IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL SOROGAN BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

PENERAPAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN BEASISWA

KONSEP DASAR. Latar belakang Metode Numerik Ilustrasi masalah numerik Angka signifikan Akurasi dan Presisi Pendekatan dan Kesalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

APLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Tiap Jenis di Wilayah Surabaya dan Blitar dengan Model ARIMA Box-Jenkins dan Vector Autoregressive (VAR)

BAB III METODE PENELITIAN

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32)

Reliabilitas. A. Pengertian

\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Analisis Jalur / Path Analysis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

Penerapan Statistika Nonparametrik dengan Metode Brown-Mood pada Regresi Linier Berganda

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 5" TAHUN 2008 TENTANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DUA SEKTOR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

Transkripsi:

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 IMPLEMENTAI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL OROGAN BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN. Llk ulsyo, Pryo Fakulas ans dan Teknolog Unversas Islam Nahdlaul Ulama Jepara ABTRACT Leanng model of sorogan s a radonal learnng model used n pesanren. Ths model s very popular n pesanren communy. The am of hs research s o mplemen he Mahemacs Learnng wh orogan Model uppored by CD Learnng o know he compleeness of achevemen of suden learnng, o know he dfference beween suden learnng achevemen n mahemacs learnng usng orogan Model uppored by CD Learnng and Convenonal Model, and o know he nfluence of suden acves and he achevemen of suden learnng. In hs case, orogan Model uppored by CD Learnng s an alernave way of learnng model, focused on suden by gvng some opporunes o sudens o explore, o ncrease and o ge experences when hey face some problems, especally her lessons. Oherwse he maemacs eachers are expeced o aply hs knd of model as one of soluon when hey have no me o explan maeral of maemacs n he class, parcularly nner crcle and ouer crcle of ragle subjec, and pay aenon o he acves of sudens o gan he maxmal resul. The Keywords: orogan, orogan uppored by CD Learnng, Indvdual Learnng. ABTRAK Pembelajaran model sorogan adalah model pembelajaran radsonal d pesanren. Model pembelajaran n sanga popular d kalangan (komunas pesanren. Tujuan penelan n adalah unuk mengmplmenaskan pembelajaran maemaka dengan model sorogan berbanuan CD pembelajaran, unuk mengeahu keunasan presas belajar sswa, unuk mengeahu perbedaan anara presas belajar sswa dalam maemaka yang menggunakan pembelajaran model sorogan berbanuan CD pembelajaran dengan model konvensonal, dan unuk mengeahu pengaruh akvas sswa erhadap presas belajar sswa. Dalam kasus n pembelajaran model sorogan berbanuan CD pembelajaran, adalah sebaga model pembelajaran alernave, berpusa pada sswa, memberkan kesempaan pada sswa unuk mengeskploras, mengembangkan dan mencar pengalaman keka mereka menghadap permasalahan, khususnya yang berkaan dengan pelajarannya. ebalknya guru maemaka dharapkan menerapkan jens pembelajaran model n sebaga solus keka guru menghadap keerbaasan waku d dalam kelas. Guru harus jel/cerma dalam menenukan maer yang memerlukan kehadran guru dan yang dak, eruama maer lngkaran dalam dan lngkaran luar segga, dan memperhakan akvas sswa unuk memperoleh hasl yang maksmal. Kaa Kunc : orogan, orogan berbauan CD pembelajaran, belajar mandr PENDAHULUAN Laar Belakang Proses pembelajaran yang efekf merupakan harapan semua phak yang erka dengan penddkan. Unuk mencapa hal ersebu, anara lan dperlukan adanya parspas akf dar guru, sswa dan suasana kelas yang mendukung (kondusf. Menuru Mulyana (004:19 pembelajaran yang efekf danda dengan adanya skap yang menekankan pada pembelajaran sswa secara efekf. Lebh lanju Mulyana menjelaskan bahwa pembelajaran yang efekf menekankan pada bagamana agar pesera ddk mampu belajar cara belajar (learnng how o learn, melalu kreavas guru, pembelajaran d kelas menjad sebuah akvas pembelajaran yang menyenangkan (joyfull learnng. Proses pembelajaran juga harus berorenas pada sswa (suden orened, sehngga kegaan pembelajaran yang akan dlaksanakan benarbenar drencanakan unuk menngkakan pemahaman sswa yang pada akhrnya berdampak pada hasl belajar yang bak. Tugas guru bukan lag akf menransfer pengeahuan (ransfer of knowledge dar benaknya ke benak sswa, eap mencpakan konds belajar dan merencanakan jalannya pembelajaran dengan plhan maer yang 8

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 cocok dan represenaf, sehngga mereka mendapa pengalaman belajar yang opmal (Marpaung, 007:3. Unuk mendapakan hasl yang opmal, persapan merupakan hal yang palng penng, persapan bagamana maer dkemas, bagamana seng pembelajaran dan ala peraga apa yang dperlukan (Marpaung, 006:6. In berar keepaan pemlhan dan penggunaan model, sraeg, pendekaan, eknk dan sarana (meda pembelajaran sanga menenukan dalam pencapaan ujuan pembelajaran. Komunas pesanren dan ssem pembelajarannya mungkn belum mendapa perhaan sepenuhnya dar pemerha penddkan, sedangkan, pesanren elah memberkan konrbus yang cukup besar dalam menddk bangsa n. Zubad (005:141 menyaakan bahwa pesanren kemudan berhasl memperegas ekssensnya sebaga pusa belajar masyaraka aau communy learnng cenre. Pada koneks n, pesanren memlk oonom dengan menggunakan model manajemen sendr (self managemen yang belakangan dkenal dengan slah manajemen penddkan berbass masyaraka. Zamakhsar Dhofr (198:8 dalam Trads Pesanren menjelaskan bahwa erdapa dua meode uama ssem pengajaran d lngkungan pesanren yau ssem bandongan aau weon, dan model yang ke dua adalah ssem sorogan. Dalam ssem bandongan sekelompok murd (anara 5 sampa 500 mendengarkan seorang guru yang membaca, menerjemahkan dan menerangkan, sedangkan model pembelajaran ssem sorogan adalah seap sswa aau sanr mendapakan ugas yang berbeda dar guru aau kyanya unuk mempelajar maer kab erenu, kemudan menjelaskannya aau mempresenaskannya pada guru aau kyanya. Pembelajaran model sorogan dapa derapkan pada maer maemaka, karena n dar model pembelajaran n adalah kemandran dalam belajar, dak selalu berganung pada guru. Apabla sswa aau sanr mengalam kesulan dalam suau maer pelajaran (maemaka, maka sswa ersebu akan berusaha mencar jawabannya secara mandr sebelum berkonsulas dengan guru aau kya. Kemajuan eknolog dewasa n mendorong movas guru unuk menyampakan maer pembelajaran melalu meda pembelajaran. alah sau jens meda pembelajaran yang muakhr yau kompuer, yang dapa dgunakan unuk menyampakan maer pembelajaran secara nerakf dan dapa mempermudah pembelajaran karena ddukung oleh berbaga aspek: suara, vdeo, anmas, eks, dan grafks (Rahma, 005. Koesnandar (003:8, menyaakan bahwa ujuan belajar berbanuan mulmeda adalah membua sswa erlba dan lebh akf belajarnya, membua komunkas lebh efekf, memfaslas forum, dan menambah mna dan movas belajar. CD (compac dsk pembelajaran merupakan salah sau jens eknolog komunkas dan nformas yang dgunakan unuk mempermudah proses pembelajaran bak guru maupun sswa karena memua berbaga meda yang berupa gambar, anmas, eks, dan suara. METODE PENELITIAN Populas, ampel dan Teknk Pengamblan ampel Penelan. Penelan n dlaksanakan d MP Neger 1 Juwana, oleh karena u yang menjad populas dalam penelan n adalah semua sswa kelas VIII MP Neger 1 Juwana yang erdr dar ujuh kelas. Kemudan dar ujuh kelas ersebu dplh secara acak dua kelas yang memlk homognas yang sama sebaga sampel dalam penelan, yau sebaga kelas ekspermen dan kelas konrol. Varabel Penelan. Penelan n mengungkapkan hubungan dua varabel, yakn varabel presas belajar sswa, sebaga varabel dependen (erka dan varabel yang dduga berpengaruh erhadap presas belajar ersebu, yau akvas sswa yang menggunakan jens pembelajaran dengan model sorogan berbanuan CD pembelajaran dempakan sebaga varabel ndependen (bebas. Jens Penelan Karena menggunakan kelas ekspermen dan kelas konrol penelan n ermasuk dalam jens penelan ekspermen (Arkuno, 006:86. Kelas ekspermen merupakan kelas yang dber perlakuan dengan mengmplemenaskan pembelajaran maemaka dengan model sorogan berbanuan CD pembelajaran, sedangkan kelas konrol adalah kelas yang dber perlakuan dengan pembelajaran konvensonal. Desan Penelan Desan penelan yang dmaksud dapa dgambarkan sebaga berku : 9

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 Pembelajaran Model orogan Kelas Ekpermen Q 1 X Q Kelas Konrol Q 1 X Q Q 1 : es awal Q : es akhr X : reamen/perlakuan Penelan n dlaksanakan d dua kelas, yau kelas konrol dan kelas ekspermen. Pada kelas ekspermen dberkan reamen aau pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran maemaka dengan model sorogan berbanuan CD pembelajaran, sedangkan kelas konrol dberkan reamen dengan model pembelajaran konvensonal. ebelumnya kedua kelas harus mempunya varan yang sama aau homogens, yang dapa dkeahu berdasarkan hasl es maa pelajaran maemaka pada semeser gasal. Uj kesamaan varan aau uj homognas dengan menggunakan : 1 Varan dar semua sampel dengan rumus, Pembelajaran Konvensonal ( Σ ( n 1 / Σ ( n 1989:63 1 (udjana, Harga sauan B dengan rumus, B (log Σ ( n 1 (udjana, 1989:63 3 Uj Barle dengan rumus Ka Kwadra, χ (ln10{ B Σ ( n 1log } (udjana, 1989:63 Dan dbanu dengan abel unuk uj Barle ampel ke dk 1/dk log (dk log 1 n 1 1 1/(n 1-1 1 log 1 (n 1-1 log 1 n 1 1/(n - 1 log (n -1 log 3 n 3 1 1/(n 3-1 3 log 3 (n 3-1 log 3..n k - 1 1/(n k - 1.. k log k (n k -1 log k.k Jumlah Σ(n -1 Σ1/(n - 1 Σ(n-1 log k 30

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 Insrumen Penelan Insrumen penelan dalam penelan n ada ga, yau nsrumen es presas belajar (achevemen es, lembar observas akvas sswa.. 1. Insrumen Tes Presas Belajar. Insrumen es presas belajar merupakan nsrumen es yang dberkan seelah orang dmaksud mempelajar halhal yang sesua dengan yang akan deskan. ebelum nsrumen es presas belajar dberkan kepada sswa, erlebh dahulu dlakukan uj coba nsrumen es presas belajar, kemudan dlakukan analss enang ndeks kesukaran (dffculy ndex, daya beda (dscrmnang power, valdas (valdy dan relablas (relably nsrumen ersebu. a Tngka kesukaran soal berjenjang dar sukar, sedang dan mudah. Rumus yang dgunakan unuk mencar ngka kesukaran adalah, B P Js Keerangan : P : ngka kesukaran, B : banyaknya sswa yang menjawab soal dengan benar, dan Js : jumlah semua sswa. Indeks (P 0,00-0,30 0,31-0,70 0,71-1,00 Tabel Krera ndeks ngka (Arkuno, 1989 kesukaran soal Keerangan oal sukar oal sedang oal mudah b Daya Pembeda Rumus unuk mencar daya pembeda adalah, BA BB D + JA JB Keerangan : BA : jumlah pesera kelompok aas yang menjawab soal dengan benar, BB : banyaknya pesera kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar, JA : banyaknya pesera kelompok aas; dan JB : banyaknya pesera kelompk bawah. Tabel Krera Penenuan Jens Inerval < D < 0,0 < D < 0,40 < D < 0,70 < D < 1,00 daya pembeda. Krera Jelek Cukup Bak Bak sekal (Arkuno, 1989 c Valdas Tes Hasl Belajar Unuk menghung valdas es hasl belajar menggunakan formula korelas Produc Momen sebaga berku, r xy n XY X Y ( n X ( X ( n Y Y (Arkuno, 1989 Keerangan : r xy : koefsen korelas, n : banyaknya subjek, X : jumlah skor kelas ujcoba1, Y : jumlah skor kelas ujcoba, XY : jumlah perkalan skor kelas ujcoba1 dan kelas ujcoba, X : jumlah kuadra skor kelas ujucoba1, Y : jumlah kuadra skor kelas ujcoba. Hasl perhungan r xy dkonsulaskan pada abel krs r Produc Momen dengan sgnfkans 5%. Jka r xy > r krs, maka bur soal ersebu vald. Uj valdas soal secara mprk (emprcal valdy pada penelan n adalah valdas bandngan, yau membandngkan hasl es yang sejens pada kurun waku yang sama (Anas uddjono, 1984:79. edangkan unuk valdas logk (logcal valdy, yang erdr dar valdas susunan (consruc valdy dan valdas s (conen valdy, dlakukan oleh pakar aau ahl dalam bdangnya. 31

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 d Relablas Tes Hasl Belajar Uj realblas soal dalam penelan n akan menggunakan pendekaan ngle-tes dengan formula perman Brown Model Gasal Genap, yau : Mencar kooefsen korelas produc momen soal nomor gasal dan soal nomor genap dengan rumus, r xy { N X N XY ( X ( ( X }{ N Y Y ( Y Mencar koefsen relablas es ( r rxy 1+ r r xy } (Anas udjono, 1984 Keerangan X soal nomor gasal dan Y soal nomor genap Pada sgnfkans 5%, jka r > r krs maka perangka soal ersebu dkaakan relabel dan dapa dgunakan sebaga ala penelan. Insrumen Lembar Observas Insrumen lembar observas unuk mengeahu kualas proses, yau melakukan pengamaan erhadap akvas sswa dalam proses pembelajaran dan dalam mengku ahapan-ahapan proses pembelajaran. Pengamaan aau observas dlaksanakan dengan pedoman observas yang elah dsusun secara ssemas. Fakor-fakor yang akan dama secara ssemas dbua dan dsusun dalam forma observas. Forma yang dsusun bers em-em enang kejadan aau ngkah laku sswa pada saa mengku ahapan proses pembelajaran. Agar forma observas yang dbua vald, sebelum dgunakan erlebh dahulu dkonsulaskan pada ahl unuk dvaldas 3. Uj coba Insrumen Insrumen yang vald berar ala ukur yang dgunakan unuk mendapakan daa (mengukur u vald. Vald berar nsrumen ersebu dapa dgunakan unuk mengukur apa yang hendak dukur. Insrumen yang relabel berar nsrumen yang bla dgunakan beberapa kal unuk mengukur obyek yang sama, akan menghaslkan daa yang sama (ugyono, 005:67. ebelum dlakukan uj coba nsrumen soal erlebh dahulu dlakukan uj kesamaan varan kelas sampel aau uj homognas kelas sampel. Nla pengeahuan awal sswa dambl dar nla es belajar sswa maa pelajaran maemaka pada semeser gasal. Dan hasl perhungannya dapa dlha pada abel. Tabel Nla Pengeahuan Awal Kelas VIII MP Neger 1 Juwana Kabupaen Pa No Kelas N _ x 1 VIII-A 40 73 3,397 11,538 VIII-B 40 74 3,70 10,695 3 VIII-C 40 80 4,40 19,538 4 VIII-D 40 74 3,80 10,756 5 VIII-E 40 75 4,40 19,533 6 VIII-F 40 7 1,91 3,69 7 VIII-G 38 79 3,44 11,7 Bedasarkan daa pada Tabel akan dlakukan uj kesamaan varan aau uj homognas sampel dengan menggunakan uj Barle (udjana, 1989:6, sebagamana dunjukkan pada Tabel.. 3

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 Tabel Harga-harga yang Perlu Unuk Uj Barle No Kelas Dk 1/dk (dk log (dklog 1 VIII-A 39 0,06 11,54 449,98 1,061 41,48 VIII-B 39 0,06 10,69 417,10 1,09 40,1378 3 VIII-C 39 0,06 19,54 761,98 1,909 50,344 4 VIII-D 39 0,06 10,76 419,50 1,0317 40,350 5 VIII-E 39 0,06 19,53 761,77 1,908 50,3397 6 VIII-F 39 0,06 3,69 143,98 0,567,117 7 VIII-G 38 0,06 11,7 445,44 1,0690 40,6 dk 7 Σdk 3399,74 Σdk log 85,35 Unuk menguj kesamaan varan aau Ha : σ 1 σ σ 3 σ 4 σ 5 σ 6 homognas sampel drumuskan σ 7 (kelas sampel dak homogens hpoess : Ho : σ 1 σ σ 3 σ 4 σ 5 σ 6 Ho derma bla χ σ hung < χ abel 7 (kelas sampel homogens Dan hasl perhungannya dunjukkan pada Tabel Tabel Uj Homogenas ampel χ hung dk χ abel (sg. 5% 30,6 38 55,8 Berdasarkan Tabel ernyaa χ hung 30,6 < χ abel 55,8. Karena χ hung < χ abel, maka Ho derma dan Ha dolak. Dengan demkan hpoess yang menyaakan semua varan kelas sampel sama aau semua kelas sampel homogen dapa derma. Jad semua kelas VIII MP Neger 1 Juwana mempunya varan yang sama aau semua sampel mempunya homognas yang sama a Valdas (valdy Unuk valdas soal yang dpaka dalam penelan n adalah valdas bandngan (concuren valdy, yau dengan membandngkan hasl es yang sau dengan hasl es yang lan dalam kurun waku yang sama (Anas udjono:79. Bur-bur soal yang r xy sudah ergolong memenuh deraja kesukaran (P dan daya pembeda (D sebanyak 0 soal, dujcobakan lag pada kelas yang dambl secara acak yau kelas VIII-C dan kelas VIII-E, unuk duj valdasnya. Dengan menggunakan rumus, NΣ XY ΣX ( ΣY ( ΣX NΣY { NΣX }{ ( } ΣY (Anas udjono, 1984:80, dapa drumuskan hpoess : Ho : nsrumen soal dak vald. Ha : nsrumen soal vald Ha derma bla r (hung > r (abel Dan hasl perhungannya dunjukkan pada abel 33

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 Tabel Hasl Perhungan Valdas oal (Bandngan r hung dk r abel (sg. 5% 0,47 38 0,304 Berdasarkan abel dperoleh r hung 0,47 > r abel 0,304. Karena r hung > r abel, maka hpoess alernaf (Ha derma dan hpoess nhl (Ho dolak, yang berar dapa dsmpulkan bahwa nsrumen soal yang dujcobakan memlk valdas bandngan. Unuk valdas s (conen valdy dan valdas susunan (consruc valdy dlakukan oleh valdaor, yau seorang pakar dan ahl dalam bdangnya, yang dalam penelan n dlakukan oleh Edy oedjoko. b Relablas (relably Dar 0 bur soal yang sudah memenuh deraja kesukaran (P, daya pembeda (D dan valdasnya akan danalss lag keandalan aau relablas (relably soal ersebu. Dengan menggunakan ngle-tral (ngle-tes dar pearman Brown model gazal-genap (Anas udjono, 1984:85, yang dujcobakan pada kelas yang dplh secara acak, yau kelas VIII-A. Dengan menggunakan rumus, r xy NΣ XY ΣX ( ΣY ( ΣX NΣY { NΣX }{ ( } Σ Y dlanjukan dengan rumus;. rxy r11 1 + r (Anas udjono, 1984:84, dapa drumuskan hpoess : Ho : nsrumen soal dak dak relabel. Ha : nsrumen soal relabel. Ha derma bla r (hung > r (abel Dan hasl pehungannya dunjukkan pada abel. xy Tabel Hasl Perhungan Relablas oal ngle-tes Gasal-Genap r xy (hung r 11 (hung dk r abel (sg. 5% 0,985 0,99 78 0,17 Berdasarkan abel dperoleh r 11 (hung 0,99 > r abel 0,17. Karena r hung > r abel, maka hpoess alernaf (Ha derma dan hpoess nhl (Ho dolak, yang berar dapa dsmpulkan bahwa nsrumen soal yang dujcobakan relabel. Jad seelah dlakukan analss kesukaran soal (dffculy ndex, analss daya pembeda soal (dscrmnang power, analss valdas soal dan analss relablas soal, erhadap 30 soal yang dujcobakan, erdapa 0 soal yang sudah memenuh syara unuk dpaka dalam penelan. Teknk Pengolahan Daa dan Analss Daa. Analss daa yang dgunakan dalam penelan n adalah sebaga berku. a Unuk melha keunasan presas belajar sswa seelah pembelajaran menggunakan model sorogan berbanuan CD pembelajaran dengan menggunakan uj sask -es (one sampel -es pada kelas ekspermen. Dengan menggunakan uj phak kanan drumuskan hpoess : H o : µ 1 < µ o (presas belajar dak dapa mencapa keunasan H a : µ 1 > µ o (presas belajar mencapa keunasan µ 1 : raa-raa nla es presas belajar sswa kelas ekspermen µ o : sandar keunasn belajar MP Neger 1 Juwana, yau 70,00 34

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 Unuk menguj hpoess dgunakan uj one sampel -es sebaga berku : µ µ n n (ugyono, 005:99 ebelum dlakukan uj one sampel -es erhadap kelas ekspermen, erlebh dahulu daa yang akan dolah, dlakukan uj normalas daa. Uj normalas daa kelas ekspermen dengan menggunakan rumus Ka Kwadra yau : (Anas udjono, 1989:356 b Unuk mengeahu perbedaan presas belajar sswa kelas ekspermen dengan kelas konrol dengan menggunakan uj sask -es (ndependen sampel - es Rumusan hpoess : χ Ho : µ 1 µ (presas belajar dak berbeda Ha : µ 1 µ (presas belajar berbeda µ 1 raa-raa nla es presas belajar kelompok sswa kelas ekspermen. µ raa-raa nla es presas belajar kelompok sswa kelas konrol. Unuk menguj hpoess dgunakan uj sask -es (ndependen sampel -es sebaga berku : µ 1 µ 1 1 + n n 1 ( f f 0 f Varabel Independen mpangan baku sampel ( ( n 1 1 1 + ( n 1 n + n 1 1 n 1, n, jumlah sampel kelompok ekspermen dan konrol. (ugyono, 006 ebelum dlakukan uj, unuk mencar perbedeaan presas belajar kelas ekspermen dan kelas konrol, erlebh dahulu daa yang akan dolah dlakukan uj normalas daa. Uj normalas daa kelas ekspermen dan kelas konrol dengan menggunakan rumus Ka Kwadra yau : χ ( f f 0 f (Anas udjono, 1989:356 c Unuk mengeahu adanya pengaruh pembelajaran model sorogan berbanuan CD pembelajaran erhadap presas belajar sswa kelas VIII dlakukan melalu analss uj sask regres sederhana pada kelas ekspermen. Dalam hal n penel membaas unsur yang dama dar penggunaan pembelajaran model sorogan adalah aspek akvas sswa selama proses presenas berlangsung. Dan desan analss regresnya dapa dgambarkan sebaga berku. Varabel Dependen Kelompok Akvas (hasl belajar Ekspermen X Y Berdasarkan persamaan regres sederhana dengan rumus Ŷ a + bx 1 Menenukan koefsen regres; ( Σy ( Σx a nσ nσx y b n Σx Σx ( Σx y Σx x Σx ( Σy Σx 35 (ugyono, 005:45 Keerangan : x : nla subyek ke pada varabel ndependen (hasl belajar sswa y : nla subyek ke pada varabel dependen (akvas sswa n : banyaknya sampel

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 Menguj keberaran koefsen regres; (udjana, 1989:333, dengan rumusan hung hpoess : ssa JK( / n Ho : koefsen regres dak berar Ha : koefsen regres berar Ha derma jka F (hung > F (abel 3 Menguj kelneran model regres; (udjana, 1989:333, dengan rumusan hpoess: Ho : model regres lner Ha : model regres dak lner Ho derma jka F (hung < F (abel 4 Menguj korelas anara varabel ndependen dan varabel dependen dgunakan rumus korelas : r { n X F F F F n hung reg TC G JK( b / a /1 X Y ( X ( ( X }{ n Y Y ( Y Keerangan : x : nla subyek ke pada varabel ndependen (hasl belajar sswa y : nla subyek ke pada varabel dependen (akvas sswa n : banyaknya sampel (ugyono, 005:50 HAIL PENELITIAN DAN PEMBAHAAN Deskrps Hasl Penelan Kegaan penelan n dlakukan pada bulan Februar sampa dengan bulan Mare 009 pada sswa kelas VIII MP Neger 1 Juwana Kabupaen Pa pada semeser genap ahun pelajaran 008/009. Analss Hasl Penelan Unuk menguj apakah pembelajaran maemaka model sorogan berbanuan CD pembelajaran dengan pokok bahasan abel Fα ;(1, n abel F α ;( k, n k JK( TC / k JK( E / n k } lngkaran dalam dan lngkaran luar segga d MP Neger 1 Juwana dapa mencapa baas andar Keunasan Belajar Mnmal (KBM sebesar 70,0, dalam penelan n dgunakan uj sask one sample -es, dengan rumus : x µ 0 (ugyono, 005:101. n ebelum menggunakan uj srask one sample -es, erlebh dahulu dlakukan analss normalas daa presas belajar kelas ekspeprmen, dengan menggunakan rumus Ka Kuadra, ( f 0 f χ Σ (Anas udjono, 1989:356, yang dnyaakan dalam benuk hpoess : Ho : penyebaran daa presas belajar kelas ekspermen berdsrbus normal Ha : penyebaran daa presas belajar kelas ekspermen dak berdsrbus normal Ho derma bla χ (hung < χ (abel Hasl perhungannya dunjukkan pada Tabel. Tabel Hasl Perhungan Ka Kwadra Kelas Unuk Anbalss Normalas Daa Kelas Χ f Ekspermen (hung dk χ abel (sg. 5% Ekspermen 6,53 5 11,07 Berdasarkan abel dar kelas ekspermen menunjukkan bahwa χ (hung 6,53 < χ (abel 11,07. Karena χ hung < χ abel (6,53 < 11,07, maka hpoess nhl (Ho derma dan hpoess alernaf (Ha dolak. Dengan demkan, hpoess yang menyaakan es presas belajar kelas ekspermen dak menympang dar dsrbus normal aau penyebaran daanya berdsrbus normal derma elanjunya dengan menggunakan uj phak kanan dapa drumuskan hpoess sebaga berku : Ho : pembelajaran model sorogan dengan berbanuan CD pembelajaran palng ngg mencapa nla presas belajar 70,00 (μ o < 70,00 aau dak dapa mencapa keunasan. Ha : pembelajaran model sorogan dengan berbanuan CD pembelajaran lebh dar 70,00 (μ o > 70,00 dapa mencapa keunasan. Ha derma bla hung > abel 36

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 Dan hasl perhungannya dapa dunjukkan pada Tabel. Tabel Hasl Perhungan Unuk Anaslss One ample T-Tes μ 0 -es hung abel (sg 5% 77,73 70,00 5,7,0 Berdasarkan Tabel d aas dperoleh nla raa-raa kelas ekspermen adalah 77,73 dan dperoleh hung 5,7 > abel,0 Karena hung > abel, (5,7 >,0, maka hpoess nhl (Ho dolak dan hpoess alernaf (Ha derma. Dengan demkan, hpoess yang menyaakan pembelajaran model sorogan dengan berbanuan CD Ho : pembelajaran lebh dar 70,00 (μ o > 70,00 aau dapa mencapa keunasan derma. Analss uj sask ndependen sample -es. ebelum dlakukan uj sask belajar dar kelas ekspermen maupun kelas konrol, dengan menggunakan rumus Ka Kuadra, ( f 0 f Ha : penyebaran daa presas belajar dak berdsrbus normal ndependen sample -es, unuk mengeahu Ho derma bla χ (hung < χ (abel pebedaan presas belajar anara kelas Dan hasl perhungannya dapa dunjukkan ekspermen dengan kelas konrol, erlebh pada Tabel. dahulu dlakukan uj normalas daa presas Σ χ (Anas udjono, f 1989:356, yang dnyaakan dalam benuk hpoess : penyebaran daa presas belajar berdsrbus normal Tabel Hasl Perhungan Ka Kwadra Analss Normalas Daa Kelas Ekspermen dan Kelas Konrol Kelas χ (hung dk χ abel (sg.5% Ekspermen 6,53 Konrol 7,90 5 15,08 11,07 Berdasarkan Tabel dar kelas ekspermen menunjukkan bahwa χ (hung 6,53 < χ (able 11,07. Karena χ hung < χ abel (6,53 < 11,07, maka hpoess nhl (Ho derma dan hpoess alernaf (Ha dolak. Dengan demkan, hpoess yang menyaakan es presas belajar kelas ekspermen dak menympang dar dsrbus normal aau penyebaran daanya berdsrbus normal derma. Demkan juga pada kelas konrol menunjukkan bahwa χ (hung 7,90 < χ (abel 11,07. Karena χ hung < χ abel (7,90 < 11,07, maka hpoess nhl (Ho derma dan hpoess alernaf (Ha dolak. Dengan demkan, hpoess yang menyaakan, es presas belajar kelas konrol dak menympang dar dsrbus normal aau penyebaran daanya berdsrbus normal derma. Karena daa presas belajar kelas ekspermen maupun kelas konrol berdsrbus normal, maka analss sask yang dpaka adalah sask paramerk. Unuk menenukan rumus - es yang akan dgunakan, maka dlakukan analss kesamaan varan aau uj homognas erlebh dahulu. Pengujan homognas varans dgunakan uj F, dengan rumus sebaga berku. Varan erbesar F (ugjono, Varan erkesl 005:136 37

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 Dengan rumusan hpoess, Ho derma bla F (hung < F Ho : varan homogens. (abel Ha : varan dak homogens. Dan hasl perhunganya dsajkan dalam Tabel. Tabel Hasl Perhungan Unuk Analss Independen ample -es F Kelas Ekspermen Kelas Konrol hung abel sg. 5% hung abel sg. 5% μ 1 77,73 μ 77,8 1 8,54 9,5 Var( 1 7,97 Var( 90,67 1,4 1,69 0, 1,99 n 1 40 n 40 Berdasarkan Tabel dperoleh F hung 1,4 < F abel 1,69. Karena F hung < F abel (1,4 < 1,69, maka Ho derma dan Ha dolak. Dengan demkan, hpoess yang menyaakan varans homogens derma. Karena varans homogens, maka rumus yang dgunakan adalah, µ 1 µ 1 1 + n n 1 (ugjono, 005:135 dengan rumusan hpoess, Ho : dak ada perbedaan presas belajar anara kelas ekspermen dan kelas konrol. Ha : ada perbedaan presas belajar anara kelas ekspermen dan kelas konrol. Ha derma bla (hung > (abel Berdasarkan Tabel dperoleh hung 0, < abel 1,99. Karena hung < abel (0, < 1,99, maka hpoess nhl (Ho derma dan hpoess alernaf (Ha dolak. Dengan demkan, hpoess yang menyaakan dak ada perbedaan presas belajar anara kelas ekspermen dan kelas konrol derma. Unuk menguj pengaruh akvas sswa dalam pembelajaran maemaka model sorogan berbanuan CD pembelajaran erhadap presas belajar sswa kelas VIII MP Neger 1 Juwana pada maer lngkaran dalam dan lngkaran luar segga menggunakan analss regres. Analss n ddahulu dengan mencar koefsen persamaan regres, sehngga dperoleh benuk persamaan regresnya. Benuk persamaan regres yang dperoleh akan duj keberaran persamaan regres, kemudan dlanjukan dengan uj lneras persamaan regres, dan dlanjukan dengan mencar nla korelas Produc Momen. Dan langkah-langkah yang dempuh adalah : a Menenukan koefsen regres. Dengan rumus, ( Σy ( Σx Σx ( Σx y a nσx Σx nσx y Σx ( Σy b nσx Σx Ŷ a + b X Haslnya dapa dperlhakan pada able. Tabel Hasl Perhungan Unuk Analss Regres ederhana a b Ŷ 3,1 0,70 3,1 + 0,70 X 38

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 Berdasarkan abel dperoleh persamaan regres sederhana, yau Ŷ 3,1 + 0,70X, dengan keenuasn Ŷ presas belajar, dan X akvas sswa. b Melakukan uj keberaran koefsen regres Dengan menggunakan rumus, F hung reg ssa JK( b / a /1 JK( / n (udjana, 1989:333, sehngga dapa drumuskan hpoess : Ho : koefsen regres dak berar Ha : koefsen regres berar Ha derma bla F (hung > F (abel Dan haslnya dunjukkan pada Tabel. Tabel Hasl Perhungan Unuk Uj Keberaran Koefsen Regres JK (b/a JK ( N F (hung F abel (sg. 5% 13,87,8 130 40 4,76 4,10 Dar abel dperoleh nla F (hung 4,76 > F (abel 4,10. Karena F (hung > F (abel, maka Ho dolak dan Ha derma. Dengan demkan, hpoess yang menyaakan koefsen regres berar dapa derma. c Melakukan uj kelneran Model regres. Dengan menggunakan rumus, F hung TC G JK( TC / k JK( E / n k Tabel Hasl Perhungan Unuk Uj Kelneran Model Regres (udjana, 1989:333, sehngga dapa drumuskan hpoess : Ho : model regres lner Ha : model regres dak lner Ho derma bla F (hung < F (abel Dan hasl perhungannya dunjukkan pada abel. JK (TC JK (E n k F (hung F abel (sg. 5% 1387,8 130 40 15 0,676,16 Dar abel dperoleh nla F (hung 0,676 < F (abel,16. Karena F (hung < F (abel, maka Ho derma dan Ha dolak. Dengan demkan hpoess yang menyaakan model regres lner derma. d Mencar korelas produc momen Dengan menggunakan rumus, r { nσx n Σx y Σx ( Σy Σx }{ nσy Σy } (ugjono, 005:50, dapa drumuskan hpoess : Ho : dak ada korelas posf dan sgnfkan anara keakvan sswa dengan presas belajar. Ha : ada korelas posf dan sgnfkan anara keakvan sswa dengan presas belajar. Ha derma bla r(hung > r(abel Dan hasl perhungannya dunjukkan pada abel. Tabel Hasl Perhungan Unuk Korelas Produc Momen r (hung r r abel (sg. 5% 0,63 0,39 0,304 39

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 Dar hasl perhungan yang erdapa pada abel dperoleh nla r (hung 0,63 > r (abel 0,304. Karena F (hung >F (abel, maka Ho dolak dan Ha derma. Dengan demkan, hpoess yang menyaakan erdapa korelas yang posf dan sgnfkan anara akvas sswa dan presas belajar sswa derma. Koefsen deermnas r (0,63 0,39 menunjukkan bahwa hasl belajar sswa 39% denukan oleh akvas sswa dalam pembelajaran model sorogan berbanuan CD pembelajaran, melalu persamaan regres Ŷ 3,1 + 0,7X. sanya 61% denukan oleh fakor lan. Pembahasan Hasl Penelan Pembelajaran maemaka model sorogan berbanuan CD pembelajaran Masalah pokok dar pembelajaran model sorogan adalah memberkan keleluasaan dan kepercayaan sepenuhnya kepada sswa unuk menggal dan mengeksploras lmu pengeahuan melalu pengalamannya sendr. Model pembelajaran n melbakan beberapa eor pembelajaran, yau CP (Creave Problem olvng, konsrukvsme, CBA (uden Acve Learnng dan Indvdual Learnng. Penggunaan meda dalam pembelajaran maemaka dpandang sanga perlu, karena dengan menggunakan meda pembelajaran sswa akan lebh mudah memaham konsep maemaka yang bersfa absrak. Menuru Fowler H. W. (dalam Tabel Presas Belajar uswa Kelas Ekspermen dan Kelas Konrol uyno, dkk., 000 maemaka adalah lmu yang mempelajar enang blangan dan ruang yang bersfa absrak, sehngga unuk menunjang kelancaran pembelajaran, d sampng pemlhan meode yang epa juga perlu dgunakan suau meda pembelajaran yang sanga berperan dalam membmbng absraks sswa. chramm (1984:386 mengemukakan:... CD (compac dsk pembelajaran merupakan salah sau sumber belajar yang drancang (learnng resources by desgn, dmana d dalamnya elah dnsal program yang dsapkan unuk ujuan pembelajaran erenu. Arsyad (006:3 menyebunya sebaga meda muakhr berbass kompuer yang dyakn mampu mencpakan pembelajaran yang lebh hdup dan melbakan nerakfas sswa. Dengan demkan penggunaan CD pembelajaran dapa dgunakan sebaga alernaf pemlhan meda pembelajaran maemaka yang cukup mudah dan efekf unuk dgunakan. Akfas sswa dalam pembelajaran maemaka model sorogan berbanuan CD pembelajaran Berdasarkan hasl penlan dar para pengama enang akvas sswa dalam pembelajaran model sorogan berbanuan CD pembelajaran dperoleh raa-raa akvas sswa dalam pembelajaran sorogan adalah 77 aau mencapa 60%. Akvas palng rendah 43% dan palng ngg 74%. Presas belajar maemaka sswa ecara rngkas presas belajar maemaka sswa pada maer lngkaran dalam dan lngkaran luar segga dapa dunjukkan pada Tabel berku. Kelas Average Max Mn Ekspermen 77,73 96 56 8,54 Konrol 77,8 96 56 9,5 Berdasarkan abel menunjukkan bahwa kelas ekspermen memperoleh nla raa-raa kelas 77,73, nla erngg 96, nla erendah 56 dan sandar devas nla (D 8,54. Demkan juga kelas konrol memperoleh nla raa-raa kelas 7,8, nla erngg 96, nla erendah 56 dan sandar devas nla (D 9,5. Kelas eksprmen memperoleh nla erngg dan erendah sama dengan kelas konrol. Perbedaan presas belajar yang ps anara kelas ekspeprmen (yang menggunakan pembelajaran model sorogan dan kelas konrol (yang menggunakan model konvensonal dsebabkan model konvensonal yang derapkan sekarang sudah dak sesua lag dengan pembelajaran konvensonal secara eork. Pembelajaran konvensonal sekarang sudah mengalam novas baru yang dsesuakan dengan eor pembelajaran yang berlaku sekarang. Pembelajaran sudah dak lag berpusa pada guru, sswa dak lag pasf dalam proses pembelajaran, neraks guru dan 40

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 sswa d dalam kelas sudah berjalan dengan bak. Dalam penelan n penel mengalam kesulan menemukan pembelajaran model konvensonal yang sesungguhnya. Pembelajaran maemaka model sorogan berbanuan CD pembelajaran dapa mencapa andar Keunasan Belajar Mnmal (KBM Tunas berar mencapa suau ngka penguasaan erenu mengena ujuan nsruksonal sauan/un pelajaran erenu, sesua dengan norma baku pula (Eneng, 1985:4. Dalam penelan n KKM yang dgunakan MP Neger 1 Juwana adalah 70,0. eelah dadakan penelan, berdasarkan perhungan dar daa yang dperoleh dar kelas ekspermen menunjukkan bahwa sswa elah menguasa maer pembelajaran karena elah melampau KBM, dengan raa-raa 77,5. Dar hasl perhungan (lha lampran5 dperoleh hung 5,7 sedangkan abel,0 (unuk sgnfkans 5%. Karena hung > abel (5,7 >,0, maka hpoesa nhl (Ho dolak dan hpoesa alernaf (Ha derma. Jad pembelajaran model sorogan dengan berbanuan CD pembelajaran secara sgnfkan dapa mencapa keunasan. Pembelajaran model sorogan dengan berbanuan CD pembelajaran menunu sswa unuk akf dan kreaf dalam mengeksploras pokok bahasan maer pembelajaran dan dalam mengungkapkan gagasan enang solus suau permasalahan. Kesempaan unuk salng berukar pendapa dengan yang lan dan menyampakan/ mempresenaskan pendapanya adalah kesempaan yang palng berharga bag sswa unuk menggal pengeahuan. Pembelajaran yang berbass eknolog, dalam hal n CD pembelajaran, akan memudahkan sswa dalam mengeksploras permasalahan yang dhadap dan akan menngkakan movasnya dalam belajar. Perbedaan Pembelajaran Model orogan Berbanuan CD Pembelajaran dengan Pembelajaran Model Konvensonal. Pembelajaran model sorogan berbanauan CD pembelajaran merupakan model pembelajaran sorogan yang dlengkap dengan program maer pembelajaran yang dkemas dalam benuk CD pembelajaran. Pembelajaran konvensonal adalah model pembelajaran yang menempakan guru sebaga sumber nformas uama yang berperan domnan dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran konvensonal guru berndak sebaga penransfer lmu kepada sswanya, sswa danggap sebaga penerma pengeahuan yang pasf (uparman, 1997:198. Perbedaan karakersk pembelajaran model sorogan dan konvensonal akan berpengaruh erhadap presas belajar sswa. Meskpun demkan seap model pembelajaran mempunya kelebhan dan kekurangan. Unuk mengeah perbedaan hasl belajar sswa dlakukan analss sask ndependen sample -es. Tes presas belajar pembelajaran model sorogan berbanuan CD pembelajaran dengan pembelajaran model konvensonal dak erdapa perbedaan. Dar hasl perhungan (lha Lampran7 uj sask dperoleh hung 0,, sedangkan abel 1,99. Karena hung < abel (0, < 1,99, maka hpoesa nhl derma (Ha dan hpoesa alernaf (Ha dolak. Jad dak erdapa perbedaan yang sgnfkan anara hasl belajar kelas ekspermen yang menggunakan pembelajaran model sorogan dengan berbanuan CD pembelajaran dengan kelas konrol, yang menggunakan pembelajaran model konvensonal Tdak adanya perbedaan presas belajar anara kelas ekspermen, yang menggunakan pembelajaran model sorogan berbanuan CD pembelajaran, dengan kelas konrol, yang menggunakan pembelajaran model konvensonal, karena model konvensonal yang ada sekarang, bak langsung maupun dak langsung, sudah mengalam perubahan. Perubahan u danaranya, 1. Pembelajaran sudah dak berpusa pada guru.. Guru dak lag menggunakan model ceramah dalam pembelajaran. 3. Dengan adanya pengembangan meda pembelajaran, sswa dapa mencar sumber pembelajaran selan guru. 4. Proses pembelajaran sudah banyak melbakan sswa. Jad model pembelajaran konvensonal sekarang dak lag mulak konvensonal secara eork, melankan konvensonal yang sudah mengalam perubahan dan novas baru. edangkan pada kelas ekspermen (yang menggunakan pembelajaran model sorogan dengan berbanuan CD pembelajaran dak dapa dmplemenaskan dengan sempurna. Pembelajaran model sorogan n akan lebh deal apabla dlakukan dengan komposs waku yang lebh longgar dan dak erka dengan waku. ehngga penel berharap model sorogan n dapa dujcobakan lag dengan waku yang lebh lama dan maer yang lebh luas. Karena model pembelajaran n dapa djadkan sebaga alernaf bag guru 41

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 yang erlalu sbuk dengan ugas lan, dan dapa derapkan unuk pembeljaran kelas jarak jauh. PENUTUP mpulan 1. Pembelajaran maemaka model sorogan berbanuan CD pembelajaran dapa mencapa keunasan presas belajar sswa.. Tdak erdapa perbedaan yang sgnfkan anara presas belajar maemaka sswa yang mengku pembelajaran maemaka model sorogan berbanuan CD pembelajaran dengan sswa yang mengku pembelajaran maemaka model konvensonal. 3. Ada pengaruh akvas sswa dalam proses pembelajaran maemaka model sorogan berbanuan CD pembelajaran erhadap presas belajar sswa.. aran 1. Pembelajaran model sorogan berbanuan CD pembelajaran merupakan model pembelajaran yang dak erka pada waku dan empa, sera memberkan kebebasan kepada sswa unuk menggal sendr pengeahuannya, karena u guru maemaka dharapkan dapa menerapkan dalam pembelajaran maemaka, sebaga alernaf lan apabla guru dak mempunya waku unuk menerangkan maer pembelajaran, dan juga sebaga alernaf pembelajaran jarak jauh, yang dak harus berganung pada guru.. Guru hendaknya menngkakan keakfan pada sswa dalam pembelajaran maemaka model sorogan, sehngga hasl belajar sswa dapa lebh maksmal. 3. Para guru dapa mengembangkan perangka pembelajaran yang serupa unuk pokok bahasan lan, bahkan para guru dapa mengembangkan unuk model pembelajaran yang lan. 4. Para penel dapa mengembangkan hasl penelan n lebh dengan waku yang lebh longgar, bak pada maa pelajaran maemaka aau pelajaran yang lan. DAFTAR PUTAKA Ahmad dan upryono w., 004. Pskolog Belajar. Jakara : PT Rneka Cpa. Anas udjono. 1984. Teknk Evaluas Penddkan (Pokok-pokok, Yogyakara : UD. Rama. ----- 1989. Penganar ask Penddkan, Jakara. CV. Rajawal. Arkuno,. 1989. Dasar-dasar Evaluas Penddkan. Jakara: PT Bum Aksara. ----- 006. Prosedur Penelan. uau Pendekaan Prakek. Jakara: PT Rneka Cpa. Arsyad, A. 006. Meda Pembelajaran. PT. Raja Grafndo Perkasa. Jakara. Azs, J. A. 1994. Pengaruh Penggunaan Karu Pecahan Terhadap `1q5Pemahaman Konsep Pecahan dan Penguasaan Operas Penjumlahan dan Perkalan pada Pecahan Bag swa Kelas II D, Laporan Hasl Penelan, emarang : IKIP emarang. Dwjano. 007. Pengaruh Pembelajaran Berbass Masalah Berbanuan Kompuer Terhadap Pencapaan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Berpkr Kreaf Maemak Mahasswa. Dseras. Bandung. Eneng, M. 1985. Dagnosa Kesulan Belajar dan Pengajaran Remdal. Jakara : Depdkbud. Frya, E. 004. Pengembangan Perangka Pembelajaran Dengan Pendekaan Pembelajaran Maemaka Realsk (PMR Topk Uang Dalamperdagangan Kelas I LTP. urabaya : Program ud Penddkan Maemaka Program Pascasarjana Unversas Neger urabaya Hdayah, I., dkk. 004. Keefekfan Pembelajaran Maemaka Berbass Masalah dengan Pendayagunaan Meda (Ala banu Ajar d D, LTP, MU, dan LPTK. (Laporan Research Gran. emarang : UNNE. Koesnandar A, 003. Prnsp-prnsp Penulsan program mulmeda. Jakara Pusa Teknolog dan nformas Penddkan Depdknas. Marpaung, Y. 006. Meode Pembelajaran Maemaka unuk anak D/MIN, Makalah dsampakan pada arasehan Pengembangan Pembelajaran d D dan TK Fakulas Ilmu Penddkan, UNY, Karangmalang, 1 Okober 006, Yogyakara. ----- 007. Pendekaan Mulkulural Dalam Pembelajaran Maemaka, Makalah dpresenaskan pada emnar Nasonal MIPA, UNNE emarang, 19 Desember 006. M. Ihsan, 006. Prnsp Pengembangan Meda Penddkan ebuah Penganar, Jurnal Penddkan. Mulyad, 003. Pembelajaran yang Akf, Kreaf, Efekf, dan Menyenangkan (Pakem dalam Belajar Maemaka. Penelan dsampakan pada Bnek Guru Maemaka. emarang:bpg emarang. 4

Jurnal DIPROTEK Volume 5, no., Jul 014 Mulyana, E. 004. Kurkulum Berbass Kompeens, Bandung; PT. Remaja Rosdakarya. Naqyah Najlah, Arkel, Forum Pencerahan Pesanren, hp:/www.kompas.com/kompasceak/0703/0/jam/63154.hm. Rachma, A, 005. Penganar Mulmeda hp://www.ex.ac. lecurer.ukdw.ac.d/anon/download/mul meda1.pdf.dakses 15 februar 007 udjana, 1989. Meoda arska. Bandung: Tarso. ----- 1990. Penlaan Hasl Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. ugyono, 005. aska Unuk Penelan, Alfabea, Bandung. uparman, 1997. Desan Insruksonal, Jakara : Drjen Dk Depdknas. uparno, Paul. 1977. Flsafa Konsrukvsme dalam Penddkan. Yogyakara: Kansus. upryad, T. 005. Pengembangan Keramplan Proses Bervs cene Envronmen, Tecnolog and osey (ET Unuk Menngkakan Hasl Belajar IPA swa Kelas V DN 0 Kec. Tengaran, Kab. emarang, Tess, emarang : Program Pascasarjana Unnes. uyno, Amn dkk., 000. Teor Pembelajaran Maemaka I, Handou, Perkulahan Program Magser Program ud Maemaka, Unnes emarang. Waluya B, 006. Mulmeda Pembelajaran, Handou Perkulahan Program Magser Program ud Maemaka, Unnes emarang. Wardhan,., 003. Permasalahan Pembelajaran dan Penlaan Hasl Belajar Maemaka MP. Dsampakan pada Penlok Wdyaswara Penddkan Maemaka ekolah dar LPMP se Indonesa. Depdknas, Drekora Penngkaan Muu Penddkan dan Tenaga Kependdkan, PPPG Maemaka Yogyakara. Wbawano, H. 004. Mulmeda Unuk Presenas, emarang : Laboraorum Kompuer Pascasarjana Unnes. Wbowo, E. 1997. Efekvas Penggunaan Karu Hung Bergambar ebaga Ala Banu Pengajaran d ekolah Dasar (suau upaya penngkaan presas berhung sswa. krps, emarang : Program arjana FPMIPA IKIP. Yanyawa, P. 006. Mengajar Menyenang Maemaka. Bandung : Pkran Rakya (eds 7 Mare 006. Yusnus, 006. Pengaruh Penggunaan Meda Anmas Grafs dan Lembar Kerja swa Terhadap Hasl Belajar Geomer swa Kelas IV ekolah Dasar, Tess, emarang : Program Pascasarjana Unnes emarang. Zamakhsar Dhofr. 198. Trads Pesanren, ud enang Pandangan Hdup Kya, LP3, Jakara Zubad, 005. Penddkan Berbass Masyaraka, Upaya Menawarkan olus Terhadap Berbaga Problem osal, Pusaka Pelajar, Yogayakara. 43