BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) dengan kelas kontrol yang yang menggunakan model pembelajaran diskusi kelompok. Setelah itu, kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan atau peningkatan minat dan hasil belajar Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 06 Sendangharjo (kelas eksperimen) SD Negeri 01 Sendangharjo (kelas kontrol) dan SD Negeri 03 Sendangharjo (uji validitas) Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga selesai semester II Tahun Pelajaran 2013/ Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 06 Sendangharjo Tahun Pelajaran berjumlah 34 siswa merupakan kelas yang mendapatkan perlakuan Model Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) dan siswa kelas IV SD Negeri 01 Sendangharjo Tahun Pelajaran berjumlah 32 siswa merupakan kelas yang tidak mendapatkan perlakuan, yaitu menggunakan Model Diskusi Kelompok. 3.2 Variabel Penelitian Istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian. F.N. Kerlinger (Arikunto, 2010 : 159) menyebut variabel sebagai sebuah konsep. Sutrisno Hadi (Arikunto, 2010 : 159) mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi. Ditambahkannya 36

2 37 gejala adalah obyek penelitian, sehingga variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi. Sementara itu, variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis variabel, yaitu variabel bebas atau variabel independen dan variabel terikat atau variabel dependen. Variabel bebas dilambangkan (X) sedangkan variabel terikat dilambangkan dengan (Y) Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (Sugiyono, 2006: 61). Penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) adalah model pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok sebagai media pembelajaran yang sesuai dengan materi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami suatu konsep dari suatu materi yang dipelajari Variabel Terikat (Y) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2006 : 61). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat dan hasil belajar Definisi Operasional Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) adalah model pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran kelompok dimana siswa dibagi ke dalam kelompok kelompok kecil untuk memperdalam materi dan bekerjasama mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik. Pada pembelajaran ini siswa akan menjadi lebih aktif karena dituntut oleh tanggungjawab individu dalam kelompok untuk mencapai keberhasilan pembelajaran yang optimal. Pada akhir pembelajaran diadakan turnamen yang memberikan suasana kompetitif dalam pembelajaran untuk memperoleh hasil terbaik. Minat adalah suatu ketertarikan dan keinginan siswa terhadap suatu aktivitas atau hal yang disenangi tanpa ada yang menyuruh.

3 38 Hasil belajar adalah hasil kecakapan manusia yang berupa angka melalui proses pemahaman materi pembelajaran sehingga menghasilkan perubahan perilaku yang baik. 3.3 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasi Eksperimental Design. Bentuk eksperimen ini merupakan pengembangan dari true eksperimental design. desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dalam Quasi Eksperimental Design terdiri dari dua bentuk desain penelitian yaitu Time-Series Design dan Nonequivalent Control Group Design. Peneliti dalam hal ini menggunakan bentuk design penelitian Nonequivalent Control Group Design. Dalam design ini terdapat dua kelompok yang akan teliti, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal, adakah perbedaan antara kelompok pertama dan kelompok kedua. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok pertama dan kelompok kedua tidak berbeda secara signifikan. Kemudian salah satu kelompok diberi perlakuan khusus (X), dan kelompok yang lain tidak (Y). Kelompok yang diberi perlakuan khusus disebut kelompok eksperimen, dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Paradigma dalam penelitian eksperimen model ini dapat digambarkan seperti berikut: 01 x O1 O2 O3 Sugiyono (2006) Gambar 3.1 Desain penelitian eksperimen Nonequivalent Control Group Design Keterangan: : Keadaan awal kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan : Keadaan kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan : Keadaan awal kelompok kontrol sebelum diberi perlakuan

4 39 O4 : Keadaan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan X : Perlakuan(treatment) yang diberikan. 3.4 Prosedur Penelitian 1. Memilih sebuah subyek penelitian, yaitu SDN 06 Sendangharjo dan SDN 01 Sendangharjo. 2. Menggolongkan subyek menjadi dua kelompok antara kelompok eksperimen, yaitu SDN 06 Sendangharjo yang dikenai variabel perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelompok kontrol, yaitu SDN 01 Sendangharjo menggunakan model pembelajaran diskusi kelompok. 3. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrument pretest dan posttest. 4. Mengujicobakan instrument minat dan pretest pada kelas uji coba, yaitu kelas IV SDN 03 Sendangharjo. 5. Menganalisis data hasil pretest untuk menguji apakah instrument valid dan reliabel. 6. Memberikan pretest pada SDN 06 Sendangharjo dan SDN 01 Sendangharjo. 7. Menganalisis hasil pretest yang dilakukan pada SDN 06 Sendangharjo dan SDN 01 Sendangharjo untuk mengetahui bahwa kedua SD tidak ada perbedaan yang signifikan. 8. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas IV SDN 06 Sendangharjo dan SDN 01 Sendangharjo dengan menggunakan,model pembelajaran diskusi kelompok. 9. Melaksanakan posttest pada SDN 06 Sendangharjo dan SDN 01 Sendangharjo. 10. Menghitung perbedaan antara hasil pretest dan postest kelas kontrol dan kelas eksperimen.

5 Membandingkan hasil pretest dan postest serta angket minat kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk melihat pengaruh perlakuan pada kedua kelompok. 12. Interprestasi hasil penghitungan. 3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan Sudjana (2010: 84). Observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menilai hasil belajar siswa dalam aspek afektif dengan mengamati tingkah laku siswa dalam kegiatan belajar, dan mengamati tingkah laku peneliti pada saat mengajar. 2. Kuesioner atau Angket Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010:199). Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket minat untuk mengetahui minat siswa pada pelajaran matematika. Dasar penentuan klasifikasi minat belajar dapat menggunakan jumlah skor jawaban responden dan kelompok responden maupun berdasarkan rerata skor jawaban responden dan kelompok responden. Dalam menentukan/ menyusun klasifikasi minat belajar dalam

6 41 penelitian ini menggunakan klasifikasi berdasarkan rerata jumlah jawaban individu siswa /responden. Klasifikasi berdasarkan rerata jumlah jawaban individu siswa /responden dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mencari total skor maksimal (ideal)/ responden 2. Mencari total skor minimal / responden 3. Menentukan jumlah kategori yang diinginkan 4. Menentukan jarak kelas interval (panjang kelas) 5. Menghitung rerata jumlah jawaban individu siswa dalam satu populasi 6. Menyusun klasifikasi derajat minat belajar berdasarkan perhitungan-perhitungan yang sudah diakukan Setelah mengetahui langkah-langkah menentukan klasifikasi minat diatas, maka dilakukan perhitungan-perhitungan untuk menentukan derajat minat siswa sebelum dan sesudah pembelajaran baik di kelas eskperimen maupun di kelas kontrol. Adapun untuk menentukan total skor maksimal (ideal), total skor minimal, dan jarak kelas interval, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut: Total skor maksimal (ideal)/ responden = Jumlah butir pernyataan x skor butir maksimal = 17 butir pernyataan x 4 = 68 Total skor minimal / responden = Jumlah butir pernyataan x skor butir minimal = 17 x 1 = 17 Jumlah kategori yang diinginkan ada 4 (empat) kategori, yakni kategori minat sangat positif, kategori minat positif, kategori minat negatif, dan kategori minat sangat negatif. Rerata jumlah jawaban individu siswa dalam satu populasi = (jumlah skor jawaban seluruh siswa ) : (jumlah siswa)

7 42 Jarak kelas interval = (Total skor maksimal Total skor minimal) : (Jumlah Kategori) = (68-17) :4 = 51 : 4 = 12,75 Setelah melakukan perhitungan-perhitungan tersebut, maka disusunlah klasifikasi minat belajar siswa berdasarkan rerata total skor jawaban siswa / responden pada tabel 3.1 sebagai berikut : Tabel 3.1 Klasifikasi Minat Belajar Siswa Rerata Total Skor Jawaban / Klasifikasi Minat Responden >55,25 68,00 Sangat Positif >42,50 55,25 Positif >29,75 42,50 Negatif 17,00 29,75 Sangat Negatif 3. Tes Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.tes yang digunakan dalam bentuk tes pilihan ganda. Adapun tes yang digunakan dalam teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: a. Tes Awal (pre-test), yaitu tes yang dilaksanakan sebelum kegiatan belajar mengajar dengan suatu perlakuan yang diberikan. Tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal siswa sebelum materi diberikan pada program pembelajaran yang bersangkutan. b. Tes Akhir (post-test), yaitu tes yang dilakukan setelah proses belajar mengajar selesai, tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh

8 43 mana peningkatan kesiapan siswa terhadap materi yang telah diberikan Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui kemampuan siswa, angket di gunakan untuk mengetahui minat siswa dalam belajar dan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui tindakan guru dalam penggunaan pembelajaran yang mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) di kelas eksperimen dan model pembelajaran diskusi kelompok di kelas kontrol. Tabel 3.2 Kisi Kisi Instrumen Model Pembelajaran TGT Kegiatan Langkah No. Item Kegiatan Awal Kegiatan Inti - Menyiapkan alat, media, dan ruang pembelajaran. - Mengucapkan salam. - Berdoa sebelum memulai pelajaran. - Melaksanakan presensi secara klasikal. - Memberikan apersepsi. - Menyampaikan tujuan dan rencana kegiatan. - Presentasi Kelas/penjelasan materi - Pembagian kelompok heterogen 5-6 siswa. - Melaksanakan diskusi kelompok. - Memantau jalannya diskusi dan keaktifan siswa. - Menjelaskan aturan permainan dan memberi motivasi. - Melaksanakan kegiatan game. - Melaksanakan kegiatan turnamen. - Menghitung skor setiap kelompok

9 44 Kegiatan Penutup - Memberikan penghargaan kelompok. - Meluruskan kesalahpahaman materi dan penarikan kesimpulan. - Memberikan evaluasi pembelajaran. - Menyusun rangkuman pembelajaran. - Memberikan refleksi pembelajaran. - Melaksanakan tindak lanjut Tingkat Tabel 3.3 Kisi kisi Kuesioner atau Angket Minat Unsur No. Item Jumlah Item 1.1 Kesadaran (awareness) 1, Menerima (receiving) 1.2 Kemauan menerima (willingness to receive) 1.3 Pemusatan perhatian 2,3 5,15, (controled/selected attention) Kesediaan menanggapi 6, Menanggapi (responding) (acquiescence in responding) 2.2 Kemauan menanggapi (willingness to respons) 2.3 Kepuasan dalam menanggapi 7,16 9,11 (satisfaction in response) 3. Penilaian (valuing) 3.1 Penerimaan suatu nilai (acceptance of value) 3.2 Pemilihan suatu nilai (preference for value) 10,1 2 4,13 4 Jumlah 17

10 45 Keterangan: 1. Jawaban selalu diberi skor 4 2. Jawaban sering diberi skor 3 3. Jawaban jarang diberi skor 2 4. Jawaban tidak pernah diberi skor 1 Standar Kompetensi 7.Menggunaka n Romawi Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Pretest Matematika Kelas IV SD lambang Kompetensi Dasar 7.1 Mengenal lambang Romawi Indikator 1.Memahami membaca menuliskan dasar romawi. 2.Menjelaskan membaca cara dan lambang cara romawi sesuai dengan aturan yang berlaku. 3.Menjelaskan menulis cara romawi sesuai dengan aturan yang berlaku. No. Item 1,2,3, 4,5,6, 7 10,14, 15,18, 19,20 8,9,11,12,13,16,17 Jumlah Item Jumlah Soal Pilihan Ganda 20

11 46 Standar Kompetensi 7.Menggunaka n Romawi Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Posttest Matematika Kelas IV SD lambang Kompetensi Dasar 7.1 Mengenal lambang Romawi Indikator 1.Memahami membaca cara dan menuliskan lambang dasar romawi. 2.Menjelaskan romawi sesuai dengan aturan yang berlaku. 3.Menjelaskan romawi sesuai dengan aturan yang berlaku. No. Item 1,2,3, 4,5,6 7,8,9, 10,11, 12,18 13,14, 15,16, 17,19, 20 Jumlah Item Jumlah Soal Pilihan Ganda Uji Prasyarat Uji Validitas Instrumen Uji validitas instrumen penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament). Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan. Menurut Sugiyono, (2012: 348) Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur ) itu valid. Valid

12 47 berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected Item-Total Correlation). Selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu valid atau tidak digunakan pedoman Azwar dalam Priyatno ( 2010:90) dapat digunakan pedoman nilai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan, tetapi Azwar mengatakan bahwa bila jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 tetapi menurunkan batas kriteria di bawah 0,20 sangat tidak di sarankan. Dalam hal ini peneliti menggunakan standar validitas 0,25. Berikut ini adalah hasil uji validitas instrument angket minat dan hasil belajar siswa ditunjukkan pada tabel 3.6, 3.7 dan 3.8. Tabel 3.6 Validitas Instrumen Angket Minat Soal pernyataan angket minat Valid Tidak Valid 1,2,3,5,6,7,8,9,11,12,13,14,15,16,17, 4, 10, 20 18,19 Tabel 3.7 Validitas Instrumen Soal Pretest Soal pretest Valid Tidak Valid 1,2,3,4,5,6,7,9,10,12,13,18,19,20,21, 8, 11,14,15,16,17,23,24 22,25, 26,27,28,29,30 Tabel 3.8 Validitas Instrumen Soal Posttest Soal posttest Valid Tidak Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15, 21,22,24,27,29 16,17,18,19,20,23,25,26,28,30

13 48 Berdasarkan hasil uji validitas item. Soal pernyataan angket minat sejumlah 20 item, 17 item yang valid dan 3 item yang tidak valid. Sedangkan soal pretest berjumlah 30 item, 22 item yang valid dan 8 item yang tidak valid dan soal posttest berjumlah 30 item, 25 item yang valid dan 5 item yang tidak valid Uji Reliabilitas Instrumen Uji reabilitas dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, dan stabil, sehingga bila digunakan berulang kali akan menghasilkan data yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan Alpha croncbach. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya. Tahapan uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows (statistical product and service solutions). Uji reliabilitas instrumen penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap item angket minat dan soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) dan model diskusi kelompok. Untuk mengetahui validitas, intrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu di kelas IV SD Negeri 03 Sendangharjo. Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya, artinya, kapan pun penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang sama Sudjana (2010:16). Dapat diartikan sejauh mana instrument dapat diandalkan,uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik Alpha yang dikembangkan oleh George and Mallery (1995) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut:

14 49 Tabel 3.9 Kategori Reliabilitas Instrumen Nilai reliabilitas Kategori α 0,7 tidak dapat diterima 0,7 < α 0,8 dapat diterima 0,8 < α 0,9 reliabilitas bagus α > 0,9 Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas seluruh Angket Cronbach's Alpha Reliability Statistics reliabilitas memuaskan N of Items Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Item yang Dipakai Cronbach's Alpha Reliability Statistics N of Items Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Seluruh Soal Pre Test Cronbach's Alpha Reliability Statistics N of Items Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabilitas Soal Pretest Yang Dipakai Cronbach's Alpha Reliability Statistics N of Items

15 50 Tabel 3.14 Hasil Uji Reliabilitas Seluruh Soal Posttest Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Tabel 3.15 Hasil Uji Reliabilitas Soal Yang Dipakai Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Hasil uji reliabilitas pada tabel 3.10 dan 3.11 di atas ditunjukkan pada cronbach s Alpha seluruh angket minat besar Alpha 0,909 dan reliabilitas angket yang dipakai besar Alpha 0,932. Hasil uji teliabilitas pada tabel 3.12 dan 3.13 di atas ditunjukkan pada cronbach s Alpha seluruh soal pretest besar Alpha 0,831, dan reliabilitas soal yang dipakai besar Alpha 0,894. Hasil uji teliabilitas pada tabel 3.14 dan 3.15 di atas ditunjukkan pada cronbach s Alpha seluruh soal posttest besar Alpha 0,860 dan reliabilitas soal yang dipakai besar Alpha 0,877. Hal ini membuktikan bahwa soal sudah termasuk dalam kriteria reliabel bagus. Data yang digunakan adalah reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian Analisis Taraf Kesukaran Soal Asumsi yang digunakan untuk memperoleh soal yang baik, disamping melalui uji validitas dan reliabilitas adalah adanya keseimbangan yang digunakan dalam soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksud adalah adanya soal yang masuk kedalam kategori soal mudah, soal sedang dan soal sukar. Persoalan yang penting dalam melakuakn analisi tingkat kesukaran soal adalah penetuan proporsi dan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar (Sudjana, 2011:137). Untuk menentukan indeks kesukarang digunakan rumus sebagai berikut. I = B N

16 51 Keterangan: I B N = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal = Jumlah siswa Kriteria indeks kesulitan soal adalah sebagai berikut. I I I = 0,00 0,30 = soal kategori sukar = 0,31 0,70 = soal kategori sedang = 0,71 1,00 = soal kategori mudah Tabel 3.16 Indeks Kesukaran Soal Pre test Pilihan Ganda Jumlah Mudah Sedang Sukar Mudah Sedang Sukar 3,4,5,6,15,18 1,2,7,11,12, 13,16,17,19, 20 8,9,10, Tabel 3.17 Indeks Kesukaran Soal Post Test Pilihan Ganda Jumlah Mudah Sedang Sukar Mudah Sedang Sukar 1,2,3,4,5,6 7,8,9,10,11,1 2,13,17,18, 20 14,15,16, Uji Normalitas Menurut Sugiyono (2011: 241) uji normalitas ini berguna untuk menentukan analisis data. Uji normalitas ini digunakan untuk menentukan analisis data yang digunakan, yaitu menganalisis data nilai siswa pada kelas eksperimen mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) dan nilai siswa pada kelas kontrol yang mengajar menggunakan model pembelajaran diskusi kelompok Apabila data berdistritbusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik, sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal

17 52 maka digunakan statistik nonparametrik. Untuk dapat mengetahui apakah sebuah data berdistribusi normal atau bisa dianggap normal, dilakukan dengan rumus chi-kuadrat (chi-square). Dalam uji normalitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS yaitu analyze-nonparametrik-one sampel KS-masukan variabel pada jendela variabel-klik normal pada test distribution Uji Homogenitas Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas varian digunakan rumus sebagai berikut. F = Varians terbesar Varians terkecil Menurut Sugiyono (2010:140), hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai F tabel pada taraf signifikansi 5%. Kedua varian homogen jika F hitung < F tabel. dk pembilang n b 1 dan dk penyebut n k 1. Uji homogenitas varian ini bisa menggunakan software SPSS yaitu analyzecomperemean-oneway Anova Uji Hipotesis dengan Uji Perbedan Dua Rerata Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) secara signifikan antara dua populasi dengan melihat rata-rata dua sampelnya. Populasi yang diuji adalah kelas eksperimen dan kelas kontrol dari skor hasil pretest dan postest. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Ho : nilai rata-rata eksperimen = nilai rata-rata kontrol. Artinya bahwa, tidak ada pengaruh postifi dan signifikan terhadap rerata minat dan hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournaments).

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian true experimental (eksperimen yang betul-betul), karena dalam desain ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasieksperimental research). Hal ini dikarenakan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Eksperimen Semu. Menurut Sugiyono (2006 : 4), Metode Penelitian Eksperimen merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2006 : 4) Jenis-jenis metode penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research) dengan desain Two-Groups Post Test Only. Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab yang ketiga ini, tentang metode penelitian, akan dibahas 6 (enam) bagian besar, yaitu (1) tempat dan waktu penelitian; (2) metode penelitian; (3) populasi dan sampel;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 9) Jenis-jenis metode penelitian juga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimental reserch). Eksperimen semu merupakan penelitian

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, menurut Sugiyono (2010) metode penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semua yaitudesain eksperimen dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara hasil belajar kelas eksperimen yaitu yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Riyanti (1996: 28) menjelaskan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu atau (quasi eksperimental research). Eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Arikunto (2006: 3) penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rancangan penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.penelitian eksperimen (Experimental Research) kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental (Experimental Research) yang bertujuan untuk menguji model pembelajaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Cara yang dilakukan yaitu dengan mengenakan kepada satu kelompok eksperimen

Lebih terperinci

Desain Nonequivalent Control Group Design

Desain Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperiment. Menurut Sugiyono (2011) bentuk ini mempunyai kelompok kontrol dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan membandingkan antara kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut kountur (2005:116) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol tidak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode III. METODE PENELITIAN 1. Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono metode eksperimen adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Pada sub bab ini penulis akan mengenai jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, desain penelitian dan Perncanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, jenis Quasi Experimental. Penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2012 sampai selesai dengan lokasi penelitiannya: di SD Negeri Secang 2, Magelang pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti

Lebih terperinci

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu Experimental Design karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah-langkah kerja. Langkah-langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari desain eksperimen, subjek penelitian, variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen (experimental research). Eksperimen adalah prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (2010:107) mengatakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 84), pre eksperimental design seringkali dipandang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 April - 11 Mei 2016, dengan jumlah pertemuan sebanyak empat kali

Lebih terperinci

BAB III. Kelas Eksperimen O 1 X O 2. Kelas Kontrol O 3 O 4. Sugiyono (2010)

BAB III. Kelas Eksperimen O 1 X O 2. Kelas Kontrol O 3 O 4. Sugiyono (2010) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu Experimental Design karena dalam desain ini, peneliti dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN LOKASI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu ada atau tidaknya pengaruh yang diberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity), BAB III METODE PENELITIAN Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity), anak selalu bertanya tentang hal hal yang dilihat, didengar, diraba, dicecap bahkan dirasakan (Sukmadinata,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian efektivitas penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV B SD Negeri Karangtengah 01 yaitu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan eksperiman yaitu eksperimen semu (quasi eksperiment) yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi experimental dengan membandingkan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian Eksperimenal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SDN Buniasih yang berada di wilayah UPTD Pendidikan Kecamatan Kadipaten. SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Eksperimen dapat diartikan sebagai proses penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi, Nazir (1988:74), mengungkapkan bahwa penelitian eksperimen kuasi adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi experimental dengan membandingkan antara kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Eksperimental Reaserch) kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat, dan untuk meneliti pengaruh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen merupakan metode yang sesuai dengan judul penelitian ini. Menurut Sugiyono (2010: 107) metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat, Subyek, Waktu dan Jenis Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga yang terletak di jln. Diponegoro 134 Salatiga.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian Quasi Eksperimental Research (penelitian semu). Dalam Nahartyo (2013: 4) eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Eksperimental. Menurut Sugiyono (2010)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Tempat dan Waktu Penelitiaan 3.1.1 Jenis Penelitiaan Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat dua kelompok dengan kondisi yang homogen. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subyek, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu karena tidak dapat melakukan kontrol terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memanipulasi dan mengendalikan satu variabel bebas yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, (6) uji instrumen, (7) teknik analisis data dan pengujian hipotesis. yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN. data, (6) uji instrumen, (7) teknik analisis data dan pengujian hipotesis. yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab yang ketiga ini, Metode Penelitian akan membahas tentang 7 (tujuh) bagian, yaitu (1) jenis penelitian, (2) desain penelitian, (3) populasi dan sampel, (4) variable dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design (metode eksperimen semu). Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen semu (quasi eksperimental research). Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif

METODOLOGI PENELITIAN. suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan pedoman dalam proses penelitian yang akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam penelitian. Desain penelitian digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:13) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci