MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

ANALISIS KEHANDDALAN DAN LAJU KERUSAKAN PADA MESIN CONTINUES FRYING (STUDI KASUS : PT XYZ)

IV. METODE PENELITIAN

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN TEORITIS

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

IV. METODE PENELITIAN

KLASIFIKASI DATA PRODUKSI PADI PULAU JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMECLASSIFICATION VERSION 4.5 (C4.5)

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

Perencanaan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Peningkatan Produktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Penerapan Model Dinamik Dalam Menentukan Kebijakan Biaya Bahan Baku (Studi Kasus PT. X)

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

Aplikasi Metode Seismik 4D untuk Memantau Injeksi Air pada Lapangan Minyak Erfolg

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

PERHITUNGAN PARAMETER DYNAMIC ABSORBER

Perbandingan Metode Winter Eksponensial Smoothing dan Metode Event Based untuk Menentukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

III. METODE PENELITIAN

Analisis Model dan Contoh Numerik

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

PENGGUNAAN DISTRIBUSI PELUANG JOHNSON SB UNTUK OPTIMASI PEMELIHARAAN MESIN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-108

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON*

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI

IV. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(64-69)

EFISIENSI WAKTU PRODUKSI ES BATU SEBAGAI IMPLIKASI URUTAN PENJADWALAN KEDATANGAN JOB YANG TEPAT

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Studi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN)

Bab IV Pengembangan Model

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

MODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk)

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

PENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA

Jurnal Edik Informatika. Peramalan Kebutuhan Manajemen Logistik Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Al-Fitrah

(T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Metode Penelitian 3.3 Metode Pengumpulan Data

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN UMUM BUS ANTAR KOTA REGULER DI TERMINAL ARJOSARI

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI

Penduga Data Hilang Pada Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar

Bab 2 Landasan Teori

KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS. Wulan Fatin Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 ABSTRAK

IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

Transkripsi:

Journal Indusrial Servicess Vol. No. Okober 0 MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Abdul Gopar ) Program Sudi Teknik Indusri Universias Suryakancana Jl. Pasir Gede Raya, Cianjur E-mail: abdulgopar@gmail.com Ania Ilmaniai ) Program Sudi Teknik Indusri Universias Suryakancana Jl. Pasir Gede Raya, Cianjur E-mail: ania.ilmaniai@gmail.com ABSTRAK Proses penggilingan padi berupa proses pemecahan dan pelepasan kuli padi akan menenukan kualias beras pecah kuli (BPK) yang dihasilkan. BPK yang dihasilkan kualiasnya akan semakin menurun, jika efisiensi mesin pemecah kuli padi sudah menurun akiba waku. Ini berari bahwa semakin lama mesin diperahankan, maka biaya operasi yang di keluarkan akan semakin inggi. Pengganian mesin pada waku yang epa akan mengurangi jumlah caca dan ongkos perawaan. Peneliian ini berujuan unuk menenukan kebijakan yang epa dalam melakukan pengganian mesin dan mengeahui pendapaan bersih maksimal yang dapa diperoleh erkai dengan kebijakan ersebu. Peneliian ini dilakukan dengan pendekaan pemograman dinamis. Berdasarkan hasil peneliian, kepuusan opimal penggaian mesin adalah unuk ahun perama kepuusan (dengan umur mesin sudah ahun) mesin eap diperahankan kemudian unuk ahun ke dua kepuusan mesin digani dan unuk ahun ke iga kepuusan mesin diperahankan sampai awal ahun ke lima, sehingga umur efekif mesin menjadi ahun. Hasil pendapaan bersih maksimal yang dapa diperoleh PB. Do a Sepuh dengan kebijakan pengganian mesin adalah Rp..09.9 unuk periode ahun kepuusan. Kaa Kunci: Pemrograman Dinamis, Pengganian Peralaan, dan Opimalisasi Pendapaan Pendahuluan. Laar Belakang Penggilingan padi merupakan salah sau rangkaian uama kegiaan penanganan paskapanen. Teknologi penggilingan padi sanga berpengaruh besar dalam menenukan muu beras yang dihasilkan. Selain fakor mekanis, ada beberapa fakor yang dapa menyebabkan muu beras hasil penggilingan bermuu baik aau idak, di anaranya varieas padi, pemupukan, suhu, cara pengeringan, kadar air gabah giling dan kondisi mesin. Kondisi operasi mesin harus erjaga agar menghasilkan produk yang berkualias penggilingan (Budijano dan Sianggang, 0; Suparyono dan Seyono, 99). Perencanaan pengganian mesin merupakan kepuusan yang epa di karenakan biaya perawaan mesin lama semakin meningka seiap ahunnya. Pengganian mesin akan mengurangi jumlah caca dan ongkos perawaan, namun menimbulkan konsekuensi biaya pembelian mesin baru yang perlu diperimbangkan. Nilai sisa dari mesin yang lama harus diperhiungkan unuk meminimalkan biaya pengganian mesin. Berdasarkan pengamaan pada pabrik beras Do a Sepuh yang akan di jadikan obyek peneliian, kerusakan mesin yang sering erjadi pada pabrik beras Do a Sepuh yaiu pada mesin pemecah kuli. Hal ini berkenaan dengan keadaan dimana efisiensi mesin cenderung menurun akiba waku. Ini berari bahwa semakin lama mesin diperahankan, semakin inggi biaya operasi yang di keluarkan. Oleh karena iu, indakan perencanaan yang harus dilakukan berupa pengganian dengan mesin baru yang lebih ekonomis. Berdasarkan uraian laar belakang ersebu, maka diperlukan kebijakan yang epa dalam melakukan pengganian mesin dengan waku (ahun) yang epa dalam pengganian mesin, sehingga dapa memberikan keseimbangan anara ongkos pengganian mesin yang dielii. Salah sau meode unuk perencanaan penggaian mesin yaiu dengan meode Pemrograman Dinamis.. Tujuan Peneliian Tujuan dari peneliian ini yaiu:. Mengeahui waku yang epa unuk pengganian mesin.. Mengeahui pendapaan bersih maksimal yang dapa diperoleh PB. Do a Sepuh erkai dengan kepuusan pengganian mesin. Corresponding Auhor

Journal Indusrial Servicess Vol. No. Okober 0. Baasan Peneliian Agar ruang lingkup peneliian ini idak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka perlu adanya baasan dan asumsi masalah yaiu :. Harga mesin seiap ahunnya adalah eap. Bahwa panen seiap ahunnya adalah eap, yaiu kali panen dalam ahun. Mesin yang di observasi pada pabrik Do a Sepuh adalah hanya mesin pemecah kuli, yang sudah berumur ahun pada saa peneliian dilakukan. Periode pengambilan kepuusan yang akan dimasukan dalam model adalah selama ahun kedepan. Umur ekonomis mesin pemecah kuli adalah ahun. METODOLOGI PENELITIAN. Pemograman Dinamis Peneliian ini dilakukan dengan menggunakan pendekaan meode pemograman dinamis. Pemrograman dinamis merupakan suau eknik maemais yang biasanya digunakan unuk membua suau kepuusan dari serangkaian kepuusan yang saling berkaian. Pemograman dinamis (dynamic programming) menenukan solusi opimum dari suau permasalahan dengan beberapa variabel dengan cara mengurai permasalahan ersebu ke dalam beberapa ahap/sages (Taha, 00; Hillier & Lieberman, 00). Keunungan dari meode pemograman dinamis adalah proses opimasi pada seiap ahap dapa disederhanakan karena melibakan sau variabel saja. Tujuan uama model ini ialah unuk mempermudah penyelesaian persoalan opimasi yang mempunyai karakerisik erenu. Program dinamis memberikan prosedur yang sisemais unuk menenukan kombinasi pengambilan kepuusan yang memaksimumkan keseluruhan efekivias. Isilah-isilah yang digunakan dalam program dinamis anara lain: Sage (ahap) adalah bagian persoalan yang mengandung decision variable. Alernaive, pada seiap sage erdapa decision variable dan fungsi ujuan yang menenukan besarnya nilai seiap alernaive. Sae (saus), menunjukkan kaian sau sage dengan sage lainnya, sedemikian serupa sehingga seiap sage dapa diopimisasikan secara erpisah sehingga hasil opimasi layak unuk seluruh persoalan.. Model Pengganian Peralaan Prinsip yang digunakan pada model pengganian peralaan adalah bahwa semakin lama peralaan beroperasi maka akan semakin inggi biaya pemeliharaannya, dan semakin rendah ingka produkifiasnya (Taha, 00). Seelah mesin mencapai umur erenu akan lebih ekonomis unuk mengganinya. Model pengganian peralaan pada peneliian ini memiliki fungsi ujuan unuk maksimasi pendapaan, sehingga pengukuran performansi unuk mendapakan solusi opimal dilakukan dengan meliha pendapaan (r() paling maksimal. Beberapa noasi yang digunakan dalam model penggaian peralaan pada peneliian ini adalah: r( = pendapaan peralaan yang berumur ahun pada awal ahun ersebu c( = biaya operasi dari peralaan yang berumur ahun = nilai sisa dari mesin yang elah beroperasi selama ahun. I = harga mesin baru f i ( = pendapaan bersih unuk ahun ke-i pada saa mesin berumur ahun pada awal ahun ke-i Komponen dari Model Programa Dinamis di sini adalah :. Tahap i mewakili ahun ke-i, unuk i =,,..., n. Alernaif unuk ahap (ahun) ke i adalah memperahankan (keep/k) aau menggani (replace/r) peralaan pada awal ahun ke-i.. Saus pada ahap i adalah umur peralaan pada awal ahun ke-i. Persamaan rekursif yang digunakan dalam peneliian adalah persamaan rekursif mundur, dimana solusi opimum dicari dari ahap paling akhir dari periode pengambilan kepuusan yang dieapkan ( ahun). Persamaan rekursif basis (yang dihiung perama kali) dan persamaan rekursif selanjunya yang digunakan dalam peneliian adalah sebagai beriku: f i basis: r( ) c( ( max basis: r(0) ) I c(0) r( c( f i ( ) f i ( max r(0) I c(0) f i ( ) jika diperahankan jika digani jika diperahankan jika digani Periode pengambilan kepuusan yang dihiung selama ahun kedepan disebabkan karena periode laporan keuangan yang dilakukan seiap lima ahun. Gambar. merupakan diagram yang menggambarkan alernaif-alernaif kepuusan pengganian mesin dalam peneliian ini. Jaringan memperlihakan pada awal ahun kepuusan ke-, umur yang mungkin dari mesin adalah ahun (jika digani) dan ahun (jika diperahankan). Umur mesin yang mungkin pada awal ahun kepuusan ke- adalah,, dan ahun, sedangkan unuk awal ahun kepuusan ke- adalah () () () ()

Journal Indusrial Servicess Vol. No. Okober 0,,, dan ahun, sera unuk awal ahun kepuusan ke- adalah,,,, dan ahun. 0.000.000 dan nilai sisa mesin pada ahun ke- adlah 0% dari harga mesin baru. Umur mesin. HASIL DAN PEMBAHASAN Akhir periode kepuusan Tahun kepuusan Gambar. Diagram Alernaif Kepuusan Pengganian Mesin Pemecah Kuli Beras. Pengumpulan Daa Seelah dilakukan peneliian berupa wawancara erhadap pemilik perusahaan dan pegawai dan dilakukan perhiungan didapakan daa yang ercanum dalam Tabel. beriku. Tabel. Daa Inpu Model Pengganian Mesin Pemecah Kuli Beras Umur Pendapaan Biaya Operasi Nilai Sisa (ahun) r( c( s( 0 Rp 9.00.9 Rp.00.000 - Rp 8..8 Rp.9.000 Rp.0.000 Rp..08 Rp..0 Rp.8.9 Rp.8.0 Rp..00 Rp..8 Rp.9. Rp.8.0 Rp.98. Rp..9 Rp.8.0 Rp.9.8 Rp.99. Rp 9..0 Rp..9 Rp.9.8 Rp..8 Rp.000.000 Daa pada abel menunjukan daa yang diperoleh mesin dari awal ahun mesin dibeli sampai mesin berumur ahun, daa yang diperoleh yaiu pendapaan mesin, biaya operasi mesin,dan nilai sisa mesin. Biaya operasi mesin diesimasi berdasarkan asumsi bahwa biaya mengalami kenaikan sebesar -0% dari nilai saa ini. Toal pendapaan bersih PB. Do a Sepuh per ahun adalah sekiar Rp..00.000, pendapaan bersih dari mesin pemecah kuli saja dihiung dengan cara mengalikan oal pendapaan bersih ersebu dengan persenase proporsi biaya operasi mesin pemecah kuli erhadap oal biaya, sehingga didapakan pendapaan bersih dari mesin pemecah kuli adalah sebesar Rp. 9.00.9 dan meningka dengan asumsi kenaikan 0% per ahun. Nilai sisa diperoleh dengan menghiung penyusuan mesin iap ahunnya selama ahun dengan harga mesin baru adalah Rp.. Hasil Perhiungan Dalam perhiungan pemrograman dinamis(pengganian ala pada PB. Do a Sepuh dilakukan dalam ahapan, perhiungan pemrograman dinamis ini menggunakan rekrusif mundur, yaiu perhiungan awal dilakukan pada ahap dengan menggunakan persamaan () dan (), yang hasilnya ercanum pada Tabel. sebagai beriku. Tabel. Hasil Perhiungan Rekrusif Mundur Basis Tahap ke- (i = ) K R Solusi Opimal r(+s(+)-c( r(0)+s(+s()-c(0)-i f ( kepuusan 0..9.0.9.0.9 R.. 9.0.89 9.0.89 R..0.9..9. R.0.99.09..09. R harus digani.80.9.80.9 R Dari hasil perhiungan pada ahap menunjukan bahwa nilai opimal pada ahun,,,dan adalah K< R, sehingga kepuusan yang harus diambil yaiu mesin harus digani dan unuk umur mesin ahun ( = ) mesin harus digani karena umur ekonomis mesin sudah habis. Perhiungan rekursif pada ahap dan selanjunya dilakukan dengan menggunakan persamaan () dan (). Berdasarkan hasil dari perhiungan ahap (i = ), nilai opimal pada umur mesin, dan ahun adalah K>R, sehingga kepuusan yang harus diambil yaiu mesin harus diperahankan. Nilai opimal pada ahun ke adalah K<R, jadi kepuusan yang harus diambil yaiu mesin harus digani. Hasil perhiungan rekrusif pada ahap ke- ercanum pada Tabel dibawah ini. Tabel. Hasil Perhiungan Rekrusif Mundur Tahap ke- (i = ) K R Penyelesaian Opimal r(0)+s(-c(0)- I+f(+) f ( Kepuusan r(-c(+f(+)...8.0.. K 0..0 9.. 0..0 K..00..9..00 K -8.0..0..0 R Perhiungan pada ahap (i = ) persamaan yang digunakan pada K dan R sama dengan persamaan yang digunakan pada ahap yaiu persamaan () dan (). Berdasarkan hasil perhiungan pada ahap,

Journal Indusrial Servicess Vol. No. Okober 0 diperoleh nilai opimal pada umur dan ahun ( = dan = ) adalah K>R, sehingga kepuusan yang diambil yaiu mesin harus diperahankan, sedangkan nilai opimal pada umur ahun ( = ) adalah K<R berari kepuusan yang diambil yaiu mesin harus digani. Hasil perhiungan pada ahap ercanum pada Tabel dibawah ini. Umur mesin Tabel. Hasil Perhiungan Rekrusif Mundur Tahap ke- (i = ) Penyelesaian K R Opimal r(-c(+f(+) r(0)+s(-c(0)-i+f(+) f ( kepuusan.98.90..0.98.90 K 0.0.8 9.08.9 0.0.8 K.8.9.8.9.8.9 R Hasil dari perhiungan pada ahap (i = ) menunjukan bahwa nilai opimal pada umur ahun ( = ) adalah K>R, sehingga kepuusan yang diambil yaiu mesin harus diperahankan. Nilai opimal pada umur ahun ( = ) pada ahap adalah K<R kepuusan yang diambil yaiu mesin harus digani. Hasil perhiungan rekrusif pada ahap ke- ercanum pada Tabel dibawah ini. Tabel. Hasil Perhiungan Rekrusif Mundur Tahap ke- (i = ) K R Penyelesaian Opimal r(-c(+f(+) r(0)+s(-c(0)-i+f(+) f ( kepuusan.09.9.8.9.09.9 K.9..8..8. R Hasil dari perhiungan nilai opimal pada umur ahun ( = ) pada ahap adalah K>R berarri kepuusan yang harus diambil yaiu mesin harus diperahankan. Tabel menunjukan hasil perhiungan pada ahap. Tabel. Hasil Perhiungan Rekrusif Mundur Tahap ke- (i = ) K R Penyelesaian Opimal r(-c(+f(+) r(0)+s(-c(0)-i+f(+) f ( kepuusan..80..8..80 K. Pembahasan Perhiungan pemograman dinamis dalam peneliian ini menghasilkan suau kebijakan pengganian mesin yang opimal dalam ahun kedepan pada PB Do a Sepuh. Secara garis besar, kebijakan pengganian mesin ersebu digambarkan pada Gambar dibawah ini. Akhir periode kepuusan Tahun kepuusan Gambar. Skema Kebijakan Pengganian Mesin Pemecah Kuli Beras Berdasarkan hasil peneliian, kepuusan yang dapa diambil erkai pengganian mesin pemecah kuli beras adalah sebagai beriku:. Pada periode ahun kepuusan ke- mesin diperhankan, sehingga umur mesin pada awal periode ahun kepuusan ke- adalah ahun. Pada periode ahun kepuusan ke-, mesin digani, sehingga umur mesin pada awal periode ahun kepuusan ke- adalah ahun. Pada periode ahun kepuusan ke-, mesin diperahankan, sehingga umur mesin pada awal periode ahun kepuusan ke- adalah ahun. Pada periode ahun kepuusan ke-, mesin diperahankan, sehingga umur mesin pada awal periode ahun kepuusan ke- adalah ahun. Periode ahun kepuusan ke- idak ermasuk masuk kedalam perhiungan (pengambilan kepuusan hanya memperimbangkan periode kepuusan), sehingga kepuusan dianggap berakhir di awal periode ahun ke- Tabel dibawah ini menunjukan esimasi pendapaan bersih maksimal yang dapa di peroleh PB. Do a sepuh dengan menerapkan kebijakan pengganian mesin yang dihasilkan. Tabel. Pendapaan Bersih Umur Mesin ( Pendapaan Bersih Maksimal Rp..80 Rp.8. Rp.98.90 Rp 0..0 Rp.9. oal Rp.09.9

Journal Indusrial Servicess Vol. No. Okober 0. KESIMPULAN & SARAN. Kesimpulan Seelah dilakukan analisis perhiungan dengan menggunakan pemrogaman dinamis (penggaian ala didapakan hasil sebagai beriku:. Bahwa kepuusan opimal penggaian mesin adalah unuk ahun perama kepuusan mesin diperahankan, kemudian unuk ahun kedua mesin digani, dan unuk ahun ke iga mesin diperahankan sampai awal ahun ke lima sehingga umur mesin menjadi ahun. Pengganian ersebu dijadwalkan dengan meliha kepuusan opimal dari seiap ahap sesuai dengan perhiungan pemrograman dinamis.. Hasil pendapaan bersih maksimal yang dapa diperoleh PB. Do a Sepuh dengan kepuusan pengganian mesin adalah Rp..09.9 unuk pemakaian mesin selama ahun. Taha, H.A. (00). Operaions Research An Inroducion 8 h Ediion. Pearson Prenice Hall, New Jersey. Saran Peneliian selanjunya dalam opik ini dapa memperimbangkan hal-hal beriku ini unuk pengembangan peneliian:. Peneliian pada opik ini memerlukan daa pembukuan keuangan yang sudah cukup baik sehingga beberapa asumsi unuk mendapakan daa inpu awal dapa dikurangi. Peneliian selanjunya sebaiknya memperimbangkan beberapa ipe/merek mesin sejenis yang dapa dimasukan sebagai alernaif kepuusan pada model peneliian. Peneliian selanjunya sebaiknya melakukan pemodelan pengganian mesin unuk keseluruhan mesin yang ada pada objek peneliian agar kebijakan yang dihasilkan dapa lebih komprehensif PUSTAKA Budijano, S., Dahrul Syah, Sianggang, A.B., Subarna, Suwaro dan Faleh, S. (0). Pengembangan Ranai Nilai Serealia Lokal (indigenous cereal) unuk Memperkokoh Keahanan Pangan Nasional. Laporan Program Rise Sraegis. Fakulas Teknologi Peranian IPB, Bogor Hillier, F. S. & G. J. Liebermen. (00). Inroducion o Operaional Research h Ediion. McGraw-Hill, New York Ibrahim, Bachiar. (009). Rencana dan Esimae Real of Cos. Bumi Aksara, Jakara Suparyono dan A. Seyono. (99). Padi. Penebar Swadaya, Jakara