MENYIAPKAN TEMPAT UNTUK PEMASANGAN KANCING GAR.OO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENYIAPKAN TEMPAT UNTUK PEMASANGAN KANCING GAR.OO"

Transkripsi

1 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENYIAPKAN TEMPAT UNTUK PEMASANGAN KANCING BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

2 DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Modul Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Pengertian-pengertian Istilah...4 BAB II STANDAR KOMPETENSI Peta Paket Pelatihan Pengertian Unit Standar Unit Kompetensi yang Dipelajari Judul Unit Kode Unit Deskripsi Unit Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Batasan Variabel Panduan Penilaian Kompetensi Kunci...11 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan...12 BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI Sumber Daya Manusia Sumber-sumber Perpustakaan Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan...30 Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 1 dari 30

3 BAB I PENGANTAR 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja. Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui Penjelasan Modul Desain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih. Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih Isi Modul 1) Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. 2) Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 2 dari 30

4 3) Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan : Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency). Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali. Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 3 dari 30

5 1.4. Pengertian-pengertian Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan. Standar Kompetensi Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti. Sertifikat Kompetensi Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi. Sertifikasi Kompetensi Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji kompetensi. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 4 dari 30

6 BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1. Peta Paket Pelatihan Untuk menyelesaikan mata pelajaran ini, siswa perlu menguasai pengetahuan dasar sebagai berikut : Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja Karakteristik kain dan kancing yang digunakan pada tahap ini Persyaratan-persyaratan kualitas untuk pekerjaan yang sedang dilakukan pada tahap ini Prosedur pengoperasian area kerja dan prosedur pelaporan Bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan rekan lain 2.2. Pengertian Unit Standar Apakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai. Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan persyaratan untuk Menyiapkan Tempat Untuk Pemasangan Kancing. Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan? Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu. Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali Unit Kompetensi yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 5 dari 30

7 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. memeriksa kemajuan peserta pelatihan. menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Judul Unit Menyiapkan tempat untuk pemasangan kancing Kode Unit Deskripsi Unit Unit ini meliputi pengetahuan dan keterampilan penyempurnaan produk pakaian jadi hasil proses penjahitan yang meliputi proses pasang kancing Elemen Kompetensi Menyiapkan mesin dan alat kerja, Menyiapkan tempat kerja, Mengidentifikasi mesin dan alat kerja serta waktu proses, Membuat tanda posisi silang, Menyiapkan kancing, Memasang kancing, Menyerahkan barang jadi, Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja Kriteria Unjuk Kerja 1. Mesin kancing ditempatkan sesuai dengan posisi (lay out) yang sudah ditentukan. Jenis mesin disesuaikan dengan jenis kancing. Mata kancing disesuaikan dengan jenis kancing. 2. Alat kerja: Alat kerja harus dalam kondisi siap pakai dan disiapkan sesuai kebutuhan. Untuk ketertiban kerja setiap operator harus bertanggung jawab atas alat kerjanya masing-masing. 3. Meja kerja dan bangku disusun sesuai dengan proses kerja yang ada dan harus dihindarkan penyusunan yang mengakibatkan arus proses berbalik 4. Penempatan keranjang tempat barang produksi harus memperhatikan normanorma ergonomi dan prinsip kerja yang cepat, tepat dan nyaman untuk gerakan yang sama dan dilakukan secara berulang-ulang (ambil, kerjakan, simpan) 5. Setelah mesin disiapkan sesuai dengan kebutuhan, mesin dan alat kerja diidentifikasi oleh operator dengan cara antara lain: - Mesin dites terlebih dahulu dengan bahan sebenarnya yang sama, untuk melihat, menganalisa penyimpangan dari standar yang ada - Waktu proses dihitung dan ditetapkan target perolehan, jumlah mesin dan operator yang dibutuhkan 6. Patrun bagian yang akan dipasang kancing disiapkan untuk semua ukuran pakaian yang ada 7. Posisi kancing diperiksa sesuai dengan spesifikasi yang ada dan penandaan dengan alat yang ditentukan Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 6 dari 30

8 8. Tanda yang telah ada dilubangi dengan menggunakan alat dengan ukuran yang sudah ditetapkan, serta posisi lubang harus tepat pada tanda yang ada. Dalam hal ini tidak ada toleransi pergeseran 9. Agar lubang tidak sampai tembus pada bagian yang lain harus digunakan tatakan khusus dibawah bahan yang akan diberi lubang. 10. Cek kancing yang akan dipasang dengan menggunakan spesifikasi, contoh pakaian jadi, dan display penggunaan aksesoris sesuai dengan jenis pakaian yang akan dikerjakan. 11. Urutan proses pemasangan kancing harus tetap dan sama. Waktu pemasangan kancing harus diperhatikan hal sebagai berikut: - Jenis kancing, posisi kancing & warna kancing. - Khusus untuk kancing jenis metal ada yang harus diperhatikan merk pada kancing posisinya jangan terbalik. 12. Pengecekan terakhir pada pemasangan kancing adalah. Apakah fungsi sesuai dengan maksud pemasangannya atau sesuai dengan fungsi dan/atau jenis pakaiannya. 13. Sesuai dengan prinsip Total Quality Control, yakni: PROES BERIKUT ADALAH PELANGGAN, maka penyerahan barang setelah dipasang kancing sudah diyakini barang yang baik sehingga dapat dihindari pengulangan proses kerja atau direparasi. Dengan demikian kerugian akibat waktu proses dapat ditekan bahkan dapat dihindarkan. 14. Setiap proses kerja adalah merupakan interaksi antara aktifitas manusia, mesin/ alat kerja yang masing-masing mengandung potensi sumber bahaya yang keduanya harus dihindarkan agar tidak bertemu dalam satu titik yang sama karena jika kedua sumber bahaya bertemu pada titik yang sama maka akan terjadi apa yang disebut KECELAKAAN KERJA. 15. Mesin kancing dengan system hidrolik sangat beresiko untuk keamanan operator khususnya pada bagian jari tangan, untuk pencegahannya operator jangan sering diganti dan hanya operator yang berdisiplin baik yang cocok untuk pekerjaan ini Kemampuan Awal Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal pada pengetahuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta pengetahuan menyiapkan tempat untuk pemasangan kancing. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 7 dari 30

9 BATASAN VARIABEL 1. Konteks umum 1.1 Pekerjaan ini meliputi pemasangan kancing sebagai bagian dari proses pembuatan pakaian 1.2 Pekerjaan ditampilkan untuk menentukan prosedur/ metode baik secara individu maupun kelompok 1.3 Pekerjaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan peraturan tetap, persyaratan asuransi organisasi, peraturan kesehatan dan keselamatan kerja, prosedur penanganan secara manual dan peraturan kesehatan yang sesuai 2. Lingkungan kerja meliputi 2.1 Pekerjaan dilakukan untuk produksi skala besar maupun skala kecil 2.2 Kompetensi yang ditunjukan dalam pemasangan kancing meliputi: Teknik pemasangan kancing Letak posisi kancing 2.3 Alat yang dipakai untuk pekerjaan pemasangan kancing: Mesin kancing yang sesuai dengan jenis kancing Kancing Pakaian 2.4 Pemeriksaan pola pekerjaan sebelum pemasangan kancing meliputi: Kelayakan pakai dari mesin Sesuai tidaknya jenis kancing dengan pakaian Kualitas kancing 2.5 Pengecekan / pemeriksaan terhadap pekerjaan pemasangan kancing meliputi: Ketepatan posisi kancing Warna kancing sesuai dengan ketentuan Khusus untuk kancing metal yang ada tulisannya (merk) jangan sampai merknya terbalik 2.6 Prosedur dan kebijakan keamanan & kesehatan meliputi: Memakai pakaian dan perlengkapan yang aman sesuai prosedur kerja Praktek pemasangan kancing diikuti dengan benar sesuai prosedur kerja Melakukan istirahat sesuai prosedur kerja Bengkel/ tempat kerja diatur sesuai dengan keselamatan dan kesehatan kerja termasuk persyaratan ergonomic Mengikuti jejak tanda/ alur kerja ditempat kerja Bila tidak dipakai peralatan disimpan sesuai dengan prosedur kerja Kebersihan bengkel dijaga serta dibebaskan dari hambatan setiap saat sesuai dengan prosedur kerja Membersihkan peralatan sesuai dengan prosedur kerja dan instruksi perusahaan 3. Sumber informasi atau dokumen meliputi 3.1 Spesifikasi pekerjaan 3.2 Teknik pemasangan kancing 3.3 Prosedur pengaturan pekerjaan Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 8 dari 30

10 3.4 Anggota organisasi atau orang luar 3.5 Prosedur, kwalitas standar Indonesia 3.6 Persyaratan para pelanggan 4. Konteks tempat kerja meliputi 4.1 Prosedur dari praktek organisasi kerja yang sesuai dengan pekerjaan pembendelan potongan bagian pakaian 4.2 Kondisi pelayanan, pengesahan dan persetujuan industri. 4.3 Praktek standar kerja 4.4 Pelaporan kegiatan meliputi komunikasi verbal, tertulis sesuai dengan prosedur kebijakan organisasi 4.5 Komunikasi lisan, tertulis atau visual, dan terdiri dari data sederhana 4.6 Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kualitas pekerjaan dan peningkatan kualitas hasil 5. Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dapat dimasukkan 5.1 Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan kegiatan bengkel 5.2 Peraturan kompensasi pekerja PANDUAN PENILAIAN 1. Aspek-aspek bukti kritis yang perlu diperhatikan 1.1 Pengujian/ penilaian harus sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan untuk: Mengidentifikasi pekerjaan apakah sudah sesuai dengan prosedur kerja Menyiapkan tempat dan alat sebelum mulai kerja Mengidentifikasi mesin sebelum dipakai Melakukan pemeliharaan mesin sesuai sesuai prosedur kerja Menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja Menyimpan dan memelihara catatan yang tepat. 2. Pengujian setiap unit yang saling terkait 2.1 Unit ini bisa diuji tersendiri dalam hubungannya dengan unit lain yang merupakan bagian dari fungsi pekerjaan. 3. Pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan 3.1 Persyaratan pengetahuan Kesesuaian peraturan keselamatan dan kesehatan ditempat kerja serta etika praktek konstruksi pakaian Proses pemasangan kancing Prosedur pemakaian mesin (mesin jahit) Jenis kancing Kwalitas kancing Diameter kancing Fungsi kancing. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 9 dari 30

11 3.1.8 Posisi kancing Aspek keselamatan dan lingkungan yang sesuai dengan proses pemasangan kancing Prosedur kerja Prosedur pelaporan. 3.2 Persyaratan keterampilan: Menggunakan teknik yang tepat untuk melakukan pekerjaan pemasangan kancing sesuai dengan jenis kancing Membuat tanda posisi kancing sesuai dengan spesifikasi yang ada Pemasangan kancing sesuai dengan prosedur kerja Pengecekan hasil sesuai dengan kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja Berkomunikasi secara efektif di tempat kerja Mendokumentasikan dan menstranfer informasi. 4. Implikasi sumber 4.1 Mengakses pada keadaan/ situasi tata cara pemasangan kancing baik secara nyata maupun simulasi. 4.2 Meliputi wilayah kerja atau, bahan, peralatan, informasi tentang spesifikasi kerja, prosedur dan peraturan keselamatan yang sesuai standar kwalitas, prosedur organisasi dan persyaratan pelanggan. 5. Konsistensi kinerja 5.1 Menerapkan persyaratan pengetahuan dan keterampilan bila : Mengatur pekerjaan Menterjemahkan spesifikasi kerja dan cara pemasangan kancing yang tepat Menyelesaikan tugas Mengidentifikasi peningkatan Menerapkan peningkatan keselamatan sesuai dengan tugas Menguji kemampuan mengoperasikan peralatan khusus yang dipakai dalam proses kerja. 5.2 Menunjukkan bukti penerapan prosedur kerja yang sesuai meliputi : Kebijakan tentang bahaya dan prosedur termasuk etika praktek Prosedur kerja dan instruksi mengerjakannya Prosedur kwalitas (bila ada) Sampah, polusi dan proses penanganan daur ulang. 5.3 Bertindak cepat, kecelakaan dan kejadian dilaporkan sesuai dengan peraturan tetap serta prosedur perusahaan. 5.4 Memperhatikan dan beradaptasi seperlunya terhadap budaya bengkel termasuk cara bersikap dan berhubungan dengan staf dan lainnya. 5.5 Pekerjaan disesuaikan secara sistematis dengan memperhatikan secara rinci tanpa merusak barang, peralatan maupun orang. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 10 dari 30

12 6. Konteks pengujian 6.1 Pengujian dilaksanakan di tempat kerja atau dalam lingkungan simulasi yang sesuai KOMPETENSI KUNCI NO KOMPETENSI KUNCI TINGKAT 1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa Informasi 1 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1 3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1 4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1 5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 6. Memecahkan masalah 7. Menggunakan teknologi Kompetensi kunci dibagi dalam tiga tingkatan kemampuan Tingkatan 1 Melaksanakan kegiatan Tingkatan 2 Mengelola kegiatan Tingkatan 3 Mengevaluasi dan melaksanakan proses perubahan Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 11 dari 30

13 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1. Strategi Belajar Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat Persiapan/perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki. d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda Permulaan dari proses pembelajaran 1) Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. 2) Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda Pengamatan terhadap tugas praktik 1) Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. 2) Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan Implementasi 1) Menerapkan pelatihan kerja yang aman. 2) Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. 3) Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda Metode Belajar Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 12 dari 30

14 Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 13 dari 30

15 BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI Isi Referensi 1 Pengenalan Jenis-Jenis Kancing dan fungsinya Referensi 2 Pengenalan jenis-jenis Mesin Pasang Kancing Referensi 3 Teknik Pengendalian Mutu Referensi 4 Prosedur Penandaan Posisi Kancing Referensi 5 Teknik Pemasangan Kancing Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 14 dari 30

16 Referensi 1 A. Pengenalan Jenis-Jenis Kancing Jenis-jenis kancing dapat di bagi berdasarkan: 1. Sistem pemasangan kancing pada pakaian. 2. Ukuran kancing. 3. Bahan yang dipakai membuat kancing 4. Model kancing. 1. Sistem pemasangan kancing pada pakaian. Pemasangan kancing pada pakaian tergantung jenis kancingnya. Ada kancing yang tidak berlubang. Biasanya terbuat dari metal dan memiliki kait pada bagian bawah kancing, disebut snap button. Jenis ini dipasang pada pakaian dengan menggunakan mesin press. Jenis yang lain yaitu kancing yang memiliki lubang.ada yang berlubang dua, atau empat. Cara pemasangannya dengan cara melewatkan benang melalui lubang kancing tersebut sehingga kancing terkait pada pakaian. Selain itu ada kancing memiliki kaki sehingga bentuknya menyerupai jamur. Kancing ini disebut kancing jamur. Lubang kancing berada pada kaki tersebut dan menghadap kesamping. Untuk memasangnya diperlukan alat tambahan pada mesin kancingnya. 2. Ukuran kancing. Ukuran kancing ditentukan berdasarkan diameter kancing, ketebalan kancing, besaran lubang kancing. Satuan diameter kancing disebut lin. Lin 20 artinya diameter kancing adalah 12.7 mm, sedangkan Lin 16 artinya diameter kancing adalah mm. Berikut tabel ukuran kancing. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 15 dari 30

17 TABEL UKURAN KANCING Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 16 dari 30

18 3. Bahan yang dipakai membuat kancing. Bahan untuk membuat kancing dapat berasal dari: - Bahan alam yaitu, kerang, tanduk, batok kelapa, tulang, kayu, metal. - Bahan sintetis seperti poliester, nylon. - Bahan metal yang dibungkus kain. 4. Model kancing. Model kancing dapat berbentuk lingkaran, kotak, oval ataupun bentuk khusus seperti bentuk bunga, buah dan bentuk bentuk lainnya. Ada juga kancing yang digrafir dengan tulisan tertentu yang merupakan merk dari pakaian.untuk kancing yang memiliki model khusus perlu diperhatikan saat memasang jangan sampai terbalik arahnya. Gambar jenis-jenis kancing: Kancing snap Kancing jamur Kancing bungkus Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 17 dari 30

19 Kancing biasa dengan 2 dan 4 lubang Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 18 dari 30

20 B. Hal-hal penting yang mempengaruhi kualitas kancing ialah : 1. Ketahanan luntur warna. 2. Ketahanan terhadap tekanan. 3. Ketahanan terhadap bahan pencuci. 4. Ketahanan panas. 5. Ketahanan terhadap jamur. 6. Daya tolak air. 1. Ketahanan luntur warna. Ketahan luntur warna kancing menunjukkan daya tahan warna akan perubahan yang disebabkan oleh: Sinar matahari Gosokan Pencucian Keringat dll. Kancing yang baik tidak akan cepat pudar warnanya. 2. Ketahan terhadap tekanan. Saat pemasangan kancing mengalami tekanan oleh jepitan mesin, gesekan jarum, dan getaran mesin. Sedangkan pada kancing snap pemasangannya dengan cara kancing dipres. Sehingga diperlukan kancing yang tahan terhadap tekanan. Kancing yang rapuh akan pecah atau retak saat proses pemasangan. 3. Ketahanan terhadap bahan pencuci. Bahan pembersih pakaian mengandung unsur unsur kimia seperti soda, chlor, yang dapat merusak warna. Tentunya tidak dikehendaki warna kancing berubah setelah proses pencucian karena akan merusak keindahan pakaian itu sendiri. Pewarna kancing yang baik akan tahan terhadap unsur unsur kimia tersebut. 4. Ketahanan terhadap jamur. Dalam udara yang lembab jamur mudah tumbuh. Apabila bahan kancing mudah menyerap uap air maka kancing akan rawan terhadap tumbuhnya jamur. Adanya jamur pada kancing dapat merusak warna dan membuat penampilan kancing menjadi buruk. Sehingga perlu dipilih bahan pembuat kancing yang tahan terhadap jamur. 5. Daya tolak air. Dalam pembuatan pakaian seringkali digunakan setrika uap. Kancing yang tidak tolak air akan lembab dan dapat berjamur atau merusak kain dibawah kancing tersebut. Juga dalam proses pencucian, kancing akan basah bersama kainnya jika tidak bersifat tolak air. Diharapkan kancing akan cepat kering karena memiliki sifat tolak air. Kalau tidak maka kancing yang basah tersebut dapat menimbulkan kelembaban pada bagian pakaian yang lain, dan selanjutnya menimbulkan jamur. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 19 dari 30

21 C. Fungsi kancing. 1. Kancing sebagai pengunci. Sebagai pengunci bagian pakaian yang dapat dibuka dan ditutup kancing berpasangan dengan lubang kancing. Posisi kancing diletakkan bederet dibagian depan, bagian belakang atau samping pakaian. Kancing dalam keadaan terbuka artinya kancing tidak dalam posisi terkait dengan lubang kancing dan sebaliknya. Dalam keadaan kancing terbuka, pakaian menjadi lebih longgar sehingga mudah dipakai. 2. Kancing sebagai hiasan. Sebagai hiasan kancing dilekatkan pada pakaian tanpa berpasangan dengan lubang kancing. Kancing tidak dapat dibuka atau ditutup melainkan hanya tetap pada posisinya. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 20 dari 30

22 Referensi 2 Pengenalan jenis-jenis mesin Pasang Kancing. Jenis-jenis mesin pasang kancing: 1. Mesin pasang kancing chain stitch.mesin ini tidak menggunakan benang bawah melainkan hanya 1 helai benang atas. Kancing yang dipasang menggunakan mesin ini mempunyai kelemahan yaitu bila benang agak kendor dan ditarik keluar maka kancing akan lepas. 2. Mesin pasang kancing Lock stitch.mesin ini menggunakan benang atas dan benang bawah yang saling terkait sehingga jahitannya tidak mudah terurai. Pemasangan kancing dengan menggunakan mesin ini lebih kuat dibanding menggunakan mesin chain stitch. Model terbaru mesin ini telah dilengkapi dengan program komputer. Penyetelan jumlah stitching dan diameter kancing dengan cara menekan tombol komputer. 3. Mesin pasang kancing snap.mesin ini tidak menggunakan benang melainkan dengan tekanan.kancing terpasang pada pakaian karena bagian atas dan bagian bawah kancing menjepit kain pakaian. Baik mesin pasang kancing chain stitch maupun mesin pasang kancing lock stitch dapat disetel untuk: - Pengaturan jumlah helai benangnya. - Pengaturan jenis jahitan silang atau sejajar. - Pengaturan untuk kancing 2 lubang atau 4 lubang. - Pemasangan alat bantu pasang kancing jamur. - Pengaturan tegangan benang. Kedua jenis mesin ini dilengkapi dengan alat pengaman mata yang melindungi mata dari kemungkinan percikan patahan jarum atau kancing. Mesin pasang kancing snap dilengkapi dengan bagian yang merupakan tempat dudukan kancing. Tempat dudukan kancing disebut matras, harus disesuaikan ukurannya dengan diameter kancingnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penyetelan ketinggian matras. Bila pemasangannya terlalu tinggi maka kancing akan pecah, sebaliknya bila terlalu rendah maka kancing mudah lepas. Mesin kancing snap dilengkapi dengan alat pengaman jari yang melindungi jari dari kemungkinan terjepit saat bekerja dengan mesin ini. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 21 dari 30

23 Gambar mesin : Mesin Pasang Kancing Bukan Otomatis Keterangan Gambar : a. Pengatur tegangan benang b. Penjepit kancing c. Pelindung mata d. Tempat kumparan benang bawah (bobin) Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 22 dari 30

24 Mesin Pasang Kancing Snap Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 23 dari 30

25 1 3 2 Mesin Pasang Kancing Lock Stitch Otomatis Dilengkapi dengan Program Komputer Keterangan Gambar : 1. Panel komputer 2. Tombol on dan of 3. Tempat penyuapan kancing Selain mesin pasang kancing juga diperlukan alat lainnya seperti: Meja untuk alas memberi tanda posisi kancing. Bangku untuk duduk. Pola posisi kancing. Jeruji atau pinsil yang runcing untuk memberi tanda. Meteran. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 24 dari 30

26 Referensi 3 Tehnik Pengendalian Mutu Size spesification Lembar kerja berisi ketentuan-ketentuan yang dipakai sebagai acuan pemasangan kancing. Hal-hal yang diatur dalam pemasangan kancing yaitu: - Jenis, ukuran, model, warna kancing. - Kerapatan jahitan atau jumlah helai benang yang diminta. - Jarak antar kancing. - Jenis dan warna benang. - Kekuatan tarik yang diminta. Contoh produksi Adalah contoh yang telah disetujui oleh pembeli dan dipakai sebagai acuan pemasangan kancing. Baik dari segi jenis kancing, cara pasang, jarak kancing. Contoh ceklis yang dipakai untuk pemeriksaan kualitas. No Item Ya Tidak 1 Operator memahami standar kualitas 2 Mesin dalam keadaan layak dipakai 3 Tanda posisi kancing cukup jelas 4 Warna benang benar 5 Jumlah helai benang jahitan benar 6 Jenis dan arah kancing benar. 7 Jarak antar kancing benar 8 Kekuatan pemasangan kancing diperiksa berkala 9 Jarak kancing dan kain benar 10 Pemeriksaan mesin berkala. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 25 dari 30

27 Referensi 4 Prosedur Penandaan Posisi Kancing. Demonstrasi oleh guru/pelatih - Lakukan pemeriksaan pola posisi kancing untuk memastikan jarak kancing sesuai spesifikasi. - Meja kerja dan bangku disiapkan sesuai dengan lay out yang baik. - Pakaian yang akan diberi tanda diletakkan diatas meja dan pastikan bagian yang akan diberi tanda tidak kusut. - Letakkan pola diatas bagian pakaian yang akan diberi tanda posisi kancing. - Beri tanda sesuai pola dengan menggunakan jeruji yang runcing.pastikan tanda terlihat jelas tetapi juga bukan merupakan lubang yang terlalu besar yang tidak tertutup oleh kancing. - Periksa tanda posisi kancing berjarak sama dengan bagian lubang kancing. - Untuk kain bermotif kotak-kotak perlu diperhatikan keserasian garisnya. Gambar : Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 26 dari 30

28 - Untuk kain bermotif garis perlu diperhatikan kelurusan garis pada posisi kancing. Gambar : Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 27 dari 30

29 Referensi 5 Tehnik Pemasangan Kancing. Pemasangan kancing disesuaikan dengan jenis kancingnya. - Jenis kancing dengan 2 lubang atau 4 lubang. Gunakan mesin sesuai dengan spesifikasi yang diminta pemesan. Apabila tidak disebutkan khusus maka boleh digunakan mesin pasang kancing chain stitch. Tetapi apabila disebutkan khusus menggunakan mesin pasang kancing lock stitch, maka mesin chain stitch tidak boleh digunakan. - Jenis kancing jamur dapat dipasang pada pakaian dengan menggunakan mesin pasang kancing chain stitch ataupun lockstitch. Diperlukan alat tambahan yang dipasang sebagai penjepit kancing. Dengan demikian posisi lubang kancing akan menghadap ke jarum. - Jenis kancing snap dipasang menggunakan mesin pasang kancing snap. Mesin ini menggunakan tekanan angin atau mekanik sebagai tenaga penekannya. Diperlukan persiapan dudukan kancing yang sesuai dengan diameter kancingnya. Tekanan mesin diatur agar tidak terlalu keras sehingga menyebabkan kancing cacat bahkan pecah sewaktu dipasang. Sebaliknya bila tekanannya kurang maka kancing tidak akan terpasang dengan kuat. Bila mesin sudah sesuai dengan kebutuhan, pemasangan kancing dapat dilakukan dengan cara: - pegang bagian pakaian dan perhatikan tanda posisi kancing. - Pastikan kain tidak berkerut sebelum dipasang kancing, yang dapat mengakibatkan lipatan kain setelah dipasang kancing.hal ini dapat dilakukan dengan cara meregangkan kain dengan kedua tangan atau disetrika lebih dahulu. - Ambil kancing dan letakkan pada penjepit di mesin. Perhatikan motif kancing bila ada dan posisi lubang tepat dibawah jarum. Hal ini dilakukan dengan cara menggeser kancing pada penjepit kancing. - Turunkan sepatu mesin dan periksa kancing sudah tepat pada posisi yang dikehendaki. - Gerakkan mesin sehingga kancing terpasang dengan benar. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 28 dari 30

30 BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1. Sumber Daya Manusia Pelatih Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk : a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. Penilai Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan : a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda. Teman kerja/sesama peserta pelatihan Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda Sumber-sumber Perpustakaan Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Sumber-sumber tersebut dapat meliputi : 1. Buku referensi (text book)/petunjuk kerja 2. Lembar kerja 3. Diagram-diagram, gambar 4. Contoh tugas kerja 5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain. Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 29 dari 30

31 Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi. Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumbersumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada. Referensi tambahan Samuels, R. & Hoffman R., A cut above the rest, A guide to cutting and marker making for the apparel industry, Publishing and Production Project, Sydney, 1994 Solinger, J., The apparel manufacturing handbook analysis principles and practice, 2 nd Edition, Textile Book Service, New Jersey, USA, 1988 Cooklin, G., Introduction to Clothing Manufacture, Blackwell Scientific Publications, Melbourne, 1994 Ladbury, A., A Comprehensive A-Z of FABRICS, choosing, handling, wearing, cleaning, sewing, Magnam Books, London. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung., Program Diploma I Teknologi Manufaktur Pakaian Jadi, Modul Operasi Penggabungan Garmen, Bandung Peralatan & perkakas menyiapkan tempat untuk pemasangan kancing Mesin yang digunakan : Mesin pasang kancing otomatis / bukan otomatis Mesin pasang kancing snap Perlengkapan pribadi : Meteran kain Penggaris kecil Tempat kumparan Kumparan (bobbin) Quick-up-pick Gunting kain Gunting benang Sikat mesin Penjepit Panduan mengoperasikan mesin Obeng kecil dan besar Pensil untuk menandai Judul modul: Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Buku Informasi Versi: Halaman: 30 dari 30

32 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENYIAPKAN TEMPAT UNTUK PEMASANGAN KANCING BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

33 DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI Unit Kompetensi yang Dipelajari Judul Unit Kode Unit Deskripsi Unit Kemampuan Awal Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja Batasan Variabel Panduan Penilaian Kompetensi Kunci... 7 BAB II TAHAPAN BELAJAR... 8 BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA Judul Modul: Menyiapkan Tempat Untuk Pemasangan Kancing Buku Kerja Versi: Halaman: 1 dari 19

34 BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1. Unit Standar Kompetensi Kerja Yang dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. memeriksa kemajuan peserta pelatihan. menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. KODE UNIT : Judul Unit Menyiapkan Tempat untuk Pemasangan Kancing Deskripsi Unit Unit ini meliputi pengetahuan dan keterampilan penyempurnaan produk pakaian jadi hasil proses penjahitan yang meliputi proses pasang kancing. Kemampuan Awal Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal pada pengetahuan pemasangan kancing. Judul Modul: Menyiapkan Tempat Untuk Pemasangan Kancing Buku Kerja Versi: Halaman: 2 dari 19

35 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 01. Menyiapkan mesin dan alat kerja. 1.1 Mesin kancing ditempatkan sesuai dengan posisi (lay out) yang sudah ditentukan. Jenis mesin disesuaikan dengan jenis kancing Mata kancing disesuaikan dengan jenis kancing 1.2 Alat kerja: Alat kerja harus dalam kondisi siap pakai dan disiapkan sesuai kebutuhan. Untuk ketertiban kerja setiap operator harus bertanggung jawab atas alat kerjanya masing-masing 02. Menyiapkan tempat kerja. 2.1 Meja kerja dan bangku disusun sesuai dengan proses kerja yang ada dan harus dihindarkan penyusunan yang mengakibatkan arus proses berbalik. 2.2 Penempatan keranjang tempat barang produksi harus memperhatikan norma-norma ergonomi dan prinsip kerja yang cepat, tepat dan nyaman untuk gerakan yang sama dan dilakukan secara berulang-ulang (ambil, kerjakan, simpan). 03. Mengidentifikasi mesin dan alat kerja serta waktu proses. 04. Membuat tanda posisi silang. 3.1 Setelah mesin disiapkan sesuai dengan kebutuhan, mesin dan alat kerja diidentifikasi oleh operator dengan cara antara lain: Mesin dites terlebih dahulu dengan bahan sebenarnya yang sama, untuk melihat, menganalisa penyimpangan dari standar yang ada Waktu proses dihitung dan ditetapkan target perolehan, jumlah mesin dan operator yang dibutuhkan. 4.1 Patrun bagian yang akan dipasang kancing disiapkan untuk semua ukuran pakaian yang ada. 4.2 Posisi kancing diperiksa sesuai dengan spesifikasi yang ada dan penandaan dengan alat yang ditentukan 4.3 Tanda yang telah ada dilubangi dengan menggunakan alat dengan ukuran yang sudah ditetapkan, serta posisi lubang harus tepat pada tanda yang ada. Dalam hal ini tidak ada toleransi pergeseran 4.4 Agar lubang tidak sampai tembus pada bagian yang lain harus digunakan tatakan khusus dibawah bahan yang akan diberi lubang 05. Menyiapkan kancing 5.1 Cek kancing yang akan dipasang dengan menggunakan spesifikasi, contoh pakaian jadi, dan display penggunaan aksesoris sesuai dengan jenis pakaian yang akan dikerjakan. Judul Modul: Menyiapkan Tempat Untuk Pemasangan Kancing Buku Kerja Versi: Halaman: 3 dari 19

36 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 06. Memasang kancing 6.1 Urutan proses pemasangan kancing harus tetap dan sama. Waktu pemasangan kancing harus diperhatikan hal sebagai berikut: Jenis kancing, posisi kancing & warna kancing Khusus untuk kancing jenis metal ada yang harus diperhatikan merk pada kancing posisinya jangan terbalik 6.2 Pengecekan terakhir pada pemasangan kancing adalah: Apakah fungsi sesuai dengan maksud pemasangannya atau sesuai dengan fungsi dan/atau jenis pakaiannya. 07. Menyerahkan barang jadi 7.1 Sesuai dengan prinsip Total Quality Control, yakni: PROSES BERIKUT ADALAH PELANGGAN, maka penyerahan barang setelah dipasang kancing sudah diyakini barang yang baik sehingga dapat dihindari pengulangan proses kerja atau direparasi. Dengan demikian kerugian akibat waktu proses dapat ditekan bahkan dapat dihindarkan. BATASAN VARIABEL 1. Konteks umum 1.1 Pekerjaan ini meliputi pemasangan kancing sebagai bagian dari proses pembuatan pakaian 1.2 Pekerjaan ditampilkan untuk menentukan prosedur/ metode baik secara individu maupun kelompok 1.3 Pekerjaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan peraturan tetap, persyaratan asuransi organisasi, peraturan kesehatan dan keselamatan kerja, prosedur penanganan secara manual dan peraturan kesehatan yang sesuai 2. Lingkungan kerja meliputi 2.1 Pekerjaan dilakukan untuk produksi skala besar maupun skala kecil 2.2 Kompetensi yang ditunjukan dalam pemasangan kancing meliputi: Teknik pemasangan kancing Letak posisi kancing 2.3 Alat yang dipakai untuk pekerjaan pemasangan kancing: Mesin kancing yang sesuai dengan jenis kancing Kancing Pakaian 2.4 Pemeriksaan pola pekerjaan sebelum pemasangan kancing meliputi: Kelayakan pakai dari mesin Sesuai tidaknya jenis kancing dengan pakaian Kualitas kancing Judul Modul: Menyiapkan Tempat Untuk Pemasangan Kancing Buku Kerja Versi: Halaman: 4 dari 19

37 2.5 Pengecekan / pemeriksaan terhadap pekerjaan pemasangan kancing meliputi: Ketepatan posisi kancing Warna kancing sesuai dengan ketentuan Khusus untuk kancing metal yang ada tulisannya (merk) jangan sampai merknya terbalik 2.6 Prosedur dan kebijakan keamanan & kesehatan meliputi: Memakai pakaian dan perlengkapan yang aman sesuai prosedur kerja Praktek pemasangan kancing diikuti dengan benar sesuai prosedur kerja Melakukan istirahat sesuai prosedur kerja Bengkel/ tempat kerja diatur sesuai dengan keselamatan dan kesehatan kerja termasuk persyaratan ergonomic Mengikuti jejak tanda/ alur kerja ditempat kerja Bila tidak dipakai peralatan disimpan sesuai dengan prosedur kerja Kebersihan bengkel dijaga serta dibebaskan dari hambatan setiap saat sesuai dengan prosedur kerja Membersihkan peralatan sesuai dengan prosedur kerja dan instruksi perusahaan 3. Sumber informasi atau dokumen meliputi 3.1 Spesifikasi pekerjaan 3.2 Teknik pemasangan kancing 3.3 Prosedur pengaturan pekerjaan 3.4 Anggota organisasi atau orang luar 3.5 Prosedur, kwalitas standar Indonesia 3.6 Persyaratan para pelanggan 4. Konteks tempat kerja meliputi 4.1 Prosedur dari praktek organisasi kerja yang sesuai dengan pekerjaan pembendelan potongan bagian pakaian 4.2 Kondisi pelayanan, pengesahan dan persetujuan industri. 4.3 Praktek standar kerja 4.4 Pelaporan kegiatan meliputi komunikasi verbal, tertulis sesuai dengan prosedur kebijakan organisasi 4.5 Komunikasi lisan, tertulis atau visual, dan terdiri dari data sederhana 4.6 Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kualitas pekerjaan dan peningkatan kualitas hasil 5. Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dapat dimasukkan 5.1 Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan kegiatan bengkel 5.2 Peraturan kompensasi pekerja PANDUAN PENILAIAN 1. Aspek-aspek bukti kritis yang perlu diperhatikan 1.1 Pengujian/ penilaian harus sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan untuk: Mengidentifikasi pekerjaan apakah sudah sesuai dengan prosedur kerja Menyiapkan tempat dan alat sebelum mulai kerja Mengidentifikasi mesin sebelum dipakai Melakukan pemeliharaan mesin sesuai sesuai prosedur kerja Menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja Menyimpan dan memelihara catatan yang tepat. Judul Modul: Menyiapkan Tempat Untuk Pemasangan Kancing Buku Kerja Versi: Halaman: 5 dari 19

38 2. Pengujian setiap unit yang saling terkait 2.1 Unit ini bisa diuji tersendiri dalam hubungannya dengan unit lain yang merupakan bagian dari fungsi pekerjaan. 3. Pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan 3.1 Persyaratan pengetahuan Kesesuaian peraturan keselamatan dan kesehatan ditempat kerja serta etika praktek konstruksi pakaian Proses pemasangan kancing Prosedur pemakaian mesin (mesin jahit) Jenis kancing Kwalitas kancing Diameter kancing Fungsi kancing Posisi kancing Aspek keselamatan dan lingkungan yang sesuai dengan proses pemasangan kancing Prosedur kerja Prosedur pelaporan. 3.2 Persyaratan keterampilan: Menggunakan teknik yang tepat untuk melakukan pekerjaan pemasangan kancing sesuai dengan jenis kancing Membuat tanda posisi kancing sesuai dengan spesifikasi yang ada Pemasangan kancing sesuai dengan prosedur kerja Pengecekan hasil sesuai dengan kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja Berkomunikasi secara efektif di tempat kerja Mendokumentasikan dan menstranfer informasi. 4. Implikasi sumber 4.1 Mengakses pada keadaan/ situasi tata cara pemasangan kancing baik secara nyata maupun simulasi. 4.2 Meliputi wilayah kerja atau, bahan, peralatan, informasi tentang spesifikasi kerja, prosedur dan peraturan keselamatan yang sesuai standar kwalitas, prosedur organisasi dan persyaratan pelanggan. 5. Konsistensi kinerja 5.1 Menerapkan persyaratan pengetahuan dan keterampilan bila : Mengatur pekerjaan Menterjemahkan spesifikasi kerja dan cara pemasangan kancing yang tepat Menyelesaikan tugas Mengidentifikasi peningkatan Menerapkan peningkatan keselamatan sesuai dengan tugas Menguji kemampuan mengoperasikan peralatan khusus yang dipakai dalam proses kerja. Judul Modul: Menyiapkan Tempat Untuk Pemasangan Kancing Buku Kerja Versi: Halaman: 6 dari 19

39 5.2 Menunjukkan bukti penerapan prosedur kerja yang sesuai meliputi : Kebijakan tentang bahaya dan prosedur termasuk etika praktek Prosedur kerja dan instruksi mengerjakannya Prosedur kwalitas (bila ada) Sampah, polusi dan proses penanganan daur ulang. 5.3 Bertindak cepat, kecelakaan dan kejadian dilaporkan sesuai dengan peraturan tetap serta prosedur perusahaan. 5.4 Memperhatikan dan beradaptasi seperlunya terhadap budaya bengkel termasuk cara bersikap dan berhubungan dengan staf dan lainnya. 5.5 Pekerjaan disesuaikan secara sistematis dengan memperhatikan secara rinci tanpa merusak barang, peralatan maupun orang. 6. Konteks pengujian 6.1 Pengujian dilaksanakan di tempat kerja atau dalam lingkungan simulasi yang sesuai KOMPETENSI KUNCI NO KOMPETENSI KUNCI TINGKAT 1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa Informasi 1 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1 3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1 4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1 5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 6. Memecahkan masalah 7. Menggunakan teknologi Kompetensi kunci dibagi dalam tiga tingkatan kemampuan Tingkatan 1 Melaksanakan kegiatan Tingkatan 2 Mengelola kegiatan Tingkatan 3 Mengevaluasi dan melaksanakan proses perubahan Judul Modul: Menyiapkan Tempat Untuk Pemasangan Kancing Buku Kerja Versi: Halaman: 7 dari 19

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENGIKAT POTONGAN POTONGAN PAKAIAN 1 GAR BUKU INFORMASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENGIKAT POTONGAN POTONGAN PAKAIAN 1 GAR BUKU INFORMASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENGIKAT POTONGAN POTONGAN PAKAIAN 1 BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MEMERIKSA SISTEM KEMUDI BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMELIHARAAN HARIAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co.

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co. MODUL MENGINSTALASI SUMBER DAYA BERBAGI PAKAI PADA JARINGAN KOMPUTER Disusun Oleh: ABDUL ROHMAN SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No. 15-17 Telp (0322) 451313 e-mail:smkm5babat@yahoo.com web-site:http://www.smkmuh5babat.co.cc

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

MELAKSANAKAN TES/ PEMERIKSAAN UNTUK MENGECEK KUALITAS GAR.OO

MELAKSANAKAN TES/ PEMERIKSAAN UNTUK MENGECEK KUALITAS GAR.OO MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MELAKSANAKAN TES/ PEMERIKSAAN UNTUK MENGECEK KUALITAS BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

001A SDM. MENGIKUTI PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DITEMPAT KERJA Follow defined OH&S policies in the workplace

001A SDM. MENGIKUTI PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DITEMPAT KERJA Follow defined OH&S policies in the workplace 001A SDM MENGIKUTI PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DITEMPAT KERJA Follow defined OH&S policies in the workplace UNIT 001A SDM Bidang: Sumber daya manusia Deskripsi Elemen asli dari keselamatan

Lebih terperinci

MENGELAS DENGAN PROSES PENGELASAN BUSUR BERPERISAI (SAW) LOG.OO

MENGELAS DENGAN PROSES PENGELASAN BUSUR BERPERISAI (SAW) LOG.OO MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR LOGAM MESIN SUB SEKTOR PENGELASAN MENGELAS DENGAN PROSES PENGELASAN BUSUR BERPERISAI (SAW) BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I STANDAR KOMPETENSI... 1 1.1. Judul Unii Kompetensi... 1 1.2. Kode Unit... 1 1.3. Deskripsi Unit... 1 1.4. Kemampuan Awal... 1 1.5. Elemen Kompetensi

Lebih terperinci

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Kode Unit Kompetensi : SPL.KS21.222.00 Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI NO. KODE : FKK.MP.02.006.01-I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN BATA DAN KUSEN F.45...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN BATA DAN KUSEN F.45... MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN BATA DAN KUSEN F.45...... 05 BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M B A

Lebih terperinci

MENJAHIT PAKAIAN 1 GAR.OO

MENJAHIT PAKAIAN 1 GAR.OO MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENJAHIT PAKAIAN 1 BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

MENGUKUR, MELETAKKAN DAN MEMOTONG PAKAIAN SESUAI DENGAN PESANAN GAR.OO

MENGUKUR, MELETAKKAN DAN MEMOTONG PAKAIAN SESUAI DENGAN PESANAN GAR.OO MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENGUKUR, MELETAKKAN DAN MEMOTONG PAKAIAN SESUAI DENGAN PESANAN BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

MENERAPKAN PROSEDUR- PROSEDUR MUTU LOG.OO

MENERAPKAN PROSEDUR- PROSEDUR MUTU LOG.OO MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR LOGAM MESIN SUB SEKTOR TEKNOLOGI MEKANIK MENERAPKAN PROSEDUR- PROSEDUR MUTU BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1 BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)... 2 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan... 2 1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini... 3

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PENGATURAN PELAKSANAAN PRODUKSI NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 13

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 13 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 1 1.2. Penjelasan Modul... 1 1.2.1. Desain Modul... 2 1.2.2. Isi Modul... 2 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 3 1.3.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 9 3 0 9 1 1 3 III 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 16

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 16 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 2 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 2 1.2. Penjelasan Modul... 2 1.2.1. Desain Modul... 3 1.2.2. Isi Modul... 3 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 4 1.3.

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN F.45...... 08 BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R J A AN U M U M B

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI KOORDINASI KEGIATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU INFORMASI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I STANDAR KOMPETENSI... 1 1.1. Judul Unii Kompetensi... 1 1.2. Kode Unit... 1 1.3. Deskripsi Unit... 1 1.4. Kemampuan Awal... 1 1.5. Elemen Kompetensi

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi...

Lebih terperinci

MEMELIHARA/SERVIS SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) OTO.KR

MEMELIHARA/SERVIS SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MEMELIHARA/SERVIS SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan

DAFTAR ISI Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 BAB II BAB III 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata PEMBUATAN PASANGAN BATA LENGKUNG F.45 TPB I 07

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata PEMBUATAN PASANGAN BATA LENGKUNG F.45 TPB I 07 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata PEMBUATAN PASANGAN BATA LENGKUNG BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KATA PENGANTAR... 3 1.1. Konsep

Lebih terperinci

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman,

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata. Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif F.45 TPB I 08

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata. Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif F.45 TPB I 08 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KATA PENGANTAR... 4 1.1 Konsep

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi...

Lebih terperinci

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMAFAATAN ENERGI

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan

JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan KODE UNIT : TIK.MM01.003.01 JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan umum dan

Lebih terperinci

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk MEMOTONG material sabuk termoplastik. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PAM.MM02.007.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

1. Menyiapkan perlengkapan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipeterpusat (komunal) on-grid

1. Menyiapkan perlengkapan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipeterpusat (komunal) on-grid KODE UNIT : D.35EBT24.008.1 JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Kelistrikan PLTS Tipe Terpusat (Komunal) On-Grid DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG MANDOR PEKERJAAN TANAH

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG MANDOR PEKERJAAN TANAH MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG MANDOR PEKERJAAN TANAH Pemeriksaan, Pengukuran dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Tanah BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I A

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERAPIAN DAN PEMELIHARAAN NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PENYIAPAN PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

MENDESAIN DAN MEMBANGUN SERVER TIK.JK

MENDESAIN DAN MEMBANGUN SERVER TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENDESAIN DAN MEMBANGUN SERVER BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 14

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 14 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 1 1.2. Penjelasan Modul... 1 1.2.1. Desain Modul... 2 1.2.2. Isi Modul... 2 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 3 1.3.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK KODE PROGRAM PELATIHAN C 11 20 0 1 1 1 II 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

USER MANUAL M Last ref Nov 2015

USER MANUAL M Last ref Nov 2015 USER MANUAL M301 Last ref Nov 2015 www.advanceproduct.com 0804 1 98 98 98 Terima kasih telah membeli Power Relax. Mohon membaca dan memperhatikan buku manual ini tentang petunjuk keamanan sebelum menggunakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab ini penulis mengemukakan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai Pendapat Peserta Didik

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR FORKLIFT (FL)

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR FORKLIFT (FL) PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR FORKLIFT (FL) KODE PROGRAM PELATIHAN : C.11.20.0.3.4.1.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

2018, No profesi dan penyusunan okupasi atau jabatan nasional yang ditetapkan oleh Instansi Teknis; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaima

2018, No profesi dan penyusunan okupasi atau jabatan nasional yang ditetapkan oleh Instansi Teknis; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaima No. 307, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Standar dan Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara dan Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PERSIAPAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.001.02 BUKU KERJA

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI MENERAPKAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI (UUJK), KESELAMATAN DAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN JEMBATAN (KJ) S/D 25 TON KODE PROGRAM PELATIHAN : C II.

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN JEMBATAN (KJ) S/D 25 TON KODE PROGRAM PELATIHAN : C II. PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN JEMBATAN (KJ) S/D 25 TON KODE PROGRAM PELATIHAN : C.11.20.0.3.3.1.II.01 GAMBAR DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT

Lebih terperinci

SUB BIDANG PERANCANGAN

SUB BIDANG PERANCANGAN LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT PAM.MM03.002.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Kode Unit Kompetensi : SPL.KS21.226.00. Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6 Panduan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN MOBIL s.d 25 Ton

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN MOBIL s.d 25 Ton PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN MOBIL s.d 25 Ton KODE PROGRAM PELATIHAN C.11. 20. 0 3.1.1. II. 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON KODE MODUL KYU.BGN.214 (2) A Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON DIREKTORAT

Lebih terperinci

THE FACTORY ORGANISATION

THE FACTORY ORGANISATION THE FACTORY ORGANISATION Director IT - Department Finance Shipping Human Resources Marketing Manager Chief Merchandiser Merchandisers Sampling Asst. Merchandiser Production Management Production Orders

Lebih terperinci

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA IND USTRI SEBAGAI KESIAPAN MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA IND USTRI (PRAKERIN)

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA IND USTRI SEBAGAI KESIAPAN MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA IND USTRI (PRAKERIN) DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GRAFIK... ix DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN OTO.KR

MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN... 1 1.1. Bagaimana Instruktur Akan Menilai... 1 1.2. Tipe Penilaian... 1 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 3 2.1. Kunci jawaban Tugas-tugas teori... 3 2.2.

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PAM.MM02.003.01 BUKU DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1. Unit Kompetensi yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Review PT. Union Jaya Pratama PT Union Jaya Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan kasur busa. Hasil produksi dikelompokkan menjadi 3 jenis berdasarkan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN II TBS.MP BUKU INFORMASI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN II TBS.MP BUKU INFORMASI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN II BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SETELAH OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI F45.500.2.2.19.II.02.005.01

Lebih terperinci

LAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi

LAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 1. SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan penulis pada perusahaan JOIES CLUB, maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : Kain filament polyester 100% double side coated.

SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : Kain filament polyester 100% double side coated. MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT DIREKTORAT PEMBEKALAN ANGKUTAN SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : 20-251 I. BAHAN. 1. Kain filament polyester 100% double side coated. a. Lebar kain,cm (inchi)

Lebih terperinci

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT 4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang pengetahuan bahan dan alat kriya tekstil. Setelah mempelajari pengetahuan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUB SEKTOR MULTIMEDIA MENGGABUNGKAN TEKS KE DALAM SAJIAN MULTIMEDIA BUKU INFORMASI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN OPERATOR FORKLIFT BATTERY

MATERI PELATIHAN OPERATOR FORKLIFT BATTERY MATERI PELATIHAN OPERATOR FORKLIFT BATTERY MANFAAT DAN TUJUAN Untuk membekali operator forklift dengan pengetahuan dan keahlian tentang pengoperasian dan keselamatan forklift sehingga menjadi operator

Lebih terperinci

MENGUJI, MEMELIHARA/ SERVIS DAN MENGGANTI BATTERY OTO.KR

MENGUJI, MEMELIHARA/ SERVIS DAN MENGGANTI BATTERY OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MENGUJI, MEMELIHARA/ SERVIS DAN MENGGANTI BATTERY BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : Pengetahuan Piranti Menjahit Besar Tujuan Pembelajaran Umum : Mahasiswa mengetahui Pengetahuan Piranti Menjahit Besar 1 menjelaskan Pengertian Piranti manjahit menjelaskan jenis piranti menjahit besar

Lebih terperinci

SUB BIDANG KONSTRUKSI

SUB BIDANG KONSTRUKSI LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1313 K/30/MEM/2003 TANGGAL : 28 OKTOBER 2003 STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA

Lebih terperinci

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M Alat Pemotong Berbentuk Jari Manual 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk memotong material belt termoplastik. PERINGATAN Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014)

Gambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Baja Tulangan Beton Baja tulangan beton adalah baja yang berbentuk batang berpenampang lingkaran yang digunakan untuk penulangan beton,yang diproduksi dari bahan baku billet

Lebih terperinci

MELAKSANAKAN PEKERJAAN SECARA INDIVIDU DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI TI TIK.JK

MELAKSANAKAN PEKERJAAN SECARA INDIVIDU DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI TI TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MELAKSANAKAN PEKERJAAN SECARA INDIVIDU DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI TI BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

DASAR PROSES PEMOTONGAN LOGAM

DASAR PROSES PEMOTONGAN LOGAM 3 DASAR PROSES PEMOTONGAN LOGAM 1. PENGANTAR Pelat-pelat hasil produksi pabrik umumnya masih dalam bentuk lembaran yang ukuran dan bentuknya bervariasi. Pelat-pelat dalam bentuk lembaran ini tidak dapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I PENGANTAR... 2 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)... 2 1.2 Penjelasan Materi Pelatihan... 2 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini... 3

Lebih terperinci

PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI

PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI BIDANG PENATAAN RUANG SUB SEKTOR PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG JABATAN KERJA AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

SUB BIDANG PEMELIHARAAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN KEMENTERIAN ENERGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perindustrian merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak diminati oleh banyak orang di seluruh dunia. Di Indonesia, perkembangan usaha dalam sektor

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman (Bahasa Indonesia) DM-RCBR001-00 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Rem Kantilever BR-CX70 BR-CX50 BL-4700 BL-4600 BL-R780 BL-R3000 ST-7900 ST-6700 ST-5700

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN

Lebih terperinci