BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penyusunan laporan tugas ahr n dlauan sesua dengan langahlangah peneltan yang aan dperlhatan pada dagram d bawah n, agar peneltan n dapat berjalan secara ba dan terarah. Sehngga dapat membantu untu memecahan permasalahan yang ada. Adapun langah-langah peneltan dalam penyusunan laporan tugas ahr n antara lan : 39
40
41
4 3.1 Peneltan Pendahuluan Dan Stud Pustaa Peneltan pendahuluan dlauan dengan cara wawancara dan observas epada pha perusahaan untu mengetahu masalah apa yang sedang dhadap oleh perusahaan saat n. Pada bagan n penelt melauan wawancara dengan perwalan dar Ct Trans. Dan penelt juga membaca buu-buu yang berhubungan dengan permasalahan yang dhadap, sehngga dapat djadan bahan referens untu membantu menemuan pemecahan dalam masalah n. 3. Identfas Masalah Berdasaran hasl wawancara dengan Bp. Bud selau pmpnan HRD dar pha Ct Trans yang berloas d Bandung, dduga bahwa beberapa masalah yang tmbul saat n darenaan : 1. Seman menngatnya persangan dengan munculnya travel-travel lan tujuan Bandung-Jaarta.. Pha Ct Trans belum dapat mengetahu fator-fator yang danggap pentng, yang dapat menngatan epuasan onsumen. 3. Pha Ct Trans belum mengetahu secara past tngat epuasan onsumen terhadap jasa pelayanan yang dberan selama n.
43 3.3 Penyusunan Kuesoner Pendahuluan Berdasaran permasalahan tersebut, penelt menyusun uesoner untu mengetahu pendapat onsumen terat pelayanan yang dberan Ct Trans. Dalam pembuatan uesoner pendahuluan aan dtanyaan beberapa atrbut yang danggap pentng oleh onsumen dalam memlh travel dengan menggunaan metode bauran pemasaran, dmana dlauan dengan cara melauan pengelompoan berdasaran 7P, yatu : Product Produ atau jasa yang dtawaran epada onsumen dalam pemenuhan ebutuhannya. Prce Besarnya baya yang harus deluaran onsumen untu memperoleh produ atau jasa yang dtawaran. Place Loas dmana produ atau jasa terseda. Promoton Cara yang dlauan pha penyeda produ atau jasa untu memperenalan produ atau jasa yang dtawaran epada onsumen. People Orang - orang yang berperan dalam pelayanan produ atau jasa.
44 Process Proses yang terjad antara onsumen dengan pha penyeda produ atau jasa. Physcal Evdence But fs yang dapat mempengaruh penlaan onsumen terhadap produ atau jasa. Dlanjutan dengan metode Segmentaton, Targetng, dan Postonng. Kuesoner n terdr dar bagan, yatu : 1. Bers pertanyaan untu mengetahu pesang. Bers pernyataan atrbut yang danggap pentng oleh reponden dalam memlh travel. Berdasaran metoda d atas, atrbut dar pengelompoan 7P pada uesoner pendahuluan dsusun sebaga berut: Tabel 3.1 Atrbut 7P Kuesoner Pendahuluan 7P No Atrbut Pentng Produc t 1 Ketepatan watu eberangatan Ketepatan watu tba d tempat tujuan 3 Kenyamanan AC mobl (esejuan udara dalam mobl) 4 Snac / mnuman rngan saat eberangatan 5 Fasltas hburan yang terseda d dalam mobl (Mus, terseda headset ) 6 Kenyamanan Kurs mobl 7 Kendaraan relatf baru 8 Kendaraan tda mengalam erusaan d perjalanan 9 Tersedanya sabu pengaman dsetap mobl 10 Adanya fasltas wf d ruang tunggu Prce 11 harga tet murah dan terjangau 1 esesuaan harga dengan pelayanan dan fasltas yang dterma Tda Pentng
45 Tabel 3. Atrbut 7P Kuesoner Pendahuluan (Lanjutan) 7P No Atrbut Pentng Place 13 Loas pool yang mudah djangau endaraan umum 14 Pool deat dengan jalan tol 15 Adanya ruang tunggu husus untu bebas asap roo 16 Ruang tunggu yang nyaman Promoton 17 Potongan harga bag pelajar dan mahasswa pengundan tet untu hadah har raya (Natal, Idulftr, 18 dan lan-lan) 19 Dson pada har senn People 0 Karyawan ramah dalam melayan penumpang/calon penumpang 1 Supr tanggap terhadap eluhan onsumen Karyawan cepat tanggap dalam memenuh ebutuhan penumpang/calom penumpang 3 Supr handal dalam mengemudan endaraan 4 Jumlah aryawan memada 5 aryawan raph dalam berpaaan Physcal Evdence 6 Tersedanya tolet d pool 7 Kebershan tolet yang terjaga 8 Tersedanya tempat sampah d pool 9 Kapastas ruang tunggu yang luas 30 Tersedanya urs d luar ruang tunggu 31 jumlah urs tunggu d pool 3 Tersedanya stand tempat penjualan maanan/oleh-oleh Kesejuan ruang tunggu (tersedanya AC atau pas 33 angn) Process 34 Proses pelayanan pembelan tet cepat 35 Adanya penggunaan sstem onlne dalam pemesanan tet 36 Kesesuaan tempat dudu yang tertera pada tet 37 Adanya standar prosedur operasonal perusahaan Cara pembayaran selan tuna (dengan artu redt atau 38 debt) 39 Ketepatan perhtungan total baya yang harus dbayar 40 Adanya layanan terhadap eluhan onsumen Tda Pentng
46 3.4 Penentuan Jumlah Sampel, Penyebaran Kuesoner Pendahuluan dan Pengumpulan Data Pendahuluan Setelah penyusunan uesoner pendahuluan, langah selanjutnya adalah menentuan jumlah sampel uesoner yang aan dsebaran. Jumlah sampel untu uesoner pendahuluan adalah sebanya 30 buah. Namun untu menghndar adanya uesoner yang rusa atau tda laya djadan sampel, maa dsebaran 40 buah. Selanjutnya uesoner pendahuluan dsebaran dengan cara purposve Samplng epada orang-orang yang pernah menggunaan jasa travel ba yang pernah menggunaan Ct Trans maupun pesang yang nantnya danggap palng berpengaruh. 3.5 Pengolahan Kuesoner Pendahuluan Data dar uesoner pendahuluan n dolah untu mengetahu fator apa saja yang danggap pentng bag onsumen dalam memlh travel dengan menggunaan metode Cochran Q Test. Metode Cochran Q Test adalah sebaga berut : a. Hpotess H o : Semua atrbut yang duj meml propors jawaban YA yang sama H 1 : Semua atrbut yang duj meml propors jawaban YA yang berbeda
47 b. Statst Uj : ( ) = = n n j j n n j j j j R R C C Q R C Q R c 1 ) ( 1 ) ( 1 Dmana : : Jumlah atrbut pertanyaan : Kolom (atrbut) : Bars (responden c. Krtera : Q > χ (α,v), Dengan χ (α,v) dperoleh dar tabel Ch Square dengan taraf sgnfans dan derajat ebebasan v Keputusan : Tola ja Q > ( ) α,v Q d. Kesmpulan : Bla Ho dtola berart belum ada esamaan pendapat responden tentang atrbut tersebut. Dalam hal n perlu dlauan pengujan selanjutnya dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban YA palng ecl. Pengujan dlauan seterusnya sampa dperoleh esmpulan bahwa terdapat esamaan pendapat responden tentang atrbut produ. Bla Ho dterma maa pengujan dhentan
48 3.6 Penyusunan Kuesoner Peneltan Kuesoner peneltan dsusun berdasaran atrbut-atrbut pernyataan yang terplh dar hasl pengolahan uesoner pendahuluan dengan metode Cochran Q Test sebelumnya. Sehngga pada uesoner peneltan n dperleh dar data-data yang tda teredus dar pengujan Cochran Q Test. 3.7 Uj Valdtas Konstrus Sebelum uesoner peneltan dsebaran, dlauan uj valdtas onstrus yatu dengan mengonsultasan s pernyataan uesoner peneltan epada beberapa ahl. Tujuannya untu mengetahu apaah pernyataan yang ada pada uesoner sudah ba dan dapat dgunaan untu menguur apa yang aan duur. Ja tda vald, maa s pernyataan uesoner harus dperba. Ja sudah vald, dapat dlanjutan e penentuan jumlah sampel uesoner peneltan. 3.8 Penentuan Jumlah Sampel Kuesoner Peneltan Penentuan jumlah sampel dlauan untu menentuan jumlah sampel yang memenuh tngat eteltan 10% dalam peneltan. Penentuan jumlah sampel menggunaan rumus Paul-Leddy, yatu: N = Z e ( p)(1 p) Dmana : N = uuran sampel
49 e = samplng error yang dpergunaan p = Propors populas yang dtelt, ja tda dapat memperraan propors populas maa dambl emungnan terburu (p = 0.5) Perhtungan Jumlah Sampel : Z ( N = 0.05 0.1 ) 1.96 N = (0.5)(0.5) 0.1 = 96.04 97 (0.5)(1 0.5) Untu mengantspas esalahan responden dalam pengsan uesoner maa sampel yang dambl sebesar 10 data responden. Ten Samplng yang dgunaan dalam peneltan n adalah non- probablty samplng dengan metode purposve samplng. 3.9 Penyebaran Kuesoner Peneltan Penyebaran uesoner peneltan dlauan dengan cara Purposve Samplng. Purposve Samplng adalah ten penentuan sampel dengan beberapa pertmbangan tertentu. Oleh arena tu, sebelum sampel dbagan epada responden sebelumnya terlebh dahulu dtanyaan apaah pernah menggunaan jasa Ct Trans, dan travel yang dnyataan berpengaruh dalam peneltan n atau belum. Ja penumpang yang bersangutan pernah menggunaan semua jasa travel d atas, maa merea aan dmnta esedaannya untu mengs uesoner.
50 3.10 Uj Valdtas Instrumen Dalam uj valdtas nstrumen (ten orelas), dnyataan vald (sah) ja nstrumen tersebut dapat dgunaan untu menguur apa yang seharusnya duur. Dalam hal n, yang duur valdtasnya yatu perseps responden dengan detahu derajat ebebasan 5% dan jumlah sampel = 10, dengan menggunaan nla orelas dmana maa pengujan oefsen orelas dapat dhtung dengan menggunaan orelas Pearson Product Moment dengan rumus sepert berut n : r = XY ( X )( Y ) ( X ) NY ( N X )( ( Y ) ) N Dmana: r N = X = sor responden untu satu pernyataan/ tem Y = = oefsen orelassor temnstrumen dengan sor total jumlah responden totalsor seluruh pernyataan/ tem Koefsen orelas (r) yang dperoleh selanjutnya dbandngan dengan anga rt nla r (r rt ). Anga rt nla r (r rt ) n dperoleh dar tabel. Ja anga orelas yang dperoleh lebh besar dar anga rt nla r (r rt ) yang dpergunaan, maa pernyataan dapat dataan vald. Sedangan ja anga orelas yang dperoleh lebh ecl dar anga rt nla r (r rt ) yang dpergunaan, maa pernyataan dataan tda vald. Ja pertanyaan tda vald maa pernyataan atau atrbut tersebut tda dpergunaan embal.
51 Ddapatan dar tabel bahwa r rt adalah 0.1798. Dengan deman nla r htung yang lebh besar dar 0.1798 dnyataan vald. Uj valdtas dlauan dengan bantuan Program SPSS (Statstcal Program for Socal Scence) 11.5. 3.11 Uj Relabltas Instrumen Pada langah n dlauan pengujan relabltas untu mengetahu apaah nstrumen yang ddapatan relabel dengan hubungan yang erat, maa nstrumen yang dperoleh dapat dgunaan untu pengolahan data selanjutnya. Uj relabltas dlauan untu mengetahu sejauh mana hasl alat uur tersebut dapat dandalan dar esalahan penguuran. Pengujan relabltas pada peneltan n menggunaan metode Alpha Cronbach. Metode perhtungan relabltas n merupaan metode yang dembangan oleh Cronbach. Koefsen Alpha Cronbach ( α) dapat dhtung dengan menggunaan rumus sebaga berut: N S = S α N 1 S Dmana: α = oefsen relabltas Alpha Cronbach N = banyanya butr pertanyaan S = varans sor eseluruhan S = varans masng-masng tem
5 Untu menentuan eeratan hubungan dgunaan rtera Gulford : α < 0. : Hubungan sangat ecl 0. α < 0.4 : Hubungan sangat ecl (tda erat) 0.4 α < 0.7 : Hubungan cuup erat 0.7 α < 0.9 : Hubungan yang erat (relabel) 0.9 α < 1.0 : Hubungan yang sangat erat (sangat relabel) α = 1.00 : Hubungan yang sempurna Ja hasl uj relabltas uesoner tersebut belum relabel maa perlu dlauan perbaan selanjutnya dengan penyebaran uesoner embal, tetap ja data sudah relabel maa dapat dlanjutan e pengolahan data. 3.1 Pengolahan Data Pada pengolahan data, penelt aan menggunaan Metode Importance Performance Analyss (IPA 4 uadran) dan Correspondance Analyss (CA). Untu melhat eunggulan dan elemahan Travel Ct Trans dbandngan travel lannya, dengan program SPSS 11.5. 3.13 Analss Analss dlauan terhadap hasl pengolahan data yang telah dperoleh sebelumnya. Analss yang dlauan dalam peneltan n antara lan: analss tngat epuasan onsumen terhadap pelayanan travel Ct Trans dar hasl uj Gap dan Sgnfans. Analss profl dan araterst
53 onsumen untu mengetahu segmen pasar, target pasar dan postonng travel Ct Trans. Analss prortas perbaan pelayanan dar hasl pengolahan Importance-Performance Analyss, dan analss eunggulan dan elemahan Travel Ct Trans dar hasl pengolahan Correspondence Analyss. 3.14 Pengembangan Usulan Penelt memberan usulan berdasaran hasl analss yang telah dlauan agar dapat menngatan ualtas pelayanan jasa travel Ct Trans. Usulan tersebut bers upaya-upaya yang perlu dlauan oleh pha Ct Trans agar eurangan-eurangan yang selama n dml dapat dperba. Sehngga mampu menngatan daya sang dengan pesang-pesangnya. Prosedur pemberan usulan dalam peneltan n dapat dgambaran dalam tabel dbawah n : Tabel 3.3 Prosedur Pemberan Usulan IPA No Importance Performance Analyss (IPA) Sgnfans Usulan 1 Kuadran I Sgnfan Perba Prortas I (Perbaan Prortas I) Tda sgnfan Dpertahanan 3 Kuadran II Sgnfan Dpertahanan 4 (Dpertahanan) Tda sgnfan Dpertahanan 5 Kuadran III Sgnfan Perba Prortas II 6 (Perbaan Prortas II) Tda sgnfan Dpertahanan 7 Kuadran VI Sgnfan Dabaan 8 (Dabaan) Tda sgnfan Dabaan
54 Setelah dperoleh usulan IPA datas, maa aan dbandngan lag dengan usulan berdasaran hasl CA. Proses tersebut dapat dlhat dalam tabel dbawah n : Tabel 3.4 Prosedur Pemberan Usulan Gabungan IPA dan CA No Importance Performance Correspondence Analyss (IPA) + Analyss Usulan Sgnfans 1 Tertnggal Perba Prortas I Perba Prortas I Netral Perba Prortas II 3 Unggul Perba Prortas III 4 Tertnggal Perba Prortas IV 5 Perba Prortas II Netral Perba Prortas V 6 Unggul Perba Prortas VI 7 Tertnggal Perba Prortas VII 8 Dpertahanan Netral Dpertahanan 9 Unggul Dpertahanan 10 Tertnggal Perba Prortas VIII 11 Dabaan Netral Dabaan 1 Unggul Dabaan Usulan yang dberan berdasaran gabungan atrbut-atrbut yang meml perbedaan yang sgnfan atau tda sgnfan dar uj Gap dan hasl matrs IPA. Selanjutnya usulan antara uj Gap dan IPA, aan dbandngan dengan usulan berdasaran CA. Bla ada atrbut-atrbut yang sudah unggul d IPA sedangan d CA harus dperba maa, atrbut tersebut tetap harus dperba. Begtu juga sebalnya. Setelah dperoleh usulan untu masng-masng atrbut, maa dar usulan tersebut dberan upaya-upaya yang peru dlauan untu menngatan epuasan onsumen travel Ct Trans.
55 3.15 Kesmpulan Dan Saran Dar hasl analss, penelt aan menar beberapa esmpulan mengena solus permasalahan yang ada. Penelt juga memberan beberapa saran epada travel Ct Trans mengena perbaan ualtas pelayanannya untu menngatan epuasan onsumen dan peneltan lebh lanjut.