BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Perusahaan Daerah Kebershan Kota Bandung Jl. Surapat No. 15 Bandung. Adapun yang menjad responden dalam peneltan n adalah para pegawa pada Bdang Perlengkapan dan Tata Usaha Perusahaan Daerah Kebershan Kota Bandung. Dalam hal n penuls mencoba menganalsa sampa sejauh mana pengaruh perlaku kepemmpnan terhadap kepuasan kerja pegawanya. B. Metode Peneltan Metode peneltan dperlukan dalam pelaksanaan suatu peneltan karena dapat mengarahkan dan sebaga pedoman dalam kegatan peneltan sehngga dengan penggunaan metode yang tepat, tujuan peneltan dapat tercapa. Untuk memudahkan penelt dalam melakukan peneltan maka harus ada metode yang tepat, sepert yang dkemukakan oleh Wnarno Surakhmad (1998:131) bahwa: Metode merupakan cara utama yang dpergunakan untuk mencapa tujuan, msalnya untuk menguj serangkaan hpotess dengan mempergunakan teknk serta alat tertentu. Cara tu dpergunakan setelah penyeldk memperhtungkan kewajarannya dtnjau dar penyeldkan serta dar stuas penyeldkan. Peneltan n menggunakan metode deskrptf-survey explanatory, d mana selan tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dengan cara menuturkan nformas yang dperoleh, peneltan n juga menjelaskan hubungan antara varabel-varabel yang dtelt dengan cara menguj hpotess melalu pengolahan dan pengujan data secara statstk.
C. Desan Peneltan 1. Operasonalsas Varabel Peneltan Untuk menghndar kesalahan atau perbedaan perseps tentang defns atau stlah-stlah varabel yang dpaka dalam peneltan n, maka penuls menganggap perlu menjelaskan makna varabel-varabel tersebut. Menurut Sugyono (006:39) bahwa: varabel peneltan adalah suatu atrbut atau sfat atau nla dar orang, objek atau kegatan yang mempunya varas tertentu yang dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar dan kemudan dtark kesmpulannya. Peneltan n terdr atas varabel perlaku kepemmpnan dan kepuasan kerja pegawa. Kedua varabel tersebut secara operasonal drumuskan sebaga berkut: 1.1 Operasonal Varabel Perlaku Kepemmpnan Perlaku kepemmpnan adalah suatu perlaku-perlaku kepemmpnan yang dapat dlath atau dkembangkan. Kepemmpnan yang bak dan tepat akan menngkatkan kemampuan pemmpn agar mampu memmpn secara lebh efektf dalam pencapaan tujuan organsas. Operasonal varabel perlaku kepemmpnan dapat dlhat pada tabel 3.1 berkut n: Tabel 3.1 Operasonal Varabel Perlaku Kepemmpnan INDIKATOR UKURAN NO. ITEM SKALA Mendelegaskan Tugas Tngkat ketepatan/kesesuaan tugas yang dberkan dengan bdang keahlan Pmpnan memberkan pengarahan terlebh dahulu tentang tugas yang ddelegaskan pada bawahan 1 Ordnal, 3 Ordnal Tngkat kepercayaan kepada bawahan 4, 5 Ordnal
Mengadakan Komunkas Memberkan Motvas Tngkat kemampuan menyampakan pesan pada bawahan Tngkat ntenstas mengadakan komunkas dengan bawahan bak formal maupun nformal Tngkat kesedaan berdskus dan bernteraks dengan pegawa Tngkat kemampuan merealsaskan saran dar bawahan Tngkat kesedaan memberkan pemahaman terhadap pegawa mengena art pentng nla dan tugas Tngkat kesedaan pmpnan memberkan penghargaan kepada pegawa yang berprestas 6 Ordnal 7 Ordnal 8, 9 Ordnal 10, 11 Ordnal 1, 13 Ordnal 14 Ordnal INDIKATOR UKURAN NO. ITEM SKALA Mengkutsertakan bawahan dalam 15 Ordnal pengamblan keputusan Tngkat ketepatan dalam memlh solus 16, 17 Ordnal Pengamblan Keputusan yang tepat Pmpnan menggunakan fakta dan data 18 Ordnal yang ada sebelum mengambl keputusan Tngkat kesedaan pmpnan menerma masukan dar pegawa (sfat terbuka) 19, 0 Ordnal Sumber: Modfkas penuls dar T. Han Handoko (003:98) dan Komaruddn (1993:7) 1. Operasonal Varabel Kepuasan Kerja Pegawa
Kepuasan kerja adalah pandangan karyawan yang menyenangkan atau tdak menyenangkan terhadap pekerjaan mereka. Perasaan tersebut akan tampak dar skap postf karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dhadap d lngkungan kerjanya. Operasonal varabel kepuasan kerja dapat dlhat pada tabel 3. berkut n: Tabel 3. Operasonal Varabel Kepuasan Kerja INDIKATOR UKURAN NO. ITEM SKALA Prestas Kerja Perpndahan yang Kecl Kedsplnan Kualtas kerja 1 Ordnal Kuanttas Ordnal Tngkat kreatvtas 3 Ordnal Tngkat nsatf 4, 5 Ordnal Tngkat keloyaltasan 6 Ordnal Tngkat komtmen 7 Ordnal Tngkat kehadran 8, 9 Ordnal Tngkat ketepatan hasl pekerjaan dengan waktu dan tujuan yang dtetapkan 10, 11 Ordnal Tngkat ketaatan terhadap aturan perusahaan 1, 13 Ordnal Tngkat tanggung jawab 14 Ordnal
Pekerjaan Itu Sendr Kesesuaan dengan bdang keahlannya 15, 16 Ordnal Tngkat fleksbltas pekerjaan 17 Ordnal Tngkat kesultan dalam bekerja 18 Ordnal Gaj Tngkat kesesuaan dengan beban pekerjaan 19 Ordnal Tngkat kesesuaan dengan kebutuhan 0 Ordnal Sumber: Modfkas penuls dar Fred Luthans yang dterjemahkan oleh V.A. Yuwono (006:44), T. Han Handoko (1999:195), dan Malayu S.P Hasbuan (003:0) Untuk memudahkan mengetahu pernyataan mana dar angket kedua varabel yang memuat pernyataan postf maupun negatf, maka penuls akan membuat ks-ks angket sepert yang terlhat dbawah n. Tabel 3. 3 Ks-ks Angket Varabel X dan Varabel Y Varabel Perlaku Kepemmpnan (Varabel X) Kepuasan Kerja (Varabel Y) Indkator Bulr Pernyataan (+) (-) 1. Mendelegaskan Tugas 1,, 5 3, 4. Mengadakan Komunkas 6, 7, 8 9 3. Memberkan Motvas 11, 1, 14 10, 13 4. Pengamblan Keputusan 15, 16, 17, 18, 0 19 1. Prestas Kerja 1, 3, 4, 5. Perpndahan yang Kecl 6, 7-3. Kedsplnan 8, 10, 11, 13, 14 9, 1 4. Pekerjaan Itu Sendr 15, 17 16, 18 5. Gaj 19, 0 -. Sumber Data Peneltan
Sumber data peneltan adalah sumber-sumber d mana data yang dperlukan untuk peneltan tersebut dperoleh, bak secara langsung berhubungan dengan objek peneltan maupun tdak. Oleh karena tu, untuk menjaga kevaldan dar data yang dperoleh, maka sumber data yang penuls gunakan melput: 1. Sumber data prmer dperoleh dar hasl peneltan secara emprk melalu penyebaran angket, observas dan wawancara kepada pegawa Bdang Perlengkapan dan Tata Usaha Perusahaan Daerah Kebershan Kota Bandung.. Sumber data sekunder adalah sumber data peneltan d mana subjeknya tdak berhubungan langsung dengan objek peneltan, tetap sfatnya membantu dan dapat memberkan nformas untuk bahan peneltan. Dalam peneltan n yang akan menjad data sekunder adalah bukubuku lteratur arsp yang ada d Perusahaan Daerah Kebershan Kota Bandung. 3. Populas dan Sampel Peneltan Dalam pelaksanaan peneltan, setap kegatan pengumpulan data selalu berhadapan dengan obyek yang luas dan kompleks, bak berupa manusa, benda, maupun perstwaperstwa. Suatu obyek yang akan dtelt basanya dsebut populas yatu seluruh obyek yang dtelt sebaga dasar untuk menark kesmpulan. Sugyono (00:57) mengemukakan bahwa: Populas adalah wlayah generalsas yang terdr atas objek atau subjek yang mempunya kuanttas dan karakterstk tertentu yang dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar dan kemudan dtark kesmpulan. Selanjutnya Sugyono (00:57) mengemukakan bahwa: Sampel adalah sebagan dar jumlah dan karakterstk yang dmlk oleh populas tersebut. Wnarno Surakhmad (1998:100) mengemukakan bahwa: Sampel yang jumlahnya sebesar populas yang djadkan objek peneltan dsebut sampel total.
Jumlah pegawa bdang Perlengkapan dan Tata Usaha yang berada d Perusahaan Daerah Kebershan Kota Bandung sebanyak 30 orang, maka untuk penentuan jumlah populasnya danggap mencukup untuk dtelt. Oleh karena tu penuls mengambl semua populas yang ada untuk djadkan sampel dalam peneltan n. Hal n sejalan dengan pendapat dar Sudjana (1996:7) yang mengatakan bahwa: Besarnya sampel tdak ada ketentuan yang baku sebab keabsahan sampel terletak pada sfat dan karakterstknya mendekat populas atau tdak bukan pada besarnya atau banyaknya. 4. Teknk dan Alat Pengumpul Data Peneltan Teknk pengumpulan data adalah suatu cara dengan data yang dperoleh. Teknk pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data yang dngnkan dan selanjutnya data tersebut dolah dan haslnya berguna untuk mengambl suatu kesmpulan. Adapun teknk pengumpulan data yang dgunakan adalah sebaga berkut: 1) Angket Angket yatu teknk pengumpulan data yang dlakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertuls kepada responden untuk djawabnya (Sugyono, 004:16). Angket yang dgunakan dalam peneltan n adalah angket dengan skala lma skap kategor Lkert. ) Wawancara Mengajukan beberapa daftar pertanyaan kepada sumber yang ada d lokas peneltan untuk menemukan permasalahan mengena pengaruh perlaku kepemmpnan terhadap kepuasan kerja pegawa dan untuk mengetahu hal-hal dar responden yang lebh mendalam.
3) Stud Dokumentas Stud dokumentas dtujukan untuk memperoleh data langsung dar peneltan, yatu dengan mengadakan penelaahan terhadap beberapa dokumen yang berkatan dengan objek yang dtelt guna memperoleh nformas yang relevan. 4) Observas Observas merupakan pengamatan terhadap objek peneltan dengan memaka alat ndera, terutama mata, dan membuat catatan hasl pengamatan tu. Pada peneltan deskrptf, observas langsung bermanfaat untuk mengumpulkan data dan nformas, bak mengena aspek-aspek materal maupun tngkah laku manusa. Dengan observas dharapkan dperoleh data-data mengena masalah yang dtelt. 5. Uj Valdtas dan Relabltas Alat Pengumpul Data Instrumen sebaga alat pengumpulan data perlu duj kelayakannya, karena akan menjamn bahwa data yang dkumpulkan tdak bas. Proses n dlakukan dengan tujuan untuk menguj kemampuan dar pernyataan-pernyataan yang dajukan dalam menjarng krtera yang dharapkan oleh penelt. Pengujan nstrumen n dlakukan dengan melalu pengujan valdtas dan pengujan relabltas. Instrumen yang vald berart nstrumen tersebut dapat dgunakan untuk mengukur apa yang akan penelt ukur, sedangkan nstrumen yang relabel berart nstrumen yang bsa dgunakan beberapa kal untuk mengukur objek yang sama dan akan menghaslkan data yang sama.
5.1 Uj Valdtas Pengujan valdtas nstrumen dgunakan untuk mengukur sampa seberapa besar ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsnya. Valdtas dalam peneltan djelaskan sebaga suatu ukuran yang menunjukkan tngkat-tngkat kevaldan atau keshahhan sesuatu nstrumen.. Rumus yang dgunakan untuk uj valdtas yang dgunakan adalah Pearson Moment Formula (Rduwan, 006:110) sebaga berkut : r htung Keterangan: XY ( X )( Y ) ( X ) ny ( n X )( ( Y ) ) n r htung Korelas antara varabel X dan Y X Jumlah skor tem Y Jumlah skor total seluruh tem dar keseluruhan responden uj coba n Jumlah responden uj coba Setelah harga r htung dperoleh, kemudan dsubsttuskan ke dalam rumus t student (Rduwan, 006:110) untuk mengetahu valdtas nstrumen dengan rumus sebaga berkut : t htung r n 1 r Keterangan : t r n nla t htung koefsen korelas hasl r htung jumlah responden
Valdtas tap tem akan terbukt jka harga t htung lebh besar dar t tabel dengan tngkat kepercayaan 99% atau 95% atau 90% dan derajat kebebasan (dk n-), kadah keputusannya: Jka t htung > t tabel berart vald t htung < t tabel berart tdak vald 5. Uj Relabltas Uj relabltas dmaksudkan untuk melhat konsstens dar nstrumen dalam mengungkap fenomena dar sekelompok ndvdu meskpun dlakukan dalam waktu yang berbeda. Untuk menghtung uj relabltas penuls menggunakan teknk alpha (Rduwan, 006:15) dengan rumus sebaga berkut: Keterangan: k S r11 1 k 1 S t r 11 k Nla relabltas Jumlah tem S Jumlah varans skor tap-tap tem S t Varans total Langkah-langkah mencar nla relabltas dengan metode Alpha menurut Rduwan (006:15) adalah sebaga berkut: 1. Menghtung Varans Skor tap-tap tem dengan rumus: S x ( X ) N N Keterangan:
S Varans skor tap-tap tem X Jumlah kuadrat tem X ( X ) Jumlah tem X dkuadratkan N Jumlah responden. Menjumlahkan varans semua tem dengan rumus: S S1 + S + S3... S Dmana: n S S 1, S, S 3 n Jumlah Varans semua tem Varans tem ke- 1,, 3 n 3. Menghtung varans total dengan rumus: S t X t ( X t ) N N Keterangan: S t Varans total X t Jumlah kuadrat tem X ( X ) t Jumlah tem X dkuadratkan N Jumlah responden 4. Masukkan nla ke dalam rumus Alpha d atas. Hasl perhtungan r 11 dbandngkan dengan r tabel pada taraf nyata α 5%, dengan krtera kelayakan: jka r 11 > r tabel berart relabel r 11 < r tabel berart tdak relabel
6. Teknk Analss Data 6.1 Menguj Normaltas Varabel Uj normaltas yang penuls gunakan dalam peneltan n adalah metode Ch-quadrat. Langkah kerja uj normaltas dengan metode Ch-quadrat menurut Rduwan (006:179) adalah sebaga berkut: 1. Mencar skor terbesar dan terkecl. Mencar nla Rentangan ( R ) dengan rumus: R skor terbesar skor terkecl 3. Mencar banyaknya kelas (BK) dengan rumus: BK 1 + 3,3 log n (Rumus Sturgess) 4. Mencar nla panjang kelas () dengan rumus: R BK 5. Membuat tabulas dengan tabel penolong dstrbus frekwens sebaga berkut: No 1 3 N Kelas Interval Tabel 3.4 Tabel penolong dstrbus frekuens F Nla Tengah (X ) (X ) f. X f. X
6. Mencar rata-rata (Mean) dengan rumus: X fx n 7. Mencar Smpangan Baku (Standar Devas) dengan rumus: s n. fx ( fx ) n. ( n 1) 8. Membuat daftar frekwens yang dharapkan dengan cara menentukan batas kelas, yatu angka skor kr kelas nterval pertama dkurang 0.5 dan kemudan angka-angka skor kanan kelas nterval dtambah 0,5 a. mencar nla Z score untuk batas kelas nterval dengan rumus: z Bataskelas x s Mencar luas 0-z dar tabel kurva Normal dar 0-z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas. b. Mencar luas kelas tap nterval dengan cara menggurangkan angka-angka 0-z yatu angka bars pertama dkurang bars kedua, angka bars kedua dkurang bars ketga dan begtu seterusnya, kecual untuk angka yang berbeda pada bars yang palng tengah dtambahkan dengan angka pada bars berkutnya. Mencar frekwens yang dharapkan (fe) dengan cara mengalkan luas tap nterval dengan jumlah responden. Tabel 3.5 Frekuens yang dharapkan (fe) dan hasl pengamatan (fo) untuk varabel No Batas Kelas Z Luas 0-Z 1 3 Luas tap kelas nterval Fe fo
N 9. Mencar Ch Kuadrat htung (χ htung ) dengan rumus: χ htung k 1 ( fo fe) fe 10. Membandngkan χ htung dengan nla χ tabel untuk α 0,05 dan derajat kebebasan (dk) k-1, maka dcar pada tabel ch kuadrat dengan krtera sebaga berkut: jka χ htung > χ tabel artnya dstrbus data tdak normal jka χ htung < χ tabel artnya data berdstrbus normal Sehngga dperoleh kesmpulan bsa tdaknya analss regres dlanjutkan. 6. Uj Regres Sederhana a. Mencar Persamaan Regres Perhtungan untuk mencar persamaan regres dalam Rduwan (006:145) menggunakan rumus sebaga berkut: Ŷ a + bx Keterangan: Ŷ Kepuasan Kerja Pegawa X Perlaku Kepemmpnan a Nla konstanta harga Y jka X 0 b Nla arah sebaga penentu nla predkas yang menunjukkan nla penngkatan (+) atau nla penurunan (-) varabel Y Dmana:
b n n XY ( X)( ( X) X Y) Sedangkan a dcar dengan menggunakan rumus: a ( Y)( n X ) ( ( X)( X) X XY) b. Menguj Lnertas Regres Langkah kerja uj lneartas regres dalam Rduwan (006:183) adalah sebaga berkut: Langkah 1. Mencar jumlah kuadrat regres (JK Reg[a] ) dengan rumus: JK Reg[a] ( Y ) n Langkah. Mencar jumlah kuadrat regres ( JKReg[b\a]) dengan rumus: JK Reg[b\a] b. ( XY X )( n Y ) Langkah 3. Mencar jumlah kuadrat resdu (JK Res ) dengan rumus: JK Res Σ Y JK Re g[ b\ a] JK Re g[a] Langkah 4. Mencar rata-rata jumlah kuadrat regres (RJK Reg[a] ) dengan rumus : RJK Reg[a] JK Reg[a] Langkah 5. Mencar rata-rata jumlah kuadrat regres (RJK Reg[b\a] ) dengan rumus: RJK Reg[b\a] JK Reg[b\a] Langkah 6. Mencar rata-rata jumlah kuadrat resdu (RJK Res ) dengan rumus: RJK Res JK Re s n Langkah 7. Mencar jumlah kuadrat error (JK ε ) dengan rumus:
JK ε k ΣY ( ΣY ) n Langkah 8. Mencar jumlah kuadrat tuna cocok (JK TC ) dengan rumus: JK TC JK Res JK ε Langkah 9. Mencar rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJK TC ) dengan rumus: RJK TC JK TC k Langkah 10. Mencar rata-rata jumlah kuadrat error (RJK E ) dengan rumus: RJK ε JK ε n k Langkah 11. Mencar nla F htung dengan rumus: F htung RJK TC RJK ε Sumber Varans Tabel 3.6 Tabel Rngkasan Anova Varabel X dan Y untuk Uj Lnertas Derajat Kebebasasan (dk) Total N Regres (a) Regres (b/a) Resdu 1 1 n- Rata-rata Jumlah jumlah kuadrat F Kuadrat htung F tabel (RJK) Y Lner lner JK reg(a) JK reg (b/a) JK Res RJK reg(a) RJK reg (b/a) RJK Res keterangan Tuna cocok Kesalahan (Error) k- n-k JK TC JK E RJK TC RJK E Langkah 1. Menentukan keputusan pengujan Jka F htung F tabel artnya data berpola lner Jka F htung F tabel artnya data berpola tdak lner
Langkah 13. Mencar F tabel dengan rumus: F tabel F (1-α) (dk TC, dkε) Langkah 14. Membandngkan F htung dengan F tabel 6.3 Koefsen Determnas Untuk mengetahu seberapa besar kontrbus atau sumbangan varabel perlaku kepemmpnan terhadap kepuasan kerja pegawa dgunakan rumus koefsen determnas (KD) sebaga berkut: KD r x 100% Dengan r dcar dengan menggunakan rumus sebaga berkut: r b { n XY ( X)( Y) } ny ( Y) 7. Pengujan Hpotess Langkah terakhr dar analss data adalah menguj sgnfkans. Untuk mengetahu hpotess dterma atau dtolak, menurut Rduwan (006:187) uj sgnfkans dapat dlakukan dengan menggunakan uj F sebaga berkut: Langkah 1. Mencar F htung dengan rumus: F htung RJK Re g RJK ( b / a) Re s Langkah. Mencar F tabel dengan rumus:
F tabel F (1-α) (dk reg b/a, dk res) Langkah 3. Membandngkan F htung dengan F tabel Ktera yang dgunakan yatu: 1. H 0 dtolak dan H a dterma, apabla F htung F tabel dnyatakan sgnfkan (dterma).. H 0 dterma dan H a dtolak, apabla F htung F tabel dnyatakan tdak sgnfkan (dtolak). 8. Jadwal Waktu Peneltan Tabel 3.7 Jadwal Waktu Peneltan No. Tanggal Kegatan Keterangan 1. 17 09 007 Menyerahkan surat zn pra peneltan. 0 09 007 Pengamblan kartu dsposs Wawancara awal 3. 7 09 007 Penyerahan kartu dsposs ke bdang Perlengkapan dan Tata Usaha 4. 09 10 007 Wawancara dengan Kepala Bdang Perlengkapan dan Tata Usaha 5. 0 008 Penyebaran angket uj coba pada pegawa 6. 5 0 008 Penyebaran angket setelah uj coba 7. 04 03 008 Pengamblan angket dan surat peneltan Wawancara dlakukan dengan Bpk. Asep d bdang Hukum dan Humas Kabd Perlengkapan dan Tata Usaha sedang melaksanakan tugas lapangan sehngga tdak dapat melayan wawancara