THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE. Minggu-11 Page 1

dokumen-dokumen yang mirip
THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

Bab III Analisis Rantai Markov

PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUWARSA DAN FAKTOR UNIT DISKON

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tinggi bagi kesehatan. Buwono (1993) mengungkapkan bahwa susu

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

BAB II LANDASAN TEORI

Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur

BAB 2 LANDASAN TEORI

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

OVERVIEW 1/40

perencanaan dan perancangan taman bermain anak di Yogyakarta.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

CAPITAL ASSET PRICING MODEL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

KEPUTUSAN-KEPUTUSAN LINTAS WAKTU

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Game Theory

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

untuk mencapai durasi 30 bulan banyak aktivitas yang harus dijalankan dengan

BAB I PENDAHULUAN I-1

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

Matematika Keuangan Dan Ekonomi. Indra Maipita

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

V ANALISIS VARIABEL MODERASI DAN MEDIASI

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman yang semakin berkembang ini, dunia usaha dan industri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode


BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

SOLUTION INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. panjang, umumnya lebih dari satu tahun. Secara hukum pasar modal sebagai

Transkripsi:

THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE Mnggu-11 Page 1

Page 2

Page 3

Page 4

Fakta d USA 1950 2001 2010 Angka pernkahan per 1000 penduduk Angka perceraan per 1000 penduduk Umur medan lak-lak pertama menkah (th) Umur medan perempuan pertama menkah (th) 11,1 8,4 6,8 2,6 4,0 3,6 22,8 26,9 28,2 20,3 25,1 26,1 Fakta tahun 2010 Lak-lak Perempuan Persentase menkah (dewasa) 58,0 55,2 Persentase bercera 9,0 11,7 5 Page 5

Angka pernkahan dan perceraan bervaras menurut lokas dan waktu Hal n dapat djelaskan Ilmu Ekonom, 1. Jka menkah dan bercera merupakan aktvtas ekonom yang dapat dplh oleh ndvdu 2. Indvdu memlk plhan apakah a mau menkah, kapan dan dengan sapa, atau apakah a mau bercera atau tdak Page 6

Dapatkah Ilmu Ekonom menjelaskan Mengapa orang menkah dan bercera? 3. Pernkahan dan perceraan memberkan dampak untuk ndvdu berupa kepuasan atau kesejahteraan. 4. Pernkahan dan perceraan membutuhkan baya (transacton cost dan forgone cost) Page 7

Pelopor dalam penggunaan analss ekonom keputusan pernkahan: BECKER (1973): rumah tangga merupakan satu kesatuan yang memroduks dan mengonsums barang yang menghaslkan kepuasan anggotanya Becker (1974) : dua orang akan memutuskan untuk menkah jka keuntungan yang ddapat dar menkah lebh besar darpada ketka melajang Manser & Brown (1980) dan Mc Elroy & Horne (1981) : pernkahan sebaga hasl dar cooperatve barganng antara dua orang Page 8

MODEL PERNIKAHAN Indvdu akan menkah jka mereka percaya bahwa dengan menkah akan lebh bak (lebh bahaga dan puas) dbandng ketka melajang Agar bsa lebh bahaga, ndvdu harus punya alternatf pasangan Indvdu harus memlh satu orang jad pasangannya yang akan membuat da palng bahaga (maksmsas utltas) Page 9

Konsep produks rumah tangga: Penggunaan waktu dan konsums barang/jasa dalam suatu kegatan akan menghaslkan kepuasan Jka ada dua ndvdu M&F, maka agregat dar fungs produks rumah tangga adalah: Z z( H, H, X m f ) Z = output dar aktvtas H m = nput waktu dar ndvdu M H f = nput waktu dar ndvdu F X = kuanttas nput lan Page 10

Jka melajang, maka: Z f z( H 0, H, X m f ) Z m z( H, H 0, X m f ) Jka menkah, maka: Z fm z( H, H, X m f ) Page 11

Dalam model pernkahan, M dan F menghabskan waktu mereka untuk: aktvtas rumah tangga (H ) dan aktvtas mencar nafkah (N ) T H N ( f, m) Pendapatan ndvdu: Y wn V Page 12

Masng-masng ndvdu (M dan F) merencanakan untuk mencar/memaksmumkan kepuasan dalam pernkahan (U ) U u ( Z ) ( f, m) dengan kendala: T H N dan px w H wt V Page 13

Indvdu akan memutuskan untuk menkah atau tdak dengan melhat apakah bagan ndvdu (ndvdual s share) ketka menkah (S ) lebh kecl atau lebh besar dar ndvdual output (Z ) Jka: S > Z S < Z martal share > outputnya Oleh karena tu, ndvdu akan menkah jka: Z fm Z m Z f Page 14

THE GAINS FROM MARRIAGE adalah keuntungan yang dperoleh dar pernkahan Penyebab adanya gans from marrage: 1. Sharng of household publc goods 2. Specalzaton of functon 3. Economes of scale Page 15

Sharng of household publc goods Publc goods : barang yang jka dkonsums oleh seseorang, tdak akan mengurang konsums orang lan. Contoh: cnta kepada anak, jam dndng, dll. U u ( c, q) c = prvate good q = publc googs c q y Budget constrant Page 16

Sharng of household publc goods c f c m q y f y m U * mf U * m U * f * U mf * U m = Utltas suam ster = utltas suam * U f = utltas ster Page 17

Specalzaton of functon Perempuan dan lak-lak masng-masng memlk keunggulan yang bla dsatukan akan menghaslkan kepuasan yang lebh besar. Contoh: Penghaslan Bob pada labor market : $5/jam, bekerja d rumah: $2/jam.. Comparatve advantage Bob antara bekerja dan d rumah = 2,5 Penghaslan Sue bekerja d luar : $3/jam, bekerja d rumah: $6/jam.. Comparatve advantage Sue antara bekerja dan d rumah = 0,5 Asums: Waktu yang dgunakan untuk tdur dan keperluan prbad = 9 jam, maka waktu yang terseda untuk bekerja = 15 jam Page 18

Economes of scale Dua orang yang tnggal bersama akan lebh murah dar pada sendr-sendr. Dengan nput yang sama akan menghaslkan output yang lebh besar Z z( X, t ) t = waktu untuk memproduks output Z Page 19

Msal: Z fm Z m Z f Apabla Sf > Zf maka F ngn menkah dengan M. Namun karena Zmf < Zm + Zf maka Sm < Zm, sehngga menyebabkan tdak ada nsentf bag M untuk menkah dengan F, so Tdak ada pernkahan Page 20

Konds terjadnya pernkahan Output saat menkah harus sama atau lebh besar dar output ndvdu-ndvdu ketka belum menkah. Z fm Z f + Z m Share of martal output ndvdu harus sama atau lebh besar dar output saat melajang. S Z Page 21

Bagamana Pengaruh: Upah? Tngkat penddkan? Lokas? Baya pernkahan: 1. Baya transaks (transacton cost) 2. Baya korbanan (opportunty cost) Jka ada transacton cost, maka martal share output dkurang dengan besarnya transacton cost Page 22

Berbaga alasan tdak menkah (Allen,1989; Jeln, 1992). 1. Bla secara ekonoms belum sap, maka da akan menunda atau tdak menkah sama sekal. 2. Ada norma-norma untuk tdak menkah. 3. Ketersedaan pasangan yang terbatas, raso jens kelamn tdak sembang, menyebabkan sebagan orang terpaksa tdak menkah. 4. Alasan keluarga (latar belakang seseorang). 5. Banyak alasan-alasan prbad yang sangat kuat mendorong orang memlh tdak menkah 6. Kemandran ekonom juga mempengaruh seseorang untuk tdak atau menunda perkawnan Page 23

Model Analss Perceraan Asums: pengabaan faktor hukum perceraan dan hukum agama Jka harapan untuk S Z tdak tercapa, artnya ada pasangan yang mengambl pors manfaat pernkahan lebh besar. Perceraan besar kemungknan terjad karena ekspektas gan from marrage tdak terjad. Page 24

Perceraan terjad karena: Harapan tentang pernkahan kenyataannya tdak terpenuh. Keuntungan yang ddapat dar pernkahan lebh rendah dar pada keuntungan yang dharapkan ketka melajang kembal atau menkah dengan orang lan Perkawnan dan perceraan merupakan pengamblan keputusan yang rasonal Page 25

Hasl peneltan d US, pasangan yang memlk tngkat penddkan, agama, dan suku yang sama memlk tngkat kemungknan perceraan yang lebh rendah (Wess & Wlls 1997) Page 26

D Indonesa penyebab utama perceraan adalah: 1. Ketdakharmonsan rumah tangga mencapa 46.723 kasus, 2. Faktor ekonom 24.252 kasus, 3. Krss keluarga 4. 916 kasus, 4. Cemburu 4.708 kasus, 5. Polgam 879 kasus, 6. Kawn paksa 1.692 kasus, 7. Kawn bawah umur 284 kasus, 8. Penganayaan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebanyak 916 kasus. 9. Suam atau ster dhukum lalu kawn lag 153 kasus, 10. Cacat bologs (tdak bsa memenuh kebutuhan bologs) 581 kasus, 11. Perbedaan poltk 157 kasus, 12. Gangguan phak keluarga 9. 071 kasus, dan 13. Tdak ada lag kecocokan (selngkuh) sebanyak 54. 138 kasus," 14. Tdak ada kehadran anak dan kelahran anak Page 27

Page 28