DAILY REPORT 06 Sep 2017

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 27 Juli 2017

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 28 Juli 2017

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 31 August 2016

WEEKLY REPORT 06 March 2017

DAILY REPORT 30 Aug 2017

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

WEEKLY REPORT 14 Aug 2017

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 15 September 2017

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 07 Sep 2017

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 20 September 2017

DAILY REPORT 10 March 2017

DAILY REPORT 02 September 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 22 Aug 2017

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 07 Juli 2017

DAILY REPORT 20 April 2016

WEEKLY REPORT 18 Juli 2016

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 18 Aug 2017

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 19 September 2017

DAILY REPORT 12 December 2017

WEEKLY REPORT 19 September 2016

DAILY REPORT 14 September 2017

DAILY REPORT 15 Aug 2017

DAILY REPORT 22 Maret 2016

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 27 September 2017

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 18 Maret 2016

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 25 Juli 2017

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 23 September 2016

DAILY REPORT 29 Maret 2016

DAILY REPORT 16 January 2018

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 09 March 2017

DAILY REPORT 12 September 2017

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 02 February 2017

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 03 Aug 2017

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 17 September 2014

WEEKLY REPORT 02 October 2017

DAILY REPORT 11 September 2015

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 14 April 2016

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 22 September 2017

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 21 September 2016

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 09 November 2016

WEEKLY REPORT 08 January 2018

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

WEEKLY REPORT 20 February 2017

DAILY REPORT 29 Aug 2017

DAILY REPORT 08 November 2017

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 04 January 2017

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 11 Juli 2017

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 27 Juli 2016

DAILY REPORT 09 February 2017

DAILY REPORT 03 October 2017

WEEKLY REPORT 11 September 2017

DAILY REPORT 22 Juli 2016

DAILY REPORT 30 Juli 2015

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 06 Juli 2017

DAILY REPORT 31 October 2017

DAILY REPORT 20 September 2016

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 16 August 2016

Transkripsi:

DAILY REPORT 0 Sep NEWS HEADLINES TLKM pulihkan % layanan ATM & 71% seluruh site pelanggan TLKM & Lockheed Martin dalami penyebab anomali satelit TLKM masih hitung kerugian akibat gangguan Satelit Telkom1 TLKM berencana meluncurkan satelit Telkom 4 EXCL bangun 17 ribu BTS 4G pada PGAS turunkan target laba MEDC akan stock split 1 : 4 JSMR ubah sistem transaksi tol Jagorawi PP Energi siapkan tiga proyek BBRI dorong kredit supply chain BTPN lanjutkan transformasi IMJS akan melakukan rights issue LINK bidik 2,8 juta rumah tangga pada 2021 LINK bangun kabel antar kota Produksi polymer POLY capai 1.834 MT per Juli OJK proyeksi kredit perbankan tumbuh 12,5% di akhir JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Perspektif teknikal mengkonfirmasikan trend IHSG dalam pekan ini Support Level 5791/5753/5732 dalam fase melemah. Sinyalemen tersebut terindikasi dari MACD dan Stochastics Resistance yang Level mengisyaratkan 5851/5873/5911 pola downtrend. Demikian dengan sinyalemen Major Trend dari lagging indikator Up baik MA5 dan MA20 mengkonfirmasikan Minor Trend bearish pattern Down bagi IHSG. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5829.979 +1.238 10,12.480 5,758.233 LQ-45 971.151 +4.25 2,575.85 3,418.473 MARKET REVIEW Pasca terkoreksi pada Senin (4/9), kemarin bursa saham global bergerak variatif. Bursa saham Asia mixed, dimana bursa Korea Selatan dan Jepang masih tertekan oleh sentimen Korea Utara. Sedang bursa saham Asia lainnya mayoritas rebound dan ditutup menguat. Apresiasi di bursa Cina didorong oleh data PMI Composite pada Agustus yang naik ke 52,4 dari 51,9 di Juli. Data PMI Services juga naik ke 52,7 dari 51,5. Hal itu mengindikasikan aktivitas ekonomi di Cina terus berjalan. Selain sentimen Korea Utara, koreksi di Jepang juga dikarenakan turunnya data PMI Composite pada Agustus ke 51,9 dari 51,8 di Juli dan PMI Services turun ke 51, dari 52. Bursa saham Eropa yang rebound di awal perdagangan Selasa (5/9), selanjutnya tentatif melemah. Kurangnya katalis menyebabkan hal tersebut. Data PMI Composite Jerman pada Agustus yang naik tipis ke level 55,8 dari 55,7 dan PMI Services naik ke 53,5 dari 53,4 kurang direspon pasar. Bahkan PMI Composite Inggris pada Agustus turun ke level 54 dari 54,1 dan PMI Services turun ke 53,2 dari 53,8. Sentimen Korea Utara diperkirakan belum berakhir. Risiko geopolitik dari kawasan Semenanjung Korea itu sewaktu-waktu muncul lagi, manakala Korea Utara melanjutkan aksi uji coba misil dan nuklirnya serta reaksi responsif dari negara lain, terutama Amerika Serikat (AS). Presiden Trump disebutkan menyetujui untuk mendukung Korea Selatan dalam bentuk penjualan senjata baru senilai miliaran US dolar pasca uji coba bom hidrogen Korea Utara. Dewan Keamanan PBB diharapkan bisa meredam aksi provokatif dan responsif tersebut serta memberikan jalan keluar yang lebih solutif tanpa adanya risiko militer. Meski diperkirakan tidak sampai terjadi perang, tetapi konflik itu membatasi potensi upside di bursa saham dalam jangka pendek. Bahkan dikhawatirkan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Belum lagi sinyalemen kenaikan Fed Fund Rate turut membebani bursa saham. IHSG pada Selasa (5/9) bergerak fluktuatif di dua arah, tetapi ditutup menguat 0,279% di 5829,979. Investor asing mencatatkan net sell Rp 509,9 miliar. Pergerakan di bursa saham Indonesia itu tampaknya merespon sentimen eksternal, tetapi juga mempertimbangkan katalis domestik. Katalis domestik yang sempat tenggelam oleh sentimen eksternal adalah deflasi 0,07% MoM pada Agustus. Deflasi itu memunculkan ekspektasi atas berlanjutnya penurunan BI 7D-RRR. Kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) itu akan diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur 22, pasca FOMC meeting 21. BI menyatakan perlu menjaga inflasi rendah guna mencapai target PDB 2018. Indeks Harga Konsumen (IHK) yang rendah dibutuhkan untuk menjaga daya beli masyarakat. The Fed berencana menaikkan Fed Fund Rate (FFR) yang diperkirakan akan ditentukan dalam FOMC. Di sisi lain, beberapa pejabat The Fed akan melakukan pembicaraan pada minggu ini, dimana menyatakan keraguan perlunya kenaikan suku bunga pada tahun ini. Bagaimana pun isu FFR ini akan menjadi fokus utama investor pada ini, selain isu Korea Utara. MARKET VIEW Kenaikan utang pemerintah menjadi sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengingatkan pemerintah ihwal utang luar negeri harus hati-hati. Namun, Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit utang Indonesia dibandingkan dengan negara-negara di kelompok G-20 masih lebih baik. Jika dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika Serikat (AS) tercatat defisit hampir,7%, Jepang,4%, Inggris,2%, dan Brasil 4,3%. Selin itu, utang Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan Rusia, Cina, Turki, Argentina, dan Meksiko. Pada sisi lainnya, pemerintah terus berupaya memperbaiki sistem kemudahan berinvestasi di Indonesia, hal ini dilakukan dengan meluncurkan Peraturan Presiden (Perpres) dalam mempermudah izin usaha dan investasi. Pemerintah akan membenahi apapun yang dianggap menghambat tumbuhnya investasi. Dengan kemudahan berusaha dan investasi di Indonesia diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, yang ditargetkan 5,4% pada tahun 2018. Berkenaan dengan pajak, penerimaan pajak pada Agustus mencapai Rp 85 triliun, lebih rendah 3,5% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 87 triliun. Secara kumulatif dari Januari-Agustus mencapai Rp 8 triliun atau 53,5% dari target dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBNP) sebesar Rp 1.283, triliun. Dengan waktu tersisa empat bulan pada, pemerintah masih optimistis penerimaan pajak akan tercapai, mengingat banyak faktor yang berasal dari pemerintah akan berdampak pada penerimaan pajak. Kabar dari Cina, Presiden Cina, Xi Jinping, dalam pidatonya di forum Dialogue of Emerging Market and Developing Countries. menentang proteksionisme dari Amerika Serikat (AS) yang terus menarik diri dari sejumlah perjanjian internasional, termasuk di antaranya kesepakatan iklim Paris. Forum ini bagian dari acara pertemuan puncak negaranegara anggota BRICS di kota Xiamen, China. BRICS beranggotakan Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Selain itu, Xi juga meminta negara-negara maju untuk memberikan bantuan lebih banyak kenegara berkembang serta menentang proteksionisme. Terkait sikap Korea Utara, Amerika Serikat (AS) akan mengajukan sanksi baru untuk Korea Utara dalam pekan ini, yang akan menargetkan negara-negara yang melakukan perdagangan dengan Korea Utara. AS akan menganggap semua negara yang menjalin bisnis dengan Korea Utara sebagai negara yang memberikan bantuan kepada negara tersebut yang dianggap sebagai langkah sembrono dan berbahaya. Sentimen dari dalam negeri di perkirakan terbatas untuk menopang bagi IHSG saat ini, yang tengah dibayangi ketidakpastian dari eksternal, ditambah dengan potensi pasar Asia yang diperkirakan melemah, bisa memicu IHSG bergerak mixed, peluang terkoreksi. 1

DAILY NEWS Telekomunikasi Indonesia (TLKM) telah memulihkan layanan % ATM yang terdampak oleh gangguan jaringan satelit Telkom 1. Perseroan terus memaksimalkan proses pemulihan pada satelit Telkom 1 dengan realisasi recovery mencapai 1.200 situs per hari. Telkom berharap sebanyak 15.000 site sudah dipulihkan pada 10. Sebanyak 7.58 situs dari total 11.574 situs Very Small Aperture Terminal (VSAT) atau sekitar % layanan anjungan ATM telah pulih per Selasa (5/9). Realisasi pemulihan seluruh site pelanggan hingga Selasa (5/9) sudah mencapai 10.54 site atau sebesar 71% dari total keseluruhan mencapai 15.000 site. Telkom juga telah menyelesaikan perbaikan 100% layanan penyiaran dengan total jumlah sebanyak 355 site hingga Minggu (3/9). Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan dari pihak Lockheed Martin selaku pabrikan satelit Telkom-1 masih terus mendalami penyebab terjadinya anomali pada satelit Telkom-1 yang mengakibatkan gangguan layanan kepada pelanggan sejak Jumat (25/8). Dibutuhkan waktu panjang untuk menyimpulkan penyebab terganggunya satelit Telkom-1, karena teknologi satelit sangat kompleks. Realisasi recovery hingga relokasi pelanggan satelit Telkom 1 ditargetkan selesai pada 10. Sedangkan relokasi dilakukan antara lain ke Satelit Telkom 2, satelit Telkom 3S. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) masih menghitung kerugian yang ditanggung akibat gangguan Satelit Telkom1. Proses pemulihan site pelanggan yang terdampak gangguan Satelit Telkom 1 masih terus berlangsung. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) berencana meluncurkan satelit Telkom 4 sebagai pengganti satelit Telkom 1 di slot orbit 108 BT. Perseroan akan mempercepat waktu peluncuran satelit tersebut dari jadwal yang sudah ditentukan. Satelit Telkom 4 memiliki kapasitas yang sangat besar sampai 0 transponder, sementara satelit Telkom 1 hanya memiliki 3 transponder. XL Axiata (EXCL) terus mendorong pertumbuhan layanan data sebagai salah satu strategi untuk transformasi ke layanan data. Karena itu, perseroan gencar membangun BTS yang berbasis teknologi seluler generasi keempat (4G). Sampai dengan akhir tahun, EXCL menargetkan untuk membangun sebanyak 17 ribu BTS baru, dari total saat ini sebanyak 13.591 BTS 4G. Perusahaan Gas Negara (PGAS) memperkirakan laba perusahaan mencapai US$150 juta atau sekitar Rp2 triliun (asumsi nilai tukar Rp13.330 per dolar AS) pada tahun ini. Target tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pekiraan semula yang ditetapkan perseroan sebesar Rp3,7 triliun. Adapun penurunan target ini disebabkan karena perseroan tengah menghadapi banyak kendala diantaranya turunnya volume gas yang diserap oleh pelanggan secara signifikan dan turunnya harga penjualan atas permintaan dari berbagai institusi yang ada di Indonesia. Medco Energi International (MEDC) akan melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:4, atau saham yang semula memiliki nilai nominal Rp 100 per saham akan berubah jadi Rp 25 per saham. Jadwal stock split MEDC adalah akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi pada 8, awal perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi 11, recording date 13, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru 14. Jasa Marga (JSMR) mengubah sistem transaksi di Tol Jakarta, Bogor, dan Ciawi (Jagorawi) mulai 8 dengan menghapus Gerbang Tol (GT) Cimanggis Utama dan Cibubur Utama. Perubahan tersebut berdampak pada perubahan tarif jarak jauh dan dekat untuk golongan satu menjadi Rp.500. PP Energi, anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP), mempersiapkan tiga proyek produsen listrik swasta (independent power producer/ipp) untuk diikutsertakan dalam program Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA). Tiga IPP tersebut antara lain pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Meulaboh berkapasitas 2x200 megawat (MW), PLT Sampah Solo 10 MW, dan PLTA 15 MW Lau Gunung. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) pada tahun ini lebih serius mendorong penyaluran kredit melalui skema pembiayaan rantai pasok (supply chain financing) demi memacu kinerja perseroan. Pada semester kedua tahun ini perseroan telah memiliki calon-calon nasabah korporasi besar yang dapat diajak kerja sama. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) melanjutkan transformasi usaha sebagai bank digital dengan mengubah pola bisnis menjadi lebih efisien. Sejalan dengan rencana tersebut, digitalisasi juga akan diadopsi untuk layanan bisnis yang sudah eksisting. Indomobil Multi Jasa (IMJS) akan melakukan rights issue dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 92.000.000 saham biasa atau 13,79% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 200 setiap saham. Rasio ditetapkan 25:4 dengan harga pelaksanaan Rp 500 per saham. Cum HMETD di pasar reguler dan negosiasi adalah 5 Oktober. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembayaran utang kepada pemegang saham perseroan, Indomobil Sukses Internasional dan untuk memperkuat struktur permodalan entitas anak, CSM Corporatama, dalam bentuk setoran modal. Link Net (LINK) menargetkan jaringan layanan internet pita lebar (broadband) dan televisi berbayar First Media menjangkau 2,8 juta rumah tangga (home passed) hingga tahun 2021 dari pencapaian 1,9 juta home passed pada semester I-. Perseroan akan gencar melakukan penetrasi di area-area yang sudah memiliki jaringan utama (backbone) Link Net. Link Net (LINK) menggandeng Ketrosden Triasmitra untuk membangun infrastruktur kabel optik antarkota sepanjang 2.00 km. Pembangunan infrastruktur kabel antarkota melengkapi struktur bisnis perusahaan. Dana pembangunan infrastruktur tersebut akan diambil dari sebagian belanja modal perusahaan yang dipatok senilai Rp 1 triliun pada. Hingga Juli produksi polymer milik Asia Pacific Fibers (POLY) sudah mencapai 1.834 metric ton (MT), serat sebanyak 9.342 MT, dan benang filamen 75.185 MT. Penjualan ekspor POLY meliputi polymer 455 MT, Serat.330 MT, dan benang filamen 18.04 MT. Sedangkan penjualan di pasar domestik adalah polymer 18.13 MT, serat 4.417 MT, benang filamen 59.512 MT. Rata-rata produksi sudah mencapai 80% dari business plan perseroan dalam satu tahun ini. Kapasitas terpasang POLY untuk polymer adalah 330.000 MT per tahun. Sedangkan untuk serat dan benang filament, memiliki kapasitas terpasang yang sama yakni masing-masing 197.000 MT per tahun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan sampai dengan bulan Juli total kredit perbankan mengalami kenaikan sebesar 8,2% YoY. Kredit perbankan ini tumbuh positif dibandingkan dengan pertumbuhan kredit bulan sebelumnya yang naik 7,7% YoY menjadi Rp 4.52 triliun. Jumlah tersebut naik 7,74% YTD periode Desember 201 ke Juli. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) ada kecenderungan melambat di bulan Juli. DPK baru tumbuh sebesar 9,7% YoY dan naik 5,93% YTD. OJK memproyeksi setidaknya kredit perbankan mampu tumbuh 12,5% pada akhir. 2

MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 48.0-0.0 TLKM (US) 35 11,20-157 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.97 0.00 ANTM (GR) 0.03 477 0 Gold (US$)/Ounce 1341.74 2.08 Nickel (US$)/MT 12080.00-170.00 Tin (US$)/MT 20730.00-0.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 97.80 35.40 Coal (RB) (US$)/MT* 90.25 2.89 CPO (ROTH) (US$)/MT 713.75 15.00 CPO (MYR)/MT 280.00-29.50 Rubber (MYR/Kg) 845.00 11.00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 879.99 0.11 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 201E F 201E F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 21753.31-1.07 10.07 17.77 1.21 3.57 3.40,189. USA NASDAQ COMPOSITE 375.57-0.93 18.44 23.81 20.39 3.87 3.51 9,885.3 ENGLAND FTSE 100 INDEX 7372.92-0.52 3.22 15.12 14.08 1.87 1.82 1,704.9 CHINA SHANGHAI SE A SH 3544.37 0.14 9.07 14.95 13.24 1.3 1.48 5,025.8 CHINA SHENZHEN SE A SH 202.87 0.20 0.14 25.28 20.54 2.98 2.5 3,24. HONG KONG HANG SENG INDEX 27741.35 0.00 2.09 12.3 11.3 1.30 1.22 2,259. INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5829.98 0.28 10.07 1.58 14.49 2.55 2.30 481.1 JAPAN NIKKEI 225 19385.81-0.3 1.42 1.71 15.13 1.1 1.50 3,194.1 MALAYSIA KLCI 179.3-0.20 7.79 1.53 15.57 1.4 1.55 250.8 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3251.2 0.3 12.8 14.82 13.7 1.21 1.1 380. FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,337.50-1.50 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000 EUR/IDR 15,903.37 5.58 EUR / USD 1.19 0.0010 JPY/IDR 122.81 0.9 JPY / USD 0.01 0.0000 SGD/IDR 9,857.94 20.25 SGD / USD 0.74 0.0001 AUD/IDR 10,79.00 52.04 AUD / USD 0.80 0.0011 GBP/IDR 17,395.17 158.35 GBP / USD 1.30 0.0009 CNY/IDR 2,039.7 0.88 CNY / USD 0.15-0.0002 MYR/IDR 3,130.87.53 MYR / USD 0.23 0.000 KRW/IDR 11.79-0.02 100 KRW / USD 0.09 0.0001 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.22 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.50 LIBOR (GBP) England 0.25 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.91 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description August-17 July-17 Description Rate (%) Inflation YTD % 2.53 2.0 1M 5.91 Inflation YOY % 3.82 3.88 3M.11 Inflation MOM % -0.07 0.22 M.19 Foreign Reserve (USD) 127.7 Bn 123.09 Bn 12M.0541 GDP (IDR Bn) 3,3,73.70 3,227,074.75 3

MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 0 Sep US Trade Balance Defisit naik menjadi $44.1 Bn dari $43. Bn 07 Sep Indonesia Consumer Confidence Index -- 07 Sep US Initial Jobless Claims Naik menjadi 242 ribu dari 23 ribu 07 Sep US Continuing Claims Naik menjadi 1945 ribu dari 1942 ribu 07 Sep US Nonfarm Productivity Naik menjadi 1.2% dari 0.9% 07 Sep US Unit Labor Costs Turun menjadi 0.4% dari 0.% 08 Sep Indonesia Foreign Reserves -- 08 Sep Indonesia Net Foreign Assets -- 08 Sep US Wholesale Inventories MoM Tetap 0.4% 08 Sep US Wholesale Trade Sales MoM -- 09 Sep US Consumer Credit Naik menjadi $15.50Bn dari $12.39 Bn Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt HMSP IJ 370 2.51 9.7 TLKM IJ 450-0.4-2.79 BBRI IJ 15000 0.84 2.82 PGAS IJ 1885-5.04-2.24 BBCA IJ 19000 0. 2.82 GGRM IJ 100-1.38-1.4 UNTR IJ 30400 2.3 2.41 SMGR IJ 9700-2.7-1.51 ASII IJ 7800 0.5 1.87 ICBP IJ 8575-1.15-1.08 BUMI IJ 258 13.1 1.81 INTP IJ 1800-1.59-1.02 ADRO IJ 180 2.48 1.33 MABA IJ 1540-9.41-0.88 PADI IJ 1410 9.73 1.31 MIKA IJ 2250-2.17-0.7 BBTN IJ 310 3.1 1.07 LPKR IJ 735-3.92-0.4 PTBA IJ 12150 3.85 0.9 PNBN IJ 1020-2.39-0.55 UPCOMING IPO'S Company PT Emdeki Utama PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri Business Manufacture & Industries Manufacture & Industries Property & Real Estate IPO Issued Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) 590-800 500.00 13-15 Sep 17 20 Sep 17 Yuanta Sekuritas Indonesia 320-400 1201.3 TBA TBA Bahana Sekuritas 800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities 4

CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment ITMA 19.2 Cash Dividend 21 Aug 22 Aug 24 Aug 13 Sep DVLA 35.00 Cash Dividend 24 Aug 25 Aug 29 Aug 15 Sep CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period AKSI Tender Offer -- 0 -- -- 15 Aug 13 Sep 17 MYTX Tender Offer -- 83.00 -- -- 30 Aug 29 Sep 17 LAMI Tender Offer -- 814.00 -- -- TBA MEDC Stock Split 1:4 -- 08 Sep 11 Sep 11 Sep GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda CASS RUPSLB 07 Sep YULE RUPSLB 07 Sep BSIM RUPSLB 08 Sep SIAP RUPSLB 08 Sep BCIP RUPSLB 11 Sep SDPC RUPSLB 11 Sep IKBI RUPST 12 Sep DAYA RUPSLB 15 Sep SMGR RUPSLB 15 Sep ARTO RUPSLB 20 Sep HEXA RUPST 20 Sep IKAI RUPSLB 25 Sep BNLI RUPSLB 2 Sep BIPI RUPST 27 Sep CNTB RUPST 27 Sep CNTX RUPST 27 Sep 5

TECHNICAL ANALYSIS PTBA S1 11775 R1 12350 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 11200 R2 12925 12150 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold PT BA Up ward Sloping Channel 15,000 14,912.5 14,23.3 14,23.3 14,23.3 14,000 13,895.9 13,350 13,000 12,990 12,750 12,00 12,000 12,325 12,150 12,150 12,150 11,000 Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 11775-Rp 12350 Entry Rp 12150, take Profit Rp 12350 Stochastics 18.4 Positif MACD 10.07 Negatif True Strength Index (TSI) -5.18 Positif Bollinger Band (Mid) 12990 Negatif MA5 12325 Negatif 10,000 9,000 8,000 80 Feb rua ry March April May Jun Jul August PT BA - Stochastic %D(,3,3) = 18.32, Stochastic %K = 20.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 70.0 80.0 90.0 20.125 20.125 15.557 PT BA - MACD (5,3) = 147.47, Signal() = 15.5 18.3194 147.48 18.3194-30 -20-10 100 200 0 0 PT BA - TSI(3,5,3) = -5.18, Vo lume() = 2,447,300.00 20.0 40.0 0.0 80.0 2,447,300 0.00000-80.0-0.0-40.0-20.0 2,447,300-5.1847-8.5714 Created PTBAwith William's AmiBroker advanced % R(14) charting = 8and 57technical Volume() analysis = software 2447http://www 30000amibroker com -57 7418 ADRO S1 1800 R1 1900 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 1700 R2 2000 180 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band ADRO Up ward Sloping Channel 2,030 2,030 2,000 1,995 1,882.5 1,89.75 1,900 1,80 1,80 1,80 1,800 1,852 1,805 1,735 1,700 1,735 1,51.2 1,00 Trading range Rp 1800-Rp 1900 Entry Rp 180, take Profit Rp 1900 Stochastics 2.53 Positif MACD -.70 Negatif True Strength Index (TSI) -30.20 Positif Bollinger Band (Mid) 1870 Negatif MA5 1852 Positif 1,500 1,400 80 February March April May Jun Jul August ADRO - Stochastic %D(,3,3) = 15.3, Stochastic %K = 18.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 20 80.0 0.0 18.8889 40.0 20.0 18.8889 0.0 ADRO - MACD (5,3) = 7.29, Signal() = 9.91 15.258 15.258 10.0 20.0 30.0 40.0 9.91233 7.2893-30.0-20.0-10.0 2,40,20 ADRO - TSI(3,5,3) = -30.20, Volume() = 2,40,200.00 20.0 40.0 0.0 80.0 0.00000-80.0-0.0-40.0-20.0 2,40,20-27.3032-30 -4.2857.19 7 Created ADROwith William's AmiBroker advanced % R(14) charting = 4and 29technical Volume() analysis= software 2 40http://www 200 00amibroker com

TECHNICAL ANALYSIS AALI S1 14700 R1 14950 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 14450 R2 15200 AALI Up ward Sloping Channel 18,000 14850 17,400 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif 1,800 1,200 1,120.8 1,120.8 RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 14700-Rp 15200 Entry Rp 14850, take Profit Rp 15200 Stochastics 42.11 Positif MACD -38.7 Negatif True Strength Index (TSI) -31.82 Positif Bollinger Band (Mid) 15011 Negatif MA5 1485 Negatif 15,00 15,325 15,011.3 14,98.8 15,000 14,85 14,850 14,850 14,850 14,400 14,50 14,37.7 14,37.7 80 February March April May Jun Jul August 14,595.9 AALI - Stochastic %D(,3,3) = 14.03, Stochastic %K = 12.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 0.0 80.0 20 14.03 40.0 20.0 14.03 0.0 AALI - MACD (5,3) = 39.44, Signal() = 4.39 150.0 12 4.3858 50.0 12 39.4431 - -50.0 0.0 307,300 AALI - TSI(3,5,3) = -31.82, Volume() = 307,300.00 20.0 40.0 0.0 80.0 0.00000-80.0-0.0-40.0-20.0-2.2538 307,300-31.8229-70.3704 Created AALI with William's AmiBroker % advanced R(14) charting = 70 and 37 technical Volume() analysis = 307 software 300http://www amibroker com LSIP S1 1345 R1 1405 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 1285 R2 145 1380 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif LSIP Wedge 1,900 1,800 1,700 Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 1345-Rp 1405 Entry Rp 1380, take Profit Rp 1405 Stochastics 22.71 Positif MACD -1.57 Positif True Strength Index (TSI) -17.38 Positif Bollinger Band (Mid) 1383 Negatif MA5 1373 Positif 1,42.71 1,500 1,395 1,393.33 1,393.33 1,382.75 1,400 1,380 1,380 1,380 1,374.38 80 Feb rua ry March April May Jun Jul August 1,373 38.8889 LSIP - Stochastic %D(,3,3) = 30.5, Stochastic %K = 38.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 1,38.52 1,38.52 1,35 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 70.0 80.0 90.0 38.8889 30.555 LSIP - MACD (5,3) = -0.05, Signal() = 0.95 30.555 12.0 18.0 0.9444-0.05220 20-18.0-12.0 -.0.0 20,277,80 LSIP - TSI(3,5,3) = -17.38, Volume() = 20,277,800.00 20.0 40.0 0.0 0.00000-0.0-40.0-20.0 20,277,80-17.3823-29.494-33.3333 Created LSIP with William's AmiBroker % advanced R(14) charting = 33 and 33 technical Volume() analysis = 20 software 277 http://www 800 00 amibroker com 1,00

TECHNICAL ANALYSIS BBNI S1 7125 R1 7275 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 975 R2 7425 7225 MACD line dan signal line indikasi negatif BBNI Broadening Wedge 7,450 7,500 7,337.5 7,331.25 7,295 7,225 7,225 7,000 7,225 7,125,85.77 Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band,500,253.57,253.57,000 Trading range Rp 7125-Rp 7425 Entry Rp 7225, take Profit Rp 7425 5,500 Stochastics 51.21 Positif MACD -19.8 Negatif True Strength Index (TSI) -73.78 Negatif Bollinger Band (Mid) 7331 Negatif MA5 7295 Negatif 5,000 80 February March April May Jun Jul August 41.371 BBNI - Stochastic %D(,3,3) = 41.37, Stochastic %K = 38.4, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 70.0 80.0 90.0 41.371 38.447 29.812 BBNI - MACD (5,3) = 29.82, Signal() = 24.53 38.447-0.0-40.0-20.0 40.0 24.525 BBNI - TSI(3,5,3) = -73.78, Volume() = 10,532,0 20.0 40.0 0.0 80.0-0.0-40.0-20.0 10,532,10 0.00000-1.8404 Created BBNI with William's AmiBroker % advanced R(14) charting = 0 and 00 technical Volume() analysis = 10 software 532 http://www 100 00amibroker com 73 7812 TINS S1 910 R1 90 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 80 R2 1010 940 MACD line dan signal line indikasi negatif TINS Up ward Sloping Channel 1,300 1,200 Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band 1,100 1,041.43 1,041.43 1,020 948 1,000 940 940 940 933.75 900 873.75 Trading range Rp 910-Rp 90 Entry Rp 940, take Profit Rp 90 Stochastics 80.2 Negatif MACD 11.29 Negatif True Strength Index (TSI) 23.31 Negatif Bollinger Band (Mid) 874 Positif MA5 948 Negatif 825 825 800 800 70.791 80 700 Feb rua ry March April May Jun Jul August 57.814 TINS - Stochastic %D(,3,3) = 57.8, Stochastic %K = 38.39, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 70.0 80.0 90.0 57.814 38.3908 38.3908 TINS - MACD (5,3) = -2.8, Signal() = -5.95 20 12.0 18.0 24.0-2.8594-18.0-12.0 5,133,20 -.0.0-5.95321 0.0 35.0822 TINS - TSI(3,5,3) = 23.31, Volume() = 5,133,200.00 20.0 40.0 0.0 23.305-80.0-0.0-40.0-20.0 5,133,20 0.00000-3.33 Created TINS with William's AmiBroker % advanced R(14) charting = 3 and 3 technical Volume() analysis = 5 software 133 http://www 200 00amibroker com

TRADING VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 05-09-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 14850 14850 15200 14450 14700 14950 15200 Positif Positif Negatif 1500 14475 LSIP Trading Buy 1380 1380 1405 1285 1345 1405 145 Positif Positif Positif 140 130 SGRO Trading Sell 2100 2100 2050 195 2050 2130 2210 Positif Positif Positif 2110 1950 Mining PTBA Trading Buy 12150 12150 12350 11200 11775 12350 12925 Positif Positif Negatif 13975 11700 ADRO Trading Buy 180 180 1900 1700 1800 1900 2000 Positif Positif Positif 1995 170 MEDC Trading Buy 3300 3300 3350 3070 3210 3350 3490 Positif Positif Positif 3370 2500 INCO Trading Sell 2980 2980 2900 270 2900 3040 3180 Negatif Negatif Negatif 3140 2090 ANTM Trading Buy 710 710 725 5 95 725 755 Negatif Negatif Negatif 75 45 TINS Trading Buy 940 940 90 80 910 90 1010 Negatif Negatif Negatif 1020 735 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 535 535 520 488 520 550 580 Negatif Negatif Negatif 30 530 SMGR Trading Sell 9700 9700 900 9275 900 9925 10250 Negatif Negatif Negatif 11075 9750 INTP Trading Sell 1800 1800 18275 17525 18275 19025 19775 Negatif Negatif Negatif 20000 17200 SMCB Trading Sell 790 790 780 75 780 795 810 Negatif Negatif Negatif 855 775 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 7800 7800 8050 7525 7700 7875 8050 Positif Positif Negatif 8525 750 GJTL Trading Sell 75 75 740 75 740 805 870 Negatif Negatif Negatif 1015 770 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 8375 8375 8550 8175 8300 8425 8550 Negatif Negatif Negatif 8800 8150 GGRM Trading Sell 100 100 5425 3775 5425 7075 8725 Negatif Negatif Negatif 80050 5500 UNVR Trading Sell 51000 51000 5000 49975 5000 51225 51850 Positif Positif Positif 51200 4925 KLBF Trading Buy 1715 1715 1750 175 1700 1725 1750 Positif Positif Negatif 1795 10 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1820 1820 1795 1795 1810 1825 1840 Negatif Negatif Negatif 1875 1720 PTPP Trading Sell 2700 2700 240 2510 240 2770 2900 Negatif Negatif Negatif 3120 2750 WIKA Trading Buy 1925 1925 190 1800 1880 190 2040 Positif Positif Negatif 2110 1920 ADHI Trading Sell 195 195 1935 1870 1935 2000 200 Negatif Negatif Negatif 2230 1990 WSKT Trading Buy 2100 2100 2150 1950 2050 2150 2250 Positif Positif Negatif 2400 2130 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 1885 1885 190 1730 1845 190 2080 Negatif Negatif Negatif 2270 1985 JSMR Trading Buy 5850 5850 050 500 5750 5900 050 Positif Positif Positif 5875 5225 ISAT Trading Buy 475 475 50 275 400 525 50 Positif Positif Positif 850 150 TLKM Trading Buy 450 450 4740 450 420 480 4740 Positif Positif Negatif 4840 4500 Finance BMRI Trading Buy 13075 13075 13350 12750 12950 13150 13350 Positif Positif Negatif 1375 12975 BBRI Trading Buy 15000 15000 15475 14500 14825 15150 15475 Positif Positif Negatif 15350 14300 BBNI Trading Buy 7225 7225 7425 975 7125 7275 7425 Positif Positif Negatif 7450 875 BBCA Trading Sell 19000 19000 18775 18450 18775 19100 19425 Negatif Negatif Negatif 19200 18200 BBTN Trading Sell 310 310 3090 2970 3090 3210 3330 Positif Positif Positif 3080 2400 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 30400 30400 31325 29225 29925 3025 31325 Positif Positif Positif 31000 27925 MPPA Trading Sell 595 595 575 530 575 20 5 Negatif Negatif Negatif 850 540