BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1

BAB III METODE PENELITIAN

Nonequivalent Control Group Design

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Desain Eksperimen Pretest-Postest Control Group Design R Q1 X Q2 R Q3 Q4

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Desain Penelitian X 1 OX 1 X 2 OX 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X O O 3 O 4

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) ceramah dalam proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah - langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari jenis dan desain penelitian. variabel penelitian,subjek penelitian, teknik pengumpulan data serta metode analisis data yang digunakan. 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis komparasi, yaitu membandingkan dua metode antara metode discovery dan metode eksperimen. Desain ini mempunyai dua kelompok yaitu kelompok pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu kelompok siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode discovery sedangkan kelompok yang kedua adalah kelompok kontrol, yaitu kelompok yang mendapat perlakuan pembelajaran menggunakan metode eksperimen. kelompok kontrol dalam desain ini tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 3.1.2 Desain penelitian Penelitian desain eksperimen dilakukan dengan menggunakan Twogroups posttest only design dikarenakan kedua kelompok dinyatakan mempunyai kemampuan yang setara. Dalam penelitian ini, menggunakan model eksperimen dengan subjek penelitian terpisah. Pada kelompok eksperimen diperlakukan metode discovery, sedangkan pada kelompok kontrol diperlakukan metode eksperimen. Dalam model eksperimen ini sebelum melakukan perlakuan terlebih dahulu masing-masing kelompok terlebih dahulu diberi tes awal untuk mengukur variable terikat sebelum perlakuan dilakukan, kemudian memberikan perlakuan eksperimen kepada kelompok eksperimen berupa penerapan metode discovery pada mata pelajaran IPA kelas IV SD N Sambongwangan 01 dan perlakuan eksperimen pada kelompok kontrol berupa penerapan metode eksperimen pada 20

21 mata pelajaran IPA kelas IV SD N Plosorejo 01 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora, yang terakhir memberikan tes akhir pada masing-masing kelompok untuk mengukur variable terikat setelah perlakuan. Dari hasil post tes dapat diketahui perubahan hasil belajar IPA pada siswa yang terjadi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah mendapat perlakuan. Pada penelitian ini menggunakan Two-groups posttest only design yaitu: R X1 X2 O1 O2 Keterangan: R : Menguji kemampuan awal dan kesetaraan pada kelompok Eksperimen dan kelompok Kontrol O1 : Hasil belajar IPA pada siswa setelah mendapat perlakuan (postest) pada kelompok eksperimen. O2 : Hasil belajar IPA pada siswa setelah mendapat perlakuan (postest) pada kelompok kontrol. X1 : Perlakuan melalui pembelajaran dengan metode discovery. X2 : Perlakuan melalui pembelajaran dengan metode eksperimen. Model eksperimen ini melalui empat langkah yaitu : 1. Memberikan tes awal untuk mengukur variabel terikat sebelum perlakuuan 2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada subjek yaitu berupa penerapan metode discovery pada mata pelajaran IPA kelas IV SD N Sambongwangan 01 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. 3. Memberikan perlakuan eksperimen kepada subjek yaitu berupa penerapan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Plosorejo 02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. 4. Memberikan tes akhir untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan. Dari hasil post tes dapat diketahui perubahan hasil belajar IPA pada siswa

22 yang terjadi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah mendapat perlakuan. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (variabel independen) adalah dimana variabel ini mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Pada penelitian ini yang bertindak sebagai variabel bebas adalah metode discovery dan metode eksperimen. Hal ini dikarenakan metode discovery dan metode eksperimen berpengeruh terhadap hasil belajar IPA siswa. Hasil belajar ditentukan oleh metode yang dipakai dalam proses pembelajaran. Variabel terikat (variabel dependen) adalah dimana variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang bertindak sebagai variabel terikat adalah hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan, hasil belajar mendapat pengaruh dari variabel bebas yaitu metode discovery dan metode eksperimen 3.2.2 Definisi Operasional Penelitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan pengaruh pendekatan inquiri dengan menggunakan metode discovery dan metode eksperimen terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD. Menurut SUND dalam suryobroto (1985:42) discovery adalah proses mental dimana siswa mengasimilasikan sesuatu konsep atau sesuatu prinsip. Proses mental tersebut misalnya : mengamati, menggolonggolongkan,membuat dugaan,menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan, dan sebagainya. Moedjiono dan Moh. Dimyati (1991:77) mengemukakan bahwa metode eksperimen merupakan format interaksi belajar-mengajar yang melibatkan logika induksi untuk menyimpulkan pengamatan terhapat proses dan hasil percobaan yang dilakukan. Eksperimen yang dilakukan dalam metode eksperimen dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok.

23 3.3 Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV pada dua sekolahan berbeda, yaitu SD Negeri Sambongwangan 01 sebagai kelompok eksperimen dan SD Negeri Plosorejo 02 sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diterapkan metode discovery, sedangkan pada kelompok kontrol diterapkan metode eksperimen. Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian adalah 37 siswa, rincian dari subjek penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Jumlah Sampel Penelitian di SD N Sambongwangan 01 dan SD N Plosorejo 02 Subjek Penelitian Kelas Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan Siswa SD N Sambongwangan 01 IV 7 13 20 SD N Plosorejo 02 IV 8 9 17 Jumlah 37 Rancangan penelitian pada penelitian ini dengan menggunakan model kelompok eksperimen dan model kelompok kontrol. Guru memberikan perlakuan yang berbeda antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi pembelajaran dengan metode discovery dan kelompok kontrol menggunakan metode eksperimen. Sebelum melakukan perlakuan yang digunakan untuk penelitian terlebih dahulu guru melakukan latihan penggunaan metode discovery dan metode eksperimen pada kelompok masing-masing. Kemudian sebelum perlakuan dilaksanakan perlu dilakukan terlebih dahulu uji kesetaraan. Uji kesetaraan bertujuan untuk mengetahui terlebih dahulu kemampuan awal atau kesetaraan dari dua kelompok tersebut. Sebelum melakukan uji kesetaraan, dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam uji normalitas untuk

24 mengetahui data yang dianalisa berdistribusi normal atau tidak. Analisis data ini menggunakan program SPSS. Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah teknik Kolmogorov Smirnov. Syarat data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai > 0,05. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas Pra Penelitian Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Gambar 3.1 Grafik Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

25 Gambar 3.2 Grafik Uji Normalitas Kelompok Kontrol Berdasarkan Tabel 3.2. dapat dilihat bahwa dari 20 siswa dari kelompok eksperimen yaitu SD Negeri Sambongwanggan 01 pada analisis uji Kolmogrov- Smirnov menunjukan 0,186 dengan sig sebesar 0,121, sedangkan uji Kolmogrov- Smirnov dari kelompok kontrol yaitu SD Negeri Plosorejo 02 yang berjumlahh 17 siswa menunjukan sebesar 0,188 dengan sig sebesar 0,113. Dari kedua kelompok penelitian tersebut probabilitas lebih besar dari 0,05 maka distribusi kedua kelompok tersebut normal. Untuk melihat hasil uji homogenitas antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat dari Tabel 3.3.

26 Tabel 3.3 Hasil Uji Homogenitas Pra Penelitian Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Berdasarkan Tabel 3.3. diketahui bahwa signifikasi sebesar 0,103. Karena signifikasi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang sama. Angka Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya. df1= jumlah kelompok data 1 atau 2-1=1, sedangkan df2= jumlah data jumlah kelompok atau 37-2=35 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini untuk memperoleh data nilai atau hasil belajar IPA siswa maka diperlukan tetnik dan alat pengumpulan data yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan tes. 3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data 3.4.2.1 Lembar Soal Tes Tes dilakukan untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Jenis tes yang digunakan adalah pilihan ganda. Agar instrument yang berupa tes pilihan ganda terjamin baik untuk dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data maka tes harus disusun sesuai langkah-langkah penyusunan soal. Adapun langkah-langkah yang dimaksud adalah : 1. Penyusunan

27 kisi-kisi, 2. Uji coba instrumen, 3. Uji validitas dan reliabilitas. Instrument yang diperlukan adalah : Kisi-kisi disusun berdasarkan SK dan KD yang ditetapkan, yaitu dengan SK Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit dan KD Mendiskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari. Kisi-kisi untuk mengukur hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. Kisi-kisi Soal Tes IPA No Standar Kompetensi (SK) 1. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit. Kompetensi Dasar (KD) Mendiskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari. Indikator 1. Menunjukan arah rotasi bulan 2. Menjelaskan akibat lama waktu rotasi dan revolusi bulan yang sama. Jenis soal Pilihan ganda Item soal 1,2,3,4 5,6,7,8,9 3. Menunjukan arah revolusi bulan. 10,11,1213, 14 4. Menjelaskan akibat revolusi bulan. 15,16,17, 18,19,20 Sebelum sibagikan kepada siswa, soal tes diuji cobakan terlebih dahulu di SD Negeri Kutukan 04 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora sehingga diperoleh butir soal tes yang valid.

28 Instrumen dapat dikatakan baik jika instrumen tersebut sudah valid dan reliabel. Instrument yang valid yaitu yang telah diuji cobakan di SD lain yang tidak menjadi subyek penelitian. Uji coba dilakukan di kelas IV SD N Kutukan 04 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows. Uji validitas instrumen yaitu pengujian untuk mengetahui sejauh mana ketepetan dan kecermatan instrument penelitian dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor setiap item soal dengan skor total item. Sedangkan teknik yang digunakan adalah corrected item total correlation dengandinotasikan(r).dalam,http://id.shvoong.com/writingandspeaking/presenting /2202465-pengertian-uji-validitas-instrumen/ pada tanggal 9 januari 2012 uji validitas dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi product criteria pengujian yang digunakan pada instrument yang dikatakan valid jika nilai r 0,30 (cut of point) Sugiyono, (2001). r < 0,30 : tidak valid r 0,30 : valid Uji validitas masing masing soal tes ini dilihat dari korelasi antara skor skor butir soal dengan skor totalnya. Validitas butir ke-i ini dihitung dengan menggunakan SPSS.

29 N o Standar Kompet ensi 1. Memah ami perubah an kenamp akan permuk aan bumi dan benda langit. Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Kompeten si Dasar Mendiskri psikan posisi bulan dan kenampak an bumi dari hari ke hari. Indikator 1. Menu njukan arah rotasi bulan 2. Menje laskan akibat lama waktu rotasi dan revolusi bulan yang sama. Jenis soal Pilih an gand a Item soal 1,2,3, 4,25,28 5,6,7,8,9, 29 Hasil uji validitas Valid 1,2,3,4,25,28, 5,6,7,8,9,29 Tidak valid 25,28 3. Menu njukan arah revolu si bulan. 10,11,12, 13,14,23, 26,30 10,11,12. 13,23,30 14,26 4. Menje laskan akibat revolu si bulan. 15,16,17, 18, 19,20,21, 22,24,27 15,16,21,22, 24,27 17,18,1 9,20

30 Berdasarkan hasil uji validitas di atas dari 30 soal terdapat 22 soal yang valid.. Item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation terendah -0,227 dan tertinggi 0.964. menyatakan bahwa ada 8 item soal post tes yang dibuang karena memiliki koefisien corrected item to total correlation 0,30. Item yang dibuang adalah nomor 14,17,18,19,20,25,26,28. Artinya belum memenuhi syarat validitas yang dikemukakan oleh sugiyono dalam http://id. shvoong. com/writing-and-speaking/presenting/2202465-pengertian-ujiv-aliditasinstrumen pada tanggal 9 januari 2012 yang menyatakan bahwa uji validitas dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi produk kriteria pengujian yang digunakan pada instrument yang dikatakan valid jika nilai r 0,30 (cut of point). Terdapat 8 item yang memiliki koefisien corrected item to total correlation 0,30 sehingga dengan demikian masih terdapat 22 item soal yang dinyatakan valid. Dari 22 item soal yang valid tersebut dilakukan uji validitas ulang. Dari hasil uji validitas soal posttest ke dua terlihat bahwa dari 22 soal tes yang di uji validitas ulang semuanya dinyatakan valid, karena semua corrected item- total correlation pada tabel tersebut menyatakan nilainya lebih dari 0,30. Hasil validitas yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran. Setelah dilakukan uji validitas maka dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi alat ukur. Ketentuan reliabilitas pada penelitian ini mengacu pada pendapat George dan Mallery : 1955 (Arunita, 2009:30) Nilai reabilitas yang dapat diterima harus lebih dari 0,7. Dari hasil reliabilitas yang diperoleh melalui SPSS window s version 16 dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar IPA kelas IV SD

31 3.4.2.2 Lembar Observasi Observasi berupa perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan melakukan pembelajaran. Sedangkan tes digunakan untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar IPA siswa sebelum dan sesudah mendapat perlakuan. a) Lembar observasi implementasi RPP Lembar observasi ini digunakan untuk menilai kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang mengacu pada langkah-langkah pembelajaran dalam RPP. Lembar observasi ini dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu 20 siswa kelas IV SD N Sambongwangan 01 dan 17 siswa kelas IV SD N Plosorejo 02. Lembar observasi ini meliputi 4 kegiatan yaitu pra pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran dan penutup. Skor penilaian dikategorikan menjadi 2, yaitu skor 1 untuk kategori dilaksanakan, skor 0 untuk kategori tidak dilaksanakan. Adapun kisi-kisi observasi implementasi RPP terdapat pada Tabel 3.7 dan Tabel 3.8.

32 Tabel 3.7. Kisi kisi observasi implementasi RPP kelas eksperimen Indikator Instrumen yang diamati Pra Pembelajaran 1. Kesiapan ruang dan alat 2. Memeriksa kesiapan siswa Membuka 1. Melakukan kegiatan apersepsi Pembelajaran 2. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran dengan menggunakan metode discovery 1. Siswa mendengarkan penjelasan langkah-langkah percobaan (akibat lama waktu rotasi dan revolusi Kegiatan inti bulan yang sama) yang disampaikan oleh guru 2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok 3. Siswa membuat hipotesis 4. Siswa mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk pecrcobaan 5. Siswa melakukan percobaan 6. Siswa mendiskusikan hasil percobaan dengan anggota kelompoknya 7. Siswa menyampaikan hasil percobaanya didepan kelas 8. Membuat rubrik penilaian untuk menilai diskusi kelompok Penutup Penilaian Pembelajaran 1. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru. 2. Melakukan tindak lanjut 3. Siswa bersama-sama guru membuat rangkuman 4. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

33 Indikator Pra Pembelajaran Membuka Pembelajaran Tabel 3.8. Kisi kisi observasi implementasi RPP kelas kontrol Instrumen yang diamati 1. Kesiapan ruang, alat 2. Memeriksa kesiapan siswa 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen 1. Siswa mendengarkan penjelasan langkah langkah percobaan (akibat lama waktu rotasi dan revolusi bulan yang sama) yang disampaikan oleh guru 2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok 3. Siswa mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk pecrcobaan 4. Siswa melakukan percobaan 5. Siswa mendiskusikan hasil percobaan dengan anggota kelompoknya 6. Siswa menyampaikan hasil percobaanya didepan kelas 7. Membuat rubrik penilaian untuk menilai diskusi kelompok Penutup Penilaian Pembelajaran 1. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru. 2. Melakukan tindak lanjut 3. Siswa bersama-sama guru membuat rangkuman 4. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 3.5 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji t. Uji t dipilih karena dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati perbedaan antara ratarata dua sampel yang tidak berhubungan satu sama lain. Uji ini khusus digunakan utuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan rata-rata dari dua kelompok yang diamati.

34 Agar kesimpulan yang diambil tidak menyimpang maka syarat dari uji t- tes adalah uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data yang didapat dari peneliti. Jika distribusi normal maka digunakan statistik parametik. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16,0 (Statistic Product and Service Solution). Data normal jika harga signifikasi lebih besar dari 0,05, dapat dikatakan kedua kelompok penelitian memiliki kesetaraan atau homogen.