SURVEI PENJUALAN ECERAN

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

SURVEY PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN

Sisi Permintaan. Sisi Penawaran

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. April 2015

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

Mei Divisi Statistik Sektor Riil 1. Metodologi PESIMIS OPTIMIS

Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 100. Okt. Jul. Mei. Sep. Mar. Ags. Jan. Jun. Feb

SURVEI KONSUMEN. September 2006

KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Optimis. Pesimis. Kenaikan Harga BBM

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI KONSUMEN. Juli 2017

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI KONSUMEN. Maret Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk. Indeks Keyakinan Konsumen turun

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEY HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY

SURVEI KONSUMEN. Februari 2006

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

KONSUMEN. Januari 2005 Indeks Keyakinan Konsumen menurun. Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Optimis. Pesimis. Jul Ags. Jun. Jan. Okt. Mei. Feb.

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KONSUMEN. Februari Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Indeks Keyakinan Konsumen turun

Profil Responden Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

Tingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

Bab. I Pendahuluan INDEKS HARGA KONSUMEN DAN LAJU INFLASI TAHUN 2013

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

SURVEI PROYEKSI INDIKATOR MAKRO EKONOMI

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan Triwulan III-2017

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BERITA RESMISTATISTIK

I. PENDAHULUAN. juga menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang dan jasa.

SURVEI PERSEPSI PASAR

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN III-2015

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

SURVEI PERBANKAN * perkiraan

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN II-2017

SURVEI PERSEPSI PASAR. Triwulan IV

usaha perdagangan besar dan eceran (0,71%); pertanian, kehutanan dan perikanan (0,52%); serta konstruksi (0,54%).

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PERSEPSI PASAR

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2014

SURVEI PERSEPSI PASAR

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2013

A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) B. Indeks Ekspektasi Harga 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2017 SEBESAR 122,35

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Bali Triwulan III 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN UTARA TRIWULAN II

Analisis Perkembangan Industri

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

2

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH FEBRUARI 2017

2

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN IV-2013

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2015

Transkripsi:

SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei 2017 Penjualan eceran tumbuh meningkat pada Mei 2017. Hal tersebut terindikasi dari Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Mei 2017 yang tumbuh 4,3% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 4,2% (yoy) pada bulan sebelumnya. Peningkatan penjualan ritel terutama terjadi pada kelompok makanan yang tumbuh 9,7% (yoy), lebih tinggi dari 8,4% (yoy) pada April 2017. Secara regional, penjualan eceran yang tumbuh meningkat terjadi di kota Semarang dan Bandung. Pertumbuhan penjualan eceran yang meningkat diperkirakan berlanjut pada Juni 2017, sebagaimana tercermin dari IPR yang tumbuh menjadi 6,7% (yoy). Peningkatan penjualan ritel terjadi baik pada kelompok komoditas makanan maupun non makanan yang masing-masing diperkirakan tumbuh sebesar 10,9% (yoy) dan 0,5% (yoy). Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Penjualan eceran mulai membaik sepanjang periode pada triwulan II-2017 dibandingkan kondisi di awal tahun, namun tingkat pertumbuhannya masih jauh lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2016 yang mencapai pertumbuhan tertinggi 16,3% (yoy) pada Juni 2016. Survei juga mengindikasikan bahwa tekanan kenaikan harga pada tiga bulan mendatang (Agustus 2017) di tingkat pedagang eceran diperkirakan menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Indikasi tersebut terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 138,3 lebih rendah dari 146,7 pada bulan sebelumnya. Penjualan Riil Bulan Mei 2017 Pertumbuhan tahunan penjualan eceran pada Mei 2017 meningkat. Pada Mei 2017, penjualan eceran meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2017 sebesar 214,3 atau tumbuh sebesar 4,3% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 4,2% (yoy) pada April 2017 (Grafik 1 dan 2). Peningkatan penjualan ritel terjadi pada kelompok makanan yang tumbuh sebesar 9,7% (yoy), lebih tinggi dari 8,4% (yoy) pada April 2017. Sementara penjualan kelompok non makanan tercatat sebesar -3,3% (yoy), terkontraksi lebih dalam dibandingkan -1,7% (yoy) pada April 2017. Metodologi Survei penjualan eceran (SPE) dilaksanakan untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan PDB dari sisi konsumsi swasta. SPE merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak September 1999. Sejak Januari 2015 survei dilakukan terhadap sekitar 700 pengecer sebagai responden dengan metode purposive sampling di 10 kota yaitu Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Medan, Purwokerto, Makassar, Manado, Banjarmasin, dan Denpasar. Indeks dihitung dengan menggunakan bobot komoditas dan bobot kota dimana bobot komoditas atas dasar tabel Input-Output (I-O), sementara bobot kota atas dasar pangsa konsumsi Rumah Tangga (RT) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap konsumsi RT Produk Domestik Bruto (PDB). Saat ini responden bersifat panel dan dikelompokkan berdasarkan 7 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Grafik (KBLI) 1. tahun Indeks 2009. Indeks Penjualan riil disajikan Riil dengan tahun dasar 2010=100 (sebelumnya 2000=100). Sementara, perkiraan harga umum dihitung dengan menggunakan metode balance score (net balance +100) yang dibobot menggunakan bobot kota atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH). 1

Grafik 2. Pertumbuhan Indeks Penjualan Riil Secara bulanan, pertumbuhan penjualan riil periode Mei 2017 tercatat sebesar 3,8% (mtm), lebih tinggi dibandingkan 1,2% (mtm) pada April 2017. Peningkatan penjualan terutama terjadi pada kelompok barang lainnya terutama sandang dan kelompok makanan, minuman dan tembakau. 2

Grafik 3. Pertumbuhan (YoY) Kelompok Makanan dan Non Makanan Grafik 4. Pertumbuhan (YoY) Kelompok Suku Cadang & Aksesori dan Bahan Bakar Kendaraan Grafik 5. Pertumbuhan (YoY) Kel.Peralatan Informasi & Komunikasi dan Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya Grafik 6. Pertumbuhan (YoY) Kelompok Barang Budaya & Rekreasi dan Barang Lainnya Perkiraan Penjualan Riil Bulan Juni 2017 Penjualan eceran Juni 2017 diperkirakan kembali meningkat dibandingkan Mei 2017. IPR Juni 2017 diperkirakan sebesar 233,3, atau tumbuh 6,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 4,3% (yoy) pada bulan sebelumnya (Grafik 1 dan 2). Peningkatan penjualan ritel terjadi pada kelompok komoditas makanan dan non makanan yang masing-masing tumbuh menjadi 10,9% (yoy) dan 0,5% (yoy), lebih tinggi dari 9,7% (yoy) dan -3,3% (yoy) pada Mei 2017. Hal tersebut diindikasi sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat pada Ramadhan dan Idul Fitri. Pada kelompok komoditas non makanan, peningkatan terbesar diperkirakan terjadi pada kelompok barang lainnya, terutama produk sandang. Penjualan eceran mulai membaik sepanjang periode pada triwulan II-2017 dibandingkan kondisi di awal tahun, namun tingkat pertumbuhannya masih jauh lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2016 yang mencapai pertumbuhan tertinggi 16,3% (yoy) pada Juni 2016. 3

Secara bulanan, penjualan eceran pada Juni 2017 diperkirakan tumbuh sebesar 8,9% (mtm), lebih tinggi dibandingkan 3,8% (mtm) pada Mei 2017. Peningkatan penjualan diperkirakan terjadi pada hampir seluruh kelompok komoditas. Pertumbuhan bulanan terbesar diperkirakan terjadi pada penjualan kelompok barang lainnya, yang didorong oleh meningkatnya penjualan produk sandang. Perkiraan Penjualan Riil Triwulan II-2017 Secara triwulanan, pertumbuhan tahunan konsumsi rumah tangga pada triwulan II-2017 diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan yang sama tahun 2016. Hal ini tercermin dari rata-rata pertumbuhan tahunan IPR triwulan II-2017 (April s.d Juni 2017) yang diperkirakan sebesar 5,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 4,8% (yoy) pada triwulan I-2017 (Januari s.d Maret 2017), namun lebih rendah dibandingkan 13,7% (yoy) pada triwulan II-2016 (Grafik 7). Grafik 7. Pertumbuhan Indeks Penjualan Riil dan PDB - Konsumsi Rumah Tangga (%, yoy) Penjualan Riil Secara Regional Pada Mei 2017, Semarang tercatat mengalami peningkatan pertumbuhan tahunan IPR terbesar. Secara regional, peningkatan pertumbuhan penjualan eceran secara tahunan pada Mei 2017 dan Juni 2017 terjadi di beberapa kota pelaksana SPE. Pada Mei 2017, peningkatan pertumbuhan penjualan eceran terbesar terjadi di wilayah Semarang (termasuk Purwokerto) dan Bandung, yang masing-masing tumbuh 10,6% (yoy) dan 6,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 6,1% (yoy) dan 4,0% (yoy) pada April 2017. Selanjutnya pada Juni 2017, peningkatan pertumbuhan tahunan terbesar 4

diperkirakan terjadi di Bandung dan Surabaya yang masing-masing tumbuh sebesar 9,8% (yoy) dan 5,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 6,0% (yoy) dan 2,2% (yoy) pada bulan sebelumnya (Grafik 8). Grafik 8. Pertumbuhan (YoY) IPR di Semarang, Bandung dan Surabaya Perkiraan Harga Pada 3 dan 6 Bulan yang Akan Datang Tekanan kenaikan harga barang dan jasa secara umum pada Agustus 2017 diperkirakan menurun. Tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang (Agustus 2017) diperkirakan menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Indikasi tersebut terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 138,3 lebih rendah dari 146,7 pada bulan sebelumnya (Grafik 9). Sementara itu tekanan kenaikan harga diperkirakan meningkat pada November 2017, diindikasi meningkatnya nilai IEH 6 bulan mendatang sebesar 135,8, lebih tinggi dari 130,0 pada bulan sebelumnya (Grafik 10). Grafik 9. Indeks Ekspektasi Harga 3 Bulan Yang Akan Datang Grafik 10. Indeks Ekspektasi Harga 6 Bulan Yang Akan Datang 5

Perkiraan Penjualan Pada 3 dan 6 Bulan yang Akan Datang Penjualan eceran pada Agustus 2017 diperkirakan menurun. Responden memperkirakan penjualan eceran pada 3 bulan mendatang (Agustus 2017) menurun. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) 3 bulan yang akan datang sebesar 137,7 lebih rendah dibandingkan 141,5 pada bulan sebelumnya. Perlambatan penjualan juga diperkirakan terjadi pada November 2017, terindikasi dari penurunan IEP 6 bulan sebesar 1,9 poin dari 131,7 menjadi 129,7 (Grafik 11). Grafik 11. Indeks Ekspektasi Penjualan 3 dan 6 Bulan Yang Akan Datang 6

Lampiran Tabel 1. Indeks Penjualan Riil menurut Kategori Tabel 2. Pertumbuhan Tahunan Penjualan Riil (year on year, %) Tabel 3. Pertumbuhan Bulanan Penjualan Riil (month to month, %) 7

Tabel 4. Indeks Penjualan Riil Per Kota **) Data Semarang dan Purwokerto Tabel 5. Pertumbuhan Tahunan Penjualan Riil Per Kota (year on year, %) **) Data Semarang dan Purwokerto Tabel 6. Pertumbuhan Bulanan Penjualan Riil Per Kota (month to month, %) **) Data Semarang dan Purwokerto 8

Tabel 7. Ekspektasi Harga Umum dan Penjualan 9