STATISTIK PSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id
Lingkup Statistik Aktivitas Deskriptif Inferensial Deskripsi Data/Nume rical Summaries Penyajian Data Estimasi Parameter Uji Signifikansi
Rancangan Perkuliahan Pertemuan Materi 1 Pengantar dan Kontrak Kuliah 2 Konsep dasar uji beda: t-test between subject vs t-tes within subject 3 Latihan kalkulasi t-test between subject vs t-tes within subject 4 Konsep dasar uji beda one-way & two-way between subject 5 Latihan kalkulasi uji beda one-way & two-way between subject 6 Konsep dasar uji beda one-way & two-way within subject 7 Latihan kalkulasi uji beda one-way & two-way within subject 8 Ujian Tengah Semester
Rancangan Perkuliahan Pertemuan Materi 9 Teori dan Konsep dasar korelasi bivariate: product moment pearson dan simple regression 10 Latihan kalkulasi product moment pearson dan simple regression 11 Teori dan konsep dasar multiple regression 12 Latihan kalkulasi multiple regression 13 Pengenalan software komputasi statistic 14 Tutorial 15 Praktikum 16 Ujian Akhir Semester
Penilaian UTS Tulis (25%) UAS Tulis (25%) Nilai praktikum: Modul Praktikum: Modul 1: Uji Beda, Modul 2: Uji Korelasi, Modul 3: Komputasi Perangkat Lunak (20%) Tugas: tugas kelompok membuat video tutorial (20%) Kuis: Partisipasi Penelitian(10%)
Aturan Perkuliahan Mengerjakan semua tugas dan mengikuti kegiatan evaluasi (ujian) sesuai dengan ketentuan Keterlambatan pengumpulan tugas pengurangan nilai Batas minimal kehadiran: 80% jadwal tatap muka (mengikuti aturan akademis) Absen yang ditoleransi sakit, bencana dan penugasan universitas Ikut menjaga suasana kelas yang kondusif untuk belajar Berlatih untuk berkomunikasi dengan formal (sms, chat, email) Tidak ada toleransi untuk KECURANGAN (misal mencontek, kerjasama saat evaluasi individual, plagiasi) Nilai tidak dapat diganggu gugat. Mahasiswa berhak mengetahui detail komponen penilaian dan jika terdapat kesalahan penghitungan oleh dosen maka nilai dapat direvisi
Aturan Perkuliahan Ketika evaluasi, proses komputasi hanya diperbolehkan menggunakan kalkulator (bukan aplikasi kalkulator di HP) Akan diperbolehkan membuat cheat sheet akan dijelaskan kemudian Dalam penghitungan menggunakan 2 angka di belakang koma (tidak ada pembulatan ke atas)
Referensi Aron, A., Coups, E., & Aron, E. (2012). Statistics for Psychology. Boston: Pearson Field, Andy. (2009). Discovering Statistics using SPSS. London: Sage Hadi, Sutrisno. (2015). Statistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Gravetter, Frederick J., Wallnau, Larry B. (2014). Pengantar Statistika Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
DASAR-DASAR STATISTIK INFERENSIAL
Konsep Penting Menarik kesimpulan umum berdasarkan sejumlah data yang terbatas Tidak bersifat intuitif Kesimpulan selalu disajikan dalam terminologi probabilitas Seluruh analisis statistika inferensial disusun berdasarkan asumsi Keputusan untuk menganalisis data harus selalu ditentukan di awal Korelasi kausalitas
STATISTIK PARAMETRIK VS NON PARAMETRIK PARAMETRIK Prosedur statistik yang mengikuti prinsip-prinsip distribusi normal: Distribusi sampel diambil dari dari distribusi populasi yang terdistribusi secara normal Sampel diperoleh secara random (mewakili populasi) Skala pengukuran harus bersifat kontinum (rasio/interval) atau skala nominal yang diubah menjadi proporsi NON PARAMETRIK Digunakan dengan mengabaikan segala asumsi yang melandasi metode statistik parametrik, terutama yang berkaitan dengan distribusi normal Digunakan apabila salah satu parameter statistik parametrik tidak terpenuhi
ANALOGI PROSEDUR STATISTIK PARAMETRIK VS NON PARAMETRIK Tipe Analisis PARAMETRIK NON PARAMETRIK Compare means between two distinct/independent groups Compare two quantitative measurements taken from the same individual Compare means between three or more distinct/independent groups Estimate the degree of association between two quantitative variables Two-sample t-test Paired t test ANOVA (Analysis of Variance) Pearson Coefficient of corellation (Product moment pearson) Wilcoxon rank-sum test/man- Whitney U Wilcoxon signed-rank test Kruskal-Wallis test Spearman s rank correlation
Distribusi Normal Distribusi normal memodelkan fenomena kuantitatif pada ilmu alam maupun ilmu sosial Distribusi normal diperoleh dari abstraksi matematis dengan rumus persamaan tertentu Sebagai abtraksi matematis, kurva normal bukanlah cerminan nyata atau hukum alam, tetapi sebatas pendekatan (approximation) terhadap kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa di dunia nyata Jika digambarkan dalam bentuk kurva, kurva akan membentuk lonceng/bel/genta
Francis Galton (1876) 'On the height and weight of boys aged 14, in town and country public schools.' Journal of the Anthropological Institute, 5, 174-180: 16 Height of 14 year-old children 14 country town 12 frequency (%) 10 8 6 4 2 0 51-52 53-54 55-56 57-58 59-60 61-62 63-64 65-66 67-68 69-70 height (inches)
Kejadian/Fenomena: Score IQ Diagram Distribusi Data Skor 905 anak yang dites menggunakan Stanford-Binet tahun 1916
Hipotesis Penelitian Penting untuk memertimbangkan keputusan yang diinginkan, misalkan menguji perbedaan atau menguji keterkaitan Null Hyphotesis berbagai variabel tidak berhubungan, tidak memiliki efek, tidak memengaruhi (H0) >< hypothesis alternative (Ha) ada keterkaitan antar variabel
Tentukan hipotesis untuk 2 keputusan berikut! 1. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah murid yang bersekolah di kota lebih konsumtif dibandingkan murid yang bersekolah di desa 2. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah keharmonisan rumah tangga berkaitan dengan lamanya durasi berpacaran 3. Seseorang peneliti ingin mengetahui apakah pemberian multivitamin akan berpengaruh kepada kecerdasan anak
Which statistics should you report? Statistical Coefficient p-values Confidence Interval Effect Size Bayes Factor Advance reading: daniellakens.blogspot.com