Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Lampiran 1 ASUHAN KEPERAWATAN KASUS. 1. Pengkajian I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status Perkawinan : Kawin

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status perkawinan : sudah menikah

Format Pengkajian Klien di Lingkungan V Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Amplas Kota Medan

Status Perkawinan : Menikah : Kristen Protestan Pendidikan :

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

Alamat : Jl. A. Hakim No. 28

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Simalungun

Lampiran Asuhan Keperawatan Kasus PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USUU BIODATA I. IDENTITIAS PASIEN Nama

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN KOMUNITAS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

: Jl. Bajak IV Gg. Hidayah Golongan Darah : o Tanggal Pengkajian : 18 mei 2015 Diagnosa Medis : stroke

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Tindakan keperawatan Evaluasi. vital. nyeri, skala nyeri

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

PENGKAJIAN PNC. kelami

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

BAB II PENGELOLAAN KASUS

CATATAN PERKEMBANGAN. vital. posisi semi fowler. tenang.

CATATAN PERKEMBANGAN

BAB III ANALISA KASUS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS Konsep Dasar Perawatan Diri/Personal Hygiene Defenisi Perawatan Diri/Personal Hygiene

BAB II PENGELOLAAN KASUS

Universitas Sumatera Utara

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K DENGAN DIAGNOSA MEDIK DISPEPSIA DIRUANG KENANGA WANITA RSU CIAMIS

BAB II PENGELOLAAN KASUS

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi. 2. Mengkaji tandatanda

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN SYOK SEPTIK DI IGD RSUD WANGAYA TANGGAL 8 DESEMBER 2015

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR

BAB III TINJAUAN KASUS. : 5,5 tahun. Tanggal Masuk : 17 Mei 2010 ( Jam ) Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2010 (Jam )

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

Tindakan keperawatan (Implementasi)

BAB III TINJAUAN KASUS

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan. Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

BAB II PENGELOLAAN KASUS

Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

: Jln. Panca Karya No.81, Kelurahan Harjosari II,

BAB II PENGELOLAAN KASUS

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Dan Evaluasi Kepererawatan Tindakan Keperawatan Evaluasi Hari/ tanggal Pukul. No.

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan NO. DX Hari/Tanggal Pukul (wib) Tindakan Keperawatan 1 Senin/17 Juni

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

BAB III TINJAUAN KASUS

PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL ASSESMENT) Ulfatul Latifah, SKM

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

BAB II PENGOLAHAN KASUS

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CA SERVIKS DI RUANG MAWAR RS. Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO N A M A : RIA ROHMA WATI N I M :

BAB II PENGELOLAAN KASUS

Universitas Sumatera Utara

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

BAB II PENGELOLAAN KASUS

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:

Transkripsi:

Lampiran I PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama :Tn. G Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 25 tahun Status Perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Buruh kasar Alamat : Blok B Ling. IX Bel. Sicamang, Medan Kota Belawan Tanggal Masuk RS : 9 Mei 2014 No. Register :00.92.11.59 Ruangan/kamar :Ruang VII/VIII - Melati III Golongan darah : B Tanggal Pengkajian : 3 Juni 2014 Tanggal Operasi :21-5-2014 (Debridemant) Diagnosa Medis : Electrical Burn II. KELUHAN UTAMA Nyeri di bagian yang terkena luka bakar terutama di bagian kepala dan lengan kanan. III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG A. Provocative/palliative 1. Apa penyebanya Luka bakar disebabkan oleh sengatan listrik pada saat bekerja. 2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan Pasien dirawat di rumah sakit dan diberi obat.

B. Quantity/quality 1. Bagaimana dirasakan Pasien merasakan nyeri dengan skala 6 di bagian kepala dan lengan.dan rasa nyeri bertambah dengan skala 8 ketika mengganti perban luka.luas luka bakar 45 %. 2. Bagaimana dilihat Wajah pasien terlihat meringis terutama pada saat luka dibersihkan. C. Region 1. Dimana lokasinya Lokasi nyeri berada di lengan kanan dan kepala bagian parietal. 2. Apakah menyebar Nyeri tidak menyebar. D. Severity Nyeri pada luka mengganggu aktivitas pasien E. Time Nyeri sering terasa IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU A. Penyakit Tidak ada penyakit berarti yang pernah dialami oleh pasien. B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan Tidak ada tindakan yang dilakukan. C. Pernah dirawat/dioperasi Pasien belum pernah di rawat dan dilakukan operasi. D. Lama dirawat Pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit. E. Alergi Pasien tidak memiliki riwayat alergi. V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA A. Orang tua Orang tua pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang berarti. B. Saudara kandung Kesehatan saudara kandung baik, tidak ada penyakit berarti yang dialami. C. Penyakit keturunan yang ada Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan.

D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. E. Anggota keluarga yang meninggal Tidak ada anggota keluarga yang meninggal. VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL A. Persepsi pasien tentang penyakitnya Klien mengatakan sangat merasa ngeri dengan penyakitnya B. Konsep diri - Gambaran diri :Klien mengatakan suka dengan bentuk tubuhnya yang tegap dan tinggi - Ideal diri :Klien berharap tetap dapat bekerja membantu kebutuhan keluarga - Harga diri : Klien tidak merasa harga dirinya jatuh karena luka bakar yang dialaminya - Peran diri : Selama sakit, klien kehilangan peran dalam membantu keluarga mencari nafkah dirumah - Identitas : Klien merupakan seorang anak laki-laki yang pekerja keras dan mandiri C. Keadaan emosi Keadaan emosi klien stabil, tidak tampak cemas pada masa dan dalam tindakan pengobatan. D. Hubungan sosial - Orang yang berarti Orang yang berarti bagi klien adalah keluarga. - Hubungan dengan keluarga Klien mengatakan hubungan dengan keluarga terjalin dengan baik dan harmonis.hal ini tampak dari anggota keluarga yang secara bergantian menjaga klien serta mengunjungi klien. - Hubungan dengan orang lain Klien mengatakan hubungan dengan orang lain baik. Hal ini terlihat dari tetangga dan teman-teman kerja yang datang menjenguk klien. - Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain Klien tidak memiliki hambatan berhubungan dengan orang lain.

E. Spiritual - Nilai dan keyakinan Klien beragama Islam dan mengikuti adat istiadat yang berlaku dalam kebudayaannya. - Kegiatan ibadah Selama di rumah sakit, klien tidak pernah beribadah atau sholat. VII. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan Umum : Tampak lemah; kesadaran, compos mentis. B. Tanda-tanda vital - Suhu tubuh : 38 o C - Tekanan darah : 110/80 mmhg - Nadi : 90 x/i - Pernafasan : 22 x/i - Skala nyeri : 6 - TB : 168 cm - BB : 62 Kg C. Pemeriksaan Head to Toe Kepala dan rambut - Bentuk : Simetris - Ubun-ubun :Terdapat luka di sekitar ubun-ubun, luka tampak kemerahan - Kulit kepala : Kebersihan kulit tidak terjaga karena ada luka Rambut - Penyebaran dan keadaan rambut : Penyebaran rambut merata - Bau : Rambut bau, kebersihan tidak terjaga - Warna kulit : Warna kulit normal (coklat) Wajah - Warna kulit : Sebagian warna kulit berubah putih kemerahan akibat luka bakar. - Struktur wajah : Bulat oval Mata - Kelengkapan dan kesimetrisan : Mata lengkap dan simetris

- Palpebra : Tidak ada edema pada palpebra - Konjunctiva dan sclera : Tidak ada ikterik, sclera tidak anemis - Pupil : Dilatasi pupil 2mm - Cornea dan iris : Tidak terdapat kelainan pada kornea dan iris - Visus dan tekanan bola mata : Tidak dilakukan pengukuran Sklera - Tulang hidung dan posisi septum nasi: Tulang hidung tepat ditengah, septum nasi simetris - Lubang hidung: Tidak ada sumbatan pada lubang hidung - Cuping hidung: Tidak ada pernafasan cuping hidung Telinga - Bentuk telinga : Simetris kiri dan kanan - Ukuran telinga : Normal - Lubang telinga : Tidak ditemukan adanya sumbatan - Ketajaman pendengaran : Ketajaman pendengaran baik Mulut dan faring - Keadaan bibir : Bibir kering - Keadaan gusi dan gigi : Kebersihan gusi dan gigi kurang terjaga - Keadaan lidah : Lidah bersih - Orofaring : Pita suara baik, palatum terletak ditengah Leher - Denyut nadi karotis : Vena karotis teraba Pemeriksaan integumen - Kebersihan : Kurang terjaga - Kehangatan : Akral hangat - Warna : Cokelat, sebagian kulit bewarna putih kemerahan akibat luka bakar - Turgor : Turgor kembali cepat - Kelembaban : Kulit kering - Kelainan pada kulit : Warna kulit menjadi putih kemerahan dan kasar akibat luka bakar. Terjadi kerusakan kulit dan jaringan.

Pemeriksaan thoraks/dada - Inspeksi thoraks : Normal - Pernafasan (frekuensi, irama) : Pernafasan 22x/i, irama teratur - Tanda kesulitan bernafas : Tidak terdapat tanda kesulitan bernafas Pemeriksaan paru - Palpasi getaran suara : Palpasi getaran kiri dan kanan sama - Perkusi : Sonor/resonan - Auskultasi (suara nafas, suara ucapan, suara tambahan): Suara nafas vesikuler dan tidak terdapat suara nafas tambahan Pemeriksaan jantung - Inspeksi : Normal, simetris kiri dan kanan - Palpasi : Pulsasi teraba - Perkusi : Tidak ada suara tambahan - Auskultasi : Bunyi jantung normal, tidak ada suara tambahan Pemeriksaan abdomen - Inspeksi : Abdomen simetris - Auskultasi : Peristaltik 8x/i, tidak ada bunyi tambahan - Palpasi : Tidak ditemukan nyeri tekan, tidak terdapat benjolan dan ascites - Perkusi : Timpani VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI I. Pola makan dan minum - Frekuensi makan/hari : Tiga kali sehari - Nafsu/selera makan : Nafsu dan selera makan baik - Nyeri ulu hati : Tidak terdapat nyeri di ulu hati - Alergi : Tidak ada riwayat alergi makanan - Mual dan muntah : Pasien tidak merasakan mual dan tidak muntah - Waktu pemberian makan : Pagi 07.30, Siang 12.30 dan malam 18.30 - Jumlah dan jenis makanan : Makanan biasa - Waktu pemberian cairan/minum : Tidak di beri cairan parenteral, intake cairan dari air minum

- Masalah makan dan minum : Tidak ada kesulitan dalam mengunyah dan menelan makanan II. Perawatan diri/personal hygiene - Kebersihan tubuh : Kebersihan tubuh kurang - Kebersihan kebersihan gigi dan mulut : Kebersihan gigi dan mulut kurang - Kebersihan kuku kaki dan tangan : Kebersihan kuku kaki dan tangan kurang III. Pola kegiatan/aktivitas - Uraian aktivitas pasien mandi makan, eliminasi, ganti pakaian dilakukan secara mandiri, sebahagian atau total: Sebagian aktivitas klien masih dibantu oleh keluarga pasien kecuali makan - Uraian aktifitas ibadah pasien selama dirawat/sakit Pasien tidak pernah ibadah atau sholat selama pasien dirawat. Klien hanya dapat berdoa di tempat tidur IV. Pola eliminasi 1. BAB - Pola BAB : 1 kali sehari - Karakter feses : Lunak dan bewarna kuning - Riwayat perdarahan : Tidak terjadi perdarahan - BAB terakhir : Pagi hari - Diare : Tidak terjadi diare - Penggunaan laksatif : Tidak menggunakan laksatif 2. BAK - Pola BAK : Tidak dapat ditentukan - Karakter urin : Bening kekuningan - Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK : Tidak terdapat nyeri dan kesulitan dalam BAK - Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak memiliki riwayat penyakit ginjal/kandung kemih - Penggunaan diuretic : Tidak menggunakan diuretik

Lampiran 2 CATATAN PERKEMBANGAN Hari/tanggal No. Dx Waktu Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP) Rabu, 1 14.00 h. Mengkaji nyeri, S: klien mengeluh 04 Juni 2014 20.00 lokasi nyeri, masih merasakan WIB karakteristik nyeri, nyeri skala nyeri Klien i. Mengkaji tanda- mengatakan tanda vital klien. tehnik relaksasi j. Mengatur posisi tidak dapat yang nyaman pada mengurangi klien. nyerinya k. Mengedukasi klien tehnik relaksasi O: Tanda-tanda vital: nafas dalam, TD:120/80mmHg memberi kompres HR: 86x/i dingin dan hangat. RR: 24x/i l. Memberikan T: 37,5 o C kesempatan klien Skala nyeri: 5 k/u: klien tampak menceritakan lemah keluhannya. nyeri dapat m. Menganjurkan berkurang dengan klien cara berbincang- istirahat pada saat bincang nyeri berkurang. n. Menganjurkan A: Masalah teratasi keluarga sebagian berbincang dengan P: Intervensi klien juga pada dilanjutkan saat sedang tidak

nyeri. 2 i. Mengkaji tandatanda infeksi j. Menjaga asepsis dengan membatasi jumlah pengunjung k. Menjaga asepsis selama proses pergantian perban l. Menginspeksi kulit dan membrane mukosa selama kemerahan, panas tinggi m. Menginspeksi kondisi luka/bekas operasi. n. Menganjurkan pasien istirahat o. Mengedukasi pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala infeksi dan melaporkan kepada petugas perwatan ketika terdapat tanda dan gejala infeksi. p. Memberikan antibiotik sesuai indikasi S: - O: luka tampak kemerahan akral hangat asepsis terjaga A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan

Kamis, 1 14.00- a. Mengkaji nyeri, S: klien mengeluh 5 Juni 2014 20.00 lokasi nyeri, masih merasakan WIB karakteristik nyeri, nyeri skala nyeri Klien b. Mengkaji tanda- mengatakan, tanda vital klien. Tehnik relaksasi c. Mengatur posisi pun tidak yang nyaman pada mereedakan nyeri klien. d. Mengedukasi klien O: Tanda-tanda vital: tehnik relaksasi TD:110/80mmHg nafas dalam, HR: 90x/i memberi kompres RR: 24x/i dingin dan hangat. T: 38,2 o C e. Memberikan Skala nyeri 5 kesempatan klien k/u:klien tampak lemah, wajah menceritakan meringis keluhannya. Nyeri dapat f. Menganjurkan dikendalikan klien dengan menonton istirahat pada saat tv nyeri berkurang. g. Menganjurkan A: Masalah teratasi keluarga sebagiam berbincang dengan klien juga pada P: Intervensi saat sedang tidak dilanjutkan nyeri. 2 a. Mengkaji tandatanda infeksi b. Menjaga asepsis S: - O: disekitar luka

dengan membatasi bersih, dan jumlah pengunjung kemerahan masih c. Menjaga asepsis tampak selama proses Asepsis terjaga pergantian perban d. Menginspeksi kulit A: Masalah teratasi dan membrane sebagian mukosa selama kemerahan, panas tinggi e. Menginspeksi kondisi luka/bekas operasi. f. Menganjurkan pasien istirahat g. Mengedukasi pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala infeksi dan melaporkan kepada petugas perwatan ketika terdapat tanda dan gejala infeksi. h. Memberikan antibiotik sesuai indikasi Jumat, 1 08.00- a. Mengkaji nyeri, S: klien mengeluh 06 Juni 2014 14.00 lokasi nyeri, masih merasakan WIB karakteristik nyeri, nyeri skala nyeri Klien

b. Mengkaji tandatanda vital klien. c. Mengatur posisi yang nyaman pada klien. d. Mengedukasi klien tehnik relaksasi nafas dalam, memberi kompres dingin dan hangat. e. Memberikan kesempatan klien menceritakan keluhannya. f. Menganjurkan klien istirahat pada saat nyeri berkurang. g. Menganjurkan keluarga berbincang dengan klien juga pada saat sedang tidak nyeri. mengatakan Tehnik relaksasi sedikit meredakan nyeri O: Tanda-tanda vital: TD:110/70mmHg HR: 96x/i RR: 22x/i T: 38,0 o C Skala nyeri 6 k/u:klien tampak lemah, wajah meringis A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan 2 a. Mengkaji tandatanda infeksi b. Menjaga asepsis dengan membatasi jumlah pengunjung c. Menjaga asepsis selama proses S: - O: kemerahan pada luka berkurang, area kepala bersih, akral hangat

pergantian perban d. Menginspeksi kulit dan membrane mukosa selama kemerahan, panas tinggi e. Menginspeksi kondisi luka/bekas operasi. f. Menganjurkan pasien istirahat g. Mengedukasi pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala infeksi dan melaporkan kepada petugas perwatan ketika terdapat tanda dan gejala infeksi. h. Memberikan antibiotik sesuai indikasi A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan