Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah mewakili

dokumen-dokumen yang mirip
Soal No. 1 Perhatikan gambar berikut, PQ adalah sebuah vektor dengan titik pangkal P dan titik ujung Q

VEKTOR. 45 O x PENDAHULUAN PETA KONSEP. Vektor di R 2. Vektor di R 3. Perkalian Skalar Dua Vektor. Proyeksi Ortogonal suatu Vektor pada Vektor Lain

Aljabar Linier Elementer. Kuliah ke-9

19. VEKTOR. 2. Sudut antara dua vektor adalah θ. = a 1 i + a 2 j + a 3 k; a. a =

Matematika II : Vektor. Dadang Amir Hamzah

VEKTOR 2 SMA SANTA ANGELA. A. Pengertian Vektor Vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah. Dilambangkan dengan :

VEKTOR. maka a c a c b d b d. , maka panjang (besar/nilai) vector u ditentukan dengan rumus. maka panjang vector

Vektor di Bidang dan di Ruang

18. VEKTOR. 2. Sudut antara dua vektor adalah. a = a 1 i + a 2 j + a 3 k; a = 2. Penjumlahan, pengurangan, dan perkalian vektor dengan bilangan real:

VEKTOR. Notasi Vektor. Panjang Vektor. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor (,, ) (,, ) di atas dapat dinyatakan dengan: Matriks = Maka = =

Vektor. Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan.

DIKTAT MATEMATIKA II

MATEMATIKA. Sesi VEKTOR 2 CONTOH SOAL A. DEFINISI PERKALIAN TITIK

Vektor-Vektor. Ruang Berdimensi-2. Ruang Berdimensi-3

VEKTOR. Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3. Liduina Asih Primandari, S.Si., M.Si.

BAB 1 Vektor. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, Ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

VEKTOR II. Tujuan Pembelajaran

KONSTRUKSI PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI ANALISIS VEKTORIS DALAM RUANG BERDIMENSI DUA

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

Sistem Koordinat Kartesian Tegak Lurus dan Persamaan Garis Lurus

IKIP BUDI UTOMO MALANG GEOMETRI HAND OUT 2

Ruang Vektor Euclid R 2 dan R 3

VEKTOR. Oleh : Musayyanah, S.ST, MT

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

PERSAMAAN GARIS LURUS

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik P (x 1,y 1,z 1 ) dan R (x 2,y 2,z 2 ) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Z P Q R

Geometri pada Bidang, Vektor

Vektor Ruang 2D dan 3D

Outline Vektor dan Garis Koordinat Norma Vektor Hasil Kali Titik dan Proyeksi Hasil Kali Silang. Geometri Vektor. Kusbudiono. Jurusan Matematika

SOAL&PEMBAHASAN MATEMATIKATKDSAINTEK SBMPTN. yos3prens.wordpres.com

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

A. 3 B. 1 C. 1 D. 2 E. 5 B. 320 C. 240 D. 200 E x Fungsi invers dari f x ( 1. adalah.

BAB III RUANG VEKTOR R 2 DAN R 3. Bab ini membahas pengertian dan operasi vektor-vektor. Selain

MODUL 2 GARIS LURUS. Mesin Antrian Bank

Hasil Kali Titik, Hasil Kali Silang, dan Hasil Kali Tripel

Aljabar Linier & Matriks

BAB II BESARAN VEKTOR

RANGKUMAN MATERI VEKTOR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Sekolah Dosen Pembina: Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd.

VEKTOR. Besaran skalar (scalar quantities) : besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh: jarak, luas, isi dan waktu.

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

Vektor di ruang dimensi 2 dan ruang dimensi 3

Definisi Jumlah Vektor Jumlah dua buah vektor u dan v diperoleh dari aturan jajaran genjang atau aturan segitiga;

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 LEMBAR SOAL

Pengantar Vektor. Besaran. Vektor (Mempunyai Arah) Skalar (Tidak mempunyai arah)

SILABUS. Mengenal matriks persegi. Melakukan operasi aljabar atas dua matriks. Mengenal invers matriks persegi.

GESERAN atau TRANSLASI

VEKTOR. Makalah ini ditujukkan untuk Memenuhi Tugas. Disusun Oleh : PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

MIMIN RIHOTIMAWATI TRIGONOMETRI

TEOREMA PYTHAGORAS PADA BIDANG TAXICAB

PERKALIAN DUA VEKTOR & PROYEKSI VEKTOR

VEKTOR A. Vektor Vektor B. Penjumlahan Vektor R = A + B

Perkalian Titik dan Silang

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)

VII III II VIII HAND OUT PERKULIAHAN GEOMETRI ANALITIK

9.1. Skalar dan Vektor

Hand-Out Geometri Transformasi. Bab I. Pendahuluan

OSN MATEMATIKA SMA Hari 1 Soal 1. Buktikan bahwa untuk sebarang bilangan asli a dan b, bilangan. n = F P B(a, b) + KP K(a, b) a b

f(-1) = = -7 f (4) = = 3 Dari ketiga fungsi yang didapat ternyata yang terkecil -7 dan terbesar 11. Rf = {y -7 y 11, y R}

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

Arahnya diwakili oleh sudut yang dibentuk oleh A dengan ketigas umbu koordinat,

KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS, SUDUT DAN JARAK

MATEMATIKA. Sesi VEKTOR A. DEFINISI VEKTOR. a. Unsur-Unsur Vektor. b. Notasi Vektor

KAJIAN TEORI PENYELESAIAN MASALAH JARAK DAN SUDUT PADA BANGUN RUANG DIMENSI TIGA MENGGUNAKAN PENDEKATAN VEKTOR

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

1 Mengapa Perlu Belajar Geometri Daftar Pustaka... 1

PEMBAHASAN UN SMA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATEMATIKA PROGRAM STUDY IPA

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

MODUL 3 BIDANG RATA. [Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]

PERSAMAAN BIDANG RATA

PENGUKURAN BESARAN. x = ½ skala terkecil. Jadi ketelitian atau ketidakpastian pada mistar adalah: x = ½ x 1 mm = 0,5 mm =0,05 cm

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Bidang Matematika. Kode Paket 634. Oleh : Fendi Alfi Fauzi 1. x 0 x 2.

SUSUNAN KOORDINAT BAGIAN-1. Oleh: Fitria Khasanah, M. Pd

GEOMETRI ANALITIK PERTEMUAN2: GARIS LURUS PADA BIDANG KOORDINAT. sofyan mahfudy-iain Mataram 1

DAFTAR ISI. C. Operasi Aljabar pada Vektor di R 3 1. Penjumlahan Vektor Pengurangan vektor Perkalian skalar dengan vektor...

LINGKARAN. Lingkaran. pusat lingkaran diskriminan posisi titik posisi garis garis kutub gradien. sejajar tegak lurus persamaan lingkaran

BAB I VEKTOR DALAM BIDANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

Analisis Vektor. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

MODUL MATEMATIKA VEKTOR

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

SUDUT DAN JARAK ANTARA DUA BIDANG RATA

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik pada bidang yang berjarak

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika IPA

Geometri pada Bidang, Vektor

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

D. (1 + 2 ) 27 E. (1 + 2 ) 27

1. Akar-akar persamaan 2x² + px - q² = 0 adalah p dan q, p - q = 6. Nilai pq =... A. 6 B. -2 C. -4 Kunci : E Penyelesaian : D. -6 E.

IKIP BUDI UTOMO MALANG. Analytic Geometry TEXT BOOK. Alfiani Athma Putri Rosyadi, M.Pd

DIKTAT MATEMATIKA II

Trigonometri. Trigonometri

BESARAN SKALAR DAN VEKTOR. Besaran Skalar. Besaran Vektor. Sifat besaran fisis : Skalar Vektor

Rudi Susanto, M.Si VEKTOR

a menunjukkan jumlah satuan skala relatif terhadap nol pada sumbu X Gambar 1

DIKTAT ALJABAR LINIER DAN MATRIKS VEKTOR. Penyusun Ir. S. Waniwatining Astuti, M.T.I.

A x pada sumbu x dan. Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com. 2. Vektor. 2.1 Representasi grafis sebuah vektor

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

Transkripsi:

4.5. RUMUS PERBANDINGAN VEKTOR DAN KOORDINAT A. Pengertian Vektor Posisi dari Suatu Titik Misalnya titik A, B, C Dan D. adalah titik sebarang di bidang atau di ruang. Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah mewakili vector-vektor. Dengan demikian vector-vektor dinamakan sebagai vector posisi titik A, B, C dan D. Vektor posisi titik A ( x, y) dalam bentuk vector kolom sebagai ( ) Dengan demikian Vektor posisi titik A dalam koordinat (x, y, z) dapat ditulis dalam bentuk vector kolom sebagai ( ) ABC adalah bangun geometri segitiga. Vektor - vektor posisi dari titik-titik sudut A, B dan C pada segitiga ABC itu berturut-turut adalah Tunjukan bahwa: Jawab: Dengan menggunakan aturan penjumlahan vector pada segitiga OAB maka di peroleh hubungan: Jadi terbukti bahwa B. Pembagian Ruas Garis Dalam Bentuk Perbandingan Bagian AC : CB m : n atau AC ; AB m : (m + n) Tanda-tanda dari m dan n ditentukan dengan aturan sebagai berikut 1. Jika titik c terletak diantara ruas garis AB, maka searah, dalam hal demikian m dan n bertanda sama (m dan n keduanya positif atau m dan n keduanya negative) 2. Jika titik c terletak pada perpanjangan ruas garis AB, maka berlawanan arah, Dalam hal demikian m dan n berlawanan tanda (m positif dan n negative atau m negative dan n positif ) 4.5.1. Rumus Perbandingan Vector Misalkan vector-vektor posisi titik A dan titik B berturut- turut adalah ruas garis AB dengan perbandingan AC : CB m : n maka vector posisi C adalah. Titik C terletak pada ditentukan dengan rumus: Tentukan Titik D pada ruas garis AB sehingga AD : DB 3 : -1 atau m 3 dan n -1, vector posisi titik D adalah vector :

Jadi vector posisi D adalah 4.5.2. Rumus Perbandingan Koordinat A. Rumus Perbandingan Koordinat Titik-Titik Di Bidang Misalkan titik A (x 1, y 1 ) dan titik B (x 2, y 2 ). Titik C (x, y) membagi ruas garis AB dengan perbandingan m : n maka koordinat titik C (x. y) di tentukan dengan rumus : Diketahui ruas garis AB dengan koordinat titik A (3, -1) dan B (6, 5), tentukan koordinat titik C, jika AC : CB 2 : 1 Titik c (x, y) dengan perbandingan AC : CB 2 : 1, ini berarti m 2 dan n 1 Jadi, koordinat titik C adalah (5, 3) B. Rumus Perbandingan Koordinat Titik-Titik Diruang Misalkan titik A(x 1, y 1, z 1 ) dan titik B(x 2, y 2, z 2 ). Titik C(x, y, z) membagi ruas garis AB dengan perbandingan m : n, maka koordinat titik C(x, y, z) ditentukan dengan rumus : Diketahui ruas garis PQ dengan koordinat titik P(2, 3, -1) dan titik Q(7, -2, 9). Titik R membagi ruas garis PQ dengan perbandingan 1 : 4. Tentukan koordinat titik R Misalkan koordinat titik R(x, y, z), maka berdasarkan rumus perbandingan koordinat titik-titik di ruang dengan m 1 dan n 4, maka di peroleh :

Jadi, koordinat titik R adalah (3, 2, 1) 4.6. Hasil Kali Scalar Dua Vector 4.6.1. Defenisi Hasil Kali Scalar Dua Vektor Misalkan diketahui vector dan vector, Hasil kali vector dengan vector ditentukan oleh hasil kali panjang vector, panjang vector dan kosinus sudut terkecil antara vector dengan vector. ditulis : Panjang vector dan panjang vector masing-masing adalah 4 satuan dan 5 satuan, besar sudut antara vector dan vector sama dengan 60 o. hitunglah hasil kali scalar vector dan vector., sebab sudut vektornya 60 o Jadi, hasil kali scalar vector adalah 4.6.2. Hasil Kali Scalar Dua Vector Dalam Bentuk Vector Kolom A. Hasil Kali Scalar Dua Vector Di Bidang Misalkan diketahui vector dan vector ( ), Hasil kali scalar vector dengan vector ditentukan dengan rumus ; Diketahui vector ( ) dan vector ( ), 1. Hitunglah dan 2. periksalah apakah jawab : 1. 2. Berdasarkan hasil tersebut, mrnunjukan bahwa hasil kali scalar dua vector di bidang bersifat komutatif B. Hasil Kali Scalar Dua Vector Di Ruang Misalkan diketahui vector ( ) dan vector ( ), Hasil kali scalar vector dengan vector ditentukan dengan rumus ; +

Diketahui vector ( ) dan vector ( ) 1. Hitunglah dan 2. Periksalah, apakah 1. 2. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa hasil kali scalar dua vector di ruang juga bersifat komutatif 4.6.3. Tanda Hasil Kali Scalar Dua Vektor Tanda-tanda hasil kali scalar berikut ini: 1. Jika, maka atau. Dalam hal demikian, dikatakan vector dan vector membentuk Sudut Lancip. 2. Jika 0, maka 0 atau. Dalam hal demikian, dikatakan vector egak lurus terhadap vector tau vector Orthogonal terhadap vector 3. Jika, maka cos 0 atau. Dalam hal demikian dikatakan vector dan vector membentuk Sudut Tumpul. 4. jika,maka cos 1 atau 0. dalam hal demikian, dikatakan vector Berimpit dengan vector atau vector Searah dengan vector 5. jika,maka cos -1 atau 180 o. Dalam hal demikian vector Berlawanan arah dengan vector. Contoh: Tentukan tanda (positif, nol atau negative) hasil kali scalar bagi pasangan vector, kemudian periksalah kedudukan pasangan vector nya. Jawab:, jadi. Karena, maka vector membentuk sudut lancip atau. TEOREMA ORTOGONALITAS Misalkan vector keduanyan bukan vector nol. Vector tegak lurus atau orthogonal terhadap vector jika dan hanya jika 0 Diketahui vector ( ) dan vector ( ) serta vector orthogonal terhadap vector. hitunglah nilai m Yang mungkin

Karena vector tegak lurus terhadap vector, maka berdasarkan teorema ortogonalitas, maka Haruslah 12 + 6m 0 6m -12 m -2 Jadi vector tegak lurus terhadap vector untuk nilai m -2 4.6.4. Sifat-Sifat Hasil Kali Scalar Dua Vector A. Sifat Komutatif misalkan diketahui vector ( ) dan ( ). Berdasarkan rumus hasil kali scalar dua vector di bidang, maka dipeoleh hubungan : ( ) ( ) ( ) ( ) Berdasarkan perhitungan diatas, jelas bahwa. hubungan ini menunjukan bahwa hasil kali scalar dua vector di bidang bersifat komutatif B. Sifat distributive Misalkan bahwa ( ), ( ), dan ( ) adalah vector-vektor di bidang akan diperlihatkan berlakunya sifat distributive berikut ini : Bukti : 1. ( ) 2. 1. ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Berdasarkan perhitungan diatas, ( ) menunjukan hasil kali scalar dua vector di bidang Bersifat Distributive Kiri 2. ( ). ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Berdasarkan perhitungan diatas, menunjukan bahwa hasil kali scalar dua di bidang Bersifat Distributive Kanan

Diketahui vector dan vector membentuk sudut 60 o. panjang vector adalah satuan dan panjang vector adalah satuan, tentukan nilai dari. ( ) 16 + 10 26 Jadi nilai ( ) 4.7. Sudut Antara Dua Vektor 4.7.1. Sudut Antara Dua Vector Di Bidang Misalkan diketahui vector ( ), dan vector ( ). Jika θ menyatakan besar sudut antara vector dan vector, maka cosinus sudut θ ditentukan dengan rumus : 4.7.2. Sudut Antara Dua Vector Di Ruang Misalkan diketahui vector ( ) dan vector ( ), Jika θ menyatakan besar sudut antara vector dan vector, maka cosinus sudut θ ditentukan dengan rumus : diketahui vector ( ) dan vector ( ) a. Hitunglah b. Tentukan besar sudut vector dan vector a. ( ). ( ) 2 x (-1) x 1 x 3 x (-3) x (-2) 7 b. Dengan menggunakan rumus kosinus sudut antara dua vector, diperoleh : Cos θ Jadi, besar sudut antara vector θ 60 o dan vector sama dengan 60 o

4.8. Vector Proyeksi Dan Panjang Proyeksinya Misalkan ruas garis berarah dan ruas garis berarah masing-masing mewakili vector dan vector, sudut θ menyatakan besar sudut antara vector dan vector. sudut θ menyatakan besar sudut antara vector dan vector. Proyeksi titik ujung ruas garis berarah (yaitu titik A) pada ruas garis berarah adalah titik C. dengan panjang OC ditentukan oleh: OC Cos θ Cos θ Besar OC Cos θ dinamakan sebagai Proyeksi Scalar Orthogonal dari vector pada vector. proyeksi scalar orthogonal (biasa disingkat dengan proyeksi scalar saja) dari vector pada vector juga menyatakan Panjang Proyeksi dari vector pada vector. Proyeksi scalar orthogonal OC Cos θ dapat bernilai positif, nol, atau negative. Hal ini ditentukan oleh besarnya sudut θ. 1. Jika θ sudut lancip ( ), maka OC Cos bernilai positif. 2. Jika, maka OC Cos θ bernilai nol. 3. Jika sudut tumpul ( ), maka OC Cos θ bernilai negative. 4.8.1. Proyeksi vector pada vector. Ruas garis berarah mewakili vector, sehingga vector merupakan proyeksi vector vector, vector dinamakan sebagai Proyeksi Vector Orthogonal atau Proyeksi Vector dari vector vector, 1. proyeksi scalar orthogonal dari vector vector, di tentukan oleh: Cos θ Cos θ diperoleh: 2. proyeksi vector orthogonal dari vector vector, ditentukan oleh:, dengan ê adalah vector satuan dari vector. Oleh karena vector searah dengan vector, maka vector satuan dari vector sama dengan vector satuan dari vector. Vector satuan dari vector ditentukan oleh. Substitusikan dan kepersamaan diperoleh x ( ) 4.8.2. Proyeksi vector vector Misalkan vector vector adalah vector-vektor sebarang (di bidang atau di ruang), dan vector adalah vector vector. 1. proyeksi scalar ortogonal dari vector vector, ditentukan oleh: 2. proyeksi vector orthogonal vector vector, ditentukan oleh: ( )

Soal latihan 1. diketahui vector ( ) dan vector ( ) adalah vector-vektor di bidang yang dalam bentuk vector kolom. Tentukan proyeksi scalar orthogonal dari vector pada arah vector dan proyeksi scalar orthogonal dari vector pada arah vector 2. Diketahui vector ( ) dan vector ( ) a. Hitunglah,,dan b. Tentukan besar sudut antara vector dengan vector 3. Diketahui vector dan vector membentuk sudut 60. panjang vector adalah 4 satuan dan panjang vector adalah 5 satuan. a. Tentukan nilai dari ( ) b. Tentukan nilai dari ( ) Kunci Jawaban 1. Poyeksi scalar orthogonal vector pada vector,ditentukan oleh: Jadi, proyeksi scalar orthogonal vector pada vector adalah 2