CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN"

Transkripsi

1 CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN No.Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) I Hari pertama Senin/17 Juni Mengkaji kemampuan secara fungsional atau luasnya kerusakan awal dengan cara yang teratur,mengklasifikasi melalui skala 0 4 dan mengkaji kekuatan otot pasien. 2.Mengubah posisi minimal setiap 2 jam (miring kanan dan miring kiri). 3. Mengajarkan klien latihan rentang gerak aktif dan pasif, melibatkan keluarga dalam melakukan tindakan. 4. Memposisikan lutut dan panggul dalam posisi ekstensi. 5. Menginspeksi kulit terutama pada daerah yang tertekan dan menonjol secara teratur. S : Ny.M mengatakan bahwa tangan dan kaki sebelah kirinya terasa kaku dan sulit digerakkan. O : 1. Tampak adannya ketidaksimetrisan antara tangan kanan dan tangan kiri serta antara kaki kanan dan kaki kiri. 2. Tidak terdapat tanda-tanda edema pada bagian ekstremitas. 3. Kekuatan otot bernilai 4 pada ekstremitas atas dextra, bernilai 3 pada ekstremitas atas sinistra. Dan pada bagian ekstremitas bawah dextra bernilai 4, Bagian ekstremitas bawah sinistra bernilai Tampak pada otot tangan dan kaki kiri pasien mengalami pengecilan atau athropi. 5. Pasien tidak dapat berdiri tegak. Tidak dapat melakukan pronasi dan supinasi secara normal. A :Masalah hambatan mobilisasi fisik belum teratasi. P:Intervensi dilanjutkan.

2 II Senin/17 Juni Mengkaji pola eliminasi sebelumnya S : Ny.M mengatakan bahwa dia tidak dapat lagi menahan buang air kecil dan dengan pola eliminasi yang sekarang merasakan jika ia ingin buang air kecil.tetapi pasien mengatakan tidak terdapat rasa dan mengkaji adannya tanda tanda nyeri ketika ia berkemih. nyeri pada saat berkemih. O : 1. Frekuensi BAK tidak diketahui karena pasien memakai pempers dan pasien tidak 2.Mengidentifikasi pola berkemih dan dapat mengontrol lagi perkemihannya. mengembangkan jadwal berkemih 2. Urin bewarna jernih kekuningan dan berbau amoniak. sering. 3. Ketika di palpasi pada bagian kandung kemih pasien mengatakan tidak terasa 3. Menganjurkan untuk minum secara nyeri. adekuat pada siang hari (paling sedikit 4. Volume urin perhari sekitar 3000 CC. 2 L sesuai toleransi),diet tinggi serat A : Masalah inkontinensia urin belum teratasi. dan sari buah. Membatasi minum saat P : Intervensi dilanjutkan. menjelang malam dan waktu tidur. 4. Mengajarkan teknik untuk mencetuskan refleks berkemih (rangsangan kutaneus dengan penepukan suprapubik, manuver regangan anal). 5. Memerikan penjelasan tentang

3 pentingnya hidrasi optimal (sedikitnya 2000 cc per hari bila tidak ada kontraindikasi). III Senin/17 Juni Memberikan kesempatan pasien S : Ny.M mengatakan ia sangat sulit untuk dapat tertidur lelap. Ia sulit untuk beristirahat untuk mendiskusikan keluhan yang pada siang hari. Sedangkan, pada malam hari ia baru dapat tertidur pada pukul mungkin menghalangi tidur. dan terbangun sekitar pukul Merencanakan asuhan keperawatan O : 1.Wajah tampak lesu dan pucat. rutin yang memungkinkan pasien tidur 2.Konjungtiva pucat dan akral dingin. tanpa terganggu selama beberapa jam. 3.TD : 140/80 mmhg 3. Mengajarkan kepada keluarga untuk HR : 82 x/menit memberikan bantuan tidur kepada RR : 20 x/menit pasien, seperti bantal yang nyaman, T : 36,5 C mandi air hangat sebelum tidur, 4.Pasien tampak sering menguap dan sulit berkonsentrasi. makanan atau minuman yang hangat A : Masalah gangguan pola tidur belum teratasi. seperti susu dan bahan bacaan. P : Intervensi dilanjutkan. 4. Mengajarkan kepada keluarga untuk Menciptakanlingkungan yang kondusif untuk tidur. 5. Meminta pasien setiap pagi

4 menjelaskan kualitas tidur malam sebelumnya. IV Senin/17 Juni Mengkaji kemampuan dan tingkat S : Ny.M mengatakan bahwa badannya bau dan tampak kotor serta tidak terawat penurunan dalam skala 0-4 untuk O : 1. Badan pasien tampak kotor dan tidak terawat. melakukan ADL. 2. Badan pasien tercium bau menyengat. 2. Menghindari apa yang tidak dapat 3. Rambut, kuku, kulit pasien tampak kurang terawat. dilakukan klien dan bantu bila perlu. 4. Gigi dan mulut pasien tampak sedikit kotor dan bau. 3. Menyadarkan tingkah laku atau 5. BAK dan BAB pasien dibantu oleh anaknya. sugesti tindakan pada perlindungan A : Masalah defisit perawatan diri belum teratasi. kelemahan. Mempertahankan P :Intervensi dilanjutkan. dukungan pola pikir, izinkan klien melakukan tugas, memberi umpan balik positif untuk usahanya. 4. Merencanakan tindakan untuk defisit penglihatan seperti tempatkan makanan dan peralatan dalam suatu tempat, dekatkan tempat tidur ke dinding.

5 5. Mengkaji kemampuan komunikasi untuk BAK. Kemampuan menggunakan urinal, pispot. Antarkan ke kamar mandi bila kondisi memungkinkan. 6.Mengidentifikasi kebiasaan BAB. Anjurkan minum dan meningkatkan aktivitas. V Senin/17 Juni Membantu klien S : Ny.M mengatakan bahwa dia cemas dengan kondisi kesehatannya saat ini mengekspresikan perasaan marah, O : 1. Wajah klien tampak tegang dan tampak gelisah. kehilangan, dan takut. 2. Klien tampak sulit untuk beristirahat dan tidur. 2. Mengkaji tanda verbal dan nonverbal 3. Sulit untuk berkonsentrasi. ansietas, dampingi klien dan lakukan 4. TD :140/80 mmhg tindakan bila menunjukkan perilaku HR : 82 x/menit merusak. 5. Tampak adannya kelemahan pada pasien. 3. Memulai melakukan tindakan untuk A : Masalah ansietas belum teratasi. mengurangi kecemasan. Memberi P : Intervensi dilanjutkan. linkungan yang tenang dan suasana penuh istirahat.

6 4. Meningkatkan kontrol sensasi klien. 5. Mengorientasikan klien terhadap prosedur rutin dan aktivitas yang diharapkan. 6. Memberi kesempatan pada klien untuk mengungkapkan ansietasnya. 7. Memberikan privasi untuk klien dan orang terdekat. I Selasa/ Mengkaji kemampuan secara S : Ny.M mengatakan bahwa tangan dan kaki sebelah kirinya masih terasa kaku dan sulit Juni fungsional atau luasnya kerusakan digerakkan. awal dengan cara yang O : 1. Kekuatan otot bernilai 4 pada ekstremitas atas dextra, bernilai 3 pada ekstremitas teratur,mengklasifikasi melalui skala 0 atas sinistra. Dan pada bagian ekstremitas bawah dextra bernilai 4, Bagian 4 dan mengkaji kekuatan otot pasien. ekstremitas bawah sinistra bernilai 2. 2.Mengubah posisi minimal setiap Pasien tidak dapat berdiri tegak. Tidak dapat melakukan pronasi dan supinasi jam (miring kanan dan miring kiri). secara normal. 3. Mengajarkan klien latihan rentang A :Masalah hambatan mobilisasi fisik belum teratasi. gerak aktif dan pasif, melibatkan P :Intervensi dilanjutkan keluarga dalam melakukan tindakan. 4. Memposisikan lutut dan panggul

7 dalam posisi ekstensi. 5. Menginspeksi kulit terutama pada daerah yang tertekan dan menonjol secara teratur. II Selasa/ Mengkaji pola eliminasi sebelumnya S : Ny.M mengatakan bahwa dia masih tidak dapat lagi menahan buang air kecil dan Juni dengan pola eliminasi yang sekarang merasakan jika ia ingin buang air kecil. Tetapi pasien mengatakan tidak terdapat rasa dan mengkaji adannya tanda tanda nyeri ketika ia berkemih. nyeri pada saat berkemih. O : 1. Frekuensi BAK tidak diketahui karena pasien memakai pempers dan pasien tidak 2.Mengidentifikasi pola berkemih dan dapat mengontrol lagi perkemihannya. mengembangkan jadwal berkemih 2. Urin bewarna jernih kekuningan dan berbau amoniak. sering. 3. Ketika di palpasi pada bagian kandung kemih pasien mengatakan tidak terasa 3. Menganjurkan untuk minum secara nyeri. adekuat pada siang hari (paling sedikit 4. Volume urin perhari sekitar 3000 CC. 2 L sesuai toleransi),diet tinggi serat A : Masalah inkontinensia urin belum teratasi. dan sari buah. Membatasi minum saat P : Intervensi dilanjutkan. menjelang malam dan waktu tidur. 4. Mengajarkan teknik untuk mencetuskan refleks berkemih (rangsangan kutaneus dengan

8 penepukan suprapubik, manuver regangan anal). 5. Memerikan penjelasan tentang pentingnya hidrasi optimal (sedikitnya 2000 cc per hari bila tidak ada kontraindikasi). III Selasa/18 Juni Memberikan kesempatan pasien untuk mendiskusikan keluhan yang mungkin menghalangi tidur. S : Ny.M mengatakan ia masih sangat sulit untuk dapat tertidur lelap. Ia sulit untuk beristirahat pada siang hari. Sedangkan, pada malam hari ia baru dapat tertidur pada pukul dan terbangun sekitar pukul Merencanakan asuhan keperawatan O :1.Wajah tampak lesu dan pucat. rutin yang memungkinkan pasien tidur 2.Konjungtiva pucat dan akral dingin. tanpa terganggu selama beberapa jam. 3.TD : 130/80 mmhg 3. Mengajarkan kepada keluarga untuk HR : 80 x/menit memberikan bantuan tidur kepada RR : 20 x/menit pasien, seperti bantal yang nyaman, T : 36,5 C mandi air hangat sebelum tidur, 4.Pasien tampak sering menguap dan sulit berkonsentrasi. makanan atau minuman yang hangat A : Masalah gangguan pola tidur belum teratasi. seperti susu dan bahan bacaan. P :Intervensi dilanjutkan.

9 4. Mengajarkan kepada keluarga untuk Menciptakanlingkungan yang kondusif untuk tidur. 5. Meminta pasien setiap pagi menjelaskan kualitas tidur malam sebelumnya. IV Selasa/18 Juni Mengkaji kemampuan dan tingkat penurunan dalam skala 0-4 untuk melakukan ADL. 2. Menghindari apa yang tidak dapat dilakukan klien dan bantu bila perlu. 3. Menyadarkan tingkah laku atau sugesti tindakan pada perlindungan kelemahan. Mempertahankan dukungan pola pikir, izinkan klien melakukan tugas, memberi umpan balik positif S : Ny.M mengatakan bahwa badannya sudah wangi dan sedikit tampak terawat. O : 1. Badan pasien tampak mulai bersih dan sedikit terawat. 2. Badan pasien wangi. 3. Rambut, kuku, kulit pasien tampak mulai bersih. 4. Gigi dan mulut pasien tampak mulai bersih. 5. BAK dan BAB pasien dibantu oleh anaknya. A : Masalah defisit perawatan diri sebahagian teratasi. P : Intervensi dilanjutkan. untuk usahanya. 4. Merencanakan tindakan untuk defisit penglihatan seperti tempatkan makanan

10 dan peralatan dalam suatu tempat, dekatkan tempat tidur ke dinding. 5. Mengkaji kemampuan komunikasi untuk BAK. Kemampuan menggunakan urinal, pispot. Antarkan ke kamar mandi bila kondisi memungkinkan. 6.Mengidentifikasi kebiasaan BAB. Anjurkan minum dan meningkatkan aktivitas. V Selasa/ Membantu klien S : Ny.M mengatakan bahwa dia masih cemas dengan kondisi kesehatannya saat ini. Juni mengekspresikan perasaan marah, O : 1. Wajah klien tampak tegang dan tampak gelisah. kehilangan, dan takut. 1. Klien tampak sulit untuk beristirahat dan tidur. 2. Mengkaji tanda verbal dan nonverbal 3. Sulit untuk berkonsentrasi. ansietas, dampingi klien dan lakukan 4. TD :130/80 mmhg tindakan bila menunjukkan perilaku HR : 80 x/menit merusak. 5. Tampak adannya kelemahan pada pasien. 3. Memulai melakukan tindakan untuk A : Masalah ansietas belum teratasi. mengurangi kecemasan. Memberi P : Intervensi dilanjutkan.

11 linkungan yang tenang dan suasana penuh istirahat. 4. Meningkatkan kontrol sensasi klien. 5. Mengorientasikan klien terhadap prosedur rutin dan aktivitas yang diharapkan. 6. Memberi kesempatan pada klien untuk mengungkapkan ansietasnya. 7. Memberikan privasi untuk klien dan orang terdekat. I Rabu/19 Juni Mengkaji kemampuan secara S : Ny.M mengatakan bahwa tangan dan kaki sebelah kirinya masih terasa kaku dan sulit fungsional atau luasnya kerusakan digerakkan. awal dengan cara yang O : 1. Kekuatan otot bernilai 4 pada ekstremitas atas dextra, bernilai 3 pada ekstremitas teratur,mengklasifikasi melalui skala 0 atas sinistra. Dan pada bagian ekstremitas bawah dextra bernilai 4, Bagian 4 dan mengkaji kekuatan otot pasien. ekstremitas bawah sinistra bernilai 2. 2.Mengubah posisi minimal setiap 2 2. Pasien tidak dapat berdiri tegak. Tidak dapat melakukan pronasi dan supinasi jam (miring kanan dan miring kiri). secara normal. 3. Mengajarkan klien latihan rentang A :Masalah hambatan mobilisasi fisik belum teratasi. gerak aktif dan pasif, melibatkan P :Intervensi dihentikan.

12 keluarga dalam melakukan tindakan. 4. Memposisikan lutut dan panggul dalam posisi ekstensi. 5. Menginspeksi kulit terutama pada daerah yang tertekan dan menonjol secara teratur. II Rabu/19 Juni Mengkaji pola eliminasi sebelumnya S : Ny.M mengatakan bahwa dia masih tidak dapat lagi menahan buang air kecil dan dengan pola eliminasi yang sekarang merasakan jika ia ingin buang air kecil.tetapi pasien mengatakan tidak terdapat rasa dan mengkaji adannya tanda tanda nyeri ketika ia berkemih. nyeri pada saat berkemih. O : 1. Frekuensi BAK tidak diketahui karena pasien memakai pempers dan pasien tidak 2.Mengidentifikasi pola berkemih dan dapat mengontrol lagi perkemihannya. mengembangkan jadwal berkemih 2. Urin bewarna jernih kekuningan dan berbau amoniak. sering. 3. Ketika di palpasi pada bagian kandung kemih pasien mengatakan tidak terasa 3. Menganjurkan untuk minum secara nyeri. adekuat pada siang hari (paling sedikit 4. Volume urin perhari sekitar 3000 CC. 2 L sesuai toleransi),diet tinggi serat A : Masalah inkontinensia urin belum teratasi. dan sari buah. Membatasi minum saat P : Intervensi dihentikan. menjelang malam dan waktu tidur. 4. Mengajarkan teknik untuk

13 mencetuskan refleks berkemih (rangsangan kutaneus dengan penepukan suprapubik, manuver regangan anal). 5. Memerikan penjelasan tentang pentingnya hidrasi optimal (sedikitnya 2000 cc per hari bila tidak ada kontraindikasi). III Rabu/19 Juni Memberikan kesempatan pasien S : Ny.M mengatakan ia masih sangat sulit untuk dapat tertidur lelap. Ia sulit untuk untuk mendiskusikan keluhan yang beristirahat pada siang hari. Sedangkan, pada malam hari ia baru dapat tertidur pada mungkin menghalangi tidur. pukul dan terbangun sekitar pukul Merencanakan asuhan keperawatan O :1.Wajah tampak lesu dan pucat. rutin yang memungkinkan pasien tidur 2.Konjungtiva pucat dan akral dingin. tanpa terganggu selama beberapa jam. 3.TD : 140/80 mmhg 3. Mengajarkan kepada keluarga untuk HR : 80 x/menit memberikan bantuan tidur kepada RR : 20 x/menit pasien, seperti bantal yang nyaman, T : 36,5 C mandi air hangat sebelum tidur, 4.Pasien tampak sering menguap dan sulit berkonsentrasi. makanan atau minuman yang hangat A : Masalah gangguan pola tidur belum teratasi.

14 seperti susu dan bahan bacaan. P : Intervensi dihentikan. 4. Mengajarkan kepada keluarga untuk Menciptakanlingkungan yang kondusif untuk tidur. 5. Meminta pasien setiap pagi menjelaskan kualitas tidur malam sebelumnya. IV Rabu/19 Juni Mengkaji kemampuan dan tingkat S : Ny.M mengatakan bahwa badannya sudah wangi dan tampak terawat. penurunan dalam skala 0-4 untuk O : 1. Badan pasien tampak mulai bersih dan terawat. melakukan ADL. 2. Badan pasien wangi. 2. Menghindari apa yang tidak dapat 3. Rambut, kuku, kulit pasien tampak bersih. dilakukan klien dan bantu bila perlu. 3. Menyadarkan tingkah laku atau 4. Gigi dan mulut pasien tampak bersih sugesti tindakan pada perlindungan 5. BAK dan BAB pasien dibantu oleh anaknya. kelemahan. Mempertahankan dukungan A : Masalah defisit perawatan diri teratasi. pola pikir, izinkan klien melakukan P : Intervensi dihentikan. tugas, memberi umpan balik positif untuk usahanya. 4. Merencanakan tindakan untuk defisit

15 penglihatan seperti tempatkan makanan dan peralatan dalam suatu tempat, dekatkan tempat tidur ke dinding. 5. Mengkaji kemampuan komunikasi untuk BAK. Kemampuan menggunakan urinal, pispot. Antarkan ke kamar mandi bila kondisi memungkinkan. 6.Mengidentifikasi kebiasaan BAB. Anjurkan minum dan meningkatkan V Rabu/19 Juni aktivitas. 1. Membantu klien mengekspresikan perasaan marah, S : Ny.M mengatakan bahwa cemas yang ia rasakan mulai berkurang. O : 1. Wajah klien tampak mulai tenang. kehilangan, dan takut. 2. Mulai dapat berkonsentrasi. 2. Mengkaji tanda verbal dan nonverbal 4. TD :140/80 mmhg ansietas, dampingi klien dan lakukan HR : 80 x/menit. tindakan bila menunjukkan perilaku A : Masalah ansietas teratasi. merusak. P : Intervensi dihentikan. 3. Memulai melakukan tindakan untuk

16 mengurangi kecemasan. Memberi linkungan yang tenang dan suasana penuh istirahat. 4. Meningkatkan kontrol sensasi klien. 5. Mengorientasikan klien terhadap prosedur rutin dan aktivitas yang diharapkan. 5. Memberi kesempatan pada klien untuk mengungkapkan ansietasnya. 6. Memberikan privasi untuk klien dan orang terdekat.

Tindakan keperawatan (Implementasi)

Tindakan keperawatan (Implementasi) LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN No. Dx Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/ Pukul tanggal 1 Senin / 02-06- 14.45 15.00 15.25 15.55 16.00 17.00 Tindakan keperawatan (Implementasi) Mengkaji kemampuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. DX 1 Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Rabu, 08.30 1. Melakukan pengkajian pada tingkat 25 Mai 2016 mobilisasi dengan tingkatan 0-4 2. Melakukan

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/ Implementasi. Evaluasi Pukul (SOAP)

CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/ Implementasi. Evaluasi Pukul (SOAP) CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/ Implementasi Evaluasi Pukul DX Tanggal Keperawatan (SOAP) 1. Senin/ 15.00 - Melakukan ROM 17.06.13 pasif pada. 16.30 - Menempatkan bantal

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan. Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan. Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi CATATAN PERKEMBANGAN No. Hari/tanggal Dx /pukul 1 Rabu 19 juni 2013 14.45 WIB 15.00 WIB 15.05 WIB 15.25 WIB Implementasi Keperawatan Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi pada aktivitas

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan 1. Mengkaji kekuatan otot/kemampuan fungsional mobilitas sendi yaitu kekuatan otot 1

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan 1. Mengkaji kekuatan otot/kemampuan fungsional mobilitas sendi yaitu kekuatan otot 1 Lampiran Senin, 2 Juni CATATAN PERKEMBANGAN 1 15.00 15.40 16.30 17.00 1. Mengkaji kekuatan otot/kemampuan fungsional mobilitas sendi yaitu kekuatan otot 1 2. Memberikan penguatan positif selama aktivitas

Lebih terperinci

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP) 0-10), karakteristiknya dikepala (misal: berat,berdenyut, O:

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP) 0-10), karakteristiknya dikepala (misal: berat,berdenyut, O: Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN No Hari/ Dx tanggal 1 Rabu/ 04.06.14 Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP) 14.00 - Mengkaji skala nyeri, catat S:pasien intensitasnya

Lebih terperinci

C. Penyimpangan Tidur Kaji penyimpangan tidur seperti insomnia, somnambulisme, enuresis, narkolepsi, night terrors, mendengkur, dll

C. Penyimpangan Tidur Kaji penyimpangan tidur seperti insomnia, somnambulisme, enuresis, narkolepsi, night terrors, mendengkur, dll Asuhan Keperawatan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Dan Tidur 1.2.1 Pengkajian Aspek yang perlu dikaji pada klien untuk mengidentifikasi mengenai gangguan kebutuhan istirahat dan tidur meliputi pengkaiian

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA Identitas Pasien Nama : Tn.D Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 67 Tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN

CATATAN PERKEMBANGAN CATATAN PERKEMBANGAN Hari/tanggal /pukul Rabu 19 juni 2013 14.00 WIB Dx. 1 15.00 WIB Dx. 2 Implementasi Keperawatan - Mengajarkan pasien dan bantu dalam proses perpindahan (misalnya, dari tempat tidur

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Implementasi dan Evaluasi keperawatan Hari/ tanggal 18 Juni 2013

LAMPIRAN. Implementasi dan Evaluasi keperawatan Hari/ tanggal 18 Juni 2013 LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Tabel 4. Catatan perkembangan asuhan keperawatan pada Tn. O dengan prioritas masalah kebutuhan dasar tidur di RS Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan Implementasi dan Evaluasi

Lebih terperinci

CATATANPERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) WIB (skala nyeri : 8)

CATATANPERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) WIB (skala nyeri : 8) Lampiran CATATANPERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.Dx Hari/ Tanggal 1 Selasa 18 Juni Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) 20.20 -Mengkaji skala nyeri klien (skala nyeri : 8) nyeri

Lebih terperinci

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 11 BAB II RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 22 Januari 20007 jam 07.30 WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 1. Biodata. a. Identitas

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan/implementasi MANDIRI. S: klien mengatakan 2014

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan/implementasi MANDIRI. S: klien mengatakan 2014 Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN No. DX mplementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan/implementasi Evaluasi Senin,02 Juni 16.00 S: klien mengatakan 2014 tubuhnya sangat lemas

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

nonfarmakologi misalnya, teknik

nonfarmakologi misalnya, teknik LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Hari Pertama Hari/ tanggal/ Waktu Rabu, 20 Mei 2015 Pukul 09.00-10.30 No. Implementasi DX 1. 9. Mengkaji keluhan nyeri meliputi lokasi, karakteristik, awitan/durasi, frekuensi,

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi. 2. Mengkaji tandatanda

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi. 2. Mengkaji tandatanda Lampiran 1 CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi Dx I Selasa, 03 08.00 1. Mengkaji identitas pasien, keluhan utama, riwayat kesehatan

Lebih terperinci

Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Dan Evaluasi Kepererawatan Tindakan Keperawatan Evaluasi Hari/ tanggal Pukul. No.

Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Dan Evaluasi Kepererawatan Tindakan Keperawatan Evaluasi Hari/ tanggal Pukul. No. Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN No. Implementasi Dan Evaluasi Kepererawatan Tindakan Keperawatan Evaluasi Hari/ tanggal Pukul 1 Senin 15.00 Memberikan klien posisi S= Klien merasa 02 juni yang nyaman pada

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan NO. DX Hari/Tanggal Pukul (wib) Tindakan Keperawatan 1 Senin/17 Juni

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan NO. DX Hari/Tanggal Pukul (wib) Tindakan Keperawatan 1 Senin/17 Juni CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi Evaluasi Keperawatan NO. DX Hari/Tanggal Pukul (wib) Tindakan Keperawatan 1 Senin/17 Juni 16.00 1. Mengkaji 2013 kemampuan menelan 2. Mengidentifik asi aya mual/muntah.

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. vital. posisi semi fowler. tenang.

CATATAN PERKEMBANGAN. vital. posisi semi fowler. tenang. LAMPIRAN 1 CATATAN PERKEMBANGAN No. Dx Hari/ Tanggal 1. Rabu, 01 Juni Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) 08.00 1. Mengkaji skala nyeri : 4 S : Pasien mengatakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi NO. Keperawatan DX Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi 1. Kamis, 10.00 1. Mempertimbangkan S : Klien mengatakan 21 Mei 2015 WIB budaya klien ketika

Lebih terperinci

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. D Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 83 tahun Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Jl.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian pada Ny. S dilakukan pada tanggal 11 Mei 2007 sedangkan pasien masuk RSU Dr. Kariadi tanggal 8 Mei 2007 1. Biodata Biodata pasien Ny. S, 25 tahun, jenis

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014 Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : Laki-laki : 34 thn : Sudah Menikah : Islam

Lebih terperinci

TUGAS MANDIRI 1 Bladder Training. Oleh : Adelita Dwi Aprilia Reguler 1 Kelompok 1

TUGAS MANDIRI 1 Bladder Training. Oleh : Adelita Dwi Aprilia Reguler 1 Kelompok 1 TUGAS MANDIRI 1 Bladder Training Oleh : Adelita Dwi Aprilia 135070201111005 Reguler 1 Kelompok 1 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 1. Definisi Bladder

Lebih terperinci

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut: A. lisa Data B. Analisa Data berikut: Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai No. Data Fokus Problem Etiologi DS: a. badan terasa panas b. mengeluh pusing c. demam selama

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran I PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama :Tn. G Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 25 tahun Status Perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

TUGAS MADIRI BLADDER TRAINING

TUGAS MADIRI BLADDER TRAINING TUGAS MADIRI BLADDER TRAINING Disusun untuk memenuhi tugas Blok Urinary Oleh: Puput Lifvaria Panta A 135070201111004 Kelompok 3 Reguler 2 PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA OLEH : MEYRIA SINTANI NIM : 2012.C.04a.0314 YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.

Lebih terperinci

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG I. PENGKAJIAN isteri (klien) Suami Nama : Ny.S Tn. H Umur : 21 Tahun 22 Tahun Agama : Islam Islam Pendidikan : SMA SMU Pekerjaan : Ibu rumah tangga Wiraswasta Suku / Bangsa : Jawa Jawa Alamat : Ngawi Ngawi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB. BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam 10.30 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Klien Ny. S, umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kalisegoro

Lebih terperinci

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG 1. IDENTITAS KLIEN Nama : Jenis Kelamin : Umur : Suku : Alamat : Agama : Pendidikan : Status Perkawinan : Tanggal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KASUS

BAB III ANALISA KASUS BAB III ANALISA KASUS 3.1 Pengkajian Umum No. Rekam Medis : 10659991 Ruang/Kamar : Flamboyan 3 Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2011 Diagnosa Medis : Febris Typhoid a. Identitas Pasien Nama : Nn. Sarifah Jenis

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien BAB II KONSEP DASAR A. Pengetian Kurangnya perawatan diri pada pasien gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun, kurang

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan memaparkan Asuhan keperawatan pada klien Tn. P dengan Fraktur Femur di ruang Bedah laki-laki (A 3 ) RSUP Dr. Kariadi Semarang. Adapun data diperoleh dari

Lebih terperinci

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri A. Pengertian Defisit Perawatan Diri Kurang perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Maslim, 2001). Kurang perawatan diri adalah

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post Sectio Caesaria dengan indikasi Preeklamsia di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung pada tanggal

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan pemberian latihan ROM aktif pada pasien stroke non hemoragik untuk meningkatkan kekuatan otot pada Tn. M berusia

Lebih terperinci

ANALISA DATA Tabel 3.10 Analisa data NO TGL DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH. aorta Klien mengatakan mudah merasa lelah jika beraktivitas

ANALISA DATA Tabel 3.10 Analisa data NO TGL DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH. aorta Klien mengatakan mudah merasa lelah jika beraktivitas II. ANALISA DATA Tabel 3.10 Analisa data NO TGL DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH 1. 02/06/10, Data Subjektif : Gangguan Penurunan Pkl. 14.00 Tn. M mengatakan sesak napas, dada terasa seperti ditindih benda

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penerapan Toilet Training 1. Pengertian Toilet Training Toilet training atau latihan berkemih dan defekasi adalah salah satu tugas perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun).

Lebih terperinci

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP) Selasa, 18 Halusinasi 8. Mengidentifikasi jenis halusinasi

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

TUGAS SISTEM INTEGUMEN TUGAS SISTEM INTEGUMEN PENGKAJIAN PADA PASIEN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TINEA KRURIS Oleh : MUHAMMAD FAHRI NIM: 108 STYC 15 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN

CATATAN PERKEMBANGAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan keperawatan Evaluasi 1. Rabu, 10.00 5. Mengkaji faktor penyebab dan mengevaluasi S : Ny. L mengaku mengalami

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 CATATAN PERKEMBANGAN HARI 1. No. Dx. Hari/Tanggal. Tindakan Keperawatan. Rabu/ 1. Tindakan mandiri 4 Juni 2014

LAMPIRAN 1 CATATAN PERKEMBANGAN HARI 1. No. Dx. Hari/Tanggal. Tindakan Keperawatan. Rabu/ 1. Tindakan mandiri 4 Juni 2014 LAMPIRAN 1 CATATAN PERKEMBANGAN HARI 1 Hari/Tanggal No. Dx Pukul Tindakan Keperawatan Rabu/ 1 4 Juni 2014 18.45 WIB 1. Mengauskultasi suara nafas, serta adanya suara tambahan 18.50 WIB 18.55 WIB 19.00

Lebih terperinci

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram Transcript 1. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (HOME CARE) PADA TN. K DENGAN ULKUS DEABITUS MILITUS (DM) DI DESA MIJEN RT 01 / RW 05 KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS 1. Heru Indriyanto 2. Ika Lestari 3.

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601

Lebih terperinci

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI Nama Klien : Diagnosa Medis : No MR : Ruangan : Tgl No Dx Diagnosa Keperawatan Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Aman Nyaman 1. Definisi Aman Nyaman Keamanan adalah kondisi bebas dari cedera fisik dan psikologis (Potter & Perry, 2006). Perawat harus mengkaji bahaya yang mengancam

Lebih terperinci

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status perkawinan : sudah menikah

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status perkawinan : sudah menikah Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn.A Jenis kelamin : laki-laki Umur : 50 tahun Status perkawinan : sudah menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Wiraswasta

Lebih terperinci

NO. DATA PENYEBAB Refleks mengisap lemah. kebutuhan tubuh

NO. DATA PENYEBAB Refleks mengisap lemah. kebutuhan tubuh Lampiran 1 ANALISA DATA NO. DATA PENYEBAB Refleks mengisap lemah MASALAH KEPERAWATAN 1. D DO : - Ketidakmampuan untuk menghisap atau refleks menghisap lemah - BB : 1500gr - Konjungtiva anemis - Penggunaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post BAB V PENUTUP Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post ovarektomi dextra atas indikasi kista ovarium yang merupakan hasil pengamatan langsung pada klien yang dirawat di ruang Bougenvile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik yang menentukan gaya personal individu serta mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik yang menentukan gaya personal individu serta mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kepribadian adalah pola kognitif, afektif, dan perilaku yang berbeda dan karakteristik yang menentukan gaya personal individu serta mempengaruhi interaksinya dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Kecemasan a. Pengertian Kecemasan Kecemasan sangat berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik.

Lebih terperinci

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang 3. PERENCANAAN TINDAKAN PERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan rasa nyaman TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN Tujuan : RENCANA TINDAKAN - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : RASIONAL - Nyeri dapat menyebabkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. BAB ini penulis akan membahas tentang penerapan posisi semi fowler untuk

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. BAB ini penulis akan membahas tentang penerapan posisi semi fowler untuk BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan BAB ini penulis akan membahas tentang penerapan posisi semi fowler untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma di ruang IGD Rumah Sakit Roemani Semarang tanggal

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Dalam pembahasan ini penulis akan membahas tentang kasus yang diambil dengan judul Penerapan teknik relaksasi genggam jari pada asuhan keperawatan kecemasan

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.Dx Hari,tanggal Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP) Pukul 1. Kamis, 21 Mei Pain management S : klien mengatakan Nyeri 2015 (Manajemen

Lebih terperinci

Format Pengkajian Klien di Lingkungan V Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Amplas Kota Medan

Format Pengkajian Klien di Lingkungan V Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Amplas Kota Medan Format Pengkajian Klien di Lingkungan V Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Amplas Kota Medan I. BIODATA IDENTITAS KLIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat kota Medan

Lebih terperinci

JOB SHEET. : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd : DIII Kebidanan. : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan : 3 /18 Pebruari 2016

JOB SHEET. : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd : DIII Kebidanan. : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan : 3 /18 Pebruari 2016 JOB SHEET Mata kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd. 301 Semester : II Prodi : DIII Kebidanan Pokok bahasan : Pemeriksaan Antenatal Care Pembimbing : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011.

BAB III TINJAUAN KASUS. RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011. BAB III TINJAUAN KASUS Asuhan keperawatan dilakukan terhadap Tn. S dari pengkajian thypoid di RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011. A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan

Lebih terperinci

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A. Asuhan Keperawatan kasus I. PENGKAJIAN Nama/Inisial : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat :Jl. Dusun I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persalinan atau partus merupakan proses fisiologis terjadinya kontraksi uterus secara teratur yang menghasilkan penipisan dan pembukaan serviks secara progresif. Perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak selanjutnya (Nursalam dkk, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak selanjutnya (Nursalam dkk, 2008). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia toddler merupakan usia emas karena perkembangan anak di usia ini yaitu usia 1-3 tahun mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Sehingga apabila

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Lampiran 1 I.BIODATA PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT IDENTITAS PASIEN Nama : Tn.S jenis kelamin : Perempuan Umur : 67 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam

Lebih terperinci

LAPORAN NURSING CARE INKONTINENSIA. Blok Urinary System

LAPORAN NURSING CARE INKONTINENSIA. Blok Urinary System LAPORAN NURSING CARE INKONTINENSIA Blok Urinary System Oleh: Kelompok 3 TRIGGER JURUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Ny Sophia, usia 34 tahun, datang ke klinik

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN TOILET TRAINING PADA ANAK

SATUAN ACARA PENYULUHAN TOILET TRAINING PADA ANAK SATUAN ACARA PENYULUHAN TOILET TRAINING PADA ANAK Disusun oleh kelompok 3 1. I Putu Endra Setyawan 2. K. Rani Ardinanthi 3. Lanang Galih Kriswianto 4. Maya Rosita 5. Mei Ratna Sari 6. Muhammad Reza 7.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

Pengkajian : Manifestasi klinis yang dapat ditemukan pada individu yang mengalami masalah eliminasi urine : 1. inkontinensia urine 2.

Pengkajian : Manifestasi klinis yang dapat ditemukan pada individu yang mengalami masalah eliminasi urine : 1. inkontinensia urine 2. BLADDER TRAINING BLADDER TRAINING Bladder training biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami perubahan pola eliminasi urin (inkontinensia) yang berhubungan dengan dysfungsi urologik. Pengkajian : Manifestasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Bab ini membahas tentang gambaran pengelolaan terapi batuk efektif bersihan jalan nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance

Lebih terperinci

CHECKLIST KELUHAN UROGENITAL. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :

CHECKLIST KELUHAN UROGENITAL. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai : CHECKLIST KELUHAN UROGENITAL Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai : No Aspek yang dinilai Nilai 0 1 2 Anamnesis 1 Memberi salam dan memperkenalkan diri keduanya 0 : melakukan< 2 3 Menanyakan identitas

Lebih terperinci

Ditetapkan Tanggal Terbit

Ditetapkan Tanggal Terbit ASSESMEN ULANG PASIEN TERMINAL STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur O1 dari 04 Ditetapkan Tanggal Terbit dr. Radhi Bakarman, Sp.B, FICS Direktur medis Asesmen ulang pasien

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DIABETES INSIPIDUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DIABETES INSIPIDUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DIABETES INSIPIDUS Ny. Sunia 45 tahun masuk Rs.A dengan keluhan banyak kencing malam hari (nokturia), banyak minum 4-5 liter/hari. Keluarga mengatakan keluhan ini terjadi

Lebih terperinci

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN KOMUNITAS

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN KOMUNITAS Lampiran PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN KOMUNITAS I. BIODATA Nama : Ny. N Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 23 Tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN. DENGAN PRE OP APENDIKTOMI PADA Tn. E DI RUANGAN ST. MARIA KAMAR 52-2 RUMAH SAKIT ST.

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN. DENGAN PRE OP APENDIKTOMI PADA Tn. E DI RUANGAN ST. MARIA KAMAR 52-2 RUMAH SAKIT ST. ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DENGAN PRE OP APENDIKTOMI PADA Tn. E DI RUANGAN ST. MARIA KAMAR 52-2 RUMAH SAKIT ST. ELISABETH MEDAN Oleh : Eric Crismasson Togatorop 012015008 D III Keperawatan

Lebih terperinci

LATIHAN PEMBUATAN VIGNETTE CONTOH SOAL BIDAN 1. ID soal

LATIHAN PEMBUATAN VIGNETTE CONTOH SOAL BIDAN 1. ID soal LATIHAN PEMBUATAN VIGNETTE CONTOH SOAL BIDAN 1 ID soal TINJAUAN 1 TINJAUAN 2 TINJAUAN 3 TINJAUAN 4 TINJAUAN 5 TINJAUAN 6 Area kompetensi bidan: Etik legal dan keselamatan pasien Komunikasi efektif Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tindakan perbaikan kemudian akan diakhiri dengan penutupan dengan cara. penjahitan luka (Sjamsuhidajat & De Jong, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. tindakan perbaikan kemudian akan diakhiri dengan penutupan dengan cara. penjahitan luka (Sjamsuhidajat & De Jong, 2013). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembedahan adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan tubuh ini umumnya

Lebih terperinci

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab : E. Analisa data NO DATA MASALAH PENYEBAB DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. DO : Kelebihan volume Penurunan Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan - Terlihat edema derajat I pada kedua kaki cairan haluaran

Lebih terperinci

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2012

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2012 KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2012 BLADDER TRAINNING A. PENGERTIAN Bladder training adalah salah upaya untuk mengembalikan fungsi kandung kencing yang mengalami

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI A. PENGERTIAN Chikungunya berasal dari bahasa Shawill artinya berubah bentuk atau bungkuk, postur penderita memang kebanyakan membungkuk

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN. pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN. pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. 1 BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN A. Pembahasan Pada bab ini penulis membahas dua kasus asuhan keperawatan pada klien defisit perawatan diri dengan penerapan pendidikan kesehatan personal hygiene di rumah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Defisit Perawatan Diri 1.1. Pengertian Defisit perawatan diri merupakan suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas

Lebih terperinci

: Jln. Panca Karya No.81, Kelurahan Harjosari II,

: Jln. Panca Karya No.81, Kelurahan Harjosari II, FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS Nama Jenis Kelamin Umur Status Perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : Ny.Darmiaty : Perempuan : 83 Tahun : Janda : Islam : SD : Ibu Rumah Tangga : Jln. Panca

Lebih terperinci

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. NIKEN ANDALASARI

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. NIKEN ANDALASARI KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. NIKEN ANDALASARI KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR Niken Andalasari 1 Kebutuhan Istirahat dan tidur Istirahat sangat luas jika diartikan meliputi kondisi santai, tenang, rileks,

Lebih terperinci

TOILET TRAINING. C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Toilet Training Pada Anak

TOILET TRAINING. C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Toilet Training Pada Anak 1 TOILET TRAINING A. Pengertian Toilet Training Toilet Training pada anak adalah latihan menanamkan kebiasaan pada anak untuk aktivitas buang air kecil dan buang air besar pada tempatnya (toilet). B. Tanda-Tanda

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Bab ini penulis akan menerangkan proses keperawatan yang telah dilakukan

BAB III TINJAUAN KASUS. Bab ini penulis akan menerangkan proses keperawatan yang telah dilakukan BAB III TINJAUAN KASUS Bab ini penulis akan menerangkan proses keperawatan yang telah dilakukan pada klien Ny. H dengan nefrolithiasis selama 3 hari di R. Kutilang RSDK Semarang antara lain: A. PENGKAJIAN

Lebih terperinci

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. Niken Andalasari

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. Niken Andalasari KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR Niken Andalasari 1 Kebutuhan Istirahat dan tidur Istirahat sangat luas jika diartikan meliputi kondisi santai, tenang, rileks, tidak stress, menganggur,.. Namun tidak berarti

Lebih terperinci

Kebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH

Kebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH Kebutuhan Personal Higiene Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH Pendahuluan Kebersihan merupakan hal yang penting Dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan Konsep Dasar Berasal dari bahasa Yunani,

Lebih terperinci

Status Perkawinan : Menikah : Kristen Protestan Pendidikan :

Status Perkawinan : Menikah : Kristen Protestan Pendidikan : Lampiran 1 Format Pengkajian Pasien Di Rumah Sakit I. Biodata Identitas Pasien Nama : Tn. J Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Kristen Protestan Pendidikan :

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim :

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim : Lampiran I PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim : 462010066 Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Khairul Bariah / adalah mahaiswi D-IV Bidan

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Khairul Bariah / adalah mahaiswi D-IV Bidan Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bernama Khairul Bariah / 095102019 adalah mahaiswi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pasien Nama Umur Jenis kelamin Suku bangsa Agama Alamat : An. B : 6 tahun : lakilaki : Jawa/Indonesia : Islam : Gunung Pati, Semarang No. Register : 5526221

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 22 Maret 2016 pukul 06.45

Lebih terperinci

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut: ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut: a. Menentukan diagnosa kehamilan dan kunjungan ulang. b. Memonitori secara akurat dan cermat tentang kemajuan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Kondisi Lingkungan Kelinci dipelihara dalam kandang individu ini ditempatkan dalam kandang besar dengan model atap kandang monitor yang atapnya terbuat dari

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE)

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE) LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE) Di Ruang Cendana V RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tugas Mandiri Stase Praktek

Lebih terperinci