MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR

dokumen-dokumen yang mirip
STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

MEMELIHARA/SERVIS SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) OTO.KR

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN OTO.KR

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR

PERANCANGAN SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

MENGUJI, MEMELIHARA/ SERVIS DAN MENGGANTI BATTERY OTO.KR

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

MEMERIKSA SISTEM SUSPENSI OTO.KR

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

MENYIAPKAN TEMPAT UNTUK PEMASANGAN KANCING GAR.OO

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion

DAFTAR UNIT KOMPETENSI GENERAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN

MODIFIKASI SISTEM KEMUDI MANUAL MENJADI SISTEM KEMUDI DENGAN POWER STEERING TIPE RACK AND PINION PADA TOYOTA KIJANG 5K

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota

MODIFIKASI SISTEM KEMUDI MANUAL MENJADI POWER STEERING PADA TOYOTA KIJANG 5K

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENGIKAT POTONGAN POTONGAN PAKAIAN 1 GAR BUKU INFORMASI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

MODIFIKASI SISTEM KEMUDI MANUAL MENJADI SISTEM KEMUDI POWER STEERING PADA KIJANG 5K (STEERING GEAR) PROYEK AKHIR

MEMELIHARA / MENSERVIS UNIT FINAL DRIVE OTO.KR

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

MAKALAH PENERAPAN OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP SYSTEM OLEH: JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

MODIFIKASI SISTEM STEERING CHEVROLET LUV MENJADI POWER STEERING

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TROUBLE SHOOTING

BAB II LANDASAN TEORI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN BATA DAN KUSEN F.45...

MENERAPKAN PROSEDUR- PROSEDUR MUTU LOG.OO

MODIFIKASI SISTEM STEERING CHEVROLET LUV MENJADI POWER STEERING

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI

JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI

POROS PENGGERAK RODA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 13

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGIKUTI PROSEDUR K3 DITEMPAT KERJA H

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PRAKTIK CHASIS DAN PEMINDAH DAYA KOMPETENSI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM POWER STEERING

Bagian Pendahuluan 2. Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2. Disain Modul 2. Isi Modul 3. Pelaksanaan Modul 3

MENDESAIN DAN MEMBANGUN SERVER TIK.JK

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September

MEMASANG,MENGUJI DAN MEMPERBAIKI SISTEM PENERANGAN DAN WIRING OTO.KR

ANALISA GAYA PADA SISTEM KEMUDI TYPE RECIRCULATING BALL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

BAB III ANALISIS KASUS

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi.. 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Karateristik Perolehan Gaya Dorong Power Steering Pada Sistem Kemudi Kendaraan

MELAKSANAKAN TES/ PEMERIKSAAN UNTUK MENGECEK KUALITAS GAR.OO

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...6

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 14

BAB II LANDASAN TEORI

POROS PENGGERAK RODA

MENGELAS DENGAN PROSES PENGELASAN BUSUR BERPERISAI (SAW) LOG.OO

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

BAB IV PERHITUNGAN HIDRAULIK

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan

SISTEM GARDAN / DIFFERENTIAL

1 BAB II LANDASAN TEORI

Penyamaan Persepsi Tim Perencana

Pemeriksaan Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Terpadu

Undercarriage and Tyre

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 16

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

Transkripsi:

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MEMERIKSA SISTEM KEMUDI BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENGANTAR... 2 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 2 1.2. Penjelasan Modul... 2 1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)... 3 1.4. Pengertian-pengertian Istilah... 4 BAB II STANDAR KOMPETENSI... 6 2.1. Peta Paket Pelatihan... 6 2.2. Pengertian Unit Standar... 6 2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari... 7 2.3.1. Judul Unit... 7 2.3.2. Kode Unit... 7 2.3.3. Deskripsi Unit... 7 2.3.4. Elemen Kompetensi... 8 2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja... 8 2.3.6. Batasan Variabel... 9 2.3.7. Panduan Penilaian... 10 2.3.8. Kompetensi Kunci... 11 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN... 12 3.1. Strategi Pelatihan... 12 3.2. Metode Pelatihan... 13 BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI... 14 BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI... 28 5.1. Sumber Daya Manusia... 28 5.2. Sumber-sumber Perpustakaan... 29 5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan... 30 Halaman: 1 dari 30

BAB I PENGANTAR 1.1. Konsep Dasar Competency Based Training (CBT) Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja. Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui. 1.2. Penjelasan Modul Desain Modul Modul ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri : Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih. Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. Isi Modul Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Halaman: 2 dari 30

Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja. Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan : Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih. 1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency) Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali. Halaman: 3 dari 30

Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama. 1.4. Pengertian-Pengertian / Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. Standarisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. Halaman: 4 dari 30

Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan. Standar Kompetensi Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti. Sertifikat Kompetensi Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi. Sertifikasi Kompetensi Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji kompetensi. Halaman: 5 dari 30

BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1. Peta Paket Pelatihan Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul modul lain yang berkaitan diantaranya : 2.1.1 Menggunakan dan memelihara Alat Ukur ( OTO.KR.01.010.03 ) 2.1.2 Memelihara / Servis Engine dan komponen komponennya ( OTO.KR.02.003.03 ) 2.1.3 Melaksanakan memelihara / servis komponen ( OTO.KR.01.001.03 ) 2.2. Pengertian Standar Kompetensi Apakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai. Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk Menerapkan prosedur-prosedur mutu. Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan? Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu. Berapa banyak kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali. Halaman: 6 dari 30

2.3. Unit Kompetensi Kerja Yang dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. memeriksa kemajuan peserta pelatihan. menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 2.3.1 Judul Unit : Memeriksa Sistem Kemudi 2.3.2 Kode Unit : OTO.KR.04.008.03 2.3.3 Deskripsi Unit Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk pemeriksaan dan pengujian dari komponen dan sistem kemudi dan menilai kondisi (termasuk sistem kemudi manual dan power steering). Pekerjaan ini biasanya dilaksanakan sebelum spooring. Kemampuan Awal Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan fundamental pengenalan alat ukur dan komponen-komponen mesin. Halaman: 7 dari 30

2.3.4 Elemen Kompetensi 2.3.5 Kriteria Unjuk Kerja Elemen Kompetensi OTO.KR.04.008.03 Memeriksa dan menguji kondisi sistem/komponen kemudi. Kriteria Unjuk Kerja 1.1 Pemeriksaan sistem kemudi dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. 1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 1.3 Pemeriksaan sistem kemudi dilaksanakan dengan menggunakan metode, peralatan dan perlengkapan berdasarkan spesifikasi pabrik. 1.4 Kondisi sistem/komponen kemudi ditentukan dengan membandingkan kondisi komponen yang sebenarnya (standar) pada spesifikasi pabrik untuk batasan/toleransi sesuai perundang-undangan kelaikan kendaraan. 1.5 Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeriksaan sistem kemudi. 1.6 Seluruh kegiatan pemeriksaan sistem kemudi dan pengidentifikasian kondisi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan. Halaman: 8 dari 30

2.3.6 Batasan Variabel Batasan konteks: Standar kompetensi ini digunakan untuk: Jasa pelayanan pemeliharaan/servis & perbaikan di bidang perbengkelan. Sumber Informasi/dokumen dapat termasuk: spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan kode area tempat kerja spesifikasi pabrik komponen/produk kebutuhan pelanggan perundang-undangan pemerintah untuk kelaikan kendaraan. Pelaksanaan K 3 harus memenuhi: undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) penghargaan di bidang industri. Sumber sumber dapat termasuk: peralatan tangan/hand tools, perlengkapan bertenaga/power tools, perlengkapan khusus untuk pembongkaran, peralatan pengujian, perlengkapan pengangkat kendaraan. peralatan pengaman dan penyangga perlengkapan penguji hidrolik, multimeter, lampu tes, perlengkapan pengukur yang persisi. Kegiatan: Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus termasuk: tes jalan dan sistem kelistrikan penilaian pendengaran, visual dan fungsi (meliputi: kerusakan, korosi, keausan, kebocoran, kelistrikan). Variabel lainnya dapat termasuk: ball joints, struts, idle arms, steering box dan steering coloum kontrol elektronik, sistem kemudi 2 & 4 roda kemudi satu roda perlengkapan luar (power). Halaman: 9 dari 30

2.3.7 Panduan Penilaian Konteks: Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak melalui pekerjaan. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui simulasi. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung. Kompetensi harus dinilai sesuai konteks kualifikasi yang sedang diperhatikan. Aspek-aspek penting: Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut: pemahaman dan komunikasi informasi kerja prosedur inspeksi sistem kemudi dan kondisi penilaian pelaksanaan keselamatan kerja. Pengetahuan dasar: persyaratan keselamatan diri persyaratan keamanan kendaraan prinsip kerja mekanis dan sistem power steering konstruksi dan kerja dari sistem kemudi yang sesuai pemeriksaan sistem kemudi dan prosedur pengujian (sesuai dengan kegunaan) prosedur kondisi penilaian sistem komponen kemudi informasi teknik yang sesuai kebijakan perusahaan. Penilaian praktek: mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik melaksanakan prosedur pemeriksaan dan pengujian sistem kemudi melaksanakan prosedur pengujian kondisi sistem/komponen kemudi Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai. Halaman: 10 dari 30

Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan: 1. melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas. 2. melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas. 3. melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya. 2.3.8 Kompetensi Kunci No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa 1 informasi 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 3 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok - 5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika - 6 Memecahkan masalah 2 7 Menggunakan teknologi 2 Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukan dalam menguasai kompetensi ini adalah Tingkat Karakteristik 1. Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor 2. Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara otonom supervisor melakukan pengecekan 3. Melakuakan aktifitas-aktifitas kompleks dan non rutin, yang diatur sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain. Halaman: 11 dari 30

3.1. Strategi Pelatihan BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Persiapan / perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki. d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda. Pengamatan terhadap tugas praktik a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan. Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda Halaman: 12 dari 30

3.2. Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan. Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu. Halaman: 13 dari 30

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Bila roda kemudi diputar steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan melalui steering linkage. Tipe sistem kemudi yang digunakan tergantung dari model mobil ( sistem pemindah daya dan suspensinya, apakah mobil penumpang, komersial dan seterusnya ). Tipe yang paling banyak digunakan sekarang adalah 1. Recirculating Ball. 2. Rack dan Pinion. BAGIAN BAGIAN UTAMA SISTEM KEMUDI Pada umumnya sistem kemudi dibagi menjadi 3 bagian : 1. Steering Column 2. Steering Gear 3. Streering Linkage 1. STEERING COLUMN Steering column terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran roda kemudi ke steering gear, da column tube yang mengikat main shaft ke bodi. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan bergerigi, dan roda kemudi dikaitkan ditempat tersebut dengan sebuah mur. Steering gear juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya dorong dari pengemudi pada saat terjadinya tabrakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dihalaman selanjutnya. Halaman: 14 dari 30

Halaman: 15 dari 30

Disamping mekanisme penyerap energi pada steering column kendaraan tertentu terdapat sistem control kemudi. Misalnya mekanisme steering lock untuk mengunci main shaft. Kemudian terdapat juga mekanisme tilt steering untuk memungkinkan pengemudi menyetel posisi vertical roda kemudi. Halaman: 16 dari 30

Dan tipe telescopic steering untuk mengatur panjang main shaft, agar diperoleh posisi yang sesuai dan sebagainya. 2. STEERING GEAR Steering gear tidak saja berfungsi untuk mengarahkan roda depan tetapi dalam waktu yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Untuk itu diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan steering gear. Biasanya perbandingan steering gear antara 20 : 1. perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan kemudi menjadi semakin ringan akan tetapi jumlah putarannya akn bertambah banyak, untuk sudut belok yang sama. Tipe yang sering digunakan pada steering gear adalah tipe recirculating ball dan rack & pinion. Tipe recirculating ball digunakan pada mobil penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil berjenis komersial. Halaman: 17 dari 30

Berikut ini adalah gambar tentang cara kerja dari kemudi tipe recirculating ball dan pada halaman selanjutnya adalah komponen komponen dari jenis kemudi ini. Halaman: 18 dari 30

Halaman: 19 dari 30

Sedangkan untuk tipe rack & pinion digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil sampai sedang. Untuk mekanisme kerjanya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Halaman: 20 dari 30

Halaman: 21 dari 30

3. STEERING LINKAGE Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan. Walaupun mobil bergerak naik turun gerakan roda kemudi harus diteruskan ke roda roda depan dengan sangat tepat setiap saat. Ada beberapa tipe steering linkage dan konstrusi joint yang dirancang untuk tujuan tersebut. Steering linkage untuk suspensi rigid. Halaman: 22 dari 30

Steering Linkage untuk suspensi independen Pada jenis ini masih dibagi lagi menjadi 2 macam jenis yaitu : 1. Steering Linkage untuk tipe recirculating ball. Halaman: 23 dari 30

2. Steering Linkage untuk tipe rack & pinion. Halaman: 24 dari 30

POWER STEERING Sistem power steering memiliki sebuah booster hidrolis dibagian tengah mekanisme kemudi agar kemudi menjadi lebih ringan. Dalam keadaan normal beratnya putaran roda kemudi dalah 2 4 kg. Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi usaha pengemudian bila kendaraan bergerak pada putaran rendah dan menyesuaikannya pada tingkat tertentu bila kendaraan bergerak mulai kecepatan medium sampai kecepatan tinggi. Berikut ini dalah beberapa tipe power steering. a. Tipe integral. Sesuai dengan namanya kontrol valve power piston terletak didalam gear box sedangkan tipe gear yang dipakai ialah recirculating ball. Bagian yang utama terdiri dari tangki reservoir, vane pump yang membangkitkan tenaga hidrolis, gear box yang berisi kontrol valve, power piston dan steering gear, pipa pipa yang mengalirkan fluida dan selang selang flexibel. Halaman: 25 dari 30

b. Tipe rack & pinion Power steering tipe ini kontrol valve-nya termasuk didalam gear housing dan power piston terpisah didalam power cylinder. Tipe rack & pinion hampir sama dengan mekanisme tipe integral. Halaman: 26 dari 30

Halaman: 27 dari 30

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1. Sumber Daya Manusia Pelatih Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk : a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. Penilai Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan : a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda. Teman kerja / sesama peserta pelatihan Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda. Halaman: 28 dari 30

5.2. Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi ) Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Sumber-sumber tersebut dapat meliputi : 1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis 2. Lembar kerja 3. Diagram-diagram, gambar 4. Contoh tugas kerja 5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain. Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi. Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumbersumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada. Sumber sumber bacaan yang dapat digunakan : Judul Pengarang Penerbit Tahun Terbit : : : : NEW STEP 1 Training Manual Toyota Astra Motor PT. Toyota Astra Motor Training Center 1995 Judul Pengarang Penerbit Tahun Terbit : : : : SUZUKI SJ 410 SERVICE MANUAL Bag. Service Operation Suzuki PT.Indo Mobil Utama - Judul Pengarang Penerbit Tahun Terbit : : : : TOYOTA SERVICE MANUAL Toyota Astra Motor PT. Toyota Astra Motor - Halaman: 29 dari 30

5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan 1. Alat yang digunakan : 1. Kunci pas ring 2. Kunci sock 3. SST 4. Alat peraga kemudi 2. Bahan yang diperlukan : 1. Grease 2. Bensin 3. Kain lap. Halaman: 30 dari 30