Pengenalan VHDL. [Pengenalan VHDL]
|
|
- Yanti Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengenalan VHDL A. Pengenalan Bahasa VHDL VHDL adalah kepanjangan dari VHSIC (Very High Speed Integrated Circuits) Hardware Description Language. Pada pertengahan tahun 1980 Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan IEEE mensponsori pengembangan bahasa pemrograman untuk perangkat keras dengan tujuan untuk mengembangkan very high-speed integrated circuit. Sampai saat ini bahasa tersebut tetap digunakan sebagai standar industry untuk desain sistem digital. Selain itu bahasa yang digunakan untuk pemrograman perangkat keras yang digunakan secara luas adalah Verilog. Kedua bahasa tersebut mempunyai kemampuan lebih untuk membuat dan mensimulasikan rangkaian digital yang kompleks. Versi ketiga untuk bahasa HDL adalah ABEL (Advanced Boolean Equation Language) yang mana bahasa ini didesain untuk Programmable Logic Devices (PLD). ABEL mempunyai kemampuan dibawah VHDL serta Verilog dan kurang populer di industry. Meskipun bahasa ini terlihat seperti bahasa pemrograman konvensional, tetapi ada beberapa perbedaan penting. Bahasa pemrograman HDL bersifat parallel dimana untuk perintah yang berhubungan dengan gerbang logika akan dieksekusi secara parallel, segera setelah input diterima. Program HDL menirukan perilaku secara fisik dari sistem digital. Program ini juga menyediakan penggambungan spesifikasi pewaktuan (gate delay) yang baik seperti membuat penggambungan sistem untuk komponen yang berbeda. Pentingnya Penggunaan VHDL Mendesain sebuah rangkaian digital tanpa mengerti dasar gerbang dan flip-flop sangatlah sulit. Secara konvensional mendesain banyak rangkaian gerbang logika dan flip-flop tidak terlepas dari persamaan Bolean, agar didapatkan hasil sebuah rangkaian yang sederhana sehingga lebih efektif. Teknik mendesain dengan Bolean memerlukan pengkabelan sebuah persamaan untuk masing-masing flip-flop data input dan gerbang. Pembuatan persamaan bolean ini tidak dapat digunakan untuk desain rangkaian yang lebih besar dan memerlukan ribuan gerbang dan Flip-flop karena akan membuat persamaan bolean menjadi rumit. Metode untuk mendesain rangkaian logika setelah menggnakan persamaan Bolean adalah dengan menggunakan skema rangkaian gerbang logika. Mendesain
2 dengan skema ini sangatlah mudah dan jelas karena langsung diketahui hubungan antara gerbang satu dengan yang lainnya. Sebagian besar orang lebih menyukai menggunakan skema ini untuk mendesain rangkaian digital. (Sumber : Gambar 7.1. Desain Skema Rangkaian Gerbang Logika Berikut ini adalah gambaran tahapan pembuatan desain sebuah rangkaian logika dengan menggunakan cara-cara konvensional. Perbedaan tahapan desain rangkaian logika konvensional dan dengan konsep VHDL terlihat pada gambar 7.2 dan 7.3.
3 (Sumber : Gambar 7.2 Tahapan Desain Rangkaian Logika Konvensional. Dengan adanya bahasa perangkat keras VHDL ini, metode konvensional diatas dapat diminimalkan, sehingga proses desainnya akan lebih ringan dan cepat. Proses tersebut dipaparkan pada gambar dibawah ini. (Sumber : Gambar 7.3.Tahapan Desain Rangkaian Logika VHDL.
4 B. Terlihat seperti pada gambar 7.3 bahwa proses penggunaan persamaan bolean dan skema akan diabaikan dalam mendesain dengan teknologi VHDL ini, dimana desain langsung dideskripsikan melalui program VHDL yang kemudian dimasukkan dalam sebuah IC. C. B.Mendesain Rangkaian Digital dengan VHDL VHDL merupakan case insensitive, dimana penamaan dan pelabelan harus mulai dengan huruf baik kecil maupun besar sama saja, terdiri dari hanya karakter alfanumerik, dan dapat mengandung underscore, tidak boleh ada karakter lain, tidak boleh mempunyai dua underscore berturutan dan tidak boleh diakhiri dengan underscore. Semua nama dan label yang diberikan di entity dan architecture harus unik, tidak boleh sama. VHDL merupakan bahasa format bebas, yang mengijinkan penggunaan spasi untuk mempermudah pembacaan. Penulisan komen dimulai dengan dan untuk mengakhiri sebuah entity, architecture atau proses sekuensial menggunakan perintah end. Perlu diperhatikan, satu file terdiri dari entity nama file dan nama file harus sesuai dengan nama entity. Deskripsi VHDL terdiri dari dua bagian pernyataan entity dan pernyataan architecture. Entity mendeskripsikan antarmuka (misal masukan dan keluaran), sedangkan architecture mendeskripsikan implementasi rangkaian. Pernyataan entity memerlukan nama dengan menentukan port masukan dan keluaran. Penentuan port mengandung nama, mode, dan tipe data. Mode port terdiri dari 4 jenis, yaitu IN (driver di luar entity dan dapat dibaca), OUT (driver di dalam entity dan tidak dapat dibaca), INOUT (driver di dalam dan di luar entity, dan dapat dibaca), dan BUFFER (driver di dalam entity dan dapat dibaca). Pernyataan Architecture memerlukan nama, biasanya namanya disesuaikan dengan nama modelnya, referensi nama terkait di dalam entity, menentukan fungsi dari entity menggunakan satu atau beberapa jenis implementasi, dan architecture terkait dengan entity, sehingga memungkinkan banyak architecture untuk satu entity, tetapi hanya satu yang terhubung sekali waktu. Model architecture VHDL terdiri dari fungsi functional logic, behavioral terdiri informasi pewaktuan, structural terdiri dari component dan wire, dan physical menentukan informasi paket. Setiap model dapat digunakan untuk mendeskripsikan fungsionalitas dari rangkaian logika. Model bukanlah saling eksklusif, namun saling terkait. Penyambungan dalam VHDL dapat berupa wire atau bus (kumpulan wire). Wire dapat dituliskan sebagai SIGNAL a: STD_LOGIC;, bus (dengan 8 wire) dapat
5 dituliskan sebagai SIGNAL bus8: STD_LOGIC_VECTOR(7 DOWNTO 0);, sedangkan bus (dengan 16 wire) dapat dituliskan dengan SIGNAL bus16: STD_LOGIC_VECTOR(15 DOWNTO 0);. Wire digunakan untuk menghubungkan antar entity dan dapat digunakan dalam model architecture structural. Contoh: ENTITY contoh IS PORT ( x1, x2, x3 : IN BIT ; f : OUT BIT ); END; ARCHITECTURE fungsilogik OF contoh IS BEGIN f <= (x1 AND x2) OR (NOT x2 AND x3) ; END; Penulisan END bisa dituliskan dengan menuliskan END <nama ENTITY> untuk entity, dan END <nama ARCHITECTURE> untuk architecture. C. Membuat Comparator, dekoder dan Enkoder dengan VHDL Software yang digunakan adalah active HDL 1. Comparator entity comparator is port(a : in std_logic; b : in std_logic; aequab : out std_logic); end comparator; architecture RTL of comparator is process
6 if a = b then aequab <= '1'; else aequab <= '0'; end if; end process; end RTL; 2. Multiplexer entity muks21 is port(s: in std_logic_vector (1 downto 0); a,b: in std_logic; mux_out: out std_logic); end; architecture behav of muks21 is mux_out<= a when (s(0)='1') else b when (s(1)='1') else 'Z'; end behav; Listing kedua : entity muks21 is port(s: in std_logic_vector (1 downto 0); a,b: in std_logic; mux_out: out std_logic); end; architecture behav of muks21 is mux_out<= a when (s(0)='1') else b when (s(1)='1') else 'Z'; end behav;
7 3. Demultiplexer entity Demultiplexor is port(i, E, S: in std_logic; O1, O2: in std_logic; ); End Demultiplexor; architecture RTL of Demultiplexor is process O1 <= 1 and E and S; else O2 <= 1 and E and not(s); end process; end RTL; 4. Register use.ieee.std_logic_aruth.all entity reg8 is port ( clk : in std_logic; rst : in std_logic; ena : in_std_logic; d : in_std_logic_vector (7 downto 0); q : out_std_logic_vector (7 downto 0); ); end reg8; Architecture a of reg8 is signal d_s : std_logic_vector (7 downto 0); signal q_s : std_logic_vector (7 downto 0); d_s <= d when ena = 1 else q_s; reg8_bit : process (clk,rst) if (clk event and clk = 1 ) then if (rst = 1 ) then q_s < ;
8 else q_s <- d_s; end if; end process; q <- q_s; end a; 5. Dekoder BCD use IEEE.std_logic_1164.all; entity bcd_7 is port( i: in bit_vector(3 downto 0); o: out std_logic_vector(6 downto 0); ca: out std_logic_vector(3 downto 0)); end bcd_7; architecture RTL of bcd_7 is ca <= "1110"; process(i) case i is when "0000" => o <= " "; when "0001" => o <= " "; when "0010" => o <= " "; when "0011" => o <= " "; when "0100" => o <= " "; when "0101" => o <= " "; when "0110" => o <= " "; when "0111" => o <= " "; when "1000" =>
9 o <= " "; when "1001" => o <= " "; when "1010" => o <= " "; when "1011" => o <= " "; when "1100" => o <= " "; when "1101" => o <= " "; when "1110" => o <= " "; when "1111" => o <= " "; end case; end process; end RTL;
MATERI PELATIHAN VHDL UNTUK SINTESIS
MATERI PELATIHAN VHDL UNTUK SINTESIS LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) S U R A B A Y A Materi Pelatihan VHDL 1. Review Sistem Digital 2. HDL
Lebih terperinciDEKODER BINER KE DESIMAL BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)
DEKODER BINER KE DESIMAL BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) ISSN:2085-6989 Oleh: Muhammad Irmansyah Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang Kampus Unand Limau Manis Padang ABSTRACT In middle
Lebih terperinciLampu lalu lintas sederhana berbasis Field Programmable Gate Array (FPGA) menggunakan Finite State Machine
Lampu lalu lintas sederhana berbasis Field Programmable Gate Array (FPGA) menggunakan Finite State Machine Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara,
Lebih terperinciMULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)
MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) Oleh Muhammad Irmansyah Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT In middle 1990, electronics industry had the evolution of personal
Lebih terperinciPercobaan IV PENGENALAN VHDL
IV- Percobaan IV PENGENALAN VHDL IV. Tujuan. Mempelajari elemen-elemen dasar VHDL yang diimplementasikan dalam Warp. 2. Membuat aplikasi sederhana menggunakan VHDL. 3. Mensimulasikan aplikasi tersebut.
Lebih terperinciPROGRAMMABLE LOGIC DEVICES
PROGRAMMABLE LOGIC DEVICES Hardware make softer, software make harder Perkembangan Teknologi Logic Device Definisi PLD Konsep Dasar PLD Jenis-jenis PLD : PAL, PLA, GAL Memprogram dan men-develop pogram
Lebih terperinciBAHASA PEMROGRAMAN VHDL
BAHASA PEMROGRAMAN VHDL - Hardware Description Language (HDL) adalah bahasa yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah sistim digital, misal, sebuah komputer atau komponen dari komputer - Ada 2
Lebih terperinciLAB #3 PENGENALAN VHDL DAN PEMROGRAMAN IC GAL MENGGUNAKAN ALL-11 UNIVERSAL PROGRAMMER
LAB #3 PENGENALAN VHDL DAN PEMROGRAMAN IC GAL MENGGUNAKAN ALL-11 UNIVERSAL PROGRAMMER TUJUAN 1. Mempelajari elemen-elemen dasar VHDL yang diimplementasikan dalam Warp. 2. Membuat aplikasi sederhana menggunakan
Lebih terperinciBAB II SIMULATOR XILINX PADA RANGKAIAN DIGITAL SEDERHANA
BAB II SIMULATOR XILINX PADA RANGKAIAN DIGITAL SEDERHANA OBYEKTIF : - Memahami perangkat lunak Xilinx - Mampu menggambarkan gerbang digital dasar pada schematic editor - Mampu mensimulasikan gerbang dasar
Lebih terperinciPerancangan Aritmetic Logic Unit (ALU) pada FPGA
MODUL III Perancangan Aritmetic Logic Unit (ALU) pada FPGA I. Tujuan Pada Percobaan ini praktikan akan mempelajari tentang bagaimana cara mengembangkan Aritmetic Logic Unit (ALU) pada IC FPGA dengan pendekatan
Lebih terperinciENTITY Entity adalah daftar dengan spesifikasi dari semua pin input dan output (port) dari sirkuit. Sintaks ditampilkan di bawah:
ENTITY Entity adalah daftar dengan spesifikasi dari semua pin input dan output (port) dari sirkuit. Sintaks ditampilkan di bawah: Sinyal mode bisa IN, OUT, INOUT, atau BUFFER. Seperti digambarkan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi digital, maka perangkat tersebut memiliki sebuah integrated
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi digital kini sudah dapat dinikmati hampir di semua produk yang ada di sekitar kita. Mulai dari kamera, televisi, telepon, sampai mesin cuci. Jika sebuah perangkat
Lebih terperinciPROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL : THUNDERBURD TAIL LIGHTS. Mochammad Fadhli Zakiy, Rizki Satya Utami
PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL : THUNDERBURD TAIL LIGHTS Mochammad Fadhli Zakiy, Rizki Satya Utami Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Abstrak Praktikum kali
Lebih terperinciRead Only Memory (ROM) berbasis Field Programmable Gate Array (FPGA) menggunakan VHDL (VHSIC Hardware Description Language)
Read Only Memory (ROM) berbasis Field Programmable Gate Array (FPGA) menggunakan VHDL (VHSIC Hardware Description Language) Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl.
Lebih terperinciMODUL II Perancangan FPGA untuk Implementasi Rangkaian Sequential dan Kombinational
MODUL II Perancangan FPGA untuk Implementasi Rangkaian Sequential dan Kombinational I. Tujuan Pada Percobaan ini praktikan akan mempelajari tentang bagaimana cara mengembangkan rangkaian logika sequential
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. diprogram secara digital ditemukan seperti IC sederhana seperti General Array
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia dalam segala aspek kehidupan makin hari semakin cepat apalagi belakangan ini sangat pesat sekali perkembangnya, terutama perkembangan pada dunia
Lebih terperinciMODUL 6 PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL
MODUL 6 PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL Satria Indrawan Putra (18011034) Albhikautsar Dharma Kesuma (13511058) Asisten: Luqman Muh. Zagi (13208032) Tanggal Percobaan: 06/12/12 EL2195-Praktikum Sistem
Lebih terperinciPengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar
Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar Tutorial singkat ini akan membahas mengenai FPGA (Field Programmable Gate Array). Adapun FPGA yang akan digunakan adalah produk dari Digilent yang menggunakan Xilinx
Lebih terperinciBAB 3. Perancangan Sistem
BAB 3 Perancangan Sistem 3.1 Rancangan Sistem Rancangan Sistem secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Berdasarkan Gambar 3.1 mengenai Blok Diagram Sistem terdapat
Lebih terperinciPERCOBAAN 4D : MERANCANG SEBUAH KALKULATOR UNTUK MELAKUKAN OPERASI SPESIFIK
PERCOBAAN 4D : MERANCANG SEBUAH KALKULATOR UNTUK MELAKUKAN OPERASI SPESIFIK Pada percobaan ini, akan dibuat suatu kalkulator yang dapat melakukan suatu operasi spesifik dengan menggunakan operasi-operasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi dijital telah menunjukkan pengaruh yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Dimulai sejak kurang lebih era tahun 60-an dimana suatu rangkaian
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFI VERNAM CIPHER BERBASIS FPGA
IMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFI VERNAM CIPHER BERBASIS FPGA [1] Mohammad Jumeidi, [2] Dedi Triyanto, [3] Yulrio Brianorman [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Jl.
Lebih terperinciQUARTUS DAN CARA PENGGUNAANNYA
QUARTUS DAN CARA PENGGUNAANNYA A. Pengertian Software Quartus Quartus merupakan sebuah software yang digunakan untuk membuat simulasi rangkaian logika secara digital dengan memanfaatkan bahasa deskripsi
Lebih terperinciLaboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
MODUL 2 PENGENALAN DESAIN MENGGUNAKAN FPGA Iskandar Setiadi (13511073) Asisten: Alfian Abdi / 13208044 Tanggal Percobaan: 01/10/2012 EL2195-Praktikum Sistem Digital Laboratorium Dasar Teknik Elektro -
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY DALAM PERANCANGAN ARITHMETIC-LOGIC UNIT DAN SHIFTER
IMPLEMENTASI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY DALAM PERANCANGAN ARITHMETIC-LOGIC UNIT DAN SHIFTER Ferry Wahyu Wibowo STMIK AMIKOM Yogyakarta e-mail : ferrywahyuwibowo@scientist.com Abstraksi Paper ini membahas
Lebih terperinciSistem Pengaturan dan Pemantauan Kecepatan Putar Motor DC berbasis FPGA dan VHDL
Sistem Pengaturan dan Pemantauan Kecepatan Putar Motor DC berbasis FPGA dan VHDL Agfianto Eko Putra 1, Rahadian Mu alif 2 1,2 Program Studi Elektronika dan Instumentasi, Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika,
Lebih terperinciTSK505 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto
Desain TSK505 - Sistem Digital Lanjut Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Sebelumnya dibahas tentang metodologi desain sistem digital menggunakan Xilinx ISE dan pengantar
Lebih terperinciGERBANG LOGIKA BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)
GERBANG LOGIKA BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) Oleh: Muhammad Irmansyah Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT In middle 1990, electronics industry had evolution in personal
Lebih terperinciI. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 4 Kalkulator 4-bit
MODUL 4 Kalkulator 4-bit I. Pendahuluan Pada praktikum ini, anda akan mempelajari cara mendisain beberapa sub-disain dari sebuah sistem besar stopwatch menggunakan VHDL. Sub-disain yang dibuat ada empat
Lebih terperinciDESAIN KONTROL PINTU BENDUNGAN OTOMATIS UNTUK MENCEGAH BANJIR MENGGUNAKAN VHDL
DESAIN KONTROL PINTU BENDUNGAN OTOMATIS UNTUK MENCEGAH BANJIR MENGGUNAKAN VHDL Beauty Anggraheny Ikawanty 9 Abstrak Di Indonesia masih banyak penggunaan buka tutup pintu pada bendungan dilakukan secara
Lebih terperinciTUTORIAL. Tabel Kebenaran Full Adder : Cin B A Sum Cout
TUTORIAL Desain dan Simulasi Rangkaian Digital dengan OrCAD 9.1 Oleh : Agus Bejo Program Diploma Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Berikut ini adalah panduan untuk merancang sebuah
Lebih terperinciGerbang logika ini akan dijelaskan lebih detil pada bagian 4. AND A B Y OR Y A B Y NOT AND NOT
3. DSR DIGITL 3.1. Gerbang-gerbang sistem digital Gerbang-gerbang sistem dijital atau gerbang logika adalah piranti yang memiliki keadaan bertaraf logika. Gerbang logika dapat merepresentasikan keadaan
Lebih terperinciSITROTIKA TEKNIK SIPIL TEKNIK ELEKTRO TEKNIK INFORMATIKA. Volume 4, Nomor 1, Januari 2008 ISSN :
JURNAL PENELITIAN SITROTIKA TEKNIK SIPIL TEKNIK ELEKTRO TEKNIK INFORMATIKA Volume 4, Nomor 1, Januari 2008 ISSN : 1693-9670 JUDUL PENELITIAN 1. Rancang Bangun Sistem Layanan Panduan Wisata Dengan ASP (Active
Lebih terperinciReview Kuliah. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto
Desain TKC305 - Sistem Lanjut Desain Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Sebelumnya dibahas tentang metodologi desain sistem digital menggunakan Xilinx ISE dan pengantar HDL
Lebih terperinciDesign Capture dalam Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)
Design Capture dalam Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC) Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring
Lebih terperinciPERCOBAAN 3D : MERANCANG SEBUAH KALKULATOR SEDERHANA
PERCOBAAN 3D : MERANCANG SEBUAH KALKULATOR SEDERHANA Operasi yang telah dipelajari hingga percobaan sebelum ini adalah menggunakan pendekatan abstraksi gate-level, dimana operasi dilakukan dalam bit per
Lebih terperinciMODUL 6 PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL 2. STUDI PUSTAKA
MODUL 6 PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL Reno Rasyad (13511045) Yonas Dwiananta (18011015) Asisten: Rizka Widyarini Tanggal Percobaan: 5/12/2012 EL2195-Praktikum Sistem Digital Laboratorium Dasar Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Digital Signal Processor (DSP) merupakan satu jenis prosesor dari sekian banyak prosesor yang mengimplementasikan Harvard Architecture, yang berkembang dan dikembangkan
Lebih terperinciI. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 3 Stopwatch
MODUL 3 Stopwatch I. Pendahuluan Pada praktikum ini, anda akan mempelajari cara mengembangkan sebuah sistem pada IC FPGA Spartan-II buatan menggunakan software ISE WebPack. Sistim yang dibuat adalah sebuah
Lebih terperinciImplementasi Prototipe Sistem Kontrol Elevator Berbasis FPGA Menggunakan VHDL
Implementasi Prototipe Sistem Kontrol Elevator Berbasis FPGA Menggunakan VHDL Agfianto Eko Putra 1, Heru Arif Yuliadi 2 1,2 Elektronika dan Instrumentasi (ELINS), FMIPA Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DIGITAL DENGAN ALTERA UP 2 CPLD BOARDS dan VHDL (Very high speed integrated circuits Hardware Description Language)
KARYA PENELITIAN PERANCANGAN SISTEM DIGITAL DENGAN ALTERA UP 2 CPLD BOARDS dan VHDL (Very high speed integrated circuits Hardware Description Language) Oleh : Meicsy E. I. Najoan, ST. MT. * Abstrak. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 : Xilinx Foundation Series
BAB I PENDAHULUAN OBYEKTIF : - Memahami perangkat lunak Xilinx secara umum - Memahami komponen-komponen simulator Xilinx 1.1 Perangkat Lunak Xilinx Xilink ( Xilink Foundation Series) adalah suatu perangkat
Lebih terperinci6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder
6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu rangkaian logika Kombinasional dan rangkaian logika Sequensial. Rangkaian logika Kombinasional
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) UNTUK MEMBUAT GAME RICOCHET. Naskah Publikasi. diajukan oleh Astona Sura Satrida
IMPLEMENTASI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) UNTUK MEMBUAT GAME RICOCHET Naskah Publikasi diajukan oleh Astona Sura Satrida 08.11.2471 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
Lebih terperinciFPGA Field Programmable Gate Array
FPGA Field Programmable Gate Array Missa Lamsani Hal 1 FPGA FPGA (Field Programable Gate Array) adalah rangkaian digital yang terdiri dari gerbanggerbang logika dan terinterkoneksi sehingga dapat terhubung
Lebih terperinciuntuk ASIC tinggi, algoritma harus diverifikasi dan dioptimalkan sebelum implementasi. Namun dengan berkembangnya teknologi VLSI, implementasi perangk
IMPLEMENTASI SERIAL MULTIPLIERS 8 BIT KE DALAM IC FPGA SEBAGAI PENDUKUNG PERCEPATAN OPERASI PERKALIAN DALAM KOMPRESI CITRA Drs. Lingga Hermanto, MMSi 1 Iman Ilmawan Muharam 2 1. Dosen Universitas Gunadarma
Lebih terperinciPenerapan Graf dan Logika dalam Perancangan Rangkaian Digital dengan Studi Kasus Jam Digital
Penerapan Graf dan Logika dalam Perancangan Rangkaian Digital dengan Studi Kasus Jam Digital James Jaya 13511089 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. PID berbasiskan FPGA yang bekerja secara multiplexing untuk pemberian data set point
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem pengendalian posisi 3 buah motor DC dengan algoritma PID berbasiskan FPGA yang bekerja secara multiplexing untuk pemberian data set point tiap masing-masing
Lebih terperinciAnalisa Model Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)
Analisa Model Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC) Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road
Lebih terperinciSIMULASI RANGKAIAN DIGITAL MESIN PENJUAL KOPI DENGAN XILLINX
SIMULASI RANGKAIAN DIGITAL MESIN PENJUAL KOPI DENGAN XILLINX Nama :Ayu Astariatun NPM :16409291 Jurusan :Teknik Elektro Pembimbing :Dr. Ir. Hartono Siswono, MT Latar Belakang Masalah Vending machine adalah
Lebih terperinciPURWARUPA MIKROPROSESOR BERBASIS FPGA ALTERA EPF10K10 DENGAN DESKRIPSI VHDL
PURWARUPA MIKROPROSESOR BERBASIS FPGA ALTERA EPF10K10 DENGAN DESKRIPSI VHDL Agfianto Eko Putra 1, Arsyad Muhammad Fajri 2 1,2 ) Program Studi Elektronika & Instrumentasi, Jurusan Fisika Fakultas MIPA,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM DADU ELEKTRONIK DENGAN
IMPLEMENTASI SISTEM DADU ELEKTRONIK DENGAN MENGGUNAKAN VHDL IMPLEMENTASI SISTEM DADU ELEKTRONIK DENGAN MENGGUNAKAN VHDL Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro
Lebih terperinciTSK205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto
TSK205 Sistem Digital Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Di kuliah sebelumnya dibahas tentang representasi bilangan, operasi aritmatika (penjumlahan dan pengurangan),
Lebih terperinciDari tabel diatas dapat dibuat persamaan boolean sebagai berikut : Dengan menggunakan peta karnaugh, Cy dapat diserhanakan menjadi : Cy = AB + AC + BC
4. ALU 4.1. ALU (Arithmetic and Logic Unit) Unit Aritmetika dan Logika merupakan bagian pengolah bilangan dari sebuah komputer. Di dalam operasi aritmetika ini sendiri terdiri dari berbagai macam operasi
Lebih terperinciSIMULASI RANCANGAN FILTER BUTTERWORTH MENGGUNAKAN XILINX-ISE 8.1i DAN MODELSIM 6.1b
SIMUASI RANCANGAN FITER BUTTERWORTH MENGGUNAKAN XIINX-ISE 8.i DAN MODESIM 6.b Wahyu Kusuma Raharja, 2 Sunny Arief Sudiro Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Lebih terperinciInterfacing i8088 dengan Memori
Interfacing i8088 dengan Memori Memori harus tersedia pada suatu sistem mikroprosesor, baik untuk menyimpan program maupun untuk menyimpan data. Tergantung dari kebutuhan, memori yg dapat digunakan oleh
Lebih terperinciKajian Bahasa Deskripsi Perangkat Keras
Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 7, No. 2, April 2004, hal 55 61 Kajian Bahasa Deskripsi Perangkat Keras Catur Edi Widodo Laboratorium Instrumentasi & Elektronika Jurusan Fisika FMIPA Undip Abstrak
Lebih terperinciSIMULASI RANGKAIAN DIGITAL MESIN PENJUAL KOPI DENGAN XILINX
Konferensi Nasional Sistem Informasi 23, STMIK Bumigora Mataram 4-6 Pebruari 23 Makalah Nomor: KNSI-343 SIMULASI RANGKAIAN DIGITAL MESIN PENJUAL KOPI DENGAN XILINX Ayu Astariatun, Nelly Sulistyorini 2,
Lebih terperinciMODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA
MODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA Dwi Herlambang; Dicki Hugo Joputra; Rudy Susanto Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciTeknologi Implementasi dan Metodologi Desain Sistem Digital
Metodologi Desain TSK505 - Lanjut Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Sebelumnya dibahas tentang teknologi implementasi sistem digital di IC keluarga 7400, PLD (PLA,
Lebih terperinciPercobaan 2. Membangun Logika Kombinasi dengan Transistor CMOS
Percobaan 2 Membangun Logika Kombinasi dengan Transistor CMOS 2.1. Tujuan Memberikan pengenalan terhadap VLSI Design CAD Tool: Electric TM Memperkenalkan pendekatan desain hirarki (Hierarchical Design
Lebih terperinciR ANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL DAN SEQUENSIAL
R ANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL DAN SEQUENSIAL Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu Rangkaian logika Kombinasional dan rangkaian logika Sequensial. Rangkaian logika Kombinasional
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap tahun 2003/2004
Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 PERANCANGAN SWITCHING AMPLIFIER DENGAN TEKNIK DIGITAL PULSE WIDTH MODULATION BERBASISKAN FPGA
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM S1 LABORATORIUM TEKNIK DIGITAL FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS TELKOM
PELINDUNG Dekan Dr. Ir. Rina Pudji Astuti M.T. Kepala Bidang Keahlian Achmad Rizal, Ssi., MT Koordinator Dosen Teknik Digital Denny Darlis, Ssi., MT Dosen Pembimbing Laboratorium Denny Darlis, S.Si., MT
Lebih terperinciAntarmuka CPU. TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro.
TSK304 - Teknik Interface dan Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Dasar-dasar elektronik dan kebutuhan desain mikroprosesor Interkoneksi CPU, memori
Lebih terperinciPertemuan ke 5 BAB IV Sintesis Rangkaian Sekuensial (2) Deskripsi Manfaat Relevansi Learning Outcome Materi I. Rangkaian Memori Terbatas RAM dinamik
Pertemuan ke 5 1 BAB IV Sintesis Rangkaian Sekuensial (2) Deskripsi Pada bab ini akan dibahas tentang proses Rangkaian memori terbatas, dan penentuan kelas yang berbeda Manfaat Memberikan kompetensi untuk
Lebih terperinciPendahuluan BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA LABORATORIUM TEKNIK DIGITAL FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS TELKOM
PELINDUNG Dekan Dr. Ir. Rina Pudji Astuti M.T. Kepala Bidang Keahlian Achmad Rizal, Ssi., MT Koordinator Dosen Rangkaian Logika Denny Darlis, Ssi., MT Dosen Pembimbing Laboratorium Estananto, M.Sc PELAKSANA
Lebih terperinciTI [2 SKS] OTOMASI INDUSTRI MINGGU KE-4 LOGIKA OTOMASI. disusun oleh: Mokh. Suef Yudha Prasetyawan Maria Anityasari. Jurusan Teknik Industri 1
TI091209 [2 SKS] OTOMASI INDUSTRI MINGGU KE-4 LOGIKA OTOMASI disusun oleh: Mokh. Suef Yudha Prasetyawan Maria Anityasari Jurusan Teknik Industri 1 OUTLINE PERTEMUAN INI Bilangan biner dan bilangan heksadesimal
Lebih terperinciMODUL TRAINER DIGITAL YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN VOKASI BIDANG ELEKTRONIKA
MODUL TRAINER DIGITAL YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN VOKASI BIDANG ELEKTRONIKA Eko Mardianto 1, Mohd Ilyas Hadikusuma 2 1,2 Program Studi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciKuliah#7 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto
Kuliah#7 TSK205 - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Tentang Kuliah Pembahasan tentang teknologi implementasi sistem digital Chip logika standar keluarga Chip PLD: PLA,
Lebih terperinciBAB IX RANGKAIAN PEMROSES DATA
BAB IX RANGKAIAN PEMROSES DATA 9.1 MULTIPLEXER Multiplexer adalah suatu rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya mempunyai satu output. Dengan menggunakan selector, dapat dipilih salah satu inputnya
Lebih terperinciPENDAHULUAN PULSE TRAIN. GATES ELEMEN LOGIKA
LOGIKA MESIN PENDAHULUAN Data dan instruksi ditransmisikan diantara berbagai bagian prosesor atau diantara prosesor dan periperal dgn menggunakan PULSE TRAIN. Berbagai tugas dijalankan dgn cara menyampaikan
Lebih terperinciPERBANDINGAN PEMODELAN LEVEL TRANSAKSI DAN LEVEL REGISTER TRANSFER PADA PERANCANGAN HARDWARE EMBEDDED SYSTEM
63 PERBANDINGAN PEMODELAN LEVEL TRANSAKSI DAN LEVEL REGISTER TRANSFER PADA PERANCANGAN HARDWARE EMBEDDED SYSTEM Maman Abdurohman 1, Kuspriyanto 2, Sarwono Sutikno 3, Arif Sasongko 4 1 Fakultas Informatika,
Lebih terperinciAplikasi FPGA dalam Pengontrolan Ruangan
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2003/2004 Aplikasi FPGA dalam Pengontrolan Ruangan Hendri 0400539326 Tinus Chondro 0400530112 Robin Saor 0400535826
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1
PERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1 Disusun oleh Nama : Hannita Andriani NPM : 13410128 Jurusan : Teknik Elektro Dosen Pembimbing I : Dr. Wahyu Kusuma
Lebih terperinciIP Core Design Rangkaian Sekuensial dan Kombinasional
Jurnal Kompetensi Teknik Vol.1, No. 2, Mei 2010 65 IP Core Design Rangkaian Sekuensial dan Kombinasional Tatyantoro Andrasto Jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri Semarang Abstract: Pada proses perancangan
Lebih terperinciPENDAHULUAN SISTEM DIGITAL
PENDAHULUAN SISTEM DIGITAL a. Representation of Logic Function Sejarah sampai terbentuknya Logic function Pada awalnya saat ingin membuat suatu rangkaian, komponen-komponen yang ada harus dirangkai, kemudian
Lebih terperinciModul Praktikum FIELD PROGRAMABLE GATE ARRAY. Universitas Gunadarma. Laboratorium Sistem Komputer Lanjut. Universitas Gunadarma
Modul Praktikum FIELD PROGRAMABLE GATE ARRAY Universitas Gunadarma By Laboratorium Sistem Komputer Lanjut Universitas Gunadarma Daftar isi : BAB 1 : Schematic... 5 1.1. Rancangan Schematic... 6 1.2. Gerbang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Secara umum sistem pengendalian ketinggian cairan dalam bentuk level simulator berbasis avr 8535 yang dikendalikan melalui jaringan tcp/ip melalui antarmuka port paralel ini terdiri
Lebih terperinciSistem Digital. Sistem Angka dan konversinya
Sistem Digital Sistem Angka dan konversinya Sistem angka yang biasa kita kenal adalah system decimal yaitu system bilangan berbasis 10, tetapi system yang dipakai dalam computer adalah biner. Sistem Biner
Lebih terperinciTeori Algoritma TIPE DATA
Alam Santosa Teori Algoritma Dasar Algoritma TIPE DATA Program komputer adalah deretan perintah untuk memanipulasi data input menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna (user). Data yang diinput dapat
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA DIGITAL ENCODER, DECODER, MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER.
PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA DIGITAL ENCODER, DECODER, MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER. Sabran 1*, Muliadi 2 1,2 Dosen PTA FT Universitas Negeri Makassar * sabran_fh66@yahoo.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciMODUL I GERBANG LOGIKA
MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 1 MODUL I GERBANG LOGIKA Dalam elektronika digital sering kita lihat gerbang-gerbang logika. Gerbang tersebut merupakan rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal
Lebih terperinciLAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL
LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL TUJUAN 1. Untuk mempelajari bagaimana dasar rangkaian logika sekuensial bekerja 2. Untuk menguji dan menyelidiki pengoperasian berbagai Latch dan sirkuit Flip- Flop PENDAHULUAN
Lebih terperinciMODUL DASAR TEKNIK DIGITAL
MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL ELECTRA ELECTRONIC TRAINER alexandernugroho@gmail.com HP: 08112741205 2/23/2015 BAB I GERBANG DASAR 1. 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta diklat / siswa dapat : Memahami konsep dasar
Lebih terperinciGerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI. I. Tujuan
I. Tujuan UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI 1. Dapat membuat rangkaian kombinasi dan gerbang logika dasar 2. Memahami cara kerja dari gerbang logika dasar dan kombinasi 3. Dapat membuat table kebenaran
Lebih terperinciFinite State Machine (FSM)
Finite State Machine (FSM) Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom November 2015 Pendahuluan Apa beda rangkaian
Lebih terperinciTabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. IC Digital TTL dan CMOS Berdasarkan teknologi pembuatannya, IC digital dibedakan menjadi dua jenis, yaitu TTL (Transistor-Transistor Logic) dan CMOS (Complementary Metal Oxide
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi nirkabel mulai dari generasi 1 yaitu AMPS (Advance Mobile Phone
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama sistem komunikasi nirkabel. Hal ini dikarenakan tuntutan masyarakat akan kebutuhan komunikasi di
Lebih terperinciPercepatan Menggunakan Perangkat Keras
Percepatan Menggunakan Perangkat Keras Pokok Bahasan: FPGA, ASIC, CPLD Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengetahui dan menjelaskan perkembangan penggunaan
Lebih terperinciImplementasi Penampil Citra Dengan Menggunakan Picoblaze FPGA
Implementasi Penampil Citra Dengan Menggunakan Picoblaze FPGA Debyo Saptono 1,Reza Aditya Firdaus 2,Atit Pertiwi 3 1Fakultas Teknik-Jurusan Teknik Elektro, Universitas Gunadarma, Depok 16424 E-mail : debyo@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciTeknologi Integrated Circuit (IC) : Menuju Airforce Industry
Teknologi Integrated Circuit (IC) : Menuju Airforce Industry Oleh : Kapten Lek Ir. Arwin D.W. Sumari, FSI, FSME, VDBM, SA 1 Era Pra Teknologi IC Evolusi teknologi elektronika diawali dari keinginan manusia
Lebih terperinciSintesis dan Penyederhanaan Fungsi Logika dengan Peta Karnaugh
Sintesis dan Penyederhanaan Fungsi Logika dengan Peta Karnaugh Hadha Afrisal, 35448-TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta 1.1 PENDAHULUAN Telah dutunjukkan pada bab sebelumnya bahwa penyederhanaan
Lebih terperinciII.4 Keypad II.5 LCD II.6 Pengenalan Perangkat Lunak Visual Basic Pada PC (Server) II.6.1 Integrated Development Environment...
ABSTRAK Perkembangan era informasi saat ini, menjadikan komputerisasi sebagai suatu standar untuk mempermudah sistem akuisisi data pada pabrik pengekspor udang. Untuk mengakuisisi data penimbangan setiap
Lebih terperinciPLA & PLD Programmable Logic Array Programmable Logic Device
PLA & PLD Programmable Logic Array Programmable Logic Device Missa Lamsani Hal 1 Macam-macam Penyusunan Rangkaian Digital IC digital diskret Programmable logic SPLD CPLD FPGA ASIC Missa Lamsani Hal 2 Sejarah
Lebih terperinciModul 6 : Rangkaian Sekuensial 2
Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom 1 Modul 6 : Rangkaian Sekuensial 2 6.1 Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja Shift Register. 6.2 Alat & Bahan 1. IC 74164 (serial in paralel out) 2. IC
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Jl. Gajayana No. 50 Malang (65144) Telp : 0341-551354, Faks
Lebih terperinciREZAN NURFADLI EDMUND NIM.
MEKATRONIKA Disusun oleh : REZAN NURFADLI EDMUND NIM. 125060200111075 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2014 BAB I SIRKUIT DIGITAL 1.1. Definisi Sirkuit Digital
Lebih terperinciSHIFT REGISTER SERIAL COMMUNICATION. System Digital
SHIFT REGISTER SERIAL COMMUNICATION System Digital 1 POKOK BAHASAN Shift Registers Definisi Model I/O : Serial, Pararel dan Kombinasi Arah pergeseran : Kiri, Kanan dan dua arah Applikasi/penggunaan Implementasi
Lebih terperinci