Aalss hasl belajar Utuk megetahu hasl belajar sswa terhadap mater Damka partkel da kesembaga beda tegar dguaka tes hasl belajar. Utuk meetuka ketutasa belajar sswa (dvdu) dapat dhtug dega megguaka persamaa sebaga berkut: KB = x 100% (Trato,2009:241) KB = ketutasa belajar T = jumlah skor yag dperoleh sswa T t = jumlah skor total Data megea tes hasl belajar daalsa secara kuattatf. Utuk aalsa data secara kuattatf dguaka statstk deskrptf dega tujua medeskrpska hasl belajar fska sswa setelah dlakuka pembelajara. Kemampua sswa dapat dkelompokka dalam skala lma berdasarka tekk kategorsas stadar yag dtetapka oleh departeme peddka da kebudayaa (Depdkbud, 1999 ) yatu: a) Kemampua 85% - 100% atau skor 86 100 dkategorka sagat tgg; b) Kemampua 65% - 84% atau skor 65 100 dkategorka tgg; c) Kemampua 55% - 64% atau skor 55 64 dkategorka sedag; d) Kemampua 35% - 54% atau skor 35 54 dkategorka redah; e) Kemampua 0% - 34% atau skor 0-34 dkategorka sagat redah HASIL DAN PEMBAHASAN Sebagamaa telah dkemukaka sebelumya bahwa peelta termasuk ke dalam jes peelta pegembaga (research ad developmet) yag bertujua utuk meghaslka peragkat pembelajara yag vald, prakts da efektf sehgga layak dguaka d STMIK AKBA. Dega dukuga strateg pembelajara POE ( Predct Observato Expal) settg Pemodela maka kevalda, kepraktsa da keefektfa peragkat Jural Peddka MIPA, LPPM STKIP Tama Sswa Bma 19

pembelajara yag dkembagka dapat duraka berkut. Kevalda peragkat pembelajara Berdasarka data hasl pelaa oleh dua valdator yatu orag yag dpadag ahl dalam bdag fska dperoleh bahwa kompoe peragkat da strume peelta memlk la rata-rata valdator utuk peragkat buku sswa, lembar kegata, recaa pembelajara semester (RPS ), tes hasl belajar da strume peelta umumya berada pada kategor vald da sagat vald. I berart bahwa dtjau dar aspek pelaa maka peragkat pembelajara fska berbass POE settg Pemodela yag dkembagka maupu tes hasl belajar (THB) telah memeuh krtera kevalda. Kepraktsa peragkat pembelajara Kepraktsa peragkat pembelajara yag dkembagka dapat dlhat dar syarat kevalda peragkat da tgkat keterlaksaaa peragkat yag dguaka saat pembelajara berlagsug. Sebagamaa telah duraka sebelumya bahwa peragkat dyataka telah memeuh krtera kevalda, sedagka utuk kompoe keterlaksaaa peragkat dperoleh la ratarata M = 1,80. Berdasarka krtera pelaa yag telah dsebutka sebelumya dperoleh bahwa la rata-rata tersebut berada pada kategor terlaksaa seluruhya. Dega demka dapat dsmpulka bahwa peragkat pembelajara yag dkembagka telah memeuh syarat kepraktsa. Keefektfa peragkat pembelajara Keefektfa peragkat pembelajara yag dkembagka dalam peelta dapat dlhat dar 4 kompoe yatu (1) hasl belajar sswa, (2) pegelolaa pembelajara oleh dose, (3) aktvtas mahasswa. Berdasarka hasl aalss data pada kompoe hasl belajar dperoleh bahwa dar la stadar krtera ketutasa teryata 28 dar 30 mahasswa atau sebesar 91,30 % mahasswa telah memeuh stadar. I berart bahwa ketutasa klaskal telah tercapa karea telah tercapa karea telah melampau stadar mmal yatu sebesar 85 %. Utuk kompoe hasl pegelolaa pembelajara oleh dose dperoleh rata-rata KG = 3,67 yag meujukka bahwa kompoe-kompoe yag damat pada pegelolaa pembelajara umumya berada pada kategor sagat tgg. Aktvtas mahasswa selama pembelajara adalah efektf pada batas waktu deal dega kategor aktvtas yag seharusya terjad. Sedagka dalam hal kompoe respo mahasswa, apabla keseluruha aspek yag memberka respo postf d rata-rataka maka dperoleh persetase sebesar 94,125 perse. Deskrps hasl belajar fska Berdasarka aalss deskrptf pada kemampua awal mahasswa yatu hasl uja tegah semester gajl tahu ajara 2016/2017 dperoleh rata-rata skor 82,65 dega skor deal 100 pada retag la 47. Tgkat pecapaa kompetes pada uja tegah semester terlhat dar tgkat ketutasa hasl belajar sebesar 69,56 %. Hal meujukka bahwa tgkat ketutasa belajar secara klaskal belum tercapa. Sedagka pada aalss deskrptf tes hasl belajar fska melalu pegembaga peragkat pembelajara POE settg Pemodela dperoleh rata-rata skor 79,83 dega skor deal 100 pada retag la 37. Tgkat pecapaa kompetes terlhat dar tgkat ketutasa hasl belajar sebesar 91,30 %. Hal meujukka bahwa tgkat ketutasa hasl belajar secara klaskal dapat tercapa. Dega tercapaya ketutasa belajar secara klaskal, berart hasl belajar mahasswa megkat dar kemampua awalya. Beberapa hal yag meyebabka hasl belajar megkat dapat dlhat pada beberapa aspek yag memberka kotrbus besar yatu dalam pegelolaa pembelajara, dose mampu megelola kelas hgga suasaa kelas pada kategor pegelolaa yag sagat tgg ( KG = 3,96). Suasaa kelas medukug mat belajar mahasswa yag tgg (100 %), keseaga mahasswa dalam pegamata (demostras) dyataka dalam respo postfya yag mecapa 100% sswa merasa seag dega kegata tersebut, serta umumya mahasswa beraktvtas sesua perhtuga waktu deal. Hal mejad dkator kearah Jural Peddka MIPA, LPPM STKIP Tama Sswa Bma 20

tercapaya tujua pembelajara pada khususya da pegkata hasl belajar pada umumya. KESIMPULAN Berdasarka hasl peelta yag telah, dapat dambl kesmpula sebaga berkut: Aalss deskrptf tes hasl belajar meujukka bahwa ketutasa belajar mahasswa megkat da mecapa ketutasa secara klaskal dega megguaka peragkat pembelajara berbass POE settg Pemodela. Dega demka, pegguaa peragkat pembelajara berbass Predct Observato Expla (POE) settg pemodela dapat megkatka hasl belajar fska. DAFTAR PUSTAKA Darws, Muhammad. (2007). Model pembelajara Matematka yag melbatka kecerdasa Emosoal. Dsertas Program Pascasarjaa Program Stud Peddka matematka. Surabaya : Uverstas Neger Surabaya Ryato,Yatm. (2010). Paradgma Baru Pembelajara sebaga Referes bag Guru/Peddk dalam Implemetas Pembelajara yag afektf da berkualtas. Jakarta : Grafdo Sugoo. (2010). Statstka Utuk Peelta. Badug : Alfabeta Trato. (2009). Medesa model pembelajara Iovatf-Progresf. Jakarta : Kecaa Preada Meda Group Trato. (2010). Medesa model pembelajara Iovatf-Progresf. Jakarta : Kecaa Preada Meda Group Wa, Sajaya. (2008). Strateg Pembelajara Beroretas Stadar proses peddka. Jakarta : Kecaa Preada Meda Group Jural Peddka MIPA, LPPM STKIP Tama Sswa Bma 21