BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 : Xilinx Foundation Series

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Depok, Oktober 2004 Penyusun

Gerbang logika ini akan dijelaskan lebih detil pada bagian 4. AND A B Y OR Y A B Y NOT AND NOT

BAB II SIMULATOR XILINX PADA RANGKAIAN DIGITAL SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Permasalahan

Design Capture dalam Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)

Teknologi Implementasi dan Metodologi Desain Sistem Digital

PLA & PLD Programmable Logic Array Programmable Logic Device

untuk ASIC tinggi, algoritma harus diverifikasi dan dioptimalkan sebelum implementasi. Namun dengan berkembangnya teknologi VLSI, implementasi perangk

BAB 1. Pendahuluan. diprogram secara digital ditemukan seperti IC sederhana seperti General Array

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia selalu berusaha untuk mengembangkan alat bantu yang dapat

Metodologi Top-down bagi Perancang Chip (Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC))

FPGA Field Programmable Gate Array

Implementasi Prototipe Sistem Kontrol Elevator Berbasis FPGA Menggunakan VHDL

Analisa Model Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Field Programmable Gate Array (FPGA) merupakan perangkat keras yang nantinya akan digunakan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah diran

GERBANG LOGIKA BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

QUARTUS DAN CARA PENGGUNAANNYA

BAHASA PEMROGRAMAN VHDL

Pengenalan & Konsep Dasar FPGA. Veronica Ernita Kristianti

SIMULASI RANGKAIAN DIGITAL MESIN PENJUAL KOPI DENGAN XILLINX

PROGRAMMABLE LOGIC DEVICES

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

PERANCANGAN SISTEM DIGITAL DENGAN ALTERA UP 2 CPLD BOARDS dan VHDL (Very high speed integrated circuits Hardware Description Language)

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi digital, maka perangkat tersebut memiliki sebuah integrated

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar

KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH

Finite State Machine (FSM)

BAB III PERANCANGAN UIMEGA 8535

Pengenalan VHDL. [Pengenalan VHDL]

MODUL I Pengenalan Teknologi FPGA

I. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 3 Stopwatch

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Aplikasi FPGA dalam Pengontrolan Ruangan

Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Percepatan Menggunakan Perangkat Keras

MATERI PELATIHAN VHDL UNTUK SINTESIS

PERANCANGAN PLC MENGGUNAKAN FPGA

MODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA

Voter dan error detector Pengujian Sistem Pengujian perpindahan mode Pengujian dengan fault injection...

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata

BAB 5 VERIFIKASI DAN IMPLEMENTASI FPGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

BAB 3. Perancangan Sistem

PERANCANGAN PENGENDALI PID DIGITAL DAN IMPLEMENTASINYA MENGGUNAKAN FPGA

PERCOBAAN IV RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL

RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah yang diambil penulis ialah mengembangkan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dan dapat diperoleh

Kuliah#7 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

MONITORING DAN KONTROL DAYA KAMAR KOS MELALUI JARINGAN INTERNET (SOFTWARE)

Implementasi Penampil Citra Dengan Menggunakan Picoblaze FPGA

LAB #3 PENGENALAN VHDL DAN PEMROGRAMAN IC GAL MENGGUNAKAN ALL-11 UNIVERSAL PROGRAMMER

APLIKASI RFID UNTUK PEMISAHAN PRODUK PADA INDUSTRI

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknik penjamakan dapat mengefisienkan transmisi data. Pada

ARSITEKTUR FPGA. Veronica Ernita K.

TUTORIAL PEMROGRAMAN PADA FPGA XILINX VIRTEX 5 ML506 BOARD

Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 1 Sistem Bilangan. Yusron Sugiarto

SIMULASI RANGKAIAN DIGITAL MESIN PENJUAL KOPI DENGAN XILINX

MODUL 02 SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MODUL 9 PENGENALAN SOFTWARE PROTEUS

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUTORIAL. Tabel Kebenaran Full Adder : Cin B A Sum Cout

PERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1

Perancangan Aritmetic Logic Unit (ALU) pada FPGA

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Penerapan Fitur Web Server PLC SIMATIC S Untuk Monitoring dan Kontrol Pada Studi Kasus Simulasi Caramel Cooker Process ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DAN INSTRUMENTASI KENDALI. M-File dan Simulink

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi nirkabel mulai dari generasi 1 yaitu AMPS (Advance Mobile Phone

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

IMPLEMENTASI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) UNTUK MEMBUAT GAME RICOCHET. Naskah Publikasi. diajukan oleh Astona Sura Satrida

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB IV IMPLEMENTASI DAN VERIFIKASI PADA FPGA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

1 Tujuan dan Sasaran. 2 Alat dan Bahan. 3 Dasar Teori. Praktikum Sistem Digital Lanjut Percobaan 3: Dekoder 3-ke-8 dan Demultiplekser 1-ke-8

Gambar 1 Blok Diagram AN190. P1.0 (J3 pin 3) IN1 (J1 pin3) Tabel 1 Hubungan antar PC-Link Serial PPI dan DT-I/O Quad Relay Board12V

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN & SIMULASI UART (UNIVERSAL ASYNCHRONOUS RECEIVER TRANSMITTER) DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN VHDL

Reni Nuraeni,ST,M.Pd (widyaiswara Muda)

1 Tujuan dan Sasaran. 2 Alat, Software Bantu dan Komponen. 3 Dasar Teori

PERANCANGAN FILTER FIR MENGGUNAKAN SOFTWARE XILINX ISE 9.2i

2. STUDI PUSTAKA. Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI ITB 1

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

Rancang Bangun Penyandian Saluran HDB3 Berbasis FPGA

Pengkodean Kanal Reed Solomon Berbasis FPGA Untuk Transmisi Citra Pada Satelit Nano

(Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

RANCANG BANGUN SIMULASI PENGAMAN BEBAN LEBIH TRANSFORMATOR GARDU INDUK MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

MODUL 6 PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL: STOPWATCH DIGITAL

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN OBYEKTIF : - Memahami perangkat lunak Xilinx secara umum - Memahami komponen-komponen simulator Xilinx 1.1 Perangkat Lunak Xilinx Xilink ( Xilink Foundation Series) adalah suatu perangkat lunak yang berguna untuk merancang dan mensimulasikan suatu rangkaian digital. Dengan menggunakan Xilink proses perancangan suatu alat atau rangkaian digital melalui proses simulasi rangkaian yang telah dirancang untuk melihat apakah rancangan yang telah dibuat sudah benar atau masih mengandung kesalahan. Gambar 1.1 : Xilinx Foundation Series Sebenarnya tahapan atau proses perancangan alat atau rangkaian digital menggunakan Xilinx sama seperti merancang suatu rangkaian logika secara manual akan tetepi kelebihan menggunakan simulator Xilinx dapat diminimalisasi kesalahan pada proses perancangan. Sebelum mulai merancang rangkaian pada Xilink minimal sudah dilakukan rancangan state diagram atau tabel kebenaran (truth tables) dari spesifikasi rangkaian atau alat yang ingin dibuat. Kalau tidak mempunyai rancangan tersebut, Xilink tidak dapat membantu dalam merancang alat tersebut. 1

Untuk perancangan rangkaian digital, Xilink mempunyai tiga cara, yaitu dengan menggunakan State Diagram, HDL (Hardware Description Language) dan Schematic. Dalam perancangan bisa menggunakan salah satu cara saja atau menggabungkan ketiga cara tersebut. Untuk HDL, Xilink dapat menggunakan dua bahasa pemrograman yaitu ABEL dan VHDL. 1.2 Proses Perancangan Secara Umum Proses perancangan menggunakan simulator Xilinx secara umum dapat dilihat pada gambar 1.2 dimana proses perancangan dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu pertama perancangan rangkaian, kemudian verifikasi hasil rancangan dan proses yang ketiga implementasi rancangan[1]. Gambar 1.2 : Proses perancangan secara umum Perancangan rangkaian pada dasarnya terdiri dari 2 mode yaitu schematic dan Hardware Description Language (HDL). HDL merupakan bahasa pemrograman seperti VHDL, Verilog dan ABEL. Pada Schematic flow mode dimungkinkan untuk merancang rangkaian yang terdiri dari top-level schematic atau file top-level ABEL, yang terdiri dari schematic diagram, state machine macro, macro HDL (ABEL, VHDL atau Verilog), LogiBLOX, Modul generator CORE. Implementasi rancangan pada xilinx dengan meng-compile file rancangan menjadi file konfigurasi yang telah dioptimalisasi dari penggunaan gerbang logika dan interkoneksi (wiring) antar komponen. Download bitstream dapat dilakukan dengan mudah dari PC ke FPGA (menggunakan demoboard Xilinx, XS40 atau XSV) atau pada CPLD (board 2

XS95). Kedua peralatan tersebut juga dapat diprogram dalam sistem dengan menghubungkan JTAG atau kabel Xchecker ke peralatan pin yang telah di program. Verifikasi rancangan termasuk didalamnya functional simulation, testing rangkaian, dan timing simulation. Functional simulation dapat dilakukan setelah menggambar rancangan pada schematic editor untuk memverifikasi kebenaran rangkaian. Akan tetapi functional simulation tidak menyediakan timing information seperti delay, race condition, set-up dan hold-time violations. Informasi ini diperoleh dari static timing simulator dan dilakukan setelah rancangan di-compile. Gambar 1.3 menunjukkan proses yang dilakukan pada schematic flow projct. Gambar 1.3 : Schematic flow project [2] 1.3 Tipe Peralatan : FPGA dan CPLD Tipe Programmable logic devices ada dua yaitu field programmable gate array (FPGA) dan complex logic device (CPLD). Peralatan CPLD XC9500 berasitektur PALdan merupakan non-volatile yang mempunyai kinerja yang baik (diatas 250 MHz) dan sangat sesuai untuk rangkaian logika kombinasional dan logika kontrol dengan kompleksitas medium (diatas sekitar 10.000 gerbang logika). Peralatan FPGA (contoh 3

XC4000 series) berasitektur array dan volatile (SRAM) yang digunakan untuk lookup tables (disimpan pada memori SRAM) untuk mengimplementasikan fungsi logika. Perlu dipahami mengenai fungsi logika yang kompleks yang terdiri dari rangkaian kombinasional dan sekuensial, dimana kapasitasnya terbatas oleh jumlah pin input/output dan bukan dari segi kompleksitasnya. FPGA dapat di implementasikan pada gerbang logika diatas sekitar 1 juta gerbang dan beroperasi diatas 150 MHz. XC4000XL dan XC9500XL adalah peralatan 3,3V dengan 3,3V Vcc tetapi mempunyai toleransi I/O sekitar 5V. Peralatan terbentuk dari paket yang bervariasi. Demoboard FPGA atau board XS40 dan XS95 merupakan suatu paket dengan 84 pin PLCC dan terdiri dari : XC4010EPC84, XC4005XLPC84 dan XC95108PC84. Untuk menentukan peralatan mane yang akan digunakan, telitilah board yang tersedia. Informasi lebih detil dari peralatan ini dapat dilihat pada Xilinx Programmable Logic Data book. Pin out dari peralatan XC400 dan XC9500 84-pin dapat dilihat pada website Xilinx. 1.4 Xilinx Project Manager Program Xilinx dapat dijalankan dengan START/PROGRAM/XILINX FOUNDATION SERIES/XILINX FOUNDATION PROJECT MANAGER atau dengan klik ikon seperti yang terlihat pada gambar 1.4. Gambar 1.4 : Ikon project manager Pada saat mulai menjalankan Xilinx, window Project Manager akan terbuka seperti yang dapat dilihat pada gambar 1.5. Project Manager adalah aplikasi utama yang berfungsi untuk mengatur dan mengintegrasikan semua aplikasi-aplikasi yang terdapat dalam Xilink Foundation Series. Aplikasi - aplikasi tersebut adalah Schematic Editor, HDL Entry, State Editor, Logic simulator dan external third-party programs. 4

Gambar 1.5 : Project manager Project manager memberikan akses ke semua tools yang dibutuhkan pada proses perancangan, simulasi dan implementasi projek. Dari project manager window juga dapat membuat project baru, membuka project yang telah dibuat serta menghapus project. Memulai project baru (pada contoh PERC1AND), foundation tool membentuk beberapa file, yaitu ; file konfigurasi project (PDF) yang disebut dengan Project Description File (perc1and.pdf) dan 3 file library Project manager window diatas dibagi menjadi tiga bagian utama : - hierarcy browser - project flowchart - message window Hierarchy Browser Hierarchy Browser menampilkan struktur diagram pohon dari project document ( Project document adalah file utama dari setiap project yang berisi mengenai deskripsi rancangan yang sedang dibuat, yang dapat berupa schematic, state diagram, atau HDL editor. 5

Project Flowchart Project Flowchart adalah representasi grafik dari proses rancangan yang berguna untuk menunjukkan langkah-langkah yang terjadi dalam suatu operasi. Walaupun kita hanya menjalankan salah satu aplikasi, misalnya State Editor, secara otomatis Project Manager ikut aktif pula. Bila kita sudah berada didalam Project Manager kita bisa mulai merancang rangkaian digital kita. Alur kerja Project Manager adalah sebagai berikut : 1. Rancangan digital dapat menggunakan salah satu dari HDL Entry, Schematic Editor atau State Editor atau menggunakan ketiga - tiganya. 2. Functional Simulator akan memerikasa apakah rancangan yang dibuat sudah benar atau belum. Bila masih salah kita dapat untuk mengedit kembali rancangan yang telah dibuat sampai kesalahan yang ada diperbaiki semuanya. 3. Setelah itu timing simulation dapat kita jalankan untuk melihat hasil rancangan rangkaian digital kita. 4. Foundation Implementation tools akan meng-compile rancangan yang telah dibuat menjadi bitstream yang sesuai dengan target device yang dipilih (XC9500 atau XC4005 ). 5. Setelah itu dapat dilihat jalannya program yang telah dibuat pada pada papan simulator XS95 atau XS40 yang dihubungkan melalui kabel pararel ke komputer. Untuk langkah 5 dan 6 tidak akan dibahas, karena untuk melakukan langkah-langkah tersebut diperlukan alat tambahan ( XS95 atau XS40 ). Message Window Message Window menampilkan isi dari project log (semua perintah dan berita yang dikirim dan diterima oleh project manager). 6