7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat kelas terdr dar 131 sswa.. Sampel Sampel peneltan n terdr dar satu kelas yang dambl dengan menggunakan teknk purposve samplng yatu teknk penentuan sampel berdasarkan pertmbangan tertentu. Pertmbangan dalam memlh satu kelas sebaga sampel adalah dengan melhat prestas belajar sswa. Sampel dalam peneltan n menggunakan satu kelas yatu kelas XI IPA SMA Yadka Bandar Lampung dengan jumlah 33 sswa. Pada saat menentukan sampel dalam pelaksanaannya penelt memnta bantuan phak sekolah, yatu guru bdang stud fska yang memaham karakterstk sswa d sekolah tersebut.
B. Desan Peneltan 8 Peneltan n dlakukan secara langsung dalam kegatan pembelajaran pada sswa kelas XI IPA SMA Yadka Bandar Lampung. Desan yang dgunakan untuk mengukur pengaruh keteramplan TIK Program Lathan pada hasl belajar sswa menggunakan rancangan desan One-Shot Case Study. One-Shot Case Study merupakan sebuah desan peneltan yang menggunakan satu kelas sampel ekspermen, pada tahap n sswa menggunakan TIK Program Lathan sebaga meda pembelajaran untuk mengerjakan soal post test. Hasl post test danalss ketercapaan tujuan pembelajaran sesua dengan nla KKM yang harus terpenuh. Nla KKM yang harus dpenuh adalah 75. Secara prosedur rancangan desan peneltan sepert pada Gambar 3.1 berkut n: X O Gambar 3.1 Desan Peneltan One-Shot Case Study Keterangan: X : Keteramplan TIK Program Lathan O : Observas (Hasl belajar fska) Setyosar (01:174) C. Varabel Peneltan Peneltan n terdr dar dua bentuk varabel peneltan yatu varabel bebas dan varabel terkat. Varabel bebas dalam peneltan n adalah keteramplan penggunaan meda TIK Program Lathan (X), sedangkan varabel terkatnya adalah hasl belajar fska sswa SMA (Y).
Penjelasan n dapat dsajkan pada Gambar 3.. 9 Gambar 3. Hubungan antar Varabel D. Instrumen Peneltan 1. Instrumen yang dgunakan dalam proses pembelajaran: slabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), meda TIK Program Lathan menggunakan nstrumen soal dalam bentuk software program WQS yang telah dbuat sendr.. Intrumen yang dgunakan untuk mengumpulkan data melput: soal post test untuk mengukur hasl belajar sswa, lembar penlaan pskomotor untuk mengukur keteramplan sswa dalam meggunakan meda TIK Program Lathan. E. Data Peneltan Jens dan sumber data dalam peneltan n adalah sebaga berkut: 1. Jens Data Data peneltan n berupa data kuanttatf, yang terdr dar skor pskomotor keteramplan penggunaan TIK Progam Lathan dan hasl belajar fska sswa.. Sumber Data Sumber data dar peneltan n adalah sswa kelas XI IPA SMA Yadka Bandar Lampung menggunakan meda TIK Program Lathan. Data mengena hasl belajar fska sswa dperoleh dar hasl post test yang berupa soal-soal lathan menggunakan meda TIK Program Lathan.
F. Teknk Pengumpulan Data 30 Teknk pengumpulan data yang dgunakan untuk pendahuluan adalah melalu angket survey atau kusoner yang bers tentang pengetahuan akan perangkat lunak aplkas, dan ketertarkan untuk menggunakan meda TIK. Selanjutnya pengumpulan data dlakukan dengan menggunakan lembar pengumpulan data berbentuk tabel yang dperoleh dar skor untuk mengumpulkan data yang berkatan dengan varabel bebas (keteramplan TIK), sedangkan untuk mengumpulkan data yang berkatan dengan varabel terkatnya (hasl belajar) kta melakukan peneltan langsung dengan observas. Teknk dokumentas dgunakan juga untuk menunjang keberhaslan peneltan n. G. Analss Instrumen 1. Valdtas Agar dapat dperoleh data yang vald, nstrumen atau alat untuk mengevaluasnya harus vald. Vald berart nstrumen tersebut dapat dgunakan untuk mengukur apa yang seharusnya dukur (ketepatan). Sebuah tes dkatakan memlk valdtas jka haslnya sesua dengan krtera, dalam art memlk kesejajaran antara hasl tes tersebut dengan krtera. Pengujan valdtas nstrumen menggunakan rumus korelas product moment yang dkemukakan oleh Pearson dengan rumus: ( )( ) * ( ) + *( ) ( ) + (Arkunto, 008: 7)
31 Krtera pengujan jka korelas antar butr dengan skor total lebh dar 0,3 maka nstrumen tersebut dnyatakan vald, atau sebalknya jka korelas antar butr dengan skor total kurang dar 0,3 maka nstrumen tersebut dnyatakan tdak vald. Jka r htung > r tabel dengan α = 0,05 maka koefsen korelas tersebut sgnfkan. Butr yang mempunya kerelas postf dengan krterum (skor total) serta korelas yang tngg, menunjukkan bahwa tem tersebut mempunya valdtas yang tngg pula. Basanya syarat mnmum untuk danggap memenuh syarat adalah kalau r = 0,3 (Masrun dalam Sugyono, 010: 188). Uj valdtas dalam peneltan n dlakukan dengan menggunakan program IMB SPSS Statstcs 1 dengan krterum uj bla correlated tem total correlaton lebh besar dbandngkan dengan 0,3 maka data merupakan construck yang kuat (vald).. Relabltas Relabltas tes dukur berdasarkan koefsen relabltas dan dgunakan untuk mengetahu tngkat keandalan suatu tes. Penghtungan koefsen relabltas tes menggunakan rumus Alpha. ( ) ( ) Keterangan: r 11 = Koefsen relabltas yang dcar = Jumlah varans skor tap-tap tem = Varans total
n Dmana: Keterangan: = banyaknya tem angket X X N / N 3 X X N = Kuadrat skor total = Skor total = Banyaknya responden (Arkunto, 008: 109) Uj relabltas merupakan ndeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dpercaya atau dandalkan. Maka dar tu perlu dlakukan uj relabltas dengan menggunakan IMB SPSS Statstcs 1 dengan metode Alpha Cronbach s yang dukur berdasarkan skala alpha cronbach s 0 sampa 1. Nla ksaran Alpha Cronbach s dapat dukur pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Nla Ksaran Alpha Cronbach s No. Alpha Cronbach s Keterangan 1 0,00 0,0 Kurang relable 0,1-0,40 Agak relable 3 0,41-0,60 Cukup relable 4 0,61-0,80 Relable 5 0,81-1,00 Sangat relable Arkunto (008: 75)
H. Teknk Analss Data dan Pengujan Hpotess 33 1. Analss Data a. Keteramplan Penggunaan Meda TIK Program Lathan Proses analss data adalah keteramplan penggunaan meda TIK Program Lathan dengan lembar pskomotor. Hasl belajar pada ranah pskomotor yang berbentuk keteramplan tu dapat dukur pada saat sswa mengkut proses pembelajaran dengan melakukan pengamatan secara langsung melalu tngkah laku yang dtunjukkan sswa selama mengerjakan soal lathan menggunakan meda TIK Program Lathan. Analss data keteramplan penggunaan meda TIK sswa adalah dengan memberkan skor, sswa akan mendapatkan skor 4 bla danggap sangat terampl menggunakan meda TIK Program Lathan, skor 3 bla terampl, skor bla cukup terampl, dan sko1 bla kurang terampl untuk setap aspek keteramplan yang d nla. Nla keteramplan TIK sswa dapat dhtung menggunakan rumus sepert berkut:
34 Hasl skor nla dapat kta kategorkan sepert pada Tabel 3., sebaga berkut: Tabel 3. Kategor Nla Keteramplan TIK No Nla Kategor 1 91 sampa dengan 100 Sangat Kompeten 71 sampa dengan 900 Kompeten 3 61 sampa dengan 70 Cukup Kompeten 4 Kurang dar 61 Kurang Kompeten Kunandar (013:64-65) b. Hasl Belajar Pengumpulan data dlakukan dengan menggunakan lembar pengumpulan data berbentuk tabel yang dperoleh dar data hasl belajar sswa setelah dber perlakuan bak dengan menggunakan metode ekspermen nyata maupun maya. Nla hasl belajar dperoleh dar soal tes kemampuan hasl belajar fska sswa pada aspek kogntf dar skor post test. Proses analss untuk hasl belajar sswa adalah sebaga berkut: a. Skor yang dperoleh dar masng-masng sswa adalah jumlah skor dar setap soal. b. Persentase pencapaan hasl belajar sswa dperoleh dengan rumus:
Adapun kategor hasl belajar ranah kogntf sswa dsajkan pada 35 Tabel 3.. Tabel 3. Kategor Hasl Belajar Ranah Kogntf Sswa Nla Kategor 80.1-100 Sangat Tngg 60.1-80 Tngg 40.1-60 Sedang 0.1-40 Rendah 0.0-0 Sangat Rendah Arkunto (008: 45). Pengujan Hpotess Data hasl peneltan danalss dengan melakukan uj sebaga berkut : a. Uj Normaltas Tahapan pengujan n dlakukan untuk untuk menguj apakah sampel peneltan merupakan jens dstrbus normal, dapat dlakukan dengan uj statstk non-parametrk Kolmogrov-Smrnov. Dasar dar pengamblan keputusan uj normaltas, dhtung menggunakan program komputer dengan metode Kolmogorov Smrnov berdasarkan pada besaran probabltas atau nla sgnfkans. Data dkatakan memenuh asums normaltas atau terdstrbus normal jka pada Kolmogorov- Smrnov nla sg. > 0.05, sebalknya data yang tdak terdstrbus normal memlk nla sg.< 0.05. Bla nla sgnfkans yang ddapat pada hasl analss menggunakan one sample Kolmogorov Smrnov > α
maka H 0 dterma dan H 1 dtolak begtupun sebalknya, bla nla 36 sgnfkans α maka H 0 dtolak dan H 1 dterma. b. Uj Lnertas Uj lnertas bertujuan untuk mengetahu apakah dua varabel mempunya hubungan yang lner atau tdak secara sgnfkan. Uj n basanya dgunakan sebaga prasyarat dalam analss korelas atau regres lnear. Pengujan dlakukan dengan menggunakan program IMB SPSS Statstcs 1 dengan metode Test for Lnearty pada taraf sgnfkan 0,05. Dua varabel dkatakan mempunya hubungan yang lnear bla sgnfkans (lnearty) kurang dar 0,05. c. Regres Lnear Sederhana Uj regres sederhana dlakukan untuk menghtung persamaan regresnya. Setelah menghtung persamaan regresnya maka dapat dpredks seberapa tngg nla varabel terkat jka nla varabel bebas dubah-ubah serta untuk mengetahu arah hubungan antara varabel bebas dengan varabel terkat apakah postf atau negatf. Dengan: ( )( ) ( )( ) ( ) ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( ) (Pryatno, 010: 55)
37 Koefsen determnas dgunakan untuk mengetahu seberapa besar pengaruh varabel X terhadap varabel Y. Untuk mencar koefsen determnas (r ) dengan menggunakan rumus: r ˆ (Sudjana, 005: 368) Untuk memudahkan dalam menguj hubungan antara varabel dlakukan dengan menggunakan program IMB SPSS Statstcs 1 dengan uj Reggresson Lnear. Hpotess yang akan duj sebaga berkut: H 0 : Tdak ada pengaruh keteramplan penggunaan Teknolog Informas dan Komunkas (TIK) Program Lathan terhadap hasl belajar Fska sswa. H 1 : Ada pengaruh keteramplan penggunaan Teknolog Informas dan Komunkas (TIK) Program Lathan terhadap hasl belajar Fska sswa. Krtera pengujan: Jka r htung lebh kecl dar r tabel, maka Ho dterma, dan H 1 dtolak,dan jka r htung lebh besar dar r tabel, maka Ho dtolak dan H 1 dterma. Berdasarkan tngkat sgnfkans: Jka nla sg > (0,05) maka terma H 0. Jka nla sg < (0,05) maka tolak H 0.