BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahap-tahapnya meliputi: 1) Tahap persiapan (Januari-Maret 2012) Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan ijin serta survey di sekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian. 2) Tahap pelaksanaan (Maret-April 2012) Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data. 3) Tahap penyusunan laporan (April-Mei2012) Tahap pengelolaan data yang diikuti penyusunan laporan serta persiapan ujian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga. 3.2 Jenis Penelitian, Desain dan Prosedur Eksperimen Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107), penelitian ekperimental (experimental research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penggunaan pendekatan STM. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk 28

2 29 menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan menyediakan kontrol untuk perbandingan Desain Eksperimen Desain eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah Penelitian Kuasi Eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen dipilih apabila peneliti ingin menerapkan sesuatu tindakan atau perlakuan (Endang Mulyatiningsih, 2011:88). Jenis eksperimen kuasi yang dipilih adalah Two Group Posttest Only (Neuman, 2003; dalam Endang Mulyatiningsih, 2011;89). Pemilihan ini didasarkan pada asumsi bahwa pada kedua kelompok tersebut memiliki kemampuan yang setara. Untuk memperjelas desain penelitian yang digunakan, maka dapat digambarkan rancangan penelitian pada gambar 3.1. Keterangan: R X O 1 O 2 X O R 1 O 2 Gambar 3.1 Desain Penelitian Eksperimen : Random Assigment (Pemberian Tes I/Tes Homogenitas) : Perlakuan (treatment) untuk kelompok eksperimen yaitu pada SD Negeri Mangunsari 04 Salatiga berupa pembelajaran STM : Pemberian tes formatif (Tes II) untuk kelompok eksperimen : Pemberian tes formatif (Tes II) untuk kelompok kontrol Prosedur Eksperimen Prosedur pelaksanaan eksperimen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Menyusun kisi-kisi Tes I dan II 2) Menyusun instrumen Tes I dan II berdasarkan kisi-kisi yang sudah disusun.

3 30 3) Mengujicobakan instrumen Tes I dan II pada kelas uji coba. 4) Menganalisis data hasil uji coba instrumen Tes I dan II untuk mengetahui validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran soal. 5) Memberi Tes I (Tes Homogenitas) kepada kelompok eksperimen dan kontrol untuk mengetahui homogenitas dan normalitas. 6) Memberi perlakuan pada kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Mangunsari 07 sebagai kelas kontrol. 7) Memberi Tes II kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 8) Menganalisis hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes formatif dan atau penilaian proses. 9) Menyusun laporan hasil penelitian. Pada kondisi awal diharapkan keadaan sama, tidak ada perbedaan. Hal ini dilihat dari pemberian Tes I. Setelah kondisi awal sama, maka dilanjutkan dengan pembagian dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 menjadi kelompok kontrol, dan siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 menjadi kelompok eksperimen. Kelompok kontrol diberikan perlakuan berupa pembelajaran konvensional sedangkan kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan pendekatan STM. Setelah diberikan perlakuan, diberikan tes formatif (Tes II) pada kedua kelompok untuk memperoleh hasil belajarnya. Untuk kelompok kontrol menggunakan hasil tes formatif sedangkan kelompok eksperimen menggunakan hasil tes formatif dan penilaian proses selama pembelajaran. Secara sederhana rancangan penelitian dapat digambarkan pada gambar 3.2 berikut ini. Tes I: Kondisi awal siswa sama Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Perlakuan konvensional Perlakuan menggunakan pendekatan STM Tes II: Hasil Belajar IPS Gambar 3.2 Rancangan Penelitian Eksperimen Pengaruh Pendekatan STM

4 Unit Penelitian Di dalam penelitian ini yang menjadi unit penelitian adalah siswa kelas IV di SD Negeri Mangunsari 04 sebagai kelompok eksperimen dan SD Negeri Mangunsari 07 sebagai kelompok kontrol. Peneliti mengambil unit penelitian ini karena mempertimbangkan keadaan kedua SD yang homogen, letak geografis sekolah juga berada pada satu kompleks, jumlah siswa dan prestasi yang diraih pun tidak jauh berbeda. Tabel 3.1 Distribusi Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari Tahun Ajaran 2011/2012 Nama SD Jumlah Siswa L P Total Perlakuan SD N Kelompok Mangunsari 04 Eksperimen SD N Mangunsari Kelompok Kontrol Jumlah 69 Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan secara acak, didapatkan hasil seperti tertera pada tabel Variabel Penelitian Penelitian ini terdapat dua variabel yang terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat yang definisi operasionalnya tersaji berikut ini Pendekatan STM Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan STM. Pendekatan STM adalah pendekatan dalam pembelajaran tentang perkembangan teknologi transportasi dengan langkah-langkah pembelajaran meliputi tahap invitasi, pembentukan konsep, aplikasi konsep/pemecahan masalah, pemantapan konsep, dan evaluasi Hasil Belajar Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah besarnya skor yang diperoleh siswa dari 40% skor non tes (menyimak, diskusi, presentasi, dan LKS) dan 60 % skor tes formatif.

5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Variabel yang nantinya diukur adalah variabel hasil belajar IPS. Oleh karena itu, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data primer. Instrumen yang digunakan yaitu tes berbentuk pilihan ganda dan uraian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1. Tes Salah satu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah Tes I dan Tes II. Pemberian Tes I berbentuk pilihan ganda bertujuan untuk mengetahui homogenitas kelompok eksperimen dan kontrol. Sedangkan Tes II bertujuan untuk mengukur hasil belajar IPS siswa kelas IV pokok bahasan perkembangan teknologi transportasi dalam bentuk tes pilihan ganda dan uraian. Peneliti mengujicobakan instrumen Tes I dan II di kelas IV SD Negeri Bugel 01 Salatiga untuk mengetahui validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran soal. Kisi-kisi instrumen Tes I dan II tersaji pada Lampiran 1, sedangkan instrumennya tersaji pada Lampiran 2 dan Non tes Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini menggunakan teknik observasi yaitu sebuah teknik pengukuran untuk melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Berikut ini tersaji pengambilan data dengan teknik non tes. a. Observasi Implementasi RPP Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian pengajar dalam pemberian treatment di dalam kelompok eksperimen, sehingga di dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran menggunakan pendekatan STM. Untuk

6 33 melakukan observasi tersebut maka dibuat instrumen observasi. Sebelum instrumen observasi dibuat, maka dibuat dulu kisi-kisi instrumen observasi. Konsep dasar penyusunan instrumen observasi dalam hal ini adalah teori dan prosedur pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian, yaitu pendekatan yang tersaji pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Implementasi RPP Pertemuan I No Aspek yang diamati Indikator 1. Kegiatan awal 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan STM. 2. Kegiatan inti Tahap invitasi 4. Memfasilitasi siswa dalam merumuskan masalah transportasi. Tahap pembentukan konsep Tahap aplikasi konsep/pemecahan masalah 5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimak materi. 6. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi alat transportasi 7. Memfasilitasi siswa dalam proses identifikasi 8. Memfasilitasi siswa dalam merumuskan konsep keadaan transportasi dalam LKS 9. Memfasilitasi diskusi kelompok dalam memecahkan masalah. 10. Memfasilitasi siswa merancang penggunaan transportasi yang tepat saat sekarang. 3 Kegiatan penutup 11. Melakukan refleksi bersama siswa 4. Keterampilan mengajar 12. Menggunakan media secara efektif dan efisien. 13. Mengelola waktu secara efisien 14. Penggunaan bahasa dalam pembelajaran 15. Mengatur tempat duduk untuk diskusi Sedangkan kisi-kisi instrumen observasi implementasi RPP pada pertemuan II adalah sebagai berikut.

7 34 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Implementasi RPP Pertemuan II No Aspek yang Diamati Nomor Item 1. Kegiatan awal 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3. Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM. 2. Kegiatan inti Tahap pemantapan konsep 4. Memfasilitasi siswa dalam diskusi kelas. 5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk presentasi dan memberi tanggapan. 6. Memfasilitasi siswa untuk memperoleh konsep yang benar. 3. Kegiatan penutup 7. Melakukan refleksi bersama siswa Tahap evaluasi 4. Keterampilan mengajar 8. Menyediakan soal tes. 9. Mengelola waktu secara efisien 10. Penggunaan bahasa dalam pembelajaran 11. Mengatur tempat duduk untuk diskusi Adapun instrumen observasi implementasi RPP baik pertemuan I dan II tersaji pada Lampiran 4. b. Observasi aktivitas siswa Observasi ini dilakukan pada kelompok eksperimen yaitu kelas IV SD Negeri Mangunsari 04. Observasi aktivitas siswa dalam penelitian ini bertujuan mendapatkan data tentang pencapaian guru dalam pemberian treatment di dalam kelas, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan. Berikut ini tersaji kisi-kisi instrumen observasi aktivitas siswa baik pertemuan I maupun II. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan I No Aspek yang Diamati Indikator 1. Kegiatan awal 1. Menempati tempat duduk yang telah ditetapkan.

8 35 No Aspek yang Diamati Indikator 2. Mengikuti dengan seksama segala sesuatu yang sedang disampaikan oleh guru 2. Kegiatan inti Tahap invitasi 3. Berani dan aktif dalam mengemukakan pendapatnya dalam mengerjakan LKS Tahap pembentukan konsep Tahap aplikasi konsep /pemecahan masalah 4. Menyimak materi pembelajaran yang dibagikan oleh guru 5. Mengerjakan LKS yang dibagikan guru bersama kelompoknya 6. Melakukan diskusi kelompok 3 Kegiatan penutup 7. Melakukan kegiatan refleksi 4 Lain-lain 8. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik 9. Menggunakan waktu yang diberikan dengan baik dan efisien 10.Siswa leluasa bergerak dan bekerja Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan II No Aspek yang Diamati Indikator 1. Kegiatan awal 1. Menempati tempat duduk yang telah ditetapkan. 2. Mengikuti dengan seksama segala sesuatu yang sedang disampaikan oleh guru 2. Kegiatan inti 3. Melaporkan hasil pengerjaan LKS dalam diskusi kelas Tahap pemantapan konsep 4. Memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi 5. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik 3. Kegiatan Penutup 6. Melakukan kegiatan refleksi Tahap evaluasi 7. Mengerjakan soal tes. 4. Lain-lain 8. Siswa leluasa bergerak dan bekerja 9. Menggunakan waktu yang diberikan dengan baik dan efisien Pemberian skor setiap item observasi aktivitas siswa dilakukan berdasarkan indikator yang tersaji pada Lampiran 5

9 36 c. Penilaian proses pembelajaran Penilaian proses pembelajaran bertujuan untuk memperoleh skor proses siswa yang nantinya skor perolehan akan dirata-rata dengan skor hasil. Instrumen yang digunakan untuk observasi kegiatan siswa diantaranya kegiatan menyimak, diskusi, dan presentasi yang instrumennya terlampir bersama RPP (Lampiran 6). Selain observasi, penilaian proses juga dilakukan dengan hasil kerja kelompok dalam mengerjakan LKS tentang perkembangan teknologi transportasi yang instrumennya terlampir bersama RPP (Lampiran 6). Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas Menurut Suharsimi (2006: 168) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Arikunto dalam Dwinanto; 2011:34). Rumus korelasi product moment dengan angka kasar. ( )( ) = [ ( ) ][ ( ) ] Keterangan: r xy x y n = koefisien korelasi pearson = variabel bebas = variabel terikat = jumlah data Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 19,0. Kriteria validitas intrumen menurut Saifuddin Azwar (2008) dalam Naniek Sulistya Wardani (2010:35) menyatakan bahwa suatu item instrumen

10 37 dianggap valid jika memiliki koefissien corrected item to total correlation 0,20. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak, dengan rentang indeks validitas sebagai berikut: Tabel 3.6 Indeks Validitas Instrumen Tes I dan II yang akan diberikan pada kelompok eksperimen dan kontrol dilakukan uji coba terlebih dahulu. Instrumen Tes I diujikan pada siswa kelas IV SD Negeri Bugel 01 Salatiga pada hari Sabtu, 17 Maret 2012, sedangkan Tes II pada hari Senin, 9 April 2012 di SD yang sama. Setelah uji coba dilakukan, kemudian dilakukan uji validitas instrumen menggunakan bantuan SPSS 19. Dari 40 item soal Tes I (pilihan ganda) No Indeks Interprestasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah yang diujicobakan, diperoleh 25 item soal valid dan 15 item soal yang tidak valid dibuang. Dari 25 item soal yang valid tersebut dilakukan uji validitas lagi dan hasilnya menunjukkan semua item valid. Adapun hasil uji validitas Tes I dengan bantuan SPSS 19 tersaji pada Lampiran 7. Begitu pula dengan instrumen Tes II. Dari 50 item soal (40 item soal pilihan ganda dan 10 item soal uraian) yang diujicobakan, diperoleh 32 item soal valid yang terdiri dari 26 item soal pilihan ganda dan 6 item soal uraian. 32 item soal yang valid tersebut dilakukan lagi uji validitas dan hasilnya menunjukkan semua item valid. Adapun hasil uji validitas Tes II dengan bantuan SPSS 19 tersaji pada Lampiran 7. Dari 32 soal, peneliti mengambil 30 soal yang terdiri dari 25 soal pilihan ganda (membuang soal nomor 28) dan 5 soal uraian (membuang soal nomor 8). Dua buah soal tidak disertakan karena sudah terdapat item soal valid lain yang mewakili indikator yang akan diukur oleh soal tersebut.

11 38 Uji Reliabilitas Menurut Sudjana (2011:16), reliabilitas alat peskoran adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Reliabilitas ini menjaga konsistensi (keajegan) hasil penilaian. Penilaian yang ajeg (reliable) memungkinkan perbandingan yang reliable, menjamin konsistensi, dan keterpercayaan. Rumus reliabilitas dengan metode Alpha (Sugiyono, 2006:282) adalah: = 1 1 Keterangan: : koefisien realibilitas alpha k : mean kuadrat antara subyek : mean kuadrat kesalahan : varians total Dalam menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Naniek Sulistya Wardani (2010:35) sebagai berikut: α 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < α 0,8 : dapat diterima 0,8 < α 0,9 : reliabilitas bagus α > 0,9 : reliabilitas memuaskan Untuk penghitungan reliabilitas instrumen Tes I (setelah uji validitas: 25 item soal pilihan ganda) didapatkan hasil penghitungan reliabilitas sebesar 0,869 dengan kategori reliabilitas bagus. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut maka instrumen tes I dapat digunakan untuk penelitian. Untuk penghitungan reliabilitas instrumen Tes II (setelah uji validitas: 25 item soal pilihan ganda dan 5 item soal uraian) dengan hasil penghitungan reliabilitas sebesar 0,859 dengan kategori reliabilitas

12 39 bagus. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut maka instrumen Tes II dapat digunakan untuk penelitian. Adapun hasil reliabilitas instrumen Tes I dan II tersaji pada Lampiran 7. Tingkat Kesukaran Soal Tingkat kesukaran adalah proporsi siswa yang menjawab benar. Tingkat kesukaran berkisar dari 0 sampai dengan 1. Makin besar tingkat kesukaran makin mudah soal tersebut begitu pula sebaliknya makin kecil tingkat kesukaran makin sukar soal tersebut (Rahmah Zulaiha, 2008;14). Tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus berikut (Rahmah Zulaiha, 2008:15): TK = Keterangan: TK = Tingkat kesukaran soal pilihan ganda JB = Banyak siswa yang menjawab benar n = Banyak siswa Tingkat kesukaran soal uraian menurut klasifikasi puspendik dalam Rahmah Zulaiha (2008:34) diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus: TK = Keterangan: TK = Tingkat kesukaran soal uraian Mean = Rata-rata skor siswa Skor Maksimum = Skor maksimum yang ada pada tabel penskoran Tingkat kesukaran biasanya dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal sukar, soal sedang, dan soal mudah. Berikut ini kriteria tingkat kesukaran soal (Rahmah Zulaiha, 2008:14). 0 0,30 = Soal kategori sukar

13 40 0,31 0,70 = Soal kategori sedang 0,71 1,00 = Soal kategori mudah Uji tingkat kesukaran soal dilakukan setelah instrumen terbukti valid dan reliabel. Berdasarkan hasil penghitungan tingkat kesukaran soal Tes I yang tersaji pada Lampiran 8, maka dapat disimpulkan bahwa dari 25 soal diperoleh 2 soal kategori sukar, 14 kategori soal sedang, dan 9 kategori soal mudah. Sedangkan tingkat kesukaran soal Tes II, dapat disimpulkan bahwa dari 25 soal pilihan ganda diperoleh 3 soal kategori sukar, 5 soal kategori sedang, 17 soal kategori mudah, dan dari 5 soal uraian Tes II terdapat 3 soal pada kategori mudah dan 2 soal kategori sedang. Uji Normalitas Skor Tes I Untuk mengetahui data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukanlah uji normalitas. Uji normalitas dilakukan berdasarkan hasil skor Tes I yang terlampir pada Lampiran 9. Syarat suatu data dikatakan berdistribusi normal jika taraf signifikansi atau skor ρ > 0,05. Apabila hasil uji normalitas memenuhi syarat tersebut, maka data akan dinyatakan normal. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan SPSS 19 menggunakan teknik One Sample Kolmoogov-Smirov Test, hasilnya adalah sebagai berikut. Tabel 3.7 Hasil Uji Normalitas Skor Tes I Eksperimen Kontrol N Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

14 41 Berdasarkan tabel 3.7 tentang hasil uji normalitas Tes 1 dapat disimpulkan bahwa: 1. Pada kolom eksperimen nampak tingkat signifikansi dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,486. Pada tabel diatas menunjukkan bahwa S = P = 0,486. Artinya berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka p > 0,05 atau 0,486 > 0,05. Jadi data dari skor Tes I kelompok eksperimen adalah berdistribusi normal. Berikut ini tersaji grafik normalitas skor Tes I kelompok eksperimen. Gambar 3.3 Grafik Normalitas Skor Tes I Kelompok Eksperimen 2. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikansi dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,694. Pada tabel diatas menunjukkan bahwa S = P = 0,694. Artinya berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka P > 0,05 atau 0,694> 0,05. Jadi data dari skor tes 1 kelompok kontrol adalah berdistribusi normal. Berikut ini tersaji grafik normalitas skor Tes I kelompok kontrol.

15 42 Gambar 3.4 Grafik Normalitas Skor Tes I Kelompok Kontrol Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok memiliki tingkat varians data yang sama atau tidak berdasarkan perolehan skor Tes I. Oleh karena itu, sebelumnya disiapkan hipotesis sebagai berikut. (Duwi Priyatno, 2010) H0 = kedua varian kelompok adalah identik (homogen) H1 = kedua varian tidak identik (heterogen), dengan ketentuan: a. Jika skor probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima b. Jika skor probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Berikut ini tersaji hasil uji homogenitas skor Tes I. Skor Tabel 3.8 Hasil Uji Homogenitas Skor Tes I Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig

16 43 Berdasarkan Tabel 3.8, diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,881. Hal ini berarti 0,881 > 0,05, maka H 0 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen dan kontrol dalam kondisi yang sama/homogen. 3.6 Teknik Analisis Data Data yang terkumpul dari hasil tes akhir pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Untuk menguji perbedaan rata-rata dipakai Uii T dilakukan dengan bantuan SPSS 19. Sebelum melakukan Uji T dipastikan skor dalam kondisi berdistribusi normal dan homogen. Uji T digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan mean antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil Uji T akan diperoleh besarnya t hitung dan taraf signifikansi yang nantinya digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis yang telah diuji dapat digunakan untuk menarik kesimpulan dalam penelitian ini. Rumus statistik untuk menghitung t-tes menurut Sugiyono (2006:119) adalah sebagai berikut: X X t = + 2r Keterangan: t = t hitung s = variansi kelompok eksperimen s = variansi kelompok kontrol n = jumlah kelompok eksperimen n = jumlah kelompok kontrol X = mean skor tes akhir kelompok eksperimen X = mean skor tes akhir kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN LOKASI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat dua kelompok dengan kondisi yang homogen. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat dua kelompok dengan kondisi yang homogen. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian True- Eksperimental dengan design Pre test- Post test Control

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian efektivitas penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV B SD Negeri Karangtengah 01 yaitu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat dua kelompok dengan kondisi yang homogen. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bergaskidul 01 Bergas Kabupaten Semarang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Desain Eksperimen Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen semu (quasi eksperimental research). Desain eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD di Gugus Sidomukti dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Desain Eksperimen Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen semu (quasi eksperimental research). Desain eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen merupakan metode yang sesuai dengan judul penelitian ini. Menurut Sugiyono (2010: 107) metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan prestasi belajar matematika menggunakan pembelajaran kooperatif model jigsaw

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian diadakan di SDN Tuntang 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Salatiga 12 Jalan Domas No. 54 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga pada semester 2 tahun ajaran

Lebih terperinci

Tabel 3.1 menjelaskan bahwa dalam desain ekperimen menggunakan dua kelompok penelitian yaitu kelompok eksperimen (O1dan O2) dan

Tabel 3.1 menjelaskan bahwa dalam desain ekperimen menggunakan dua kelompok penelitian yaitu kelompok eksperimen (O1dan O2) dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen semu (quasi eksperimental research). Desain eksperimen yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan pada siswa kelas V SD N 1 Ngambakrejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rancangan penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.penelitian eksperimen (Experimental Research) kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya perbedaan pengaruh terhadap hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah-langkah kerja. Langkah-langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari desain eksperimen, subjek penelitian, variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semua yaitudesain eksperimen dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam suatu penelitian perlu ditentukan guna menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian dipilih dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tipe STAD pada siswa kelas X SMA Bina Mulya Bandar Lampung melalui

III. METODE PENELITIAN. tipe STAD pada siswa kelas X SMA Bina Mulya Bandar Lampung melalui III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan penguasaan konsep kimia menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasy Experimental Design). Eksperimen semu merupakan pengembangan dari eksperimen murni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Salaman 1 yang terletak di dusun Kauman desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. SD N

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat. III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Syaiful Aswan (2006:95) metode eksperimen adalah cara penyajian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

Lebih terperinci

kontrol adalah kelompok yang tidak melakukan aktivitas pembelajaran dengan menerapkan metode Simulasi, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok

kontrol adalah kelompok yang tidak melakukan aktivitas pembelajaran dengan menerapkan metode Simulasi, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melaksanakan penelitian diperlukan sebuah metode agar penelitian berhasil secara maksimal. Metode penelitian adalah cara melaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 2 Salatiga yang berlokasi di Jendral Sudirman 111B Salatiga Kecamatan Tingkir Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen semu (quasi eksperimental research). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui 55 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui manakan yang lebih baik, hasil belajar menggunakan media pembelajaran Gambar Bercerita (Kartun)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental. Penelitian yang menguji adanya sebab dan akibat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut kountur (2005:116) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Eksperimental (Ekperimental Research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara hasil belajar kelas eksperimen yaitu yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sekolah dasar yang ada di Kecamatan Randublatung terdiri dari 6 Gugus di antaranya Gugus Diponegoro, Gugus Gajah Mada, Ki Hajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimental reserch). Eksperimen semu merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap hasil belajar matematika materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012, yang dijadikan subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Quasi Experimental Design Sugiyono(2010:114) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini melakukan kajian tentang perbedaan tingkat learned helplessness siswa yang memiliki prestasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Banyudono yang beralamat di Jembungan, Banyudono, Boyolali adapun alasan dalam pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen true. Dikatakan true experimental (eksperimen yang betul-betul) karena

Lebih terperinci

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1 3.1 Jenis Dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan bentuk quasi experimental design. Jenis desain eksperimen ini merupakan

Lebih terperinci