MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK"

Transkripsi

1 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I... 3 PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Modul Desain Modul Isi Modul Pelaksanaan Modul Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Pengertian-pengertian Istilah... 5 BAB II... 7 STANDAR KOMPETENSI Peta Paket Pelatihan Pengertian Unit Standar Kompetensi Unit Kompetensi yang Dipelajari Judul Unit Kode Unit Kompetensi Deskripsi Unit Elemen Kompetensi Batasan Variabel Panduan Penilaian Kompetensi Kunci... 4 BAB III... 5 STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 6 BAB IV... 7 MATERI UNIT KOMPETENSI... 7 MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus Uraian Singkat Materi Mengimplementasikan Komponen-Komponen Beberapa Pengertian dalam Unit Kompetensi Ini Informasi masing-masing elemen kompetensi Memastikan keutuhan sistem Mempersiapkan petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan Melakukan penanganan sistem kepada klien BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI Sumber Daya Manusia Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 1 dari 38

3 5.2 Literatur Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan DAFTAR PUSTAKA Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 2 dari 38

4 BAB I PENGANTAR 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja. Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui. 1.2 Penjelasan Modul Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih Desain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih. Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumbersumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 3 dari 38

5 1.2.2 Isi Modul Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja. Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 4 dari 38

6 Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan : Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih. 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)? Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali. Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena Anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama 1.4 Pengertian-pengertian Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 5 dari 38

7 Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. Kompetensi Kerja Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sertifikasi Kompetensi Kerja Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau standar khusus. Sertifikat Kompetensi Kerja Sertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 6 dari 38

8 BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1 Peta Paket Pelatihan Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan : a. Mengimplementasikan Komponen-Komponen Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut. 2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi Apakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai. Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Unit ini memberikan informasi yang diperlukan untuk Mengimplementasikan Komponen-Komponen. Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan? Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari. Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama yang tugasnya berkaitan dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff admin. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 7 dari 38

9 Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali. 2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. memeriksa kemajuan peserta pelatihan. menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Judul Unit Judul Unit : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Kode Unit Kompetensi Kode Unit : Deskripsi Unit Unit ini menguraikan kompetensi yang dibutuhkan untuk memastikan sistem dapat digunakan oleh klien Elemen Kompetensi ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 01 Memastikan keutuhan sistem 1.1 Fungsi komponen sistem secara parsial dan terintegrasi diperiksa. 1.2 Permasalahan yang timbul pada klien ditinjau ulang. 1.3 Perencanaan dirumuskan sesuai dengan kebutuhan sistem. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 8 dari 38

10 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1.4 Perubahan yang didapatkan dari pengujian didokumenasikan dan diperiksa sesuai dengan standar dan prosedur perusahaan (SOP). 02 Mempersiapkan petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan 2.1 Prosedur pengoperasian diidentifikasi dan didiskusikan dengan klien sesuai dengan implementasi dan kebutuhan. 2.2 Cara pemeliharaan didiskusikan dengan bagian pemeliharaan, dan dokumen pendukung dilengkapi sesuai dengan standar. 2.3 Pemeliharaan dan layanan yang disediakan untuk klien diidentifikasi sesuai dengan perjanjian. 2.4 Kesepakatan jaminan pemeliharaan ditinjau ulang bersama klien sesuai dengan perjanjian layanan dan rencana implementasi. 03 Melakukan penanganan sistem kepada klien 3.1 yang terinstal ditunjukkan untuk memenuhi identifikasi standar dalam rencana implementasi yang disepakati. ( telah terinstal secara lengkap). 3.2 Kesepakatan akhir dengan klien, untuk menunjukkan tanda persetujuan terhadap sistem yang terinstal ditandatangani. 3.3 Dukungan pelayanan implementasi jangka pendek didiskusikan dengan klien, dan beberapa target pekerjaan disetujui bersama. 3.4 Rencana tindak lanjut, kebutuhan training, dan perubahan kesepakatan didiskusikan, didokumentasikan, serta dikirimkan ke pihak yang berwenang untuk ditindaklanjuti. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 2 dari 38

11 2.3.5 Batasan Variabel 1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi. 2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya: 2.1 yang akan dipasang (diinstal) di tempat klien. 2.2 Tempat dan lokasi untuk memasang sistem. 2.3 Peralatan untuk menguji sistem. 2.4 Dokumen kebutuhan sistem atau proyek. 2.5 Dokumen petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan sistem Panduan Penilaian 1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang Untuk mendemontrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang: 1.1 Pengetahuan dasar Pengetahuan sistem komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) Pengetahuan sistem jaringan (perangkat keras dan perangkat lunak) Pengetahuan mengenai bisnis atau pekerjaan klien. 1.2 Keterampilan dasar Kemampuan mengoperasikan sistem komputer Kemampuan mengoperasikan sistem jaringan Kemampuan berkomunikasi dengan klien dan tim Kemampuan menganalisis kebutuhan sistem dan proyek. 2. Konteks penilaian Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 3. Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan : 3.1 Kemampuan untuk menguji kelengkapan sistem. 3.2 Kemampuan untuk memasang dan menunjukkan sistem. 3.3 Kemampuan untuk memberikan penjelasan / berdiskusi terhadap pengoperasian dan pemeliharaan sistem. 4. Kaitan dengan unit-unit lainnya 4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan: TIK.JK Melaksanakan pekerjaan secara tim. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 3 dari 38

12 4.1.2 TIK.JK Mengevaluasi dan menegosiasi penawaran vendor. 4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan prakejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut Kompetensi Kunci NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2 6 Memecahkan masalah 2 7 Menggunakan teknologi 2 Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 4 dari 38

13 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1 Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu Berbasis Kompetensi berbeda dengan yang sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melakukan praktek sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Persiapan/perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki. d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda. Pengamatan terhadap tugas praktik a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan. Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 5 dari 38

14 3.2 Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan. Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 6 dari 38

15 BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM 4.1 Tujuan Instruksional Umum Siswa dapat memastikan keutuhan sistem. Siswa mampu mempersiapkan petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan. Siswa mampu melakukan penanganan sistem kepada klien. 4.2 Tujuan Instruksional Khusus Siswa dapat memeriksa fungsi komponen sistem secara parsial dan terintegrasi. Siswa dapat meninjau ulang permasalahan yang timbul dalam klien. Siswa dapat mengidentifikasi dan mendiskusikan prosedur pengoperasian dengan klien sesuai dengan implementasi dan kebutuhan. Siswa dapat menyediakan layanan pemeliharaan terhadap klien sesuai dengan perjanjian dan rencana implementasi. Siswa dapat menunjukkan sistem yang sudah terinstall dan memenuhi standar rencana implementasi, dan kemudian membuat kesepakatan akhir dengan klien. Siswa dapat mendiskusikan dengan klien dukungan pelayanan implementasi jangka pendek, rencana tindak lanjut, kebutuhan training, dan perubahan kesepakatan. 4.3 Uraian Singkat Materi Mengimplementasikan Komponen-Komponen Mengimplementasikan suatu perangkat lunak, perangkat keras, maupun komponen-komponen sistem merupakan suatu proses yang membutuhkan waktu yang lama. Sebenarnya waktu ini banyak digunakan pada tahap persiapan-persiapan pengimplementasian. Tahap persiapan ini menyangkut masalah-masalah perencanaan. Perencanaan berarti merencanakan perangkat apa yang akan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Setelah dirumuskan perencanaan, maka akan dilakukan langkah selanjutnya, yaitu mengidentifikasi prosedur pengoperasian dengan melakukan diskusi langsung dengan klien. Kemudian akan dilakukan tahap implementasi. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 7 dari 38

16 Setelah pengimplementasian kebutuhan sistem, maka akan dilakukan berbagai rencana tindakan pemeliharaan yang akan disediakan kepada klien. Pemeliharaan ini biasanya didiskusikan dengan klien, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dan bagian akhir dari suatu implementasi adalah tahap demo, yang artinya menunjukkan sistem yang sudah terintasalasi kepada klien. Pada tahap ini, klien akan melihat dan menilai apakah sistem sudah dapat beroperasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. Jika hasil instalasi sudah sesuai dengan klien, maka akan dilakukan kesepakatan akhir dengan klien dan untuk menunjukkan tanda persetujuan terhadap sistem yang terinstal ditandatangani. 4.4 Beberapa Pengertian dalam Unit Kompetensi Ini Beberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit kompetensi ini, yaitu : 1. Partial adalah sesuatu yang dilakukan secara bertahap, perbagian, tidak menyeluruh. 2. Priority adalah hal yang paling prioritas, hal yang paling didahulukan dari yang lainnya. 2. Share adalah berbagi, dapat digunakan secara bersama-sama. 4.5 Informasi masing-masing elemen kompetensi Memastikan keutuhan sistem 1) Pengetahuan Kerja Untuk memastikan keutuhan sistem, berarti kita harus memeriksa apakah fungsi-fungsi dari komponen sistem tersebut secara partial maupun terintegrasi dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Jika salah satu fungsi komponen tersebut tidak berjalan dengan baik, maka akan dapat berakibat pada fungsi sistem secara utuh dan akan membawa masalah pada pihak klien. Permasalahan yang timbul pada klien tersebut harus ditinjau ulang secara detail untuk memastikan keterkaitannya dengan fungsi-fungsi sistem yang lain. Jika hasil tinjauan ulang ini sudah dicapai, maka perlu adanya perumusan perencanaan yang berhubungan dengan kebutuhan sistem dan perubahan-perubahan yang diperoleh dari hasil pemeriksaan dengan adanya pengujian, didaftar dengan baik dan lengkap. Daftar-daftar perubahan ini didokumentasikan dan diperiksa apakah sesuai dengan standar dan prosedur perusahaan (SOP). Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 8 dari 38

17 2) Ketrampilan Kerja Fungsi komponen sistem secara parsial dan terintegrasi diperiksa merupakan kumpulan dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan yang sama. Oleh karena itu, untuk mendapatkan satu hasil yang maksimal, setiap komponen sistem tersebut harus diperhatikan secara parsial maupun secara terintegrasi. Demikian juga dalam sistem jaringan, perlu dilakukan pemeriksaan fungsi dari masing-masing komponen sistem. Perlakuan ini merupakan salah satu dari cara memelihara sistem. Pemeriksaan fungsi komponen sistem secara parsial juga merupakan langkah untuk mempermudah pemeriksaan sistem. Pemeriksaan fungsi komponen sistem secara parsial, dapat berupa: 1. Pemeriksaan fungsi komponen database, yang menyangkut pemeriksaan: i. Hardware Pemeriksaan terhadap fungsi hardware ini merupakan pemeriksaan terhadap fungsi kabel jaringan, komponenkomponen yang terdapat dalam PC yang digunakan sebagai database (motherboard, harddsisk, dan lain-lain), dan lain-lain. ii. Operasi Pemeriksaan terhadap sistem operasi yang digunakan apakah dapat berfungsi dengan baik. iii. Software (DBMS) Apakah software DBMS yang digunakan dapat berfungsi dengan baik dan secara keseluruhan. Software ini dapat berupa Software SQL Server 2000, My SQL, Oracle, dan lain-lain. iv. Aplikasi pendukung lainnya Seperti aplikasi jaringan untuk berkomunikasi dengan jaringan internal maupun eksternal perusahaan. 2. Pemeriksaan fungsi komponen server / host i. Hardware Berupa mainframe, atau PC yang dijadikan sebagai server. ii. Software Berupa sistem operasi, Network Adapter Driver, protokol jaringan, dan lain-lain. 3. Pemeriksaan fungsi komponen jaringan Pemeriksaan fungsi komponen jaringan merupakan pemeriksaan terhadap fungsi-fungsi dari: i. NIC (Network Interface Card) Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 9 dari 38

18 ii. Kabel jaringan iii. Hub iv Bridge dan Switch v. Router 4. Pemeriksaan fungsi sistem keamanan sistem Setelah anda melakukan pemeriksaan terhadap fungsi sistem secara parsial, kemudian dilakukan pemeriksaan fungsi sistem secara terintegrasi. Pemeriksaan sistem secara terintegrasi merupakan pemeriksaan terhadap bagaimana fungsi dari masing-masing komponen sistem dalam mendukung hasil yang diharapkan secara keseluruhan dari sistem yang berjalan. Pemeriksaan fungsi yang perlu dilakukan tidak jauh berbeda dengan pemeriksaan yang dilakukan terhadap fungsi-fungsi komponen secara parsial. Pemeriksaan yang perlu dilakukan, adalah bagaimana komunikasi antar komponen-komponen parsial jaringan dalam mendukung sistem jaringan secara menyeluruh. Permasalahan yang timbul pada klien ditinjau ulang Meninjau ulang permasalahan yang timbul pada klien berarti mempelajari secara berulang-ulang dan dengan teliti masalah-masalah yang timbul pada klien. Pada bagian ini, akan dilakukan pemahaman secara mendalam terhadap masalah yang timbul dan juga hal-hal apa saja yang melatarbelakangi terjadinya masalah tersebut. Hal-hal yang biasanya mendapat perhatian khusus dalam meninjau ulang suatu permasalahan adalah: 1. Bagaimana varian antara fungsi-fungsi dari system pada keadaan normal dengan keadaan setelah mengalami masalah Yang dimaksud dengan varian adalah rentangan, atau perbandingan antara fungsi system secara normal dan dalam keadaan terganggu. Dengan mengetahui varian ini, kita akan mengetahui seberapa besar effort atau usaha yang dibutuhkan untuk mengembalikan system kepada keadaan semula (normal). 2. Sejauh mana permasalahan yang timbul pada klien mempengaruhi system secara parsial maupun secara utuh. Dalam keadaan bermasalah, kita harus melihat bagaimana pengaruhnya terhadap fungsi system secara utuh dan menyeluruh. Bagaimana tingkat pengaruh permasalahan terhadap proses bisnis yang terdapat dalam klien, adalah hal / point utama yang sangat perlu diperhatikan. Jika permasalahan sampai berpengaruh terhadap proses bisnis utama, berarti dibutuhkan waktu penanggulangan yang cepat dan tepat. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 10 dari 38

19 Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen 3. Fungsi-fungsi apa dalam system yang berhubungan dengan permasalahan yang timbul pada klien Meninjau ulang suatu permasalahan yang timbul pada klien sangat berguna untuk menentukan langkah apa selanjutnya yang akan diambil, terutama untuk tindakan perbaikan. Pada saat kita hendak memperbaiki permasalahan, adalah sangat penting jika, kita mengetahui hal-hal lain apa yang berhubungan dengan permasalahan tersebut. Hubungan ini harus kita ketahui secara baik dan mendalam, supaya ketika kita memperbaiki permasalahan yang terjadi, maka tidak menyebabkan timbul masalah yang baru pada fungsi lain yang berhubungan dengan fungsi yang mengalami masalah. Atau malah sebaliknya, ketika kita mencoba menyelesaikan permasalahan, ternyata permasalahan tersebut tidak sepenuhnya dapat diselesaikan karena ada fungsi lain yang ternyata luput dari perhatian kita, dan harus ikut juga diperbaiki. Hubungan antar fungsi dapat terlihat jelas, jika Anda memperbaiki suatu permasalahan yang timbul pada sistem informasi atau aplikasi. Ketika pada salah satu fungsi timbul suatu masalah atau error, dan kita memperbaikinya, ternyata berpengaruh terhadap fungsi-fungsi yang berhubungan dengan fungsi tersebut. Perencanaan dirumuskan sesuai dengan kebutuhan sistem Setelah kita mengetahui permasalahan yang timbul pada klien secara detail, maka kita akan mudah untuk merumuskan perencanaan terhadap langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan terkait dengan penanggulangan masalah secara tepat. Dalam perumusan perencanaan biasanya dibicarakan tentang hal-hal berikut, yaitu: 1. Tindakan-tindakan apa yang akan dilakukan untuk penanggulangan masalah. Hal ini menyangkut langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan, seperti melakukan mengidentifikasi permasalah dan pendefinisian solusi yang akan diambil, mempersiapkan perangkat keras, perangkat lunak maupun komponen-komponen sistem yang dibutuhkan, dan langkah-langkah lainnya. 2. Sumber daya apa saja yang kira-kira dibutuhkan untuk penyelesaian permasalahan tersebut. Sumber daya menyangkut perangkat keras, perangakt lunak, komponen-komponen sistem lainnya, maupun sumber daya manusia yang dibutuhkan. Kebutuhan sumber daya manusia ini termasuk dengan pengalokasian sumber daya manusia dalam menghandle/menangani masalah tersebut. 3. Alokasi waktu yang akan digunakan selama penyelesaian masalah. 4. Jika terkait dengan sistem informasi atau aplikasi, maka perumusan perencanaan terkait juga dengan desain atau bentuk sistem informasi yang akan dibuat, jika mengalami perubahan. Perumusan perencanaan masalah dipengaruhi oleh hal-hal yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Perumusan perencanaan sebaiknya Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 11 dari 38

20 bersifat priority, artinya kita harus menentukan tingkat-tingkat prioritas terhadap penyelesaian masalah. Sebagai contoh, jika permasalahan yang timbul pada klien melibatkan banyak hal, maka kita harus menetapkan terlebih dahulu permasalahan mana yang akan terlebih dahulu di-handle. Sedangkan jika permasalahan yang timbul merupakan permasalahan yang cukup besar, maka sebaiknya permasalahan tersebut dipilah-pilah menjadi bagian-bagian yang kecil, sehingga lebih mudah dalam penyelesaiannya. Perubahan yang didapatkan dari pengujian didokumenasikan dan diperiksa sesuai dengan standar dan prosedur perusahaan (SOP) Untuk mencari titik permasalahan yang timbul pada klien, langkah tepat yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pengujian secara langsung. Pengujian secara langsung dilakukan untuk menjajaki bagian-bagian sistem yang mengalami masalah ataupun yang akan mengalami masalah. Untuk melakukan pengujian yang efisien dan efektif, maka sebaiknya mengikuti suatu prosedur yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Namun, jika prosedur tersebut tidak ada, kita boleh menyusun prosedur tersebut. Pembuatan prosedur pengujian ini bertujuan untuk mengarahkan kita kepada pengujian yang tepat fungsi. Artinya pengujian yang dilakukan tidak meluas ke hal-hal yang semestinya tidak berhubungan dengan permasalahan, tetapi tepat sasaran. Jika pengujian yang dilakukan tepat sasaran, maka waktu yang dibutuhkan akan lebih kecil. Pengujian terhadap suatu sistem dapat dilakukan dengan menggunakan alat, tetapi ada juga pengujian yang dilakukan secara manual, dalam arti melakukan pengujian dengan menjalankan sistem. Sebagai contoh, di bawah ini akan diberikan contoh tools yang digunakan dalam pengujian terhadap jaringan Wide Area Network (WAN), yaitu: a. Spectrum Analyzer Alat ini digunakan untuk mengetahui spektrum frekuensi yang telah digunakan oleh jaringan WaveLAN lainnya. Dengan alat ini juga dapat diketahui apakah channel yang kita gunakan sesuai dengan alokasi frekuensi yang seharusnya. b. OTDR (Optical Time Domain Reflectometers) Alat ini digunakan untuk menguji serat optik. Dengan alat ini dapat diketahui apakah sinyal serat optik dapat diterima dengan baik oleh penerima. Alat ini juga dapat menghitung kehilangan energi yang didapat dari serat optik Jika pengujian dilakukan dengan menggunakan alat, maka akan segera tahu bagaimana hasil sesungguhnya dari sistem, tetapi jika kita melakukan pengujian dengan manual, maka dibutuhkan waktu untuk memberikan Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 12 dari 38

21 berbagai perlakuan terhadap sistem, hingga ditemukan berbagai perubahanperubahan yang terjadi terkait dengan permasalahan yang timbul. Perubahan-perubahan fungsi sistem yang terjadi menjadi sumber informasi yang diperiksa untuk menemukan permasalahan yang timbul pada klien. Oleh karena pentingnya informasi-informasi perubahan yang terjadi, maka diperlukan suatu dokumentasi yang lengkap dan detail yang menyajikan tiap-tiap perubahan tersebut. Dokumentasi ini akan digunakan untuk memperoleh informasi perubahan yang akan dipelajari untuk menarik kesimpulan terkait dengan permasalahan yang timbul. Pendokumentasian terhadap perubahan-perubahan yang akan sangat penting juga untuk di kemudian harinya. Dokumentasi akan menjadi referensi, apabila di kemudian hari timbul permasalahan pada klien. 3) Sikap Kerja 1. Memeriksa fungsi komponen sistem secara parsial dan terintegrasi. 2. Meninjau ulang permasalahan yang timbul pada klien. 3. Merumuskan perencanaan sesuai dengan kebutuhan sistem. 4. Mendokumentasikan dan memeriksa perubahan yang didapatkan dari pengujian sesuai dengan standar dan prosedur perusahaan (SOP) Mempersiapkan petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan 1) Pengetahuan Kerja Dalam mendukung klien, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mempersiapkan petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan sistem bagi klien. Hal-hal yang dilakukan dalam mempersiapkan petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan adalah dengan mengidentifikasi dan mendiskusikan prosedur pengoperasian dengan klien sesuai dengan implementasi dan kebutuhan. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa apa yang akan disajikan dalam petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan benar-benar dapat memenuhi kebutuhan klien. Dan hal yang perlu didiskusikan juga dengan klien adalah cara pemeliharaan sistem. Diskusi tentang pemeliharaan sistem ini dilakukab dengan bagian pemeliharaan. Setelah hasil diskusi tersebut sudah jelas dan rampung, maka sebaiknya disusun dokumen pendukung yang dilengkapi dengan informasi-informasi yang tepat dan berguna sesuai dengan standar. Pemeliharaan dan layanan yang disediakan untuk klien harus diidentifikasi sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan jaminan pemeliharaan ditinjau ulang bersama klien sesuai dengan perjanjian layanan dan rencana implementasi. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 13 dari 38

22 2) Ketrampilan kerja Prosedur pengoperasian diidentifikasi dan didiskusikan dengan klien sesuai dengan implementasi dan kebutuhan. Untuk menetapkan prosedur pengoperasian produk teknologi informasi harus memperhatikan kebutuhan dari klien. Oleh karena itu, sebelum menetapkan prosedur pengoperasian tersebut, sebaiknya diidentifikasi dan didiskusikan terlebih dengan klien. Keterlibatan klien dalam penetapan pengoperasian sangat perlu, hal ini dikarenakan oleh: 1. Prosedur pengoperasian harus disesuaikan dengan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan klien. Keberadaan sumber daya manusia dalam perusahaan klien terkait dengan alokasi tugas dan tanggung jawab dari personil yang terlibat dalam penggunaan produk teknologi informasi tersebut. Pembagian penanganan produk teknologi informasi sangat terlihat jelas dalam penggunaan suatu aplikasi terintegrasi dalam suatu perusahaan. Dimana masing-masing divisi atau departemen mengoperasikan modulmodul yang sesuai dengan divisi atau departemen mereka sendiri. Oleh karena itu, Anda akan menyesuaikan prosedur pengoperasian tersebut sesuai dengan masing-masing implementasi dan kebutuhan tiap-tiap divisi atau departemen. Selain itu, pembagian alokasi pengoperasian produk teknologi informasi akan berpengaruh dalam pengaturan rencana training di kemudian hari. 2. Prosedur pengoperasian harus disesuaikan dengan ketentuanketentuan atau etika yang terdapat dalam perusahaan. Bagian ini sebenarnya berkaitan dengan poin pertama. Dimana penggunaan atau pengoperasian sistem jaringan disesuaikan dengan ketentuanketentuan dalam perusahaan yang terkait dengan alokasi sumber daya manusia perusahaan. Untuk lebih memperjelas bagian ini, maka penulis akan mengaplikasikannya dengan beberapa kondisi perusahaan. Sebagai contoh adanya ketetapan-ketetapan yang dibuat oleh suatu departemen IT (Information Technology) dalam suatu perusahaan, seperti: a. Segala yang berhubungan dengan jaringan akan ditangani oleh bagian jaringan (administrator jaringan). b. Setiap penambahan workstation dalam perusahaan harus atas ijin dan persetujuan dari departemen IT. c. Setiap penambahan user atau pengguna dalam suatu share komputer, dilakukan oleh administrator jaringan. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 14 dari 38

23 d. Tidak memasang jaringan secara paralel dengan jaringan lain tanpa sepengetahuan administrator jaringan. e. Penyajian informasi dalam web site perusahaan harus atas ijin dan persetujuan dari bagian administrator dan editor. f. Setting komputer perusahaan harus dilakukan oleh teknisi perusahaan atau petugas yang ditunjuk oleh perusahaan dan tidak dibenarkan memanggil teknisi luar untuk melakukan setting komputer dan mencoba-coba akses jaringan. g. Pengoperasian dan monitoring masing-masing server yang ada dalam perusahaan dikelola oleh karyawan yang telah ditentukan. Dan setiap karyawan yang telah ditunjuk tersebut harus melaporkan setiap hari hasil monitoring dari sistem jaringan. 3. Kemampuan sumber daya manusia yang tersedia dalam perusahaan. Kemampuan sumber daya manusia yang tersedia dalam perusahaan sangat penting diperhatikan, apakah kemampuan tersebut dimiliki oleh perusahaan untuk dapat memenuhi suatu standar kemampuan pengoperasian semua sistem jaringan. Jika ternyata kemampuan tersebut masih kurang, berarti dibutuhkan suatu training pengoperasian sistem jaringan. Dan jika ternyata perusahaan benar-benar tidak memiliki personil yang tepat untuk itu, maka perlu didiskusikan tentang pengadaan personil. Cara pemeliharaan didiskusikan dengan bagian pemeliharaan, dan dokumen pendukung dilengkapi sesuai dengan standar Melakukan pemeliharaan terhadap sistem jaringan adalah hal yang sangat penting, karena jika sistem jaringan suatu perusahaan terganggu maka akan berakibat kepada terganggunya proses bisnis perusahaan yang diakibatkan oleh tertundanya beberapa pekerjaan, dan hal ini akan bisa membawa kerugian kepada perusahaan. Bahkan untuk perusahaan yang membutuhkan adanya informasi yang real time, kegagalan atau gangguan dalam sistem jaringan akan sangat berakibat fatal. Hal ini dapat kita lihat dalam program Perbankan, terutama dalam perusahaan bursa. Oleh karena itu, masalah pemeliharaan sistem jaringan harus benar-benar diperhatikan dan didiskusikan secara detail dengan klien. Hal-hal yang perlu didiskusikan adalah: 1. Bagian-bagian apa saja yang perlu diberikan pemeliharaan. Kita harus mengetahui secara detail, komponen-komponen apa saja dalam sistem jaringan yang akan mendapat pemeliharaan dan bagaimana jenjang pemeliharaan yang akan dilakukan. Kita harus dapat memastikan bagian apa yang paling penting, sehingga usaha pemeliharaan dapat lebih ditikberatkan ke bagian tersebut. 2. Personil yang akan melakukan pemeliharaan Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 15 dari 38

24 Hal ini adalah penting, karena kita juga harus mengetahui bagaimana kualitas sumber daya yang akan bertanggung jawab terhadap pemeliharaan. Selain itu juga, pemeliharaan terhadap sistem jaringan harus disesuaikan dengan alokasi pekerjaan atau tanggung jawab terhadap pengoperasian sistem jaringan. 3. Cara-cara pemeliharaan yang akan dilakukan. Untuk mempermudah penetapan cara-cara pemeliharaan, maka kita boleh membagi ke dalam dua bagian besar, bagian-bagian dari sistem jaringan, yaitu: Perangkat Keras, cara-cara yang dilakukan, seperti: o Mengunci komputer secara hardware, sehingga terhindar dari campur tangan orang yang tidak berwenang. o Memberikan tempat yang nyaman dan bersih, seperti dengan menyediakan AC. o Menjaga keamanan BIOS dari komputer o Pemilihan piranti back up yang baik. o Menempatkan computer pada posisi yang aman dari bencana-bencana yang tidak terduga, seperti banjir. Perangkat Lunak, cara-cara yang dilakukan, adalah: o Tidak membiarkan perangkat lunak yang memakan memori besar pada komputer yang berfungsi untuk memonitoring kondisi jaringan. Perangkat lunak yang memakan memori besar antara lain adalah game dan juga file-file musik yang terlalu banyak. o Selalu memperbaharui kompatibilitas perangkat lunak dengan perangkat keras. o Menyediakan suatu perangkat lunak antivirus, untuk membersihkan komputer dari virus-virus yang masuk melalui jaringan. Dari kedua bagian besar di atas, bahkan bisa juga lebih diperkecil ruang lingkup pemeliharaannya. Seperti contoh untuk masalah perangkat lunak, kita ambil contoh pemeliharaan terhadap sistem operasi. Pemeliharaan sistem operasi sangat penting untuk dilakukan. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menjaga agar sistem operasi dapat bekerja dengan baik. Pemeliharaan sistem operasi menyangkut bagaimana nantinya sistem operasi dapat bekerja untuk memenuhi tiga kebutuhan, yaitu: fungsionalitas: apakah sistem tersebut dapat bekerja dengan baik; kecepatan: apakah sistem tersebut dapat memproses dengan cepat; dan fault-tolerant: apakah sistem dapat terus bekerja apabila terjadi kesalahan pada hardware. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 16 dari 38

25 Selain itu, sesuai dengan hasil diskusi dengan pihak klien, maka dimungkinkan bagian pemeliharaan akan menambahkan prosedur perusahaan yang berkaitan dengan internal perusahaan mereka, seperti: 1. Keluhan/laporan kerusakan jaringan disampaikan melalui tilpon atau fax dengan menyebut nama pengguna, nama operator, nama komputer serta ruangan pada kepada orang yang ditunjuk perusahaan. 2. Dimohon tidak menghubungi langsung kepada teknisi, karena teknisi akan bekerja sesuai daftar keluhan yang diterima oleh orang yang ditunjuk perusahaan. 3. Dari keluhan tersebut teknisi Pusat Data akan mengecek jalur jaringan apakah berfungsi dengan baik dengan sistem software, jika ternyata kerusakan terjadi di komputer pengguna karena perubahan setting atau virus maka teknisi akan dikirim ke tempat pengguna. Namun demikian dimohon bersabar apabila teknisi terlambat datang dengan alasan antrian perbaikan. Pengguna dapat membawa komputernya (CPUnya saja) ke Laboratorium komputer jika memerlukan perbaikan segera. Untuk menyimpan prosedur-prosedur atau cara-cara pemeliharaan, maka semua kesepakatan dan keputusan hasil diskusi didokumentasikan sebagai sumber knowledge bagi klien, maupun bagi vendor sendiri. Agar dokumentasi ini dapat mencapai semua pengguna yang berperan dalam misi pemneliharaan, maka dokumen dapat disajikan dalam bentuk digital, dan disharing di dalam jaringan. Jika Anda menggunakan dokumen digital, maka sebaiknya formatnya adalah format yang standar, berupa pdf. Penyusunan kata-kata dalam dokumen sebaiknya jelas dan mudah dimengerti. Pemeliharaan dan layanan yang disediakan untuk klien diidentifikasi sesuai dengan perjanjian Sebelum melakukan tindakan dan kesepakatan pemeliharaan terhadap sistem jaringan, maka terlebih dahulu dilakukan pengidentifikasian terhadap pelaksanaan pemeliharaan tersebut. Dalam melakukan identifikasi terhadap pemeliharaan sistem jaringan, ada beberapa hal utama yang harus dipertimbangkan, yaitu: 1. Anggaran Anda harus mengidentifikasi dan memperkirakan seberapa besar anggaran yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaan pemeliharaan tersebut, dan disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. 2. Kebutuhan Klien Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 17 dari 38

26 Tindakan pemeliharaan harus disesuaikan dengan kebutuhan klien, agar pelaksanaan pemeliharaan lebih spesifik dan dapat memberikan hasil yang lebih baik dan maksimal. Pemeliharaan jaringan dan layanan yang disediakan disesuaikan dengan kedua hal utama di atas dan disesuaikan dengan perjanjian yang telah ditetapkan sebelumnya dengan klien. Pengidentifikasian pemeliharaan harus meliputi hal-hal yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, yaitu pada perangkat lunak dan perangkat keras, dan juga layanan yang disesuaikan: 1. Perangkat Keras Anda harus mengidentifikasi bagaimana pemeliharaan terhadap perangkat keras akan dilakukan, seperti: o Penyediaan ruangan yang bersih dan dilengkapi dengan mesin pendingin (AC) sebagai tempat untuk meletakkan Server, PC, dan perangkat lainnya. o Kebersihan setiap perangkat keras jaringan dari debu yang menumpuk o Penyusunan kabel LAN secara teratur untuk mudah dalam melakukan penelusuran kesalahan. Oleh karena itu kabel LAN biasanya diberikan sebuah label. o Peletakan antara antena yang terhubung ke ISP tidak berubah posisi dari posisi semula dan berada pada kondisi Line Of Sight. 2. Perangkat Lunak Anda harus mengidentifikasi pemanfaatan space memory yang digunakan oleh klien. Hal ini terkait dengan performansi dari sistem operasi dari komputer yang digunakan. 3. Layanan Berdasarkan kebutuhan dan keadaan klien, Anda harus mengindentifikasi apakah layanan yang disajikan sesuai dengan yang terdapat pada perjanjian yang telah disepakati. Layanan tersebut dapat berupa dukungan teknis, seperti dengan memberikan layanan help desk. Help desk merupakan adalah suatu sistem pendukung yang didesain sebagai layanan yang diberikan kepada pelanggan untuk menuntun pelanggan dengan jawaban teknis dan fungsional. Dari hasil identifikasi ketiga hal di atas, Anda dapat menilai seberapa besar pencapaian pemeliharaan dan layanan yang ada dan apakah sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya? Kesepakatan jaminan pemeliharaan ditinjau ulang bersama klien sesuai dengan perjanjian layanan dan rencana implementasi Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 18 dari 38

27 Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Untuk memastikan bahwa layanan jaminan pemeliharaan sudah benarbenar memenuhi kebutuhan klien, maka perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap kesepakatan jaminan pemeliharaan yang telah dibuat dalam surat perjanjian layanan dan rencana implementasi. Peninjauan ulang ini harus melibatkan kedua belah pihak, baik dari pihak vendor maupun pihak pengguna. Dalam meninjau ulang kesepakatan jaminan pemeliharaan, hal-hal yang perlu dilakukan, adalah: 1. Meninjau ulang jaminan pemeliharaan secara lengkap dan dibandingkan dengan perjanjian layanan dan rencana implementasi yang telah disetujui bersama sebelumnya. 2. Melibatkan para pengguna secara langsung (orang yang mengoperasikan sistem jaringan secara langsung), karena pada dasarnya mereka yang paling tahu kesulitan dan kebutuhan mereka yang paling detail. Meninjau ulang kesepakatan jaminan pemeliharaan dilakukan untuk memastikan bahwa pemeliharaan tersebut menyangkut semua hal-hal yang dibutuhkan oleh klien. Sehingga jaminan pemeliharaan yang dilakukan tersebut memberikan kepuasan bagi pihak klien. 3) Sikap Kerja 1. Mengidentifikasi dan mendiskusikan prosedur pengoperasian dengan klien sesuai dengan implementasi dan kebutuhan. 2. Mendiskusikan cara pemeliharaan dengan bagian pemeliharaan, dan dokumen pendukung dilengkapi sesuai dengan standar. 3. Mengidentifikasi pemeliharaan dan layanan yang disediakan untuk klien sesuai dengan perjanjian. 4. Meninjau ulang kesepakatan jaminan pemeliharaan bersama klien sesuai dengan perjanjian layanan dan rencana implementasi Melakukan penanganan sistem kepada klien 1) Pengetahuan Kerja Penanganan sistem yang dilakukan kepada klien tentu saja dijalankan setelah sistem itu sendiri telah diinstall secara utuh dalam perusahaan klien. yang sudah diinstall tersebut ditunjukkan kepada klien untuk memenuhi identifikasi standar dalam rencana implementasi yang telah disepakati sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk meminta masukan dan penilaian langsung dari klien terhadap sistem yang telah diinstall. Setelah sistem ditunjukkan, maka klien akan memberikan penilaian, jika hasilnya sesuai dengan rencana implementasi yang telah disepakati sebelumnya, maka kesepakatan akhir dengan klien akan dilakukan untuk menunjukkan tanda persetujuan terhadap sistem yang terinstal ditandatangani. Dengan adanya Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 19 dari 38

28 kesepakatan akhir berarti sistem sudah dterima secara resmi oleh klien, dan kedua belah pihak akan mendiskusikan dukungan pelayanan implementasi jangka pendek, dan beberapa target pekerjaan disetujui bersama. Dan hal yang terakhir yang dilakukan adalah mendiskusikan dan mendokumentasikan rencana tindak lanjut, kebutuhan training, dan mengirimkan perubahan kesepakatan ke pihak yang berwenang untuk ditindaklanjuti. 2) Ketrampilan Kerja yang terinstal ditunjukkan untuk memenuhi identifikasi standar dalam rencana implementasi yang disepakati. ( telah terinstal secara lengkap) Setelah vendor menginstall sistem secara lengkap, maka hasil install tersebut harus ditunjukkan kepada klien. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan hasil dari instalasi yang telah dilakukan dan untuk memperoleh penilaian dari klien, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan mereka. Untuk menuntun vendor maupun klien dalam melakukan pengujian terhadap sistem, maka disusun sebuah dokumen yang disebut dengan User Acceptance Test. Untuk menyusun dokumen User Acceptance Test, dibutuhkan diskusi antara vendor dan klien, yang bertitik tolak pada rencana implementasi yang telah disusun sebelumnya. Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 20 dari 38

29 Gambar 1 Contoh dari sebuah dokumen User Acceptance Test (Elemen Kompetensi 3 ) Hasil Pengujian Terhadap Hasil Instalasi Berdasarkan hasil pengujian terhadap sistem jaringan yang telah diinstall masih terdapat beberapa kecil kekurangan yang harus diperbaiki. 2. Pengaturan waktu untuk perbaikan akan diatur secepatnya. 3. Serah terima sistem jaringan akan dilakukan setelah sistem jaringan sudah dapat berfungsi dengan baik secara keseluruhan. 4. dst. Dari contoh hasil pengujian yang disajikan di atas, dapat kita lihat bahwa pengujian terhadap sistem dapat dilakukan beberapa kali tergantung dengan kesiapan fungsi sistem secara keseluruhan. Pembuatan User Acceptance Test sangat perlu dilakukan sehingga pengujian yang dilakukan tepat sasaran, yang artinya pengujian sesuai dengan rencana implementasi Judul : Mengimplementasikan Komponen-Komponen Buku Informasi Versi: 04/03/2015 Halaman: 21 dari 38

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI

Lebih terperinci

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co.

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co. MODUL MENGINSTALASI SUMBER DAYA BERBAGI PAKAI PADA JARINGAN KOMPUTER Disusun Oleh: ABDUL ROHMAN SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No. 15-17 Telp (0322) 451313 e-mail:smkm5babat@yahoo.com web-site:http://www.smkmuh5babat.co.cc

Lebih terperinci

MELAKSANAKAN PEKERJAAN SECARA INDIVIDU DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI TI TIK.JK

MELAKSANAKAN PEKERJAAN SECARA INDIVIDU DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI TI TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MELAKSANAKAN PEKERJAAN SECARA INDIVIDU DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI TI BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

TIK.JK JUDUL UNIT

TIK.JK JUDUL UNIT III - 109 KODE UNIT : TIK.JK03.001.01 JUDUL UNIT : Membuat kode program untuk keperluan jaringan URAIAN UNIT : Unit ini menjelaskan kemampuan untuk membuat program utilitas untuk keperluan jaringan. Program

Lebih terperinci

MENDAPATKAN KOMPONEN SISTEM DARI VENDOR TIK.JK

MENDAPATKAN KOMPONEN SISTEM DARI VENDOR TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENDAPATKAN KOMPONEN SISTEM DARI VENDOR BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

BAB IV PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL KUALIFIKASI DAN JENJANG JABATAN. 4.1 Pengelompokan Unit Kompetensi pada level kualifikasi

BAB IV PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL KUALIFIKASI DAN JENJANG JABATAN. 4.1 Pengelompokan Unit Kompetensi pada level kualifikasi BAB IV PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL KUALIFIKASI DAN JENJANG JABATAN 4.1 Pengelompokan Unit Kompetensi pada level kualifikasi 4.1.1 pada Unit Kompetensi Umum 1 TIK.JK01.001.01 Melakukan komunikasi

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMELIHARAAN HARIAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Kode Unit Kompetensi : SPL.KS21.222.00 Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER NETWORKING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

IV - 6. Kualifikasi Level 1. Kualifikasi Level 2. Pengembangan Implementasi Perawatan Level Kualifikasi

IV - 6. Kualifikasi Level 1. Kualifikasi Level 2. Pengembangan Implementasi Perawatan Level Kualifikasi IV - 6 Kualifikasi Level 1 Pengembangan Implementasi Perawatan Level Kualifikasi 1 TIK.JK01.001.01 Melakukan komunikasi ditempat kerja SMK IT 2 TIK.JK01.008.01 Membuat laporan tertulis SMK IT 3 TIK.JK02.005.01

Lebih terperinci

MENDESAIN DAN MEMBANGUN SERVER TIK.JK

MENDESAIN DAN MEMBANGUN SERVER TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENDESAIN DAN MEMBANGUN SERVER BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR NETWORKING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

III SKN Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi Versi 0.1 (Draft tertanggal 5 January 2006)

III SKN Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi Versi 0.1 (Draft tertanggal 5 January 2006) III - 32 KODE UNIT : TIK.JK02.001.01 JUDUL UNIT : Membuat disain jaringan lokal (LAN) URAIAN UNIT : Unit ini menjelaskan kemampuan yang diperlukan untuk membuat diain jaringan lokal (Local Area network

Lebih terperinci

TIK.JK JUDUL UNIT

TIK.JK JUDUL UNIT III - 5 3.2 Unit - Unit Kompetensi KODE UNIT : TIK.JK01.001.01 JUDUL UNIT : Melakukan komunikasi di tempat kerja URAIAN UNIT : Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan untuk mempersiapkan, merencanakan,

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Programer komputer KODE UNIT : TIK.PR01.001.01 JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja DESKRIPSI UNIT : Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan

Lebih terperinci

KODE UNIT : TIK.JK JUDUL UNIT

KODE UNIT : TIK.JK JUDUL UNIT III - 145 KODE UNIT : TIK.JK04.001.01 JUDUL UNIT : Mengimplementasikan komponen-komponen sistem URAIAN UNIT : Unit ini menguraikan kompetensi yang dibutuhkan untuk memastikan sistem dapat digunakan oleh

Lebih terperinci

NO STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI 1 Merakit PC

NO STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI 1 Merakit PC DOKUMEN NEGARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Komputer

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI JUNIOR NETWORK ADMINISTRATOR. LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur No 23 Surabaya Telp Fax.

PANDUAN UJI KOMPETENSI JUNIOR NETWORK ADMINISTRATOR. LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur No 23 Surabaya Telp Fax. PANDUAN UJI KOMPETENSI JUNIOR NETWORK ADMINISTRATOR LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur No 23 Surabaya Telp. 031 5019775 Fax. 031 5019776 Latar belakang Sertifikasi profesi merupakan upaya untuk memberikan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA BIDANG KEAHLIAN JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM ADMINISTRASI Draft Versi 0.2 Tertanggal : 15 Nopember 2005 BAB

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI NO. KODE : FKK.MP.02.006.01-I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. Kompetensi Umum...5 2. Kompetensi Kejuruan...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI

Lebih terperinci

MENGINSTALL DAN MENGELOLA JARINGAN MULTI SERVER TIK.JK

MENGINSTALL DAN MENGELOLA JARINGAN MULTI SERVER TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGINSTALL DAN MENGELOLA JARINGAN MULTI SERVER BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI BAGIAN INFORMASI BIRO INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NU SURABAYA 2015 1 UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031)

Lebih terperinci

III Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan perawatan perusahaan.

III Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan perawatan perusahaan. III - 198 KODE UNIT : TIK.JK05.001.01 JUDUL UNIT : Menentukan strategi perawatan. URAIAN UNIT : Unit ini menjelaskan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan strategi-strategi perawatan dan proses-proses

Lebih terperinci

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014 PEDOMAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 LEMBAR PENGESAHAN... 3 BAB I TUJUAN DAN RUANG LINGKUP... 4 BAB II DEFINISI... 4 BAB III KETENTUAN UMUM... 5 BAB IV AKUISISI APLIKASI... 5 BAB V PEMELIHARAAN APLIKASI...

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT Informasi Komersial Bisnis, kami mengolah data berdasarkan wawancara kepada

Lebih terperinci

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT : Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : 2005110040 Kelas : B Jenis-jenis Profesi di bidang IT : Tugas Etika Profesi 1. IT Support Officer 1. D3 / S1 bidang Ilmu Komputer 2. Mahir Windows System, Linux System, Networking,

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PENGATURAN PELAKSANAAN PRODUKSI NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar

Lebih terperinci

Internet, Intranet, Ekstranet

Internet, Intranet, Ekstranet Internet, Intranet, Ekstranet Definisi Internet Internet yang berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komputer merupakan sarana pengolahan data dalam membantu manusia untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat, tepat dan akurat. Aplikasi

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MEMERIKSA SISTEM KEMUDI BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER BASIC COMPUTER ASSEMBLY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP. 269 /MEN/ VII /2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP. 269 /MEN/ VII /2006 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP. 269 /MEN/ VII /2006 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR KOMUNIKASI DAN INFORMASI SUB SEKTOR

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU INFORMASI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD

PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMK DARUT TAQWA PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMK DARUT TAQWA PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Nama Sekolah : Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Mata Pelajaran : Produktif Kompetensi Kejuruan Kelas/Semester : XII/ 1 Kode Mata Diklat : 071.KK18 A. STANDAR KOMPETENSI Merancang bangun

Lebih terperinci

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN NAMA SEKOLAH : SMK TARUNA ABDI BANGSA MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan KELAS/SEMESTER : XI / 1 STANDAR KOMPETENSI : Melakukan Instalasi Perangkat Lokal (LAN) KODE : TKJ.KK.012.B : 108 X 45 menit KOMPETENSI

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI KOORDINASI KEGIATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Memadukan dan Menggunakan Bahasa Naskah dalam Menulis Multimedia

JUDUL UNIT : Memadukan dan Menggunakan Bahasa Naskah dalam Menulis Multimedia KODE UNIT : TIK.MM02.002.01 JUDUL UNIT : Memadukan dan Menggunakan Bahasa Naskah dalam Menulis Multimedia DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menggabungkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER PELATIHAN BERBASIS KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.32.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER NETWORKING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN REFERENSI MANUAL

BUKU PANDUAN REFERENSI MANUAL BUKU PANDUAN REFERENSI MANUAL Buku FAQ Pertanyaan Yang Sering Diajukan Kantaya Kantor Maya Ver. 1.0 Teknologi Informasi dan Elektronika BPP Teknologi Gedung BPPT II Lt. 21 Jl. M.H. Thamrin no.8 Jakarta

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN / MADRASAH ALIYAH KEJURUAN : Teknologi Informasi dan Komunikasi

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN / MADRASAH ALIYAH KEJURUAN : Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Keahlian Program Keahlian Kompetensi Keahlian KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN / MADRASAH ALIYAH KEJURUAN : Teknologi Informasi dan Komunikasi : Teknik Komputer dan

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER HELP DESK LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Website merupakan salah satu media penyedia informasi yang efektif dan efisien. Media ini didukung oleh teknologi jaringan yang menyebabkan salah satu sisi penggunanya

Lebih terperinci

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI 10 Urusan Layanan E-Government Administrator Server Administrator Server Mengelola komponen (server, workstation, sistem operasi) sistem informasi sesuai kebutuhan

Lebih terperinci

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Mengapa memahami dan memilih Tool Manajemen network begitu penting? antara pemakaian dan performa berbagai macam tool manajemen network dalam grafik ditunjukkan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi...

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan

JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan KODE UNIT : TIK.MM01.003.01 JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan umum dan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMK Negeri 42 Jakarta Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Kelas/Semester : XII / 1 Pertemuan Ke : 1 6 ( 6 Pertemuan ) Alokasi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Sistem Informasi Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

Pertemuan V. Local Area Network

Pertemuan V. Local Area Network Pertemuan V Local Area Network Sasaran Pertemuan 5 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai port sebagai suatu konektor yang menghubungkan komputer dengan piranti lainnya dan karakteristik penting

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENGIKAT POTONGAN POTONGAN PAKAIAN 1 GAR BUKU INFORMASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENGIKAT POTONGAN POTONGAN PAKAIAN 1 GAR BUKU INFORMASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR GARMEN MENGIKAT POTONGAN POTONGAN PAKAIAN 1 BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

Penyamaan Persepsi Tim Perencana

Penyamaan Persepsi Tim Perencana MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Penyamaan Persepsi Tim Perencana BUKU INFORMASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I STANDAR KOMPETENSI... 1 1.1. Judul Unii Kompetensi... 1 1.2. Kode Unit... 1 1.3. Deskripsi Unit... 1 1.4. Kemampuan Awal... 1 1.5. Elemen Kompetensi

Lebih terperinci

17. Jenis kabel yang digunakan pada topologi Bus adalah...

17. Jenis kabel yang digunakan pada topologi Bus adalah... LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : MIPJL (Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN) Kelas Program : XI TKJ Hari / Tanggal : Jumat, 8 Juni 2012 Waktu : 09.00 10.30 WIB Guru Pengampu : Imam Bukhari,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1 BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)... 2 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan... 2 1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini... 3

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 93 09114 IV 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR DATABASE PROGRAMMING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Uraian dan Sasaran Uraian : Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Sasaran : Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER BASIC COMPUTER ASSEMBLY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2.

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Membuat dan Merealisasikan Rancangan Pencahayaan

JUDUL UNIT : Membuat dan Merealisasikan Rancangan Pencahayaan KODE UNIT : TIK.MM02.017.01 JUDUL UNIT : Membuat dan Merealisasikan Rancangan Pencahayaan DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan tentang kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan proses

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER TECHNICAL SUPPORT LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Menerapkan Prinsip - Prinsip Rancangan Instruksional

JUDUL UNIT : Menerapkan Prinsip - Prinsip Rancangan Instruksional KODE UNIT : TIK.MM01.009.01 JUDUL UNIT : Menerapkan Prinsip - Prinsip Rancangan Instruksional DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan prinsip

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Analisis dan Penjelasannya 1.1 Tahapan dalam Sistem Tahapan proses dalam sistem mencakup langkah-langkah berikut : 1. Menentukan skor atas jawaban dari pengguna mengenai

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1778, 2014 BMKG. Database. BMKGsoft. Sistem. Pengoperasian. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PENGOPERASIAN

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010 Pertemuan 3 Local Area Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN) Jaringan Tanpa Kabel (Wireless) LAN Adalah : Suatu jaringan komputer yang terbatas dalam jarak atau area setempat

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI

PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI BIDANG PENATAAN RUANG SUB SEKTOR PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG JABATAN KERJA AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR PROGRAMMING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

Tutorial VLAN [MENGENAL V-LAN] PENGANTAR

Tutorial VLAN [MENGENAL V-LAN] PENGANTAR Tutorial VLAN Thanks buat bang dedenthea.wordpress.com yang sudah ingin berbagi tutorial ini, tutorial ini sengaja di share hanya untuk saling berbagi dengan teman-teman IT lainnya yang ingin belajar terlebih

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar Indikator Esensial

Kompetensi Dasar Indikator Esensial MATA PELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN : Teknik Komputer Dan Jaringan : SMK Kompetensi guru Pedagogik 1. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip yang mendidik 2. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan

Lebih terperinci

KEMNAKER BBPLK BEKASI CEVEST

KEMNAKER BBPLK BEKASI CEVEST BBPLK BEKASI CEVEST PROGRAM PELATIHAN KEJURUAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI 1. Client Server Programming 2. Digital Animator 3. Desainer Grafis 4. Cloud Engineer 5. Junior Web Developer 6. Junior Network

Lebih terperinci

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr No.45, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Penyelenggaraan TIK. PERATURAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Merancang Dan Membuat Animasi

JUDUL UNIT : Merancang Dan Membuat Animasi KODE UNIT : TIK.MM02.046.01 JUDUL UNIT : DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengintepretasikan karya kreatif secara singkat dan mengimplementasikan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG PENGOPERASIAN SISTEM PENGOLAHAN DATABASE BMKGSOFT.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG PENGOPERASIAN SISTEM PENGOLAHAN DATABASE BMKGSOFT. 5. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 9 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Stasiun Meteorologi; 6. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 10

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium-Informatika menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan belajar mahasiswa. Laboratorium-Informatika memiliki beberapa macam perangkat jaringan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. 1. Implementasi Diagram Logic dan penyusunan tata letak komputer server-client

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. 1. Implementasi Diagram Logic dan penyusunan tata letak komputer server-client BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasi Berdasarkan hasil rancangan yang sudah dilakukan sebelumnya dalam pengembangan jaringan LAN laboratorium jaringan, selanjutnya diimplementasikan dengan urutan

Lebih terperinci

Setelah mengikuti bab ini, peserta diharapkan mampu: 1. Memahami dan menjelaskan tentang sistem jaringan komputer, fungsi dan manfaatnya. 2.

Setelah mengikuti bab ini, peserta diharapkan mampu: 1. Memahami dan menjelaskan tentang sistem jaringan komputer, fungsi dan manfaatnya. 2. Setelah mengikuti bab ini, peserta diharapkan mampu: 1. Memahami dan menjelaskan tentang sistem jaringan komputer, fungsi dan manfaatnya. 2. Memahami dan menjelaskan sistem jaringan intranet, fungsi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya membuat sebuah task list masih dibuat dengan cara manual, yaitu mencatatkan daftar tugas yang akan kita lakukan pada sebuah kertas. Pengecekan waktu juga

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Pada bab ini berisi pendahuluan, tujuan, ruang lingkup proyek, definisi, dan gambaran produk. 1.1 PENDAHULUAN Teknologi hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap suatu

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom ramadhan_rs@dsn.dinus.ac.id 085640989018 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Pengenalan Teknologi Informasi 2 Konsep

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

Identifikasi Permasalahan Wilayah Perencanaan

Identifikasi Permasalahan Wilayah Perencanaan MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Identifikasi Permasalahan Wilayah Perencanaan BUKU

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SKKD TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

IMPLEMENTASI SKKD TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 IMPLEMENTASI SKKD TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 A DASAR KOMPETENSI KEJURUAN NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATA DIKLAT SMT 1 Merakit personal computer

Lebih terperinci

Θ KONSEP JARINGAN KOMPUTER Θ

Θ KONSEP JARINGAN KOMPUTER Θ Θ KONSEP JARINGAN KOMPUTER Θ A. Konsep Jaringan Komputer Computer Network atau jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang dihubungkan melalui media fisik dan software yang memfasilitasi komunikasi

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Prima Cipta Instrument berdiri pada tanggal 19 Juli 2001, dan merupakan

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT PAM.MM03.002.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci