Modul ke: Statistika Psikologi 1 Tendensi Sentral Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si.
DISTRIBUSI SAMPEL 2
DISTRIBUSI SAMPEL 3
TENDENSI SENTRAL: Apa dan mengapa tendensi sentral? Tendensi sentral adalah statistik deskriptif (informasi yang didapat dari descriptive statistics) yg merepresentasikan (mewakili) sentral (titik pertengahan) dari data set, terutama yang menunjukkan dimana data berkumpul Memberikan satu nilai yang dapat mewakili/menggambarkan seluruh skor dalam kelompok Deskripsi ringkas dari sejumlah data kuantitatif yang didapat dari sampel ekonomis, praktis, ringkas, 4
TENDENSI SENTRAL: Apa dan mengapa tendensi sentral? Memungkinkan kita melakukan perbandingan antar kelompok Memungkinkan kita untuk melakukan proses statistik berikutnya seperti melihat hubungan (misal: korelasi Pearson), perbedaan nilai rata-rata (Misal: t-test) antar kelompok Terdiri dari 3 macam jenis pengukuran: Mean (rata-rata); Median (nilai tengah); dan Modus (nilai yang paling banyak muncul) 5
Nilai rata-rata (Mean) Nilai rata-rata didefinisikan sebagai nilai bersama yang dimiliki suatu kelompok, yang didapatkan melalui teknik aritmatika dengan cara menjumlahkan semua anggota atau nilai yang dimiliki oleh kelompok dan membaginya dengan jumlah anggota kelompok tersebut. Nilai rata-rata dalam statistika didapatkan dari data yang nilainilainya tidak berkelompok (ungrouped data) dan data yang nilai-nilainya dikelompokkan (grouped data) 6
Nilai rata-rata (Mean): Data tidak terkelompok (Ungrouped data) Contoh: Berikut ini adalah tinggi 10 mahasiswa Fakultas Psikologi 165, 172, 151, 172, 158, 172, 170, 151, 149, 168. Rata-rata (Mean)? Keterangan: M = Mean Σ = sum of N = total frequency X = scores 7
Nilai rata-rata (Mean): Data berkelompok (Grouped data) Contoh: Berikut ini adalah distribusi frekuensi dari tinggi badan mahasiswa Fakultas Psikologi X 5 4 3 2 1 Frekuensi 2 6 5 4 3 Rata-rata? 8
Nilai rata-rata (Mean): Data berkelompok (Grouped data) X f fx 5 2 10 4 6 24 3 5 15 2 4 8 1 3 3 Σ 20 60 fx 60 M = = = 3 n 20 9
Nilai rata-rata (Mean): Rata-rata Terkaan Data berkelompok (Grouped data) M= Ms+ (Σ fx ) i N M = Rata-rata Ms = Rata-rata Terkaan (nilai tengah dari interval kelas yang diduga mengandung rata-rata. Σ fx = frekuensi dari durasi kesalahan terkaan (x ) i = Lebar interval kelas N = Jumlah frekuensi 10
Nilai rata-rata (Mean): Rata-rata Terkaan Data berkelompok (Grouped data) M= Ms+ (Σ fx ) i N = 160 + ((-36)/78)3 = 160 1,38 = 158, 62 Σ fx N Ms X f Xc x f. x 144-146 1 145-15 - 15 147-149 3 148-12 - 36 150-152 7 151-9 - 63 153-155 13 154-6 - 78 156-158 11 157-3 - 33 159-161 16 160 0 0 162-164 9 163 + 3 27 165-167 10 166 + 6 60 168-170 1 169 + 9 9 171-173 5 172 + 12 60 174-176 1 175 + 15 15 177-179 1 178 + 18 18 78-36 11
Nilai rata-rata (Mean): Dari sejumlah Nilai Rata-rata Kelompok Ni Mean i (M i ) A 60 163 B 62 163 C 65 165 B R M=(ΣN i M i )/Σ N i B R M = nilai rata-rata sejumlah nilai rata-rata M i = nilai rata-rata setiap kelompok 12
Nilai rata-rata (Mean): Dari sejumlah Nilai Rata-rata Kelompok N i M i N i M i A 60 163 9780 B 62 163 10106 C 65 165 10725 Jumlah 187-30611 B R M=(ΣN i M i )/Σ N i = 30611/187 = 163,7 13
Median Titik yang membagi suatu distribusi frekuensi atas dua bagian yang sama, yang masing-masing terdiri atas 50% kasus dari seluruh distribusi Median = P 50 Jika data tidak memiliki nilai tengah, maka Median merupakan rata-rata dari dua nilai yang berada di tengah data 14
Median: Data tidak terkelompok (Ungrouped Data) Median = skor ke-(n + 1)/2 dalam sederetan skor yang berurutan (1) 7, 7, 8, 9, 10, 11, 12 (2) 7, 7, 8, 9, 10, 11 15
Median: Data terkelompok (Grouped data) M e = Bbny + 1/ 2n f fk b i M e Fk b = Median = Frekuensi kumulatif dibawah frekuensi kumulatif yang mengandung M e F = Frekuensi dari kelas yang mengandung M e I = Lebar interval kelas yang mengandung M e 16
Median: Data terkelompok (Grouped data) fkb BBny Kelas Batas Kelas Midpoint f fk (Xc) 31 40 30,5 40,5 35,5 1 1 41 50 40,5 50,5 45,5 2 3 51 60 50,5 60,5 55,5 5 8 61 70 60,5 70,5 65,5 15 23 71 80 70,5 80,5 75,5 25 48 81 90 80,5 90,5 85,5 20 60 91 100 90,5 100,5 95,5 12 72 M e = Bbny + 1/ 2n f fk b i 70,5 + 36 23 10 25 = = 75,7 17
Modus Point (titik nilai) pada skala pengukuran dengan frekuensi terbanyak pada suatu distribusi Titik dalam suatu penyebaran yang paling padat/tinggi konsentrasinya Kemungkinan modus dalam data: Unimodal (modus tunggal); Bimodal (modus ganda/dua modus dalam data); Multimodal (lebih dari dua modus dalam data) 18
Modus: Data tidak terkelompok Modus = skor yang paling sering/banyak muncul Kalau ada 2 skor yang sama banyak muncul, berarti modusnya ada 2. Contoh: Skor tinggi badan 15 mahasiswa (dalam cm): 167, 165, 153, 171, 175, 159 167, 167, 159, 159, 171, 171 Modus? 152, 167, 159, 167, 167, 178 19
Modus: Data berkelompok Modus data berkelompok = titik tengah kelas interval yang mempunyai frekuensi terbesar/terbanyak M o = Bbny + sb sb + sa i M 0 = Modus Bbny = Batas bawah nyata dari kelas yang mengandung modus. Sb = Selisih frekuensi kelas yang mengandung M 0 dengan frekuensi kelas dibawahnya. sa = Selisih frekuensi kelas yang mengandung M 0 dengan frekuensi kelas diatasnya. i = Lebar interval. 20
Median: Data terkelompok (Grouped data) BBny fkb Kelas Batas Kelas Midpoint f fk (Xc) 31 40 30,5 40,5 35,5 1 1 41 50 40,5 50,5 45,5 2 3 51 60 50,5 60,5 55,5 5 8 61 70 60,5 70,5 65,5 15 23 71 80 70,5 80,5 75,5 25 48 81 90 80,5 90,5 85,5 20 60 91 100 90,5 100,5 95,5 12 72 M o = Bbny + sb i sb + sa 10 5 = 70,5 + 10 10 = 75,5 21
Kapan perhitungan Mean diperlukan? Untuk perhitungan statistik lebih lanjut Apabila penyebaran/distribusi frekuensi simetris dan tidak skewed Apabila diinginkan suatu tendensi sentral yang reliable 22
Kapan perhitungan median diperlukan? Apabila ada nilai ekstrim dalam distribusi frekuensi yang mempengaruhi mean Apabila diinginkan titik tengah dari distribusi frekuensi 23
Kapan perhitungan modus diperlukan? Apabila diinginkan suatu ukuran pemusatan yang dapat dihitung dengan cepat Apabila ingin diketahui skor yang khas 24
HOMEWORK (1) SOAL: 15 orang diminta untuk membawa buah-buah dadu dengan menggunakan kedua tangannya, sebanyak-banyaknya. Di bawah ini adalah catatan jumlah dadu maksimal yang dapat dibawa oleh partisipan penelitian dengan menggunakan kedua tangannya: Jumlah dadu maksimal : Jumlah partisipan (frekuensi): Dari data tidak terkelompok tersebut, tentukan: Mean Median Modus Kasar dan Modus Sebenarnya 25
HOMEWORK (2) Tentukan Mean, Median dan Modus dari data berkelompok berikut ini: 26
HOMEWORK (3) Tentukan Mean, Median dan Modus (kasar dan sebenarnya) dari data berkelompok berikut: 27
Daftar Pustaka Aron, A., Coups, E.J., & Aron, E.N. (2013). Statistics for psychology. 6th ed. New Jersey: Pearson Education, Inc. Field, A. (2009). Discovering Statistics Using SPSS: Third Edition. SAGE Publications Ltd. Gravetter, F.J. & Wallnau, L.B. (2009). Statistics for the Behavioral Sciences. Howell, D.C. (2012). Statistical Method for Psychology. Australia: Wadsworth, Cengage Learning. Nolan, S.A. & Heinzen, T.E, (2012). Statistics for the Behavioral Sciences. Second Edition. New York: Worth Publishers. Sulistiyono, S. (2009). Statistika Psikologi 2. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana. 28
Terima Kasih Arie Suciyana S., M.Si.