KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK METANOL BUAH BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola Linn.) SKRIPSI OLEH: AGNES E. SITORUS NIM 091524033 PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK METANOL BUAH BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola Linn.) SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi OLEH: AGNES E. SITORUS NIM 091524033 PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
LEMBAR PENGESAHAN KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK METANOL BUAH BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola Linn.) OLEH: AGNES E. SITORUS NIM 091524033 Dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Pada Tanggal: Agustus 2011 Pembimbing I, Panitia Penguji, Dr. Ginda Haro, M.Sc., Apt. Dr. M. Pandapotan Nasution, MPS., Apt. NIP 195108161980031002 NIP 194908111976031001 Pembimbing II, Dr. Ginda Haro, M.Sc., Apt. NIP 195108161980031002 Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt. Dra. Masfria, M.S., Apt. NIP 195006121980032001 NIP 195707231986012001 Dra. Masria Lasma Tambunan, M.Si., Apt. NIP 195005081977022001 Disahkan Oleh: Dekan, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195311281983031002
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat, rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola Linn.) sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada Ayahanda Bagus sitorus dan Ibunda tercinta Lisken Pardede yang tiada pernah ada hentinya berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, juga kepada Kakak-kakakku (Juni Sitorus dan Lasmarina Sitorus) dan adikku Gantriani Sitorus yang selalu setia memberi doa, dorongan dan semangat. Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi. 2. Ibu Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt., dan Bapak Dr. Ginda Haro, M.Sc., Apt., selaku pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. 3. Ibu Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Apt., selaku penasehat akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama ini.
4. Bapak Dr. M. Pandapotan Nasution, MPS., Apt., Ibu Dra. Masfria, M.S., Apt., dan Ibu Dra. Masria Lasma Tambunan, M.Si., Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan saran, arahan, kritik dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Seluruh Staf Pengajar dan Pegawai Tata Usaha di Fakultas Farmasi, seluruh Asisten di Laboratorium Fitokimia dan Mikrobiologi yang telah banyak membimbing penulis selama perkuliahan dan membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. 6. Kakak-kakak, Abang-abang senior serta Teman-teman yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis bersedia menerima kritik dan saran yang membangun pada skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Medan, Agustus 2011 Penulis, (Agnes E. Sitorus)
Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola Linn.) Abstrak Tumbuhan belimbing manis (Averrhoa carambola Linn.) merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat sebagai obat. Secara tradisional, buah belimbing manis dapat dimakan atau dijadikan juice, dan mempunyai berbagai manfaat sebagai obat alternatif, misalnya untuk mengobati batuk rejan, gusi berdarah, sakit gigi, bisul, koreng, dan mencret. Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi, skrining fitokimia dan uji aktivitas antimikroba ekstrak metanol buah belimbing manis terhadap beberapa mikroba seperti bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan jamur Candida albicans, Microsporum gypseum dengan metode difusi agar menggunakan silinder logam. Hasil karakterisasi simplisia buah belimbing manis diperoleh kadar air 7,88%; kadar sari yang larut dalam air 21,71%; kadar sari yang larut dalam etanol 12,91%; kadar abu total 3,68% dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,13%. Hasil skrining fitokimia dari simplisia buah belimbing manis menunjukkan adanya senyawa golongan glikosida, saponin, flavonoid, dan triterpenoid/steroid. Ekstrak metanol buah belimbing manis diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut metanol. Daerah hambat yang efektif dengan diameter 14,20 mm pada konsentrasi 100 mg/ml terhadap bakteri Staphylococcus aureus, dengan diameter 14,23 mm pada konsentrasi 50 mg/ml terhadap bakteri Escherichia coli, sedangkan pada jamur Candida albicans dan Microsporum gypseum tidak mempunyai daerah hambat. Kata kunci : Karakterisasi, Ekstrak Metanol Buah Belimbing manis, Antimikroba, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Candida albicans, Microsporum gypseum.
Simplex Characterization and Phytochemical Screening and Antimicrobial Activity of Methanol Extract of Star Fruit (Averrhoa carambola Linn.) Abstract Star fruit (Averrhoa carambola Linn.) is one of the plants used by the society as a drug. Traditionally, star fruit can be eaten or turned into juice, and has many advantages as a alternative medicine, such as the treat whooping cough, bleeding gums, toothache, ulcers, sores, and diarrhea. This research is about the characterization, phytochemical screening and antimicrobial activity of methanol extract of the star fruit against several microbes such as bacterial Staphylococcus aureus, Escherichia coli, and fungus Candida albicans, Microsporum gypseum using agar diffusion method using a metal cylinder. The result of the characterization of simplex of star fruit were the water value 7.88%; the water soluble extract value 21.71%, the ethanol soluble extract value 12.91%, the total ash value 3.68% and the acid insoluble ash value 0.13%. The results of phytochemical screening of simplex star fruit indicate class of glikosida, saponin, flavonoid, dan triterpenoid/steroid. The extract of star fruit was obtained meceration using methanol as solvent. Where as the limit of effective drag area with a diameter of 14.20 mm in the concentration 100 mg/ml for Staphylococcus aureus, a diameter of 14.23 mm in the concentration of 50 mg/ml for Escherichia coli, while the fungus Candida albicans and Microsporum gypseum has no region inhibitory. Keyword: Characterization, methanol extract of star fruit, Antimicrobial, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Candida albicans, Microsporum gypseum.
DAFTAR ISI Halaman JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i iii iv vi vii viii xiii xiv xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Hipotesis... 3 1.4 Tujuan Penelitian... 4 1.5 Manfaat Penelitian... 4 1.6 Kerangka Konsep Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan... 6 2.1.1 Sistematika Tumbuhan... 6 2.1.2 Nama Daerah... 6 2.1.3 Morfologi Tumbuhan... 7 2.1.4 Habitat dan Syarat Tumbuh... 7
2.1.5 Kandungan Kimia dan Khasiat Tumbuhan... 8 2.2 Ekstraksi... 8 2.3 Uraian Kandungan Kimia Tumbuhan... 10 2.3.1 Alkaloid... 10 2.3.2 Glikosida... 10 2.3.3 Saponin... 11 2.3.4 Flavonoid... 12 2.3.5 Antrakinon... 12 2.3.6 Tanin... 13 2.3.7 Triterpenoid/steroid... 13 2.4 Uraian Mikroba... 14 2.4.1 Bakteri... 14 2.4.2 Jamur... 17 2.5 Pengujian Aktivitas Antimikroba... 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat-alat... 23 3.2 Bahan-bahan... 23 3.3 Penyiapan Bahan... 24 3.3.1 Pengambilan Bahan... 24 3.3.2 Identifikasi Tumbuhan... 24 3.3.3 Pembuatan Simplisia... 24 3.4 Pembuatan Pereaksi... 25 3.4.1 Pereaksi Asam Klorida 2 N... 25 3.4.2 Pereaksi Asam Sulfat 2 N... 25
3.4.3 Pereaksi Besi (III) Klorida 1%... 25 3.4.4 Pereaksi Bourchard... 25 3.4.5 Pereaksi Dragendorff... 25 3.4.6 Pereaksi Kloralhidrat... 26 3.4.7 Pereaksi Liebermann-Burchard... 26 3.4.8 Pereaksi Mayer... 26 3.4.9 Pereaksi Molish... 26 3.4.10 Pereaksi Natrium hidroksida 2 N... 26 3.4.11 PereaksiTimbal (II) asetat 0,4 M... 26 3.5 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia... 27 3.5.1 Pemeriksaan Makroskopik... 27 3.5.2 Pemeriksaan Mikroskopik... 27 3.5.3 Penetapan Kadar Air... 27 3.5.4 Penetapan Kadar Sari yang Larut dalam Air... 28 3.5.5 Penetapan Kadar Sari yang Larut dalam Etanol... 28 3.5.6 Penetapan Kadar Abu Total... 29 3.5.7 Penetapan Kadar Abu yang Tidak Larut dalam Asam... 29 3.6 Skrining Fitokimia... 29 3.6.1 Pemeriksaan Alkaloid... 29 3.6.2 Pemeriksaan Glikosida... 30 3.6.3 Pemeriksaan Saponin... 30 3.6.4 Pemeriksaan Flavonoid... 31 3.6.5 Pemeriksaan Antrakinon... 31 3.6.6 Pemeriksaan Tanin... 31
3.6.7 Pemeriksaan Triterpenoid/steroid... 31 3.7 Pembuatan Ekstrak Buah Belimbing Manis... 32 3.7.1 Pembuatan Ekstrak Metanol... 32 3.8 Sterilisasi Alat... 32 3.9 Pembuatan Media... 33 3.9.1 Media Nutrient Agar (NA)... 33 3.9.2 Media Potato Dextrose Agar (PDA)... 33 3.10 Pembuatan Agar Miring... 34 3.10.1 Pembuatan Agar Miring Nutrient Agar (NA)... 34 3.10.2 Pembuatan Agar Miring Potato Dextrose Agar (PDA)... 34 3.11 Pembuatan Stok Kultur... 34 3.11.1 Pembuatan Stok Kultur Bakteri... 34 3.11.2 Pembuatan Stok Kultur Jamur... 34 3.12 Penyiapan Inokulum... 35 3.12.1 Penyiapan Inokulum Bakteri...... 35 3.12.2 Penyiapan Inokulum Jamur... 35 3.13 Pembuatan Larutan Uji Dengan Berbagai Konsentrasi... 35 3.14 Pengujian Aktivitas Antimikroba Terhadap Ekstrak Metanol Dengan Metode Difusi Agar... 35 3.14.1 Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli... 35 3.14.2 Jamur Candida albicans dan Microsporum gypseum... 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan... 37 4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia... 37 4.3 Hasil Skrining Fitokimia... 39
4.4 Hasil Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli... 41 4.5 Hasil Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis Terhadap Jamur Candida albicans dan Microsporum gypseum... 43 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 45 5.2 Saran... 46 DAFTAR PUSTAKA... 47 LAMPIRAN... 50
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Hasil Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia... 38 2. Hasil Skrining Fitokimia... 39 3. Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli... 41 4. Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Jamur Candida albicans dan Microsporum gypseum... 43
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Tumbuhan Belimbing Manis (Averrhoa carambola Linn.)... 51 2. Buah segar belimbing manis... 52 3. Simplisia Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola Linn. Fructus)... 52 4. Penampang melintang buah segar belimbing manis... 53 5. Mikroskopik Serbuk Simplisia... 54 6. Gambar Mikroskopik Penampang Melintang Buah Segar Belimbing Manis... 55 7. Gambar Mikroskopik Penampang Melintang Biji Belimbing Manis... 56 8. Hasil Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus... 67 9. Hasil Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis Terhadap Bakteri Escherichia coli... 69 10. Hasil Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis Terhadap Jamur Candida albicans... 71 11. Hasil Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis Terhadap Jamur Microsporum gypseum. 72
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan... 50 2. Gambar Tumbuhan Belimbing Manis (Averrhoa carambola Linn.)... 51 3. Gambar Buah Segar, Simplisia, dan Penampang Melintang Buah Segar Belimbing Manis (Averrhoa carambola Linn.)... 52 4. Gambar Mikroskopik Serbuk Simplisia... 54 Gambar Mikroskopik Penampang Melintang Buah Segar Belimbing Manis... 55 Gambar Mikroskopik Penampang Melintang Biji Belimbing Manis... 56 5. Bagan Pembuatan Ekstrak Buah Belimbing Manis... 57 6. Bagan Pengujian Aktivitas Antimikroba Pada Bakteri... 58 7. Bagan Pengujian Aktivitas Antimikroba Pada Jamur... 59 8. Perhitungan Karakteristik Simplisia... 60 9. Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli oleh Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis... 65 Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Jamur Candida albicans dan Microsporum gypseum oleh Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis... 66 10. Gambar Hasil Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus... 67 11. Gambar Hasil Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis Terhadap Bakteri Escherichia coli... 69 12. Gambar Hasil Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis Terhadap Jamur Candida albicans... 71 13. Gambar Hasil Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Buah Belimbing Manis Terhadap Jamur Microsporum gypseum... 72