BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
|
|
- Vera Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PAM.MM BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2009
2 DAFTAR ISI Halaman BAB I STANDAR KOMPETENSI Unit kompetensi yang dipelajari Judul dan kode unit Deskripsi unit Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja Batasan variabel Panduan penilaian Tingkat / level kompetensi kunci 5 BAB II TAHAPAN BELAJAR 7 BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA Tugas tertulis Lembar pemeriksaaan tugas tertulis Tugas teori Tugas unjuk kerja Lembar pemeriksaan unjuk kerja Daftar cek unjuk kerja 18 PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM 22 FORMAT PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM 23 Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 1 dari 27
3 BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit kompetensi yang dipelajari Dalam sistem pelatihan, standar kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat: Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. Mengidentifikasi apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. Meyakinkah bahwa semua eleman (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Judul dan kode unit Judul unit kompetensi : Melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum Kode unit: : PAM.MM Deskripsi unit Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum () Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja Elemen kompetensi yang harus dikuasai dalam unit kompetensi berikut kriteria unjuk kerja terdapat pada tabel 1.1 di bawah ini. Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 2 dari 27
4 Tabel 1.1 Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja pada unit kompetensi melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 01. Melaksanakan perencanaan operasi Perencanaan operasi yang telah ditetapkan oleh direksi, dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan perusahaan Kebutuhan sumber daya untuk operasionalisasi perencanaan diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan perencanaan Fungsi-fungsi operasi sistem penyediaan air minum yang ada, dijabarkan kedalam standard operating procedure (SOP) bersama dengan staf terkait Anggaran operasi tahunan untuk mendukung pengoperasian sistem disiapkan sesuai dengan prosedur keuangan yang berlaku. 02. Melaksanakan pengoperasian Kebijakan operasional dan SOP yang diberlakukan disampaikan kepada seluruh staf/karyawan Pengecekan terhadap pemahaman terhadap kebijakan dan SOP dari staf/karyawan dilakukan untuk menjamin operasi sistem berjalan sesuai dengan perencanaan Pengoperasian instalasi dilaksanakan oleh masing-masing bagian sesuai SOP yang berlaku Pengoperasian sistem transmisi dan distribusi dilaksanakan sesuai SOP yang berlaku. 03. Melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi 3.1. Pengawasan pengoperasian dilaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen Tindakan koreksi dilakukan apabila terjadi penyimpangan terhadap prosedur operasi yang tidak sesuai dengan SOP yang berlaku Laporan harian operasi dibuat. dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan Laporan bulanan operasi dibuat. dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 3 dari 27
5 1.1.4 Batasan variabel 1. Konteks variabel : Unit ini berlaku untuk melaksanakan perencanaan operasi, melaksanakan pengoperasian, melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi yang digunakan untuk melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum (). 2. Perlengkapan untuk melakukan melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum pada pengelolaan air minum, mencakup: 2.1 Referensi/ literature. 2.2 SOP. 2.3 Worksheet. 3. Tugas pekerjaan untuk melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum pada pengelolaan air minum meliputi : 3.1 Melaksanakan perencanaan operasi; 3.2 Melaksanakan pengoperasian; 3.3 Melakukan pengawasan dan pelaporan operasi. 4. Peraturan untuk melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum pada pengelolaan air minum adalah : 4.1 Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2005 tentang pengembangan 4.2 Peraturan Menteri PU 18 tahun Keputusan direksi Panduan penilaian 1. Penjelasan prosedur penilaian : Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait : 1.1 PAM.MM : Melaksanakan manajemen umum. 2. Kondisi penilaian : 2.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan perencanaan operasi, pengoperasian, pengawasan dan pelaporan operasi pada pelaksanaan manajemen operasi sistem penyediaan air minum. 2.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja. Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 4 dari 27
6 3. Pengetahuan yang dibutuhkan: Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut: 3.1 Ilmu lingkungan. 3.2 Hidrolika. 3.3 Manajemen operasi. 3.4 Ilmu mesin dan listrik. 4. Keterampilan yang dibutuhkan: Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut: 4.1 Membuat format pengawasan. 4.2 Membuat format perencanaan. 4.3 Menyusun laporan. 5. Aspek kritis : Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam mendukung unit kompetensi ini, sebagai berikut : 5.1 Pembiayaan. 5.2 Penetapan waktu. 5.3 Motivasi dan komitmen SDM. 5.4 Kemampuan mengukur. 5.5 Kedisiplinan. 1.2 Tingkat/level kompetensi kunci Kompetensi kunci dalam mencapai unjuk kerja yang disyaratkan terdapat pada tabel 1.2. Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 5 dari 27
7 Tabel 1.2 Kompetensi kunci dalam pencapaian unjuk kerja melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT TINGKAT 1. Mengumpulkan, mengorganisasi dan menganalisa informasi 3 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan menginformasikan 3 3. Merencanakan dan mengorganisir kegiatan 3 4. Bekerjasama dengan orang lain dan berkelompok 3 5. Menggunakan ide serta tehnik matematika 2 6. Memecahkan masalah 3 7. Menggunakan teknologi 2 Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 6 dari 27
8 BAB II TAHAPAN BELAJAR Langkah-langkah/tahapan belajar : Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi. Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan. Tabel 2.1 Tahapan belajar unit kompetensi melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER Elemen kompetensi: Melaksanakan perencanaan operasi 1 Perencanaan operasi yang telah ditetapkan oleh direksi, dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan perusahaan Mampu menjelaskan perencanaan operasi yang telah ditetapkan direksi, sesuai dengan kebutuhan pengelolaan Mampu menjelaskan unsur-unsur dalam kegiatan operasi Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap rencana operasi memahami perencanaan operasi memahami Permen PU 18/ 2007 pasal memahami perencanaan operasi Mempelajari, memahami dan menggunakan SOP dalam perencanaan operasi PP no 16/2005 tentang pengembangan Permen PU no 18/PRT/ M/2007 tentang penyelenggaraan pengembangan Kepmenkes 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang standar kualitas air minum Referensi yang terkait dengan perencanaan operasi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 7 dari 27
9 NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER 2 Kebutuhan sumber daya untuk operasionalisasi perencanaan diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan perencanaan Mampu mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk operasional perencanaan operasi memahami kebutuhan sumber daya untuk operasional perencanaan operasi Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Referensi yang terkait dengan perencanaan operasi 3 Fungsi-fungsi operasi sistem penyediaan air minum yang ada, dijabarkan kedalam standard operating procedure (SOP) bersama dengan staf terkait. Mampu menguraikan fungsi-fungsi operasi Mampu mengembangkan SOP operasi Mampu menyusun dokumen SOP memahami fungsi operasi unit sistem penyediaan air minum Memperlajari dan memahami standard operating procedure (SOP) unit sistem penyediaan air minum Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/SK/ VII/2002 Referensi yang terkait dengan SOP operasional 4 Anggaran operasi tahunan untuk mendukung pengoperasian sistem disiapkan sesuai dengan prosedur keuangan yang berlaku Mampu menghitung biaya operasi Mampu menyusun rencana anggaran operasi memahami perhitungan biaya operasi Membuat rencana anggaran pelaksanaan operasi Referensi yang terkait dengan prosedur keuangan Elemen kompetensi: Melaksanakan pengoperasian 5 Kebijakan operasional dan SOP yang diberlakukan disampaikan kepada seluruh karyawan/ staf Mampu menjelaskan kebijakan operasional Mampu melakukan sosialisasi kebijakan operasional dan SOP kepada seluruh karyawan memahami kebijakan operasional perusahaan memahami SOP pelaksanaan operasional Referensi yang terkait dengan SOP operasional Memahami dan memberikan penjelasan kebijakan dan SOP Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 8 dari 27
10 NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER 6 Pengecekan terhadap pemahaman terhadap kebijakan dan SOP dari staf/ karyawan dilakukan untuk menjamin operasi sistem berjalan sesuai dengan perencanaan Mampu menyimpulkan pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi Mampu melakukan pemeriksaan pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi Menanyakan pemahaman SOP dan kebijakanm operasi kepada karyawan Referensi yang terkait dengan SOP operasional 7 Pengoperasian instalasi dilaksanakan oleh masing-masing bagian sesuai SOP yang berlaku Mampu menguraikan unit-unit dalam operasi instalasi Mampu menjelaskan SOP unit-unit dalam instalasi Mampu melakukan pengoperasian instalasi sesuai SOP Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dalam pelaksanaan operasi instalasi memahami unit-unit operasi dalam instalasi produksi memahami SOP unit-unit operasi dalam instalasi produksi Memahami dan melaksanakan SOP dalam menjalankan operasi instalasi Permen PU no 18/PRT/ M/ 2007 Kepmenkes 907/Menkes /SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan SOP operasional instalasi 8 Pengoperasian sistem transmisi dan distribusi dilaksanakan sesuai SOP yang berlaku Mampu menguraikan unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi Mampu menjelaskan SOP unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi Mampu melakukan pengoperasian sistem transmisi dan distribusi sesuai SOP Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dalam pelaksanaan operasi sistem transmisi dan distribusi memahami unit-unit dalam sistem transmisi dan distribusi memahami SOP unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi Memahami dan melaksanakan SOP dalam menjalankan operasi sistem transmisi dan distribusi Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/ SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan SOP operasional sistem transmisi dan distribusi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 9 dari 27
11 NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER Elemen Kompetensi: Melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi 9 Pengawasan pengoperasian dilaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen Mampu menjelaskan kegiatan pengawasan pengoperasian Mampu melaksanakan pengawasan operasi sesuai fungsi manajemen Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap fungsi manajemen memahami kegiatan pengawasan dalam operasi Melaksanakan pengawasan operasi agar sesuai dengan SOP dan prosedur Melaksanakan SOP dan prosedur yang berlaku Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/ SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan prosedur dan SOP operasi 10 Tindakan koreksi dilakukan apabila terjadi penyimpangan terhadap prosedur operasi yang tidak sesuai dengan SOP yang berlaku Mampu merumuskan tindakan koreksi yang diperlukan bila terjadi penyimpangan prosedur Mampu melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan prosedur dan SOP operasi Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dan prosedur yang berlaku memahami SOP dan prosedur operasi Melaksanakan tindakan koreksi terhadap penyimpangan prosedur dan SOP operasi Melaksanakan tindakan koreksi agar operasi sesuai dengan SOP dan prosedur Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/ SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan prosedur dan SOP operasi 11 Laporan harian operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan harian Mampu menyusun laporan harian hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan memahami format laporan harian perusahaan Membuat laporan harian dari hasil kerja sesuai format dan prosedur Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Referensi terkait dengan prosedur dan format laporan harian Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap penyusunan laporan operasi Mempelajari jadwal pemasukan laporan Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 10 dari 27
12 NO KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA TAHAPAN BELAJAR SUMBER 12 Laporan bulanan operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan bulanan Mampu menyusun laporan bulanan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan memahami format laporan bulanan perusahaan Membuat laporan bulanan dari hasil kerja sesuai format dan prosedur Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Referensi terkait dengan prosedur dan format laporan bulanan Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap penyusunan laporan operasi Mempelajari jadwal pemasukan laporan Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 11 dari 27
13 BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 3.1 Tugas tertulis Tugas tertulis ini dimaksudkan sebagai salah satu cara bagi peserta pelatihan untuk menilai diri sendiri apakah ia sudah siap untuk mengikuti ujian kompetensi sebagai ahli bidang manajemen air minum. Format yang digunakan untuk tugas tertulis ini adalah format yang sudah lazim digunakan di BNSP (Badan Nasional Sertifikai Profesi) dalam menguji kompetensi seseorang untuk suatu unit kompetensi. Namun karena di dalam format tersebut pada kolom terakhir disediakan kolom penilai asesor, maka kolom terakhir tersebut tidak perlu diisi oleh peserta pelatihan. Sesuai dengan maksud tugas tertulis ini, diminta kepada peserta pelatihan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur, setelah membaca pertanyaan. Peserta pelatihan diminta mengisikan ke dalam kolomkolom yang disediakan yaitu jawaban K (kompeten) apabila peserta pelatihan merasa kompeten dan BK (belum kompeten) jika peserta pelatihan merasa belum kompeten. Jika peserta pelatihan merasa baru pantas menjawab BK, artinya peserta pelatihan harus belajar memahami substansi modul leibih tekun lagi. Sedangkan apabila peserta pelatihan merasa pantas menjawab K, maka ia dapat melanjutkan dengan membuat pertanyaan sendiri yang lebih detail untuk memastikan bahwa dirinya memang sudah memahami seluruh isi modul dan layak mengikuti ujian kompetensi. Dengan demikian pada saat peserta pelatihan mengikuti assessment ia dapat membuktikan kepada assessor bahwa dirinya berhak mendapatkan predikat kompeten untuk unit kompetensi yang diikuti ujiannya. Perlu difahami bahwa mendapatkan hasil kompeten untuk suatu unit kompetensi, tidak berarti peserta pelatihan berhak mandapatkan sertifikasi jabatan kerja ahli bidang manajemen air Minum. Karena ini baru merupakan kompetensi terhadap satu unit kompetensi dari 19 (sembilan belas) unit kompetensi yang ditentukan di dalam SKKNI untuk jabatan kerja dimaksud. Jika peserta pelatihan mendapatkan predikat kompeten untuk 19 (sembilan belas) unit kompetensi tersebut, maka ia berhak mendapatkan sertifikat Ahli bidang manajemen air minum. Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 12 dari 27
14 Selanjutnya lihat format penilaian mandiri berikut ini ; Penilaian mandiri (contoh format, disalin dari formulir PKT-2 BNSP) Nama peserta : Tanggal/Waktu : Nama asesor : 1 Tempat : 2 Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan diujikan 1. Pelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK). 3. Apabila anda menilai belum kompeten untuk sebagian item pertanyaan yang ada, disarankan untuk melakukan pelatihan terlebih dahulu sampai anda merasa yakin dapat mendemonstrasikan item yang dinilai belum kompeten tersebut. Unit kompetensi Nomor : Judul : Elemen kompetensi.. Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / self assesment) K Penilaian BK Penilaian asesor Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 13 dari 27
15 Peserta pelatihan dapat menggunakan daftar pertanyaan berikut untuk tugas tertulis : Unit kompetensi Nomor Judul : PAM.MM : Melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / selft assement) Penilaian K BK Penilaian asesor Elemen Kompetensi : 1. Melaksanakan perencanaan operasi 1.1. Perencanaan operasi yang telah ditetapkan oleh direksi, dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan perusahaan 1.2. Kebutuhan sumber daya untuk operasionalisasi perencanaan diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan perencanaan 1.3 Fungsi-fungsi operasi sistem penyediaan air minum yang ada dijabarkan dalam standard operating procedure (SOP) bersama dengan staf terkait. 1.4 Anggaran operasi tahunan untuk mendukung pengoperasian sistem disiapkan sesuai dengan prosedur keuangan yang berlaku Jelaskan prinsip perencanaan operasi dalam pengelolaan! Uraikan dengan jelas komponen dalam kegiatan operasi. Uraikan kebutuhan sumber daya untuk operasional! Uraikan fungsi-fungsi operasi komponen! Bagaimana prosedur mengembangkan SOP operasi? Susunlah contoh dokumen SOP operasi! Uraikan komponen biaya operasi? Susunlah rencana anggaran operasi! Elemen kompetensi : 2. Melaksanakan pengoperasian 2.1. Kebijakan operasional dan SOP yang diberlakukan disampaikan kepada seluruh karyawan/staf Jelaskan kebijakan operasional! Jelaskan prosedur sosialisasi kebijakan operasional dan SOP kepada seluruh karyawan? Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 14 dari 27
16 Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / selft assement) Penilaian K BK Penilaian asesor 2.2. Pengecekan terhadap pemahaman terhadap kebijakan dan SOP dari staf/karyawan dilakukan untuk menjamin operasi sistem berjalan sesuai dengan perencanaan Apa yang pelu dilakukan untuk mengetahui pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi? 2.3. Pengoperasian instalasi dilaksanakan oleh masing-masing bagian sesuai SOP yang berlaku Jelaskan unit-unit dalam operasi instalasi! Uraikan SOP tiap unit dalam instalasi! 2.4. Pengoperasian sistem transmisi dan distribusi dilaksanakan sesuai SOP yang berlaku Uraikan unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi! Jelaskan SOP unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi! Elemen kompetensi : 3. Melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi 3.1. Pengawasan pengoperasian dilaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen 3.2. Tindakan koreksi dilakukan apabila terjadi penyimpangan terhadap prosedur operasi yang tidak sesuai dengan SOP yang berlaku 3.3. Laporan harian operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan 3.4 Laporan bulanan operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan Jelaskan kegiatan pengawasan operasi! Uraikan SOP dalam pengawasan operasi sesuai fungsi manajemen! Bagaimana prosedur merumuskan tindakan koreksi yang diperlukan bila terjadi penyimpangan prosedur? Jelaskan prosedur dan format laporan harian! Susunlah laporan harian hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan! Jelaskan prosedur dan format laporan bulanan! Susunlah laporan bulanan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan! Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 15 dari 27
17 3.2 Lembar pemeriksaan tugas tertulis Lembar ini merupakan hasil pemeriksaan atas jawaban terhadap seluruh daftar pertanyaan yang diberikan pada butir 3.1. Secara teoritis dapat dikatakan bahwa apabila hasil penilaian mandiri menunjukkan peserta pelatihan dapat menjawab seluruh daftar pertanyaan dengan jawaban K (kompeten), maka berarti peserta pelatihan siap mengikuti uji kompetensi yang akan dilakukan oleh assessor dengan catatan bahwa seluruh pertanyaan dalam daftar pertanyaan yang terdapat pada butir 3.1 sudah dijawab dengan jujur oleh peserta pelatihan. Namun apabila masih terdapat jawaban BK (belum kompeten) dari penilaian mandiri, peserta pelatihan belum diperbolehkan ikut ujian kompetensi, tapi harus kembali lagi mempelajari buku informasi sampai ia yakin menulis jawabannya K (kompeten). Selanjutnya materi ujian kompetensi menjadi tanggung jawab assessor. Hasil pemeriksaan tugas tertulis : Paraf asessor, 3.3 Tugas teori 1. Apakah prinsip dasar dalam operasi sistem penyediaan air minum? 2. Uraikan dengan jelas komponen utama dalam sistem penyediaan air minum. 3. Apakah tujuan dari pengoperasian unit produksi? 4. Uraikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam operasional unit produksi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 16 dari 27
18 5. Apakah manfaat dari analisa biaya operasional? 6. Bagaimanakah bentuk dari pedoman kerja yang baik? Upaya apa yang dapat dilakukan agar proses operasional berjalan dengan baik? 7. Uraikan prinsip kegiatan operasional agar sarana dan prasarana dapat bekerja secara berkesinambungan. 8. Apa yang dimaksud dengan pengawasan atau monitoring? 9. Apakah tujuan dari pengawasan? 10. Apakah yang perlu dilakuakan guna mencegah penurunan kinerja produksi? 3.4 Tugas unjuk kerja Tugas unjuk kerja merupakan bagian dari asesment terhadap peserta pelatihan untuk menunjukkan bahwa ia mengerti apa yang harus dilakukannya dalam menjalankan tugasnya, tugas yang ia lakukan merupakan komponen dari suatu proses yang mungkin penjelasannya oleh petugas lain, namun ia harus dapat menyediakan data untuk petugas lain tersebut. Berikut ini adalah contoh-contoh bagaimana peserta pelatihan harus mampu menunjukkan unjuk kerja untuk jenis kegiatan yang penyelesainnya atau keputusannya ada pada orang lain. Manajemen Air Minum dilaksanakan berdasarkan hal-hal sebagai berikut : Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2005 tentang pengembangan Peraturan Menteri PU 18 tahun 2007 Pelaksanaan unjuk kerja dapat dilihat pada checklist berikut ini : 1. Checklist pada pelaksanaan perencanaan operasi. 2. Checklist pada pelaksanaan pengoperasian. 3. Checklist pada pelaksanaan pengawasan dan pelaporan operasi 3.5 Lembar pemeriksaan tugas unjuk kerja Lembar ini merupakan hasil pemeriksaan atas jawaban terhadap seluruh tugas yang diberikan pada butir 3.4. Secara teoritis dapat dikatakan bahwa apabila hasil pemeriksaan menunjukkan peserta pelatihan dapat melaksanakan seluruh tugas yang diberikan, maka berarti peserta pelatihan siap mengikuti uji kompetensi yang akan Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 17 dari 27
19 dilakukan oleh asesor dengan tugas-tugas yang lebih rinci yang termasuk kategori ujuk kerja. Namun apabila masih terdapat tugas yang belum dapat dilaksanakan oleh peserta, peserta pelatihan belum diperbolehkan ikut ujian kompetensi, tapi harus kembali lagi mempelajari buku informasi sampai ia yakin mampu mengerjakan dengan benar seluruh tugas yang harus dilaksanakan. Selanjutnya materi ujian kompetensi menjadi tanggung jawab assessor. 3.6 Daftar cek unjuk kerja Demonstrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi Kode unit Judul unit : PAM.MM : Melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum No Elemen (bab) Ya Tidak 1. Melaksanakan perencanaan operasi Kriteria unjuk kerja (sub bab) Ya Tidak 1.1. Perencanaan operasi yang telah ditetapkan oleh direksi, dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan perusahaan 1.2. Kebutuhan sumber daya untuk operasionalisasi perencanaan diiden-tifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan perencanaan 1.3 Fungsi-fungsi operasi sistem penyediaan air minum yang ada dijabarkan dalam Standard Operating Procedure (SOP) bersama dengan staf terkait. 1.4 Anggaran operasi tahunan untuk mendukung pengoperasian sistem disiapkan sesuai dengan prosedur keuangan yang berlaku Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 18 dari 27
20 No Elemen (bab) Ya Tidak 2. Melaksanakan pengoperasian 3. Melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi Kriteria unjuk kerja (sub bab) Ya Tidak 2.1. Kebijakan operasional dan SOP yang diberlakukan disampaikan kepada seluruh karyawan/staf Pengecekan terhadap pemahaman terhadap kebijakan dan SOP dari staf/karyawan dilakukan untuk menjamin operasi sistem berjalan sesuai dengan perencanaan 2.3. Pengoperasian instalasi dilaksanakan oleh masing-masing bagian sesuai SOP yang berlaku 2.4. Pengoperasian sistem transmisi dan distribusi dilaksanakan sesuai SOP yang berlaku 3.1. Pengawasan pengoperasian dilaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen 3.2. Tindakan koreksi dilakukan apabila terjadi penyimpangan terhadap prosedur operasi yang tidak sesuai dengan SOP yang berlaku 3.3. Laporan harian operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan 3.4 Laporan bulanan operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan Kondisi unjuk kerja Penunjang ketrampilan dan pengetahuan Aspek aspek penting dalam pengujian Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 19 dari 27
21 Hasil pemeriksaan tugas unjuk kerja : Paraf assessor Catatan : 1. Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk memberikan arahan di dalam mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam pelatihan klasikal maupun pelatihan mandiri. 2. Buku kerja ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian / keterampilan peserta pelatihan. 3. Untuk mengetahui daya serap peserta dalam mengikuti pelatihan, setelah selesai pelatihan, peserta pelatihan diminta mengisi formulir penilaian mandiri dan juga contoh-contoh penilaian untuk kerja. 4. Perlu diketahui bahwa yang memberikan pelatihan adalah instruktur dan yang menilai kompetensi peserta adalah asesor, dengan pengertian instruktur untuk modul A tidak boleh jadi asesor untuk modul A. dengan demikian akan terjadi obyektivitas dalam penilaian karena tidak terjadi conflict of interest antara asesor dan instruktur. Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 20 dari 27
22 5. Kebijakan apakah instruktur diperbolehkan merangkap sebagai asesor, sebenarnya ini tergantung dari pada pihak yang terkait dan menandatangani sertifikat kompetensi. Jika disepakati bahwa instruktur juga dapat ditugasi sebagai asesor. 6. Hasil penilaian mandiri (tugas tertulis) dan tugas unjuk kerja akan mengantarkan seorang peserta pelatihan ke wilayah uji kompetensi, sementara itu yang menyiapkan materi uji kompetensi adalah asesor, bukan instruktur. 7. Dengan sistem ini, seseorang yang belum kompeten dianjurkan untuk belajar mendalami substansi yang ada di dalam buku informasi agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi asement untuk jabatan kerja yang diinginkannya. Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 21 dari 27
23 SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM NAMA PEKERJAAN : SISTEM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM JABATAN : AHLI MANAJEMEN AIR MINUM JENIS KOMPETENSI : KOMPETENSI INTI No. JUDUL UNIT KOMPETENSI INTI ELEMEN KOMPETENSI 1. Melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum 1. Melaksanakan perencanaan operasi 2. Melaksanakan pengoperasian 3. Melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 22 dari 27
24 SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM FORMAT PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM KODE UNIT JUDUL UNIT : PAM.MM : Melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 1. Melaksanakan perencanaan operasi 1.1. Perencanaan operasi yang telah ditetapkan oleh direksi, dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan perusahaan Mampu menjelaskan perencanaan operasi yang telah ditetapkan Direksi, sesuai dengan kebutuhan pengelolaan Mampu menjelaskan unsur-unsur dalam kegiatan operasi Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap rencana operasi PP no 16/2005 tentang pengembangan Permen PU no 18/PRT/ M/2007 tentang penyelenggaraan pengembangan Kepmenkes 907/Menkes/ SK/VII/2002 tentang sstandar kualitas air Minum Referensi yang terkait dengan perencanaan operasi 1.2. Kebutuhan sumber daya untuk operasionalisasi perencanaan diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan perencanaan perusahaan Mampu mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk operasional perencanaan operasi Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Referensi yang terkait dengan perencanaan operasi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 23 dari 27
25 SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 1.3. Fungsi-fungsi operasi sistem penyediaan air minum yang ada dijabarkan dalam standard operating procedure (SOP) bersama dengan staf terkait Mampu menguraikan fungsi-fungsi operasi Mampu mengembangkan SOP operasi Mampu menyusun dokumen SOP Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan SOP operasional 1.4 Anggaran operasi tahunan untuk mendukung pengoperasian sistem disiapkan sesuai dengan prosedur keuangan yang berlaku Mampu menghitung biaya operasi Mampu menyusun rencana anggaran operasi Referensi yang terkait dengan prosedur keuangan 2. Melaksanakan pengoperasian 2.1. Kebijakan operasional dan SOP yang diberlakukan disampaikan kepada seluruh karyawan/staf kebutuhan Mampu menjelaskan kebijakan operasional Mampu melakukan sosialisasi kebijakan operasional dan SOP kepada seluruh karyawan Referensi yang terkait dengan SOP operasional 2.2. Pengecekan terhadap pemahaman terhadap kebijakan dan SOP dari staf/karyawan dilakukan untuk menjamin operasi sistem berjalan sesuai dengan perencanaan Mampu menyimpulkan pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi Mampu melakukan pemeriksaan pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi Referensi yang terkait dengan SOP operasional Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 24 dari 27
26 SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 2.3 Pengoperasian instalasi dilaksanakan oleh masing-masing bagian sesuai SOP yang berlaku Mampu menguraikan unitunit dalam operasi instalasi Mampu menjelaskan SOP unit-unit dalam instalasi Mampu melakukan pengoperasian instalasi sesuai SOP Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dalam pelaksanaan operasi instalasi Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menes/ SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan SOP operasional instalasi 2.4 Pengoperasian sistem transmisi dan distribusi dilaksanakan sesuai SOP yang berlaku Mampu menguraikan unitunit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi Mampu menjelaskan SOP unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi Mampu melakukan pengoperasian sistem transmisi dan distribusi sesuai SOP Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dalam pelaksanaan operasi sistem transmisi dan distribusi Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/ SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan SOP operasional sistem transmisi dan distribusi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 25 dari 27
27 SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 3. Melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi 3.1 Pengawasan pengoperasian dilaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen Mampu menjelaskan kegiatan pengawasan pengoperasian Mampu melaksanakan pengawasan operasi sesuai fungsi manajemen Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap fungsi manajemen Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan prosedur dan SOP operasi 3.2. Tindakan koreksi dilakukan apabila terjadi penyimpangan terhadap prosedur operasi yang tidak sesuai dengan SOP yang berlaku Mampu merumuskan tindakan koreksi yang diperlukan bila terjadi penyimpangan prosedur Mampu melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan prosedur dan SOP operasi Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dan prosedur yang berlaku Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Kepmenkes 907/Menkes/SK/VII/2002 Referensi yang terkait dengan prosedur dan SOP operasi Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 26 dari 27
28 SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM NO. ELEMEN (Bab) KRITERIA UNJUK KERJA (Sub Bab) INDIKATOR UNJUK KERJA K S A BAHAN ALAT KERJA 3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dan prosedur yang berlaku Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan harian Mampu menyusun laporan harian hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Referensi terkait de-ngan prosedur dan format laporan harian Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap penyusunan laporan operasi 3.4 Laporan bulanan operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan bulanan Mampu menyusun laporan bulanan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap penyusunan laporan operasi Permen PU no 18/PRT/ M/2007 Referensi terkait dengan prosedur dan format laporan bulanan Judul modul : Manajemen operasi sistem penyediaan air minum Halaman : 27 dari 27
BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT PAM.MM03.002.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PAM.MM02.003.01 BUKU DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciKODE UNIT KOMPETENSI INA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PAM.MM02.007.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER
Lebih terperinciBAB I STANDAR KOMPETENSI
BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menyediakan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja. 1.2 Kode Unit. 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku
Lebih terperinciBAB I STANDAR KOMPETENSI
BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menerapkan Ketentuan Tentang Kegagalan Bangunan dan 1.2 Kode Unit 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN UMUM
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN UMUM PAM.MM01.002.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU PAM.MM02.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI
Lebih terperinciKODE UNIT KOMPETENSI INA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.
Lebih terperinciKODE UNIT KOMPETENSI INA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MENGHITUNG DAN PEMBUATAN DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN, ALAT, PERLENGKAPAN PEKERJAAN
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI PROGRAM KERJA MINGGUAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS PAM.MM02.011.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN INVESTASI
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN INVESTASI PAM.MM02.013.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciFR-APL-02 ASESMEN MANDIRI
FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI - POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Nama Peserta : Tanggal/Waktu :, Nama Asesor : TUK : Teknik Sipil - PNJ Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1. Unit Kompetensi yang
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MELAKSANAKAN KONSELING
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MELAKSANAKAN KONSELING PAM.MM.02.010.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304
Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 304 =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi 1 / 17 KATA PENGANTAR 2 /
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG QUANTITY (KUANTITAS) PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE
DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT UTAMA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE
DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6 Panduan
Lebih terperinciBAB I KONSEP PENILAIAN
BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1 Penilaian Oleh Assesor Dalam sistem berdasarkan kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas tugas
Lebih terperinciLAMPIRAN X : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
LAMPIRAN X : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN PLTU BATUBARA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG STAKE OUT DAN MONITORING
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG STAKE OUT DAN MONITORING NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR
Lebih terperinciLAMPIRAN VII : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
LAMPIRAN VII : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN PLTA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Memodifikasi Metode Perencanaan dan Pengevaluasian (KONSULTANSI) Instalasi Gardu Induk, Lengkap Dengan Sarana Bantunya
DAFTAR ISI. 1 Kode unit KTL.TKR.1.3001.1.2016 Judul Unit Mengases Kompetensi Tenaga Teknik Merencanakan dan Memodifikasi Metode Perencanaan dan Pengevaluasian (KONSULTANSI) Instalasi Line Transmisi, Lengkap
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PERHITUNGAN BIAYA AKIBAT ADANYA PERUBAHAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI F45.TLBA.01.002.02
Lebih terperinciKODE UNIT KOMPETENSI INA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MENERAPKAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) KODE UNIT KOMPETENSI
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI:.01 BUKU KERJA
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL AGREGAT KASAR KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Membangun Gedung Kontrol Gardu Induk 4 Kode unit KTL.TST peralatan SCADA dan TELKOM
DAFTAR ISI. 1 Kode unit KTL.TST.1.3001.1.2016 Judul Unit Mengases Kompetensi Tenaga Teknik Mengawasi dan Membangun SUTT/SUTET Saluran Udara dan Saluran Kabel Tanah dan Laut SKTT/SKLTT Tegangan Tinggi dan
Lebih terperinciMetode lainnya antara lain: interview, demonstrasi, portofolio, aktivitas praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda.
1.1 Penilaian Oleh Assesor BAB I KONSEP PENILAIAN Dalam sistem berdasarkan kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas tugas
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMELIHARAAN HARIAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer
DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA LAPANGAN DETESI EBOCORAN NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MENGHITUNG VOLUME HASIL PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA
Lebih terperinciBAB I STANDAR KOMPETENSI
BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Kode Unit : 1.2 Judl Unit : Melaksanakan Peraturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan Ketentuan Mutu 1.3 Deskripsi Unit : Unit ini menggambarkan ruang lingkup pengetahuan,
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Lebih terperinciBAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Standar Kompetensi Kerja yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PEMBUATAN LAPORAN PENGUKURAN
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PEMBUATAN LAPORAN PENGUKURAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DETEKSI KEBOCORAN DAN COMMISSIONING JARINGAN PERPIPAAN SPAM Kode Jabatan Kerja :... Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN
Lebih terperinciPEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP
Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 13/BNSP.218/XII/2013 Tentang PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT MADYA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER OPERATOR INSTRUMENTASI SPAM NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)
Lebih terperinciPELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 93 09114 IV 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SETELAH OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI F45.500.2.2.19.II.02.005.01
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer
DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG FORMULIR No. Formulir FOR-APL 02 ASESMEN MANDIRI Edisi 1 Revisi 2 Berlaku Efektif Februari 2016 Nama Peserta : Tanggal/Waktu :, Nama Asesor : TUK : Sewaktu/Tempat
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1 : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PERSIAPAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.001.02 BUKU KERJA
Lebih terperinciSUB BIDANG PEMELIHARAAN
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN KEMENTERIAN ENERGI
Lebih terperinciPENGANTAR. Jakarta, Maret Pedoman Pelatihan dan Sertifikasi Asessor/ Master Asesor Kompetensi Draft Final 1 / 23
PENGANTAR Pada konteks pelaksanaan uji kompetensi atau penilaian berbasis kompetensi, seorang Asesor Uji Kompetensi memiliki peran yang sangat penting dan menentukan dalam mencapai kualitas uji kompetensi
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER AHLI PENGENDALIAN EHILANGAN AIR NAMA ASESI NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)
Lebih terperinciSLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)
SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK (HYDRO MECHANICAL DESIGN ENGINEER) Kode Jabatan Kerja : INA. 5220.112.09 Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA. oleh
MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA oleh Ir. SUMARNA F. ABDURRAHMAN, MSc KETUA KOMITE TETAP SISTEM KOMPETENSI SDM KADIN - INDONESIA KONDISI DAN MASALAH TANTANGAN
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
2013, No.1242 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR PEDOMAN
Lebih terperinciLAMPIRAN II ORGANISASI LEMBAGA, UNIT SERTIFIKASI DAN KESEKRETARIATAN LEMBAGA
LAMPIRAN II ORGANISASI LEMBAGA, UNIT SERTIFIKASI DAN KESEKRETARIATAN LEMBAGA 53 DAFTAR ISI LAMPIRAN II Organisasi Lembaga, Unit Sertifikasi dan Kesekretariatan BAB HALAMAN I Ketentuan Umum 57 1.1 Azas
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FORMAT PENULISAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)
15 2012, No.364 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA STRUKTUR DAN FORMAT
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI GRAFIKA FUNDAMENTAL LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur No 23 Surabaya Telp. 031 5019775 Fax. 031 5019776 www.lsptik.or.id Latar belakang Sertifikasi profesi merupakan upaya
Lebih terperinciMELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN KODE UNIT KOMPETENSI F45.EST BJ.02.001.01
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG
DEPARTEMEN PE BADAN PEMBINAAN KONSTRU PUSAT PEMBINAAN KOMPETEN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG MELAKSANAKAN PEKERJAAN
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BIAYA TOTAL PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP 03-007 =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI Ba Nasional DAFTAR ISI Daftar Isi... Kata Pengantar. Ruang Lingkup....
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1
DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN
STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN Kode Unit : KTL.IKON.1.6059.1.2016 Judul Unit : Mengelola Transmisi dan Gardu Induk
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN Kode Unit : KTL.IKON.1.6059.1.2016 Judul Unit : Mengelola pengujian Transmisi dan
Lebih terperinciKriteria Lembaga Penyelenggara Pelatihan Asesor Lisensi
Kriteria Lembaga Penyelenggara Pelatihan Asesor Lisensi 1. Ruang lingkup 1.1. Pedoman ini merupakan kriteria dan persyaratan umum lembaga pelatihan asesor lisensi berdasarkan sistem lisensi Lembaga Sertifikasi
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL FORMULA CAMPURAN KERJA BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN
STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN Kode Unit Judul Unit : KTL.IH.1.6001.1.2016 : Pekerjaan Pemeliharaan Sistem
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI
Nomor : Kep. 19.2 / BNSP / II /2009 Tanggal : 9 Pebruari 2009 Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 301 Rev 1 2009 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MELAKUKAN PENGUJIAN MATERIAL AGREGAT HALUS KODE UNIT KOMPETENSI F.45.TLBA.02.004.02
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Isi... 1
DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT AHLI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT AHLI Bagian 1 : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi,
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KETENTUAN K3 DAN KETENTUAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN DI TEMPAT KERJA
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PENGATURAN PELAKSANAAN PRODUKSI NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI.01 BUKU PENILAIAN KEMENTERIAN PEKERJAAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I STANDAR KOMPETENSI... 1 1.1. Judul Unii Kompetensi... 1 1.2. Kode Unit... 1 1.3. Deskripsi Unit... 1 1.4. Kemampuan Awal... 1 1.5. Elemen Kompetensi
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER AHLI COMMISSIONING JARINGAN PIPA NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI RUANG LINGKUP PEREKAM MEDIS LSP BIDANG KETEKNISIAN MEDIK SNI ISO/IEC : 2012
SKEMA SERTIFIKASI RUANG LINGKUP PEREKAM MEDIS LSP BIDANG KETEKNISIAN MEDIK SNI ISO/IEC 17024 : 2012 RSUP NASIONAL DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA 2015 PEREKAM MEDIS NO. KODE UNIT KOMPETENSI HALAMAN 1 BKM01/PM-1.1/2009/Rev-001
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER COPYWRITING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciTENAcAKERfffillo r*"*r,
TENAcAKERfffillo r*"*r, REPTJBLIK II\DONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 11 /MENATT2OIO TENTANG PENETAPAN RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN
1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...... 13 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R J A AN U M U
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES SERTIFIKASI
1/20 DIBUAT OLEH KASUBBAG SERTIFIKASI DISAHKAN OLEH KA LSP TITA MEITIA, S.Sos., M.Pd. AKBP NRP. 61050330 Drs. SUROTO, M.Si. KOMBES POL. NRP.65040678 1. Tujuan Untuk memastikan seluruh kegiatan proses sertifikasi
Lebih terperinciFR-APL-02 ASESMEN MANDIRI
FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI Nama Peserta : Tanggal/Waktu : / Nama Asesor : 1. Tempat : 2. Penjelasan : Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan
Lebih terperinci