MA3231 Analisis Real

dokumen-dokumen yang mirip
10. TEOREMA NILAI RATA-RATA

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

MA3231 Analisis Real

BAGIAN KEDUA. Fungsi, Limit dan Kekontinuan, Turunan

MA3231 Analisis Real

MA3231 Analisis Real

MA3231 Analisis Real

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)

MA3231 Analisis Real

MA3231 Analisis Real

MA3231 Analisis Real

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

Analisis Riil II: Diferensiasi

Hendra Gunawan. 2 Oktober 2013

Hendra Gunawan. 18 September 2013

(b) M merupakan nilai minimum (mutlak) f apabila M f(x) x I..

Bahan Diskusi/Tugas Kelompok Topik: Turunan Fungsi

Hendra Gunawan. 11 Oktober 2013

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Hendra Gunawan. 13 September 2013

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

16. BARISAN FUNGSI Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

Matematika Dasar NILAI EKSTRIM

BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

4 DIFERENSIAL. 4.1 Pengertian derivatif

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

Hendra Gunawan. 4 Oktober 2013

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

DISTRIBUSI SATU PEUBAH ACAK

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

BAB II TEOREMA NILAI RATA-RATA (TNR)

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

DERIVATIVE Arum Handini primandari

4 DIFERENSIAL. 4.1 Pengertian derivatif

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

Aplikasi Turunan. Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL

Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS

KALKULUS I TEOREMA NILAI RATAAN (Mean Value Theorem) SUTRIANI HIDRI Matematika B

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

Silabus. Sekolah : : 2. Menentukan Komposisi Dua Fungsi Dan Invers Suatu Fungsi. Kegiatan Pembelajaran. Kompetensi Dasar.

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. August 18, Dosen FMIPA - ITB

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: KALKULUS 1 ; 3 SKS OLEH: FIRDAUS-0716 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Sistem Bilangan Real

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

TKS 4003 Matematika II. Nilai Ekstrim. (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Hendra Gunawan. 26 Februari 2014

Matematika I : Limit. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 79

MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

Open Source. Not For Commercial Use

= + atau = - 2. TURUNAN 2.1 Definisi Turunan fungsi f adalah fungsi yang nilainya di setiap bilangan sebarang c di dalam D f diberikan oleh

Notasi turunan. Penggunaan turunan. 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah.

KALKULUS MULTIVARIABEL II

1. Jika f ( x ) = sin² ( 2x + ), maka nilai f ( 0 ) =. a. 2 b. 2 c. 2. Diketahui f(x) = sin³ (3 2x). Turunan pertama fungsi f adalah f (x) =.

TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM

METODE GARIS SINGGUNG DALAM MENENTUKAN HAMPIRAN INTEGRAL TENTU SUATU FUNGSI PADA SELANG TERTUTUP [, ]

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35

Muhafzan TURUNAN. Muhafzan, Ph.D

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a

Hendra Gunawan. 25 September 2013

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

BAB 2 LANDASAN TEORI

UJIAN PERTAMA KALKULUS/KALKULUS I SEMESTER PENDEK 2004 SABTU, 17 JULI (2 JAM)

BAB III Diferensial. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

5. Aplikasi Turunan 1

A. Instrumen Tes 1. Analisis Kualitatif

Penyelesaian Model Matematika Masalah yang Berkaitan dengan Ekstrim Fungsi dan Penafsirannya

Kuliah 3: TURUNAN. Indah Yanti

BAB II LANDASAN TEORI

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

Penyelesaian Secara Numerik? Penyelesaian Secara Numerik Selesaikanlah persamaan nonlinier f(x) = x x -8 Solve : Misal f(x) = 0 x x 8 = 0 (x 4)(x + )

MATEMATIKA II. Turunan dan Aplikasinya. Rudi Prihandoko. March 9, 2017 ver 0.6

Hendra Gunawan. 30 Agustus 2013

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

Analisa Numerik. Teknik Sipil. 1.1 Deret Taylor, Teorema Taylor dan Teorema Nilai Tengah. 3x 2 x 3 + 2x 2 x + 1, f (n) (c) = n!

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

5. Aplikasi Turunan MA1114 KALKULUS I 1

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. October 10, Dosen FMIPA - ITB

G. Minimum Lokal dan Global Berikut diberikan definisi minimum local (relatif) dan minimum global (mutlak) dari fungsi dua variabel.

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

Rencana Pembelajaran

Transkripsi:

MA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* *http://hgunawan82.wordpress.com Analysis and Geometry Group Bandung Institute of Technology Bandung, INDONESIA Program Studi S1 Matematika ITB, Semester II 2016/2017 HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 1 / 25

BAB 10. TEOREMA NILAI RATA-RATA 1 10.1 Maksimum dan Minimum Lokal HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 2 / 25

BAB 10. TEOREMA NILAI RATA-RATA 1 10.1 Maksimum dan Minimum Lokal 2 10.2 Titik Stasioner HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 2 / 25

BAB 10. TEOREMA NILAI RATA-RATA 1 10.1 Maksimum dan Minimum Lokal 2 10.2 Titik Stasioner 3 10.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 2 / 25

10.1 Maksimum dan Minimum Lokal Misalkan f terdefinisi pada suatu interval terbuka (a, b) dan c (a, b). Kita katakan bahwa f mencapai nilai maksimum lokal di c apabila f(x) f(c) untuk setiap x dalam suatu interval terbuka I yang memuat c. Titik c dalam hal ini disebut sebagai titik maksimum lokal. Nilai dan titik minimum lokal didefinisikan secara analog. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 3 / 25

10.1 Maksimum dan Minimum Lokal Gambar 10.1 f mencapai nilai maksimum lokal di c HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 4 / 25

10.1 Maksimum dan Minimum Lokal Secara intuitif, f mencapai nilai maksimum lokal di c apabila grafiknya mempunyai sebuah puncak di x = c. Serupa dengan itu, f mencapai nilai minimum lokal di c apabila grafiknya mempunyai sebuah lembah di x = c. Jika f(c) merupakan nilai maksimum f pada seluruh interval (a, b), maka tentunya f mencapai nilai maksimum lokal di c. Namun sebaliknya belum tentu benar, nilai maksimum lokal belum tentu merupakan nilai maksimum f. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 5 / 25

10.1 Maksimum dan Minimum Lokal Contoh 1. Misalkan f : R R adalah fungsi yang didefinisikan sebagai { x + 2, x < 1, f(x) = x, x 1. Maka, f mencapai nilai maksimum lokal di 1, namun f( 1) = 1 bukan merupakan nilai maksimum f pada R. Demikian pula f mencapai nilai minimum lokal di 0, namun f(0) = 0 bukan merupakan nilai minimum f pada R. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 6 / 25

10.1 Maksimum dan Minimum Lokal Teorema 2. Misalkan f mempunyai turunan pada (a, b) dan c (a, b). Jika f mencapai nilai maksimum atau minimum lokal di c, maka f (c) = 0. Bukti. Menurut definisi turunan, f(x) f(c) f (c) x c untuk x c. Misalkan f (c) > 0. Menurut Soal Latihan 7.1 No. 4, terdapat suatu δ > 0 sedemikian sehingga f(x) f(c) > 0 (1) x c untuk x (c δ, c + δ), x c. Akibatnya, jika x (c, c + δ), maka f(x) f(c) > 0 atau f(x) > f(c), dan jika x (c δ, c), maka f(x) f(c) < 0 atau f(x) < f(c). Jadi f tidak mungkin mencapai nilai minimum lokal di c. Hal serupa terjadi ketika f (c) < 0. Jadi, jika f (c) 0, maka f tidak akan mencapai nilai maksimum atau minimum lokal di c. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 7 / 25

10.1 Maksimum dan Minimum Lokal Catatan. Kebalikan dari Teorema 2 tidak berlaku: jika f (c) = 0, belum tentu f mencapai nilai maksimum atau minimum lokal di c. SOAL 1 Berikan sebuah contoh fungsi f yang terdefinisi pada ( 2, 2) dan mencapai nilai maksimum lokal di 1 tetapi f(1) bukan merupakan nilai maksimum f pada ( 2, 2). 2 Berikan sebuah contoh fungsi f yang mempunyai turunan nol di suatu titik tetapi f tidak mencapai nilai maksimum atau minimum lokal di titik tersebut. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 8 / 25

10.2 Titik Stasioner Titik c dengan f (c) = 0 disebut titik stasioner f. Sebagaimana telah dicatat sebelumnya, tidak semua titik stasioner merupakan titik maksimum atau minimum lokal. Sebagai contoh, jika f(x) = x 3, maka f (x) = 3x 2, sehingga 0 merupakan titik stasioner. Namun, 0 bukan merupakan titik maksimum maupun minimum f. (Titik 0 dalam hal ini merupakan titik infleksi f, yaitu titik terjadinya perubahan kecekungan grafik fungsi f.) HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 9 / 25

10.2 Titik Stasioner Gambar 10.2 Grafik fungsi f(x) = x 3 HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 10 / 25

10.2 Titik Stasioner Situasi yang lebih parah dapat terjadi. Sebagai contoh, fungsi { x f(x) = 2 sin 1, x 0, x 0, x = 0 mempunyai turunan di 0, yaitu f (0) = 0, tetapi 0 bukan merupakan titik maksimum atau minimum lokal, ataupun titik infleksi. Fungsi yang lebih ekstrim dapat ditemukan di literatur, anda mungkin tertarik mencarinya. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 11 / 25

10.2 Titik Stasioner Teorema 3 (Teorema Rolle). Misalkan f kontinu pada [a, b] dan mempunyai turunan pada (a, b). Jika f(a) = f(b), maka f (c) = 0 untuk suatu c (a, b). Bukti. Karena f kontinu pada interval kompak [a, b], maka menurut sifat kekontinuan f mencapai nilai maksimum M di suatu c 1 [a, b] dan mencapai nilai minimum m di suatu c 2 [a, b]. Misalkan c 1 dan c 2 adalah titik-titik ujung [a, b]. Karena f(a) = f(b), maka m = M dan dengan demikian f konstan pada [a, b]. Akibatnya f (c) = 0 untuk setiap c (a, b). Jika c 1 bukan titik ujung [a, b], maka c 1 (a, b) dan f mencapai nilai maksimum lokal di c 1. Menurut Teorema 2, f (c 1 ) = 0. Hal serupa terjadi bila c 2 bukan titik ujung [a, b]. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 12 / 25

10.2 Titik Stasioner Gambar 10.3 Teorema Rolle menjamin adanya garis singgung dengan gradien 0. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 13 / 25

10.2 Titik Stasioner Gambar 10.4 Michel Rolle (1652-1719) adalah adalah matematikawan Perancis yang terkenal dengan Teorema Rolle, yang diperlukan dalam pembuktian Teorema Nilai Rata-rata dan uraian deret Taylor. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 14 / 25

10.2 Titik Stasioner SOAL 1 Diketahui f(x) = x x, x R. Tunjukkan bahwa 0 merupakan titik stasioner. Selidiki apakah f mencapai nilai maksimum atau minimum lokal di 0. 2 Beri contoh sebuah fungsi f yang terdefinisi pada [a, b], mempunyai turunan pada (a, b), dan f(a) = f(b), namun tidak ada c (a, b) dengan f (c) = 0. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 15 / 25

10.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor Gambar 10.5 Brook Taylor (1685-1731) adalah matematikawan Inggris yang terkenal dengan Teorema Taylor (untuk fungsi yang mempunyai turunan ke-k) dan deret Taylor untuk fungsi yang dapat diturunkan tak terhingga kali. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 16 / 25

10.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor Sebagai perumuman dari Teorema Rolle, kita mempunyai teorema berikut. Teorema 4 (Teorema Nilai Rata-rata). Misalkan f kontinu pada [a, b] dan mempunyai turunan pada (a, b). Maka f (c) = f(b) f(a) b a untuk suatu c (a, b). HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 17 / 25

10.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor Catatan. Nilai f(b) f(a) disebut nilai rata-rata f pada [a, b]. b a Nilai ini sama dengan gradien ruas garis singgung yang menghubungkan titik (a, f(a)) dan (b, f(b)). Teorema Nilai Rata-rata menyatakan bahwa pada kurva y = f(x) terdapat suatu titik (c, f(c)) dengan gradien garis singgung sama dengan nilai rata-rata f pada [a, b]. Secara fisis, jika y = f(t) menyatakan posisi suatu partikel yang bergerak (sepanjang garis lurus) pada saat t, maka f (t) menyatakan kecepatan sesaat pada saat t dan f(b) f(a) menyatakan kecepatan b a rata-rata partikel tersebut pada interval waktu [a, b]. Teorema Nilai Rata-rata menyatakan bahwa partikel tersebut akan mencapai kecepatan rata-ratanya pada suatu saat c (a, b). HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 18 / 25

10.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor Bukti Teorema 4. Misalkan F didefinisikan pada [a, b] sebagai F (x) = f(x) hx dengan h konstanta. Maka F kontinu pada [a, b] dan mempunyai turunan pada (a, b). Kita pilih konstanta h sedemikian sehingga F (a) = F (b), yakni f(b) f(a) h =. b a Karena F memenuhi hipotesis Teorema Rolle, maka F (c) = 0 untuk suatu c (a, b). Namun sehingga teorema pun terbukti. F (c) = f (c) h = 0, HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 19 / 25

10.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor Jika f mempunyai turunan di c, maka persamaan garis singgung pada kurva y = f(x) di titik (c, f(c)) adalah y = f(c) + (x c)f (c). Untuk x dekat c, nilai f(c) + (x c)f (c) merupakan hampiran yang baik untuk f(x). Namun seberapa besar kesalahan dalam penghampiran ini? HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 20 / 25

10.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor Lebih jauh, misalkan f mempunyai turunan ke-(n 1) di c. Maka polinom P (x) = f(c)+(x c)f (c)+ (x c)2 f (x c)n 1 (c)+ + f (n 1) (c) 2! (n 1)! mempunyai turunan ke-k, k = 0, 1,..., n 1, yang sama dengan turunan ke-k dari f. Karena itu masuk akal untuk menghampiri f(x) dengan P (x) untuk x di sekitar c. Namun, sekali lagi, seberapa besar kesalahan dalam penghampiran ini. Teorema Taylor (pada halaman berikut) menjawab pertanyaan tersebut. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 21 / 25

10.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor Teorema 5 (Teorema Taylor). Misalkan f mempunyai turunan ke-n pada interval terbuka I yang memuat titik c. Maka, untuk setiap x I, berlaku f(x) = f(c) + (x c)f (x c)2 (c) + f (c) + 2! (x c)n 1 + f (n 1) (c) + E n (n 1)! dengan E n = 1 n! (x c)n f (n) (ξ) untuk suatu ξ di antara x dan c. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 22 / 25

10.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor Bukti. Untuk t di antara x dan c, definisikan F (t) = f(x) f(t) (x t)f (t) Perhatikan bahwa Sekarang definisikan F (t) = G(t) = F (t) (x t)n 1 f (n) (t). (n 1)! ( x t ) nf (c). x c (x t)n 1 f (n 1) (t). (n 1)! Maka, G(x) = G(c) = 0, sehingga menurut Teorema Rolle, terdapat ξ di antara x dan c sedemikian sehingga G (ξ) = 0. HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 23 / 25

10.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor Tetapi G (ξ) = F n(x ξ)n 1 (ξ) + F (c) (x c) n (x ξ)n 1 = f (n) n(x ξ)n 1 (ξ) + F (c). (n 1)! (x c) n Dari sini kita peroleh dan teorema pun terbukti. F (c) = (x c)n f (n) (ξ) n! HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 24 / 25

SOAL 10.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor 1 Misalkan f kontinu pada [a, b] dan mempunyai turunan pada (a, b). Buktikan jika f (x) = 0 untuk setiap x (a, b), maka f konstan pada [a, b]. 2 Misalkan f : R R mempunyai turunan di setiap titik dan f (x) = x 2 untuk setiap x R. Buktikan bahwa f(x) = 1 3 x3 + C, dengan C suatu konstanta. 3 Diketahui f : R R memenuhi ketaksamaan f(x) f(y) C x y p, x, y R, untuk suatu C > 0 dan p > 1. Buktikan bahwa f konstan. 4 Misalkan c R dan n N. Buktikan dengan menggunakan Teorema Taylor bahwa (1 + c) n = 1 + nc + (Petunjuk. Tinjau f(x) = x n.) n(n 1) c 2 + + c n. 2! HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 13 March 2017 25 / 25