Course of Calculus MATRIKS. Oleh : Hanung N. Prasetyo. Information system Departement Telkom Politechnic Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
bilqis 1

Adri Priadana. ilkomadri.com

ALJABAR LINIER. Kelas B JUMAT Ruang i.iii.3. Kelas A JUMAT Ruang i.iii.3

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

Part II SPL Homogen Matriks

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Dalam bentuk SPL masalah ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

MATERI 8 MATRIKS. Contoh vektor kolom : Pengoperasian matriks dan vektor. Penjumlahan dan pengurangan matriks

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

dimana a 1, a 2,, a n dan b adalah konstantakonstanta

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Operasi Baris Elementer (OBE) dan Eliminasi Gauss-Jordan (EGJ)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER

Pertemuan 14. persamaan linier NON HOMOGEN

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB 2 LANDASAN TEORI

02-Pemecahan Persamaan Linier (1)

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

Sistem Persamaan Linier dan Matriks

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

BAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Pertemuan 13 persamaan linier NON HOMOGEN

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2

Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

Catatan Kuliah Aljabar Linier

ALJABAR LINEAR ELEMENTER

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

Bentuk umum : SPL. Mempunyai penyelesaian disebut KONSISTEN. Tidak mempunyai penyelesaian disebut TIDAK KONSISTEN TUNGGAL BANYAK

Aljabar Linier Sistem koordinat, dimensi ruang vektor dan rank

DIKTAT MATEMATIKA II

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

ALJABAR LINEAR [LATIHAN!]

Operasi Eliminasi Gauss. Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam

Sistem Persamaan Linear Homogen 3P x 3V Metode OBE

Chapter 5 GENERAL VECTOR SPACE Row Space, Column Space, Nullspace 5.6. Rank & Nullity

MATRIK dan RUANG VEKTOR

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

Aljabar Matriks. Aljabar Matriks

Solusi Sistem Persamaan Linear Ax = b

COURSE NOTE : Sistem Persamaan Liniear

Ruang Vektor. Kartika Firdausy UAD blog.uad.ac.id/kartikaf. Ruang Vektor. Syarat agar V disebut sebagai ruang vektor. Aljabar Linear dan Matriks 1

SISTEM PERSAMAAN LINIER

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

ALJABAR VEKTOR MATRIKS. oleh: Yeni Susanti

MODUL E LEARNING SEKSI -1 MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE MATA KULIAH : ESA 151 : 5099 : DRA ENDANG SUMARTINAH,MA

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null (Kernel)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 4) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU 28 JULI s.d. 12 AGUSTUS 2003 MATRIKS. Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd.

MATA KULIAH ALJABAR LINIER

PERTEMUAN 11 RUANG VEKTOR 1

6 Sistem Persamaan Linear

Aljabar Linear. & Matriks. Evangs Mailoa. Pert. 4

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar dalam Penyetaraan Reaksi Kimia

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

Sistem Persamaan linier

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

& & # = atau )!"* ( & ( ( (&

RUANG VEKTOR UMUM AKSIOMA RUANG VEKTOR

MODUL IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

Aljabar Linier Elementer

Aljabar Linear. & Matriks. Evangs Mailoa. Pert. 5

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

Kumpulan Soal,,,,,!!!

Aplikasi Aljabar Lanjar untuk Penyelesaian Persoalan Kriptografi dengan Hill Cipher

Transkripsi:

Course of Calculus MATRIKS Oleh : Hanung N. Prasetyo Information system Departement Telkom Politechnic Bandung

Matriks dan vektor merupakan pengembangan dari sistem persamaan Linier. Matriks dapat digunakan untuk merumuskan berbagai masalah termasuk masalah-masalah bisnis dan ekonomi Matriks ialah kumpulan bilangan Matriks ialah kumpulan bilangan yang disajikan secara teratur dalam baris dan kolom yang membentuk suatu persegi panjang serta termuat di antara sepasang tanda kurung

Bentuk umum dari matriks Entry a a : ai 11 21 1 a a a 12 22 : i2... a1...... a 2 : j j aij Baris Kolom Kurung persegi

Pengoperasian Matriks Penjumlahan dan pengurangan matriks + + f b e a f e b a = + + + + = + h d g c f b e a h g f e d c b a h d g c f b e a h g f e d c b a

Kaidah dalam penjumlahan & pengurangan Kaidah Komutatif A + B = B + A Kaidah asosiatif A + (B + C) =(A +B)+C

Perkalian matriks dengan skalar ka =B Kaidah dalam perkalian ka=ak k(a+b)=ka+kb K(A-B)=kA-kB

Perkalian antar matriks Dua buah matriks hanya dapat dikalikan apabila jumlah kolom dari matriks yang dikalikan sama dengan jumlah baris dari matriks pengalinya. Hasil kali matriks A m*n dengan B n*p adalah sebuah matriks baru C m*p yang unsur-unsurnya merupakan hasil perkalian silang

Kaidah dalam perkalian Kaidah Asosiatif A(BC)=(AB)C Kaidah Distributif A(B+C)=AB+AC

Bentuk-bentuk khas Matriks 0 0 0 0 matriks null 1 0 0 1 matriks identitas

Matriks transpose(ubahan) Adalah matriks yang merupakan hasil pengubahan matriks lain yang sudah ada sebelumnya, dimana unsur-unsur barisnya menjadi unsur-unsur kolom dan unsur kolom menjadi baris Notasi: Matriks A menjadi matriks A t

Contoh matriks transpose A = a c b d A t = a b c d Matriks simetri : matriks bujursangkar yang sama dengan ubahannya A = A t

Matriks Balikan/Invers Adalah matriks yang apabila dikalikan dengan matriks bujursangkar akan menghasilkan sebuah matriks satuan. Dinotasikan dengan A A -1

Determinan Determinan ialah penulisan unsur-unsur sebuah matriks kuadrat dalam bentuk determinan yaitu diantara sepasang garis tegak. Determinan berbeda dengan matriks Determinan unsur-unsurnya diapit garis tegak Determinan berbentuk kuadrat Determinan mempunyai nilai numerik

Persamaan linier : Persamaan yang semua variabelnya berpangkat 1 Contoh: x + y + 2z = 9 Solusi: berupa suatu tripel dengan masing-masing nilai sesuai urutan (nilai-x, nilai-y, nilai-z) yang memenuhi persamaan tersebut. Himpunan solusi untuk persamaan di atas: { ( 0, 1, 4), (1, 0, 4), (4, 5, 0),. } Himpunan solusi juga disebut Ruang Solusi (solution space)

Sistem Persamaan Linier: Suatu sistem dengan beberapa (2 atau lebih) persamaan linier. Contoh: x + y = 3 3x 5y = 1 Ruang Solusi: berupa semua ordered-pair (nilai-x, nilai-y) yang harus memenuhi semua persamaan linier dalam sistem tersebut; untuk sistem ini ruang solusinya { (2, 1) }

Interpretasi Geometrik: Sistem menggambarkan 2 garis lurus pada sebuah bidang datar. g 1 : x + y = 3 g 2 : 3x 5y = 1 Solusi: g 1 dan g 2 berpotongan di (2, 1) Kemungkinan: berpotongan di 1 titik tidak berpotongan berimpit

Solusi Sistem Persamaan Linier a. Cara lama - dengan eliminasi / substitusi b. Eliminasi Gauss c. Eliminasi Gauss - Jordan a. Cara lama : x dieliminasi I. x + y = 3 3x + 3y = 9 3x 5y = 1 3x 5y = 1 8y = 8 y = 1 3x 5 = 1 3x = 6 x = 2 II. y = 3 x y disubstitusi 3x 5(3 x) = 1 atau 3x 15 + 5x = 1 8x = 16 x = 2 y = 3 x y = 1

Matriks Augmented : (Matriks yang diperbesar) Matriks yang entri-entrinya dibentuk dari koefisien-koefisien Sistem Persamaan Linier Contoh : x + y + 2z = 9 2x + 4y 3z = 1 3x + 6y 5z = 0 Matriks Augmented-nya : 1 1 2 9 2 4-3 1 3 6-5 0

Penyelesaian Sistem Persamaan Linier b. Eliminasi Gauss (lihat contoh 3, halaman 5) x + y + 2z = 9 ditulis 1 1 2 9 dalam 2x + 4y 3z = 1 2 4-3 1 bentuk matriks augmented 3x + 6y 5z = 0 3 6-5 0 lalu diusahakan berbentuk 1 1 2 9 0??? 0 0?? dengan proses Operasi Baris Elementer (OBE) (Elementary Row Operation- ERO)

Operasi Baris Elementer (OBE) (Elementary Row Operation- ERO) Perhatikan bahwa tiap baris dari matriks merepresentasikan persamaan linier 1. Mengalikan suatu baris dengan bilangan nyata k 0 2. Menukar posisi dua baris 3. Menambah baris-i dengan k kali baris-j 1 1 2 9 1 1 2 9 baris-2 + (-2) x baris-1 2 4-3 1 0 2-7 -17 baris-3 + (-3) x baris-1 3 6-5 0 0 3-11 -27 baris-3 + (-3/2)x baris-2 1 1 2 9 0 2-7 -17 0 0 -½ - 3 /2

x y z 1 1 2 9 Substitusi Balik: 0 2-7 -17 0 0 -½ - 3 /2-1 / 2 z = - 3 / 2 z = 3 1 1 2 9 0 2-7 -17 2y 7z = - 17 0 0 -½ - 3 z /2 2y = 21 17 y = 2 1 1 2 9 x + y + 2z = 9 0 2-7 -17 y x = 2 6 + 9 x = 1 0 0 -½ - 3 /2 z

Eliminasi Gauss (ringkasan): Sistem Persamaan Matriks Eliminasi Substitusi Linier Augmented Gauss Balik OBE

c. Eliminasi Gauss-Jordan (contoh yang sama) x + y + 2z = 9 1 1 2 9 2x + 4y 3z = 1 2 4-3 1 3x + 6y 5z = 0 3 6-5 0 dan diusahakan berbentuk 1 0 0? 0 1 0? 0 0 1? dengan proses Operasi Baris Elementer (OBE) (Elementary Row Operation- ERO)

Eliminasi Gauss-Jordan (ringkasan): Sistem Persamaan Matriks Eliminasi Solusi Linier Augmented Gauss-Jordan (langsung) OBE

Bentuk eselon baris: 1. Entri-entri dalam sebuah baris tidak semuanya nol, maka entri pertama yang tidak nol harus 1 (disebut 1-utama / leading-1) 2. Baris-baris yang semua entrinya 0, dikelompokkan di bagian bawah matriks 3. Posisi 1-utama dari baris yang lebih bawah harus lebih ke kanan d/p 1-utama baris yang lebih atas Bentuk eselon baris tereduksi: 1, 2, 3, ditambah 4. Semua entri (yang lain) dari kolom yang berisi 1-utama harus di-0-kan

Sistem Persamaan Linier Homogen : 1. Sistem Persamaan Linier dikatakan homogen jika semua suku di kanan tanda = adalah 0. 2. Solusi Sistem Persamaan Linier Homogen: Solusi Trivial ( semua x i = 0; i = 1.. n ): pasti ada Solusi Non-trivial ( solusi trivial, plus solusi di mana ada x i 0 ) Contoh: lihat contoh 6 halaman 18 dan verifikasi proses penyelesaiannya 2 2-1 0 1 0-1 -1 2-3 1 0 1 1-2 0-1 0 0 0 1 1 1 0

Contoh: lihat contoh 6 halaman 18 dan verifikasi proses penyelesaiannya 2 2-1 0 1 0-1 -1 2-3 1 0 1 1-2 0-1 0 0 0 1 1 1 0 Brs-1 (1/2) 1 1-1/2 0 1/2 0-1 -1 2-3 1 0 1 1-2 0-1 0 0 0 1 1 1 0 Brs-2 + brs-1 Brs-3 brs-1 1 1-1/2 0 1/2 0 0 0 3/2-3 3/2 0 0 0-3/2 0-3/2 0 0 0 1 1 1 0

1 1-1/2 0 1/2 0 0 0 3/2-3 3/2 0 0 0-3/2 0-3/2 0 0 0 1 1 1 0 Brs-2 (2/3) Brs-3 ( 2/3) 1 1-1/2 0 1/2 0 0 0 1-2 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 Brs-3 brs-2 Brs-4 brs-2 1 1-1/2 0 1/2 0 0 0 1-2 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 3 0 0

1 1-1/2 0 1/2 0 0 0 1-2 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 3 0 0 Brs-3 (1/2) Brs-4 (1/3) 1 1-1/2 0 1/2 0 0 0 1-2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 Brs-4 brs-3 1 1-1/2 0 1/2 0 0 0 1-2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

1 1-1/2 0 1/2 0 0 0 1-2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1-1/2 0 1/2 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 baris-1 + (1/2) baris-2 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 x 1 + x 2 + x 5 = 0 x 3 + x 5 = 0 x 4 = 0 x 5 = s x 3 + x 5 = 0 x 3 = x 5 x 2 = t x 1 + x 2 + x 5 = 0 x 1 = x 2 x 5 Ruang solusinya = { (-t-s, t, -s, 0, s ) }

Teorema: Sistem Persamaan Linier Homogen dengan variabel lebih banyak d/p. persamaan mempunyai tak berhingga banyak pemecahan. Ditinjau dari matriksnya: Sistem Persamaan Linier Homogen dengan kolom lebih banyak d/p. baris mempunyai tak berhingga banyak pemecahan.