STATISTIKA DESKRIPTIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STATISTIKA DESKRIPTIF"

Transkripsi

1 STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia merupakan cabang ilmu statistika yang berkaitan dengan penerapan metode metode statistika untuk menaksir dan/atau menguji karakteristik populasi yang dihipotesiskan berdasarkan data sampel. Contoh kasus: Berikut ini disajikan biaya hidup (dalam satuan ribu rupiah) per minggu dan jenis kelamin (gender) dari 80 mahasiswa yang telah disurvey di suatu PTS di Kota Malang. Berapa minimum dan maksimum biaya hidup mahasiswa di PTS tersebut? Apakah terjadi kesenjangan biaya hidup mahasiswa? Berapa rata rata biaya hidup per minggu mahasiswa di PTS tersebut? Biaya Gender Biaya Gender Biaya Gender 85 W 130 P 165 W 125 P 150 P 90 P 145 P 190 W 125 P 146 W 112 W 147 W 92 W 135 P 175 W 127 P 155 P 102 P 148 P 210 W 130 W 180 P 121 P 150 P 104 W 140 P 190 W 132 W 170 W 105 P 150 P 90 P 133 W 195 P 125 P 152 W 115 P 147 W 205 P 136 W 175 P 115 P 156 W 102 W 138 W 215 W 130 P 180 P 122 P 150 W 86 P 145 W 190 W 125 W 70 P 105 P 145 P 92 W 135 P 174 P

2 126 W 155 W 101 W 147 P 205 P 126 W 175 P 120 W 150 P 104 P 140 P 185 P 104 W 150 P 115 P 133 W 200 W 137 W 158 P 220 P 2 Langkah Penyelesaian: a. Mengisi dan Memasukkan Data 1. Buka lembar kerja baru 2. Beri nama variabel yang akan digunakan Klik menu Variable View, lalu tulis BIAYA (pada baris 1) dan GENDER (pada baris 2) di kolom Name. Type (tipe data) gunakan Numeric dengan width adalah 8 dan decimal place 0. Pada variabel GENDER, klik pada kolom value, kemudian tuliskan angka 1 pada kolom value dan tuliskan pria pada kolom label. Hal itu menunjukkan bahwa angka 1 mewakili jenis kelamin pria. Lakukan hal yang sama untuk jenis kelamin wanita yang dilambangkan dengan angka Isi data Klik menu Data View kemudian isikan data yang akan digunakan. Pada kolom GENDER, beri nilai 1 untuk jenis kelamin pria (P) dan 2 untuk jenis kelamin wanita (W). pengisian data dalam SPSS harus dalam bentuk numerik / angka, sehingga untuk jenis kelamin harus diubah menjadi angka terlebih dahulu. Untuk melihat tampilan isian kolom GENDER klik menu View lalu pilih value labels. b. Pengolahan Data 1. Klik Analyze lalu pilih Descriptive Statistics, kemudian pilih Descriptive 2. Klik variabel BIAYA lalu tanda panah, agar variabel BIAYA berpindah ke kolom Variables.

3 3. Pilih Options kemudian perhatikan bahwa default SPSS sudah memilih Mean, Standard Deviation, Minimum dan Maximum. Kemudian klik Continue. 4. Klik OK jika semua pengisian telah selesai c. Output dan Analisis 3 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation biaya Valid N (listwise) 80 Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa jumlah data yang berhasil dianalisis berjumlah 80 (N = 80). Nilai minimum dari data tersebut adalah 70 dan nilai maksimum dari data tersebut adalah 220. Data tersebut memiliki rata rata dan standard deviasi Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Biaya hidup mahasiswa per minggu minimum Rp ,00 per minggu dan maksimum Rp ,00 per minggu. 2. Rata rata biaya hidup mahasiswa adalah Rp ,00 per minggu. 3. Standard deviasi sebesar (lebih dari 20% dari mean) menyatakan bahwa terjadi kesenjangan yang cukup besar antara biaya hidup terendah dan biaya hidup tertinggi.

4 DISTRIBUSI FREKUENSI 4 Distribusi frekuensi adalah tabel yang memuat ringkasan data yang menunjukkan banyaknya obyek pada suatu kelas. Tujuan pembentukan tabel frekuensi adalah untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang data yang dimiliki secara cepat. Contoh kasus: Berikut ini disajikan biaya hidup (dalam satuan ribu rupiah) per minggu dan jenis kelamin (gender) dari 80 mahasiswa yang telah disurvey di suatu PTS di Kota Malang. Buatlah tabel distribusi frekuensi dari data di bawah ini. Sajikan pula dalam bentuk histogram dan pie chart. Informasi apakah yang bisa diperoleh berdasarkan data di bawah ini? Biaya Gender Biaya Gender Biaya Gender 85 W 130 P 165 W 125 P 150 P 90 P 145 P 190 W 125 P 146 W 112 W 147 W 92 W 135 P 175 W 127 P 155 P 102 P 148 P 210 W 130 W 180 P 121 P 150 P 104 W 140 P 190 W 132 W 170 W 105 P 150 P 90 P 133 W 195 P 125 P 152 W 115 P 147 W 205 P 136 W 175 P 115 P 156 W 102 W 138 W 215 W 130 P 180 P 122 P 150 W 86 P 145 W 190 W 125 W 70 P 105 P 145 P 92 W 135 P 174 P 126 W 155 W 101 W 147 P 205 P 126 W

5 175 P 120 W 150 P 104 P 140 P 185 P 104 W 150 P 115 P 133 W 200 W 137 W 158 P 220 P 5 Langkah Penyelesaian: a. Mengisi dan Memasukkan Data 1. Buka lembar kerja baru 2. Beri nama variabel yang akan digunakan Klik menu Variable View, lalu tulis BIAYA (pada baris 1) dan GENDER (pada baris 2) di kolom Name. Type (tipe data) gunakan Numeric dengan width adalah 8 dan decimal place 0. Pada variabel GENDER, klik pada kolom value, kemudian tuliskan angka 1 pada kolom value dan tuliskan pria pada kolom label. Hal itu menunjukkan bahwa angka 1 mewakili jenis kelamin pria. Lakukan hal yang sama untuk jenis kelamin wanita yang dilambangkan dengan angka Isi data Klik menu Data View kemudian isikan data yang akan digunakan. Pada kolom GENDER, beri nilai 1 untuk jenis kelamin pria (P) dan 2 untuk jenis kelamin wanita (W). pengisian data dalam SPSS harus dalam bentuk numerik / angka, sehingga untuk jenis kelamin harus diubah menjadi angka terlebih dahulu. Untuk melihat tampilan isian kolom GENDER klik menu View lalu pilih value labels. b. Pengolahan Data 1. Klik Analyze lalu pilih Descriptive Statistics, kemudian pilih Frequencies 2. Klik variabel BIAYA lalu tanda panah, agar variabel BIAYA berpindah ke kolom Variables. 3. Pilih Statistics kemudia pilih pengukuran yang ingin dilakukan.

6 a. Pada Percentiles value pilih Quartiles dan Percentiles. Kemudian klik kotak di sampingnya dan isikan angka 10 kemudian tekan add, kemudian isikan angka 90 dan tekan add. Ini dilakukan untuk mengetahui nilai persentil ke 10 dan 90. b. Pada Dispersion (penyebaran data) pilihlah semua jenis pengukuran yang ada. c. Pada Central Tendency (pengukuran data pusat) pilihlah Mean, Median dan Modus. d. Pada Distribution (bentuk distribusi data) pilihlah Skewness dan Kurtosis. 4. Klik Chart untuk memilih grafik yang diinginkan. Pilihlah Histogram dan beri tanda pada show normal curve on histogram. Kemudian klik Continue. 5. Klik OK 6

7 c. Output dan Analisis 7 biaya Statistics Valid 80 N Missing 0 Mean Std. Error of Mean Median Mode 150 Std. Deviation Variance Skewness.328 Std. Error of Skewness.269 Kurtosis Std. Error of Kurtosis.532 Range 150 Minimum 70 Maximum Percentiles Berdasarkan tabel di atas, diperoleh informasi bahwa 1. Data yang berhasil dianalisis berjumlah 80 dengan data missing berjumlah Mean / rata rata biaya hidup mahasiswa adalah Rp ,00 per minggu dengan standard error sebesar Rp 3.772, Median atau titik tengah data bernilai Rp ,00. Hal itu menunjukkan bahwa 50% biaya hidup mahasiswa berada di atas Rp ,00 dan 50% biaya hidup mahasiswa berada di bawah Rp ,00.

8 4. Standard deviasi sebesar (lebih dari 20% dari mean) menyatakan bahwa terjadi kesenjangan yang cukup besar antara biaya hidup terendah dan biaya hidup tertinggi. 5. Range adalah data maksimum data minimum. Range biaya hidup mahasiswa bernilai Rp , Minimum = 70 dan Maximum = 220. Nilai ini menunjukkan bahwa biaya hidup mahasiswa minimum adalah Rp ,00 dan maksimum Rp ,00 7. Percentiles atau angka persentil menunjukkan: i. Rata rata biaya hidup 10% mahasiswa di bawah Rp ,00 atau dapat juga dikatakan 90% biaya hidup mahasiswa di atas Rp ,00. ii. Rata rata biaya hidup 25% mahasiswa di bawah Rp ,00 atau dapat juga dikatakan 75% biaya hidup mahasiswa di atas Rp ,00. iii. Rata rata biaya hidup 50% mahasiswa di bawah Rp ,00 atau dapat juga dikatakan 50% biaya hidup mahasiswa di atas Rp ,00. Persentil 50% sama dengan median. iv. Rata rata biaya hidup 75% mahasiswa di bawah Rp ,00 atau dapat juga dikatakan 25% biaya hidup mahasiswa di atas Rp ,00. v. Rata rata biaya hidup 90% mahasiswa di bawah Rp ,00 atau dapat juga dikatakan 10% biaya hidup mahasiswa di atas Rp ,00. 8

9 biaya 9 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid

10 Total Tabel di atas adalah tabel distribusi frekuensi untuk data biaya hidup mahasiswa. pada baris 1, biaya hidup mahasiswa sebesar Rp ,00 sebanyak 1 orang (frekuensi = 1) atau 1/80 x 100 % = 1.3% (pembulatan). Demikian seterusnya hingga cumulative percent mencapai 100%

11 11 Terlihat pada histogram di atas bahwa data menyerupai grafik normal. Berdasarkan hal itu dapat dikatakan bahwa biaya hidup mahasiswa mengikuti sebaran normal atau mendekati sebaran normal.

12 12 Berdasarkan pie chart di atas, diperoleh informasi bahwa sebagian besar mahasiswa yang disurvey adalah mahasiswa berjenis kelamin pria.

13 UJI HIPOTESIS SATU RATA RATA 13 Contoh kasus: Berikut ini disajikan biaya hidup (dalam satuan ribu rupiah) per minggu dan jenis kelamin (gender) dari 80 mahasiswa yang telah disurvey di suatu PTS di Kota Malang. Apakah rata rata biaya hidup mahasiswa sama dengan Rp ,00? Biaya Gender Biaya Gender Biaya Gender 85 W 130 P 165 W 125 P 150 P 90 P 145 P 190 W 125 P 146 W 112 W 147 W 92 W 135 P 175 W 127 P 155 P 102 P 148 P 210 W 130 W 180 P 121 P 150 P 104 W 140 P 190 W 132 W 170 W 105 P 150 P 90 P 133 W 195 P 125 P 152 W 115 P 147 W 205 P 136 W 175 P 115 P 156 W 102 W 138 W 215 W 130 P 180 P 122 P 150 W 86 P 145 W 190 W 125 W 70 P 105 P 145 P 92 W 135 P 174 P 126 W 155 W 101 W 147 P 205 P 126 W 175 P 120 W 150 P 104 P 140 P 185 P 104 W 150 P 115 P 133 W 200 W 137 W 158 P 220 P

14 14 Hipotesis untuk kasus di atas adalah: H 0 : μ = 150 H 1 : μ 150 Langkah Penyelesaian: a. Mengisi dan Memasukkan Data 1. Buka lembar kerja baru 2. Beri nama variabel yang akan digunakan Klik menu Variable View, lalu tulis BIAYA (pada baris 1) dan GENDER (pada baris 2) di kolom Name. Type (tipe data) gunakan Numeric dengan width adalah 8 dan decimal place 0. Pada variabel GENDER, klik pada kolom value, kemudian tuliskan angka 1 pada kolom value dan tuliskan pria pada kolom label. Hal itu menunjukkan bahwa angka 1 mewakili jenis kelamin pria. Lakukan hal yang sama untuk jenis kelamin wanita yang dilambangkan dengan angka Isi data Klik menu Data View kemudian isikan data yang akan digunakan. Pada kolom GENDER, beri nilai 1 untuk jenis kelamin pria (P) dan 2 untuk jenis kelamin wanita (W). pengisian data dalam SPSS harus dalam bentuk numerik / angka, sehingga untuk jenis kelamin harus diubah menjadi angka terlebih dahulu. Untuk melihat tampilan isian kolom GENDER klik menu View lalu pilih value labels. b. Pengolahan Data 1. Klik Analyze lalu pilih Compare Means, kemudian pilih One sample T- test 2. Pada Test Variable(s) masukkan variabel BIAYA 3. Pada Test value masukkan angka yang akan diuji, yaitu Klik Option untuk pilihan Confidence Interval. 5. Klik OK

15 c. Output dan Analisis 15 One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean biaya Output bagian pertama memperlihatkan ringkasan statistik dari variabel yang telah diuji. Terlihat bahwa biaya hidup mahasiswa per minggu adalah Rp ,00 dengan standard deviasi sebesar Rp ,00. One-Sample Test Test Value = 150 t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper biaya Output bagian kedua menyajikan hasil pengujian One sample t-test. Hipotesis untuk kasus di atas adalah: H 0 : μ = 150 H 1 : μ 150 Berdasarkan output di atas dapat diambil kesimpulan: 1. t hitung dari perhitungan di atas adalah bernilai sedangkan nilai t tabel dengan taraf signifikansi 5% dan db 79 adalah Karena t hitung > t tabel, maka diputuskan untuk menolak H 0. Jadi, diperoleh kesimpulan bahwa rata rata biaya hidup mahasiswa tidak sama dengan Rp , Berdasarkan nilai probabilitas, diperoleh kesimpulan yang sama. Probabilitas bernilai 0.028, dengan ketentuan: Jika probabilitas > 0.05 maka H 0 diterima. Jika probabilitas 0.05 maka H 0 ditolak. Karena nilai probabilitas 0.05, maka diputuskan untuk menolak H 0.

16 UJI HIPOTESIS DUA RATA RATA 16 Contoh kasus: Berikut ini disajikan biaya hidup (dalam satuan ribu rupiah) per minggu dan jenis kelamin (gender) dari 80 mahasiswa yang telah disurvey di suatu PTS di Kota Malang. Apakah rata rata biaya hidup mahasiswa pria sama dengan rata rata biaya hidup mahasiswa wanita? Biaya Gender Biaya Gender Biaya Gender 85 W 130 P 165 W 125 P 150 P 90 P 145 P 190 W 125 P 146 W 112 W 147 W 92 W 135 P 175 W 127 P 155 P 102 P 148 P 210 W 130 W 180 P 121 P 150 P 104 W 140 P 190 W 132 W 170 W 105 P 150 P 90 P 133 W 195 P 125 P 152 W 115 P 147 W 205 P 136 W 175 P 115 P 156 W 102 W 138 W 215 W 130 P 180 P 122 P 150 W 86 P 145 W 190 W 125 W 70 P 105 P 145 P 92 W 135 P 174 P 126 W 155 W 101 W 147 P 205 P 126 W 175 P 120 W 150 P 104 P 140 P 185 P 104 W 150 P 115 P 133 W 200 W 137 W 158 P 220 P

17 Hipotesis untuk kasus di atas adalah: 17 H 0 : μ pria = μ wanita H 1 : μ pria μ wanita Langkah Penyelesaian: a. Mengisi dan Memasukkan Data 1. Buka lembar kerja baru 2. Beri nama variabel yang akan digunakan Klik menu Variable View, lalu tulis BIAYA (pada baris 1) dan GENDER (pada baris 2) di kolom Name. Type (tipe data) gunakan Numeric dengan width adalah 8 dan decimal place 0. Pada variabel GENDER, klik pada kolom value, kemudian tuliskan angka 1 pada kolom value dan tuliskan pria pada kolom label. Hal itu menunjukkan bahwa angka 1 mewakili jenis kelamin pria. Lakukan hal yang sama untuk jenis kelamin wanita yang dilambangkan dengan angka Isi data Klik menu Data View kemudian isikan data yang akan digunakan. Pada kolom GENDER, beri nilai 1 untuk jenis kelamin pria (P) dan 2 untuk jenis kelamin wanita (W). pengisian data dalam SPSS harus dalam bentuk numerik / angka, sehingga untuk jenis kelamin harus diubah menjadi angka terlebih dahulu. Untuk melihat tampilan isian kolom GENDER klik menu View lalu pilih value labels. b. Pengolahan Data 1. Klik Analyze lalu pilih Compare Means, kemudian pilih Independent sample T-test 2. Pada Test Variable(s) masukkan variabel BIAYA 3. Pada Grouping variable masukkan variabel GENDER. Klik Define group lalu masukkan angka 1 untuk grup 1 dan angka 2 untuk grup Klik Continue 5. Klik OK

18 c. Output dan Analisis 18 Group Statistics gender N Mean Std. Deviation Std. Error Mean biaya pria wanita Output pertama menyajikan ringkasan statistik dari kedua kelompok yang dibandingkan. Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil bahwa biaya hidup mahasiswa pria adalah Rp ,00 per minggu dengan standard deviasi Rp ,00. Sementara itu biaya hidup mahasiswa wanita adalah Rp ,00 per minggu dengan standard deviasi Rp ,00. Uji Kesamaan ragam: H 0 : σ pria = σ wanita H 1 : σ pria σ wanita Berdasarkan nilai probabilitas, dengan ketentuan: Jika probabilitas > 0.05 maka H 0 diterima. Jika probabilitas 0.05 maka H 0 ditolak. Karena nilai probabilitas adalah di mana probabilitas > 0.05, maka diputuskan untuk menerima H 0. Dapat disimpulkan bahwa ragam biaya hidup mahasiswa pria sama dengan ragam biaya hidup mahasiswa wanita.

19 Uji t dengan asumsi ragam sama. Hipotesis untuk kasus di atas adalah: 19 H 0 : μ pria = μ wanita H 1 : μ pria μ wanita Berdasarkan nilai probabilitas, dengan ketentuan: Jika probabilitas > 0.05 maka H 0 diterima. Jika probabilitas 0.05 maka H 0 ditolak. Karena nilai probabilitas adalah di mana probabilitas > 0.05, maka diputuskan untuk menerima H 0. Dapat disimpulkan bahwa rata rata biaya hidup mahasiswa pria sama dengan rata rata biaya hidup mahasiswa wanita.

20 ANALISIS KORELASI 20 Korelasi adalah hubungan antara dua atau lebih variabel yang dinyatakan dalam angka atau garis grafik. Untuk mengetahui adanya hubungan atau tidak serta kuat atau lemahnya suatu hubungan variabel, dapat diketahui melaui teknik coefficient correlation (r = koefisien korelasi) dengan metode pearson product moment. Semakin besar nilai korelasi (r) maka hubungan antar variabel semakin kuat, demikian sebaliknya. Hubungan variabel tersebut dikatakan positif jika kenaikan / penurunan suatu variabel akan mengakibatkan kenaikan / penurunan variabel yang lain. Hubungan variabel dikatakan negatif jika kenaikan / penurunan suatu variabel akan membawa penurunan / kenaikan variabel yang lain. r = -1 : hubungan yang sempurna dan negatif r = 1 : hubungan yang sempurna dan positif r = 0 : tidak ada hubungan antar variabel r mendekati 1 : ada hubungan yang sangat kuat antar variabel r mendekati 0 : ada hubungan yang lemah antar variabel Contoh kasus: Data di bawah ini menunjukkan besarnya biaya overhead (biaya tidak langsung) yang dikeluarkan dan laba usaha bersih rata rata per tahun dari 30 perusahaan angkutan. Biaya Overhead Pabrik (X) Laba Usaha Bersih (Y) Biaya Overhead Pabrik (X) Laba Usaha Bersih (Y)

21 Apakah hubungan antara kedua variabel tersebut? Apakah terdapat hubungan antara biaya overhead pabrik (X) dan laba bersih usaha (Y)? H 0 = 0 (tidak ada korelasi antara dua variabel) H 1 0 (ada korelasi antara dua variabel) Langkah Penyelesaian: a. Mengisi dan Memasukkan Data 1. Buka lembar kerja baru 2. Beri nama variabel yang akan digunakan Klik menu Variable View, lalu tulis X (pada baris 1) dan Y (pada baris 2) di kolom Name. Type (tipe data) gunakan Numeric dengan width adalah 8 dan decimal place 1. X melambangkan Biaya Overhead Pabrik dan Y melambangkan Laba Usaha Bersih. 3. Isi data Klik menu Data View kemudian isikan data yang akan digunakan. b. Pengolahan Data 1. Klik Analyze lalu pilih Correlate, kemudian pilih Bivariate 2. Klik variabel X lalu tanda panah, agar variabel X berpindah ke kolom Variables. Lakukan tindakan yang sama untuk variabel Y. 3. Pada kolom Correlation Coefficient pilih Pearson dan abaikan yang lainnya. 4. Pada kolom Test of Significance, pilih two tailed karena akan dilakukan uji dua arah. 5. Flag significant correlations adalah tanda untuk tingkat signifikansi 5% dan 1%. 6. Klik OK.

22 c. Output dan Analisis 22 Correlations X Y Pearson Correlation * X Sig. (2-tailed).037 N Pearson Correlation.382 * 1 Y Sig. (2-tailed).037 N *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Koefisien korelasi antara X dan Y adalah sebesar Berdasarkan nilai korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa X dan Y memiliki hubungan yang lemah. Hal itu dibuktikan dengan nilai korelasi yang mendekati 0 atau kurang dari 0.5. Nilai korelasi bernilai positif, artinya jika terjadi kenaikan pada nilai X akan mengakibatkan kenaikan pula pada nilai Y, demikian pula sebaliknya. Setelah nilai korelasi diperoleh, selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah nilai korelasi yang diperoleh benar benar signifikan atau tidak. H 0 = 0 (tidak ada korelasi antara dua variabel) H 1 0 (ada korelasi antara dua variabel) Uji yang dilakukan adalah uji dua arah, karena yang ingin diketahui adalah adanya hubungan korelasi atau tidak, bukan lebih besar atau lebih kecil. Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas > 0.05 maka H 0 diterima. Jika probabilitas 0.05 maka H 0 ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai yang lebih kecil daripada Oleh karena itu, diputuskan untuk menolak H 0. Jadi, dapat disimpulkan bahwa variabel X dan Y memiliki korelasi yang signifikan. Dengan kata lain, biaya overhead pabrik memiliki korelasi yang signifikan dengan laba usaha bersih perusahaan.

Memulai SPSS dan Mengelola File

Memulai SPSS dan Mengelola File MODUL 1 Memulai SPSS dan Mengelola File A. MEMULAI SPSS Untuk memulai SPSS for Windows langkah yang harus dilakukan adalah: Klik menu Start Programs SPSS for Windows SPSS for Windows. Kemudian akan ditampilkan

Lebih terperinci

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Salah satu ciri utama sehingga sebuah data harus diproses dengan metode nonparametrik adalah jika tipe data tersebut semuanya adalah data nominal atau

Lebih terperinci

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran

Lebih terperinci

BAB I STATISTIK DESKRIPTIF

BAB I STATISTIK DESKRIPTIF ANALISIS DATA PENELITIAN (Menggunakan Program SPSS) BAB I STATISTIK DESKRIPTIF Analisis deskripsi merupakan analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum. Analisis deskripsi

Lebih terperinci

MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS

MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS Oleh : Teguh Wahyono, S.Kom Staff Pengajar Teknik Informatika UKSW 1. ANALISA TABEL FREKUENSI Berikut adalah contoh data hasil penelitian tentang tinggi badan 20 orang

Lebih terperinci

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan

Lebih terperinci

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS A. TUJUAN PRAKTIKUM Dengan adanya Praktikum Statistika Industri Modul V tentang Regresi, Korelasi, Analisis Varian, Validitas dan Reliabilitas

Lebih terperinci

MODUL 1 SAMPLE t-test

MODUL 1 SAMPLE t-test MODUL SAMPLE t-test TUJUAN. Mahasiswa mampu memahami Uji Hipotesis Sample t-test. Mampu menyeleseikan persoalan Uji Hipotesis Sample t-test dengan software SPSS DESKRIPSI Salah satu cabang ilmu statistik

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi data Hasil Penelitian Data Pengamalan PAI dan Perilaku seks bebas peserta didik SMA N 1 Dempet diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden

Lebih terperinci

SPSS FOR WINDOWS BASIC. By : Syafrizal

SPSS FOR WINDOWS BASIC. By : Syafrizal SPSS FOR WINDOWS BASIC By : Syafrizal SPSS merupakan software statistik yang paling populer, fasilitasnya sangat lengkap dibandingkan dengan software lainnya, penggunaannya pun cukup mudah Langkah pertama

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Perhitungan Berikut diberikan data penjualan mobil Bima selama tahun 2000:

Langkah-Langkah Perhitungan Berikut diberikan data penjualan mobil Bima selama tahun 2000: BAB 1 STATISTIK DESKRIPTIF Statistik deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkatan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Data statistik yang bisa diperoleh dari hasil sensus,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKA KOMPUTER UNTUK RISET PASAR DAN PENJUALAN Semester Ganjil 2015/2016

MODUL PRAKTIKA KOMPUTER UNTUK RISET PASAR DAN PENJUALAN Semester Ganjil 2015/2016 MODUL PRAKTIKA KOMPUTER UNTUK RISET PASAR DAN PENJUALAN Semester Ganjil 2015/2016 Disusun Oleh: 1. Ganjar Mohammad Disastra, SH., MM 2. Widya Sastika, ST., MM NAMA : NPM : KELAS : D3 MANAJEMEN PEMASARAN

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF

STATISTIK DESKRIPTIF BAB 5 STATISTIK DESKRIPTIF Salah satu statistik yang secara sadar maupun tidak, sering digunakan dalam berbagai bidang adalah statistik deskriptif. Pada bagian ini akan dipelajari beberapa contoh kasus

Lebih terperinci

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,

Lebih terperinci

BELAJAR SPSS. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menginstal terlebih dahulu software SPSS

BELAJAR SPSS. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menginstal terlebih dahulu software SPSS BELAJAR SPSS SPSS merupakan software statistik yang paling populer, fasilitasnya sangat lengkap dibandingkan dengan software lainnya, penggunaannya pun cukup mudah. Langkah pertama yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015. 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Sumbang Kabupaten Banyumas. Waktu penelitian yaitu pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016

Lebih terperinci

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik)

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik) Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Tanggal 06/Mei/2013 Waktu 07.00-14.00 Nama WIB Proses: Operator Pak. Septian Kebisingan 70-80 db Dicatat Oleh: Jumlah Waktu Penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

BAB 8 ANALISIS STUDI DESKRIPTIF DAN DATA DASAR. Bab ini menjelaskan secara lebih mendalam jenis studi deskriptif

BAB 8 ANALISIS STUDI DESKRIPTIF DAN DATA DASAR. Bab ini menjelaskan secara lebih mendalam jenis studi deskriptif BAB 8 ANALISIS STUDI DESKRIPTIF DAN DATA DASAR Bab ini menjelaskan secara lebih mendalam jenis studi deskriptif maupun teknik mendekripsikan data secara grafis maupun secara angka. Sebagai ilustrasi aplikasi

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS ANALISIS DATA EKSPLORATIF KELAS C2 MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS Nama Nomor Praktikan Mahasiswa Sri Siska Wirdaniyati 12611125 Tanggal Kumpul 12 Desember 2013 Praktikan Tanda tangan Laboran Nama Penilai

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF

STATISTIK DESKRIPTIF PERTEMUAN KE-3 STATISTIK DESKRIPTIF Ringkasan Materi: Pengukuran Deskriptif Pengukuran deskriptif pada dasarnya memaparkan secara numerik ukuran tendensi sentral, dispersi dan distribusi suatu data. Tendensi

Lebih terperinci

statistik deskriptif

statistik deskriptif Statistik Deskriptif Pada bab terdahulu telah dibahas penggunaan fasilitas OLAP dari SPSS. Dengan OLAP, sejumlah variabel dengan mudah dapat dikaitkan untuk memperoleh sejumlah informasi. Untuk penyajian

Lebih terperinci

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22 Isram Rasal ST, MMSI, MSc Statistika Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN A. KARAKTERISTIK RESPONDEN A1. A2. A3. A4. A5. PETUNJUK PENGISIAN : BERILAH TANDA SILANG (X) JAWABAN YANG SESUAI DENGAN PILIHAN ANDA PADA PERTANYAAN YANG MENYEDIAKAN BEBERAPA PILIHAN

Lebih terperinci

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA Uji t Independen Sebagai contoh kita gunakan data ASI Eksklusif yang sudah anda copy dengan melakukan uji hubungan perilaku menyusui dengan

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya BAB 2 Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya Misalnya seorang penjaga gudang mencatat berapa sak gandum keluar dari gudang selama 15 hari kerja, maka diperoleh distribusi data seperti berikut.

Lebih terperinci

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t Pada bagian awal dari buku ini telah disebutkan pembagian metode statistik, yakni deskriptif dan induktif. Beberapa bab sebelumnya telah membahas penggunaan metode statistik

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E LOGO STATISTIK DESKRIPTIF Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data menyajikan data menganalisis data dengan metode tertentu menginterpretasikan hasil analisis KEGUNAAN? Melalui

Lebih terperinci

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis:

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis: UJI T SATU SAMPEL Uji t digunakan untuk menentukan apakah sampel memiliki nilai rata rata yang berbeda dengan nilai rata rata acuan Ada tiga bentuk hipotesis untuk uji t di mana penggunaannya tergantung

Lebih terperinci

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak 76 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 77 Jadi dari analisis keputusannya : p value < 0,05 Ho ditolak berarti Distribusi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan

Lebih terperinci

KORELASI DAN ASOSIASI

KORELASI DAN ASOSIASI KORELASI DAN ASOSIASI Kata korelasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu correlation artinya saling hubungan atau hubungan timbal balik. Dalam ilmu statistika istilah korelasi diberi pengertian sebagai hubungan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test)

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) PERTEMUAN KE-10 ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) Ringkasan Materi: Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau pembandingan. Teknik analisis komparasi yaitu salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data yang terkumpul dari hasil survei motivasi belajar dan hasil belajar pada permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test UJI T-TEST (PENGANTAR STATISTIK LANJUT) A. Uji T-Test satu sampel (One sampel t- test). 1. Dasar teori. Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata populasi µ

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS

PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS Untuk melakukan analisa data dengan menggunakan program SPSS, langkah awal yang harus dilakukan adalah memasukkan data dalam sheet SPSS. Ada dua jenis sheet dalam SPSS, yaitu

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca 2 Lampiran 8 Statistics N Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Valid Missing STATISTIK DESKRIPTIF Statistics Strategi Membaca Variables Penguasaan Kosakata Kemampuan Memahami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jumlah kecelakaan lalu lintas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS DATA DAN VARIANS. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE Parepare, 2009

UJI NORMALITAS DATA DAN VARIANS. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE Parepare, 2009 Dengan Materi: UJI NORMALITAS DATA DAN VARIANS Presented by: Andi Rusdi, S.Pd. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE Parepare, 2009 UJI NORMALITAS DATA DAN VARIANS Uji Prasyarat Infrensial (Statistik induktif)

Lebih terperinci

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS Jika kita akan melakukan penelitian yang menggunakan kuisioner, setelah kuisioner diisi oleh responden dan sudah tabulasi data, maka langkah

Lebih terperinci

PAIRED-SAMPLES T TEST

PAIRED-SAMPLES T TEST PAIRED-SAMPLES T TEST Bab ini menjelaskan tentang: Pengertian dasar prosedur Paired-Samples T Test Contoh studi kasus Paired-Samples T Test Langkah melakukan prosedur Paired-Samples T Test Teknik membaca

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara atasan memimpin dan kinerja bawahan yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penjelasan dari setiap variabel yang diperoleh dari penelitian dalam data akan dijelas secara rinci pada tiap-tiap variabel. Hasil penelitian

Lebih terperinci

MODUL 2. TABULASI DATA. TABULASI DATA Pembuatan Tabel Frekwensi. Perintah Statistik

MODUL 2. TABULASI DATA. TABULASI DATA Pembuatan Tabel Frekwensi. Perintah Statistik MODUL 2. Tujuan : 1. Membuat tabel frekwensi dan memahami perintah statistik, chart, dan format. 2. Memahami penyajian data secara numerik berupa analisis statistik deskriptif, yang menyajikan ukuran-ukuran

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation LAMPIRAN 61 KEPERCAYAAN DIRI PUTARAN 1 N % Cases Valid 60 100.0 Excluded( a) 0.0 Total 60 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Alpha N of Items.756

Lebih terperinci

PENGANTAR SPSS. Saptawati Bardosono

PENGANTAR SPSS. Saptawati Bardosono PENGANTAR SPSS Saptawati Bardosono Pendahuluan Pada saat merancang usulan penelitian, maka pengolahan datanya sudah harus direncanakan pula: ١) Teknik pengolahan data meliputi: editing, coding, entry dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM ANALISIS STATISTIK

PEDOMAN PRAKTIKUM ANALISIS STATISTIK PEDOMAN PRAKTIKUM ANALISIS STATISTIK Oleh: Ali Muhson FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Jenis Panelis. Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis. Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Jenis Panelis. Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis. Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4. 1 Panelis 4.1.1 Jumlah Panelis Jenis Panelis 35 5 30 P anelis Ahli Panelis Terlatih Panelis Tidak Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 Pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 61 BAB IV ANALISIS DATA Dalam Bab IV ini, hasil dari perhitungan statistik dianalisis dan dibahas. Perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17.00. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

Independent Sample T Test

Independent Sample T Test Independent Sample T Test Pengujian Dua Sample Tidak berhubungan (Independent Sample T Test) Uji Independence Sample T Test, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 STATISTIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 STATISTIK BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 STATISTIK Ilmu statistik dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan berbagai karakteristik data seperti mean, median, modus

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER LANJUT MATERI : KORELASI PEARSON

APLIKASI KOMPUTER LANJUT MATERI : KORELASI PEARSON APLIKASI KOMPUTER LANJUT MATERI : KORELASI PEARSON Analisis korelasi digunakan untuk menyelidiki hubungan antara dua variabel yang akan dianalisis. Terdapat bermacam-macam analisis korelasi. Untuk dapat

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Oleh: Aftoni Sutanto UJI VALIDITAS Berikut langkah-langkah uji validitas. Dengan menggunakan contoh data sebagai berikut: 1. Uji Validitas

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Uji Homosedastisitas Tujuan: Digunakan untuk mengetahui kesamaan varians error untuk setiap nilai X. Error = residu = e = Y Y Lawan homosedastisitas adalah heterosedastisitas. Analisis

Lebih terperinci

Aplikasi di Bidang Politik

Aplikasi di Bidang Politik Aplikasi di Bidang Politik Pembahasan yang terangkum di dalam bab ini adalah: Aplikasi SPSS 15.0 di bidang Politik dengan menentukan statistika deskriptif menggunakan Explore. Aplikasi SPSS 15.0 di bidang

Lebih terperinci

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN MODUL PRAKTIKUM SPSS Oleh: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM. POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN 2013 LATIHAN 1: ENTRY DATA KASUS 1 Misalnya didapatkan data seperti di bawah ini dan akan memasukkannya

Lebih terperinci

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Statistical Product and Service Solution (SPSS) merupakan salah satu perangkat lunak/software statistik yang dapat digunakan sebagai alat pengambil

Lebih terperinci

ANALISIS DATA ASOSIATIF

ANALISIS DATA ASOSIATIF PERTEMUAN KE-7 Ringkasan Materi : ANALISIS DATA ASOSIATIF Analisis data asosiatif merupakan alat statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan, disebut juga dengan teknik korelasi.

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS POPULER DALAM SKRIPSI. (Korelasi Parsial)

TEKNIK ANALISIS POPULER DALAM SKRIPSI. (Korelasi Parsial) TEKNIK ANALISIS POPULER DALAM SKRIPSI (Korelasi Parsial) ANALISIS KORELASI Pearson Product Moment Data Interval Adanya interval yang tetap Bebar-benar merupakan angka ex. Berapa kali pesan/iklan Data Rasio

Lebih terperinci

BAB III UJI T SATU SAMPEL

BAB III UJI T SATU SAMPEL BAB III UJI T SATU SAMPEL Tujuan: Menguji apakah suatu nilai sama, lebih besar, atau lebih kecil dari rata-rata populasi Rumus: t = X μ s n T = nilai hitung t X = dugaan mean populasi = mean sampel s =

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA

LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA LAMPIRAN 92 LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA 93 PENGANTAR Kepada : Yth. Siswa SMP Negeri 1 Mungkid Dengan hormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah saya

Lebih terperinci

MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN

MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengolahan Data Penelitian Dosen Pengampu : Dr. Nur Karomah Dwidayati, M.Si. Oleh: Sulis Rinawati (0401516042) Retno Indarwati (0401516049)

Lebih terperinci

Mengolah Data Bidang Industri

Mengolah Data Bidang Industri Mengolah Data Bidang Industri Pengolahan data dalam bidang industri menggunakan aplikasi SPSS 20 mempunyai fungsi sebagai alat bantu untuk memberikan gambaran dalam hal prediksi penjualan atau omzet perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan BAB IV ANALISIS DATA Dari beberapa pembahasan yang sudah di paparkan oleh peneliti, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data hasil penelitian. Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari Uji Validitas Instrumen by Ifada Novikasari Institut Agama Islam Negeri Purwokerto 2016 Uji Validitas Instrumen a. Validitas Isi/Konten Validitas isi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

Kuesioner Biaya Transportasi

Kuesioner Biaya Transportasi 64 Lampiran 1 Kuesioner Biaya Transportasi Kuesioner Biaya Transportasi Mohon anda mengisi dan memilih jawaban yang disediakan! 1. Jenis kelamin : a. wanita b. pria 2. Fakultas : a. Sastra b. Psikologi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja Lampiran 1 Data dan Tenaga Kerja Jumlah Karyawan Sakit Cuti Keperluan lainnya Jumlah Tahun (orang) (hari/tahun) (hari/tahun) (hari/tahun) (hari/tahun) 1997 87 76 13 9 37 1998 9 71 146 6 43 1999 98 7 130

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yanng digunakan unntuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 10 Deskripsi data keseluruhan Statistics

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 10 Deskripsi data keseluruhan Statistics 70 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini dimaksutkan ingin mengetahui tentang hubungan atau korelasi antara kompetensi profesional guru Qur an Hadits dan hasil belajar siswa,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk 85 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu pengaruh atau tidaknya Bimbingan Dan

Lebih terperinci

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal) KORELASI Pada SPSS korelasi ada pada menu Correlate dengan submenu: 1. BIVARIATE Besar hubungan antara dua (bi) variabel. a. Koefisien korelasi bivariate/product moment Pearson Mengukur keeratan hubungan

Lebih terperinci

VI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)

VI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) VI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) Syarat : Ada satu peuabah bebas yang disebut perlakukan Ada satu peubah sampingan/pengganggu yang disebut kelompok Model Matematis : Yij = µ + Ki + Pj + єij i = 1,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif 76 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif atau tidaknya Bimbingan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh : Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd. NIDN. 0404088402 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

II. MENDESKRIPSIKAN DATA 13 Desember 2005

II. MENDESKRIPSIKAN DATA 13 Desember 2005 II. MENDESKRIPSIKAN DATA 13 Desember 2005 1 Analisis Deskriptif Tujuan dari analisis deskritif adalah memberikan gambaran ringkas tentang suatu data. Data bisa berupa data categorical atau data non-categorical.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat berjama

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 88 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 1. Penyajian dan Analisis Data A. Penyajian data tentang hasil evaluasi siswa ketika menggunakan media flash dan evaluasi secara tulis. Table 4.1 Hasil nilai siswa saat

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK DATA LAMPIRAN 60 61 LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK 62 Selamat Pagi Saya mahasiswi Fakultas Psikologi yang saat ini sedang melakukan penelitian sebagai tugas akhir guna merampungkan

Lebih terperinci

Case Processing Summary

Case Processing Summary Lampiran 1 EXAMINE VARIABLES=PD_2 PD_24 PD_72 PD_2mgg /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE GROUP /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Explore [DataSet0] G:\REVISI PROPOSAL\Gipsum

Lebih terperinci

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 2 ORGANISASI DAN MENGGUNAKAN DATA DALAM SPSS

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 2 ORGANISASI DAN MENGGUNAKAN DATA DALAM SPSS ANALISIS DATA EKSPLORATIF KELAS C2 MODUL 2 ORGANISASI DAN MENGGUNAKAN DATA DALAM SPSS Nama Nomor Tanggal Tanda tangan Praktikan Mahasiswa Kumpul Praktikan Laboran Sri Siska Wirdaniyati 12611125 31 Oktober

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER LANJUT

PEDOMAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER LANJUT PEDOMAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER LANJUT Oleh: Ali Muhson FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 01 ii KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, 81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci